Laporan Magang Theo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MAGANG (ARS. 3166)



MAGANG DI BIRO ARSITEKTUR SOMIA DESIGN STUDIO JALAN CIUNG WANARA 5, RENON, DENPASAR, BALI



disusun oleh :



ADDSON THEO 160116473



PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2019



LEMBAR PENGESAHAN



LAPORAN KERJA PRAKTIK MAGANG (ARS. 3166) SEMESTER GASAL T.A. 2019/ 2020



Magang di Biro Arsitektur Somia Design Studio Jalan Ciung Wanara 5, Renon, Denpasar, Bali



Disusun oleh: ADDSON THEO 160116473



Laporan ini telah disetujui dan disahkan di Yogyakarta pada tanggal : __________ Oleh: Dosen Pembimbing Kerja Praktik,



Koordinator Kerja Praktik,



Dr. Ir. Sf. Rachmat Budihardjo,



Ir. YP. Suhodo Tjahyono, MT.



M.S.A. Mengetahui, Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta



Andi Prasetiyo Wibowo, S.T., M.Eng.



PRAKATA Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis diberi kesehatan dan mampu menyelesaikan program magang melalui mata kuliah Kerja Praktik Magang. Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Y.P. Suhodo Tjahyono, M.T selaku Dosen Koordinator Kerja Praktik yang telah membimbing dan memberikan kesempatan pada penulis untuk malakukan kerja prakitk. 2. Bapak Dr. Ir. S.R. Budihardjo, MSA. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik yang telah membimbing dan meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini. 3. Bapak Widi Adnyana dan Biantara selaku principal Somia Design Studio yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa berpraktik arsitektur d Somia Design Studio dan selalu membimbing penulis dalam berpraktek arsitektur. 4. Kepada kedua orangtua serta keluarga, yang selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses berpraktik berlangsung. 5. Kepada Associate, Kak Gerry, Kak Ina, Kak Dika, Kak Syifa, dan kak Kety yang telah menjadi mentor yang selalu mendukung penulis dalam berproses didalam studio. 6. Kepada Semua Staff Somia Design Studio yang telah membantu proses perancangan dan perjalanan selama penulis berpraktek di Somia Design Studio. 7. Dan kepada semua pihak yang telah membantu praktikan untuk melaksanakan kerja praktik dan menyelesaikan laporan kerja praktik. Semoga segala bentuk kebaikan kalian akan mendapat balasan berlipat ganda dari Tuhan dan semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat.



Bali, .... Desember 2019



Addson Theo



DAFTAR ISI



ABSTRAKSI Laporan Magang (Kerja Praktik Penuh Waktu) ini membahas tentang salah satu proyek yang diberikan kepada praktikan magang oleh Somia Design Studio Bali yaitu proyek rumah tinggal 2 lantai dengan luas lahan kurang lebih 500 meter persegi. Proyek ini telah dimulai sejak bulan Juli 2019 dan terhitung pada bulan September ketika program magang dimulai telah memasuki tahap Development Design. Proyek ini terletak di daerah Canggu, Kuta Utara, Bali. Daerah Canggu ini merupakan kawasan yang belum ramai akan pemukiman dan daerah komersial, sehingga masih cocok untuk rumah dengan konsep lebih alami. Data yang diperoleh dalam laporan ini berupa data-data primer dan sekunder yang diperoleh melalui metode-metode. Metode yang pertama adalah wawancara secara lisan kepada principal dari Somia Design Studio, Project Coordinator, dan anggota yang terlibat selama proses design ini. Metode yang kedua adalah mempelajari design yang telah dilalui mulai dari tahapan sebelum program magang berlangsung untuk mengetahui lebih dalam mengenai tahapan design dan hal-hal konseptual dalam design ini. Metode ketiga, untuk memperoleh data sekunder, dilakukan metode studi literasi dari buku dan artikel terkait sebagai panduan dalam mempelajari konsep yang digunakan, hasil design, dan teori yang berlaku secara berkesinambungan.



BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Kerja Praktik Penuh Waktu atau magang adalah salah satu program mata kuliah yang diatur dalam satuan kurikilum yang ditetapkan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Program magang ini berbobot 6 sks dengan sejumlah syarat yang berlakudiantaranya yang diatur adalah perihal tempat magang yang diluar dari Kota Yogyakarta, dan dalam durasi minimal 4 bulan. Pada mata kuliah ini, mahasiswa peserta program magang diberi kesempatan untuk menerapkan ilmu teoretis yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam praktik langsung di lapangan, dalam dunia kerja yang sebenarnya. Selain dalam tujuannya untuk menerapkan ilmu teori, program magang ini juga dapat membawa peserta magang untuk lebih dekat mengenali kondisi pekerjaan yang secara praktikal (dalam konteks ini dunia lapangan kerja bidang arsitektur). Tujuan utama dari program magang ini adalah dalam membangun hard skill dan soft skill mahasiswa peserta magang. Macam-macam hard skill diantaranya ;pengetahuan akan sistem organisasi sebuah biro arsitektur yang tidak hanya dipelajari melalui bagan namun juga secara langsung dialami, sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam batasan-batasan dan pembagian tugas masing-masing anggota; pemahaman akan proses design dari awal hingga terbangunnya proyek (tahapan-tahapan design) ; vocabulary design yang lebih kaya; kemampuan dalam pengoperasian software; dan ilmuilmu lain perihal design dan arsitektur. Secara tidak langsung, mahasiswa juga mengembangkan ilmu-ilmu soft skill yang didapatkan selama berpraktek



yaitu ; etika dalam berprofesi melalui meeting-meeting yang diadakan dengan client dan proncipal; belajar teamworking; belajar untuk mengatur waktu dengan lebih baik dan disiplin; ilmu komunikasi; dan banyak hal lain. Pada



mata



kuliah



magang



ini,



penulis



berkesempatan



untuk



melaksanakan KerjaPraktik di Somia Design Studio Bali. Somia Design Studio atau yang merupakan singkatan dari “Sodhana Mitra Amerta” ini adalah sebuah biro arsitktur yang berpraktik di Bali, mulai dirintis pada tahun 2012 oleh principal I Gde Ngurah Widiadnyana, dan menggandeng partner I Gusti Ngurah Biantara. Somia Design Studio bergerak dalam arsitektur tropis bali. Dalam tiap design yang dibuat selalu memberikan identitas arsitektur tropis yang modern dan “timeless”. Dalam pengalaman selama berpraktek di Somia Design Studio, penulis ikut andil dalam mengerjakan beberapa proyek yang tengah berjalan dalam fase yang berbeda-beda, sehingga memberikan pengalaman yang lebih banyak untuk dapat mendalami setiap fase dalma perancangan. Proyekproyek tersebut diantaranya, Summarecon Mutiara Makassar, Babakan Kubu House, Somia CX office, Pecatu Villa, dan beberapa proyek lain.



1.2.



Topik Materi Selama proses magang, praktikan mendapatkan porsi yang cukup besar dan focus yang lebih banyak pada proyek Babakan Kubu House. Proyek Babakan Kubu House ini telah memasuki tahap Design Development terhitung bulan September ketika penulis memulai periode magang. Babakan Kubu House adalah sebuah rumah tinggal satu lantai ditujukan untuk satu keluarga dengan seorang anak. Lokasi proyek terletak di Babakan Kubu, Canggu, Kuta Utara yang merupakan daerah yang cukup asri dan



belum banyak bangunan tinggi. Konsep arsitektur tropis sangat bisa dimanfaatkan dan diterapkan pada proyek ini. Sedikit berbeda dengan keinginan client yang memiliki ketertarikan terhadap desain desain rumah Scandinavian. Secara teori arsitektur, design yang ada di iklim 4 musim berguna untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan lingkungan di lingkungan tersebut dan tidak cocok untuk diterapkan di iklim lain.



1.3.



Rumusan Permasalahan Di dunia arsitektur, tidak hanya dibutuhkan kemampuan berfikir secara teoretis, namun juga memerluka kemampuan dan jam terbang secara praktikal. Dengan alasan itu, penulis melaksanakan program magang dengan harapan dapat menambah pengalaman praktikal yang dapat berguna dalam kehidupan arsitektur di masa depan sekaligus mempelajari idealisme dan pemikiran konseptual dari suatu Biro arsitektur. Melalui pengalaman terjun langsung dalam sebuah proyek, praktikan bisa lebih dalam terhadap pengenalan sebuah proyek dan tahapan-tahapannya, serta koncep secara lebih detail tentang arti dari design tersebut. Berikut adalah rumusan permasalahan terhadap tujuan kegiatan magang di Somia Design Studio: a.



Bagaimana kondisi dan suasana kantor biro arsitektur dalam kenyataan?



b.



Bagaimana struktur organisasi dalam Somia Design Studio?



c.



Bagaimana



metode



dan



tahapan



yang



digunakan



dalam



perancangan Babakan Kubu House yang diterapkan oleh Somia Design Studio? d.



Bagaimana penerapan dan pemikiran konseptual yang dipegang oleh Somia Design Studio dalam perancangan proyek Babakan Kubu House?



1.4.



Tujuan dan Sasaran



Pengalaman berarsitektur dalam kerja nyata merupakan harapan dari gambaran bagaimana proses dalam merancang di tahap profesional, sehingga akhirnya menambah wawasan tentang kegiatan arsitektur lebih dalam lagi. Adapun tujuan dan sasaran dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1.4.1. Tujuan a. Untuk mengetahui situasi dan keadaan dalam sebuah biro b. Untuk mengetahui proses desain dan konsep konsep pemikiran selama proses perancangan di Somia Design Studio c. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang proses design secara mendalam dalam suatu proyek. 1.4.2. Sasaran a. Melatih kemampuan software seperti Sketchup, Autocad, Photoshop sebagai bekal dalam proses design b. Mengetahui gambar-gambar yang dibutuhkan dalam proses pembuatan sebuah proyek c. Memahami proses design secara mendalam dalam suatu proyek d. Mengetahui proses konseptual design Babakan Kubu House e. Mengetahui tahapan-tahapan design Babakan Kubu House mulai dari Brief client hingga terbangun.



1.5.



LINGKUP PEMBAHASAN 1.5.1. Lingkup Substansial Lingkup substansial objek yang menjadi pengamatan adalah pembahasan mengenai biro Somia Design Studio melalui pengalaman praktikan selama magang di biro, dan mengenai proyek Babakan Kubu House yang menjadi focus proyek praktikan. 1.5.2. Lingkup Spasial Somia Design Studio yang menjadi objek amatan praktikan berada di kota Denpasar, Provinsi Bali. Sedangkan proyek yang



menjadi objek studi praktikan terletak di Babakan Kubu, Canggu, Kuta Utara, Bali. 1.5.3. Lingkup Temporal Lingkup waktu kajian selama 4 bulan sesuai dengan jangka waktu minimal program magang yng dimulai dari tanggal 2 September 2019 hingga 26 Desember 2019di Somia Design Studio.



1.6.



METODE Metode pengambilan data yang digunakan dalam laporan dan proses selama kerja praktik yaitu: 1. Data Primer Metode perimer merupakan hasilpengamatan langsung terhadap objek di lapangan dengan cara : a. Proses desain : mengikuti proses desain dan arahan dari architectural designer serta ikut memberikan ide dan solusi. b. Interview / Wawancara : komunikasi dan diskusi bersama dengan principal atau senior architect di Somia Design Studio. c. Dokumentasi : Mendokuentasikan file-file, kegiatan, serta gambar-gambar atau foto-foto yang mendukung dan berhubungan dengan proses magang. 2. Data Sekunder Metode sekunder adalah dengan cara memperoleh teori yang ada dari sumber pustaka dan literasi yang berhubungan dengan design dan teoriteori yang mendukung penulisan laporan. Sumber literasi yang digunakan terfokus pada proses perancangan, praktek dalam pendirian biro, dan literasi yang berhubungan dengan konsep berfikir konseptual Somi Design Studio.



1.7.



SISTEMATIKA Penulisan laporan Kerja Paktik ini disusun secara sistematis. Pembahasan dihjabarkan menjadi beberapa bab, antara lain :



BAB I. PENDAHULUAN Berisi tentang Latar Belakang Kerja Praktik, Latar Belakang Permasalahan, Rumusan Masalah, Tujuan dan Sasaran, Lingkup Pembahasan, Manfaat Kerja Praktik, Metode, dan Sistematika Laporan. BAB II. SEPUTAR BIRO Berisi tentang Profil Perusahaan, Lingkup Pelayanan, Mekanisme Pengadaan Proyek, Susunan Organisasi, Metode Kerja dan Pengalaman. BAB III. TEORI



1.8.



REFERENSI/KEPUSTAKAAN



1.9.



JADWAL PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Nama : Addson Theo Universitas : Universitas Atma Jaya Yogyakarta Fakultas : Teknik Program Studi : Arsitektur Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan Kerja Praktik/Magang : Pangajuan Proposal : Jangka waktu pengamatan : 14 Oktober 2019



BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN SPESIFIKASI PROYEK



2.1. PROFIL PERUSAHAAN 2.1.1. SEPUTAR BIRO Somia Design Studio adalah biro arsitektur yang awalnya didirikan oleh Bapak I Gde Ngurah Widiadnyana terhitung sejak tahun 2012 berbasis Bali. Kantor Somia Design Studio terletak di Jalan Ciung Wanara 5 no 15. Renon, Denpasar, Bali yang juga merupakan salah satu karya dari Bapak Widiadnyana. Pada tahun 2017, Somia Design menggandeng Bapak I Gusti Ngurah Biantara sebagai principal Somia Design Studio. Dalam



perjalanan



arsitekturnya,



Somia



Design



Studio



mengambil spesialis di bangunan komersil, hospitality, dan rumah tinggal yang merupakan salah satu tipologi yang ramai di Bali. Idealisme design yang dipegang oleh Somia Design dan ditunjukkan dalam setiap designnya adalah kombinasi antara kepedulian akan arsitektur tropis, dan konsep modern yang menciptakan design yang timeless. Saat mendesin, Somia Design memberi concern kepada 2 poin yaitu kebutuhan client yang unik dan spesifik dan juga konteks lingkungan, Kedua hal ini menjadi landasan Somia Design dalam menciptakan ruang dengan layout yang menarik. 2.1.2. SEJARAH SOMIA DESIGN STUDIO Bapak Widiadnyana merupakan alumin Universitas Khatolik Parahyangan (lulus tahun 2004), beliau memulai karir dengan bekerja di PT Airmas Asri Jakarta ( 2004 – 2007 ) dimana beliau



sering mendapatkan proyek high rise building. Pada tahun 2006, beliau melanjutkan karir bekerja di negeri Singapura dalam beberapa biro konsultan yaitu Subana Corporation, Andy Fisher Workshop, dan CPG consultant. Melalui pengalaman bekerjanya di Singaoura, bapak Widi memupuk keberanian dan pengalaman untuk memulai sebuah biro konsultan arsitek di Bali. Melalui pengalaman



bekerja di Singapura, pak Widi



membagikan cara bekerja yang ia dapatkan dan ia terapkan di Somia Design terutama dalam hal gambar kerja. Beberapa karya dan pencapaian dari Somia Design diantaranya : 1. Sujiva Living, melalui karyanya yang dimuat juga di Archdaily. 2. Mandanila House yang dimuat di Archdaily. 3. Misol House yang dimuat di Archdaily. 4. 2019, Biro Somia Design yang dimuat dalam buku 100+ arsitek karya Imelda Akmal. 5. 2019, IAI Bali award 2019, kategori pusat perbelanjaan for Krisna Blangsinga Project.



Gambar ... : Kantor Somia Design Studio Sumber : Somia



Gambar ... : Logo Somia Design Studio Sumber : Somia



2.1.3. SARANA DAN PRASARANA Kantor Somia Design Studio tergabung dengan rumah tinggal dari Bapak Principal Widiadnyana. Ruang yang menjadi area kantor sendiri terbagi menjadi:



Gambar ... : Ruang Studio Somia Sumber : Praktikan, 2019



Gambar ... : Ruang makan Sumber : Praktikan, 2019



Gambar ... : Ruang Meeting Sumber : Praktikan, 2019



Gambar ... :



Pantry Sumber : Praktikan, 2019



Fasilitas yang disediakan Somia Design Studio kepada pekerja Somia Design adalah : -



Office Personal Computer



-



Mini Library



-



Katalog Material



-



Sample Material



-



Printer



-



Snack, air mineral, dan kopi.



-



Material Maket



-



2.1.4. LINGKUP PELAYANAN Somia Design Studio bergerak di bidang jasa konsultan arsitek yang memberikan jasa pelayanan berupa desain arsitektur dan desain interior. Somia bergerak secara terkhusus pada designdesign bangunan dengan tipologi hospitality, housing, residential, dan komersial. Playanan mencakup semua tahap meliputi Design Study, Concept Design, Schematic Design, Design Development, dan Construction Desgin yang kemudian dilanjutkan dengan service client berupa pengawasan proyek secara berkala. 2.1.5. MEKANISME PENGADAAN PROYEK Dalam dunia profesi arsitektur mekanisme pengadaan proyek atau proses masuknya proyek kedalam biro konsultan ( terutama Somia Design ) ada beberapa cara, yaitu : 1. Project langsung dari client Pada mekanisme ini, project yang datang berasal dari client yang menunjuk Somia design secara langsung melalui email maupun contact yang tersedia. Dalam usaha untuk mendapatkan banyaj project dari client, perlu adanya usaha yang lebih dari sisi marketing untuk menaikan eksistensi Somia. 2. Tender Proses pengadaan proyek yang dilakukan dengan proposal dari konsep hingga RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang kemudian dipresentasikan kepada owner, biasanya dalam proses ini melibatkan beberapa institusi. Pemenang proyek adalah yang memiliki konsep matang, RAB yang paling efisien, dan yang sesuai dengan brief client.



3. Sayembara Proses pengadaan proyek ini adalah dengan mengikuti sayembara yang sedang diselenggarakan oleh sebuah institusi swasta maupun pemerintahan. Seperti sebuah kompetisi, sebuah design dibuat dan dipresentasikan mengikuti TOR (Term of Reference). Biasanya design yang terbangun adalah yang memperoleh juara 1 dalam sayembara. Namun metode ini jarang menjadi prioritas untuk biro, karena proyek yang didapatkan sifatnya belum pasti.



2.1.6. SUSUNAN ORGANISASI Somia Design Studio terbentuk dari sebuah tim yang di maintain untuk tetap kecil agar lebih intens dan lebih solid antara satu anggota dengan anggota lain. Dalam tim Somia terdiri dari 2 principal 3 orang Architectural Designer, 1 orang Interior Designer, Junior Architect, 1 orang Office Administrator, dan anggota-anggota internship.



Gambar ... : Principal dan Tim Somia Design Studio 2019 Sumber : Praktikan, 2019



Berikut adalah detil pembagian tugas dari masing-masing keanggotaan dalam tim Somia Design:



Gambar ... : Jobdesc Somia Design Sumber : Somia, 2019



Gambar ... : Jobdesc Somia Design Sumber : Somia, 2019



Berikut adalah diagram struktur organisasi dari Somia Design :



Diagram ... : Struktur Organisasi Somia Design Sumber : Praktikan, 2019



Diagram ... : Struktur Pengerjaan Proyek Somia Design Sumber : Somia, 2019



2.1.7. METODE KERJA Metode kerja yang diterapkan oleh Somia Design Studio saat menanggapi proyek yang masuk adalah sebagai berikut : 1.



Client Brief Pada tahap ini, arsitek melakukan sedikit wawancara atau meeting awal dengan klien untuk mendapatkan informasi mengenai design yang diinginkan klien, sekaligus merabaraba personality dari klien.



2.



Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan metode lanjutan dari pencarian data TOR dari client. Studi yang dilakukan terkait konteks site, neighborhood, dan iklim.



3.



Concept Design



Setelah terkumpul data data yang diperlukan untuk mendrive menuju konsep, tahap selanjutnya adalah konsep desain. Konsep desain meliputi block plan, zoning, color plan, gubahan massa awal, ide fasad awal, reference image, moodboard, dan tidak menutup kemungkinan ada konten lain sebagai bahan presentasi kepada client. Elemen-elemen yang ada dalam konsep design ini lebih fokus kepada gambargambar konseptis dan menarik, sebagai pitching untuk client. 4.



Schematic Design Setelah konsep yang diajukan telah disetujui client, tahap selanjutnya adalah membuat gambar-gambar skematik tampak bangunan, denah skematik, potongan skematik, site plan, dan gambar-gambar yang lebih dapat menjelaskan bangunan secara detail kepada client. Di tahap ini, sebuah design biasanya mengalami banyak revisi dan pengembangan setelah meeting yang terus menerus dengan client.



5.



Development Desgin Pada tahap Development Design, kegiatan yang dilakukan adalah menyelesaikan gambar DED atau technical drawing yang digunakan sebagai tender ke kontraktor dan client. Gambar-gambar ini meliputi gambar-gambar rencana dan detildetil arsitektural.



6.



Pengawasan Dalam tahap pengawasan, karena kebanyakan proyek yang dibangun adalah proyek-proyek skala kecil dan menengah, Somia Design masih memberikan service pengawasan proyek untuk wilayah-wilayah yang masih terjangkau. Dalam tahap pengawasan



diperlukan



kemampuan



koordinasi



dan



management proyek terutama karena pihak arsitek bekerja sama dengan pihak kontraktor dan eksekutor di lapangan. 7.



Post Evaluation Tahap post evaluation adalah tahapan setelah proyek telah terbangun. Biasanya dilakukan dalam skala internal, maupun dengan tim terkait.



2.1.8. PENGALAMAN BIRO Setelah 7 tahun berkarya dalma dunia arsitektur, Somia Design Studio tela h menghasilkan berbagai karya yang cukup beragam dari rumah tinggal hingg a komersial. Terhitung hingga tahun 2019, proyek-proyek yang telah dikerjaka n berjumlah kurang lebih 60 proyek yang sedang berjalan dan 18 proyek terbangun. Berikut beberapa proyek Somia Design Studio yang dipublikasika n.



Gambar ... : Sujiva Living Sumber : Somia, 2019



Gambar ... : Mandanila House Sumber : Somia, 2019



Gambar ... : Krisna Blangsinga Sumber : Somia, 2019



Gambar ... : Umadewi Suites Sumber : Somia, 2019



Gambar ... : Misol House Sumber : Somia, 2018



2.1.9. LEGALITAS BIRO Somia Design Studio telah mendapatkan legalitas sebagai biro arsitektur yang resmi, dengan sertifikat SKA dan telah menjadi sebuah PT.



2.2. SPESIFIKASI PROYEK 2.2.1. INFORMASI PROYEK Proyek yang dijadikan bahan praktikan sebagai laporan adalah proyek “Babakan Kubu House”, sebuah proyek rumah tinggal 2 lantai yang cukup luas.Berikut adalah spesifikasi lebih detil mengenai proyek:



Nama Proyek



:



Babakan Kubu House



Jenis Proyek Area



: :



Rumah Tinggal 504,383 m2



Arsitek Terlibat



:



Biantara Gerry Surbakti Tommy Yamin



Pemilik Proyek



:



Lokasi Proyek



:



Jalan Babakan Kubu, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali, Indonesia



Jumlah Lantai



:



2



2.2.2. CLIENT BRIEF Dalam sebuah proyek, client brief merupakan salah satu acuan yang sangat penting sebagai guideline atau Term of Reference dalam design. Client brief biasanya didapatkan melalui meeting yang cukup intens untuk sekaligus mengenal persona dari klien. Brief untuk proyek Babakan Kubu House ini diantaranya keinginan klien untuk memiliki sebuah rumah tinggal dengan tipikal desain rumah-rumah Scandinavian yang memiliki ciri khas bersih dan cukup sederhana. Dari segi penataan massa bangunan, klien ingin membagi rumahnya menjadi massa dengan pembagian massa bangunan untuk penghuni rumah ( keluarga ) dan massa yang difungsikan sebagai area tamu. Ruang-ruang yang secara khusus diminta oleh klien adalah 3 kamar tidur untuk keluarga, dan 1 kamar Guestroom terpisah.



2.2.3. PROJECT SCHEDULE BABAKAN KUBU HOUSE PROJECT SCHEDULE



Tabel ... : Project Schedule Babakan Kubu House Sumber : Somia, 2019



2.2.4. DATA SITE



Berikut adalah beberapa data awal mengenai proyek Babakan Kubu. 1.



Peta Lokasi Site :



Gambar ... : Peta Lokasi Project Babakan Kubu House Sumber : Somia, 2019



2. Topografi site :



Gambar ... : Topografi Site Babakan Kubu Sumber : Somia, 2019



3. Client’s brief :



Proyek ini dimiliki oleh sebuah keluarga dengan sepasang suami istri dan dua orang anak. Arsitek dapat memiliki gambaran akan proyek sesuai dengan keinginan client setelah kedua pihak bertemu dan melakukan diskusi, atau pihak client secara langsung memberikan list mengenai Term of Reference dari proyek yang ingin ia bangun, walaupun akan lebih efektif untuk sekaligus menebak karakter client bila bertemu secara langsung. Berikut adalah brief-brief dan guideline mengenai design yang diberikan client mengenai design yang diinginkan : 



Client menginginkan rumah dengan 2 massa berbeda







Client



memiliki



ketertarikan



akan



rumah



bergaya



skandinavia dan American style, dan menginginkan gaya ini untuk diterapkan pada rumah yang akan dibangun 



Karena berada di site yang cukup luas dan masih alami, client menginginkan ruang terbuka yang cukup luas







Ruang terbuka itu ingin diposisikan sebelum client masuk ke dalam rumah



BAB III



KAJIAN TEORI 3.1. RUMAH TINGGAL 3.1.1. PENGERTIAN RUMAH TINGGAL Rumah dalam pengertian umum sering dipahami sebagai tempat berlindung bagi manusia dari lingkungan luar dan alam sekitarnya (ancaman). Rumah juga berfungsi sebagai tempat beristirahat, tempat bernaung, tempat menghabiskan waktu, dan memenuhi segala kegiatan sehari-hari. Dalam pemahaman yang lebih filosofis, terutama dalam dunia arsitektur, lebih dari hanya sekadar fungsi, rumah tinggal juga dimaknai sebagai



ruang



micro



kosmik



dimana



sosialisasi



dan



budaya



dikembangkan dalam lingkup keluarga. Secara psikologis, kondisi rumah juga mempengaruhi kepribadian penghuninya secara personal. Kondisi rumah yang kurang didesain ( sesuai preferensi pemilik ) akan mempengaruhi bukan hanya mood, namun juga perilaku. Berikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai rumah tinggal : 1. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Di samping itu, rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seornga individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan



yang berlaku



di dalam



suatu



masyarakat.



(Sarwono, Budihardjo, 1998 : 148 ) 2. Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (structural), melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehiidupan masyarakat. Rumah harus menjamin kepentingan



keluarga,



yaitu



untuk



tumbuh,



memberi



kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan,



kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya. (Frick, 2006 : 1) 3. Rumah merupakan tempat berlindung dari pengaruh luar manusia, seperti iklim, musuh, penyakit, dan sebagainya. Untuk dapat berfungsi secara fisiologis, rumah haruslah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan , seperti listrik, air bersih, jendela, ventilasi, tempat pembuangan kotoran dan lainlain. ( Koesputranto, 1988). 3.1.2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESIGN RUMAH TINGGAL Tak hanya mempengaruhi skala mikro kosmos yang mencakup kondisi internal rumah, namun juga skala makro yang berpengaruh terhadap lingkungan tetangga. Walaupun hanya sebuah rumah tinggal kecil sekalipun, sebuah design tetap akan mempengaruhi neighborhood, lingkungan, alam, dan bahkan negara. Sebaliknya, keadaan alam, kebudayaan masyarakat, dan konteks lingkungan itu pun mempengaruhi keputusan dan solusi design rumah tinggal yang akan dibangun, sehingga membedakan ciri khas bangunan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bila dijabarkan, beberapa faktor yang biasanya mempengaruhi ciri khas tersebut diantaranya : -



Iklim



-



Budaya



-



Topografi



-



Lingkungan hidup



-



Kondisi dan kecenderungan tipe alam



-



Ketersediaan lahan



-



Bahan bangunan / material lokal



-



Kondisi-kondisi dan ketentuan lain dari tetangga sekitar.



Menyadari hal tersebut, diberlakukanlah peraturan-peraturan terkait pembangunan di tiap-tiap daerah ( dalam pembahasan ini adalah Perda Provinsi Bali ). Penjabaran mengenai peraturan ini akan dibahas pada point selanjutnya. 3.1.3. RUMAH SKANDINAVIA Scandinavia



adalah kelompok negara di Eropa Timur seperti



Norwegia, Swedia, Denmark, Islandia, dan Finlandia. Negara-negara tersebut adalah negara yang mempunyai 4 musim ( panas, semi, gugur, dingin ). Karena memiliki musiim yang berbeda dengan negara-negara topis, sehingga menghasilkan solusi design yang berbeda pula dengan bangunan-bangunan tropis. Design arsitektur Scandinavian memiliki ciri khas yang cukup minimalis dengan material-material fungsional sebagai prioritas namun tetap elegan yang tetap ramah dengan alam. Idealisme tentang konsep rumah yang ramah akan alam juga terpengaruh oleh kondisi social orang-orang skandinavia yang cukup ramah dan bersahabat dengan alam. Sedangkan ciri khas bentuk yang minimalis terpengaruh akan kondisi iklim yang cukup ekstrem, mereka harus memanfaatkan bahan, materi, dan desain yang dimaksimalkan ke nilai fungsional dan praktikal. Beberapa ciri khas terapan design bangunan skandinavia yang memberikan karakter cukup kuat diantaranya : -



Pencahayaan alami (jendela) yang menjadi faktor cukup penting, sehingga penerapan jendela besar dan skylight banyak digunakan.



-



Menggunakan warna-warna natural ( putih, earthy color, abu-abu, biru, krem) dan material-material natural (kayu) yang memberikan efek luas, cerah, dan alami.



-



Penekanan pada fungsi bangunan untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah.



-



Nyaman, sejuk, terbuka, fungsional.



-



Terintegrasi dengan alam.



Gambar ... : Design Scandinavian House Sumber : Honca.com



Gambar ... : Design Interior Scandinavian House Sumber : Hall of Homes



3.1.4. ARSITEKTUR TROPIS Setiap daerah di dunia memiliki ciri khas arsitektur masing-masing yang lahir dari pertimbangan design terhadap respon kepada iklim lokal. Berlaku juga di Indonesia yang memiliki iklim tropis, solusi design arsitektur tropis adalah yang sesuai dengan kondisi iklim Indonesia. Untuk Indonesia, karakter yang menjadi dasar pertimbangan adalah iklim tropis lembab.



Beberapa elemen yang menjadi pusat perhatian untuk design arsitektur tropis



adalah



permasalahan



akan matahari



langsung,



pemanfaatan angin untuk ventilasi, mencegah akumulasi kelembaban pada ruangan, dan penanganan air hujan. Berikut adalah penjelasan mengenai poin-poin tersebut: 1. Cahaya Matahari Dalam teori arsitektur tropis, cahaya matahari tetap dibutuhkan



dalam



jumlah



secukupnya,



dan



sebisanya



mengurangi cahaya matahari langsung. Sebab matahari langsung menimbulkan permasalahan akan silau dan juga permasalahan radiasi. Matahari yang bersifat konstan menimbulkan suhu yang cukup konstan juga, sehingga berpengaruh terhadap temperature ruangan. Prinsip arsitektur tropis untuk meminimalkan cahaya matahari dan radiasi matahari ada beberapa cara, diantaranya: -



Teritisan atau shadding, untuk menghalangi cahaya matahari langsung mengenai ruang dalam. Biasanya diletakkan diatas bukaan untuk menghalangi matahari langsung, atau menggunakan teritisan atap dengan kemiringan standard 30 derajat. Selain itu juga sering dijumpai solusi secondary skin sebagai penghalang matahari langsung



-



Material putih, untuk mengurangi penyerapan radiasi. Karena warna putih lebih sedikit menyerap radiasi matahari, sehingga ruang dalam menjadi tidak panas.



Gambar ... : Ilustrasi Tritisan Sumber : Hafizh Syarief



2. Kelembaban Kelembaban di iklim tropis cukup tinggi karena kadar air dalam udara cukup banyak. … . kelembaban menyebabkan kondisi yang kurang nyaman secara thermal. Beberapa solusi untuk mengemmbalikan kenyamanan thermal dalam teori arsitektur tropis : -



Membawa banyak angin ke dalam ruang untuk megatasi udara jenuh (lembab) dalam ruang



-



Cross ventilation



-



Rumah panggung untuk mengurangi kelembaban udara yang disebabkan radiasi balik oleh tanah bumi.



-



Peletakan vegetasi yang tepat untuk pendingin, sekaligus pengarah angina.



-



Elemen air untuk pendingin angina yang masuk.



Gambar ... : Konsep Cross Ventilation



Sumber : researchgate.net



3. Curah Hujan Pada iklim tropis lembab, curah hujan yang tercatat berada di angka cukup tinggi, terlebih pada daerah dataran tinggi. Karena seringnya hujan, permasalahan yang muncul adalah tampias, dan air yang menggenang di sekitar rumah. Beberapa solusi yang diterapkan adalah teritisan yang cukup panjang, sistem talang dan pembuangan air, juga lubang biopori.



Pada umumnya, melalui pengalaman dan proses bertahun-tahun, arsitektur tropis Indonesia melalui



rumah-rumah adatnya telah



menemukan solusi permasalahan pada rumah tropis yang bisa dijadikan standard dalam membangun bangunan-bangunan lain.



Gambar ... : Konsep Arsitektur Tropis Sumber : MS. Zurainah, slideshare.net



Perbedaan-perbedaan solusi desain lain hanya berada pada perbedaan



tampilan,



dan



teknologi



yang



digunakan.



Semakin



berkembangnya arsitektur, tentunya memiliki trend dan era design yang berubah pula. Dengan tetap memasukkan solusi yang sesuai dengan requirements arsitektur tropis pada design-design modern, adalah solusi yang tepat.



3.2. STANDARD PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 3.2.1. PERATURAN Membahas terkait peraturan-peraturan yang berlaku di Bali terkait pembangunan tempat tinggal. Lokasi proyek terletak di Kabupaten Badung, Bali. Sehingga peraturan peraturan yang digunakan adalah peraturan daerah Kabupaten Badung, dan Provinsi Bali. Peraturan yang dibahas dalam sub bab ini adalah terkait persyaratan-persyaratan guna memenuhi dikeluarkannya IMB. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali, Nomor 5 Tahun 2005, peraturanperaturan yang dijadikan acuan untuk membangun diantaranya : 



Arsitektur bangunan Gedung non tradisional Bali harus dapat menampilkan gaya arsitektur tradisional Bali dengan menetapkan



prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali yang selaras, seimbang dan terpadu dengan llingkungan setempat. (Bab 3 Pasal 13 ayat 1) 



Komposisi massa bangunan majemuk, ditata membentuk suatu halaman utama sebagai pusat orientasi masa bangunan. (Bab 3 Pasal 14 ayat 2 )







Desain pagar dan gerbang disepanjang jalan raya dan jalan lingkungan harus menaati prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali. (Bab 3 Pasal 15 )



Pasal ini yang menjadi utama dalam konteks pembangunan rumah tinggal non-tradisional Bali. Gaya arsitektur tradisional Bali ini sendiri diterapkan dalam berbagai corak dan ornamen, yang dalam penjelasan pasalnya sesuai dengan ciri khas daerah-daerah Kabupaten/Kota.



3.3. STANDARD PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL



BAB IV PENGAMATAN DI LAPANGAN



4.1. METODE KERJA PRAKTIKAN 4.1.1. Posisi Praktikan Posisi praktikan selama berpraktek di Somia Design adalah sebagai Assistant Architectural Designer dari Architecutral Designer tetap yang juga merupakan Project Architect. Dalam pekerjaannya, praktikan membantu tugas yang diberikan dari Architectural Designer seputar proyek yang sedang dalam proses perancangan. Selama bertugas, praktikan bekerja dibawah pengawasan Architectural Designer atau associate. Di Somia Design, satu Architectural Designer bias memegang beberapa proyek dan menghandle proyek tersebut mulai dari tahap design hingga tahap ga mbar kerja.



Pada kesempatan ini, praktikan mendapatkan proyek yang telah memasu ki tahap gambar kerja, namun juga dalam beberapa kesempatan diberikan tugas tmabahan pada proyek lain yang ada pada tahap konsep design, maupun skemati k design. Dengan banyaknya pekerjaan yang diberikan, praktikan dapat memper oleh lebih banyak pengalaman dan pengetahuan lebih dalam tentang tiap-tiap fa se desain. 4.1.2.



Metode Kerja Praktikan Metode yang diterapkan praktikan selama melaksanakan magang di Bir



o Arsitektur adalah sebagai berikut : 1. Praktikan dinyatakan diterima magang setelah mengirim CV dan Portfolio de ngan konfirmasi melalui email dan surat keterangan magang dari Universitas. 2. Pada hari pertama, praktikan dating dengan membawa surat keterangan maga ng. 3. Setiap harinYa, diadakan review oleh principal atau Associate sebelum jam p ulang kantor terhadap pekerjaan praktikan dan untuk mengecek revisi. 4. Setiap dua minggu sekali, diadakan Team Meeting ( diadakan mulai bulan N ovember ) untuk membahas proyek yang sedang berjalan. 5. Setiap pekerjaan yang telah selesai, praktikan mengupload update file pekerj aan ke server Somia Design. 6. Setiap harinya praktikan mengisi progress laporan mingguan dan Laporan K P sembari dikonsultasikan dengan dosen pembimbing KP agar KP berjalan d engan lancar. 4.1.3.



Mingg u 1



Data Kerja Harian Praktikan



Jenis Tanggal 2-Sep-2019



Nama Proyek Summarecon Makassar



Kategori Project



Detail Pekerjaan Modelling Facade



Keterangan 3D Modelling



Hasil Alternative Design



3-Sep-2019



Summarecon Makassar Summarecon Makassar Summarecon Makassar



Project



Modelling Facade Modelling Facade Modelling Facade revision Autocad Facade Modelling Facade revision



3D Modelling 3D Modelling 3D Modelling



Alternative Design Alternative Design Alternative Design



Summarecon Makassar Summarecon Makassar



Project



2D Technical Drawing 3D Modelling



DD



Project



11 Sep 2019



Summarecon Makassar Summarecon Makassar Babakan Kubu



Photoshop Touch up Photoshop Touch up Modelling Structure Modelling Structure Modelling Structure



Pitching Image Pitching Image 3D Modelling 3D Modelling 3D Modelling



Presentation



12 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



13 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



16 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Model Study



20 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



Model Study



3D Modelling 3D Modelling Maquette Study Maquette Study Maquette Study



3D Structure



Project



Modelling Structure Modelling Structure Model Study



17 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



18 Sep 2019



Babakan Kubu



19 Sep 2019



23 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



Model Study



24 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



Model Study



25 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



Model Study



Maquette Model Maquette Model Maquette Model



26 Sep 2019



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Dimension Plan Bath Design



Babakan Kubu



Project



Bath Design



Maquette Study Maquette Study Maquette Study 2D Technical Drawing 3D Modelling 3D Modelling



Grace House



Project



Client Meeting



Babakan Kubu



Project



Bath Design



3D Modelling



Kelana Villa



Project



Client Meeting



Babakan Kubu



Project



Bath Design



Alternative Design Minutes pf Meeting Alternative Design



4-Sep 2019 5-Sep 2019



6-Sep 2019



9-Sep 2019 10 Sep 2019 2



3



4



27 Sep 2019



5



30 Sep 2019



1 Okt 2019



Project Project



Project



Project Project



3D Modelling



Alternative Design



Presentation 3D Structure 3D Structure 3D Structure



3D Structure Maquette Model Maquette Model Maquette Model



DD Alternative Design Alternative Design Minutes of Meeting



6



2 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Design



3 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Design



4 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Detail



Monical Villa



Project



Photoshop Touch up



7 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Detail



8 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Detail



Project



Client Meeting



9 Okt 2019



Somia CX Office Babakan Kubu



Project



Bath Detail



10 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Detail



11 Okt 2019



Babakan Kubu



Meeting Project



Team Meeting Bath Detail



14 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



Bath Detail



15 Okt 2019



Project



17 Okt 2019



Summarecon Bogor Summarecon Bogor Babakan Kubu



Project



Photoshop Render Photoshop Render Bath Detail



18 Okt 2019



Office ReLayout Babakan Kubu



Project



Bath Detail



Babakan Kubu



Project



Door Tagging



21 Okt 2019



Babakan Kubu



Project



2D Technical Drawing



Project



22 Okt 2019



Somia CX Office Babakan Kubu



Door Window Detail Client Meeting



Summarecon Bogor Summarecon Bogor Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Door Window Detail Photoshop Render Photoshop Render Door Window Detail Material Plan



2D Technical Drawing Pitching Image Pitching Image 2D Technical Drawing 2D Technical Drawing



IZIN Babakan Kubu



Project



Door Window Detail



2D Technical Drawing



16 Okt 2019 7



8



23 Okt 2019 24 Okt 2019 25 Okt 2019



9



28 Okt 2019 29 Okt 2019



Project



Project



Project Project



3D Modelling Sanitary specifications 2D Technical Drawing Pitching Image



Alternative Design Specification Sheet DD Presentation



2D Technical Drawing 2D Technical Drawing



DD DD Minutes Meeting



2D Technical Drawing 2D Technical Drawing 2D Technical Drawing 2D Technical Drawing Pitching Image Pitching Image 2D Technical Drawing 2D Technical Drawing 2D Technical Drawing



of



DD DD DD DD Presentation Presentation DD



DD DD DD Minutes Meeting



of



DD Presentation Presentation DD DD



DD



30 Okt 2019



31 Okt 2019



1 Nov 2019



4 Nov 2019



5 Nov 2019 10 7 Nov 2019



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Babakan Kubu



Project



Monthly Discussion Summarecon Bogor Babakan Kubu



Project



Window



3D Detail



Window



2D Technical Drawing 3D Detail



Window Window Window Window Window



2D Technical Drawing 3D Detail 2D Technical Drawing 3D Detail



3D Modelling DD 3D Modelling DD 3D Modelling DD 3D Modelling



Photoshop Render Door Window Detail Photoshop Render Door Window Detail Project Brief



Pitching Image 2D Technical Drawing Pitching Image 2D Technical Drawing



Presentation



Tracing Site



2D Technical Drawing



Conceptual 2D



Project



Design Pagar dan Trash bin



3D Modelling



3D Model



Project



Design



2D Technical



Project



Summarecon Bogor Babakan Kubu



Project



Pecatu Villa



Feasibilit y Project Feasibilit y Project



Pecatu Villa



Door Detail Door Detail Door Detail Door Detail Door Detail Door Detail Door Detail



Project



DD Presentation DD



8 Nov 2019 11 2019 12 2019 13 2019 14 2019 15 2019



Nov



18 2019 19 2019 20 2019 21 2019 22 2019



Nov



Nov



Babakan Kubu House



25 2019



Nov



Monthly Team Briefing Babakan Kubu



Nov Nov Nov Nov



Nov Nov Nov



Pagar



26 2019 27 2019 28 2019 29 2019



4.1.4.



Nov



House Babakan Kubu House



Project



dan Trash bin Design Pagar dan Trash bin



Drawing 2D Technical Drawing



Nov Nov Nov



Jenis Pekerjaan Praktikan Selama proses magang, praktikan diberi tugas untuk menyelesaikan b



eberapa tugas yang berhubungan dengan fokus proyek utama praktikan, dan proyek-proyek lain yang kebetulan sedang dalam masa tengat waktu. Dalam proyek Babakan Kubu House, praktikan diberikan tugas dan tanggung jawab dalam bidang-bidang gambar kerja, modeling, dan beberapa kepercayaan dalam keputusan design. Berikut macam-macam pekerjaan yang diberikan ke pada praktikan:



4.2.







2D Modelling







Detail design







3D Modelling







Render Photoshop







Maket







Microsoft Word ( Meeting notes)



DATA DI LAPANGAN 4.2.1. BABAKAN KUBU Babakan Kubu terletak di Desa Canggu, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia, yang merupakan salah satu daerah wisata alami di Bali yang cukup terkenal belakangan. Canggu menawarkan banyak wisata seperti pantai, hamparan sawah, café, beach club, dan wisata budaya lain. Kondisinya yang masih cukup asri, karena belum banyak Gedung tinggi



terbangun, menjadikan beberapa lokasi di Canggu cukup nyaman untuk dijadikan rumah tinggal.



Gambar ... : Peta Besar Daerah Canggu Sumber : Google Maps, Penulis



Meski begitu, yang menjadi sisi negatif daerah Canggu, adalah kemacetan yang luar biasa terjadi setiap harinya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena banyaknya lokasi wisata yang disebutkan pada poin sebelumya, khususnya wisata Beach Club yang cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun non-lokal pada jam-jam tertentu terutama sore hari. Menurut perhitungan kasar melalui Google Maps, terdapat kurang lebih 20 Beach Club di wilayah pesisir pantai Canggu,Kabupaten Badung. Kemacetan terjadi di jalur Canggu-Denpasar yang sering dilalui. Denpasar sendiri merupakan ibukota provinsi, banyak orang pergi-pulang menuju Denpasar untuk bekerja di perkantoran-perkantoran. Kemacetan menjadi problem yang kurang nyaman dalam konteks lokasi rumah tinggal, karena menyita waktu pengguna sebelum maupun setelah bepergian. Rumah diharapkan dapat menjadi tempat untuk me-refresh kondisi negative yang didapatkan dari kemacetan. 4.2.2. DATA SITE



Pengambilan data site mengenai luasan dan topografi dilakukan oleh pihak Somia Design (associate). Yang kemudian dianalisis sesuai konteks lingkungan hingga menghasilkan pembagian zonasi ruang yang tepat. (catatan : file Analisa site dilakukan secara tracing manual, dan tidak di arsipkan ). Setelah dilakukan Analisa terhadap konteks site, dapat tersusunlah pembagian zonasi.



Gambar ... : Alternatif 1 Zonasi Site Sumber : Somia Design



Gambar ... :



Alternatif 2 Sumber : Somia Design



4.2.3. STUDI BESARAN RUANG



Studi besaran ruang dilakukan dengan memasukkan ruang-ruang yang diminta client dan ruang-ruang standard lain yang diperlukan. List



ruang pada biasanya akan didiskusikan dengan client sebelum memasuki tahap Konsep Design. Seperti pada client’s brief, ruang yang menjadi kebutuhan client adalah 3 ruang tidur, dan 1 guest room yang terpisah, kemudian Somia Design memasukkan ruang-ruang standar yang dibutuhkan. Ground Floor Building NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12



Naman Ruangan Living/Dining/Dry Kitchen Powder Room Guest Bedroom Guest Bathroom Wet Kitchen Sitting Area (Maids) Storage Maid’s Bedroom Maid’s Bathroom Laundry area Mep Room Staircase Sub Total



Area (M2) 78.77 4.14 15.94 7.16 6.31 15.12 4.21 9.43 2.97 4.83 7.24 12.24 168.36



Tabel ... : Perhitungan Luas Bangunan lantai 1 Sumber : Somia Design



Ground Floor Landscape NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Naman Ruangan Terrace/Pool Deck Swimming Pool Guest Bedroom Terrace Gazebo Outdoor Shower Koi Pond Covered Carporch Open Carporch Drying Area Sub Total



Area (M2) 59.00 32.40 15.94 7.16 2.38 11.41 29.84 26.56 10.40 184.14



Tabel ... : Perhitungan Luas Ruang Luar Sumber : Somia Design



First Floor-Building NO 1 2 3 4 5 6 7 8



Naman Ruangan Master Bedroom Master Bathroom Walk-in Closet Bedroom Bathroom Study Room Staircase Corridor Sub Total



Area (M2) 30.56 12.31 14.00 18.93 6.44 18.93 13.06 21.89 184.14



Tabel ... : Perhitungan Luas Lantai 2 Sumber : Somia Design



First Floor-Outdoor NO Naman Ruangan 1 Master Bedroom Terrace 2 Terrace Sub Total



Area (M2) 10.79 12.35 23.14



Tabel ... : Perhitungan Luas Ruang Luar Lantai 2 Sumber : Somia Design



Menurut perhitungan di atas, total luasan bangunan yang terbangun adalah 304.48 m2, dan bila ditambahkan dengan Landscape adlaah 511.76 m2.



4.2.4. MOOD IMAGE



Mood image digunakan sebagai gambaran konsep dan bangunan yang akan dibuat, sekaligus untuk meraba-raba selera design klien. Dalam mood image, bias terdapat gambar-gambar design ruangan, maupun list material yang akan digunakan dan sebagai pembentuk komposisi dan atmosfer design nantinya.



Gambar ... : Mood Image 1 Sumber : Somia Design



Gambar ... : Mood Image 2 Sumber : Somia Design



Gambar ... Sumber : Somia Design



: Mood Image 3



Gambar ... : Mood Board Material Sumber : Somia Design



BAB V ANALISIS PEMBAHASAN



5.1.



DESIGN GUIDELINE Dari analisis dan studi dari data-data yang didapatkan pada Bab 4, dapat ditemukan poin poin penting yang menjadi dasar konsep design atau biasa disebut dengan Design Guideline. Beberapa Design Guideline didapatkan melalui Brief Client secara langsung, dan beberapa melalui studi pendahuluan. Berikut adalah point-point yang menjadi Design Guideline :







Gaya design Scandinavian







Solusi-solusi perancangan tropis







Ciri khas idealisme design timeless Somia Design







2 Massa Berbeda







Konsep terbuka







5.2.



KONSEP PERANCANGAN 5.2.1. ANALISIS KONSEP



Mengikuti brief dari client namun juga tetap tidak meninggalkan konteks lingkungan, Babakan Kubu mencoba mengkombinasikan style desain Scandinavian house, dengan tidak meninggalkan penerapan arsitektur tropis. Selain dalam konsep dari estetika, secara layout ruang, desain ini menerapkan konsep yang merespon keadaan alam yang masih alami dan cukup asri. Babakan Kubu house memberi pengalaman alami bahkan setelah memasuki rumah, “Nature is not a place to visit, it is a home” . Sebelum memasuki rumah, bagian yang sangat penting adalah entrance, sebagai pengenalan dan pembentuk mood awal bagi pengguna yang masuk. Dengan menciptakan transisi yang seamless dari ruang luar menuju rumah, penghuni dapat merasakan masih terasanya elemen elemen alam dari luar yang dibawa ke dalam rumah, sehingga rumah ini tidak terasa terisolasi dan terlalu tertutup.



Gambar ... : Entrance Ground Floor Sumber : Penulis



Penerapan konsep “Nature is not a place to visit, it is a home” pada entrance disajikan dengan solusi indirect entrance yang dapat memunculkan pengalaman ruang lebih sekuensial.Sekuen yang ingin dibentuk sendiri, adalah sekuen sebuah cerita “a natural journey before stepping back home.”. Untuk mendukung terpenuhinya ambience yang ingin diciptakan, berikut deisertakan



ornament-ornamen pendukung untuk entrance diantaranya : vegetasi ukuran sedang; pencahayaan dramatis dan membentuk path; patung penghias, dencking kayu alami; batu alam.



Gambar ... : Entrance Scene Sumber : Penulis



5.2.2. ANALISIS PENATAAN RUANG



Penataan ruang sedikit mengikutui kaidah penataan arsitektur Bali. Kaidah yang diambil adalah penataan rumah Bali yang selalu meletakkan natab (courtyard) pada bagian tengah, sedikit mirip dengan Babakan Kubu House yang multi massa dan mengangkat konsep terbuka. Penataan ruangan memiliki fokus orientasi massa pada ruang terbuka luar, membuatnya menjadi sebuah mikrokosmos bagi massa sekitarnya. Gambar ... : Aksonometri Sumber : Penulis



Penataan ruang sedikit mengikutui kaidah penataan arsitektur Bali. Kaidah yang diambil adalah penataan rumah Bali yang selalu meletakkan natab (courtyard) pada bagian tengah, sedikit mirip dengan Babakan Kubu House yang multi massa dan mengangkat konsep terbuka. Penataan ruangan memiliki fokus orientasi massa pada ruang terbuka luar, membuatnya menjadi sebuah mikrokosmos bagi massa sekitarnya.



5.2.3. ANALISIS FISIKA BANGUNAN



Analisis akan fisika bangunan berhubungan dengan kondisi bangunan yang terletak di iklim tropis. Yang menjadi tolak ukur pada analisis ini adalah penerapan arsitektur tropis apa saja yang diterapkan dalam design bangunan, dan keterkaitan dengan analisis site mikro. Jadi, walaupun menerapkan gaya arsitektur skandinavia, dalam menciptakan kenyamanan dalam bangunan, tidak boleh meninggalkan kaidah -kaidah standard dari teori fisika bangunan arsitektur setempat. 1. Sunlight



Dalam iklim tropis, cahaya matahari diperlukan dalam jumlah yang terbatas. Penerapan dalam design Babakan Kubu House diantaranya : a. Penataan layout ruangan berbasis studi iklim mikro. Secara penataan ruang, cukup minimal bukaan pada arah timur dan barat yang tidak dianjurkan dalam arsitektur tropis. Bagian barat bangunan terhalang oleh zona tangga, sehingga radiasi matahari tidak langsung menuju bangunan, sedangkan bagian



timur



digunakan



sebagai



kamar



tidur,



masih



diperbolehkan dan cukup bermanfaat bila cahaya matahari pagi dapat masuk menuju kamar tidur. b. Teritisan atap yang cukup panjang, dengan beberapa concrete shadding sebagai penambah efektivitas. Atap bangunan sendiri berbentuk atap pelana khas arsitektur tropis dengan tambahan overhang sepanjang 1,3 meter di kedua sisinya. Pada dua sisi lain dibantu oleh concrete shadding sepanjang 2 meter. c. Sun Screen di jendela-jendela dan bukaan besar. Sun screen berupa kayu sebagai secondary skin, dan juga curtain. Selain itu, design bukaan juga mengadopsi bukaan louvre yang mirip dengan jendela “krepyak”. 2. Cross Ventilation