4 0 140 KB
LAPORAN KASUS RESUME PADA Tn.A DENGAN CIDERA KEPALA BERAT (CKB)
DISUSUN O L E H EMILIA TAMARA (20131025)
PRODI PROFESI NERS STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG 2020/2021
LAPORAN KASUS RESUME KDP
NAMA
: EMILIA TAMARA
NIM
: 20131025
KELOMPOK : B2
Nama pasien : Tn.A Umur
: 25 thn
No.RM
: 25021999
Alamat
: Jl.Tambrin no.25
A. RESUME: Seorang laki-laki usia 25 tahun sebelum masuk rumah sakit mengalami kecelakaan, awalnya klien sedang mengenderai sepeda motor dan tiba-tiba bertabrakan dengan sepeda motor lain sehingga klien terjatuh dan kepala terbentur ke aspal klien mengatakan pada dan keluarga saat setelah jatuh klien mengalami muntah, dan kemudian klien dibawa ke RS. Ibnu Sina, setelah sampai dirumah sakit tersebut, klien dianjurkan untuk dirujuk ke RS Dr. M. Djamil Padang. Keluarga klien mengatakan, klien mengalami kecelakaan motor pada tanggal 14 November 2020 beberapa saat klien masih sadarkan diri, muntah (+) dan kemudian klien tidak sadarkan diri, terdapat luka didaerah kepala. Pada saat di lakukan pengkajian keadaan umum klien lemah, kesadaran klien somnolen 8 (E2M4V2). Keluarga mengatakan bahwa keluarga klien mengatakan keadaan klien masih lemah, tidak ada respon sama sekali, keluarga klien mengatakan klien tidak sadar setelah kejadian itu keluarga klien mengatakan bahwa klien sesak nafas, Keluarga klien mengatakan klien tampak gelisah, Keluarga klien mengatakan badan klien teraba panas, Keluarga klien mengatakan badan klien banyak keringat. Dikepala klien tampak adanya luka lecet di daerah frontal dengan diameter 4x3x 3
cm. Keaadaan luka kering, tidak ada pus, pada bekas jahitan di kepala terpasang perban, kulit kepala tampak tidak bersih B. ANALISA DATA No 1 Ds:
Data
Keluarga mengatakan pasien
Masalah Pola nafas tidak
Etiologi Depresi pusat
efektif
pernafasan
Risiko perfusi
cedera kepala
tampak sulit bernafas
Keluarga mengatakan pasien sesak nafas
Do:
Tampak adanya tarikan dinding dada
Pernafasan cuping hidung positif
2
Pasien tampak sesak nafas
Ds:
Keluarga mengatakan saat setelah jatuh klien mengalami muntah
Keluarga mengatakan pasien tampak lemah dan tidak ada respone
Keluarga mengatakan kemudian klien tidak sadarkan diri,
Do:
serebral tidak efektif
Pada saat di lakukan pengkajian keadaan umum klien lemah,
kesadaran klien somnolen 8 (E2M4V2).
3
Ds:
Gangguan intergritas
Keluarga mengatakan terdapat
kulit
luka didaerah kepala pasien Do:
Dikepala klien tampak adanya luka lecet di daerah frontal
Tampak luka dengan diameter 4x3x3cm di kepala.
Keaadaan tampak luka kering,
Tampak tidak ada pus, pada bekas jahitan di kepala terpasang perban,
kulit kepala tampak tidak bersih
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Pola nafas tidak efektif b.d depresi pusat pernafasan 2. Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d cedera kepala 3. Gangguan intergritas kulit b.d faktor mekanis
D. INTERVENSI
faktor mekanis
N O 1
DIAGNOSA
SLKI
SIKI
KEPERAWATAN Pola nafas tidak Pola nafas
Permantauan respirasi
efektif b.d depresi Kriteria hasil :
Observasi
pusat pernafasan
Ventilasi semenit (2/3)
Tekanan ekspirasi (2/3)
irama, kedalaman dan
Tekanan inspirasi (2/3)
upaya nafas
Dipsnea (2/3)
Monitor pola nafas
Penggunaan otot bantu
Monitor adanya produksi sputum
nafas (2/3)
Frekuensi
pernafasan
Kedalaman nafas (2/3)
Auskultasi bunyi suara nafas
(2/3)
Monitor frekuensi,
Monitor nilai AGD
Terapeutik
Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2
Informasikan hasil
Risiko perfusi
Perfusi serebral
pemantauan Pemantauan tekanan intra
serebral tidak
Kriteria hasil :
karnial
efektif b.d cedera kepala
Tingkat kesadaran (2/3)
Tekanan intra karnial
observasi
peningkatan TIK
(2/3)
Gelisah (2/3)
identifikasi penyebab
monitor peningkatan TD
Demam (2/3)
monitor pelebaan nadi
monitor penurunan
Kesadaran (2/3) frekuensi jantuang
monitor tenganan perfusi serebal
terepeutik
ambil sampel drainase cairan serebrospinal
pertahankan sterilitas sisitem pemantauan
pertahankan posisi kepala dan leher netral
edukasi
jelaskaan prosedur pemantauan
informasikan hasil
pemantauan 3
Gangguan
Integritas kulit dan jaringan
integritas kulit b.d Kriteria hasil : faktor mekanis
Kerusakan jaringan
Perawatan Luka Observasi
(2/3)
Kerusakan lapisan
luka
kulit (2/3)
Perdarahan (2/3)
Hematoma (2/3)
Monitor karakteristik
Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik
Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
Nekrosis (2/3)
Suhu kulit (2/3)
Bersihkan dengan cairan nacl atau pembersih non toksik, sesuai kebutuhan
Bersihkan jaringan nekrotik
Berikan salep yang sesuai kekulit /lesi, jika perlu
Pasang balutan sesuai jenis luka
Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat dan drainase Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
E. CATATAN PERKEMBANGAN No Tgl/hari No DX 1 16/12/2 1
Implementasi Monitor frekuensi,
Evaluasi S:
0
irama, kedalaman
08.00
dan upaya nafas
mengatakan pasien
Monitor pola nafas
tampak sulit
Monitor adanya
bernafas
produksi sputum
Keluarga
Keluarga
Auskultasi bunyi
mengatakan pasien
suara nafas
sesak nafas
Monitor nilai AGD
Atur interval pemantauan respirasi
O:
Tampak adanya tarikan dinding
TTD
sesuai kondisi pasien
dada
Dokumentasi hasil pemantauan
Pernafasan cuping hidung positif
Pasien tampak sesak nafas berkurang setelah pemberian terapi O2
A: Pola nafas tidak efektif belum teratasi P: 2
16/12/2
2
identifikasi
0
penyebab
09.00
peningkatan TIK
Lanjutkan intervensi S:
mengatakan pasien masih
monitor peningkatan
monitor pelebaan
Keluarga mengatakan pasien
nadi
belum
sadarkan diri
TD
Keluarga
tampak
lemah
monitor penurunan
kaeluarga
frekuensi jantuang
mengatakan pasien tidak ada respone
monitor tenganan perfusi serebal
sama sekalai O:
ambil sampel
Pada saat di
drainase cairan
lakukan pengkajian
serebrospinal
keadaan umum klien tampak
pertahankan
lemah,
sterilitas sisitem
pemantauan
kesadaran klien somnolen 8
pertahankan posisi kepala dan leher netral
(E2M4V2). A: Risiko perfusi serebral tidak efektif belum teratasi P:
3
16/12/2
3
0 10.00
Monitor
Lanjutkan intervensi S:
karakteristik luka
Monitor tanda-tanda
mengatakan
infeksi
terdapat luka
Lepaskan balutan
didaerah kepala
dan plester secara
pasien
perlahan
Bersihkan dengan
O:
Dikepala klien
cairan nacl atau
tampak adanya
pembersih non
luka lecet di daerah
toksik, sesuai
frontal
kebutuhan
Keluarga
Bersihkan jaringan
Tampak luka dengan diameter
nekrotik
4x3x3cm di kepala.
Berikan salep yang sesuai kekulit /lesi,
luka kering,
jika perlu
pus, pada bekas
sesuai jenis luka
jahitan di kepala
Pertahankan teknik
terpasang perban,
perawatan luka
kulit kepala tampak sudah bersih
Ganti balutan sesuai
A:
jumlah eksudat dan
Gangguan integritas kulit
drainase
belum teratasi
Jelaskan tanda dan
P:
gejala infeksi
Lanjutkan intervensi
Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Tampak tidak ada
Pasang balutan
steril saat melakukan
Keaadaan tampak
Kolaborasi pemberian antibiotik,