12 0 96 KB
SOP FOWLER DAN SEMI FOWLER Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Dasar II
Disusun oleh : Kelompok 2 Kelas 1C Muhammad Eka Nugraha
: 34403515
Neng Fitri Utami
: 34403515
Nidi Pratiwi
: 34403515
Putri Mulya Sari
: 34403515
Rida Aryani
: 34403515102
Rival Rudiansyah
: 34403515
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR Jalan Pasir Gede Raya No.19 Telp. (0263)267206 Fax. 270953 Cianjur 43216 2015/2016
SOP POSISI FOWLER Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan 1.
Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
2.
Meningkatkan rasa nyaman
3.
Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan ventilasi paru\
4.
Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap
Indikasi
1. Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan 2. Pada pasien yang mengalami imobilisasi
Prosedur
Alat dan bahan : 1. Tempat tidur khusus 2. Selimut Cara kerja : 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. 3.
Dudukkan pasien Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur.
4.
Untuk posisi semifowler (30-45˚) dan untuk fowler (90˚).
5.
Anjurkan pasien untuk tetam berbaring setengah duduk.
SOP POSISI SEMI FOWLER Pengertian Tujuan
Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat 1. Mengurangi sesak napas 2. Memberikan rasa nyaman 3. Membantu memperlancar keluarnya cairan 4. Membantu mempermudah tindakan pemeriksaan
Indikasi
1. Pasien sesak napas 2. Pasien pasca bedah, bila keadaan umum pasien baik, atau bila pasien suah benar - benar sadar
Prosdur
Persiapan alat : 1. Sandaran punggung atau kursi 2. Bantal atau balok penahan kaki tempat tidur bila perlu 3. Tempat tidur khusus (functional bed) jika perlu. Persiapan pasien, perawat, dan lingkungan : 1. Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama dan jabatan atau peran dan jelaskan apa yang akan dilakukan. 2. Pastikan identitas klien 3. Jelaskan prosedur dan alasan dilakukan tindakan tersebut yang dapat dipahami oleh klien. 4. Siapkan peralatan. 5. Cuci tangan. 6. Yakinkan klien nyaman dan memiliki ruangan yang cukup dan pencahayaan yang cukup untuk melaksanakan tugas. 7. Berikan privasi klien.
Prosedur : 1. Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di bawah atau di atas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah duduk dan di rapikan. Bantal di susun menurut kebutuhan. Pasien di baringkan kembali dan pada ujung kakinya di pasang penahan. 2. Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya langsung di atur setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengan di topang dengan bantal. 3. Pasien di rapikan.