Laporan Magang Kesmas AKK [PDF]

  • Author / Uploaded
  • iin
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

laporan magang kesmas AKK BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Program magang adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa program sarjana (S1) kesehatan masyarakat di instansi terkait dengan bidang kesehatan baik swasta, pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang relevan. Pendidikan tinggi di harapkan mampu menghasilkan sarjana yang akan mengisi posisi manajerial menengah sampai puncak dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh dari perguruan tinggi. Kenyataan dilapangan seringkali menunjukan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan yang di adopsinya kedalam dunia kerja. Hal itu dikarenakan adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan dilapangan yang lebih kompleks terutama dalam manajemen dibidang kesehatan di rumah sakit, dinas kesehatan maupun puskesmas yang merupakan suatu institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya. Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan, program studi ilmu kesehatan masyarakat mengembangkan program magang di institusi yang terkait dengan kesehatan baik instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Magang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan pada program Sarjana Kesehatan Masyarakat (S1). Pada dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan



pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi teori kedalam praktek lapangan. B. Tujuan Magang 1. Tujuan Umum Memberikan kemampuan kepada mahasiswa melalui kesepadanan pengetahuan yang di peroleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang kesehatan. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam manajemen kesehatan



b. Meningkatkan



keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasikan masalah kesehatan d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan masalah. C. Manfaat Magang 1. Bagi Institusi a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing Institusi b. Mendapat alternative calon tenaga kerja yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di perguruan tinggi. d. Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara institusi tempat magang dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu 2. Bagi Program Studi a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas



pengajaran



b. Memperkenalkan program kepada instansi yang bergerak di bidang kesehatan c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja d. Terbinanya jaringan kerja sama dengan institusi tempat magang dalam



upaya meningkatkan



keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan



keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat 3. Bagi Mahasiswa a. Mendapatkan keterampilan dibidang manajemen dan teknis kesehatan masyarakat b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman di instansi kesehatan atau instansi lain yang relevan c.



Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat terhadap pemecahan masalah kesehatan masyarakat d. Memperoleh bahan untuk penulisan skripsi D. Waktu dan Lokasi Magang Magang dilaksanakan pada tanggal; 4 Maret s/d 4 April 2013 di Unit Pengelolah Jamkesmas Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi sulawesi tengah.



BAB II ANALISIS SITUASI UMUM



A. Gambaran Umum Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah merupakan satu-satunya Rumah Sakit Jiwa milik pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, terletak di kelurahan Mamboro kecamatan Palu Utara, kira-kira 13 km sebelah utara kota Palu. Rumah sakit ini mulai dibangun sejak tahun 1979 dengan dana APBN dan resmi berdiri pada tanggal 5 Juli 1984 dengan diberlakukannya Keputusan Menkes RI Nomor 350/Menkes /SK/VII/1984 tentang Pembentukan Rumah Sakit Jiwa Pusat Kelas B di Palu. Status awal pengelolaan Rumah Sakit Jiwa pusat Palu di bawah Dirjen pelayanan medik DEPKES-RI dengan menempati areal seluas 92.010 m2. Pada tahun 2001 dalam rangka penerapan UU No.22 Tahun 1999 tentang pelaksanaan Otonomi Daerah, pengelolaan Rumah Sakit Jiwa Pusat Palu diserahkan ke Pemda Kota Palu. Pada Tahun 2002 RSJ Pusat Palu diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Perda No 12 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Laksana RSJ Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, berubah menjadi lembaga teknis daerah yang berbentuk badan. Dengan



mengacu



pada



Keputusan



Gubernur



Sulawesi



Tengah



Nomor



188.44/1726/RO.ORPEG-ST/2003 tentang Uraian Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit Jiwa Madani Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Di tahun 2003 Rumah Sakit Jiwa Pusat Palu berubah nama dan berkembang menjadi Rumah Sakit Jiwa Madani dengan penambahan 4 pelayanan spesialitik dasar (non Jiwa). Pada perkembangan selanjutnya, RSJ Madani Berubah menjadi Rumah Sakit Daerah Madani, melalui Perda Nomor 7 Tahun 2009. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama RSD Madani dengan Rumah Sakit Daerah lainnya dalam melaksanakan urusan pemerintah bidang kesehatan menuju pelayanan kesehatan yang lebih bermutu baik pada pelayanan kesehatan jiwa maupun pelayanan kesehatan umum.



Selanjutnya, pada tanggal 27 desember 2010 melaui Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor : 900/695/RSD MADANI–G.ST/2010 tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah Sebagai Badan Layanan Umum Daerah Dengan Status Penuh. Sejak berdirinya RSD MADANI telah mengalami 8 kali pergantian direktur, yaitu: 1. dr. Paul Hamdani, DSJ (1985-1992) 2. dr. Slamet Susilo Setyodarmoko, DSJ (1992-1997) 3. dr. Eko Susanto Marsoeki, Sp.KJ. (1997-2004) 4. dr. Hj. Muslimah L. Gadi, MSi. (2004-2008) 5. dr. Isharwati, M.Kes. (2008-Sekarang) Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah adalah Rumah Sakit tipe B khusus dengan kapasitas 120 tempat tidur yang terdiri dari kelas utama (VIP), kelas I, Kelas II dan Kelas III dan merupakan rumah sakit rujukan untuk kesehatan jiwa di Provinsi Sulawesi Tengah, Setelah diserahkan kepada Pemda Sulawesi Tengah pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit ini ditambah dengan pelayanan kesehatan umum dengan 4 spesialis dasar Sesuai peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 12 tahun 2002 Tentang Orgainisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Daerah Madani Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Sulawesi Tengah Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, serta Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2009 tanggal 4 mei 2009 tentang Uraian Tugas. B. Visi dan Misi 1. Visi RSD Madani



Menjadi Rumah Sakit Umum dengan keunggulan pelayanan kesehatan holistik yang menjadi pusat rujukan kesehatan jiwa di Sulawesi 2. Misi RSD Madani a) Menyajikan pelayanan kesehatan umum yang holistik berorientasi kebutuhan masyarakat. b) Secara berkesinambungan meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan bermutu dan berdedikasi dengan menjunjung tinggi etika. c) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. d) Mewujudkan manajemen rumah sakit yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil. C. Kedudukan, Tugas pokok dan Fungsi 1. Kedudukan : a) Rumah Sakit Daerah Madani merupakan Lembaga Teknis Daerah Provinsi yang berbentuk Badan unsur penunjang pemerintah Daerah. b) Rumah Sakit Daerah Madani dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. c) Rumah Sakit Daerah Madani merupakan Rumah Sakit rujukan Provinsi. 2. Tugas Pokok : Rumah Sakit Daerah Madani mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi : a) Pelayanan medis; b) Pelayanan penunjang medis dan non medis ; c) Pelayanan asuhan keperawatan ;



d) Pelayanan rujukan ; e) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ; f) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan; dan g) Pengelolaan administrasi dan keuangan. D. Susunan Organisasi Susunan Organisasi Rumah Sakit Daerah Madani Sesuai Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2009, yaitu terdiri dari : Direktur, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Medik, Kepala Seksi Penunjang Medik, Kepala Seksi Perawatan, Kelompok Jabatan Fungsional. Bagan Struktur Organisasi RSD Madani



E. Sumber Daya Gedung dan Bangunan RSD Madani Tahun 2012



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37



Nama Barang Pagar Ruang Rontgent dan Ruang Perawatan (Umum) Dapur & Laudry Bangsal Perawatan (Jiwa) Bangsal Perawatan (Jiwa) Bangsal Perawatan (Jiwa) Bangsal Perawatan (Jiwa) Bangsal Perawatan (Umum) Bangsal Perawatan (Umum) Bangsal Perawatan VIP Apel Gudang Apotik Kamar Mayat Garade / Bengkel Kamar Diesel Kamar Bersalin & Bangsal Perawatan Ibu/anak Ruang Psikoligy dan Sanitasi Selasar Bangunan Musholah Poliklinik G.O.R Ruangan PTARS Auditorium Gudang Barang Bangunan Tempat Sampah Bangunan IPSRS Ruangan Farmasi Rumah Dinas Type B Rumah Dinas Type C Rumah Dinas Type D Rumah Dinas Type E Asrama Putra (2 Unit) Asrama Putri (2 Unit) Bangsal Perawatan (Jiwa) Rumah Dinas Type B Rumah Dinas Type C Bangunan Mesin Incinerator Gedung Operasi (OK)



Dokumen Gedung Tanggal 21/06/1982



Luas M2 696



03/04/1983



696



SDA SDA SDA SDA SDA SDA SDA



300 2040 340 340 340 340 340



SDA



250



SDA SDA SDA SDA



54 30 75 30



SDA



320



SDA



320



07/11/1983 SDA 21/06/1982 11/04/1983 07/11/1983 21/06/1982 05/11/1983 07/11/1983 1983 09/11/1992 21/06/1982 SDA SDA SDA 21/06/1982 11/04/1983 25/08/1997 37816 37816



1634 45 459 750 45 658 150 4 90 472 120 304 400 490 240 240 180 120 70



2008



50



2008



202



38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53



Gasebo I Garage Gasebo II Kantor Administrasi Gedung Perawatan Kls III Pagar + pintu Gerbang Pos Jaga Smoking Room Taman dan Parkiran Pagar Bangunan UGD Bangunan Perawatan VIP Bangunan Selasar Taman VIP Bangunan Parkir UGD Taman dan Parkiran UGD Pembuatan Rg.Oksigen dan 54 KM UGD 55 Pembuatan selasar Pembangunan Gedung 56 Bank Darah 57 Rumah Genset T O T Sumber Data: Tata Usaha



2008 2008 2009 27/08/2010 01/10/2010 21/09/2010 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2012



36 120 30 752 327 76.6 24 20



87,754



23/04/2012 4/23/2012 7/10/2012 11/27/2012 A L



5



F. Ketenagaan 1. Tenaga Medis a)



Dokter ahli yang terdiri dari : dokter spesialis bedah 2 orang (dokter tetap dan paruh waktu), dokter spesialis penyakit dalam 1 orang, dokter spesialis kesehatan anak 1 orang, dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1 orang, dokter spesialis anestesi 1 orang, dokter spesialis jiwa 2 orang, dokter spesialis syaraf 1 orang.



b)



Dokter Gigi 3 orang.



c)



Dokter umum 16 orang (9 orang sedang menjalani pendidikan).



2. Tenaga Paramedis Perawatan



Terdiri



dari



tenaga



perawat



(S1



Keperawatan)



22



orang,



perawat



(D3



Keperawatan/SPK/SPKJ) 200 orang, bidan 44 orang. 3. Tenaga Paramedis Non Keperawatan Terdiri dari Nutrisionis (S2 Gizi) 1 orang, Akademi/D3-Gizi/Dietisien 11 orang, Apoteker 4 orang, S1 Farmasi 8 orang, Asisten apoteker 17 orang, tenaga kefarmasian lainnya 1 orang, S2 Kesehatan masyarakat 1 orang, S1 Kesehatan masyarakat 13 orang, S1 Psikolgi 5 orang, D3 Sanitarian 14 orang, Tenaga kesehatan masyarakat lainnya 3 orang, D3 Fisioterapis 9 orang, Radiografer 4 orang, Radioterapis (non dokter) 1 orang, D3 perekam medis 1 orang, teknisi elektromedis 2 orang, analis kesehatan 9 orang. G. Pelayanan 1. Pelayanan Administrasi 2. Pelayanan Kesehatan : a) Rawat Inap b) Rawat Jalan c) Perinatalogi d) Kebidanan e) Pembedahan f) Rehabilitasi Jiwa g) Instalasi Gawat Darurat h) Kesehatan Gigi dan Mulut 3. Pelayanan Penunjang : a) Pemeriksaan Laboratorium b) Pelayanan Apotik c) Radiologi dan Pencitraan d) Rehabilitasi Medik H. Keuangan



Sesuai Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun Anggaran 2012, anggaran yang dikelola Rumah Sakit Daerah Madani adalah sebesar Rp. 32.583.259.599,00 terdiri dari Rp. 12.698.720.530,00 untuk belanja tidak langsung yang dipergunakan untuk membayar gaji dan tunjangan PNS. Juga terdiri atas belanja langsung sebesar Rp. 19.884.539.069,00 yang dipergunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp. 6.321.611.225,00; belanja barang dan jasa sebesar Rp. 9.780.091.344,00; dan belanja modal sebesar Rp. 3.782.836.500,00. Realisasi



penggunaan



anggaran



di



akhir



tahun



sebesar



Rp.31.518.315.456,00 (97,73%) yang terdiri dari realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp.12.284.033.024 (96,73%) dan belanja lansung sebesar Rp.19.234.282.432 (96,73%). Walaupun realisasi anggaran keuangan tidak mencapai 100%, tetapi semua capaian realisasi fisik dari pelaksanaan satu (1). Program Peninggakatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD RSD Madani; dan dua (2). Kegiatan yaitu, Peningkatan Mutu Pelayanan Unit-unit Pelayanan dan Peningkatan Mutu Unit-Unit Pendukung Pelayanan dapat terealisasi 100%. Target Pendapatan RSD Madani tahun 2012 adalah sebesar Rp.9.000.000.000,00 selama setahun, dengan capaian target yaitu 95,39% dan realisasi pendapatan sebesar Rp. 8.584.721.408,00.



BAB III ANALISIS SITUASI KHUSUS



A. Struktur Organisasi Unit (Pengelolah Jamkesmas) RSD Madani 1. Kepala Seksi Pelayanan Medis



: dr. Deciana Sri Dewayanti



2. Kepala Urusan Rekam Medis



: Susanty Adriani, SKM



3. Tempat Pendaftaran



4. Produksi Berkas Rekam Medis



: Muhajir, Dewi Marlina Amd.com Marlian, Hikmawati, Ika Novi Astuti, SKM : Hirda Pktaviani, Nursila, Amkl



5. Coding INA CBGs



: Muh. Rivial, Amd.PK, Andi Hamka, Amd.PK



6. Indeksing Rawat Inap dan Rawat Jalan



: Siti Rahmi, SKM, Hikmawati



7. Filing BRM dan Retrival BRM



: Rista, Sugiarto, Irvan, Abd.Rahim



8. Statistik Pelaporan dan Surveilans



: Susanty. A, Siti Rahmi, SKM



9. Input Korespondensi Surat-surat : Ika Novi Astuti, SKM, Hikmawati 10. Input Software INA CBGs dan Casemix B. Jenis dan Prosedur Pelayanan



: Ivan Sagitarius, Amkl, Mei



1. Pasien JAMKESMAS Alur pelayanan pasien pengguna jamkesmas adalah pasien yang telah melengkapi persyaratan yang ditentukan, yakni surat rujukan intern dari ruangan dimana pasien di rawat dan surat rujukan dari puskesmas wilayah tempat domisili pasien tersebut, surat keabsahan dari PT. Askes, kartu jamkesmas dan kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK). Bagi pasien di bawah umur 17 tahun atau yang belum layak menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Maka petugas pelayanan di unit pengelolah jamkesmas meminta agar melampirkan Kartu Keluarga (KK) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah pasien/keluarga pasien melengkapi persyaratan yang telah di tentukan, maka petugas pelayanan mengeluarkan Surat Bukti Pelayanan (SBP). 2. Pasien JAMPERSAL Prosedur pelayanan jampersal berlaku pada status pasien yang akan melakukan persalinan. Yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah: Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas (pasca melahirkan sampai 42 hari), Bayi baru lahir (0-28 hari). Yang dapat memperoleh pelayanan jaminan persalinan adalah seluruh ibu hamil yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Adapun mekanisme pelayanan pasien jampersal di unit pengelolah jamkesmas RSD Madani adalah surat rujukan dari puskesmas, foto copy buku control KIA, foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami istri. 3. Pasien JAMKESDA JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah) merupakan jaminan yang di siapkan untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS), program ini di sediakan agar semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program jamkesda, pasien harus melengkapi persyaratan yang menjadi ketentuan yakni; surat



rujukan intern, surat rujukan dari puskesmas, kartu keluarga, surat rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan dinas kesehatan propinsi. Setelah semua persyaratan sudah di lengkapi oleh pasien atau keluarga pasien, maka petugas jamkesda mengeluarkan Surat Bukti Pelayanan (SBP).



BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH



A. Identifikasi Masalah Dalam proses mengidentifikasi masalah pada unit pengelolah jamkesmas di RSD Madani, peserta magang menggunakan metode observasi lapangan pada saat melayani pasien



yang berkunjung di ruangan tersebut. Adapun masalah-masalah yang ditemukan dilapangan “unit pengelolah jamkesmas” adalah sebagai berikut: 1. minimnya informasi yang diterima oleh pasien tentang prosedur dan



kelengkapan pada saat



melakukan pengobatan 2. minimnya sarana pendukung pelayanan yang mudah di jangkau oleh pasien B. Prioritas Masalah Dengan melihat beberapa poin identifikasi masalah yang di nilai menjadi pokok permasalahan yang ditemukan di unit kerja peserta magang, maka masalah yang diprioritaskan adalah mengadakan sarana pendukung pelayanan di unit pengelolah jamkesmas sehingga dapat membantu dan memudahkan pasien pada saat melengkapi persyaratan yang telah di tentukan.



BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Hasil Adapun hasil yang diperoleh selama kegiatan magang berlangsung dijabarkan pada tabel sebagai berikut : 1. Tabel Kunjungan Pasien Jamkesmas



NO



TANGGAL KUNJUNGAN



STATUS KUNJUNGAN JUMLAH R.I R.J



1



4 – 9 Maret 2013



63



19



82



2



12 – 16 Maret 2013



42



9



51



3



18 – 23 Maret 2013



47



15



62



4



25 – 30 Maret 2013



59



27



86



5



1 Maret – 4 April 2013



56



24



80



Data primer: pengelolah jamkesmas RSD Madanitahun 2013



2. Tabel Kunjungan Pasien Jampersal NO



TANGGAL KUNJUNGAN



JUMLAH



1



4 – 9 Maret 2013



33



2



12 – 16 Maret 2013



32



3



18 – 23 Maret 2013



41



4



25 – 30 Maret 2013



34



5



1 Maret – 4 April 2013



40



Dataprimer: pengelolah jamkesmas RSD Madani tahun 2013



3. Tabel Kunjungan Pasien Jamkesda NO



TANGGAL KUNJUNGAN



JUMLAH



1



4 – 9 Maret 2013



32



2



12 – 16 Maret 2013



30



3



18 – 23 Maret 2013



27



4



25 – 30 Maret 2013



23



5



1 Maret – 4 April 2013



27



Dataprimer: pengelolah jamkesmas RSD Madani tahun 2013



B. Pembahasan 1. Tabel I Kunjungan Pasien Jamkesmas



Kunjungan pasien pengguna jamkesmas rawat inap dan rawat jalan pada tanggal 4 s/d 9 Maret 2013 adalah sebanyak 82 pasien, kunjungan pada tanggal 12 s/d 16 Maret 2013 adalah sebanyak 51 pasien, kunjungan pada tanggal 18 s/d 23 Maret 2013 adalah sebanyak 62 pasien, kunjungan pada tanggal 25 s/d 30 Maret 2013 sebanyak 86 pasien, sedangkan jumlah kunjungan pada tanggal 1 Maret s/d 4 April 2013 adalah sebanyak 80 pasien. Jumlah secara keseluruhan kunjungan pasien yang menggunakan jamkesmas pada tanggal 4 Maret s/d 4 April 2013 adalah sebanyak 361 pasien. 2. Tabel II Kunjungan Pasien Jampersal Kunjungan pasien pengguna jampersal pada tanggal 4 s/d 9 Maret 2013



adalah



sebanyak 33 pasien, kunjungan pada tanggal 12 s/d 16 Maret 2013 adalah sebanyak 32 pasien, kunjungan pada tanggal 18 s/d 23 Maret 2013 adalah sebanyak 41 pasien, kunjungan pada tanggal 25 s/d 30 Maret 2013 sebanyak 34 pasien, sedangkan jumlah kunjungan pada tanggal 1 Maret s/d 4 April 2013 adalah sebanyak 40 pasien. Jumlah secara keseluruhan kunjungan pasien yang menggunakan jampersal pada tanggal 4 Maret s/d 4 April 2013 adalah sebanyak 180 pasien. 3. Tabel III Kunjungan Pasien Jamkesda Kunjungan pasien pengguna jamkesda pada tanggal 4 – 9 Maret 2013 adalah sebanyak 32 pasien, kunjungan pada tanggal 12 – 16 Maret 2013 adalah sebanyak 30 pasien, kunjungan pada tanggal 18 – 23 Maret 2013 adalah sebanyak 27 pasien, kunjungan pada tanggal 25 – 30 Maret 2013 adalah sebanyak 23 pasien, sedangkan jumlah kunjungan pada tanggal 1 Maret – 4 April 2013 adalah sebanyak 27 pasien. Jumlah secara keseluruhan kunjungan pasien yang menggunakan jamkesmas pada tanggal 4 Maret s/d 4 April 2013 adalah sebanyak 112 pasien.



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat di simpulkan bahwa peningkatan pelayanan dilakukan dengan memberikan sarana pendukung dan merubah alur pelayanan lebih sederhana sehingga lebih cepat dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Peserta merasa puas ketika mereka datang menyampaikan keluhan atau masalah, ditangani dengan cepat dan tanggap oleh petugas pelayanan kesehatan dan selesai. Jadi bentuk kepuasan adalah pelayanan yang cepat dan tanggap serta keramahan petugas pelayanan kesehatan. B. Saran 1. Bagi Rumah Sakit a) Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien baik secara umum maupun secara khusus. a) Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit agar meningkatkan sarana pendukung pelayanan kesehatan di masing-masing unit pelayanan. 2. Bagi institusi a) Diharapkan kepada pihak instansi agar meningkatkan proses monitoring kepada peserta magang, sehingga di ketahuinya kendala dan kebutuhan peserta selama kegiatan magang berlansung