Kelompok 1 AHA-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NASKAH ROLEPLAY KEPERAWATAN KRITIS INTENSIVE II Megacode Algoritma Infark Miokard Akut



Dosen Pembimbing : H. Ns. Marwansyah, M.Kep



Disusun Oleh : Kelompok 1 Ernida Oktavia



P07120215049



Febri Ayu Safitri



P07120215051



Lutfiannor



P07120215061



Marezky Syawalni N. P07120215063 Muhammad Akhyar



P07120215066



Ridha Hayati



P07120215077



Sulistianingsih



P07120215079



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIV 2019



Narator dan Observer



: Ernida Oktavia



Keluarga



: Ridha Hayati



Pasien



: Marezky.SN



Perawat sulis



: Sulistianingsih



Perawat Akhyar



: Muhammad Akhyar



Perawat Lutfi



: Lutfiannor



Dokter



: Febri Ayu Safitri



Seorang pasien laki-laki Tn. M (45 tahun) datang ke IGD RSD Banjarbaru pada pukul 19.00 wita dibawa oleh anak pasiennya. Anak pasien mengatakan pada saat pasien sedang memancing, pasien mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri menjalar sampai tangan kiri, pasien juga mengeluh dada berdebar-debar, berkeringat, dan sesak nafas.



Dokter dan perawat langsung menghampiri bed pasien. Keluarga



: Suster, Dokter, tolong ayah saya!



Perawat Lutfi : Baik Mbak, tenang dulu ya, kami akan segera menangani ayah mba. Apa keluhannya bapak? Pasien



: (menunjuk dada) sakit..sakit



Keluarga



: Ini sus tadi, bapak saya sedang memancing. Lalu, tiba-tiba beliau mengeluh sakit pada dada seperti tertindih benda berat. Terus tadi pulang ke rumah dan istirahat sekitaran sejam namun nyeri tidak hilang. Sehingga saya langsung bawa kesini.



Perawat Lutfi: baiklah mba, kami akan melakukan penanganan dan mba bisa selesaikan administrasi dulu Keluarga



: siap kak



Perawat Lutfi melaporkan hasil anamnesa pasien meliputi keluhan sekarang, pemeriksaan ABCDE, serta tanda-tanda vital berupa A : Tidak ada sumbatan jalan napas



B : Pasien tampak sesak napas, RR = 32 x/menit dengan SpO2 = 94% C : HR = 120 x/menit , TD = 170/100 mmHg, D : GCS : Composmentis E4V5M6 E : tidak ada tampak jejas pada tubuh pasien



Dokter



: Tolong dekatkan troli emergensi yang berisi defib dan obat-obatan emergensi. IV Line, monitor, dan oksigen sudah masuk ya?



Perawat Akhyar : IV line sudah dipasang dengan infus NaCL dan sampel darah sudah sekalian diambil dan sudah dikirim ke laboratorium dok Perawat Lutfi : oksigen simple mask 6 lpm dok Perawat sulis : bed side monitor sudah dipasang juga dok. Untuk tekanan darah 180/110 mmHg, tapi dok irama heart ratenya tachikardi 120 x/menit, pernapasan 32 x/menit, suhu 36,6º, SpO2 94%. Dokter



: Siap kalo begitu saya minta tolong lakukan pemeriksaan ekg 12 lead untuk pasien ini



Perawat Akhyar : baik dok



Beberapa saat kemudian.... Perawat Akhyar : Dokter ini print out ekg nya. Iramanya regular, terdapat ST Elevasi Dokter



: Oh iya mas iramanya reguler dan terdapat ST Elevasi pada lead V1V3 daerah anteroseptal. Kalau begitu berikan aspirin oral 160 mg.



Perawat Sulis : Hasil lab nya sudah ada ni dok Troponin-T dengan 1,5 µg/L dan CKMB dengan 5 µg/L Dokter



: Oh ya nanti rencanakan untuk foto thorax juga ya



Perawat Akhyar melakukan observasi pada pasien setelah 10 menit dan memeriksa keadaan pasien.



Perawat Akhyar : Bagaimana bapak, apakah masih terasa sakit? Pasien



: Masih sakit.



Perawat Akhyar : Kalo sesaknya pak?



Pasien



: Masih sedikit.



Perawat Akhyar pun melaporkan keadaan pasien kepada dokter Perawat Akhyar : Dok, pasien msaih mengeluh nyeri serta sesak. Tanda vital dengan tekanan darah dari 170/110 mmHg menjadi 180/110 mmHg heart rate 110 x menit, Dokter



: obat aspirinnya tadi sudah masuk kan?



Perawat sulis



: Sudah dok



Perawat akhyar : tapi pasien masih mengeluh nyeri Dokter



: kalau begitu tolong berikan obat Nitrogliserin 5 mg sublingual dan monitor setiap 10 menit. Jika pasien masih mengeluh nyeri, beri lagi Nitrogliserin maksimal sampai 3x. jika tidak ada perubahan, laporkan segera ya sus.



Perawat Sulis, Akhyar dan Lutfi melakukan observasi pada pasien secara bergantian. Setelah diobservasi ternyata nyeri pasien tidak berkurang dengan pemberian obat nitrogliserin tadi.



Perawat Lutfi : dok pasien sudah diberikan Nitrogliserin sebanyak 3x, namun pasien masih mengeluh nyeri. Apakah perlu kita beri Morfin? Dokter



: baik, tolong berikan Morfin bolus 2,5 mg dan observasi selama 10 menit. Setelah itu cek ulang EKG.



Perawat pun melakukan EKG, dengan hasil masih ada ST Elevasi, dokter pun memberikan advice pemberian obat selanjutnya. Dokter



: Tolong berikan Heparin bolus IV 5000 IU, lalu lanjutkan infus 1000 IU/ jam dan β-blocker 1,25 mg.



Karena dalam 3 jam setelah pasien masuk gejala masih dirasakan pasien dan tidak ada perubahan, dokter pun menyarankan agar perawat menyiapkan inform consent dan memanggil keluarga pasien. Perawat Sulis



: Keluarga bapak Mail



Keluarga



: Iya saya dok, anaknya.



Perawat Sulis



: Iya mba, silahkan masuk dulu untuk menemui dokter



Keluarga



: Baik sus



Perawat Sulis



: Ini dok, keluarga bapak Mail



Dokter



: Mba, karena setelah diberikan penanganan tadi ternyata jantung bapak masih terdapat gangguan, dan masih merasa nyeri, jadi saya menyarankan untuk dilakukan PCI langsung



Keluarga



: PCI itu untuk apa ya dok?



Dokter



: jadi PCI itu invasif tindakan invasif untuk melebarkan pembuluh koroner yang menyempit pada pembuluh darah jantung bapak.



Keluarga



: Begitu ya dok, apakah bisa langsung dilakukan saat ini dok? saya khawatir pada ayah saya



Dokter



: Bisa dek, nanti saya hubungi dulu ruang OK untuk menyiapkan tindakan tersebut. Nanti mba akan dijelaskan perawat sulis mengenai prosedur sebelum tindakan tersebut dan alur-alur administrasinya.



Keluarga



: Baik dok.



Perawat Sulis pun menjelaskan tentang prosedur PCI dan alur administrasinya. Setelah semua persiapan untuk PCI sudah lengkap. Pasien pun dibawa ke ruang OK untuk dilakukan tindakan PCI.