22 0 274 KB
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/SASARAN PROGRAM
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
TOMPO SARI WIDYASTUTI.S.Kep.Ners NIP:197410261998032006
Puskesesmas Sukamulya
A.
DATA MASYARAKAT ( RESPONDEN )
Diisi Petugas
Nama Responden
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
1
Laki - laki
2
Perempuan
Pendidikan
:
1
SD Kebawah
5
S1
Terakhir
:
2
SLTP
6
S 2 Keatas
:
3
SLTA
7
Tidak sekolah
:
4
D1-D3-D4
8
:
1
PNS / TNI / Polri
4
Pelajar / Mahasiswa
2
PegawaiSwasta
5
Buruh / Petani
3
Wiraswasta
6
Lainnya
Pekerjaan
Tahun
Petunjuk : Beri tanda silang jawaban anda pada kolom jawaban yang anda pilih. A. PROGRAM KIA 1. Untuk meningkatkan hasil capaian program SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) balita,kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah : a. Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK b. Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK c. Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan posyandu 2. Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a. Sweeping ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dumai Kota sambil menempelkan stiker P4K ( Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi) b. Mengumpulkan informasi dari kader Posyandu c. Mengumpulkan informasi dari RT 3. Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan : a. Kunjungan rumah / PHN oleh petugas kesehatan b. Member informasi ke Bidan kelurahan c. Member informasi ke kader Posyandu 4. Untuk mengetahuai penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Dibiarkan saja b. Kader melaporkan kepada petugas kesehatan c. Petugas kesehatan melakukan kunjungan / Audit kematian sesuai laporan kader / Bidan kelurahan 5. Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Jalan sehat bersama b. Penyuluhan/Sosialisasi c. Refreshing kader kesehatan 6. Agar ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi ibu saat hamil, mitosmitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Penyuluhan b. Kelas Ibu Hamil c. Konsultasi ke Bidan Kelurahan/dokter 7. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KB sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Pelaksanaan KB gratis b. Penyuluhan tentang pentingnya KB c. Membuat iklan tentang KB
B. PROGRAM GIZI 1. Agar balita yang tidak datang ke posyandu saat penimbangan agar terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Penimbangan ulang b. Diminta datang pada posyandu bulan berikutnya c. Sweeping balita yang tidak datang ke poysandu oleh kader 2. Data tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan : a. Pendataan Ibu hamil b. Pemantauan Ibu melahirkan
c. Pemantauan ASI Eksklusif 3. Kegiatan apakah yang dibutuhkan untuk penanggulangan gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI)? a. Sosialisasi gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI) b. Pemantauan garam beryodium di Sekolah c. Pemeriksaan bayi baru lahir dengan indicator NHI 4. Agar distribusi vitamin A balita pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan : a. Pemantauan Distribusi Vitamin A b. Pendataan balita c. Pemantauan balita usia 6-59 bulan 5. Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah kerja puskesmas Dumai Kota, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Pemantauan balita b. Pemantauan Status Gizi balita c. Pendataan/Penimbangan 6. Balita dengan status gizi buruk / BGM serta ibu hamil KEK sebaiknya diberi bantuan berupa: a. PMT Pemulihan 90 hari b. Penyuluhan kesehatan c. Pendataan/Pembinaan 7. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil dan pentingnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Penyuluhan b. Konsultasi c. Tanya Jawab 8. Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di Posyandu dan administrasinya serta untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor, sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Refreshing kader b. Outbond c. Pelatihan kader
9. Untuk mengatasi masalah anemia Gizi Besi pada remaja sebaiknya dilakukan kegiatan: a. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) b. Melakukan kegiatan olah raga bersama c. Melibatkan remaja dalam kegiatan Posyandu
C. PROGRAM KESLING 1. Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi dasar pada institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan adalah : a. Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran dan kesehatan secara rutin dan terjadual b. Pembentukan kader jumantik siswa sekolah c. Pemantuan jentik pada institusi oleh kader 2. Untuk
meningkatkan
pembinaan
terhadap
Tempat
Pengelolaan
Makanan/Minuman (TPM) di wilayah kerja Puskesmas Dumai Kota, maka program yang dilaksanakan oleh Puskesmas adalah : a. Pemantauan rutin TPM oleh petugas b. Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah c. Survey sarana sanitasi TPM 3. Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah sehat, maka program yang dilaksanakan adalah : a. Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandu b. Pemantauan rumah oleh kader c. Penyuluhan rumah sehat 4. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), maka kegiatan yang dilaksanakan adalah : a. Pemantuan jentik oleh kader kesehatan b. Gotong royong c. Penyuluhan tentang Pengendalian DBD melalui PSN 5. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan program yang dilaksanakan adalah : a. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
b. Survey sarana sanitasi oleh kader c. Pelatihan kader kesehatan Lingkungan 6. Kegiatan yang berkaitan dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebaiknya dilakukan kegiatan : a. Refreshing STBM b. Pelatihan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) c. Verifikasi pasca deklarasi STBM
D. PROGRAM P2PL 1. Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD,TBC dll) perlu diadakan kegiatan: a. Penyuluhan penyakit menular b. Minum obat teratur c. Konsultasi dengan dokter 2. Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membanttu petugas kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan : a. Pelatihan kader b. Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar) c. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
3. Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan : a. Pertemuan kader b. Pelatihan kader c. PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas) 4. Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan : a. Pendataan imunisasi lengkap oleh kader b. Sweeping c. Koordinasi kader 5. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan : a. Konsultasi kepada dokter b. Penyuluhan tentang imunisasi
c. Pembagian leaflet tentang imunisasi 6. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan : a. Booster batita b. LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap) c. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
E. PROGRAM PROMKES 1. Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilaksanakan kegiatan : a. Dialog interaktif b. Konseling c. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi 2. Untuk melakukan pendekatan pada remaja dalam kegiatan PKPR (Program Kesehatan Pelayanan Remaja), yang perlu dilakukan adalah : a. Curah pendapat b. Ceramah Tanya jawab c. Studi kasus 3. Untuk mengurangi angka kejadian HIV/AIDS dan penyakit Menular Seksual di masyarakat, perlu diadakan kegiatan : a. Penyuluhan kespro b. Penyuluhan HIV/AIDS (ABAT) dan pendidikan seks c. Konseling 4. Guna meningkatkan partisipasi masyrakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan : a. Sosialisasi dan Pemantauan PHBS b. Sosialisasi bahaya rokok c. Pelatihan kader 5. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat kelurahan yang peduli, tanggap dan mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri diperlukan kegiatan : a. Forum PKK b. LPMK c. Kelurahan Siaga Aktif
F. PROGRAM PENGEMBANGAN
1. Menurut Bapak/Ibu kegiatan yang perlu dilakukan dalam posyandu lansia adalah : a. Penyuluhan perilaku hidup sehat lansia b. Jalan santai c. Bergotong royong 2. Menurut Bapak/Ibu kegiatan olah raga posyandu lansia yang sesuai dengan lansia adalah: a. Jalan santai b. Senam Usila c. Bersepeda 3. Menurut Bapak/Ibu salah satu pelayanan yang diterima lansia pada posyandu lansia adalah : a. Pengukuran tekanan darah b. Penyuluhan mengenai gizi lansia c. Konseling kepada dokter 4. Untuk meningkatkan kunjungan posyandu lansia kegiatan yang dilakukan adalah : a. Variasi PMT b. Penyuluhan c. Sweeping
PEMERINTAH KOTA CIAMIS DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKAMULYA Jl Bojong Jengkol No.24 Sukamulya Email : [email protected]
Analisa Hasil Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan ( IKH) Upaya Kegiatan Masyarakat (UKM)
No
Hasil Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan (IKH)
Hasil (%)
Alasan
RencanaTindakLanj ut (RTL)
PROGRAM KIA 1
Untuk meningkatkan
94
Untuk
Melaksankan
kegiatan SDIDTK (Stimulasi
pemantauan
SDIDTK di Posyandu
Deteksi Intervensi Dini
tumbuh kembang
yang menjadi
Tumbuh Kembang)
anak sejak dini
program berkesinambungan
2
Penjaringan ibu hamil, ibu
86
bersalin dan bayi
3
Penjaringan ibu hamil
74
resiko tinggi
Untuk mengetahui
Sweeping dan
jumlah ibu hamil,
menempelkan stiker
ibu bersalin dan
P4K akan
bayi baru lahir
melibatkan kader
serta mencegah
agar dapat
terjadinya
melakukan
komplikasi pada
pemantuan yang
ibu hamil.
lebih intensif
Agar ibu hamil
Kunjungan rumah/
resiko tinggi dapat
PHN oleh petugas
terpantau
kesehatan
kesehatannya 4
Pelacakan kasus kematian
78
Untuk mengetahui
Petugas kesehatan
bayi, balita, ibu hamil dan
penyebab
melakukan
ibu bersalin
kematian bayi,
kunjungan /audit
balita, ibu hamil
kematian sesuai
dan ibu bersalin
laporan kader/ bidan kelurahan
5
Melakukan meningkatkan
78
Agar kader
Melakukan
keterampilan dan
kesehatan dapat
pelatihan, sosialisasi
pengetahuan kader
memahami
dan penyuluahan
kesehatan mengenai
kegiatan KIA dan
terhadap kader
kegiatan KIA
dapat membantu
kesehatan KIA
petugas kesehatan
mengenai kegiatan
dalam melakukan
program KIA
kegiatan KIA 6
7
Meningkatkan pengetahuan
Agar ibu hamil
Kegiatan kelas ibu
ibu hamil tentang
dapat mengetahui
hamil dan
kesehatannya sendiri,
kondisi
melakukan
perawatan dan tanda-tanda
kesehatannya
penyuluhan tentang
bahaya kehamilan
sendiri, perawatan
gizi ibu hamil, mitos-
dan tanda bahaya
mitos seputar
yang mungkin
kehamilan dan lain
terjadi.
sebagainya
Meningkatkan
Melaksanakan KB
pengetahuan
gratis dan
masyarakat
penyuluhan tentang
tentang KB agar
pentingnya KB
Kegiatan program KB
76
89
dapat menekan angka kelahiran PROGRAM GIZI 1.
Penjaringan balita yang tidak datang ke posyandu
88
Agar semua balita
Sweeping balita yang
yang ada diwilayah tidak datang ke kerja Puskesmas
posyandu oleh kader
Dumai Kota
kesehatan
mendapat pelayanan Posyandu
2.
Pendataan pemberian ASI
77
Mengetahui data
Pemantauan ASI
Eksklusif pada bayi usia 0-6
bayi usia 0-6
Eksklusif
bulan
bulan yang ASI Eksklusif
3.
Penanggulangan Gangguan
98
Akibat Kekurangan Iodium
Agar kasus GAKI
Sosialisasi GAKI dan
tidak terjadi di
pemantauan garam
wilayah kerja
beryodium di
puskesmas Dumai
sekolah
Kota 4.
Pendistribusian Vitamin A
91
Untuk
Pendataan balita dan
memastikan
pemantauan
bahwa semua
distribusi vitamin A
balita diwilayah kerja puskesmas Dumai Kota mendapat Vitamin A 5.
Pemantauan status Gizi
98
balita
Untuk mengetahui
Pendataan balita dan
status gizi balita
Pemantauan status gizi balita
6.
Pemulihan balita status gizi
95
PMT Pemulihan 90
Pemberian Makanan
buruk/BGM serta ibu hamil
hari dan
Tambahan (PMT)
KEK
penyuluhan
Penyuluhan
tentang gizi kepada masyarakat 7.
Kegiatan penyuluhan di posyandu
100
kurangnya
Melakukan
pengetahuan
penyuluhan dan
masyrakat tentang
konsultasi di
gizi balita, gizi ibu
Posyandu
hamil dan pentingnya datang ke posyandu
8.
Pelatihan kader
66
Untuk
Penyegaran kader
meningkatkan
dan melibatkan
keterampilan dan
lintas sektor dalam
pengetahuan
kegiatan kesehatan
kader tentang
yang dilakukan
kegiatan di
Puskesmas
posyandu dan administrasinya serta mendapatkan dukungan lintas sektor 9.
Penanggulangan anemia gizi
78
besi remaja
Untuk mengatasi
Penyuluhan tentang
masalah anemia
anemia gizi,
gizi pada remaja
konsultasi gizi remaja dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN 1.
Pemeriksaan TTU
88
Untuk
Pemantauan TTU
meningkatkan
secara rutin dan
cakupan
terjadual
pembinaan sanitasi dasar TTU 2.
3.
Pemeriksaan TPM
Pemantauan Rumah Sehat
86
85
Untuk
Pemantauan rutin
meningkatkan
TPM oleh Petugas
pembinaan
dan dan survey
terhadap TPM
sanitasi TPM
Untuk
Penyuluhan rumah
meningkatkan
sehat
kegiatan pemantauan rumah sehat
4.
Pencegahan dan
92
Pengendalian DBD
Kurangnya peran
Melakukan gotong
serta masyarakat
royong dan
dalam pengendalian penyuluhan tentang
5.
6.
DBD melalui
pengendalian DBD
kegiatan PSN
melalui PSN
Kurangnya
Penyuluhan tentang
masyarakat tentang
pengetahuan
kesehatan
kesehatan lingkungan
masyarakat tentang
lingkungan
Untuk mencegah
Pelatihan CTPS dan
penyakit berbasis
pemicuan STBM
Meningkatkan pengetahuan
Kegiatan STBM
89
87
lingkungan PROGRAM P2PL 1.
Pengendalian penyebaran
74
Penyakit Menular
Agar masyarakat
Penyuluhan
mengetahui cara
penyakit menular
pengendalian penyebaran penyakit menular 2.
Pelacakan kejadian penyakit
48
menular
Utuk memastikan
Melakukan
kejadian penyakit
penyelidikan
menular di
Epidemiologi
masyarakat dan
(petugas
membantu petugas
mengunjungi
melakukan tindak
penderita dan
lanjut
memriksa lingkungan sekitar)
3.
Perawatan kesehatan
72
masyarakat
Untuk membantu
Pelatihan kader
kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu
4.
Pemberian imunisasi dasar lengkap
92
Agar semua bayi
Sweeping bayi dan
dan balita
balita yang tidak
mendapatkan
datang ke posyandu
imunisasi dasar lengkap 5.
Untuk meningkatkan
83
Kurangnya
Penyuluhan tentang
Pengetahuan masyarakat
pengetahuan
imunisasi
tentang imunisasi
masyarakat tentang imunisasi PROGRAM PROMKES
1.
Penanggulangan angka
98
kejadian pernikahan dini
2.
Kegiatan PKPR
93
Untuk mengurangi
Melakukan
angka kejadian
konseling dan
pernikahan dini
penyuluhan
akibat kehamilan
kesehatan
tidak diinginkan
reproduksi
Untuk melakukan
Curah pendapat dan
pendekatan pada
ceramah Tanya
remaja dalam
jawab antara
kegiatan PKPR
pengelola program dengan remaja
3.
Penanggulangan angka
100
kejadian HIV/AIDS dan IMS
4.
Peranan masyarakat dalam
96
PHBS
5.
Kelurahan siaga aktif
92
Untuk mengurangi
Melakukan
angka kejadian
penyuluhan kespro,
HIV/AIDS dan
penyululuhan
penyakit menular
HIV/AIDS dan
seksual di
pendidikan seks
masyarakata
serta konseling
Untuk
Melakukan
meningkatkan
sosialisasi dan
partisipasi
pemantauan PHBS,
masyarakat dalam
Sosialisasi bahya
melaksanakan
rokok dan pelatihan
PHBS
kader
Untuk
Mengaktifkan
mempercepat
kelurahan siaga
terwujudnya masyarakat kelurahan yang
pedulu, tanggap dan mampu mengatasi masalah secara mandiri PROGRAM PENGEMBANGAN 1.
Kegiatan Posyandu lansia
87
Untuk
Penyuluhan perilaku
meningkatkan
hidup sehat lansia
kunjungan posyandu dan pengetahuan lansia tentang kesehatan 2.
Kegiatan olahraga posyandu
92
lansia
Untuk memberikan
Senam usila
variasi pelayanan posyandu usila dan tidak menimbulkan kejenuhan lansia saat datang ke posyandu usila
3.
Pelayanan yang diterima
100
lansia pada posyandu usila
Pemantauan
Melakukan
kesehatan lansia
pengukuran tekanan
dan meningkatkan
darah, penyuluhan
pengetahuan lansia
mengenai gizi lansia dan konseling kepada dokter
4.
Meningkatkan kunjungan posyandu lansia
100
Untuk
Variasi
meningkatkan
PMT,Penyuluhan
kunjungan
dan sweeping
posyandu lansia