Laporan KKL Tahun 2016 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN



Disusun Oleh : Hayati Wasistyo Adi 2201414067 Dosen Pembimbing : Dr. Puji Astuti



JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016



LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH WAJIB



Mengetahui,



Semarang, 20 November 2016



Ketua Jurusan,



Dosen Pendamping



Dr. Rudi Hartono, S.S., M.Pd



Dr. Puji Astuti, Ph.D



NIP. 196990907200212001



NIP. 197806252008122001



2



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bali. Laporan ini ditunjukan sebagai tindak lanjut atas perjalanan KKL yang telah penulis laksanakan pada tanggal 24 – 28 Oktober 2016.



Dalam penulisan makalah ini, penulis



mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan Kuliah Kerja Lapangan ini sehingga laporan KKL ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bali ini, memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya untuk menambah ilmu pengetahuan tentang daerah Bali.



Semarang, 20 November 2016



Penulis



3



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL--------------------------------------------------------------------------



i



HALAMAN PENGESAHAN--------------------------------------------------------------- ii KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------------- iii DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------ iv BAB I. PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------- 1 1.1 Latar Belakang---------------------------------------------------------------------------1.3 Tujuan Penulisan-------------------------------------------------------------------------1.4 Manfaat------------------------------------------------------------------------------------BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANSI----------------------------------------------2.1 SMA Negeri 4 Denpasar ---------------------------------------------------------------2.2 Balai Bahasa Provinsi Bali -------------------------------------------------------------BAB III. KEGIATAN PERJALANAN---------------------------------------------------3.2 Tanah Lot ---------------------------------------------------------------------------------3.3 Desa Panglipuran-------------------------------------------------------------------------3.4 SMA Negeri 4 Denpasar ---------------------------------------------------------------3.5 Balai Bahasa Provinsi Bali -------------------------------------------------------------3.6 Pantai Pandawa dan Tari Kecak -------------------------------------------------------3.7 Teman Joger ------------------------------------------------------------------------------3.8 Bedugul------------------------------------------------------------------------------------BAB IV. PENUTUP--------------------------------------------------------------------------4.1. Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------4.2. Saran----------------------------------------------------------------------------------------



1 2 2 3 3 4 5 5 5 6 7 8 8 9 11 11 11



DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------------------



12



LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------



13



4



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Kuliah Kerja Lapangan atau KKL adalah suatu bentuk program



pendidikan yang dilaksanakan oleh Unnes dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan tinggi para mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. KKL dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat di luar kampus guna meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi perkuliahan yang telah mereka pelajari di kampus dengan kebutuhan pembangunan dalam masyarakat. Selain itu, pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan ini merupakan bentuk penerapan ilmu tersebut dan upaya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat serta penelitian. Pada tahun ini, mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris melaksanakan KKL di Bali. Bali dikenal memiliki potensi pariwisata yang sangat baik. Terdapat banyak sekali objek wisata yang menjadi daya tarik dunia untuk mengunjunginya. Sebagai mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, penggunaan bahasa Inggris dalam keseharian sangat penting untuk komunikasi. Saat melaksanakan KKL di Bali, penulis bisa berinteraksi langsung dengan turis asing disana untuk memperlancar komunikasi dalam bahasa Inggris. Selain tempat pariwisata, Bali juga terkenal akan instansi yang ada di dalamnya. Contohnya seperti Balai Bahasa dan SMA Negeri 4 Denpasar. Kedua tempat tersebut memiliki riwayat yang sangat bagus untuk dijadikan teladan dan akan menambah pengalaman. Diharapkan atas kunjungan KKL tersebut mahasiswa akan lebih mengerti tentang dunia kerja dan akan lebih mudah bersosialisasi di masa depan.



1



1.2.



Tujuan 



Bagi para Mahasiswa, penulisan ini bertujuan untuk menambah







pemahaman tentang instansi yang ada di Provinsi Bali. Bagi para Dosen, penulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai tingkat ketercapaian Mahasiswa dalanm partisipasi kegiatan







KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Bali. Bagi para Dosen, penulisan ini bertujuan sebagai dasar acuan untuk meningkatkan kualitas program KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang lebih baik di masa mendatang.



1.3.



Manfaat Hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris 2016 diharapkan mempunyai manfaat antara lain :  Sarana dalam melatih keterampilan mahasiswa sesuai dengan 



pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Kegiatan belajar dalam mengenal dinamikan dan kondisi nyta dunia







kerja. Bahan pertimbangan atau masukan dalam memajukan fakultas baik itu







peningkatan mutu dalam bidang akademis maupun non – akademis. Menjalin kerjasama dengan instansi yang dikunjungi.



2



BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI



2.1 SMA NEGERI 4 DENPASAR SMA Negeri 4 Denpasar berdiri pada tanggal 29 Juli 1982 di kawasan Perumnas Monang - Maning Denpasar (saat itu masih bernama SMA Negeri 4 Denpasar). Namun pada saat itu gedung SMA Negeri 4 Denpasar belum berdiri, maka untuk sementara kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SD Negeri Tulang Ampian. Saat itu jumlah siswa SMA Negeri 4 Denpasar adalah yang paling banyak di antara jumlah siswa dari SMA lain yang ada di Kab. Badung. Akhirnya pada tanggal 4 Januari 1983, gedung SMA Negeri 4 Denpasar telah rampung dikerjakan, dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di gedung yang baru dengan jumlah empat kelas. Drs. I Wayan Jigera, selaku kepala sekolah saat itu, berjuang dengan gigih serta kerja keras bersama para guru dan pegawai untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan lingkungan seperti membuat kebun, jalan setapak dan sebagainya. Beliau menjadi kepala SMA Negeri 4 Denpasar hingga 1990. Hasil kerja keras yang telah dilaksanakan akhirnya membuat SMA Negeri 4 Denpasar cukup dikenal di Propinsi Bali bahkan sampai ke luar daerah, terlebih lagi ditunjang oleh nilai Ebtanas yang konsisten dari tahun ketahun hingga saat ini. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penerimaan siswa di Perguruan Tinggi favorit. Demikian pula sejak awal dilaksanakannya Ebtanas pada tahun 1985, siswa SMA Negeri 4 Denpasar mampu mempertahankan prestasi dalam perolehan nilai. Dari tahun 1990 hingga tahun 1997 SMAN 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. Made Sumerta. Pak Sumerta juga berupaya memimpin sekolah ini dengan penuh semangat, hingga hasil Ebtanas dan penerimaan siswa barunya tetap bertahan dengan kwalitas yang semakin baik. Dengan melihat hasil yang terus - menerus meningkat, maka pada tahun 1997, SMAN 4 Denpasar ditunjuk menjadi sekolah SBK yang pertama di Bali. Dimana cara penerimaan siswa barunya melalui 2 jalur yaitu : Jalur TPA dan NEM (Tes Potensi Akdemik dan seleksi NEM di kanin). Tahun 1997 hingga tahun1998 SMA Negeri 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. Ketut Mustika, pada saat ini SMA Negeri 4 Denpasar ditunjuk menjadi sekolah 3



unggulan tingkat Propinsi Bali. Dan pada tahun 1998 hingga kini SMA Negeri 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. I Wayan Rika. Dimana sekolah tetap sebagai unggulan Propinsi Bali dan cara penerimaan siswanya sepenuhnya melalui TPA. Serta jumlah penerimaan siswa baru adalah empat kelas - enam kelas, tiap kelas berisikan rata - rata 35 orang - 40 orang. 2.2 BALAI BAHASA PROVINSI BALI Balai Bahasa Provinsi Bali berdiri tahun 1947. Pada waktu itu bernama Taal Ambenaar Voor Bali yang berkedudukan di Singaraja dibawah pimpinan Dr. Rudolf Goris. Tugas khusus yang diemban saat itu hanya terbatas untuk melaksanakan penelitian terhadap barang – barang kuno dan batu – batu tertulis yang ada di daerah Bali. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 022/O/199, Tanggal 28 Januari 1999 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Balai Bahsa”, Balai Penelitian Bahasa diubah menjadi Balai Bahasa yang merupakan unit pelaksana teknis bidang kebudayaan di Lingkungan



Depdikbud



yang



berada



dibawah



Pusat



Pembinaan



dan



Pengembangan Bahasa. Organisasi dan Tata Kerja Balai Bahasa di Lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah unit pelaksana teknis yang memiliki tugas melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di provinsi wilayah kerjanya di bawah Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.



4



BAB III KEGIATAN PERJALANAN 3.1 TANAH LOT Tujuan kunjungan pertama dalam Kuliah Kerja Lapangan pada tanggal 25 Oktober adalah Tanah Lot. Tanah Lot merupakan ikon pariwisata pulau Bali. Karena saking terkenalnya tempat wisata di Bali ini, maka hampir setiap hari, objek wisata Tanah-Lot selalu ramai dengan kunjungan wisatawan. Aktivitas wisatawan yang saat berada di kawasan Pura Tanah-Lot, sebagian besar akan jalan-jalan, foto-foto. Pura dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu pura terletak di atas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu. Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan. Serta bentuk tebing melengkung seperti jembatan. Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Kahyangan Jagat di Bali, ditujukan sebagai tempat memuja dewa penjaga laut. Pada saat air laut pasang, pura akan kelihatan dikelilingi air laut. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut. Ular laut memiliki ciri-ciri, berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning. Menurut cerita, ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura. Pendiri pura adalah seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau bernama Dang Yang Nirartha. Konon ular suci Tanah Lot ditugaskan sebagai penjaga pura. Dari tempat parkir menuju areal pura, terdapat banyak toko yang menjual berbagai barang kerajinan khas Bali. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak – pernik, dan aksesoris seperti di pasar seni Sukawati Bali. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. 3.2 DESA PANGLIPURAN Pada sore hari sekitar pukul 15.00, kami tiba di desa Panglipuran. Di sana kami telah disambut oleh ketua adat setempat. Penglipuran merupakan salah satu desa, yang terletak di Kabupaten Bangli di bagian Bali tengah. Meskipun hanya berjarak 30 menit dari keramaian kota Gianyar tetapi rasanya seakan dunia yang berbeda. Terletak pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut, Penglipuran hanya berjarak 6 km di utara kota Bangli yang mungkin paling terkenal karena 5



pura yang besar, Pura Kehen. Meskipun ada ribuan desa tersebar di seluruh Bali, Desa Penglipuran yang tenang adalah desa yang unik karena telah berhasil mempertahankan banyak daya tarik tradisional. Desa ini juga bersih, berkat manajemen tata ruang yang baik dan lansekap yang dikenal sebagai awig-awig. Hal lain yang unik dari Penglipuran adalah gerbang masuk ke setiap rumah yang bentuk semuanya sangat mirip. Dengan dinding terbuat dari lumpur dan atap dari bambu, ini memberikan tampilan desa yang sangat rapi. Di pintu masuk ke masing-masing rumah juga terdapat tanda untuk menampilkan nama keluarga , alamat dan anggota keluarga (jumlah laki-laki dan perempuan), sehingga Anda tahu persis siapa yang tinggal di sana. Di ujung utara desa terdapat pura yang sangat penting dimana sering diadakan upacara keagamaan Tidak ada akomodasi yang tersedia di Penglipuran bagi pengunjung untuk menginap, namun penduduk yang ramah akan senang untuk mengundang pengunjung untuk datang ke rumah keluarga mereka dan mengajaknya untuk berkeliling. Kunjungan ke desa tradisional ini adalah pengalaman yang unik dan kesempatan untuk menjauh dari "modern" Bali meskipun tidak pernah benar-benar terlalu jauh. 3.3 SMA 4 DENPASAR Kunjungan pada hari kedua kami di Bali adalah SMA 4 Denpasar. Saat sampai di sana ternyata para siswa sedang melakukan lomba – lomba dalam rangka ulang tahun sekolah. Kami diterima baik oleh pihak sekolah, kemudian dilaksanakanlah pemaparan dari pihak sekolah. SMA Negeri 4 Denpasar menjalankan kegiatan belajar mengajar dari hari Senin hingga Sabtu. Dari hari Senin hingga Rabu, diadakan pemantapan sore (Pemsor) yang dilaksanakan dari pukul 15.00 hingga pukul 18.00. Ekstrakurikuler dan klub diadakan pada hari Jumat hingga Sabtu (pada hari Minggu sekolah tutup). Setiap hari Jumat akan dilaksanakan aktualisasi kepramukaan yang wajib diikuti oleh semua siswa. Apabila siswa ada yang terlambat, guru BK akan menyuruh siswa menelpon orang tua. Orang tua harus datang dan menandatangani kontrak



6



perjanjian. Apabila ada siswa yang melanggar tata tertib harus langsung memanggil orang tua. Ada beberapa program unggulan SMA 4 Denpasar. Salah satunya adalah peningkatan mutu. Ada 12 klub di sekolah antara lain: speech, Biologi, Matematika, dan lain – lain. Setiap klub harus memiliki satu guru sebagai koordinator. Klub bahasa Inggris sering mendapatkan juara dalam lomba debat bahasa Inggris. Ini adalah salah satu peningkatan mutu di SMA 4 Denpasar. Program unggulan yang kedua adalah remidi dan pengayaann. Program ini akan dilaksanakan pada pagi hari pada mata pelajaran masing – masing. Diharapkan siswa akan lebih mengerti pelajaran yang dipelajari dengan adanya program ini. 3.4 BALAI BAHASA PROVINSI BALI Setelah selesai mengunjungi SMA 4 Denpasar, kami bergegas melanjutkan perjalanan ke Balai Bahasa Provinsi Bali. Di sana kami telah disambut oleh para orang penting Balai Bahasa Provinsi Bali. Balai Bahasa tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Ada berbagai pusat dalam Balai Bahasa antara lain: pusat pengembangan dan perlindungan, pusat pembinaan dan pemasyarakatan, dan pusat diplomasi dan strategi. Sehingga semua urusan kebahasaan dalam daerah tertentu merupakan urusan dari Balai Bahasa. Di Balai Bahasa provinsi Bali terdapat banyak peneliti. Ini karena Bali memiliki ragam yang banyak. Kurang lebih ada sekitar 27 peneliti di Balai Bahasa Bali. Balai bahasa ini lebih fokus pada kearifan lokal seperti bahasa daerah Bali, penulisan aksara Bali, penulisan kamus istilah Bali dan lain – lain. Setiap tahun diadakan pembinaan bahasa Indonesia maupun daerah. Contohnya lomba membuat karya ilmiah, membuat cerpen, pidato dan lain – lain. Balai bahasa mengharapkan siswa dapat menjadi literasi yang baik. Setiap tahun Balai Bahasa juga akan mengukur kemampuan berbahasa masyarakat melalui



Uji



Kemahiran



Berbahasa



Indonesia.



Mereka



berusaha



memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada masyarakat asing. 3.5 PANTAI PANDAWA DAN TARI KECAK Usai mengunjungi SMA 4 Denpasar, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Pandawa. Pantai Pandawa adalah pantai yang akses serta sarana dan 7



prasarana yang baru diperbaiki, ini terlihat dari tebing kapur yang dibuka dan diperlebar menjulang tinggi, sangat jelas terlihat bahwa pantai ini nantinya akan menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di pulau Bali karena kita bisa menikmati pantai ini dari segala sudut. Bukit kapur tinggi menjulang tertata rapi serta patung para Panca Pandawa akan menyambut pengunjung di sudut dalam dinding kapur pantai pandawa terdapat lima patung para Pandawa yang tingginya masing-masing 5 meter dengan lebar 2,5 meter sebagai simbol penguat tentang pantai ini. Beralih ke pantainya, Seperti halnya pantai indah lainnya di pulau Bali, pantai pandawa memiliki pasir putih halus dengan air yang biru jernih. Pada pukul 06.00 sore waktu setempat, di pantai Pandawa selalu digelar pertunjukan tari kecak. Tari Kecak adalah kesenian tradisional sejenis seni drama tari yang khas dari Bali. Tarian tersebut menggambarkan tentang cerita Pewayangan, khususnya cerita Ramayana yang dipertunjukan dengan seni gerak dan tarian. Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian tradisional yang sangat terkenal di Bali. Menurut informasi dari pemandu wisata kami, para penari kecak tersebut mendapatkan gajinya satu tahun sekali saat hari raya Galungan. 3.6 TEMAN JOGER Hari terakhir kami di Bali, kami mengunjungi Teman Joger untuk membeli olah – oleh. Teman Joger adalah cabang dari Joger itu sendiri. Produk – produk dari joger antara lain kaos, tas, sendal, dan lainnya. Namun selain kita sudah mengenal produk – produk joger kita harus tahu juga sejah joger hingga bisa seperti saat ini. Pada tahun 1980, Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik joger) mengawali usahanya di sebuah pertokoan di Jl. Sulawesi 37, Denpasar. Awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama untuk toko kecilnya itu. Hingga Dinas Perdagangan Denpasar meminta agar toko yang dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di bedakan antara toko – tokok yang berada di sekitarnya. Pada 9 September 1951 Joseph Theodorus Wulianadi teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan dana sebesar $ 20.000 sebagai hadiah pernikahanya dengan



8



istrinya. Mr. Gerhard merupakan teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an. Pada akhirnya, Joseph menggabungkan nama “Joseph” dan nama temannya “Gerhard” sehingga dari nama tersebut diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER. Dan pada tanggal 19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama kalinya digunakan sebagai nama Toko Joseph namun nama tokonya saat itu belum murni JOGER melainkan “ART & BATIK SHOP JOGER”. Awalnya masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan produk yang di jual oleh toko ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus bergerak akhirnya produk Joger di terima dan menarik banyak masyarakat karena setiap barang seperti kaos dan souvenir – souvenir lainnya terdapata kata – kata yang unik khas Joger. Sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut sebagai PABRIK KATA – KATA. 3.7 BEDUGUL Setelah mengunjungi Joger, kami berangkat menuju objek terakhir kami di Bali yaitu Bedugul. Bedugul merupakan sebuah tempat di Bali terletak pada daerah pegunungan yang memiliki suasana sejuk dan nyaman dengan balutan pepohonan tropis terpampang masih alami, memukau mata setiap penikmatnya, berkunjung ke sini, anda akan disuguhi pemandangan keindahan alam danau Beratan dan Pura Ulun Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Jarak Bedugul kurang lebih 70 km dari wilayah Kuta/ Bandara Ngurah Rai. Bangunan pura dan stupa Budha sekitar areal taman wisata Bedugul ini merupakan bangunan tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadaan fisiknya masih bersih dan tertata rapi karena pemeliharaan rutin. Kalau dari bandara bisa ditempuh 2 jam perjalanan menggunakan mobil. Perjalanan menjelang sampai ke lokasi dipenuhi tanjakan berliku, dengan pemandangan kebun sayur dan lembah indah sepanjang jalan, menjadikan suasana lebih damai. Perjalanan lebih menyenangkan jika anda ikut paket tour ataupun sewa mobil di Bali berikut supirnya dibandingkan



9



dengan setir sendiri, sehingga sepanjang perjalanan bisa menikmati suasana dengan lebih baik. Di areal danau Beratan ini disiapkan kapal boat atau sampan yang disewakan bagi pengunjug agar bisa lebih menikmati keindahan Danau Beratan. Dekat areal parkir terdapat kios-kios kecil sebagai tempat belanja keperluan oleh-oleh bagi keluarga dan warung makanan dan minuman.



10



BAB IV PENUTUP



4.1. Kesimpulan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang dan diperuntukkan untuk semua mahasiswa dari setiap fakultas. KKL yang diselenggarakan selama tiga hari di daerah Provinsi Bali ini selain dimafaatkan dengan mengunjungi instansi seperti SMA 4 Denpasar dan Balai Bahasa, juga mengunjungi tempat – tempat wisata seperti Tanah Lot, Desa Panglipuran, Pantai Pandawa, Bedugul dan Joger. Mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang instansi yang telah dikunjungi serta potensi wisata yang ada di Provinsi Bali. 4.2. Saran Setelah melaksanakan KKL, penulis memiliki beberapa saran terkait pelaksanaan progarm ini. Pertama, kunjungan ke instansi khususnya ke SMA 4 Denpasar seharusnya dibuat lebih panjang durasinya, sehingga mahasiswa dapat lebih banyak bertanya kepada sekolah tersebut. Kedua, harus ada koordinasi terlebih dahulu dari pihak panitia KKL dan instansi tersebut. Pada kunjungan ke Balai Bahasa Bali, banyak mahasiswa yang duduk di bawah karena tidak ada kursi yang tersisa. Diharapkan kejadian seperti itu tidak terulang lagi sehingga pelaksanaan KKL akan lebih baik di masa mendatang.



11



DAFTAR PUSTAKA “Desa



Penglipuran



di



Bangli”,



“http://www.balitoursclub.com/berita_102_Desa_Penglipuran_di_Bangli.h tml”. Diakses tanggal 31 Oktober 2016. “SMA



Negeri



4



Denpasar”,



“https://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_4_Denpasar”. Diakses tanggal 31 Oktober 2016. “Tanah Lot”, “https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Lot”. Diakses tanggal 31 Oktober 2016. “Balai Bahasa Provinsi Bali”, http://www.balaibahasaprovinsibali.com”. Diakses tanggal 31 Oktober 2016. “Riwayat Hidup Mr. Joger”, “http://www.jogerjelek.com/riwayat-hidup-mrjoger/”. Diakses tanggal 31 Oktober 2016. “Danau



Beratan







Bedugul”,



“http://www.balitoursclub.com/berita_49_danau_beratan_-_bedugul.html”. Diakses tanggal 31 Oktober 2016. “Pantai Pandawa Bali, Pantai Tersembunyi Di Balik Tebing Dan Filosofi Pandawa Lima”,







http://wisatalicious.com/pantai-pandawa-bali-pantai-



tersembunyi-di-balik-tebing-dan-filosofi-pandawa-lima/ “. Diakses tanggal 31 Oktober 2016.



12



LAMPIRAN



13



LEMBAR PENILAIAN BIMBINGAN KULIAH KERJA LAPANGAN Nama Mahasiswa



: Hayati Wasistyo Adi



NIM



: 2201414067



Program Studi



: Pendidikan Bahasa Inggris



Instansi



: SMA Negeri 4 Denpasar dan Balai Bahasa Provinsi Bali



No. A



B



C



Aspek yang Dinilai Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Disiplin Tanggung Jawab Motivasi Kerjasama Penyusunan Laporan Kedisiplinan Kreativitas Originalitas Laporan Kuliah Kerja Lapangan Tata Tulis Substansi Total Nilai



Bobot (%)



Nilai



10 10 10 10 10 10 10 10 20 100



14