5 0 77 KB
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMBERIAN P OSISI SEMI FOWLER PADA PASIEN ASMA DI IGD RSUD TUGUREJO
DISUSUN OLEH : SITTI HARDIANTI HAMIDU
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2018/2019
LAPORAN ANALISA SINTESA POSISI SEMI FOWLER
Nama Mahasiswa
: Sitti Hardianti Hamidu
Ruang
: IGD TUGUREJO
NIM
: G3A017214
Tanggal
: 09 Agustus 2018
1. IDENTITAS KLIEN Nama
: Ny.R
Tanggal masuk
: 09 Agustus 2018
Usia Jenis kelamin
: 62 tahun : Perempuan
Diagnosa medik
: Asma
2. DIAGNOSA MEDIS Asma
3. DASAR PEMIKIRAN Asma adalah penyakit jalan napas yang disebabkan oleh spasme bronkus karena berbagai penyebab, misalnya alergen, infeksi, dan latihan. Spasme bronkus meliputi konstriksi otot polos, edema mukosa dan mukus berlebihan dengan perlengketan di jalan napas pada thap lanjut. Terjadinya bronkospasme pada asma mengakibatkan jalan napas tidak efektif sehingga oksigen yang seharusnya masuk kedalam paru-paru dan kemudian dialirkan kesuluruh tubuh menjadi tidak adekuat
4. ANALISA SINTESA Infeksi, alergen & latihan
Spasme bronkus
Konstriksi otot polos, edema mukosa, mukus berlebih
Bersihan jalan napas tidak efektif
Sesak
Posisi semi fowler
5. TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN Mengatur posisi klien dengan posisi semi fowler dengan derajat kemiringan 45°
6. DIAGNOSA KEPERAWATAN Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d
Hambatan upaya napas
(bronkospasme)
7. DATA FOKUS Ny.R, 62 tahun datang ke IGD RSUD Tugurejo Semarang dengan sesak napas sudah 2 hari karena kecapekan dan dada sakit. Klien memiliki riwayat Asma sejak kecil.
8. PRINSIP TINDAKAN DAN RASIONAL a.
Mencuci tangan Rasional : mengurangi penyebaran bakteri dan penularan penyakit
b.
Tinggikan kepala tempat tidur 45°
Rasional : mengurangi tekanan dari abdomen dan diafragma, membuat oksigen dalam paru-paru semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran napas
9. TUJUAN TINDAKAN Tujuan pemberian posisi semi fowler adalah untuk mengurangi tekanan dari abdomen dan diafragma, membuat oksigen dalam paru-paru semakin meningkat sehingga memperingan kesukaran napas.
10. EVALUASI a. Sesak nafas berkurang b. RR 24x/menit