Laporan PKL Agus I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PT.OAE MANUFAKTUR INDONESIA PACKING Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat Untuk Mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN)



Disusun Oleh : NAMA



: Agus Irawan



NIS/NISN



: 1718101110



KELAS



: XI TPM 2



KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK MESIN



SMK DARMA BAKTI BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK MESIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN 2018 - 2019



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PT. OAE MANUFAKTUR INDONESIA Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat Untuk Mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN)



Disusun Oleh :



NAMA



: Agus Irawan



NIS/NISN : 17180101110 KELAS



: XITPM 2



Disahkan dan disetujui oleh :



Kepala Bagian Personalia



Pembimbing PRAKERIN



NANDI HARYADI



DEDE WAHYU



i



LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PT. OAE MANUFAKTUR INDONESIA Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat Untuk mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN)



Disusun Oleh : NAMA



: Agus Irawan



NIS/NISN



: 1718101110



KELAS



: XI TPM 2



Disahkan dan disetujui oleh : Guru Pembimbing



Ketua Program Keahlian Teknik Mesin



Wastani, S.T. NUPTK :2134753655200003



Ir. Eko Nugroho



Mengetahui / Menyetujui, Kepala SMK Darma Bakti



Taufik S, S.Si. NUPTK: 3536760661200002



ii



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktik kerja industri ini dengan tepat pada waktunya. Laporan hasil praktik kerja industri ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Kejuruan Darma Bakti Cileungsi, laporan ini juga sebagai pelaksanaan kegiatan praktik kerja industri yang telah dilaksanakan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan praktik kerja industri ini, diantaranya : 1. Bapak Taufik S, S.Si, selaku Kepala Sekolah SMK Darma Bakti Cileungsi. 2. Bapak Al Qendi, S.T selaku Waka Hubin SMK Darma Bakti Cileungsi. 3. Bapak Wastani, S.T selaku Kepala Program Keahlian Teknik Mesin. 4.



Ibu yupika selaku Wali Kelas.



5. Bapak Ir. Eko Nugroho selaku guru pembimbing laporan. 6. Bapak Teguh selaku pembimbimg industri 7. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan selama pelaksanaan prakerin. 8. Guru-guru SMK Darma Bakti Cileungsi yang tidak penulis sebutkan satu persatu. 9. Teman-teman seperjuangan kelas Xl TPM 2. 10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan Laporan PRAKERIN ini. Demi kesempurnaan Laporan PRAKERIN ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, amin



iii



DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI...................................................................i LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ................................................................. ii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ivi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ................................. 1 B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) .......................... 2 C. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ........................... 3 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ...................................................... 4 A. Sejarah Perusahaan ...................................................................................... 4 B. Kepegawaian dan Disiplin Kerja Perusahaan .............................................. 4 C. Produk Industri ............................................................................................. 6 BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN ................................................................ 7 A. Alat Pembuatan Produk ............................................................................... 7 B. Bahan Pembuatan Produk .......................................................................... 10 C. Proses Pengerjaan Produk .......................................................................... 10 D. Hasil yang dicapai ....................................... Error! Bookmark not defined. E. Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan PKL.............................. 16 BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 17 A. Kesimpulan ................................................................................................ 17 B. Saran .......................................................................................................... 17



iv



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Prakerin adalah singkatan dari Praktik Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakerin tersebut. Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja. Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan terutama di SMK Darma Bakti. Pada semester ini siswa SMK Darma Bakti diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktik Kerja Industri). Dimana dengan adanya prakerin siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut dalam bentuk laporan. Kegiatan prakerin ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK DARMA BAKTI, agar siswa dapat membandingkan antara ilmu pengetahuan di sekolah dengan dunia kerja.



1



B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa. 1. Tujuan Pelaksana Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Adapun tujuan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah untuk : Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja a)



Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.



b)



Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.



c)



Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.



d)



Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.



e)



Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.



f)



Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktik dengan segala persyaratan.



2. Tujuan Penulisan Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Karena pelaksanaan prakerin ini jauh dari pengawasan bapak dan ibu guru di sekolah maka disusun laporan dan jurnal.dengan tujuan sebagai berikut : a)



Sebagai pengganti absensi sekolah.



b)



Sebagai bukti kegiatan siswa selama prakerin.



c)



Sebagai bukti kegiatan dan pelajaran yang di dapat siswa selama prakerin.



d)



Dan sebagai alat pembelajaran dan kenang-kenangan setelah siswa tersebut selesai melaksanakan kegiatan prakerin.



2



3. Manfaat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan praktik kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. adapun manfaat dari kegiatan praktik kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut a)



Keahlian professional yang diperoleh dari praktik kerja lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi.



b)



Waktu tempuh untuk mencapai keahlian profesional menjadi lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktik kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.



c)



Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.



d)



Menambah pengetahuan mengenai perusahaan.



B. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) Adapun waktu dan tempat Prakerin adalah sebagai berikut: Waktu: 24 September 2018 sd 23 November 2018 Tempat: PT.Oae Manufaktur Indonesia Jalan Kampung Ceper Rt.04/Rw.02 Kelurahan Sukarsari Kecamatan Serangbaru Bekasi



3



BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT.OAE MANUFAKTUR INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang machining,fabrication,dies,jig,stamping,dan sparepartcomponen,didirikan pada tanggal 02 Maret 2015 Visi: Perusahaan adalah menjadi partner yang terbaik dalam memenuhi segala kebutuhan spare part dangan mutu terbaik Misi: Perusahaan adalah mngutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menjamin bahwa produk yang di hasikan dapat memenuhi mutu yang di persyaratkan, serta mengembangkan perusahaan secara berkala dan terus menerus di perbaharui.



B. kepegawaian dan Disiplin Kerja Perusahaan 1. TATA TERTIB KARYAWAN : a. Setiap karyawan wajib menanti ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerja yang ada, peraturan perusahaan, tata tertib kerja ini, maupun peraturan-peraturan pelaksanaannya. . b. Setiap karyawan wajib menaati perintah atasannya, sejauh perintah tersebut diberikan dengan sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perusahaan. c. Setiap karyawan wajib melaksanakan tugasnya sebaik mungkin, dan dengan penuh tanggung jawab. d. Setiap karyawan diharapkan untuk berpenampilan rapi, terpelihara serta mengenakan pakaian yang sudah ditetapkan oleh perusahaan : a) Karyawan langsung / lapangan: Senin – Jum’at = seragam OAE + celana, sepatu safety, helm, idcard (earplug, sarung tangan, kaca mata, (sesuai kebutuhan)) Sabtu = kaos OAE + celana, sepatu safety, helm, idcard (earplug, sarung tangan, kaca mata, (sesuai kebutuhan)) b) Karyawan office: Senin – Kamis = seragam OAE + celana/rok, sepatu, idcard Jum’at = batik + celana/rok, sepatu, idcard Sabtu = kaos OAE + celana/rok, sepatu, idcard



4



e. Setiap karyawan dilarang merokok di dalam gedung perusahaan baik pada saat jam kerja maupun di luar jam kerja. f.



Setiap karyawan wajib peduli dan menjaga semua fasilitas yang sudah disediakan oleh perusahaan (mematikan semua lampu, kipas angin, AC, kran air, dan lain sebagainya pada saat tidak digunakan/dibutuhkan).



g. Setiap karyawan wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan keserasian di lingkungan perusahaan. h. Setiap karyawan wajib bertingkah laku yang baik dan sopan, sesuai dengan tata krama pergaulan yang umum. i.



Setiap karyawan diminta untuk selalu menghormati dan menghargai setiap tamu perusahaan.



j.



Setiap karyawan dilarang menggunakan fasilitas atau memanipulasi milik perusahaan untuk kepentingan diri pribadi atau kelompok lain di luar kepentingan perusahaan.



k. Setiap



karyawan



dilarang



menitip



harga



atau



meminta



dalam



bentuk



barang/uang/apapun pada supplier/customer, apabila melakukan hal tersebut maka karyawan tersebut akan langsung di off atau Pemutus Hubungan Kerja (PHK) tanpa persyaratan apapun. l.



Segala informasi mengenai kegiatan internal perusahaan dapat diperoleh di papan pengumuman dan di tempat kerja.



1) Tata Tertib Siswa PKL(prakerin) 1. Siswa wajib masuk pada pukul 07.30 2. Wajib mengikuti Meeting 3. Melakukan pembagian job kerja 4. Mulai bekerja setelah bel masuk 5. Pada pukul 10.00 break sampai 10.10 waktu beristirahat sejenak 6. Dan lanjut melakukan pekerjaan 7. Wajib menggunakan APD (Alat Pendukung Diri) 8. Isitirahat pukul 12.00 – masuk kembali 13.00 9. Dan pada pukul 17.00 siswa kembali ke rumah masing-masing.



5



2) Keselamatan Kerja Wajib menggunakan APD (Alat Pendukung Diri) yang terdiri dari a. Helm b. Sarung tangan c. Sepatu (safety shoes) d. Masker e. Kaca mata 3) Struktur Organisasi



4) Produk Industri PT.Oae Manufaktur Indonesia Part otomotif expander



6



BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN A. Alat Pembuatan Produk Adapun alat-alat untuk membuat



produk pada



PT.OAE MANUFAKTUR



INDONESIA adalah sebagai berikut : 1. Mesin Bubut Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci. Prinsip kerja Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.



7



2. Mesin Las Mesin Las adalah alat yang digunakan untuk menyambung logam. Pengelasan (wedding) adalah teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa penekanan dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Mesin Las adalah sebuah adaptor penurun tegangan.Sebuah mesin las umumnya mengeluarkan ratusan ampere.Dengan kemampuan daya besar ini las listrik bisa melelehkan kawat las. Saat kawat las bekerja, sebenarnya saat itu mesin las membuat arus pendek antara positif dan negatif. Negatif disambungkan pada benda yang akan, dan positif disambungkan pada kawat las. Kawat las sendiri adalah sebuah kawat besi yang dibungkus bahan sejenis kembang api kawat dengan kemampuan melelehkan kawat. Lapisan inilah yang menyala terang saat melelehkan pengelasan. 3. Mesin Bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).Sedangkan



Pengeboran



adalah



operasi



menghasilkan



lubang



berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.



Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut : 1. Pemasangan Benda Kerja a. Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum, dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan menggunakan mur baut pada meja bor. b. Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua balok penahan yang sesuai. c. Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian



8



ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh mur baut pada meja mesin bor. d. Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum. 2. Pemasangan Mata Bor pada chuck a. Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh. b. Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor. c. Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis). d. Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat bermacam-macam ukuran. e. Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui gin. 3. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua pengunci.



9



4. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan benda kerja. 5. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor turun dan memakan benda kerja. 6. Gunakan cairan pendingin bila perlu. 7. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin. 8. i benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua pengunci. 9. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan benda kerja. 10. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor turun dan memakan benda kerja. 11. Gunakan cairan pendingin bila perlu. 12. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin.



4. Mesin CNC 5. Mesin spotwelding 6. Mesin Tap 7. Mesin Stamping B. Bahan Pembuatan Produk Adapun bahan-bahan untuk pembuatan produk adalah sebagai berikut : 1. Dies 2. Jig C. Proses Pengerjaan Produk Berikut adalah penjelasan mengenai proses pengerjaan produk dengan alat-alat yang ada pada PT. OAE MANUFAKTUR INDONESIA. 10



NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.



Hari / Tanggal



Uraian Kegitan



Senin, 24 September 2018 Selasa, 25 September 2018 Rabu, 26 September 2018 Kamis,27 September 2018 Jum'at,28 September 2018 Sabtu,29 September 2018 Senin,1 Oktober 2018 Selasa,2 Oktober 2018 Rabu,3 Oktober 2018 Kamis,4 Oktober 2018 Jum'at,5 Oktober 2018 Sabtu,6 Oktober 2018 Senin,8 Oktober 2018 Selasa, 9 Oktober 2018 Rabu,10 Oktober 2018 Kamis,11 Oktober 2018



Unit Kerja Check nut Check nut Check nut Check nut Marking Marking Marking Check nut Check nut Marking Marking Marking Marking Packing Packing Marking



11



17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.



Jum'at,12 Oktober 2018 Sabtu,13 Oktober 2018 Senin,14 Oktober 2018 Selasa,15 Oktober 2018 Rabu,16 Oktober 2018 Kamis,17 Oktober 2018 Jum'at,18 Oktober 2018 Sabtu,19 Oktober 2018 Senin,21 Oktober 2018 Selasa,22 Oktober 2018 Rabu, 23 Oktober 2018 Kamis, 24 Oktober 2018 Jumat, 25 Oktober 2018 Sabtu,26 Oktober 2018 Senin,28 Oktober 2018 Selasa, 29 Oktober 2018 Rabu, 30 Oktober 2018 Kamis, 30 Oktober 2018



Marking Packing Packing Check nut Check nut Check nut Check nut Marking Marking Packing Packing Check nut Check nut Packing Check nut Check nut Marking Marking



12



35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52



Jumat, 31 Oktober 2018 Sabtu, 1 November 2018 Senin, 2 November 2018 Selasa, 3 November 2018 Rabu, 4 November 2018 Kamis, 5 November 2018 Sabtu, 6 November 2018 Senin, 7 November 2018 Selasa, 8 November 2018 Rabu, 9 November 2018 Kamis, 10 November 2018 Jum'at, 11 November 2018 Sabtu,12 November 2018 Senin, 13 November 2018 Selasa, 14 November 2018 Rabu, 15 November 2018 Kamis, 16 November 2018 Jum'at, 17 November 2018



Packing Packing Packing Packing Check nut Check nut Check nut Marking Marking packing Packing Packing Tap Tap Tap Tap Tap Tab



13



53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 67 68 69 70 71



Sabtu, 18 November 2018 Selasa, 21 November 2018 Rabu, 22 November 2018 Kamis, 23 November 2018 Jum'at, 24 November 2018 Sabtu,25 Nobember 2018 Senin,27 November 2018 Selasa, 28 November 2018 Rabu, 29 November 2018 Kamis, 30 November 2018 Jum'at, 1 Desember 2018 Sabtu, 2 Desember 2018 Senin, 4 Desember 2018 Selasa, 5 Desember 2018 Rabu, 6 Desember 2018 Kamis, 7 Desember 2018 Jum'at, 8 Desember 2018 Sabtu, 8 Desember 2018



Tab Packing Packing Packing Packing Packing Packing Packing Packing Marking Marking Marking Marking Marking Marking Marking Marking Marking



14



72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88



Senin, 10 Desember 2018 Selasa, 11 Desember 2018 Rabu,12 Desember 2018 Kamis, 13 Desember 2018 Jum'at, 14 Desember 2018 Sabtu, 15 Desember 2018 Senin, 12 Desember 2018 Selasa,13 Desember 2018 Rabu, 14 Desember 2018 Kamis, 15 Desember 2018 Jum'at, 16 Desember 2018 Sabtu, 17 Desember 2018 Senin, 18 Desember 2018 Selasa, 19 Desember 2018 Kamis , 21 Desember 2018 Jum'at, 22 Desember 2018 Sabtu, 23 Desember 2018



Marking Marking Marking Marking Packing Packing Packing Packing Pqckin Tab Tab Tab Tab Tab Tab Tab Tab



,



15



D. Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan PKL Adapun faktor pendukung pelaksanaa PKL adalah sebagai berikut : 1. Adanya alat-alat produksi yang memadai. 2. Mudahnya petunjuk yang diberikan pengawas.



Adapun faktor penghambat pelaksanaa PKL adalah sebagai berikut : 1. Beratnya bahan produksi 2. Kerasnya bahan produksi ketika pembubutan atau pengeboran.



16



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. PRAKERIN memberikan pengalaman kerja yang nyata bagi penulis. 2. PRAKERIN menjadikan mental penulis menjadi lebih kuat. 3. PRAKERIN juga menjadikan penulis mengetahui dan mengerti bagaimana saat bertemu dengan orang penting. Cara bekerja yang baik dan benar, dan pada saat menggunakan alat atau mesin berbahaya. 4. Melalui PRAKERIN memberikan ilmu dan pengetahuan tambahan yang penulisan belum dapatkan di bangku sekolah.



B. Saran Untuk Sekolah 1. Menambah dan mengefektifkan proses praktik roduktif. 2. Memperbanyak pemantauan kepada siswa/i agar dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa di dunia industri. 3. Meningkatkan sosialisasi ke dunia industri untuk lebih mengetahui perkembangan teknologi masa kini. 4. Melakukan survey terlebih dahulu ke perusahaan yang disarankan, sehingga tidak terjadi salah informasi yang diterima oleh siswanya ketika mencari perusahaan untuk melakukan PRAKERIN.



Untuk Industri 1. Meningkatkan keselamatan kerja yang ada di perusahaan industri. 2. Meningkatkan kualitas kerja. 3. Menambah alat-alat keselamatan kerja. 4. Lebih ditingkatkan pengawasan terhadap siswa/i yang sedang melakukan PRAKERIN.



17



DAFTAR PUSTAKA



Wahyu,Dede. 2018-2019 Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).Bogor: SMK DARMABAKTI



18