Konsep Perusahaan Dalam Memasarkan Produk (Nike) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN PEMASARAN



OLEH : Omar Shazaki Dilaga (A31111259) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin 2012 MANAJEMEN PEMASARAN (OMAR SHAZAKI DILAGA)



Sumber: Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 (P. Kotler & Kevin L. K.)



Kasus: Konsep Perusahaan Nike dalam Memasarkan Produknya Nike mulai beroperasi pada tahun 1962. Awalnya dikenal sebagai Blue Ribbon Sports, perusahaan tersebut berfokus untuk menyediakan sepatu lari berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk atlet oleh atlet. Pendirinya Philip Knight, percaya bahwa sepatu berteknologi tinggi bagi pelari bisa diproduksi dengan harga yang kompetitif jika diimpor dari luar negeri. Komitmen perusahaan dalam merancang sepatu inovatif untuk atlet yang serius membantu Nike membangun komunitas pecintanya dikalangan konsumen AS. Nike percaya pada “piramida pengaruh” dimana pilihan produk dan merek dipengaruhi oleh preferensi dan perilaku dari segelintir atlet terkenal. Oleh karena itu, sejak awal, kampanye pemasaran Nike mengundang atlet juara sebagai juru bicara. Dan terbukti sukses, dengan meraih keuntungan lebih dari $100 juta pada tahun pertama saja memakai atlet Michael Jordan. Namun ketika Nike mulai berekspansi ke Eropa, perusahaan tersebut menemukan bahwa iklan bergaya Amerika dipandang terlalu agresif disana. Nike sadar harus membuat mereknya “otentik” di Eropa seperti yang dilakukan di AS. Hal itu berarti membangun kredibilitas dan relevansi dalam olahraga Eropa, khususnya sepak bola. Untuk itu, Nike aktif terlibat sebagai sponsor liga pemuda, klub lokal, dan tim nasional.



MANAJEMEN PEMASARAN (OMAR SHAZAKI DILAGA)



Otentitas juga memerlukan agar konsumen melihat atlet menggunakan produk, terutama atlet juara. Keberhasilan besar terjadi pada tahun 1994 ketika ti Brazil (satusatunya tim nasional yang benar-benar di sponsori Nike) memenangi Piala Dunia. Kemenangan dalam ajang olahraga paling populer itu membantu Nike sukses di pasar Internasional lainnya, seperti Cina, dimana Nike menguasai 10% dari pasar sepatu. Hingga tahun 2003 penjualan unit luar negeri Nike melampaui penjualan di AS untuk pertama kalinya, dan pada tahun 2006 divisi internasional menghasilkan pendapatan hampir $7,3 milliar dibandingkan dengan $5,7 milliar dari Amerika Serikat. Selain berekspasnsi ke luar negeri, Nike bergerak ke kategori produk sepatu olahraga baru, pakaian, dan perlengkapan. Kini, Nike mendominasi pasar sepatu olahraga. Merek ini merambah segalanya, mulai dari jam tangan hingga tongkat golf sampai topi renang. Sebagai hasil dari ekspansinya melintasi pasar geografis



dan



kategori produk, Nike menjadi produsen pakaian dan sepatu olahraga top dunia, dengan pendapatan tahun 2007 sebesar hampir $16 milliar.



Kajian Teori Dalam pemasaran terdapat lima konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial. 1. Konsep produksi Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. Dalam kasus ini Perusahaan Nike mencapai efisiensi produknya dengan cara mencari pasar yang lebih besar ke Eropa dan terus membuat inovasi sehingga dimanapun produknya dijual, perusahaan ini dapat bersaing bahkan menguasai pasar.



MANAJEMEN PEMASARAN (OMAR SHAZAKI DILAGA)



2. Konsep produk Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik. Dalam kasus ini Perusahaan Nike menggunakan konsep manajemen ini dengan memakai atlit-atlit juara seperti Michael Jordan dan meningkatkan mutu kualitasnya yang terbukti dan diakui oleh pasar global.



3. Konsep penjualan Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. Dalam kasus ini Perusahaan Nike melakukan upaya seperti mengekspor barangnya. Nike tidak hanya menjual di AS tetapi mencari pasar Eropa bahkan dunia dengan menjadi sponsor dari tim sepak bola baik liga lokal maupun timnas.



4. Konsep pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Dalam kasus ini Perusahaan Nike memberikan kepuasan dengan membuat produknya tidak hanya berupa sepatu tetapi segala macam alat olahraga dari stik golf sampai jam tangan dang menguasai lebih dari 10% pasar sepatu olahraga mengungguli para pesaingnya



5. Konsep pemasaran sosial



MANAJEMEN PEMASARAN (OMAR SHAZAKI DILAGA)



Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan mempromosikannya secara global dan menjadi produsen pakaian dan sepatu olahraga top dunia dengan memakai mutu dan standar yang tinggi. Kesimpulan Perusahaan Nike mengunakan strategi yang menerapkan konsep-konsep dasar manajemen pemasaran sehingga dapat menjdi produsen top dunia. Dapat dilihat dari cara perusahaan ini memakai atlit sebagai contoh, memperluas jaringan konsumen, hingga membuat produknya dalam berbagai bentuk guna memenuhi keinginan masyarakat global.



MANAJEMEN PEMASARAN (OMAR SHAZAKI DILAGA)