Laporan Magang PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PDAM TIRTO PANGURIPAN KABUPATEN KENDAL



Disusun Oleh: Ina Zaenatul Muna 3.41.15.4.12



PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2018



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN



Tempat / Obyek PKL



: PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Waktu Pelaksanaan



: 12 Februari 2018 s/d 9 April 2018



Semarang,



April 2018



Pembimbing Eksternal



Pengusul



R. Adenmas A.md



Ina Zaenatul Muna



NPP. 964.989.16



NIM. 3.41.15.4.12



ii



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN



Tempat / Obyek PKL



: PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Waktu Pelaksanaan



: 12 Februari 2018 s/d 9 April 2018



Semarang,



April 2018



Pengusul



Ina Zaenatul Muna NIM. 3.41.15.4.12



Mengetahui,



Menyetujui,



Ketua Prodi D3 Akuntansi



Pembimbing



Marliyati, SE, M.Si, Akt



Drs. Sulistiyo, M.M



NIP. 196203261989032002



NIP.196004221990031001



iii



KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan secara tepat waktu.



Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada saat melaksanakan Praktikm Kerja Lapangan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal , yang dimulai pada tanggal 12 Februari9 April 2018. Praktik Kerja Lapangan banyak memberikan pengalaman yang tidak dapat penulis dapatkan ketika berada dalam bangku kuliah.



Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada:



1.



Ir. Supriyadi, M.T, selaku Direktur Politeknik Negeri Semarang



2.



Siti Arbainah, S.E., M.M. , selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semaramg



3.



Marliyati S.E, M.Si, Akt. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Semarang



4.



Drs. Sulistyo, M.M, selaku Dosen Pembimbing dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan



5.



H. Agus Tri Suharyono, S.E, M.M, selaku Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal



6.



Mustamiroh, Amd. Selaku Kepala Bagian Akuntansi Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal



7.



R. Adenmas, Amd dan Endang Prasetyarini yang banyak membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan



8.



Seluruh Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal



iv



9.



Bapak dan Ibuk tercinta, Adekku tersayang dan juga Citra yang selalu menyemangati penulis baik moril maupun materiil dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan



10. Natasha, Vava, Wahyu, yang memberikan bantuan demi tersusunnya laporan ini 11. Teman-teman 3 AK-E, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan demi tersusunnya Laporan ini.



Penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, koreksi, kritik, dan saran dari pembaca akan sangat berharga bagi perkembangan penulis dan laporan ini. Dan semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.



Semarang,



April 2018



Penulis



Ina Zaenatul Muna



v



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..........................................................................................



i



HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................



ii



KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv DAFTAR ISI ......................................................................................................



vi



DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................



ix



BAB I



1



: PENDAHULUAN .......................................................................... 1.1



Latar Belakang .......................................................................



1



1.2



Ruang Lingkup ......................................................................



2



1.3



Tujuan dan Kegunaan Penulisan ...........................................



3



1.3.1



Tujuan ......................................................................



3



1.3.2



Kegunaan .................................................................



3



BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .........................................



4



2.1



Sejarah singkat PDAM Kabupaten Kendal .........................



4



2.2



Lokasi dan Bidang Usaha PDAM Kab. Kendal...................



4



2.2.1 Lokasi PDAM Kabupaten Kendal............................



5



2.2.2 Bidang Usaha PDAM Kabupaten Kendal ...............



6



2.3



Visi, Misi, dan Strategi PDAM Kabupaten Kendal .............



7



2.4



Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kendal ..................



7



BAB III : HASIL PELAKSANAAN PKL .................................................... 3.1



18



Deskripsi Pelaksanaan PKL ................................................ 18



vi



3.2



Hasil Pelaksanaan PKL .......................................................



22



3.2.1 Pengelolaan Dana Kas Kecil pada PDAM Kabupaten Kendal ..................................................



23



3.2.1.1



Pembentukan Dana Kas Kecil .............



24



3.2.1.2



Pembayaran Menggunakan Kas Kecil ..



24



3.2.1.3



Pengisian Kembali Kas Kecil ...............



25



3.2.2 Laporan Harian Kas ...............................................



25



3.2.2.1



Mencocokkan Laporan Harian Kas dengan Rekening Koran ......................



26



3.2.3 Melapor dan Mengarsip SPT .................................



26



3.2.3.1



Pengertian SPT .....................................



26



3.2.3.2



Fungsi SPT ...........................................



27



3.2.3.3



Jenis SPT ..............................................



28



3.2.3.4



Batas Waktu Penyampaian SPT ...........



28



3.2.3.5



Prosedur Penyelesaian SPT ..................



28



3.2.3.6



Cara Melaporkan SPT Ke KP2KP .......



29



3.2.4 Melakukan Stock Opname Persediaan ..................



30



3.2.5 Posting dan Import menggunakan SIA-PDAM ....



30



BAB IV : PENUTUP 4.1



Kesimpulan ......................................................................



DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



vii



32



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1



:



Denah Lokasi PDAM Kabupaten Kendal ....................... 6



Gambar 2



:



Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kendal .............. 9



viii



DAFTAR LAMPIRAN



Contoh Voucher Kas Kecil (VKK) ...........................................................



34



Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) .................................................................



35



Laporan Harian Kas (LHK) ......................................................................



36



Bukti Penerimaan Surat (BPS) .................................................................



37



Daftar Nilai ...............................................................................................



38



Surat Ijin Praktik Kerja Lapangan (PKL) .................................................



39



Surat Keterangan Selesai Praktik Kerja Lapangan (PKL) ........................



40



ix



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang



Politeknik Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan formal yang mempunyai visi menjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang diakui, mampu bersaing, akuntable, berkarakter dan beretika dalam penerapan ilmu pengetahuan , teknologi, dan bisnis. Pendidikan dalam Politeknik Negeri Semarang diarahkan untuk menyiapkan tenaga ahli dibidangnya agar siap di dunia kerja.



Di era globalisasi seperti saat ini mahasiswa dituntut agar tidak hanya belajar intern di dalam Politeknik Negeri Semarang, namun diwajibkan untuk dapat belajar di luar kampus. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengasah kemampuannya secara langsung dalam dunia kerja. Untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman mahasiswa tentang ilmu yang telah diajarkan dalam bangku perkuliahan dan sebagai aktualisasi dari usaha untuk menyesuaikan hasil dari pendidikannya maka diadakan praktek kerja lapangan.



Praktik Kerja Lapangan/Magang Kerja adalah kegiatan akademis diluar jam kuliah/kampus



yang dilaksanakan oleh mahasiswa untuk melaksanakan



pengamatan, observasi dan komparasi dari proses industri yang sesuai dengan kompetensi program studi. Praktik Kerja Lapangan/Magang Kerja bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar memiliki pengetahuan , sikap, dan keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaan yang bersifat aplikatif dan praktis di industri yang relevan dengan program studi. Selain itu, Praktek Kerja Lapangan/Magang Kerja dilaksanakan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang Diploma III Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang.



PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal adalah Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Kendal yang pengelolaannya dibawah tanggung jawab Pemerintah Daerah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal mempunyai 1



fungsi sebagai pengelola dan penyelenggara pelayanan air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan di Kabupaten Kendal.



1.2



Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan



Dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis memberi batasan mengenai kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan saat Praktik Kerja Lapangan. Pembahasan pembatasan masalah dalam laporan praktik kerja lapangan ini meliputi pengelolaan kas kecil, laporan harian kas, melapor dan mengarsip SPT Tahunan Karyawan PDAM, menghitung stock opname persediaan, posting dan import menggunakan SIA-PDAM. Pembatasan ini dilakukan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas mengenai kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan. 1.3



Tujuan dan Kegunaan Penulisan



1.3.1



Tujuan Penulisan



Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut: a.



Sebagai salah satu syarat kelulusan Diploma III Program Studi Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang.



b.



Menjalin hubungan kemitraan antara pihak pendidikan dan industri.



c.



Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa sekaligus sebagai media adaptasi atau pengenalan terhadap lingkungan kerja sebelum terjun dalam dunia kerja sesungguhnya.



d.



Mengaplikasikan pengetahuan yang telah diterima selama menjalani pendidikan di Politeknik Negeri Semarang.



1.3.2



Kegunaan Praktik Kerja Lapangan



Dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis berharap agar kegiatan ini dapat berguna bagi Penulis, PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal, dan Politeknik Negeri Semarang. a.



Bagi Penulis 1. Memenuhi syarat pembuatan Tugas Akhir.



2



2. Menambah wawasan dan pengalaman, memperdalam pengetahuan serta mengasah kemampuan dan keterampilan yang dimliki. 3. Menuangkan pengalaman selama kegiatan praktek kerja lapangan berdasarkan pengamatan langsung dalam bentuk laporan magang kerja. 4. Sebagai studi perbandingan antara teori dan praktek yang didapatkan mahasiswa dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan (dunia kerja). b.



Bagi PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal 1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan sebagai sarana untuk memperkenalkan PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal pada Dunia Pendidikan. 2. Menjalin kerja sama antara PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal dengan Politeknik Negeri Semarang. 3. Memberi masukan kompetensi yang sesuai , sehingga dapat membantu meningkatkan lulusan yang dibutuhkan dunia kerja dan peran terhadap dunia pendidikan. 4. Dapat membantu perusahaan dalam menyelesaikan tugas-tugas karyawan.



c.



Bagi Politeknik Negeri Semarang 1. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihak atau instansi dari tempat Praktek Kerja Lapangan. 2. Sebagai tolak ukur untuk mengetahui kualitas serta kesiapan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. 3. Menambah referensi pada perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang dapat dijadikan bacaan bagi mahasiswa.



3



BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN



2.1



Sejarah Singkat PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda, Kota Kendal telah mendapatkan pelayanan air bersih, berawal dari pembuatan sumur-sumur artetis untuk umum (tanpa pompa air keluar sendiri), rakyat mengambil gratis). Sejarah singkat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal adalah sebagai berikut: 1.



Tahun 1975 : Dikelola oleh Kanwil PU Propinsi Jawa Tengah yang dalam pelaksanaannya oleh Proyek Pengadaan Sarana Air Bersih (P2SAB).



2.



Tahun 1978 : Untuk perkembangan selanjutnya pengelolaan pelayanan dan perawatan jaringan diserahkan oleh Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM) dengan dasar Surat Keputusan Direktorat Jendral Cipta Karya DPU No. 054/KPTS/CK/VII/1978.



3.



Tahun 1986 : Dalam kurun waktu pengelolaan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No. 3 Tahun 1986 tanggal 27 Pebruari 1986 status pengelolaan diubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum.



4.



Tahun 2003 : Keberadaan PDAM Kabupaten Dati II Kendal diperbaharui dengan PERDA Kabupaten Kendal No. 14 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum.



5.



Tahun 2008 : Peraturan Daerah Kabupaten Kendal No. 8 Tahun 2008 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum “ Tirto Panguripan “ Kabupaten Kendal tanggal 17 Juni 2008.



2.2



Lokasi dan Bidang Usaha PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa digunakan oleh manusia. Letak



4



perusahaan atau sering disebut lokasi perusahaan adalah tempat dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan sehari-harinya. Sedangkan letak kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai kantor pusat perusahaan. Dalam menjalankan usahanya perusahaan perlu mempunyai bidang usaha agar tujuan dari perusahaan tersebut tercapai.



2.2.1



Lokasi PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Kendal terletak di Jalan Pemuda No. 62 Langenharjo Kendal, Kabupaten Kendal. Gedung tersebut merupakan kantor pusat kendali seluruh kegiatan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kendal.



Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal memiliki 5 Kantor Cabang yang terletak di beberapa wilayah di Kabupaten Kendal yaitu: 1) Kantor Cabang Sukorejo Alamat : Jalan Sujono No. 126 Sukorejo, Sukorejo, Jawa Tengah 2) Kantor Cabang Weleri Alamat : Weleri 3) Kantor Cabang Kendal Barat Alamat : Jalan Seroja Gg. Rindang No. 3 Kelurahan Bugangin Kec. Kota Kendal, Kendal, Jawa Tengah 4) Kantor Cabang Kendal Timur Alamat : Jalan Pahlawan Timur Kelurahan Kebondalem Kec. Kota Kendal, Kendal, Jawa Tengah 5) Kantor Cabang Kaliwungu Alamat : Jalan Raya Kaliwungu-Boja , Kaliwungu, Jawa Tengah



5



Gambar 1



Denah Lokasi Kantor Pusat PDAM Tirto Panguripan



(Sumber : PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal tahun 2018)



2.2.2



Bidang Usaha PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal bergerak di bidang pengelolaan air minum dan pemasangan instalasinya. Tujuan dari perusahaan daerah ini adalah mencari keuntungan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang nantinya akan digunakan untuk membangun daerahnya. Disamping mencari keuntungan perusahaan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal juga harus memperhatikan Aspek Sosial, Kesehatan, Pelayanan dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Kendal.



Agar kualitas air tetap terjaga dengan baik maka diperlukan perawatan, pemeliharaan, dan pengontrolan yang baik dari sumber maupun di resevoirnya hingga sampai kepada konsumen harus dilaksanakan secara rutin. Selain itu juga dilakukan penelitian jaringan pipa distribusi agar kerusakan segera diperbaiki. Agar dapat menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal mempunyai 254 karyawan untuk membantu kelancaran dalam pengelolaan perusahaan.



6



2.3



Visi, Misi, dan Strategi PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Seperti perusahaan pada umumnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal juga memiliki Visi, Misi, dan juga Strategi seperti yang di jelaskan sebagai berikut ini: 1.



Visi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal : “Menjadi PDAM Yang Sehat, Profesional Dan Memberikan pelayanan prima.”



2.



Misi Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal: a. Mengutamakan Kepuasan Pelanggan b. Meningkatkan Profesionalisme Manajemen c. Meningkatkan Kinerja Manajemen d. Menunjang Pembangunan Daerah e. Menjaga Kelestarian Lingkungan



3.



Strategi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal: a. Meningkatkan cakupan pelayanan b. Meningkatkan kontinuitas dan kuantitas sampai ke pelanggan c. Meningkatkan kualitas air d. Menurunkan tingkat kebocoran e. Mencapai full cost recovery f. Pembuatan pedoman penilaian kinerja g. Meningkatkan kualitas pegawai



2.4



Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kendal



Suatu perusahaan perlu menyusun suatu organisasi dengan baik agar setiap bagian dalam organisasi tersebut mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab terhadap perusahaan sehingga tujuan dari perusahaan tersebut tercapai. Tanpa adanya struktur organisasi yang baik maka kegiatan-kegiatan dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan lama dan tidak akan terarah. Adapun pengertian atau definisi struktur organisasi adalah sebuah kerangka yang mewujudkan pola tepat dari hubungan-hubungan antara bidang-bidang kerja maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing dari suatu sistem kerjasama, kerangka ini apabila dilukiskan diatas kertas akan berupa



7



suatu gambaran bagan. Dimana bidang-bidang kerja itu atau orang-orang yang memikul suatu fungsi dilukiskan menjadi kotak-kotak segi empat, sedangkan hubungan kerja diantara kotak tersebut ditandai dengan garis. Struktur Organisasi Perusahaan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal sesuai dengan Peraturan Direktur PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal Nomor 7 tahun 2014 Tanggal 3 Maret 2014 dapat dilihat di Gambar 2 sebagai berikut:



8



Gambar 2



Struktur Organisasi PDAM Kabupaten Kendal



(Sumber : PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal tahun 2018)



9



KASUBBAG PERGUDANGAN



KASUBBAG PERBENDAHA RAAN & PERPAJAKAN



KACAB SUKOREJO



KASUBBAG SDM



KASUBBAG AKUNTANSI



KACAB WELERI



KASUBBAG PENGADAAN



KASUBBAG UMUM



KABAG ADM & UMUM



KABAG KEUANGAN



DIREKTUR ADM &



KASUBAG LABORAT



KASUBAG PERAWATAN & PERLENGKAP AN



KASUBAG PRODUKSI



KABAG PRODUKSI & PERAWATAN



KACAB KALIWUNGU



KASUBAG PEMELIHARA AN & PENGATURAN TEKANAN



KASUBAG PENERTIBA



KASUBAG PENGENDALIA N KEHILANGAN AIR



KACAB KENDAL TIMUR



KASUBAG PENGAWASAN TEKNIK



KASUBAG PERENCANAAN & LITBANG



KASUBAG PEMETAAN & INVENTARISASI JARINGAN



TEKNIK



KABAG TRANSMISI & DISTRIBUSI



DIREKTUR TEKNIK



DEWAN PENGAWAS



KABAG PERENCANAAN & PENGAWAS



KACAB KENDAL BARAT



KASUBBAG REKENING



KASUBBAG PEMASARAN & PENGADUAN PELANGGAN



KABAG HUBUNGAN PELANGGA



DIREKTUR UTAMA



BUPATI



SEKRETARIS PERUSAHAAN



S P I



Susunan struktur organisasi pada PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal berdasarkan tugas pokok masing-masing bagian: A. Bupati Bupati Kendal merupakan penanggung jawab terhadap Perusahaan Daerah Air



Minum



(PDAM)



Kabupaten



Kendal.



Bupati



Kendal



bertugas



memutuskan suatu keputusan yang berhubungan dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal. B. Dewan Pengawas Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas mempunyai tugas: 1.



Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan terhadap pengurusan dan pengelolaan PDAM



2.



Memberikan pertimbangan dan saran kepada Bupati diminta atau tidak diminta guna perbaikan dan pengembangan PDAM antara lain pengankatan Direksi, program kerja yang diajukan oleh Direksi, rencana perubahan status kekayaan PDAM, rencana pinjaman dan ikatan hukum dengan



pihak



laim,



serta



memerima,



memeriksa



dan



atau



menandatangani Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan. 3.



Memeriksa dan menyampaikan Rencana Strategis Bisnis (Business Plan/Corporate plan), dan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahunan PDAM yang dibuat Direksi kepada Bupati untuk mendapatkan pengesahan.



C. Direksi Unsur-unsur Direksi adalah sebagai berikut: 1.



Direktur Utama Direktur Utama mempunyai tugas pokok sebagai berikut:  Memimpin seluruh karyawannya secara langsung maupun melalui Direktur Administrasi dan Keuangan serta Direktur Teknik;  Melaksanakan pembinaan, administrasi, organisasi, kepegawaian, dan tata laksana



seluruh



unsur dalam lingkungan



PDAM



serta



mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang perencanaan, produksi, distribusi dan peralatan teknik dan pelayanan kepada masyarakat dan atau pelanggan serta pengendalian PDAM;



10



 Membantu bupati dalam menyelenggarakan Pemerintahan dan PDAM di bidang air minum.



2.



Direktur Administrasi dan Keuangan Tugas pokok Direktur Administrasi dan Keuangan adalah Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas PDAM dalam Bidang Keuangan, Administrasi dan Umum, dan Hubungan Pelanggan. Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Administrasi dan Keuangan membawahi: a.



Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup Bagian Keuangan serta melakukan kegiatan pengelolaan dalam bidang keuangan PDAM berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), untuk menjamin likuiditas, solvabilitas serta rentabilitas PDAM. Dalam pelaksanaan tugasnya Kepala Bagian Keuangan membawahi: a) Kepala Sub Bagian Akuntansi Kepala Sub Bagian Akuntansi mempunyai tugas pokok Memimpin dan melakukan kegiatan PDAM berdasarkan prinsipprinsip dan norma Sistem Informasi Akuntansi yang berlaku serta melakukan pengendalian terhadap Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang sudah ditetapkan oleh PDAM. b) Kepala Sub Bagian Pembendaharaan dan Perpajakan Kepala Sub Bagian Pembendaharaan dan Perpajakan mempunyai tugas



pokok



Melakukan



pengendalian,



memimpin



dan



melaksanakan seluruh administrasi penerimaan dan pengeluaran kas PDAM, dan urusan perpajakan PDAM. b.



Kepala Bagian Administrasi dan Umum Tugas pokok Kepala Bagian Administrasi dan Umum adalah Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup Bagian Administrasi



dan



Umum,



meliputi



sumber



daya



manusia,



pengelolaan pergudangan, pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan PDAM, dan pemeliharaan kekayaan PDAM. Dalam



11



pelaksanaan tugasnya Kepala Bagian Administrasi dan Umum membawahi: a) Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok Memimpin dan melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian, penyusunan program kebutuhan dan pembinaan kepegawaian. b) Kepala Sub Bagian Pergudangan Kepala Sub Bagian Pergudangan mmempunyai tugas pokok Memimpin



dan



mengawasi



serta



mengurus



administrasi



pergudangan, melaksanakan pengendalian terhadap kestabilan stok barang di gudang, dan mengevaluasi kegiatan administrasi pergudangan secara periodik. c) Kepala Sub Bagian Umum Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok Memimpin dan melaksanakan urusan yang berkenaan menjaga keamanan barang-barang



milik PDAM; dan memelihara bangunan dan



kendaraan serta inventaris kantor. d) Kepala Sub Bagian Pengadaan Kepala Sub Bagian Pengadaan mempunyai tugas pokok Memimpin dan melaksanakan urusan yang berkenaan dengan pengadaan barang dan jasa rutin non lelang berikut dengan penyiapan



dokumennya,



mencatat



semua



pengadaan



dan



memantau pengiriman barang. c.



Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Kepala Bagian Hubungan Pelanggan mempunyai tugas pokok memimpin



dan



mengkoordinir



dalam



pelaksanaan



program



pemasaran dan mengelola rekening pelanggan serta pengaduan pelanggan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Hubungan Pelanggan membawahi:



12



a) Kepala Sub Bagian Pemasaran dan Pengaduan Pelanggan Kepala Sub Bagian Pemasaran dan Pengaduan Pelanggan mempunyai tugas pokok Memimpin dan melaksanakan urusan yang berkenaan dengan pencarian potensi pelanggan disuatu wilayah, mengelola dan menghimpun saran-saran dan pengaduan pelanggan berikut pantauan penyelesaiannya. b) Kepala Sub Bagian Rekening Kepala



Sub



Bagian



Rekening



mempunyai



tugas



pokok



Memimpin dan melaksanakan kegiatan administrasi pelanggan, membina hubungan baik dengan loket-loket pembayaran, melaksanakan program billing system dan program pembacaan meter.



3.



Direktur Teknik Tugas Pokok Direktur Teknik adalah Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas Perusahaan Daerah dalam bidang Perencanaan dan Pengawasan Teknik, Transmisi dan Distribusi serta Produksi dan Perawatan. Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Teknik membawahi: a.



Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Teknik Kepala Bagian Perencanaan dan Pengawasan Teknik mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di bidang Perencanaan dan Pengawasan Teknik, produksi, perpipaan dan teknik sipil lainnya serta melakukan analisa jaringan. Dalam melaksanakan



tugasnya



Kepala



Bagian



Perencanaan



dan



Pengawasan Teknik membawahi: a) Kepala Sub Bagian Pemetaan dan Investarisasi Jaringan Kepala Sub Bagian Pemetaan dan Investarisasi Jaringan mempunyai tugas pokok Memimpin dan melaksanakan kegiatan dalam membuat dan menginventarisasi peta pelanggan, peta jaringan pipa beserta kelengkapan lainnya.



13



b) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Litbang Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Litbang mempunyai tugas pokok



Memimpin



dan



melaksanakan



kegiatan



dibidang



Perencanaan meliputi bidang perencanaan teknik. c) Kepala Sub Bagian Pengawasan Teknik Kepala Sub Bagian Pengawasan Teknik mempunyai tugas pokok Memimpin dan melaksanakan kegiatan dibidang Pengawasan Teknik dalam melakukan pengawasan pekerjaan teknik dan kontruksi, memberikan saran teknis termasuk rekomendasi teknis dan perubahannya. b.



Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup Bagian Transmisi dan Distribusi. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi membawahi: a) Kepala Sub Bagian Pengendalian Kehilangan Air Kepala Sub Bagian Pengendalian Kehilangan Air mempunyai tugas pokok Memimpin dan mengevaluasi kegiatan pencarian kebocoran,



pembuatan



laporan



tentang jumlah



air



yang



diproduksi, mendistribusikan dan melakukan penghitungan tingkat



kehilangan



air,



permasalahan-permasalahan



menghimpun yang



dan



mengelola



berhubungan



dengan



kehilangan air. b) Kepala Sub Bagian Penertiban Kepala Sub Bagian Penertiban mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup bagian penertiban di jalur pipa transmisi distribusi dan instalasi pelanggan serta melakukan tindak lanjutnya, serta melakukan pengujian meter air. c) Kepala Sub Bagian Pemeliharaan dan Pengaturan Tekanan Kepala Sub Bagian Pemeliharaan dan Pengaturan Tekanan mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas



14



di lingkup bagian Pemeliharaan dan Pengaturan Tekanan meliputi pemeliharaan pipa-pipa transmisi dan distribusi dan melakukan evaluasi tekanan. c.



Kepala Bagian Produksi dan Perawatan Kepala Bagian Produksi dan Perawatan mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup Bagian Produksi dan Perawatan dalam melaksanakan proses pengolahan air bersih sesuai kualitas, kuantitas dan kontinuitas sesuai kapasitasnya, mengkoordinir untuk pengawasan dan pemantauan mutu air, mengevaluasi dan menyusun pedoman teknis operasional dan pemeliharaan unit-unit pengolahan air dan sumber air. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Produksi dan Perawatan membawahi: a) Kepala Sub Bagian Produksi Kepala Sub Bagian Produksi mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup bagian produksi dengan menghimpun data produksi, mengumpulkan data untuk menyusun pedoman teknis pengelolaan air bersih, memantau dan mengawasi penggunaan bahan kimia dalam proses produksi. b) Kepala Sub Bagian Pelengkapan dan Perawatan Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Perawatan mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup Perawatan memelihara



dan



Perlengkapan



sarana



peralatan



meliputi dan



inventarisasi



perlengkapan



dan



produksi,



memelihara kebersihan lingkungan dan bangunan sumber air serta melestarikannya dan memelihara jaringan mekanikal elektrikal. c) Kepala Sub Bagian Laborat Kepala Sub Bagian Laborat mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup Laborat



meliputi



penelitian, analisa dan pengujian mutu air serta melakukan penelitian dan pengujian kualitas air dengan analisa kimia, fisika,



15



bakteriologi dan radioaktifitas agar terjamin mutu air yang memenuhi standar kesehatan.



D. Sekretaris Perusahaan Sekretariat Perusahaan merupakan unsur strategis perusahaan. Sekretariat perusahaan dipimpin oleh seorang sekretaris setingkat kepala bagian dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.



Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas pokok untuk memimpin dan menyelenggarakan tugas di lingkup hukum, kehumasan, kearsipan dan rumah tangga serta pengelolaan informasi dan laporan yang terkait dengan PDAM.



E. Satuan Pengawas Intern Satuan Pengawas Intern merupakan unsur pengawas yang menyelenggarakan pengawasan intern PDAM. Satuan Pengawas Intern dipimpin oleh seorang Kepala Bidang setingkat Kepala Bagian ynag berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.



Satuan Pengawas Intern memberikan masukan kepada



Direktur Utama



terhadap pelaksanaan Good Corporate Goverment (GCG), manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern melalui kegiatan assurance (pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi) dan memberikan jasa konsultasi kepada bagian atau unit lain.



Satuan Pengawas Intern mempunyai tugas pokok untuk Membantu Direksi dalam bidang pengawasan terhadap kekayaan PDAM, pelaksanaan kebijakan, sistem dan prosedur baik teknik maupun administrasi keuangan, Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan pantauan tindak lanjut atas hasil temuan audit.



16



F. Kepala Cabang Cabang Perusahaan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Cabang yang kedudukannya setingkat dengan Kepala Sub Bagian dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Utama.



Kepala Cabang mempunyai tugas pokok Memimpin dan menyelenggarakan pelayanan air minum di wilayahnya dan melaksanakan semua kegiatan operasional usaha dan program kerja dari Bagian.



17



BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL



3.1



Deskripsi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan



Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada tanggal 12 Februari 2018 – 09 April 2018 pada kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kendal. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, penulis diwajibkan hadir pukul 07.30 WIB pada hari Senin – Kamis dan 07.00 WIB pada hari Jum’at dan berakhir pada pukul 15.30 WIB pada hari Senin – Kamis dan 12.00 WIB pada hari Jum’at sesuai dengan jam yang ditentukan oleh PDAM Kabupaten Kendal. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, penulis ditempatkan di Bagian Keuangan dan Bagian Administrasi & Umum. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PDAM Kabupaten Kendal adalah: Senin, 12 Februari 2018



Penulis diterima oleh PDAM Kabupaten Kendal.



Selasa, 13 Februari 2018



Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



Rabu, 14 Februari 2018



Mencatat nomor telepon dinas-dinas se-Kabupaten Kendal



Kamis, 15 Februari 2018



Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



Jum’at, 16 Februari 2018



Libur Tahun Baru Imlek



Senin, 19 Februari 2018



menerima penjelasan tentang tata cara melakukan rekap atas laporan rekening koran dari berbagai bank. Penulis diberikan tugas untuk merekap laporan rekening koran dari berbagai bank, meliputi: beban pajak, bebab administrasi, beban bunga, dan deposito.



Selasa, 20 Februari 2018



Mencocokkan Laporan Harian Kas Perusahaan



18



dengan Rekening koran dari berbagai Bank. Rabu, 21 Februari 2018



Izin tidak masuk untuk keperluan Daftar Ulang di Politeknik Negeri Semarang.



Kamis, 22 Februari 2018



Membantu Bagian Administrasi dan Umum



Jum’at, 23 Februari 2018



Jalan Sehat, memperingati HUT PDAM Kabupaten Kendal.



Senin, 26 Februari 2018



Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



Selasa, 27 Februari 2018



Acara syukuran HUT PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal.



Rabu, 28 Februari 2018



Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



Kamis, 01 Maret 2018



Mencocokkan Laporan Harian Kas Perusahaan dengan Rekening koran dari berbagai Bank



Jum’at, 02 Maret 2018



Senam Pagi



Senin, 05 Maret 2018



Mencari arsip dari data karyawan untuk keperluan kenaikan gaji, meliputi : nama, golongan, tahun di angkat karyawan, nominal gaji yang lama.



Selasa, 06 Maret 2018



membantu bagian perpajakan memisahkan form baru



SPT



tahunan karyawan untuk



seluruh



karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal. Rabu, 07 Maret 2018



Melakukan posting



menggunakan SIA-PDAM



yang meliputi posting sambungan rumah (S/R), ganti kawat, ganti meter, dan solar. Kamis, 08 Maret 2018



Mencocokkan Laporan Harian Kas Perusahaan dengan Rekening koran dari berbagai Bank.



Jum’at, 09 Maret 2018



Melakukan



import



piutang



dari



loket



kas



menggunakan SIA-PDAM. Senin, 12 Maret2018



Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



Selasa, 13 Maret 2018



Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM



19



“Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21. Rabu, 14 Maret 2018



Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.



Kamis, 15 Maret 2015



 Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.  Melaporkan SPT Tahunan seluruh karyawan ke KP2PN Kendal.



Jum’at, 16 Maret 2018



Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.



Senin, 19 Maret 2018



Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.



Selasa, 20 Maret 2018



Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.



Rabu, 21 Maret 2018



Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



Kamis, 22 Maret 2018



Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.



Jum’at, 23 Maret 2018







Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan



20



PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21.



Senin, 26 Maret 2018



Selasa, 27 Maret 2018







Membantu Bagian Administrasi & Umum







Memfotocopy Laporan Rekening Koran







Membantu Bagian Administrasi & Umum







Membantu Bagian Administrasi & Umum







Merekap pengeluaran kas kecil bulan Maret 2018.



Rabu, 28 Maret 2018



Mencocokkan Laporan Harian Perusahaan dengan Rekening koran dari berbagai Bank



Kamis, 29 Maret 2018







Melakukan import piutang dari loket kas menggunakan SIA-PDAM







Melakukan



posting



transaksi



harian



menggunaan SIA-PDAM 



Merekap pengeluaran kas kecil bulan Maret 2018



Jum’at, 30 Maret 2018



Libur memperingati Wafat Isa Al- Masih



Senin, 02 April 2019



Mencari Arsip data calon karyawan yang meliputi : Pendidikan Terakhir, Jurusan, Tahun Lulus dan Nomor Ijazah di Bagian Administrasi dan Umum untuk pengangkatan calon pegawai.



Selasa, 03 April 2018







Mencocokkan Stock Opname Persediaan.







Melakukan Import piutang dari loket kas menggunakan SIA-PDAM.







Mencocokkan Laporan Harian Kas Perusahaan dengan Rekening koran dari berbagai Bank.



Rabu, 04 April 2018







Arsip dokumen PPH pasal 23, PPH pasal 21, dan SPT 1770 S/SS.







Melakukan Import piutang dari loket kas menggunakan SIA-PDAM.



21







Mencari Arsip dari data calon karyawan yang meliputi : Pendidikan Terakhir, Jurusan, Tahun Lulus dan Nomor Ijazah di Bagian Administrasi dan Umum.







Melakukan



posting



transaksi



harian



menggunaan SIA-PDAM Kamis, 05 April 2018







Membantu Bagian Administrasi & Umum







Mengarsip



dokumen



pembayaran



pajak



daftar bulan



gaji Agustus



dan s/d



Desember tahun 2017. Jum’at, 06 April 2018



Izin tidak masuk untuk mengikuti Brivet.



Senin, 09 April 2018







Pengecekan Nomor NPWP seluruh karyawan PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal.







Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



3.2



Hasil Kegiatan Praktik Kerja Lapangan



Selama pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, penulis ditempatkan di Sub Bagian Akuntansi & Perpajakan dan Sub Bagian Administrasi & Umum pada PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal. Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang telah penulis kerjakan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan berdasarkan tabel kegiatan diatas: a. Merekap pengeluaran kas kecil bulan Maret 2018 b. Mencocokkan Laporan Harian Kas Perusahaan dengan Rekening koran dari berbagai Bank c. Melaporkan dan Mengarsip SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM “Tirto Panguripan” Kabupaten Kendal yang berupa Bukti Penerimaan Surat, Form SPT 1771 S/SS, dan bukti potong PPH 21. d. Mencocokkan Stock Opname Persediaan



22



e. Melakukan posting menggunakan SIA-PDAM yang meliputi posting sambungan rumah (S/R), ganti kawat, ganti meter, dan solar. f. Melakukan import piutang dari loket kas menggunakan SIA-PDAM g. Mengarsip dan merekap voucher pengeluaran kas berdasarkan tanggal dan bulan terjadinya transaksi.



3.2.1



Pengelolaan Dana Kas Kecil pada PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal



Menurut Dwi Martani (2012:182) Untuk keperluan pengeluaran dalam jumlah kecil, entitas tidak mungkin melakukannya dengan menggunakan cek karena tidak efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran kas dalam jumlah kecil entitas membentuk dana kas kecil. Jumlah dana kas kecil disesuaikan dengan kebutuhan entitas. Semakin besar ukuran entitas dan kebutuhan pengeluaran jumlah dana kas kecil besar, maka akan dibentuk kas kecil dalam jumlah besar. Tetapi untuk untuk organisasi dengan ukuran kecil dan tidak banyak pengeluaran yang dilakukan, nilai kas kecil yang dibentuk kecil. Terdapat dua sistem kas kecil yaitu sistem imprest ( dana tetap) dan fluctuating system. 1.



Sistem Imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil dimana dana dipertahankan tetap. Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah tertentu. Setiap ada pengeluaran akan dibuat bukti pengeluaran tetapi tidak dibuat jurnal. Jika jumlah kas kecil akanhabis maka akan dilakukan penggantaian sejumlah dana yang telah dipakai. Pada saat penggantian akan dibuat jurnal terkait dengan pengeluaran tersebut dan mengurangi kas perusahaan. Setelah penggantian saldo dana kas kecil akan kembali sejumlah yang ditetapkan



2.



Fluctuating system, dalam sistem dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu. Penggantian tidak didasarkan jumlah terpakainya tetapi sering kali ditetapkan sejumlah tertentu. Akibatnya saldo kas kecil akan berubah-ubah.



23



Dalam rangka pengendalian, sistem imprest lebih baik, karena jumlah dan kas kecil akan terkontrol dan tidak akan terjadi penumpukan dana kas kecil dalam unit pembayaran (kasir). Mekanisme pengendalianjuga terjadi, karena setiap penggantian akan dilakukan penghitungan dana kas kecil terpakai dan tersisa sehingga dapat memonitor pemakaian dan memastikan tidak ada uang yang hilang.



3.2.1.1



Pembentukan Dana Kas Kecil



PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal dalam melaksanakan pengelolaan atas dana kas kecil menerapkan sistem imprest funds atau dana tetap. Dana Kas Kecil pada PDAM Tirto Panguripan sebesar Rp 15.000.000 (Lima belas juta rupiah). Dana tersebut dikelola oleh Bendahara kas kecil PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal untuk selanjutnya digunakan untuk membiayai pengeluaranpengeluaran operasional yang mendesak dan jumlahnya relatif kecil. Jumlah pengeluaran yang boleh dibiayai oleh kas kecil maksimal sebesar kurang dari Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah) untuk pengeluaran-pengeluaran operasional dan untuk pengeluaran pemberian untuk OB boleh lebih dari Rp 1.000.000 (Satu Juta Rupiah).



3.2.1.2



Pembayaran Menggunakan Kas Kecil



Unit kerja yang memerlukan “mengajukan dokumen permintaan pembayaran kas kecil seperti Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), Faktur/Bon pembelian mendadak dan sebagainya kepada Kepala unit kerja yang memerlukan tersebut untuk diteruskan kepada Direksi/Pejabat yang ditunjuk setelah disetujui selanjutnya diserahkan kepada Pemegang kas kecil. Voucher Kas Kecil (VKK) yang bernomor urut dibuat oleh Pemegang kas kecil setelah menerima dokumendokumen dari unit kerja yang memerlukan. VKK beserta dokumen-dokumen pendukungnya diserahkan kepada unit kerja yang menangani pengelolaan kas. Selanjutnya Kepala unit kerja yang menangani pengelolaan kas meneliti kelengkapan dokumen, kebenaran perhitungan dan klasifikasi perkiraan sebelum



24



diajukan Kepada Direksi/Pejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan. Setelah menerima Voucher Kas Kecil (VKK) beserta pendukung yang telah disetujui oleh Direksi/Pejabat pembayaran



kepada



unit



yang ditunjuk, Pemegang kas kecil melakukan kerja



yang



memerlukan



dan



memintanya



menandatangani Voucher Kas kecil (VKK). Mencatat pembayaran kedalam buku kas kecil dan merekap dalam Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) untuk keperluan pengisian kembali kas kecil.



3.2.1.3



Pengisian Kembali Kas Kecil



Pada tanggal 25 setiap bulannya Petugas Pemegang Kas Kecil PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal meminta pengisian kas kecil dengan mengajukan Voucher Kas Kecil (VKK) dan Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) beserta dokumen pendukungnya kepada unit kerja yang menangani pembukuan. Unit kerja yang menangani pembukuan mengecek kelengkapan dokumen pendukung Voucher Kas Kecil (VKK) dan Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) termasuk kebenaran perhitungan dan klasifikasi perkiraan. Selanjutnya menyiapkan Voucher rangkap 3 (tiga) dan menandatanganinya untuk selanjutnya diteruskan kepada Kepala Unit Kerja yang menangani keuangan besama-sama dokumen pendukung



dan



Voucher Kas Kecil (VKK) dan Rekapitulasi Kas Kecil (RKK). Unit kerja yang menangani keuangan meneliti Voucher, Voucher Kas Kecil (VKK) dan Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) beserta dokumen pendukungnya. Ketiga lembar Voucher, Voucher Kas Kecil (VKK) dn Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) serta dokumen pendukungnya yang memenuhi syarat diserahkan kepada Kepala Unit Kerja yang menangani akuntansi setelah menandatanganinya. Kepala Unit Kerja yang menangani akuntansi meneliti Voucher, Voucher Kas Kecil (VKK) dan Rekapitulasi Kas Kecil (RKK) beserta dokumen pendukungnya dari Kepala Unit Kerja yang menangani keuangan, setelah itu menandatanganinya



25



3.2.2



Laporan Harian Kas dan Bank



Laporan ini menggambarkan suatu ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas secara harian yang digolongkan-golongkan menurut jenis penerimaan dan pengeluarannya. Laporan ini akan digunakan oleh Direktur dan Kepala Bagian Keuangan untuk memantau posisi kas harian dan sekaligus sebagai pedoman dalam merencanakan pembayaran-pembayaran di hari-hari yang akan datang. Laporan ini didukung oleh: 1.



Daftar Harian Penerimaan Kas dan Bank Daftar ini dibuat sebagai pendukung atas laporam harian kas dan bank yang berkaitan dengan sumber penerimaan. Laporan ini merupakan ihtisar dari penerimaan-penerimaan harian yang digolongkan menurut jenisnya yaitu penerimaan hasil penagihan, penerimaan uang jaminan / tanggungan dan macam-macam penerimaan lainnya.



2.



Daftar Harian Pengeluaran Kas dan Bank Seperti hanlnya Daftar Harian Penerimaan Kas dan Bank, Daftar Harian Pengeluaran Kas dan Bank juga dibuat sebagai pendukung atas Laporan Harian Kas dan Bank yang berkaitan dengan pengeluaran kas dan bank, laporan ini merupakan ikhtisar dari pengeluarannya seperti pembayaran gaji, pembayaran hutang dan pembayaran lainnya.



3.2.2.1



Mencocokkan Laporan Harian Kas dengan Rekening Koran



Laporan harian kas dibuat setiap hari dan mencatat penerimaan maupun pengeluaran yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan Perusahaan. Terdiri dari beberapa Bank yaitu: Bank Rakyat Indonesia (BRI), BPR Kendali Artha, Bank Negara Indonesia (BNI), BPR BKK Kabupaten Kendal, Bank Jateng, dan Bank Mandiri. Saldo Awal Laporan menunjukkan jumlah saldo dari Bank. Kemudian teliti lampiran-lampiran yang berkaitan dengan Bank yang ingin dicocokkan saldonya, jika dalam rekening koran menunjukkan penerimaan



26



maka saldo awal di tambah dengan penerimaan-penerimaan yang terjadi di Bank yang diteliti tersebut. Apabila pada tanggal tersebut masih terdapat pengeluaran maka Saldo awal yang sudah ditambah dengan penerimaan dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran yang terjadi maka didapatkan saldo akhir yang benar.



3.2.3 3.2.3.1



Melaporkan dan Mengarsip Surat Pemberitahuan (SPT) Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT)



Menurut Mardiasmo (2011:31) Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat oleh Wajib Pajak



digunakan untuk melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran



pajak, obyek pajak dan/atau bukan obyek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.



3.2.3.2



Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)



Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang: a.



Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 ( satu) Tahun Pajak atau bagian Tahun Pajak



b.



Penghasilan yang merupakan obyek pajak dan/atau bukan obyek pajak



c.



Harta dan Kewajiban



d.



Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.



Bagi pemotongan atau pemungutan pajak, fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya.



27



3.2.3.3



Jenis SPT



Secara garis besar SPT dibedakan menjadi dua, yaitu: a.



Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak.



b.



Surat Pemberitahuan Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.



Surat Pemberitahuan (SPT) meliputi: a.



SPT Tahunan Pajak Penghasilan



b.



SPT Masa yang terdiri dari: 1) SPT Masa Pajak Penghasilan 2) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai 3) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai



Surat Pemberitahuan (SPT) dapat berbentuk: a.



Formulir kertas (hardcopy)



b.



E-SPT



3.2.3.4



Batas Waktu Penyampaian SPT



Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah: a.



Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir masa pajak. Khusus untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak.



b.



Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga0 bulan setelah akhir Tahun Pajak,



c.



Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.



28



3.2.3.5



Prosedur Penyelesaian SPT



Prosedur penyelesaian Surat Pemberitahuan SPT adalah sebagai berikut: a.



Wajib pajak sebagaimana mengambil sendiri Surat Pemberitahuan di tempat yang ditetapkan oleh Direktor Jendral Pajak atau mengambil dengan cara lain yang tata cara pelaksanaannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. Wajib Pajak juga dapatmengambil Surat Pemberitahuan dengan cara lain, misalnya dengan mengakses situs Direktorat Jenderal Pajak untuk memperoleh formulir Surat Pemberitahuaan tersebut.



b.



Setiap Wajib Pajak wajib mengisiSurat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikan ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.



c.



Wajib pajak



yang telah mendapat



izin



Menteri Keuangan untuk



menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah, wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan satuan matauang selain Rupiah yang diizinkan. d.



Penandatanganan SPT dapat dilakukan secara biasa, dengan tanda tangan stempel, atau tanda tangan eektronik atau digital, yang semuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.



e.



Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada SPT, antara lain: 



Untuk Wajib Pajak yang mengadakan pembukuan: Laporam Keuangan berupa Netaca dan Laporan Laba Rugi serta keterangan-keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak.







Untuk SPT Masa PPN sekurang-kurangnya memuat jumlah Dasar Pengenaan Pajak, Jumlah Pajak Keluaran, jumlah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, dan jumlah kekurangan atau kelebihan pajak.







Untuk Wajib Pajak yang menggunakan norma perhitungan : Perhitungan jumlah peredaran yang terjadi dalam tahun pajak yang bersangkutan.



29



3.2.3.5.1 Cara Lapor Pajak Ke Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP)



Wajib Pajak cukup mendatangi KP2KP, lalu mengambil nomor antrean untuk penelitian .Wajib pajak menunggu nomor antrean dipanggil dan menuju meja penelitian agar formulir SPT Tahunan diteliti oleh petugas peneliti. Setelah mendapat form penelitian yang telah diisi petugas peneliti, Wajib Pajak menuju Loket atau meja yang disebutkan untuk melaporkan SPT Tahunan. Wajib Pajak dapat memberitahukan bahwa ingin melaporkan SPT Tahunan. Nantinya petugas akan meminta Wajib Pajak untuk menunjukkan bukti potong pajak. Petugas akan memasukkan data pajak wajib pajak sesuai yang ada di bukti potong dan menanyakan pertanyaan lainnya. Setelah selesai, petugas akan memberikan Bukti Penerimaan Surat kepada Wajib Pajak.



3.2.4



Menghitung Stock Opname Persediaan



Stock Opname adalah kegiatan penghitunagn persediaan barang dagang yang ada di gudang dimana dalam kegiatan tersubut akan menocokan nilai persediaan yang tersedia secara fisik yang ada di gudang dengan nilai buku persediaan yang ada di laporan. Tujuan dilakukannnya stock opname adalah untuk mengetahui secara pasti dan akurat mengenai persediaan persediaan yang ada di dalam catatan pembukuan dan yang ada di gudang apakah benar-benar sama nilaintya atau malh ada selisih. Manfaat dari kegiatan itu sendiri adalah mengetahui apajkah barang yang tersedia sama dengan catatan pembukuan yang ada dilaporan, dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan atas persediaan, dapat segera melakukan tindak lanjut apabila ada barang yang hilang atau rusak, mengetahui persediaan tahun lalu dan tahun sekarang sehingga dapat



menganalisa



30



perkembangan perusahaan,



mengetahui arus masuk dan keluar persediaan barang, mengetahui kondisi persediaaan barang yang sesungguhnya. Stock Opname biasanya dilakukan setiap akhir periode yaitu setiap akhir tahun, triwulan (tiga bulan), kuartal (4 bulan), bahkan ada yang etiap akhir bulan, tergantung kebijakan perusahaan.



3.2.5



Melakukan Posting dan Import menggunakan SIA-PDAM



Informasi adalah data yang berguna yang selanjutnya diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sekumpulan sumberdaya yang diatur untuk mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan (akuntansi). Produktifitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem informasi akuntansi yang baik. SIA-PDAM adalah sebuah aplikasi yang digunakan oleh bagian Akuntansi di PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal untuk memproses data dan transaksi keuangan. Kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan menggunakan SIA-PDAM adalah posting data dan import piutang. Posting adalah kegiatan memasukkan data ke komputer dan mengelompokkan sesuai dengan jenis data, contoh posting data adalah posting Sambungan Rumah (S/R), Ganti Meter, ganti Kawat, Solar. Sedangkan Import piutang adalah memasukkan data piutang dari transaksi-transaksi yang terjadi pada hari tersebut ke dalam loket mitra yang tersedia. Loket mitra PDAM Tirto Panguripan Kabupaten Kendal adalah KIPO, POS, Kopkar TDM, Kopkar Stadion Baru, Telenjar, Bank Jateng, Fortuna.



31



BAB IV PENUTUP



4.1



Kesimpulan



Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan Kabupaten Kendal maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.



Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Panguripan Kabupaten Kendal adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kendal yang bergerak dibidang pengelolaan dan penyelenggaraan pelayanan



air



bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan di Kabupaten Kendal. Pengelolaan PDAM berada dibawah tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal. 2.



Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan yaitu pengelolaan dana kas kecil yang meliputi pembentukan dana kas kecil, pembayaran dengan dana kas kecil, pengisian kembali kas kecil. Mencocokkan laporan harian kas, yaitu mencocokkan laporan harian kas perusahaan dengan laporan rekening koran dari berbagai bank sesuai tanggal. Mengarsip dan melaporkan SPT Tahunan seluruh karyawan PDAM Tirto Panguripan yaitu melaporkan SPT tahunan ke KP2KP kabupaten Kendal serta mengarsip bukti/salinan SPT Tahunan. Mencocokkan stock opname persediaan yaitu mencocokkan catatan stock opname persediaan perusahaan dengan catatan stock opname persediaaan pada awal tahun. Posting dan import menggunakan SIA-PDAM yaitu memasukkan data-data transaksi kedalam aplikasi perusahaan.



3.



Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat untuk mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan juga melatih mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri di dalam dunia kerja.



32



LAMPIRAN I VOUCHER KAS KECIL (VKK)



34



LAMPIRAN II REKAPITULASI KAS KECIL



35



LAMPIRAN III LAPORAN HARIAN KAS



36



LAMPIRAN IV BUKTI PENERIMAAN SURAT



37



LAMPIRAN V DAFTAR NILAI



38



LAMPIRAN VI SURAT IJIN PRAKTIK KERJA LAPANGAN



39



LAMPIRAN VII SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN



40