Klasifikasi Adr: Berdasarkan Tingkat Keparahan Minor Moderat Severe Lethal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KLASIFIKASI ADR berdasarkan tingkat keparahan MINOR Tidak memerlukan antidote dan memperpanjang lama tinggal di RS



MODERAT Memerlukan penggantian obat dan penatalksaan spesifik atau memperpanjang lama tinggal di rumah sakit minimal 1 hari



SEVERE Berpotensi mengancam nyawa, menyebabkan kerusakan permanen, atau membutuhkan perawatan medis intensif.



LETHAL Secara langsung atau tidak langsung berkontribusi pada kematian pasien



Side effects-Efek Samping •



Efek farmakodinamik yang terjadi pada dosis terapeutik tidak diinginkan tetapi seringkali tidak dapat dihindari. Contoh ES Dekongestan Kodein CTM Beta bloker Atropin sulfat



→ vasokontriksi → konstipasi → mengantuk → peningkatan kadar TG → mulut kering



Obat –Obat yang dapat mengurangi efek dari dekongestan



RESEPTOR KOLINERGIK 1. MENURUNKAN FREKUENSI DAN KONTRAKTILITAS JANTUNG 2. MENURUNKAN TAHANAN PEMBULUH DARAH PERIFER 3. MENINGKATKAN SEKRESI SALIVA, ASAM LAMBUNG, SEKRET BROKHUS, DAN KERINGAT 4. MENINGKATKATKAN TONUS OTOT POLOS SALURAN CERNA, SALURAN URIN, DAN OTOT BRONKHUS 5. PUPIL MENGECIL 6. MATA AKAN TERAKOMDASI PADA TITIK DEKAT. JENIS RESEPTOR KOLINERGIK 1. MUSKARINIK # Inhibisi jantung (menurunkan laju jantung) # Vasodilatasi perifer # Kontraksi pupil mata # Meningkatkan kelenjar saliva # Kontraksi dan peristaltik saluran cerna dan kemih 2. NIKOTINIK : stimulasi dan tonus otot kerangka.



Asetilkolin



RESEPTOR KOLINERGIK



Muskarinik 1. Menurunkan



laju jantung 2. Vasodilatasi perifer 3. Kontraksi pupil mata 4. Meningkatkan kelenjar saliva 5. Kontraksi dan peristaltik saluran cerna dan kemih



Nikotinik



Stimulasi dan tonus otot rangka



CONTOH OBAT SSO YANG BEKERJA PADA RESEPTOR KOLINERGIK



Agonis Neostigmin Digunakan untuk menggerakkan otot pasca bedah



Antagonis ANTIMUSKARINIK Atropin (Antispasmodik) Ipatropium (mengurangi tonus otot Bronkhus)



Penyekat Nikotinik Nikotin



Contoh Obat Vasokonstriksi pd hidung, mengurangi hidung tersumbat



Fenilefrin Agonis α1



Salbutamol Agonis β2



Realaksasi otot polos/paru



Vasokontriksi, Me↑ TD. Vasokontriksi ginjal



Norepinefrin Agonis α



AGONIS



Me ↑ curah jantung pada CHF.



Dobutamin agonis β1



ADRENERGIK



ANTAGONIS



Dopamin Agonis α dan β



Prazosin Antagonis α



Me↑ TD, memacu jantung, vasodilatasi di ginjal



Me↓TD



Atenolol, Propanolol Antagonis β



Me ↓TD



TOXIC effects = efek toksik Adalah efek farmakologi akibat penggunaan obat dengan dosis berlebih atau penggunaan obat jangka panjang



Klasifikasi → berkaitan dengan organ / sistem yang menjadi sasaran obat yang bersangkutan. Contoh: hepatotoksik, nefrotoksik, hematotoksik



TOXIC effects = efek toksik HEPATOTOKSIK Efek hepatotoksik yang dikenal ada beberapa macam, yaitu: • Kerusakan parenkim hati dengan cepat, menyerupai gejala hepatitis viral akut. • Kerusakan parenkim hati dengan lambat, menyerupai gejala hepatitis kronik aktif. • Infiltrasi lemak pada sel-sel hati, menyerupai gejala fatty liver.



• Menghambat ekskresi empedu sehingga menimbulkan ikterus obstruktif, menyerupai gejala kolestasis. • Merusak sel-sel saluran empedu secara perlahan-lahan, menyerupai gejala sirosis biliaris. • Menyebabkan granuloma sel-sel hati. • Menyebabkan perlukaan pada parenkim hati, sehingga mendorong terbentuknya jaringan parut (fibrosis) menyerupai sirosis hati. • Mendorong terjadinya tumor hati. • Merusak sistem pembuluh darah portal hati.