Laporan Magang Revisian [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Berbagai perusahaan atau instansi, baik swasta maupun negeri yang



bergerak di berbagai bidang mulai memperhatikan arti penting peranan humas seiring dengan perkembangan zaman saat ini. Pelayanan yang baik bisa dalam bentuk terbaru yang ditetapkan oleh suatu perusahaan. Dalam penyampaian informasi tersebut agar tidak terdapat salah pengertian dari masyrakat maka dibutuhkan seorang Humas. Masalah Sejalan dengan perkembangan sistem pemerintahan yang terjadi di Indonesia sekarang ini, maka dituntut adanya paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan, yaitu paradigma pemerintahan yang mengarah pada pemerintah “good governance” Merujuk pada kebijakan pemerintah yang tersebut diatas, tampaknya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan yang baik, sekarang dituntut untuk mulai mengembangkan dimensi keterbukaan, mudah diakses, accountable dan transparan. Kantor-kantor pemerintah, seperti departemen, atau instansi pemerintah lainnya, mulai menyadari bahwa untuk membangun pemerintahan yang sehat, bersih dan berwibawa, sangatlah diperlukan banyaknya kritikan dan pendapat pihak lain atau pendapat publik. Humas yang memiliki peranan yang cukup besar dalam sebuah organisasi semakin terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak. Perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa bekerja sama dengan perusahaan yang lain. Penciptaan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publikpublik khususnya dan masyarakat umumnya. Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan media secara informatif dan persuasif. Informasi yang disampaikan melalui media, semuntuk memberikan hasil yang sempurna berdasarkan fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik.



Laporan Internship (Magang)



Seorang public relations memiliki tanggung jawab dalam menjaga hubungan baik antara pihak internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Dalam internal perusahaan seorang Public Relations harus mampu mencipatkan keharmonisan karyawan perusahaan serta dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan menciptakan kegiatan-kegiatan yang dapat memperat tali persahabatan antar karyawan dan wartawan. Karyawan merupakan salah satu bagian penting bagi perushaan, karena keberhasilan perusahaan dapat terlihat baik apabila memiliki kaaryawan yang produktif dan memiliki kontribusi untuk perusahaannya. Humas dalam lembaganya harusnya menjalankan fungsi dengan baik dan serasi antara publik intern dan publik ekstern dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Komunikasi sosial harus berkembang antara pemerintahan dan rakyat, kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat lainnya. Dalam pelaksanaan kinerja Humas seringkali ditemui masalah yaitu kebijakan publik yang diambil Pemerintah Kota Sukabumi ditanggapi salah oleh masyarakat. Ini diindikasikan terjadi, karena kurangnya informasi yang diterima masyarakat terkait dengan maksud dan tujuan dari kebijakan tersebut. Untuk itu sangat diperlukan penyampai pesan yang baik, dan humas harus mampu menfasilitasinya dengan menjalankan fungsi mediasi dan publisitas. Atas dasar tersebut sehingga penulis tertarik untuk meneliti “Aktivitas Humas Kantor Komunikasi Dan Informasi Kota Sukabumi Dalam Menyebarluaskan Informasi Pemerintah Daerah Sebagai Mitra Pencitraan Terhadap Publisitas”



Laporan Internship (Magang)



1.2.



Rumusan Masalah Dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas, dapat



diidentifikasikan masalah pokok yang akan diteliti dalam rangka penyusunan laporan internship magang ini adalah bagaiman hubungan antara warung internet dan dinas komunikasi informasi sebagai sistem penyelanggara telekomunikasi terhadap masyarakat sukabumi. Untuk memudahkan pembahasan, secara bertahap masalah poko yang akan di analisis permasalahannya sebagai berikut : 1) Bagaimana aktivitas Humas Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi sebagai mitra pencitraan terhadap publisitas? 2) Apa saja faktor-faktor yang mendukung aktivitas Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi sebagai mitra pencitraan terhadap publisitas? 1.3. Tujuan dan Manfaat Berdasarkan uraian tersebut, penulis merumuskan beberapa point penting berkaitan dengan maksud dan tujuan disusunnya laporan ini serta pengembangan ke depan mengenai internship magang yang sedang ditekuni oleh penulis. 1) Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai penulis yaitu diantaranya sebagai berikut : a. Untuk mengetahui aktivitas Kantor Komunikasi dan Informasi dalam Menyebarluaskan Informasi Pemerintah Daerah Sebagai Mitra Pencitraan publisitas. b. Untuk mengetahui apakah ada faktor-faktor yang mendukung aktivitas Humas Kantor Komunikasi dan informasi dalam Menyebarluaskan Informasi Pemerintah Daerah Sebagai Mitra Pencitraan terhadap publisitas.



1.3.1. Manfaat Penelitian



Laporan Internship (Magang)



Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk : 1) Manfaat Teoritis Sebagai bahan masukan dalam pengembangan Ilmu Komunikasi, khususnya dalam bidang hubungan masyarakat ( humas ) dan dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa yang ingin meneneliti lebih dalam mengenai salah satu aktivitas Humas di Kantor Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kota Sukabumi. a. Manfaat Praktis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam menyempurnakan Aktivitas Humas di KOMINFO Kota Sukabumi. 1.5. Teknik dan metode pengumpul Data 1) Study Kepustakaan Data yang dikumpulkan diperoleh melalui pendekatan-pendekatan literature yang berhubungan dengan objek permasalahan yang sedang diteliti. 2) Metode Deskriptif Secara umum seluruh proses pengamatan ini akan didasarkan pada penerpan deskriptif yaitu metode yang tertuju kepada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Hal ini ditegaskan oleh Winarno Surakhman (1985: 140) yang mengatakan : Ciri-Ciri Metode Deskriptif adalah : (1) Memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masala-masalah yang actual. (2) Data yang dikumpulkan mula-mula di susun, dijelaskan kemudian di analisa. Karena itu, metode ini sering di sebut metode analitik. 3) Teknik Observasi Observasi merupakan salah satu teknik yang sederhana dan tidak memerlukan keahlian yang luar biasa, sehingga dengan observasi bisa langsung mendapatkan data yang diperlukan sesuai dengan objek yang diteliti dengan harapan dapat meperoleh hasil yang objektif. Sejalan dengan itu, Winarno Surakhman (1985: 162) mengemukakan :



Laporan Internship (Magang)



“ observasi adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhdap gejala-gejala yang sedang diselidiki secara langsung ataupun tidak langsung.” Jadi observasi dapat dikatakan pengamatan secara langsung. Observasi ini dilakukan secara langsung terhadap Kantor Kominfo Kota Sukabumi dan Warung Internet yang berada di Kota Sukabumi. 4) Teknik Wawancara Wawancara digunakan untuk menilai keadaan seseorang tentang permasalah yang diteliti. Pengguna teknik ini didasarkan atas pertimbangan : (1) Dengan teknik wawancara penulis akan mendapatkan data secara langsung dan jelas. (2) Jawaban akan lebih terarah serta menunjang terhadap hasil yang diperoleh melalui daftar pertanyaan. Wawancara ini dilakukan terhadap warung internet yang berada di Kota Sukabumi dengan tujuan mengetahui berapa besar dan pentingnya strategi komunikasi dan diseminasi informasi pada hubungan keduanya. 1.3. Waktu dan Lokasi Internship (Magang) 1) Lokasi Nama instansi dan internship magang yang sedang dijalani selama satu bulan lebih ini penulis yaitu : Nama Instansi : Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Sukabumi Alamat : Jl. Raya R.Syamsudin, SH. No. 25 sukabumi 2) Waktu Internship magang ini berlansung selama satu bulan lebih, dimulai sejak tanggal 11 Juli dan diakhiri pada tanggal 27 Agustus 2016. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.



Humas Pemerintahan Pada dekade 1970-an peranan humas telah diterapkan di berbagai instansi



pemerintah



serta



lembaga/perusahaan



sebagai



upaya



menjembatani,



berkomunikasi, dan menyampaikan informasi atau pesan – pesan dari lembaga /organisasi yang diwakilinya kepada publik/masyarakatnya. Cutlip, Center, dan Laporan Internship (Magang)



Brown menyebutkan humas adalah fungsi manajemen secara khusus yeng mendukung terbentuknya saling pengertian, pemahaman, penerimaan, dan kerjasama antara organisasi dengan berbagai publiknya (Cutlip, Center, dan Brown, 2005 : 4). DR.Rex Harlow, The statement of Mexico dan International Public Relations Association (IPRA) di Mexico City mengatakan aktivitas utama Humas salah satunya



melakukan



fungsi







fungsi



“manajemen



komunikasi”



antara



organisasi/lembaga yang diwakilinya dengan publik sebagai khalayak sasaran. Khususnya dalam usaha untuk mencapai citra positif, menciptakan kepercayaan, dan membina hubungan baik dengan stakeholder atau audiencenya, dengan kata lain membangun identitas dan citra korporat (building corporate identity and image). Denny Griswold (Ardianto, 2010 : 12) juga menyebutkan bahwa humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik. Lahirnya undang – undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik secara tegas menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengikutsertakan partisipasi publik untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan negara dan birokrasi serta segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. Rhenald Kasali (Soemirat, 2010 : 15) menyatakan semakin hari masyarakat semakin menuntut adanya kerjasama, keterbukaan, dan kejujuran. Prinsip ini berkembang sehubungan dengan perubahan nilai – nilai perusahaan di tengah – tengah masyarakat dan perubahan drastis dari teknologi yang mewarnai seluruh kehidupan masyarakat. Terkait hal tersebut peranan Humas pada instansi pemerintahan dianggap semakin penting untuk memberikan pelayanan atas permintaan informasi dari masyarakat luas. Frank Jefkins (Soemirat 2010 : 13) menyatakah bahwa humas melakukan penerangan kepada publik, persuasi, dan upaya menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga. 2.2.



Tugas dan Fungsi Humas Ruslan (2010 : 343) Fungsi pokok Humas pemerintah Indonesia pada dasarnya antara lain sebagai berikut :



Laporan Internship (Magang)



1)



Mengamankan kebijaksanaan dan program kerja pemerintah yang



diwakilinya. 2)



Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi



mengenai kebijaksanaan dan hingga program – program kerja secara nasional kepada masyarakat. 3) Menjadi komunikator dan sekaligus menjadi mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan –keinginan publiknya di lain pihak. 4) Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan tersebut, ada beberapa kegiatan yang dihadapi Humas secara rutin, yaitu sebagai berikut : 1) Kemampuan membangun dan membina saling pengertian antara kebijaksanaan pimpinan lembaga/instansi dengan khalayak eksternal dan internal. 2) Sebagai pusat pelayanan dan pemberian informasi, baik bersumber dari instansi / lembaga maupun berasal dari pihak publiknya. 3) Menyelenggarakan pendokumentasian setiap ada publikasi dan peristiwa dari suatu kegiatan atau acara penting di lingkungan instansi/lembaga. 4) Mengumpulkan berbagai data dan informasi yang berasal dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan lembaga/instansi atau mengenai pembentukan opini publiknya. Dari fungsi humas dapat diketahui peranan – peranan humas yaitu sebagai : 1



Komunikator, Humas pemerintah berperan membuka akses dan saluran komunikasi dua arah, antara instansi pemerintah dan publiknya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sarana kehumasan.



Laporan Internship (Magang)



2



Fasilitator, Humas pemerintah berperan menyerap perkembangan situasi dan aspirasi publik untuk dijadikan masukan bagi pimpinan instansi



3



pemerintah dalam pengambilan putusan. Diseminator, Humas pemerintah berperan dalam pelayanan informasi terhadap internal organisasi dan publiknya, baik langsung maupun tidak langsung, mengenai kebijakan dan kegiatan masing-masing instansi



4



pemerintah. Katalisator, Humas pemerintah berperan dalam melakukan berbagai pendekatan dan strategi guna mempengaruhi sikap dan pendapat publik



5



untuk menyelaraskan kepentingan pemerintah dengan publik. Konselor, advisor, dan interprator. Humas merupakan konsultan,



6



penasihat, dan penerjemah kebijakan pemerintah. Prescriber, Humas berperan sebagai salah satu instrumen strategis pemimpin puncak penentu kebijakan.



2.3.



Kedudukan Humas Dalam Lembaga Pemerintah Humas dalam lembaga pemerintah (departemen, lembaga non departemen,



Badan usaha Milik Negara/BUMN) merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan program dan kegiatankegiatan lembaga pemerintah kepada masyarakat Humas pemerintah bertugas memberikan informasi dan penjelasan kepada khalayak public mengenai kebijakan dan langkah-langkah/tindakan yang diambil oleh pemerintah, serta mengusahakan tumbuhnya hubungan yang harmonis antara lembaga/instansi dengan publiknya dan memberikan pengertian kepada publiknya (masyarakat) tentang apa yang dikerjakan oleh instansi pemerintah dimana Humas itu berada dan berfungsi. Mengenai kedudukan humas dalam lembaga pemerintah, Cutlip and Center dalam Rachmadi (1994:78) mengatakan bahwa idealnya Humas itu dimaksudkan ke dalam staf inti, langsung berada dibawah pimpinan (Decision makers) atau top manager supaya lebih mampu dalam menjalankan tugasnya. Selain itu Humas juga berterus terang menampung suara-suara atau tanggapan masyarakat mengenai kebijakan dan tindakan-tindakan yang di ambil oleh instansi atau lembaga yang bersangkutan. Dari penjelasan tersebut di atas



Laporan Internship (Magang)



bahwa Humas perlu mendapat kedudukan yang tinggi dalam organisasi agar dapat dengan mudah menjalankan aktivitasnya dan dapat menjalankan fungsinya secara maksimal. Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas humas yang terdapat di instansi pemerintah dengan lembaga komersial adalah tidak adanya unsur komersial walaupun humas pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi, dan periklanan. Humas pemerintah lebih menekankan pada public services atau demi meningatkan pelayanan umum. Melalui Humas tersebut, pemerintah dapat menyampaikan informasinya atau menjelaskan mengenai kebijaksanaan dan tindakan – tindakan tertentu serta aktivitas dalam melaksanakan tugas-tugas atau kewajiban - kewajiban kepemerintahannya. Menurut John D. Millett (Ruslan, 2010:341) humas dalam dinas instansi/lembaga kepemerintahan dalam pelaksanaan tugasnya terkait dengan beberapa hal yaitu sebagai berikut : 1) Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning about public desires and aspiration) 2) Kegiatan memberikan nasihat atau sumbang saran untuk menanggapi apa sebaiknya dilakukan oleh instansi/lembaga pemerintah seperti yang dikehendaki oleh pihak publiknya (advising the public about what is should desire). 3) Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan yang memuaskan yang diperoleh antara hubungan publik dengan para aparat pemerintahan (ensuring satisfactory contact between public and government official). 4) Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga/instansi pemerintah yang bersangkutan (informing and about what an agency is doing). Oleh karena itu masing-masing pihak akan mengetahui keinginan pihak yang lainnya. Proses komunikasi yang dilakukan oleh humas pada sebuah instansi adalah hal yang sangat penting dimana peran humas tersebut bukanlah sebuah tugas yang mudah dan sepele yang bisa dilaksanakan secara personal tanpa



Laporan Internship (Magang)



adanya kerjasama dari sebuah tim yang solid serta tanpa sebuah rencana kerja yang efektif, efisien, dan komprehensif, dan juga didukung oleh orang-orang yang ahli dibidang ini. Secara sederhana tugas humas bisa dikatakan mentransformasi sebuah informasi dari instansi kepada publik. 2.4.



Model Humas Dalam humas, terdapat model yang menetukan sbuah pesan yang akan



disampaikan kepada public. Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt empat model humas yang asli adalah Model Agen Pemberitaan, Model Informasi Publik, Model Asimetris Dua Arah, dan Model Simetris dua Arah. Tiga model pertama mereflesikan sebuah praktik Public Relations yang berusaha mencapai tujuan organisasi melalui persusasi. Kemudian model keempat berfokus pada usaha menyeimbangkan kepentingan pribadi dengan kepentingan publik atau kelompok lainnya: 1) Press agent atau publicity model Adalah model komunikasi humas/ Public



Relations



(PR)



yang



bertujuan



untuk



publisitas



yang



menguntungkan secara sepihak, khususnya menghadapi menghadapi media massa dan dengan mengabaikan kebenaran informasi sebagai upaya untuk menutupi unsur-unsur negatif perusahaan. 2) Public information model dimana humas/ Public Relations (PR) berupaya membangun kepercayaan terhadap organisasi melalui komunikasi satu arah, bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak dan tidak mementingkan sisi persuasif. 3) Two-way asymentric model. Model ini merupakan pengembangan dari public information model. Komunikasi berperan untuk pengumpulan informasi tentang publik dalam pengambilan keputusan manajemen. Walaupun umpan balik dari publik diperhatikan, namun pesan-pesan komunikasi organisasi lebih banyak berusaha agar publik beradaptasi dengan organisasi, bukan sebaliknya. 4) Two-way symentric model.Dalam model ini humas/ Public Relations (PR) menerapkan komunikasi dua arah timbal balik, dimana organisasi dan publik berupaya untuk mengadaptasi dirinya untuk kepentingan 58 bersama. Komunikasi berfungsi sebagai alat negosiasi dan kompromi



Laporan Internship (Magang)



dalam mewujudkan pemecahan masalah yang ‘win-win solutions’. Organisasi benar-benar memperhatikan kepentingan publiknya. 2.5.



Publisitas Humas yang berfungsi untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam



mengembangkan tanggung jawab serta partisipasi antara Humas dan masyarakat untuk mewujudkan tujuan bersama diwujudkan melalui beberapa aspek pendekatan atau strategi humas. Salah satunya melalui pendekatan persuasif dan edukatif, dalam hal ini Humas menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisai kepada publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi, dan sebagainya. Tujuan kegiatan humas pertama kali adalah berupaya menciptakan saling pengertian (mutual understanding) antara perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi citra positif perusahaan di mata publiknya. Kata komunikasi menurut Onong Uchjana Effendi (Ruslan 2010 : 81) berasal dari bahasa Latin : communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Dengan demikian secara garis besar dalam suatu proses komunikasi terdapat unsur – unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan). Soleh Soemirat dan Elvinari Ardianto memperlihatkan model komunikasi dalam Public Relations seperti bagan di bawah ini:



Laporan Internship (Magang)



Gambar 2.4. Dari pernyataan di atas, jelas bahwa praktisi humas mutlak mempunyai keterampilan dalam menguasai aspek teknis komunikasi, atau unsur – unsur pokok dalam proses komunikasi, yaitu sebagai berikut : 1) Source, yaitu individu atau pejabat Humas yang berinisiatif sebagai sumber untuk menyampaikan pesan – pesannya. 2) Massage, suatu gagasan, dan ide berupa pesan, informasi, pengetahuan, ajakan, bujukan atau ungkapan bersifat pendidikan, emosi, dan lain sebagainya yang akan disampaikan komunikator kepada perorangan atau kelompok tertentu (komunikan). 3) Channel, berupa media, sarana, atau saluran yang dipergunakan oleh komunikator dalam mekanisme penyampaian pesan – pesan kepada khalayaknya. 4) Effect, suatu dampak yang terjadi dalam proses penyampaian pesan – pesan tersebut. Dapat berakibat positif maupun negatif tergantung dari 2.6.



tanggapan, persepsi, dan opini dari hasil komunikasi tersebut. Good Goverenment Good Governance adalah seperangkat proses yang diberlakukan dalam



organisasi baik swasta maupun negeri untuk menentukan keputusan. Tata laksana pemerintahan yang baik ini walaupun tidak dapat menjamin sepenuhnya segala sesuatu akan menjadi sempurna - namun, apabila dipatuhi jelas dapat mengurangi penyalah-gunaan



kekuasaan



dan



korupsi.



Banyak



badan-badan



donor



internasional, seperti IMF dan Bank Dunia, mensyaratkan diberlakukannya unsurunsur tata laksana pemerintahan yang baik sebagai dasar bantuan dan pinjaman yang akan mereka berikan (id.wikipedia). Good goverenment sebagai upaya untuk mencapai pemerintahan yang baik maka harus memiliki beberapa bidang yang dilakukan agar tujuan utamanya dapat dicapai, yang meliputi (Efendi, 2005): 1) Politik



Laporan Internship (Magang)



Politik merupakan bidang yang sangat riskan dengan lahirnya msalah karena seringkali menjadi penghambat bagi terwujudnya good governance. Konsep politik yang kurang bahkan tidak demokratis yang berdampak pada berbagai persoalan di lapangan. Krisis politik yang saat ini terjadi di Indonesia dewasa ini tidak lepas dari penataan sistem politik yang kurang demokratis. Maka perlu dilakukan pembaharuan politik yang menyangkut berbagai masalah penting seperti: a) UUD NRI 1945 yang merupakan sumber hukum dan acuan pokok penyelenggaraan pemerintahan maka dalam penyelenggaraannya harus dilakukan untuk mendukung terwujudnya good governance. Konsep good governance



itu



dilakukan



dalam



pemilihan



presiden



langsung,



memperjelas susunan dan kedudukan MPR dan DPR, kemandirian lembaga peradilan, kemandirian kejaksaan agung dan penambahan pasalpasal tentang hak asasi manusia. b) Perubahan UU Politik dan UU Keormasan yang lebih menjamin partisipasi dan mencerminkan keterwakilan rakyat. c) Reformasi agraria dan perburuhan. d) Mempercepat penghapusan peran sosial politik TNI. e) Penegakan supremasi hukum. 2) Ekonomi Ekonomi Indonesia memang sempat terlepas dari krisis global yang bahkan bisa menimpa Amerika Serikat. Namun keadaan Indonesia saat ini masih terbilang krisis karena masih banyaknya pihak yang belum sejahtera dengan ekonomi ekonomi rakyat. Hal ini dikarenakan krisis ekonomi bisa melahirkan berbagai masalah sosial yang bila tidak teratasi akan mengganggu kinerja pemerintahan secara menyeluruh. Permasalahan krisis ekonomi di Indonesia masih berlanjut sehingga perlu dilahirkan kebijakan untuk segera. 3) Sosial Masyarakat yang sejahtera dengan terwujudnya setiap kepentingan masyarakat yang tercover dalam kepentingan umum adalah perwujudan nyata good governance. Masyarakat selain menuntut perealisasikan haknya tetapi juga



Laporan Internship (Magang)



harus memikirkan kewajibannya dengan berpartisipasi aktif dalam menentukan berbagai kebijakan pemerintahan. Hal ini sebagai langkah nyata menjalankan fungsi



pengawasan



yang



efektif



dalam



pelaksanaan



penyelenggaraan



pemerintahan. Namun keadaan Indonesia saat ini masih belum mampu memberikan kedudukan masyarakat yang berdaya di hadapan negara. Karena diberbagai bidang yang didasari kepentingan sosial masih banyak timbul masalah sosial. Sesuai dengan UUD NRI Pasal 28 bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Masyarakat diberikan kesempatan untuk membentuk golongan dengan tujuan tertentu selama tidak bertentangan dengan tujuan negara. Namun konflik antar golongan yang masih sering terjadi sangat kecil kemungkinan good governance bisa ditegakkan. Maka good governance harus ditegakkan dengan keadaan masyarakat dengan konflik antar golongan tersebut. 4) Hukum Dalam menjalankan pemerintahan pejabat negara memakai hukum sebagai istrumen mewujudkan tujuan negara. Hukum adalah bagian penting dalam penegakan good governance. Setiap kelemahan sistem hukum akan memberikan influence terhadap kinerja pemerintahan secara keseluruhan, karena good governanance tidak akan dapat berjalan dengan baik dengan hukum yang lemah. Penguatan sistem hukum atau reformasi hukum merupakan kebutuhan mutlak bagi terwujudnya good governance. Hukum saat ini lebih dianggap sebagai komiditi daripada lembaga penegak keadilan dan kalangan kapitalis lainnya. Kenyataan ini yang membuat ketidakpercayaan dan ketidaktaatan pada hukum oleh masyarakat.



Laporan Internship (Magang)



BAB III KEADAAN UMUM



3.1. Gambaran Umum Tempat Internship 1) Sejarah Kota Sukabumi Kota sukabumi berasal dari bahasa sunda, yaitu Suka-Bumen menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka datang ke daerah ini tidak ingin pindah lagi, karena suka atau senang bumen-bumen. Pada tahun 1914, pemerintah hindia belanda menjadikan kota sukabumi sebagai “Burgerlijjk Bestuur” dengan status “Gemeenteraad Van Sukabumi” dengan alasan bahwa Kota Sukabumi ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pelayanan istimewa. Sejak ditetapkannya sukabumi menjadi daerah otonom pada bulan mei 1926, maka secara resmi di angkat “Burgemeester” yaitu : Mr. GF. Rambonet. Pada masa inilah dibangun sarana dan prasarana penting, seperti Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung. Gereja dan Pembangkit Listrik. 2) Perkembangan Sukabumi Cyber City Laporan Internship (Magang)



1) Dasar hukum Dasar hukum dalam pengembangan Sukabumi Cyber City ini adalah : a. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah. b. Keputusan presiden nomor 9 tahun 2003 tentang tim koordinasi telematika indonesia. c. Instruksi presiden ri nomor 6 tahun 2001 tentang pengembangan dan pendayagunaan telematika di indonesia. d. Instruksi presiden nomor 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasinal pengembangan E-Government. 2) Visi Kota sukabumi sebagai kota integrasi dalm suatu jaringan komputer pada seluruh lapisan masyarakat. 3) Misi Mentransformasikan informasi yang cepat untuk mendukung program pemerintah kota sukabumi. 4) Tujuan a. Membuat Information and Communication Technology (ICT) center sebagai penyedia informasi untuk seluruh lapisan masyarakat kota sukabumi, jawa barat, indonesia bahkan seluruh dunia yang diharapkan bisa mepercepat peningkatan IPM Kota Sukabumi dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat kota sukabumi. b. Membuat sebuah sistem kearsipan digital dari seluruh



data



DIBALEKAN. c. Menjadi penyedia jasa layananan intranet dan internet bagi lingkungan pemerintah kota sukabumi mulai dari sekretariat daerah, kelurahan, kecamatan, dinas, badan, dan kantor juga kalangan pendidikan, kalangan kesehatan, kalangan dunia usaha bahkan masyarakat luas. d. Rencana pengembangan tahun 2009 s.d. 2013 3) Perkembangan Pemerintahan Menurut berbagai sumber, Kota Sukabumi yang telah lama kita kenal ini pada awalnya tidak murni bernama Sukabumi. Namun seiring dengan perkembangan sejarah pembangunannya, maka nama daerah ini dikenal dengan nama Kota Sukabumi. Perubahan-perubahan dari awal hingga sekarang bisa diuraikan sebagai berikut : 1) Gemeente Soeka Boemi (1914 – 1942)



Laporan Internship (Magang)



2) 3) 4) 5) 6)



Soekaboemi SHI (1942 – 1945) Kota kecil sukabumi (Undang-Undang No. 17 Tahun 1950) Kota Praja Sukabumi (Undang-Undang No. 1 Tahun 1957) Kotamadya Sukabumi (Undang-Undang No. 18 Tahun 1965) Kotamadya Daerah tingkat II Sukabumi (Undang-Undang No. 5 Tahun



1974) 7) Kota Sukabumi (Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, UU No. 32 Tahun 3.2.



2003. Gambaran Umum Kantor Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi Kantor Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Kota Sukabumi adalah



salah Kantor Teknis di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi, yang menyelenggarakan kewenangan urusan pemerintahan dibidang Komunikasi dan Informatika. Secara legal formal, Kominfo Kota Sukabumi pada tanggal 5 Desember dibentuk Peraturan Daerah (perda) dan Peraturan Walikota (perwal) Sukabumi yaitu Perda Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi dan Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 50 tahun 2012 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, disebutkan bahwa Kantor Kominfo adalah lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah di Bidang pengelolaan komunikasi dan informatika. Dalam



perjalananya



dan



serta



memperhatikan



kebutuhan



pelayanan



masyarakat sebagaimana hasil analisa Tim Analisis Jabatan dan pengukuran Beban Kerja dalam rangka pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi, maka dibentuklah kantor komunikasi dan informatika kota sukabumi, dengan mengalami beberapa perubahan nomenkelatur, yaitu : 1) Pada Tahun 2004 disebut Kantor Imfokom, Pengolahan Data Elektronik (Pde) Dan Arsip Daerah sesuai Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 8 tahun 2003 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sukabumi 2) Pada Tahun 2009 disebut Kantor Pengolah Data Elektronik (PDE), Arsip Daerah dan Humas Sesuai Peraturan Daerah Kota Sukabumi No. 6 tahun Laporan Internship (Magang)



2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi serta Peraturan Walikota Sukabumi No. 30 tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor PDE, Arsip Daerah dan Humas Kota Sukabumi



3) Pada Tahun 2013 disebut Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi sesuai Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi serta Peraturan Walikota



4) Sukabumi Nomor 50 tahun 2012 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi.



1) Tugas Tugas pokok dan fungsi K a nt or Komunikasi dan Informatika K ot a S uk ab u mi Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi dan Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2012 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2012 Bagian Kedua pasal 3 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi mempunyai Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah bidang komunikasi dan informatika. 2) Fungsi Selanjutnya Bagian Ketiga dalam Pasal 4 (empat) disebutkan, dalam



Laporan Internship (Magang)



melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud dalam pasal 3, Kantor meneyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang komunikasi dan informatika. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah bidang komunikasi dan informatika. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang komunikasi dan informatika



3) Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 Tanggal 05 Desember 2012 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi. Adapun bagan organisasinya sebagai berikut :



Gambar 3.2.3. Struktur Organisasi 3.3.



Organisasi dan Sumber Daya Manusia 1) Kepala Kantor Dalam melaksanakan fungsinya, Kepala Kantor mempunyai tugas :



Laporan Internship (Magang)



a) membantu Kepala Daerah dalam perumusan kebijakan umum dan teknis bidang komunikasi dan informatika yang meliputi komunikasi dan desiminasi informasi, pengolahan data elektronik, pos telekomunikasi, teknologi informasi dan aplikasi telematika; b) memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi,



mengevaluasi



dan



mengendalikan kegiatan Kantor; c) membuat rencana strategis, rencana kerja dan laporan akuntabilitas Kantor dalam rangka pelaksanaan tugas; d) mengadakan koordinasi/kerjasama



dengan



perangkat



daerah/instansi/lembaga terkait lainnya untuk kepentingan pelaksanaan tugas; e) membina dan memotivasi seluruh pegawai di lingkungan Kantor dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja; f) melaksanakan pengembangan kegiatan komunikasi dan informatika; g) menyelenggarakan pembinaan bidang komunikasi dan informatika; h) mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan kebijakan Kepala Daerah di bidang komunikasi dan informatika; i) memberikan saran dan pendapat yang berhubungan dengan kebijakan bidang komunikasi dan informatika yang akan ditetapkan oleh Kepala Daerah; j) menyelenggarakan pelayanan komunikasi dan informatika yang meliputi komunikasi dan desiminasi infpormasi, pengolahan data elektronik, pos telekomunikasi, teknologi informasi dan aplikasi telematika; k) mempertanggungjawabkan tugas Kantor secara oprasional administrative kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah; dan



melaksanakan



tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2) Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, mempunyai tugas dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor. Dalam melaksanakan tugasnya, menyelenggarakan fungsi : a) Menyusun Rencana Kerja Sub Bagian Tata Usaha b) Pemberian pelayanan dan pengelolaan



administrasi



umum,



perlengkapan, kepegawaian, perencanaan dan keuangan di lingkungan Kantor.



Laporan Internship (Magang)



c) Penyediaan dan pengolahan data untuk penyusunan rencana strategis, rencana kerja, dan pelaporan akuntabilitas kinerja Kantor. d) Pengkoordinasian penyusunan rencana kerja dan penyelenggaraan tugas Kantor secara terpadu. e) Penyusunan anggaran dan penata usahaan keuangan Kantor f) Pengumpulan peraturan di bidang Komunikasi dan Informatika. g) Penyelenggaraan pengadaan, pemeliharaan dan pengelolaan perlengkapan barang inventaris kantor. h) Pembinaan dan pengendalian bidang



administrasi



umum,



perlengkapan kepegawaian, perencanaan dan keuangan. i) Penyelenggaraan dan pengelolaan sistem informasi keuangan. j) Pengelolaan kebersihan, keamanan dan ketertiban kantor. k) Pengkoordinasian dan konsultasi dengan perangkat daerah.instansi terkait untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas. 3) Seksi Komunikasi dan Desiminasi Informasi Uraian tugas Seksi Komunikasi dan Desiminasi Informasi meliputi : a) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja bidang komunikasi dan diseminasi informasi, sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b) Pengumpulan dan penyiapan bahan pengelolaan data dan informasi bahan penerangan dan penerbitan hasil hasil peliputan. c) Pengumpulan data dan penyiapan bahan serta mempublikasikan menerbitkan dan mendokumentasikan kebijakan pemerintah dan hasil pembangunan. d) Pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi pembinaan, penyajian dan pemberitaan melalui pers dan media lainnya. e) Pelaksanaan kebijakan pelayanan pemberdayaan



kelembagaan



komunikasi pemerintah daerah dan kemitraan media. f) Pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan ijin penyelenggaraan radio dan TV. g) Pengkoordinasian dan fasilitasi pembangunan kemitraan media skala kota. h) Pengadaan dan penyediaan sarana dan prasarana komunikasi dan diseminasi informasi. i) Pelayanan informasi



melaluli



media konvensional meliputi media



cetak, media langsung, media tradisional, mupun media baru meliputi penyediaan dan penyebaran melalui media online dan media call center. j) Pengkoordinasian dan konsultasi dengan dinas/instansi terkait untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas. Laporan Internship (Magang)



k) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4) Seksi Teknologi Informasi dan Aplikasi Telematika Uraian tugas Seksi Teknologi Informasi dan Aplikasi Telematika meliputi : a) Penyiapan rencana dan program kerja bidang teknologi informasi dan aplikasi telematika sebagai pedoman pelaksanaan tugas. b) Penyelenggaraan koordinasi pembangunan, pemanfaatan,



dan



pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi. c) Penyiapan rencana peningkatan SDM sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi. d) Pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan Sistem informasi sehingga



terlaksananya



program



pemerintahan



yang



berbasiskan



elektronik e government. e) Pemeliharaan pemanfaatan jaringan teknologi informasi f) Pelaksanaan dan mengembangkan kerja sama bidang teknologi informasi dan pembinaan kelompok masyarakat/komunitas teknologi informasi. g) Fasilitasi kerjasama



pengembangan



dan



daya masyarakat/komunitas teknologi informasi. h) Kerjasama pengembangan pengkajian dan



pembinaaan



sumber



penelitian terhadap



piranti keras, piranti lunak, sistem jaringan, dan aplikasi SITEL sesuai perkembangan teknologi informasi. i) Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana teknologi informasi dan aplikasi telematika. j) Evaluasi pelaporan pelaksanaan tugas. k) Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5) Seksi Pengolahan Data Elektronik, Pos dan Telekomunikasi Uraian tugas Seksi Pengolahan Data Elektronik, Pos dan Telekomunikasi meliputi : a) Penyiapan rencana dan program kerja Seksi Pengolahan data Elektronik dan Pos dan telekomunikasi



Laporan Internship (Magang)



b) Penyiapan



bahan



penyusunan



pedoman



dan



petunjuk



teknis



pelaksanaan pengolahan data elektronik dan pos dan telekomunikasi. c) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penggunaan jasa pertelekomunikasian, lembaga penyiaran dan penggunaan spektrum frekwensi radio. d) Pembinaan dan pengawasan dan bimbingan tekis standar pos dan telekomunikasi. Standar teknik komunikasi radio, standar pelayanan pos dan telekomunikasi dan penerapan pelayanan standar pelayanan alat/perangkat pos dan telekomunikasi. e) Bimbingan teknis bidang sarana pos dan telekomunikasi f) Bimbingan teknis dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Pos dan jasa g) h) i) j) k)



titipan Penyiapan dan fasilitasi penyelenggaraan Pos di wilayah. Pemberian rekomendasi perizinan Kantor Pusat/Agensi jasa titipan. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penggunaan jasa perposan. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.



3.4.



Fasilitas dan Program Fasilitas yang dimiliki oleh Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi adalah Sebagai Berikut : URAIAN 1. 2. 3. 4. 5.



Gedung Ruang Staf Karyawan Ruang Pimpinan Ruang Tamu Kantin 6. Mesjid 7. Lapangan Upacara . Lapangan Parkir 9. Meja 10. Kursi 11. Komputer



Laporan Internship (Magang)



JUMLAH 1 5 1 1 1 1 1 1 11 15 6



KETERANGAN



12. 14.



3.5.



Printer Kamera



2 2



Aspek Strategis Peran strategis Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi



dalam bidang komunikasi dan informatika adalah menyediakan dan menyebarkan informasi yang bermanfaat. Pemberdayaan informasi dilakukan oleh Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi mengingat fungsi sebagai produsen dan penyedia informasi, informasi yang dihasilkan harus dikumpulkan dan dibuat tersedia kepada masyarakat untuk diambil dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, layanan dan pemberdayaan melalui TIK harus dilakukan dalam rangka mempercepat pemerataan layanan dan kemampuan pemanfaatan informasi dengan diperlukan tindakan afirmatif oleh pemerintah melalui pembangunan infrastruktur di daerah dalam



rangka mewujudkan dan



meningkatkan penyebarluasan informasi dan pemberdayaan melalui TIK diKota Sukabumi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, antara lain : 1) Perumusan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informatika 2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Komunikasi dan Informatika sebagai berikut : a) Penyebarluasan informasi melalui media elektronik, media cetak dan media online lainya. b) Pemberdayaan dan pemnfaatan



melalui



Informasi dan Komunikasi) melalui :  Pembangunan data center  Pemberdayaan Aparatur dalam pengembangan TIK



Laporan Internship (Magang)



TIK



(Teknologi



BAB IV PEMBAHASAN



4.1. Rincian Pekerjaan (Job Description) Selama penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, penulis ditugaskan untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang rutin dilakukan, meliputi sebagai berikut : 1) Meliput Berita Penulis ditugaskan oleh pembimbing internship magang dari Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi untuk meliput berita/kegiatan seputar wilayah Kota Sukabumi, untuk dijadikan laporan atau bahan untuk penilaian penulis selama Magang di KOMINFO Khususnya di bidang Kehumasan. Berbagai kegiatan atau acara yang dilakukan akan menjadi peliputan



Laporan Internship (Magang)



penulis bersama teman Internship Magang, karena penulis dituntut oleh pembimbing di Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi untuk meliput semua kegiatan yang ada di lingkungan kantor Pemerintah Kota Sukabumi dan khususnya kegiatan bapak Walikota/ Wakil Walikota Kota Sukabumi sebagai bahan pertimbangan penulis selama melakukan Internship Magang Kantor Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung. 2) Pencarian Berita Mengenai Kegiatan Halal Bihalal Penulis dan rekan Magang disini ditugaskan untuk mencari data mengenai kegiatan Halal Bihalal dengan membaca dan menganalisis berita yang ada di setiap surat kabar yang telah disediakan di kantor bagian humas. Penulis harus dapat mengumpulkan berita mengenai kegiatan tersebut yang mana dimuat dalam surat kabar harian, mingguan, majalah bulanan. Contoh surat kabar harian seperti Pikiran Rakyat, Kompas, Tribun Jabar, Radar Sukabumi, Seputar Indonesia, dan Galamedia. 1. Deskripsi Kegiatan Insidental dan Contoh Kegiatan Selama Magang Selama penulis melaksanakan Magang selama 60 hari di Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, ada beberapa kegiatan yang bersifat insidental yang dikerjakan. 3) Membuat Press Release Tujuan untuk membuat Press Release adalah agar si pembaca dapat mudah mengerti dalam penyampaian berita yang padat dan jelas maksud isi berita tersebut. Dari hasil peliputan berita dalam kegiatan Halal Bihalal, tempat wisata dago akan dirangkum dan dijadikan press release yang dikerjakan didalam program Microsoft Word pada komputer yang ada di Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, sebagai bahan Penilaian penulis selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Pemerintah Kota Bandung. Dalam membuat Press Release setidaknya harus memenuhi syarat 5W+1H yang memiliki news value (nilai berita) dan penyusunannya menggunakan piramida terbalik dengan kata-kata jujur dan mudah dimengerti. Proses pembuatan



Laporan Internship (Magang)



press release dilakukan setelah peliputan kegiatan atau sesudah peliputan kegiatan, biasanya dilakukan setelah istirahat atau waktu luang. Pembuatannya yaitu mengumpulkan bahan, pembicaraan yang ditulis, direkam melalui handphone dan diambil kata-kata yang pentingnya saja sesuai dari narasumber, kemudian diketik melalui komputer di program Microsoft Word. Contoh Press Release : PRESS RELEASE Sari Berita : “Pemerintah Kota Sukabumi mengadakan kegiatan silaturahmi atau halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1437 H” Berita Selengkapnya : Sukabumi, 13 Juli 2016 Pemerintah Kota Sukabumi mengadakan kegiatan silaturahmi atau halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1437 H, yang bertempat di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, dengan tema, Dengan Semangat Idul Fitri 1437 H Kita Tingkatkan Sinergisitas Pencapaian Pembangunan Menuju Pemerintah Dan Masyarakt Sukabumi Yang Ramatan Lil Almiin. Kegiatan ini dihadiri oleh tamu undangan yang terdiri dari Wali Kota dan Wakil Walikota Kota Sukabumi, Ketua Yayasan Gerakan Lembaga Nasional Orangtua



Asuh



Kota



Sukabumi



(GN-OTA),Sekertaris



daerah



Kota



Sukabumi,Kapolres Kota Sukabumi,DPRD Kota Sukabumi,Pimpinan BJB Cabang Sukabumi,para Alim ulama,sesepuh, veteran,serta seluruh birokrasi masyarakat Kota Sukabumi. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.30, yang di awali dengan alunan musik gamelan sunda,pembacaan Ayat Suci AlQuran,serta sambutan – sambutan, yang terdiri dari Sekertaris Daerah/Ketua Yayasan GN-OTA,Wali Kota Sukabumi dengan penyampaian tausyiah oleh Ustadz Dede Baharsyah, musafahah, atau bersalaman antara para tamu undangan,serta diakhiri dengan makan bersama berupa jajanan tradisional yang telah disediakan.



Laporan Internship (Magang)



Selain dari rangkaian acara tersebut, adapula santunan dan beasiswa SD, SMP, SMA dari GN-OTA Kota Sukabumi, dengan jumlah penerima santunan 216 Siswa yang terdiri dari 104 siswa/i SD,60 Siswa/i SMP, dan 52 siswa siswi SMA. Dalam sambutannya, Walikota Sukabumi berharap, dengan diadakannya halal bihalal ini, agar dapat meningkatan semangat kebersamaan, dan



bahu



membahu membangun Kota Sukabumi. yang lebih baik, serta dapat meningkatkan kualitas kecerdasan kinerja setiap individu, dalam menjalankan tugasnya. Adapun tujuan dari kegiatan ini, adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan tingkah laku, antara birokrasi dan masyarakat Kota Sukabumi, Demikian Peringatan halal bihalal ini, merupakan suatu ciri khas dan fenomena budaya kaum muslimin di Indonesia, setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. (Rep. Dil&Kong). *** 4) Membuat Disain Media Centre KOMINFO Penulis ditugaskan oleh pembimbing magang untuk membuat disain Media Centre dalam program Corel Draw, dimana didalamnya penulis harus dapat mendisain spanduk yang kreatif dan bagus. Sebelum membuat disain, penulis harus mengumpulkan bahan terlebih dahulu seperti, mencari background yang sesuai dengan disain yang akan dibuat, lalu mencari foto-foto di folder komputer untuk di jadikan pelengkap dalam disain. Adapun contoh disain Media Centre yang penulis buat, dapat dilihat di dalam Gambar sebagai berikut:



Laporan Internship (Magang)



4.1.



Rincian Kegiatan (Logbook)



No



Tanggal



Isi Catatan



Keterangan



1.



Pelaksanaan 11 juli 2016



Awal mulai magang , pengenalan tentang instansi dan pembekalan pelaksanaan praktek



2. 3.



12 juli 2016



kerja magang Halal bihalal semua pegawai pemerintah,



13 juli 2016



pembikinan pres realse halal bihalal Pembikinan surat capaian kerja kominfo dan desain ruangan theater home untuk ruangan tv



4.



14 juli 2016



kominfo Mapel pagi



5.



15 juli 2016



Info graphic himbauan para pemain pokemon



6.



18 juli 2016



go Berita radio sepakbola, pembekalan arsip data



7.



19 juli 2016



wawancara 40 warnet di kota sukabumi Wawancara 40 warnet di kota sukabumi H-1



8.



20 juli 2016



Wawancara 40 warnet di kota sukabumi H-2



9.



25 juli 2016



Evaluasi hasil wawancara



10.



26 juli 2016



Penulisan



11.



27 juli 2016



DISKOMINFO Kota. Sukabumi Observasi dan penulisan berita tentang kuliner



12.



28 juli 2016



dago kota sukabumi Observasi dan penulisan berita tentang kuliner



13.



02 – 09-16



dago kota sukabumi H-2 Dokumentasi Foto Aksi Demonstrasi Guru



03-08-16



Swasta Evaluasi Program Kerja KOMINFO tahun



15.



08 – 08 -16



2016 Gemar membaca



16.



09-08-16



Observasi dan Wawancara pedagang bendera



10-08-16



merah putih di pinggir jalan Observasi dan pembagian kuisioner terhadap



14.



17.



KWITANSI



penulisan



radio RSPD 99,9 FM Kota Sukabumi



Laporan Internship (Magang)



berita



18.



11-0-16



Mengambil Foto mengenai aksi Guru Swasta



19.



12-08-16



Membuat bahan release dan mengetik Press



20.



15-08-16



Release Mengetik Renja dan Renstra



21.



16-08-16



Wawancara pedagang bendera merah putih di



22.



17-08-16



kota sukabumi Upacara HUT RI



23.



19-08-16



Membuat dan mengetik bahan press release



24.



19-08-16



HUT RI Radio RSPD FM



25.



22-08-16



Surat menyurat KOMINFO



26.



23-08-16



Pembagian koran dan pegetikan presentasi



27.



24-08-16



RENJA&RENSTRA Penyebaran koran pencarian



28.



25-08-16



berkenaan dengan KOMINFO Penyebaran media cetak dan pembikinan



29.



26-08-16



presentasi KOMINFO Penyebaran koran pencarian



data



data



yang



yang



berkenaan dengan KOMINFO



4.3. Analisis dan Pembahasan 1) Aktivitas Humas Kantor Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi dalam menyebarluaskan informasi Pemerintah Daerah sebagai mitra pencitraa terhadap publisitas Hubungan masyarakat merupakan salah satu bagian terpenting dan tidak dapat terpisah dari sistem manajemen dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan, humas dalam upaya menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi dengan publiknya tersebut dapat menentukan sukses tidaknya usaha organisasi dalam upaya meraih citra positif. Dengan kata lain, Humas berperan sebagai fasilitator dalam penyampaian informasi-informasi mengenai keadaan suatu organisasi yang dianggap penting dan patut diketahui para pihak stakeholder atau publik. Setiap instansi pemerintah , baik yang berskala besar, menengah ataupun



Laporan Internship (Magang)



kecil tidak terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan hubungan timbal balik antara satu bidang dengan bidang lainnya dalam menghadapi setiap permasalahan pemerintahan. Oleh karena itu, setiap organisasi instansi pasti membutuhkan bagian yang dapat menjalankan aktivitas yang menghubungkan lembaga / instansi dengan para publiknya. Pada dasarnya aktivitas humas KOMINFO sudah diupayakan untuk berjalan dengan semestinya. Penulis mulai menelusuri kinerja Humas di kantor ini dengan melakukan wawancara dengan beberapa informan terkait. Pada bagian ini penulis memaparkan mengenai aktivitas humas secara umum. Pola kelola humas di KOMINFO sebenarnya telah mencoba membangun iklim professional, diantaranya adalah dengan adanya pembagian tugas dalam struktur humas itu sendiri. Di Bagian Dokumentasi,Publikasi dan Protokol (humas) ini, kami terbagi menjadi tiga sub-bagian lagi sehingga pekerjaan humas di sini cukup mudah untuk diselesaikan karena banyak yang bekerja di dalamnya. Ada yang fokus mengerjakan bagian dokumentasi dan perpustakaan, ada pula yang bekerja khusus di bagian informasi dan publikasi, serta ada yang khusus menangani protocol dan pengaduan masyarakat. Pernyataan di atas disampaikan KABAG Humas Kantor Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kota Sukabumi. Pembagian tugas tersebut dimaksudkan untuk memaksimalkan kinerja kehumasan pada tiap bagian sehingga tiap subbagian kehumasan bisa fokus terhadap tugasnya masing-masing. “tugas saya sebagai staff humas di sini membuat dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Sebagai sub-bagian informasi dan publikasi kami juga bekerjasama dengan media untuk menyampaikan ke masyarakat tentang kinerja anggota dewan ” (wawancara staf bagian humas di KOMINFO) Pembagian kinerja yang sangat spesifik ini memungkinkan kinerja humas di kantor ini menjadi maksimal dikarenakan pekerjaan yang tidak terlalu banyak.Pola pembagian kinerja seperti ini penulis dapatkan sudah dilakukan



Laporan Internship (Magang)



dalam selang waktu yang sudah sangat lama. Artinya pola ini telah mejadi budaya kehumasan di Kantor Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi. Kelebihan budaya pembagian kinerja ini bagi staf humas diperlukannya waktu yang sangat lama untuk penyesuaian kinerja bagi staf yang baru. Selain itu kinerja akan lebih gampang terpantau. Namun terlepas dari itu budaya turun temurun di Kantor Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kota Sukabumi ini juga Terkadang urusan-urusan tersebut membuat para staf menjadi inovatif dan menumpulkan kreativitas untuk menciptakan hal-hal yang baru. Konteks dan kebutuhan organisasi maupun masyarakat yang berubah-ubah pastinya menuntut kreativitas sebuah instansi kehumasan pemerintah. “Saya menyebut ini sebagai akut birokrasi. Keinginannya untuk belajar. Karena di tengah era saat ini, sebuah organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi yang senantiasa belajar. Harus ada inovasi, kreativitas, dan membandingkan pembelajaran dengan orang lain setiap humas di sini, diberi uraian pekerjaan masing-masing. Oleh karena ini setiap orang tau apa yang harus ia kerjakan. (wawancara Staf Bagian Humas di Kantor Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi) Mengenai fungsi dan tugas humas itu sendiri, penulis mencoba untuk menggali apa tupoksi yang ada senantiasa berjalan di bagian ini. “bagian humas ini berusaha membantu memfasilitasi KOMINFO. Menjembatani antara KOMINFO dan media serta membantu memberikan informasi kepada masyarakat tentang kinerja Pemerintah Daerah itu sendiri”. Penulis akan memasuki bagian penjabaran tentang aktivitas humas Kantor Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) Kota Sukabumi sebagai penyebarluasan informasi. Memang dari sekian banyak urusan mediasi yang bisa dilakukan, Humas di Kantor Komunikasi dan Informasi hanya membatasi urusan memenuhi tuntutan aspirasi pengunjuk rasa atau kru media massa yang datang ke kantor. Tidak ada pengklasifikasian publik yang penulis dapatkan seperti yang terjabarkan format tata kelola kehumasan pemerintah. Ini dibuktikan dengan seluruh staf yang



Laporan Internship (Magang)



penulis temui menganggap mediasi secara sempit, sekedar berurusan dengan demonstran. Seluruh staf humas dan beberapa anggota KOMINFO yang membenarkan bahwa fungsi penyebarluasan informasi melalui Humas sudah dijalankan dengan baik. Namun ada pula anggota staf kantor yang memang belum mengakui hal tersebut. Hasil observasi penulis memang mendapatkan bahwa tahapan dan peran Humas sebagai mediator belum dilaksanakan dengan maksimal. Tahapan dan hal yang terjadi di lapangan sangatlah berbeda. Selain publisitas dan menjalankan fungsi mediator, humas juga menjalankan beberapa tugas yang memudahkan kinerja-kinerja para staf KOMINFO diantaranya menemani langsung kepala kantor yang melakukan reses atau menyiapkan beberapa kelengkapan informasi rapat. 2.



Faktor-Faktor yang Mendukung aktivitas humas kantor komunikasi dan informasi kota sukabumi dalam menyebarluaskan informasi pemerintah daerah sebagai mitra pencitraan terhadap publisitas Di era keterbukaan sekarang ini humas mempunyai peran yang penting dan



strategis. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Peran humas di Kantor Komunikasi dan Informasi dirasakan sangat penting dalam membangun citra positif institusi. Selain itu urusan yang padat membutuhkan kinerja yang sangat maksimal. Untuk mendukung kinerja kinerja Kantor Komunikasi dan Informasi Selatan maka humas sangat diharapkan mampu memenuhi hal tersebut. Apalagi dewasa ini pemerintah tengah menghadapi berbagai persoalan dan tudingan mengenai kinerja yang tidak terlalu baik ketika berhubungan secara vertikal dengan masyarakat. Upaya maksimalisasi aktivitas kehumasan sangat penting dan menjadi tuntutan yang mendesak saat ini, wajib dilaksanakan pula oleh Kantor Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi, sebagai momentum strategis untuk melakukan perubahan tatanan peranan kehumasan yang dapat bersinergi secara efektif. Humas Kantor Komunikasi dan



Laporan Internship (Magang)



Informasi (KOMINFO) selalu dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan yang sangat cepat. Padahal yang harus diketahui bahwa sasaran humas adalah publik internal dan eksternal. Secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya. Secara definitif, humas adalah suatu fungsi manajemen yang bertujuan menjembatani antara organisasi dan stakeholder baik di luar maupun di dalam. Jadi humas sebagai juru bicara pemerintah harus mengetahui segala kebijakan publik yang diambil itu dapat diimplementasikan dengan baik, sangat membutuhkan dukungan publik. Inilah yang kemudian janggal dari peran Humas Kantor Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi secara ke dalam memang sudah terlihat berjalan, namun secara ke luar hal itu belum bisa dibuktikan. Humas Kantor Komunikasi dan Informasi juga berperan menjembatani antara kepentingan pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi dalam meningkatkan kinerja pembangunan di masyarakat serta kegiatan pemerintahan. Jadi salah satu aktivitas Humas Kantor Komunikasi dan Informasi yang belum terlihat adalah belum terbinanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat dalam membina martabat instansi dalam pandangan masyarakat, guna memperoleh pengertian, kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Program pengembangan humas dengan faktor pendukung di atas setidaknya sudah harus proaktif dan mampu mengantisipasi perubahan - perubahan yang terjadi dengan cepat, baik di bidang teknologi, informasi, ekonomi, hukum maupun politik internasional dan nasional. Menangkat kembali tujuan sentral humas yang hendak dicapai secara strategis, tidak hanya berfungsi sebagai “peta” yang menunjukkan arah, melainkan juga menunjukkan “bagaimana” operasional konsep dan strategi komunikasinya.Strategi dalam komunikasi humas merupakan perpaduan antara communication planning (perencanaan komunikasi) dan management communication (komunikasi manajemen). Tujuan sentral Humas Kantor Komunikasi dan informasi adalah mengacu kepada kepentingan pencapaian



Laporan Internship (Magang)



sasaran (target) atau tujuan untuk menciptakan suatu citra dan reputasi positif lembaga. Pembentukan, pemeliharaan dan peningkatan citra dan reputasi positif harus didukung kebijakan dan komitmen pimpinan puncak. Kemampuan berkomunikasi, baik melalui lisan maupun tulisan adalah salah satu penyampaian pesan, ide, dan gagasan program kerja, dan sekaligus membentuk opini atau menguasai pendapat umum sesuai dengan yang diinginkan komunikator. Sangat penting bagi Humas dalam hal ini Humas Kantor Komunikasi dan Informasi untuk bekerjasama dengan media dalam kondisi apapun. Tidak hanya menghubungi media di saat media dibutuhkan. Humas adalah mitra kerja media, setiap saat saling membutuhkan. Hal – hal yang membuat munculnya berita – berita negatif yaitu ketika tersumbatnya saluran komunikasi, humas gagal memposisikan diri sebagai dominat-coalition, dan hubungan media yang kurang baik. Kecenderungan ini terjadi juga karena humas hanya semata – mata berdiri dari sudut kepentingan perusahaan/instansi. Akibatnya informasi yang diberikan berdasarkan kebutuhan perusahaan. Padahal humas adalah mediator antara perusahaan dengan publik. Karena itu kepentingan publik semestinya dip ikirkan. Masih banyak hal yang perlu diperhatikan, dibenahi, dan disempurnakan oleh Humas Kantor Komunikasi dan Informasi terkait aktivitasnya dalam menjalankan fungsi sebagai mediator dan publisitas. Terutama dalam meningkatan profesionalisme humas sebagai ujung tombak pengelolaan informasi. Hal tersebut dapat dibangun melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia, penguatan struktur dan infrastruktur, sistem dan prosedur, komunikasi organisasi, audit komunikasi, serta manajemen komunikasi krisis, dalam upaya menciptakan tata kelola kehumasan yang baik sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. Sangat diharapkan aktivitas Humas Kantor Komunikasi dan Informasi dapat mengembangkan sistem pengelolaan Kehumasan di Kantor Komunikasi dan Informasi demi tercipta tata kelola Kehumasan Kantor Komunikasi dan Informasi sesuai SOP (Standard Operating Procedures) sehingga kegiatan kehumasan dapat terlaksana secara optimal, efektif, dan efisien yang transparan dan akuntabel sekaligus sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.



Laporan Internship (Magang)



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah penulis lakukan,maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Aktivitas Humas Kantor Komunikasi dan Informasi dalam dalam menyebarluaskan informasi pemerintah daerah sebagai mitra pencitraan terhadap publisitas memfokuskan kinerjanya pada publik eksternal dan dalam fungsi publisitas Humas Kantor Komunikasi dan Informasi melakukan hubungan media dan pendokumentasian semaksimal mungkin terkait pemerintah daerah serta mengelola website sukabumikota.go.id sebagai salah satu wadah penyebarluasan informasi kepada masyarakat mengenai hal-hal yang akan atau telah dilakukan oleh pemerintah daerah. 2) Adapun faktor pendukung aktivitas humas dalam menyebarluaskan informasi pemerintah daerah sebagai mitra pencitraan terhadap publisitas. 3) Adanya fasilitas yang memadai seperti ketersediaan teknologi dan jaringan komunikasi serta adanya pembagian kinerja yang snagat spesifik sehingga diharapkan mampu memudahkan kinerja kehumasan itu sendiri. 4) Sedangkan faktor Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi serta manajemen kelembagaan yang sudah beradaptasi sesuai tuntutan zaman. B. Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1) Mempertahankan



profesionalisme



humas



sebagai



ujung



tombak



pengelolaan informasi, dapat dibangun melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia serta penguatan manajemen komunikasi dalam upaya menciptakan tata kelola kehumasan pemerintahan yang baik. 2) Website sukabumikota.go.id harus difungsikan dengan baik lagi terutama dalam hal pemberitaan yang disajikan harus up to date agar masyarakat tidak kekurangan informasi tentang kinerja pemerintah daerah Kota Sukabumi. DAFTAR PUSTAKA Laporan Internship (Magang)



[1] Effendy, Onong Uchyana. 2009. (a). Human Relation & Public Relation. Bandung:Remaja Rosdakarya. [2] Lyyza Bandaso (2015), Aktivitas Humas DPRD Provinsi Sulawesi Selatan sebagai fungsi mediator dan publisitas. Skripsi S1 pada FISIP , Universitas Hasanudin, Makasar Astuti, Suci. (2012). Fungsi Public Relations Pt. Inco, Tbk Dalam Upaya Meningkatkan Citra Perusahaan. Skripsi S1 pada FISIP UNHAS : tidak diterbitkan. [3] surakhmand, winarno. 199. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik Bandung : Tarsito [4] Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. [5] Juli 2007. Sukabumi Membangun 2007 (Sukabumi Develops 2007) Sukabumi : Suryadi Saputra. [6] Ilham Hilmi Aziz. 2009. Lapoaran Kerja Praktek. Optimalisasi Management IP Adress Untuk Membantu Jaringan Interkoneksi Di Pemerintah Kota Sukabumi. Sukabumi.



LAMPIRAN



Laporan Internship (Magang)



Laporan Internship (Magang)