Laporan Fisika Bab 3 Viskositas Zat Cair [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VISKOSITAS ZAT CAIR LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIKA DASAR



Oleh Nama



: Krisna Arga Saputra



NIM



: 201910201080



Program Studi



: S-1 Teknik Elektro



Kelompok



:2



Hari, Tanggal



: Sabtu, 15 Oktober 2022



Koordinator Kelas



: Adhimatur Rohma Salsabila



Asisten



: Nathania Agustina Firdaus



LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2022



i



DAFTAR ISI BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1 1.1 Latar Belakang...............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2 1.3 Tujuan.............................................................................................................2 1.4 Manfaat...........................................................................................................2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3 BAB 3. METODE EKSPERIMEN..........................................................................4 3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................4 3.2 Metode Kerja..................................................................................................4 3.2.1 Langkah Kerja.........................................................................................4 3.3 Metode Analisis Data.....................................................................................5 3.3.1 Ralat.........................................................................................................5 3.3.2 Tabel........................................................................................................7 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................14 4.1 Hasil..............................................................................................................14 4.2 Pembahasan..................................................................................................21 BAB 5. PENUTUP................................................................................................23 5.1 Kesimpulan...................................................................................................23 5.2 Saran.............................................................................................................23 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24



ii



BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Viskositas zat cair adalah tingkat kekentalan zat cair akibat gesekan yang ditimbulkan oleh bagian zat cair yang bergerak atau benda padat yang bergerak dalam zat cair. Semakin kental zat cair maka semakin lambat atau susah benda bergerak di dalamnya, sebaliknya semakin encer zat cair semakin capat benda bergerak di dalamnya. Viskositas zat cair juga bisa dikatakan sebagai derajat atau koefisein kekentalan suatu zat cair. (Nurazizah, 2018) Salah satu cara yang sering digunakan untuk melakukan pengukuran koefisein viskositas zat cair adalah dengan menggunakan konsep bola jatuh. Metode ini dilakukan dengan menaruh zat cair dalam tabung kaca kemudian menjatuhkan bola pada zat cair tersebut dan dicatat waktu yang ditempuh pada jarak yang ditentukan, akan tetapi dalam melakukan pengukuran dengan metode tersebut memiliki kelemahan yakni waktu jatuh bola sangat cepat menyebabkan sulit untuk medapatkan data waktu yang tepat dan teliti sehingga perhitungan nilai koefsien viskositas menjadi tidak akurat, oleh karena itu dibutuhkan alat pendeteksi waktu yang tepat dan teliti sehingga dapat menghasilkan nilai koefisien viskositas yang lebih akurat (Shanti, 2014) Alat untuk mengukur viskositas terbagi dalam dua jenis yaitu digital atau viskometer dan manual menggunakan tabung dan bola besi pejal. Viskositas banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari seperti sirup, minyak goreng dan oli. Viskositas berguna untuk kehidupan seperti sirup yang dikentalkan agar tetap awet. Pada percobaan ini bola kecil dijatuhkan kedalam cairan yang akan dihitung angka kekentalanya. Bila bola tersebut mula-mula akan mengalami percepatan dikarenakan gaya beratnya, tetapi karena sifat kekentalan cairan, maka besar percepatannya akan semakin berkurang dan akhirnya nol. Pada saat tersebut kecepatan bola tetap dan disebut kecepatan terminal. Hubungan antara kecepatan terminal dengan angka kekentalan dapat diperoleh dari Hukum Stokes. (Yulianti, 1997)



1



1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang digunakan pada praktikum viskositas zat cair antara lain : 1. Bagaimana



menentukan



kekentalan



(viskositas)



zat



cair



dengan



menggunakan prinsip bola jatuh. 1.3 Tujuan Tujuan dari praktikum viskositas zat cair antara lain : 1. Menentukan kekentalan (viskositas) zat cair dengan prinsip bola jatuh. 1.4 Manfaat Praktikum ini tentu saja memiliki manfaat yaitu praktikan atau mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep viskositas (kekentalan) zat cair dengan prinsip bola jatuh, serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.



2



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Pengukuran viskositas dengan metode bola jatuh merupakan salah satu metode yang sering digunakan karena kesederhanaannya dalam pengukuran. Sebuah benda yang bergerak jatuh dalam fluida bekerja tiga macam gaya anatara lain gaya gravitasi atau gaya berat (w) dimana gaya yang bekerja menyebabkan benda bergerak ke bawah dengan suatu percepatan., gaya apung (Fa) dimana arah gaya ini ke atas besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan oleh benda itu, dan gaya gesek (Fg) diamana arah gayanya ke atas. (Chusni, 2012) Benda yang bergerak dalam zat cair kental mengalami gaya gesek yang besarnya dinyatakan dengan persamaan.: ๐น๐‘” = ๐‘˜๐œ‡๐‘ฃ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘š๐‘–๐‘›๐‘Žl



(2.1)



k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris benda ๐œ‡ koefisen viskositas. Berdasarkan perhitungan pada tahun 1945 oleh Sir George Stokes menunjukkan bahwa untuk benda yang bentuk geometris bola nilai k=6๏ฐ r. Benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang semakin lama semakin besar tapi dalam medium ada gaya gesek yang semakin besar bila kecepatan benda jatuh semakin besar karena pengaruh gravitasi bumi yang lebih besar daripada kedua gaya penghambatnya (Fa + Fg). Percepatan bola secara berangsurangsur akan berkurang karena pengaruh perubahan Fg semakin besar seiring dengan semakin besarnya kecepatan bola hingga resultan gaya yang bekerja pada bola sama dengan nol tepat sehingga mencapai kecepatan terbesar yang tepat atau disebut kecepatan terminal. (Nurazizah, 2018) โˆ‘๐น=0



(2.2)



๐น๐‘” + ๐น๐‘Ž โˆ’ ๐‘ค = 0



(2.3)



Keterangan : Fg



= Gaya Gesek



Fa



= Gaya Apung



W



= Gaya Berat 3



BAB 3. METODE EKSPERIMEN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum viskositas zat cair antara lain : 1. Tabung Viskositas sebagai bahan utama percobaan 2. Mikrometer untuk mengukur diameter bola logam 3. Stopwatch untuk mengukur waktu yang ditempuh bahan 4. Neraca untuk mengukur beratan massa bola logam 5. Benda padat bola (Gotri) sebagai bahan percobaan 6. Meteran untuk mengukur panjang 7. Oli zat yang akan ditentukan viskositasnya 8. Minyak Goreng zat yang akan ditentukan viskositasnya 9. Gelas ukur 10 ml tempat meletakkan bahan percobaan. 3.2 Metode Kerja 3.2.1 Langkah Kerja Langkah kerja yang harus dilakukan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan massa jenis bola logam (gotri) a. Ambil 10 buah bola logam kecil, bola logam sedang dan bola logam besar. Pastikan bola yang diambil memiliki ukuran massa yang sama. Ini salah satu upaya untuk membuat replika pengukuran yang homogen. b. Ukur diameter masing-masing bola logam. c. Timbang massa masing-masing bola logam. 2. Menentukan massa jenis cairan a. Timbang massa gelas ukur tanpa cairan b. Ambil cairan sebanyak 10 ml menggunakan gelas ukur. c. Timbang massa cairan tersebut menggunakan neraca. d. Hitung massa cairan dari selisih hasil pengukuran pada langkah 1 dan 3. 3. Menentukan viskositas cairan



4



a. Ukur diameter dalam dari tabung dengan menggunakan jangka sorong. b. Ambil 10 bola kecil yang sudah ditimbang dan diukur diameternya. c. Perhatikan kedudukan dari titik T dari tabung percobaan, dimana pada kedudukan di titik T, bola (Q) dianggap telah mencapai kecepatan terminalnya. d. Tentukan titik (S1) yang jaraknya 40 cm di bawah titik T e. Jatuhkan bola (Q) dan catat waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari titik (T) ke titik S1. Ulangi sebanyak 10 kali menggunakan 10 bola yang sudah dipersiapkan. f. Ambil kembali bola logam yang sudah dibenamkan di dasar tabung dengan menggunakan magnet. Keringkan dengan tisu lalu ulangi 5 โ€“ 6 untuk jarak S yang berbeda-beda (S2 = 50 cm, S3 = 60 cm dan S4 = 70 cm), semuanya dengan ukuran dan massa bola yang sama. Lakukan hal yang sama (langkah 2-7) untuk 2 bola kecil lainnya yang memiliki diameter yang berbeda. g. Ukur diameter dalam dari tabung dengan menggunakan jangka sorong. h. Ambil 10 bola kecil yang sudah ditimbang dan diukur diameternya. i. Perhatikan kedudukan dari titik T dari tabung percobaan, dimana pada kedudukan di titik T, bola (Q) dianggap telah mencapai kecepatan terminalnya. j. Tentukan titik (S1) yang jaraknya 40 cm di bawah titik T. k. Jatuhkan bola (Q) dan catat waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dari titik (T) ke titik S1. Ulangi sebanyak 10 kali menggunakan 10 bola yang sudah dipersiapkan. l. Ambil kembali bola logam yang sudah dibenamkan di dasar tabung dengan menggunakan magnet. Keringkan dengan tisu lalu ulangi 5 โ€“ 6 untuk jarak S yang berbeda-beda (S2 = 50 cm, S3 = 60 cm dan S4 = 70 cm), semuanya dengan ukuran dan massa bola yang sama. Lakukan hal yang sama (langkah 2-7) untuk 2 bola kecil lainnya yang memiliki diameter yang berbeda.



5



3.3 Metode Analisis Data 3.3.1 Ralat 1. Menentukan Massa Jenis Bola



Keterangan : ๐œŒ๐‘



: Massa jenis bola (g/cm3 )



๐‘šฬ…๐‘



: Rata-rata massa bola (gram)



๐‘‰ฬ…



: Rata-rata volume bola (cm3 )



ฮ”๐œŒ๐‘



: Standart deviasi massa jenis bola



โˆ†๐‘š



: Standart deviasi massa bola



โˆ†๐‘‰



: Standart deviasi volume bola



2. Menentukan Massa Jenis Cairan



Keterangan : ๐œŒ๐‘ ฬ…



: Massa jenis cairan (g/cm3 )



๐‘š๐‘



: Rata-rata massa cairan (gram)



๐‘‰



: Rata-rata volume cairan (cm3)



6



ฮ”๐œŒ๐‘



: Standart deviasi massa jenis cairan



โˆ†๐‘š



: Standart deviasi massa cairan



โˆ†๐‘‰



: Standart deviasi volume cairan



3. Menentukan Viskositas Cairan



Keterangan : ๐‘ฃ๐‘š



: Kecepatan terminal (cm/s)



๐‘ฃ๐‘š



: Rata-rata kecepatan terminal (cm/s)



๐œ‚



: Viskositas (N.s/cm2 ) ๐‘‘๐‘ : Diameter bola (cm)



๐‘”



: Percepatan gravitasi ๐น๐‘˜ : Faktor koreksi



๐‘Ÿ



: Jari-jari bola (cm) ๐‘… : Jari-jari dalam pada tabung (cm)



3.3.2 Tabel 3.3.2.1 Tabel Pengamatan 1. Menentukan Massa Jenis Logam



7



8



9



2. Menentukan Massa Jenis Cairan (1 kali pengukuran) Massa gelas ukur tanpa cairan , mg = 20,1 g Massa gelas ukur dengan cairan 10 ml , mgc = 28,2 g (minyak) dan 29 g (oli) Massa cairan 10 ml , mc = mgc โ€“ m Nilai skala terkecil gelas ukur = โ€ฆโ€ฆ (digunakan untuk menentukan error dari pengukuran volume minyak/oli)



3. Menentukan Viskositas Cairan



10



11



3.3.2.2 Tabel Analisis Data



3.3.2.3 Tabel Hasil



12



13



BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Tabel Data Pengamatan 1. Menentukan Massa Jenis Logam Ukuran



db (cm) 0,515 0,514 0,515 0,516



Kecil



0,513 0,515 0,514 0,516 0,515 0,517



V (cm3) 0,07148 3 0,07106 7 0,07148 3 0,0719 0,07065 3 0,07148 3 0,07106 7 0,0719 0,07148 3 0,07231 9



mb (g)



ย 



ย 



9,41404E-13



2,21



0,000064



1,73527E-07



2,22



0,000324



9,41404E-13



2,22



0,000324



1,73257E-07



2,20



0,000004



6,89808E-07



2,19



0,000144



9,41404E-13



2,18



0,000484



1,73527E-07



2,21



0,000064



1,73257E-07



2,20



0,000004



9,41404E-13



2,20



0,000004



6,9735E-07



2,19



0,000144



2,08073E-06



0,001560



ย 



0,515



0,07148 4



Ukuran



db (cm)



V (cm )



Sedang



0,6251



0,12782 8



6,35367E-09



5,11



0,000036



0,625



0,12789



1,99E-08



5,12



0,000256



3,37528E-10



5,10



0,000016



1,0867E-08



5,09



0,000196



1,0867E-08



5,08



0,000576



1,84439E-09



5,11



0,000036



1,0867E-08



5,10



0,000016



6,35367E-09



5,10



0,000016



0,625 0,625 0,625 0,625 0,625 0,625



2,68628E-07



0,000166853



mb (g)



3



0,12776 7 0,12764 4 0,12764 4 0,12770 6 0,12764 4 0,12782 8



2,20



14



0,625



0,12789



1,99E-08



5,11



0,000036



0,625



0,12764 4



1,0867E-08



5,12



0,000256



ย 



0,6250



0,12774 9



Ukuran



db (cm)



V (cm )



0,835 0,835 0,835 0,835 Besar



0,835 0,835 0,835 0,835 0,835 0,835



ย 



0,835



9,81574E-08 6,54181E-09



0,30469 8



0,000182135



mb (g)



3



0,30478 5 0,30489 5 0,30478 5 0,30467 6 0,30456 6 0,30456 6 0,30467 6 0,30445 7 0,30467 6 0,30489 5



0,001440



5,10



7,66738E-09



10,11



0,00008



3,88355E-08



10,12



0,00036



7,66738E-09



10,09



0,00012



4,80216E-10



10,08



0,00044



1,72568E-08



10,10



0,00000



1,72568E-08



10,10



0,00000



4,80216E-10



10,12



0,00036



5,79799E-08



10,10



0,00000



4,80216E-10



10,11



0,00008



3,88355E-08



10,08



0,00044



1,8694E-07 1,99924E-08



0,00189



10,10



0,000188609



2. Menentukan Massa Jenis Cairan (1 kali pengukuran) Massa gelas ukur tanpa cairan, mg = 20,1 g Massa gelas ukur dengan cairan 10 ml, mgc = 28,2 g (minyak) dan 29 g (oli) Massa cairan 10 ml, mc = mgc โ€“ mg No. V (ml) โˆ†V (ml) 1, 20 10 2, 20 10 3 20 10 3,2 Menentukan Viskositas Cairan



Cairan Minyak Oli Gliserin



1. Minyak 15



c



m



16,1



42,71 23,07



c 10 10 10



โˆ†m



Ukura n Kecil



S = 40 cm t (s) 0,37 0,0368



S = 50 cm t (s) 1,06 0,0153



S = 60 cm t (s) 1,36 0,0497



S = 70 cm t (s) 1,56



0,65



0,99



1,15



1,30



0,59 0,57 0,44 0,54 0,57 0,61 0,61 0,67 ย 



0,56



0,71 0,41 0,53 0,48 0,51 Sedang



0,50 0,41 0,46 0,51 0,52



ย 



0,50



Besar



0,54 0,60



6 0,0077 4 0,0007 8 6,4E05 0,0148 8 0,0004 8 6,4E05 0,0023 0,0023 0,0116 6 0,0771 6 0,0115 1 0,0424 4 0,0088 4 0,0006 8 0,0005 8 3,6E05 1,6E05 0,0088 4 0,0019 4 3,6E05 0,0002 6 0,0636 4 0,0131 5 0,0047 6 0,0166 4



0,91 0,90 0,74 0,92 0,99 0,95 1,02 0,88 0,94



1,00 0,92 0,86 0,87 0,86 0,82 0,08 0,79 0,85 0,85 0,79



0,81



0,92



8 0,0029 2 0,0006 8 0,0013 0,0384 2 0,0002 6 0,0029 2 0,0002 0,0070 6 0,0031 4 0,0722 4 0,0118 8 0,0442 7 0,017 0,0049 6 0,0064 6 0,0049 6 0,0009 2 0,5092 2 1,6E07 0,0036 5 0,0036 5 0,5950 9 0,1585 6 0,0008 4 0,0193 2



16



1,07 1,08 0,91 1,23 1,18 1,10 1,21 1,08 1,14



1,16 1,10 1,01 0,97 1,00 0,99 0,91 0,95 1,00 1,04 1,01



0,93



1,07



3 0,0001 7 0,0044 9 0,0032 5 0,0515 3 0,0086 5 0,0018 5 0,0013 7 0,0053 3 0,0032 5 0,1296 1 0,0199 9 0,0216 1 0,0075 7 9E-06 0,0018 5 0,0001 7 0,0005 3 0,0106 1 0,0039 7 0,0001 7 0,0007 3 0,0472 1 0,0069 4 1,2E32 0,0196



1,24 1,27 1,07 1,45 1,37 1,28 1,38 1,28 1,32



1,92 1,28 1,16 1,21 1,18 1,16 1,05 1,09 1,16 1,20 1,24



1,05



1,20



0,0576 0,0004 0,0064 0,0025 0,0625 0,0169 0,0025 0,0016 0,0036 0,0016 0,1556 0,0239 4 0,4610 4 0,0015 2 0,0065 6 0,0009 6 0,0037 2 0,0065 6 0,0364 8 0,0228 0,4610 4 0,0016 8 1,0023 7 0,1905 0,0008 4 0,0008 4



0,45 0,38 0,48 0,61 0,57 0,33 0,38 0,37 ย 



0,47



0,0004 4 0,0082 8 8,1E05 0,0193 2 0,0098 0,0198 8 0,0082 8 0,0102 0,0976 9 0,0070 8



0,75 0,69 0,78 0,92 0,88 0,66 0,69 0,71 0,781



0,90



0,0009 6 0,0082 8



0,84 0,93



1E-06 0,0193 2 0,0098 0,0146 4 0,0082 8 0,0050 4 0,0864 9 0,0072 5



1,07 1,05 0,81



0,0009 0,0081 1,2E32 0,0196 0,0144



0,99 1,09 1,22 1,20 0,98



0,0146 4 0,0003 6 0,0079 2 0,0198 8 0,0146 4



0,0076 4



0,0098 0,0062 4 0,0062 4 0,0070 8 0,0038 2



S = 60 cm t (s) 3,58 0,0428 5 3,23 0,0204 5 3,17 0,0412 1 3,51 0,0187 7 3,44 0,0044 9 3,45 0,0059 3 3,19 0,0334 9 3,40 0,0007 3 3,24 0,0176 9 3,52 0,0216 1 3,37 0,2072 0,0148 2,42 0,0272



S = 70 cm t (s) 4,14 0,1089 3,51 0,0900 3,52 0,0841 3,93 0,0144 3,97 0,0256 3,65 0,0256 3,75 0,0036 3,94 0,0169 3,65 0,0256 4,04 0,0529 3,81 0,4476 0,0369 2,54 0,0018



0,85 0,85 0,93



0,0144



1,06



0,0064 0,0064 0,0898



1,00 1,00 1,079



2. Gliserin Ukura n Kecil



ย 



Sedang



S = 40 cm t (s) 2,73 0,5027 1,94 0,0066 1,95 0,0050 2,40 0,1436 1,89 0,0172 2,05 0,0008 1,07 0,00000 1 2,02 0,0000 1,97 0,0026 2,19 0,0286 2,02 0,7071 0,1579 1,47 0,0077



S = 50 cm t (s) 3,28 0,1722 2,71 0,0240 2,70 0,0272 3,11 0,0600 2,89 0,0006 3,04 0,0306 2,68 0,0342 2,80 0,0042 2,50 0,1332 2,94 0,0056 2,87 0,4921 0,0580 2,02 0,0151 17



1,39 1,43 1,31 1,45 1,39 1,45 1,36 1,30 1,27 1,38



ย 



Besar



ย 



0,90 1,00 0,92 0,88 1,05 1,07 1,05 0,98 1,04 0,95 0,98



0,0001 0,0023 0,0052 0,0046 0,0001 0,0046 0,0005 0,0067 0,0125 0,0444 0,0040 0,00706 0,00026 0,00410 0,01082 0,00436 0,00740 0,00436 0,00002 0,00314 0,00116 0,04264 0,00343



2,03 1,93 1,76 1,97 1,85 1,90 1,84 1,82 1,85 1,90 1,32 1,35 1,27 1,22 1,50 1,35 1,41 1,27 1,41 1,28 1,33 8



3 0,0176 9 0,0010 9 0,0187 7 0,0053 3 0,0022 1 0,0000 1 0,0032 5 0,0059 3 0,0022 1 0,0716 0,0072 0,0003 0,0001 0,0046 0,0139 0,0262 0,0001 0,0052 0,0046 0,0052 0,0034 0,0638 0,0081



2,50 2,23 2,17 2,29 2,28 2,22 2,17 2,20 2,07 2,26 1,7 1,78 1,58 1,42 1,59 1,59 1,69 1,66 1,72 1,55 1,62 8



0,0600 0,0006 0,0072 0,0012 0,0006 0,0012 0,0072 0,0030 0,0342 0,1427 0,0200 0,0052 0,0231 0,0023 0,0433 0,0014 0,0014 0,0038 0,0010 0,0085 0,0061 0,0962 0,0135



2,73 2,49 2,49 2,25 2,52 2,58 2,49 2,47 2,41 2,50 1,92 2,02 1,82 1,62 1,87 1,79 1,89 1,94 1,99 1,75 1,86 1



5 0,0542 9 0,0000 5 0,0000 5 0,0610 1 0,0005 3 0,0068 9 0,0000 5 0,0007 3 0,0075 7 0,1330 0,0236 0,0035 0,0253 0,0017 0,0581 0,0001 0,0050 0,0008 0,0062 0,0166 0,0123 0,1297 0,0178



3. Oli Ukura n Kecil



S = 40 cm t (s)



ย 



0,90



0,0581



1,25 1,21



0,0119 0,0048



S = 50 cm t (s) 2,1 9 1,6 9 1,0 8



ย 



0,3352 0,0062 0,2820



18



S = 60 cm t (s) 2,8 2 2,3 0 2,4 0



ย 



0,4858 1 0,0313 3 0,0767 3



S = 70 cm t (s)



ย 



3,20



0,6100



2,43 2,39



0,0001 0,0008



ย 



Sedang



ย 



Besar



0,90



0,0581



1,08



0,0037



1,30 0,98



0,0253 0,00624 1



1,22



0,0062



1,21



0,0048



1,36 1,14



0,0480 0,2270 0,0231



0,92



0,0001



0,84



0,0085



1,05



0,0139



0,97



0,0014



0,94



0,0001



1,00



0,0046



0,91



0,0005



0,84



0,0085



0,94



0,0001



0,91 0,93



0,0005 0,0382 0,0049



0,74



0,00518



0,88



0,04494



0,72 0,60



0,00270 0,00462



1,3 9 1,4 4 1,6 2 1,6 8 1,6 7 1,6 2 1,7 3 1,6 1 1,1 6 1,1 2 1,4 4 1,4 8 1,3 7 1,3 5 1,3 8 1,0 9 1,3 5 1,2 8 1,3 0 0,8 9 1,2 8 1,0 7 0,9



0,0488 0,0292 0,0001 0,0048 0,0035 0,0001 0,0142 0,7241 0,1260 0,0201 6 0,0331 2 0,0190 4 0,0316 8 0,0046 2 0,0023 0 0,0060 8 0,0449 4 0,0023 0 0,0004 8 0,1648 0,0158 0,0066 0,0955 0,0098 0,0037



19



1,8 0 1,8 3 1,9 5 2,0 5 2,1 1 1,9 5 2,0 2 2,1 2 1,3 7 1,3 9 1,7 8 1,7 2 1,5 2 1,5 3 1,7 5 1,3 2 1,5 2 1,4 4 1,5 3 1,1 8 1,4 3 1,2 1 1,0



0,1043 3 0,0858 5 0,0299 3 0,0053 3 0,0001 7 0,0299 3 0,0106 1 0,8600 0,1450



2,20



0,0480



2,04



0,1436



2,28



0,0193



2,38



0,0015



2,63



0,0445



2,34



0,0062



2,30



0,0269



1,54



0,0207



1,68



0,0605



2,39



0,0346



1,92



0,0002



1,67



0,0000



1,68



0,0467



1,96



0,0458



1,51



0,0002



1,69



0,0088 0,2444 0,0221



1,61 1,77



0,0142 0,8883 0,1882 0,0506 2 0,0072 2 0,3906 3 0,0240 3 0,0090 2 0,0072 2 0,0380 3 0,0650 2 0,0056 2 0,0240 2 0,6215 0,1172



0,0014



1,7



0,1406



0,0829



1,58



0,0650



0,0046 0,0085



1,29 1,21



0,0012 0,0132



2,42



ย 



0,65



0,00032



0,66



0,00006



0,63



0,00144



0,55



0,01392



0,63



0,00144



0,62



0,00230 0,07696 0,01369



0,67



1 0,9 5 0,9 8 0,8 8 0,8 8 0,9 5 0,9 2 0,9 7



0,0004 0,0001 0,0083 0,0083 0,0004 0,0026 0,1357 0,0290



5 1,0 9 1,1 3 1,0 4 1,0 5 1,1 4 1,1 0 1,1 4



0,0027



1,25



0,0056



0,0001



1,28



0,0020



0,0104



1,18



0,0210



0,0085



1,21



0,0132



0,0000



1,29



0,0012



0,0018 0,1210 0,0252



1,26 1,32 5



0,0042 0,2675 0,0443



4.1.2 Tabel Analisis Data Jenis Bola Kecil ฯb= 30,80 โˆ†ฯb= 4,03E-07 Sedang ฯb= 39,953 โˆ†ฯb= 2,60E-07 Besar ฯb= 33,15 โˆ†ฯb= 1,17E-07



ย 



S (cm) 40 50 60 70



t (s) 1,36 1,61 2,12 2,42



ย  0,00014468 2,663775324 1,258673513 0,248176491 4,170770008 8,712843898 2,551883385 0,711178049



40 50 60



0,93 1,3 1,53



29,4117647 31,0559006 28,3018868 28,9256198 29,423793 43,0107527 38,4615385 39,2156863



70



1,77



39,5480226



0,26109791



0,67 0,97 1,14 1,32



40,059 59,7014925 51,5463918 52,6315789 53,030303 54,2274416



12,23700324 29,96523403 7,188028107 2,5467775 1,433140676 41,13318031



ย 



ย 



Vm (cm/s)



40 50 60 70



4.1.3 Tabel Hasil



DVm (cm/s)



Fk



ฮท



ฮ”ฮท



0,2066216



1,22888889



0,12021718



4,36612E05 ย 



1,435009



1,22888889



Kecil



3,04685



1,22888889



0,18484006



4,36615E05 ย 



ฯb ยฑ โˆ†ฯb (g/cm3)



vm ยฑโˆ†vm (cm/s)



ฮทยฑโˆ†ฮท



30.804 ยฑ 4.03E-07



57.5704 ยฑ 9.2417



0.000387259 ยฑ 0.007223448



20



4,36613E05 ย 



1. Minyak Jenis bola



0,16957533



Sedang



39.953 ยฑ 2.60E-07 33.15 ยฑ 1.17E-07



64.7871 ยฑ 10.5215 69.6924 ยฑ 10.3238



0.000344122 ยฑ 5.52375E-05 0.00032019 ยฑ 5.52375E-05



Jenis bola Kecil



ฯb ยฑ โˆ†ฯb (g/cm3) 30.804 ยฑ 4.03E-07



vm ยฑโˆ†vm (cm/s)



29.423793 ยฑ 0.2066216



ฮทยฑโˆ†ฮท



Sedang



39.953 ยฑ 2.60E-07



40.059 ยฑ 1.435009



Besar



33.15 ยฑ 1.17E-07



54.2274416 ยฑ 3.04685



Jenis bola Kecil



ฯb ยฑ โˆ†ฯb (g/cm3)



vm ยฑโˆ†vm (cm/s)



Sedang



39.953 ยฑ 2.60E-07



Besar



33.15 ยฑ 1.17E-07



Besar 2. Gliserin



3. Oli 30.804 ยฑ 4.03E-07



18.35011018 ยฑ 1.043812052 27.46249232 ยฑ 1.25942883 38.27043928 ยฑ 1.719006346



21



0.12021718 ยฑ 4.36612E-05 0.16957533 ยฑ 4.36613E-05 0.18484006 ยฑ 4.36615E-05



ฮทยฑโˆ†ฮท



0.197441155 ยฑ 0.007223448 0.254257848 ยฑ 5.52375E-05 0.268559995 ยฑ 5.52E-05



4.2 Pembahasan Viskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Viskositas dapat berpengaruh pada formulasi sediaan-sediaan farmasi, misalnya pada sediaan suspensi, tidak boleh terlalu kental (viskositas tinggi) sehingga menyebabkan suspensi sulit dituangkan. Hal ini dapat menyebabkan distribusi zat aktif tidak merata pada seluruh cairan dan keterimaan pasien juga rendah. Viskositas bola bergantung pada waktu tempuh bola dan jenis bola yang digunakan. Pada praktikum kali ini dilakukan dengan variasi bola sebanyak 3 jenis yaitu bola kecil berukuran 0,453 cm, bola sedang berdiameter 0,646 cm, dan bola besar berdiameter 0,730 cm, masing-masing bola nantinya digunakan untuk mengukur viskositas zat cair yang berbeda pula, dimana zat cair yang dipakai adalah minyak goreng serta oli dan minyak goreng 10 ml. Berdasarakan praktikum yang telah dilakukan serta tabel hasil di atas, dapat diketahui bahwa rapat massa (๐œŒ) dari benda atau bola lebih besar dari pada massa zat cair (dalam hal ini minyak dan oli). Hal tersebut membuktikan bahwa benda padat memiliki kerapatan yang lebih disbanding benda cair. Dalam percobaan viskositas ini terdapat kekurangan yang terjadi sehingga hasil yang diperoleh tidak begitu akurat, oleh karena itu agar mendekati nilai kebenaran atau mendekati nilai sempurna. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi laju benda dalam fluida atau zat cair diantaranya yaitu faktor nilai viskositas, massa benda, jari-jari benda, serta kecepatan benda, dan juga massa jenis. Nilai viskositas yang diperoleh dengan nilai kelajuan berbanding terbalik, jika kecepatan benda semakin besar atau semakin cepat maka viskositas akan semakin kecil. Sebaiknya jika kelajuan semakin kecil maka nilai viskositas akan semakin besar. Percobaan ini diperoleh hasil bahwa kecepatan benda di dalam minyak lebih besar jika dibandingkan dengan kecepatan benda di dalam oli. Melihat ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa kekentalan pada oli lebih besar dari pada nilai kekentalan pada minyak. Selain itu, besar atau kecilnya nilai viskositas/ kekentalan pada suatu pluida bebandng terbalik dengan kecepatan benda yang melewati cairan tersebut.



22



Semakin besar angka viskositas atau kekentalan pada suatu fluida, maka akan semakin lambat pada suati zat cair atau fluida tersebut. Sebaliknya jika angka atau nilai kekentalan atau viskositas pada sebuah zat cair kecil, maka benda akan melaju dengan kecepatan yang tinggi di dalam suatu fluida. Perhitungan yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa semakin banyak waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir, maka viskositas cairan tersebut semakin besar pula. Hal ini berarti waktu yang diperlukan oleh suatu cairan untuk mengalir sebanding atau berbanding lurus dengan viskositasnya, tergantung dari jenis benda yang akan digunakan pada praktikum.



23



BAB 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagi berikut : 1. Salah



satu cara menentukan viskositas zat cair adalah dengan



menggunakan metode bola jatuh, dimana menggunakan sebuah bola yang nantinya dijatuhkan pada sebua cairan yang akan dicari viskositasnya dan menghitung waktu bola sampai tenggelam. 5.2 Saran Adapun saran dalam melakukan percobaan viskositas ini adalah sebelum melakukan praktikum diharapkan praktikan memahami materi dan konsep tentang viskositas. Selanjutnya praktikan diharapkan lebih teliti dalam melakukan percobaan serta perhitungan agar dapat memperoleh data yang tepat, dan untuk meminimalisisr kesalahan tersubut praktikan dapat melakukan percobaan secara berulang.



24



DAFTAR PUSTAKA Chusni, M. M., & Toifur, M. (2012). Penentuan Koefisien Kekentalan Air dengan Koreksi Efek Dinding Menggunakan Hukum Stokes. Lubis, Nurazizah. 2018. Pengaruh Kekentalan Cairan Terhadap Waktu Jatuh Benda Menggunakan Falling Ball Method. Jurnal Ilmu Fisika dan Teknologi. Shanti, M.R.S. 2014. Pembuatan Media Pembelajaran Pengukuran Viskositas dengan Metode Viskometer Dua Kumparan dan Freewave3. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Tim penyusun.2021.Modul Praktikum Fisika Dasar.Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika. Universitas Jember. Yulianti, N. 1997. Fisika Dasar Petunjuk Praktikum. Jember: Universuats Jember.



25