Laporan PKP [PDF]

  • Author / Uploaded
  • dessy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COVER UNIVERSITAS TERBUKA LAPORAN PENELITIAN PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATERI KARANGAN SEDERHANA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS III SD N SURUH 02 KECAMATAN SURUH KAB. SEMARANG PADA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Diajukan untuk Memenuhi Tugas: Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional PDGK 4501 Program Strata 1 FKIP Universitas Terbuka



Oleh: Nama



: DESSY ASTAFANI



NIM



: 857822888



Progdi



: S1 PGSD BI



Masa Ujian



: 2021.2



Pokjar



: Salatiga



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURAKARTA TAHUN 2021/2022 i



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA



Nama Mahasiswa



: DESSY ASTAFANI



NIM



: 857822888



Program Studi



: PGSD-S1



Tempat Mengajar



: SD N Suruh 02 Kec. Suruh



Jumlah Siklus Pembelajaran



: 2 Siklus



Hari dan Tanggal Pelaksanaan



: Siklus I Kamis, 28 Oktober 2021 Siklus II Sabtu, 13 November 2021



Masalah yang merupakan fokus perbaikan: 1. Hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM. 2. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Telah diteliti dan disahkan oleh supervisor pada: Tanggal



: 6 Desember 2021



6 Desember 2021 Menyetujui Supervisor 1



Mahasiswa



Dwi Setyawati,SH.M.Pd



Dessy Astafani



NIP 19731130200701 2 007



NIM 857822888



ii



LEMBAR PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan PGSD Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.



Kab Semarang, 6 Desember 2021



Dessy Astafani NIM 85782888



iii



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan berkahnya sehingga penyusunan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari tanpa bantuan, dukungan, motivasi dan bimbingan dari semua pihak, penulis tidak akan dapat melaksanakan tugas ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu



Dwi



Setyawati,SH.M.Pd



selaku



dosen



pembimbing



dalam



penyususnan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional. 2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang yang memberikan ijin terselenggaranya perkuliahan secara online UPBJJ UT Surakarta. 3. Ibu Nur Laili Umiyati, S.Pd selaku Kepala SDN Suruh 02 Kecamatan Suruh yang berkenan memberi ijin terselenggaranya pembelajaran di prasiklus. 4. Teman sejawat yang telah memberikan motivasi dan semangat. 5. Orangtua beserta segenap keluarga. 6. Rekan-rekan kelas BI dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Saya menyadari bahwa laporan PKP yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Kab. Semarang, 6 Desember 2021 Peneliti



iv



Dessy Astafani NIM 857822888 DAFTAR ISI



Halaman Judul.......................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN...................................................................ii LEMBAR PERNYATAAN.................................................................iii KATA PENGANTAR..........................................................................iv DAFTAR ISI..........................................................................................v DAFTAR TABEL................................................................................vii DAFTAR GAMBAR..........................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ix ABSTRAK..............................................................................................x BAB I....................................................................................................11 A. Latar Belakang Masalah................................................................11 1. Identifikasi Masalah......................................................................13 2. Analisis Masalah............................................................................13 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah.............................14 B. Rumusan Masalah..........................................................................14



v



C. Tujuan Perbaikan...........................................................................14 D. Manfaat Perbaikan.........................................................................15 BAB II...................................................................................................17 Gambar 2.1...........................................................................................23 BAB III.................................................................................................25 Prasiklus...............................................................................................27 BAB IV.................................................................................................34 1.



Pra Siklus.....................................................................................34



2.



Siklus 1.........................................................................................37



3.



Siklus 2.........................................................................................43



BAB V...................................................................................................50 A.



Simpulan......................................................................................50



B.



Saran Tindak Lanjut..................................................................50



DAFTAR PUSTAKA..........................................................................52 LAMPIRAN.........................................................................................55



vi



DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1............................................................................................... 26 2. Tabel 4.1................................................................................................35 3. Tabel 4.3................................................................................................36 4. Tabel 4.4................................................................................................40 5. Tabel 4.5................................................................................................42 6. Tabel 4.7……………………………………………………………….47 7. Tabel 4.10………………………………………………………………48



vii



DAFTAR GAMBAR 1.



Gambar 2.1..............................................................................................8



2.



Gambar 4.1............................................................................................31



viii



DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1.



Surat Kesediaan Supervisor 2 Sebagai Pembimbing PKP



LAMPIRAN 2.



Perencanaan PTK ( Identifikasi Masalah, Analisis Masalah, Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan Masalah )



LAMPIRAN 3.



Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus 1, RPP Perbaikan Siklus 2



LAMPIRAN 4.



Lembar Observasi/ Pengamatan Kinerja Guru Terisi



LAMPIRAN 5.



Jurnal Pembimbingan dengan supervisor 2



LAMPIRAN 6.



Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk per Siklus



LAMPIRAN 7.



Dokumen/ Foto – foto Pembelajaran



ix



ABSTRAK Tujuan penelitian ini:adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis karangka sederhana menggunakan media gambar seri pada pembelajaran tematik siswa kelas III SDN Suruh 2,Kec. Suruh, Kab. Semarang Hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana melalui media gambar seri pada siswa kelas III SDN Suruh 2 tahun pelajaran 2021/2022. Penggunaan media gambar seri difokuskan pada permasalahan, yaitu bagaimana kemampuan siswa kelas III SDN Suruh 2 dalam membuat karangan sederhanan. Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari prasiklus, siklus I dan siklus II, dengan subjek penelitian ini siswa kelas III SDN Suruh 2 sebanyak 16 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumen dan tes menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana hal ini dapat ditandai dengan meningkatnya keterampilan menulis karangan sederhana pada prasiklus terdapat 7 siswa (43,75%) yang mencapai KKM setelah dilakukan perbaikan siklus I terdapat 8 siswa (50%) yang mencapai KKM sedangakan pada silkus II terdapat 15 Siswa (93,75%) telah mencapai KKM. Berdasarakan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada siswa kelas III SDN Suruh 2, Kec. Suruh, Kab. Semarang. Kata Kunci: Menulis Karangan,Tematik dan Gambar Seri.



x



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sadar secara sistematis yang bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri siswa agar dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Setiap kegiatan proses pendidikan diarahkan kepada tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masingmasing sesuai dengan definisi pendidikan Nasional yang tertuang pada UU No.20 tahun 2002, dimana pendidikan merupakan suatu proses bimbingan untuk perubahan sikap dan tingkah laku, seseorang atau kelompok secara sadar dalam rangka pendewasaan manusia dan pembentukan pribadi yang mandiri serta kesempurnaan secara jasmani dan rohani (Hasbullah, 2005, hal. 4). Dalam proses kegiatan belajar mengajar sendiri tidak terlepas dari berbagai strategi, metode, bahkan sumber belajar maupun media yang digunakan guru agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, serta dapat mencapai tujuan dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Kalau kita melihat istilah belajar mengajar ada dua proses atau kegiatan yaitu proses/ kegiatan belajar dan proses/kegiatan mengajar. Kedua proses tersebut tak terpisahkan satu sama lain. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya Belajar adalah segala sesuatu yang dialami oleh seseorang secara terus menerus dan menjadi dasar setiap individu dan mengalami berbagai perubahan baik dalam tingkah laku, pengetahuan, pola pikir, keterampilan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kehidupannya. Belajar dapat berasal dari pengalaman, bacaan atau pengetahuan, pengamatan, aktivitas fisik dan yang lainnya. Untuk membentuk individu dengan karakter dan pengetahuan yang baik maka diperlukan proses pembelajaran yang baik dan mengarah kepada hal-hal yang positif. 11



Menurut Slameto (2010 : 2) pengertian belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagi hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dengan menulis karangan sederhana dapat membantu siswa untuk melatih kemampuan berkomunikasi secara tidak langsung untuk itu siswa diharapkan dapat menulis karangan sederhana. Dalam menulis karangan siswa masih mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat ataupun kata, di karenakan masih kurangnya media yang menarik dan meningkat kemapuan menulis karangan siswa, semua siswa tentu tidak semua yang bisa menulis kerangan yang baik dan benar sesuai dengan pengalaman mereka masing-masing mereka membutuhkan hal-hal yang unit untuk mereka mampu berpikir dan berimajinasi dalam merangkai suatu karangan .Untuk itu agar dalam proses pembelajran optimal tentunya kita membutuhkan media yang menarik untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan yaitu menggunakan media gambar seri. Dengan menggunakan media gambar seri adalalah gambar saling terhubung satu sama lain dan diharapkan dapat menarik perhatian siswa dan dapat membantu meningkatkan imajinasi siswa dalam menulis karangan sederhana untuk meningkatkan kemampun siswa dalam menulis. Menurut Soeparno (1988: 19), peranan gambar seri dalam pembelajaran menulis adalah membantu siswa dalalm memperoleh konsep tentang suatu topik tertentu dengan mengamati gambar seri yang dibentangkan di depan kelas kemudian siswa diminta menuangkannya dalam bentuk tulisan. Selain itu, gambar seri merupakan gambar mnemois yakni suatu gambar yang dapat menimbulkan suatu ingatan pada suatu rangkaian kejadian tertentu.



12



Berdasarkan uraian diatas. penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Pada Materi Karangan Sederhana Melalui Media Gambar Seri Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas III SD N Suruh 2 Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2021/2022.” 1.



Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut: a. Kurangnya minat siswa mempengaruhi hasil belajar siswa. b. Kurangnya penggunaan media yang mudah digunakan seperti media gambar dimana penggunaan media dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. c. Faktor internal yang mempengaruhi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menulis deskripsi yaitu : (1) kesehatan siswa, (2) bakat dan minat siswa, (3) perhatian dan kesiapan siswa, dan (4) intelegensi siswa. d. Faktor eksternal yang mempengaruhi rendahnya aktivitas dan hasil belajar menulis deskripsi yaitu: (1) variasi pembelajaran kurang berkesan. Guru sebaiknya menerapkan pendekatan tematik karena sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SD kelas III, (2) Kecenderungan guru menggunakan metode ceramah. (3) kurang bervariasinya media yang digunakan guru.



2. Analisis Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis dapat menganalisi masalah sebagai berikut: a. Guru kurang menarik perhatian siswa karena guru tidak menggunakan media yang tepat.. b. Guru tidak mengunakan media pembelajaran yang ada. c. Guru hanya menggunakan metode ceramah. 13



3.



Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Berdasarkan analisis masalah di atas, maka alternatif pemecahan masalah yang diajukan penulis adalah menggunakan metode gambar seri untuk meningkatkan kreaktifitas siswa dalam pembelajaran tematik SDN SURUH 2 tahun pelajaran 2020/2021. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Pada Materi Karangan Sederhana Melalui Media Gambar Seri Pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas III SD N Suruh 2 Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2021/2022”



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan penulis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: a. Bagaimana peningkatkan hasil belajar menulis karangan sederhana melalui media gambar seri pada pembelajaran tematik siswa kelas III SDN Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022? b. Bagaimana peningkatkan aktivitas karangan sederhana melalui media gambar seri pada pembelajaran tematik siswa kelas III SDN Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022? C. Tujuan Perbaikan Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk meningkatkan hasil belajar karangan sederhana melalui media gambar seri pada pembelajaran tematik siswa kelas III SDN Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022



14



b. Untuk meningkatkan aktivitas karangan sederhana melalui media gambar seri pada pembelajaran tematik siswa kelas III SDN Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022 D. Manfaat Perbaikan 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan masukan berupa pengetahuan tentang pendekatan pembelajara menggunakan media gambar seri dalam meteri karangan sederhana yang diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi guru 



Umpan balik bagi guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui Penelitian Tindakan Kelas.







Memberikan



kesadaran



bagi



guru



untuk



memperbaiki



dan



meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, karakteristik siswa dan kondisi pembelajaran. 



Guru mampu menyesuaikan kondisi lingkungan, memanfaatkan sarana yang tersedia dan menganalisa kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga bisa mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal







Guru diharapkan mampu menguasai berbagai metode yang tepat dan sesuai untuk materi yangakan diajarkan







Sebagai masukan berarti untuk mengembangkan prestasi belajar pada mata pelajaran yang lain.



15



b. Manfaat bagi peserta didik  Siswa mendapatkan pelajaran yang menyenangkan, menarik sehingga memungkinkan bagi dirinya untuk memperoleh nilai yang lebih baik Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan dan pengalaman sehari-hari.  Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman belajar yang baru bagi peserta didik menggunakan media gambar seri.  Siswa terlatih untuk dapat memecahkan masalah dengan pendekatan ilmiah dan siswa didorong aktif secara fisik, mental, dan emosi dalam pembelajaran c. Manfaat bagi sekolah -



Sekolah akan mengalami perubahan/ perbaikan yang lebih pesat karena mampu menanggulangi berbagai masalah belajar siswa, perbaikan kesalahan konsep, dll



-



Berbagai strategi/ teknik pembelajaran dapat dihasilkan sekolah dan disebarluaskan ke sekolah lain



-



Memberikan motivasi kepada rekan guru untuk melakukan penelitian guna memperbaiki kualitas pembelajaran



-



Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan prestasi akademik dan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.



16



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi hasil belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar yang merupakan bukti dari usaha yang telah dilakukan. Adapun hasil belajar juga dapat disimpulkan dari nilai yang diperoleh oleh siswa. Dari nilai yang diperoleh tersebut guru dapat melihat apakah ada peningkatan nilai dari masing-masing siswanya. Annurahman (2009) mengemukakan bahwa “Hasil belajar merupakan hasil akhir pengambilan keputusan mengenai tinggi rendahnya nilai yang diperoleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Dalam arti bahwa perubahan kemampuan merupakan indicator untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. Hasil belajar merupakan puncak dari keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan. Hasil belajar siswa dapat meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (tingkah laku). Hal ini sesuai dengan pendapat Bettencourt (Suparno, 2012: 61) yang menuliskan bahwa, “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungannya”. Peningkatan hasil belajar yang baik tidak hanya didukung oleh kemauan siswa untuk mau belajar dengan baik, tetapi metode pembelajaran yang digunakan oleh guru juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa hanya pasif saja. Hal ini membuat siswa lebih mudah merasa bosan untuk itu guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat. 2. Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas adalah adalah segala sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa, pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dilakukan



17



secara efektif. Pembelajaran efektif adalah adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan (Martinis Yamin, 2007: 75). Aktivitas belajar dapat terwujud apabila siswa terlibat belajar secara aktif Aktivitas belajar adalah suatu kegiatan individu yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik pada diri individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan. Rousseau dalam Sardiman (2007) memberikan penjelasan bahwa dalam hal aktivitas belajar, segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Ini menunjukkan setiap orang yang belajar harus aktif sendiri. Sehingga siswa tidak tergantung lagi pada orang lain dan lebih mempunyai rasa percaya diri ,lebih mengerti akan kemampuan yang dimiliki. Menurut Slameto (20010 : 2) pengertian belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagi hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai



hasil



pengalamannya



sendiri



dalam



interaksi



dengan



lingkungannya. Winkle (2004) juga menjelaskan bahwa belajar pada manusia dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas (Winkle 2004 dalam Yonny 2010: 158).



18



Selama proses belajar siswa dituntut aktivitas siswa untuk mendengarkan, memperhatikan dan mencerna pelajaran yang diberikan guru, disamping itu sangat dimungkinkan para siswa memberikan balikan berupa pertanyaan, gagasan pikiran, perasaan, dan keinginannya. Suasana belajar yang aman, nyaman, dan kondusif akan mendorong siswa untuk belajar seoptimal mungkin. Selama proses belajar selalu berpusat terhadap guru dan murid, rendahnya hasil belajar siswa cenderung diakibatkan karena siswa cnderung pasif dikelas sehingga tidak ada timbal balik antara guru dan siswa 3. Keterampilan Menulis Karangan di SD Keterampilan menulis seperti halnya keterampilan berbahasa yang lain perlu dimiliki oleh siswa. Keterampilan menulis sudah mulai dilatihkan di tingkat Sekolah Dasar. Sebelumnya, pada kelas rendah ditanamkan dasar-dasar menulis. Jika dasarnya sudah kuat dan dikuasai dengan benar maka siswa dapat menulis dengan baik dan benar. Menurut Suharso dan Retnoningsih (2005: 593), menulis diartikan sebagai “melahirkan pikiran atau perasaan seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan”. Melalui kegiatan menulis, seseorang dapat menuangkan ide-idenya atau meluapkan isi perasaannya. Dengan demikian, menulis merupakan suatu cara mengekspresikan pikiran atau perasaan dalam bentuk tulisan. Menurut Hasani 2005 dalam Ridwan (2009) menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang



produktif



dan



ekspresif,



sehingga



penulis



harus



mampu



memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan tata tulis, struktur bahasa dan kosakata (Ridwan /2009/04). Melalui kegiatan menulis, seseorang dapat menuangkan ide-idenya atau meluapkan isi perasaannya. Dengan demikian, menulis merupakan suatu cara mengekspresikan pikiran atau perasaan dalam bentuk tulisan.



19



Menulis juga merupakan suatu cara berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara bertatap muka dengan orang lain. Namun demikian, melalui kegiatan menulis, penulis juga dapat menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada orang lain (pembaca). Menurut Tarigan 2008 dalam Yonny, dkk (2010: 34), “pesan-pesan tersebut disampaikan dengan memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata”. Oleh karena pesan tidak dapat disampaikan secara langsung, penulis harus dapat memanfaatkan grafologi (ilmu tentang aksara atau sistem tulisan), struktur bahasa dan kosakata dengan baik. Dengan demikian, komunikasi melalui tulisan tetap dapat berjalan efektif dan pesan yang ingin disampaikan penulis dapat diterima dengan baik oleh pembaca. 4. Hakekat Media Gambar Seri Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan mengahadirkan media sebagai perantara. Media merupakan alat saliran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan.(Susilana, 2009, hal. 47). Gambar juga diartikan sebagai media visual yang dapat diamati oleh setiap orang yang memandangnya sebagai wujud perpindahan dari keadaan yang sebenarnya, baik mengenai pemandangan, benda, barangbarang atau suasana kehidupan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah media yang tidak diproyeksikan dan dapat dinikmati oleh semua orang sebagai pindahan dari keadaan yang sebenarnya mengenai orang, suasana, tempat, barang, pemandangan, dan benda-benda yang lain. Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan



20



menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.simbolsimbol, maupun gambaran. Gambar berseri adalah rangkaian gambar yang terdiri atas dua gambar atau lebih yang merupakan satu kesatuan cerita. Suatu gambar atau seri gambar dapat dijadikan bahan menyusun paragraf. Gambar atau seri gambar pada hakikatnya mengekspresikan suatu hal. Bentuk ekspresi tersebut dalam fakta gambar bukan dalam bentuk bahasa. Pesan yang tersirat dalam gambar tersebut dapat dinyatakan kembali dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Menurut Arsyad (2002: 119), gambar seri merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Dengan gambar seri, siswa dilatih mengungkapkan adegan dan kegiatan yang ada dalam gambar. Sedangkan menurut Soeparno (1988: 18-19), media gambar seri biasa disebut flow cart atau gambar susun. Media gambar seri bisa dibuat dari kertas yang ukurannya lebar seperti kertas manila yang didalamnya terdiri atas beberapa gambar. Gambar tersebut saling berhubungan satu sama lainnya sehingga merupakan satu kesatuan atau satu rangkaian cerita. Masing –masing gambar diberi nomor sesuai urutan jalan ceritanya. Umumnya gambar seri yang digunakan pada pembelajaran. Menurut Sadiman (2009:29), media gambar memiliki kelebihan diantaranya: 1.



Sifatnya komkret dan lebih realistis menunjukkan pokok masalah,



2. Media gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu karena tidak semua benda dapat ditampilkan di kelas dan suatu peristiwa tidak dapat dilihat seperti adanya, dan 3. Gambar dapat memperjelas suatu masalah.



21



Namun



disamping



memiliki



kelebihan



media



gambar



juga



mempunyai kekurangan yaitu hanya menekankan pada persepsi indera mata dan ukurannya terbatas untuk kelompok besar. Oleh karena itu gambar yang baik digunakan sebagai media pembelajaran harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut. 1. Autentik yaitu gambar harus menunjukkan situasi yang sebenarnya seperti yang dilihat orang. 2. Sederhana



yaitu



komposisi



gambar



harus



jelas



menunjukkan poin pokok dalam gambar. 3. Ukuran



relatif



yaitu



mampu



memperbesar



dan



memperkecil benda/objek yang sebenarnya. 4. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan. 5. Gambar hendaklah bagus dari segi seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka fokus penelitian ini yaitu apakah dengan menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika diterapkan di sekolah. B. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian menjadi faktor pendorong bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang relatif sama. Penelitian yang akan dilakukan memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya, antara lain subyek penelitian, lokasi penelitian, dan variabel penelitian : 1. Isnaini Suci Rahayu. Judul “ Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui Media Gambar Seri Peserta Didik Kelas III Sekolah Dasar “ dengan hasil bahwa penerapan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada peserta didik kelas III SD Negeri Ngoresan tahuan ajaran 2020/2021.



22



2. Muharipin. Judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas III Semester 2 SDN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2015/2016” dengan hasil Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas III Semester II SDN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2015/2016 sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa dan nilai rata-rata mengalami peningkatan setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran



C. Kerangka Berpikir Hasil refleksi yang dilakukan penulis terhadap siswa kelas III SDN Suruh 2 menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru tidak bervariasi sehingga hal tersebut berdampak terhadap nilai yang dicapai siswa pada materi kegiatan ekonomi masih rendah. Guru dalam menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah saja Bertitik tolak dari permasalahan tersebut maka penulis melakukan tindakan perbaikan pembelajaran menggunakan metode gambar seri. Dengan penerapan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III SDN Suruh 2. Secara jelas kerangka berpikir dari penulis dapat dilihat pada bagan berikut ini:



Rencana Tindakan Siklus I



Pelaksanaan Tindakan Siklus II



Observasi Siklus II



Pelaksanaan



Observasi Siklus I



Tindakan Siklus I



Rencana Tindakan Siklus II



Refleksi Siklus II



23



Refleksi Siklus I



Indikator Keberhasilan



Gambar 2.1 Kerangka Berfikir



D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian toeri dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas maka diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut “ Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Dapat Meningkatkan Hasil dan Aktivitas Belajar Pada Materi Karangan Sederhana Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas III SDN Suruh 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2021/2022”



24



BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian. Perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di SDN Suruh 02 kelas III. Untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2021– 13 November 2021. dari 16 siswa kelas III masih banyak siswa yang kurang bias mengembangkan idenya untuk menulis karangan cerita. Selain itu, keaktivan siswa dalam kegitan belajar sangat rendah. Hal ini mendorong guru agar dapat memperbaiki metode pembelajaran sehingga dapat menarik siswanya serta meningkatkan kemampuan menulis siswa. 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas III SDN



Suruh 02



Kecamatan Suruh, semester I tahun pelajaran 2021/2022. Siswa kelas III Suruh berjumlah 16 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 7 siswa dan siswa perempuan ada 8 siswa. 2. Tempat Penelitian Tempat dilaksanakan penelitian ini adalah SD N Suruh 02 lebih tepatnya kelas III SD N Suruh 02, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. 3.



Waktu pelaksanaan Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober dan November semester I tahun 2021. Penelitian dalam pembelajaran Tematik dilaksanakan tiga tahap pada semester I tahun pelajaran 2021/2022. Pada tahap 25



pra siklus dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2021. Karena pada tahap ini nilai siswa masih banyak yang dibawah KKM maka peneliti melanjutkan tahapan pada siklus I pada tanggal 28 Oktober 2021. Pada siklus ini nilai peserta didik juga beberapa masih rendah maka dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 13 November 2021. Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Simulasi Siklus 1 dan 2



No



1



2



Tanggal



28-10-2021 13-11-2021



Mata



Kelas



Jam ke



III



1



Tematik



I



III



1



Tematik



II



pelajaran



Siklus



Waktu 2×35 menit 2×35 menit



4. Pihak yang Membantu Penelitian Pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah: a) Istiqomah S.Pd.SD selaku teman sejawat b) Nur Laili Umiyati, S.Pd. selaku Kepala SDN 2 Suruh, Kec. Suruh, Kab. Semarang c) Seluruh Bapak/Ibu Guru SDN 2 Suruh, Kec. Suruh, Kab. Semarang yang telah memberikan sarannya d) Siswa SDN 2 Suruh, Kec. Suruh, Kab. Semarang, khususnya kelas III



26



B. Desain Prosedure Perbaikan Pembelajaran Prasiklus a. Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti mengamati kondisi pembelajaran Tematik . Peneliti juga mengamati keaktivan dan hasil belajar siswa. Di dalam tahap ini, peneliti mencoba menemukan permasalahan apa saja yang terjadi yang mempengaruhi keaktivan dan hasil belajar siswa sehingga dapat menentukan apakah menerapkan materi karangan sederhan dapat membantu siswa. b. Refleksi Setelah melakukan proses pembelajaran, kemudian peneliti melakukan refleksi untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Dari hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti tersebut, hasilnya kemudian diidentifikasi, dianalisis kemudian dirumuskan. Siklus 1 a. Tahap Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah persiapan mengajar yang harus dibuat sebelum perbaikan pembelajaran berlangsung. Perencanaan yang dilakukan oleh guru peneliti meliputi hal – hal sebagai berikut : 1) Berdiskusi dengan supervisor (teman sejawat) dalam membuat rencana perbaikan pembelajaran (RPP) 2) Membuat lembar observasi b. Tahap Pelaksanaan



27



Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 terdiri dari: 1) Kegiatan Awal ( 10 menit )



1. Guru mengucap salam, berdoa bersama dan presensi. 2. Guru memberikan motivasi, mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 3. Guru



memberikan



apersepsi



dengan



mengajukan



pertanyaan kepada siswa:  “anak-anak siapa yang suka menggambar dikelas ini? Gambar yang kita buat memiliki maksud yang berbedabeda” 2) Kegiatan Inti (50 menit)



a. Eksplorasi 1) Guru menyampaikan tema kegiatan yang akan disampaikan. 2) Guru menunjukkan gambar seri kegiatan, kemudian siswa mengurutkan. 3) Guru menjelaskan soal cerita berdasarkan gambar seri. b. Elaborasi 1) Guru memberikan tugas untuk menulis narasi secara sederhana dengan mendia gambar seri 2) Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasilnya. 3) Guru memberikan tanggapan c. Konfirmasi 1) Guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui siswa. 2) Siswa mengerjakan lembar tugas. 3) Kegiatan Akhir (10 menit)



a. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang 28



dipelajari. b. Guru memberikan penilaian kepada siswa. c. Guru memberikan tugas mandiri untuk mempelajari materi selanjutnya. d. Guru menutup pelajaran. c. Tahap Pengamatan Tahap pengamatan ini, guru peneliti meminta bantuan kepada



supervisor



untuk



mengamati



proses



perbaikan



pembelajaran siklus 1. Pengamatan ini dilakukan dengan mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan oleh guru peneliti. Adapun



hal-hal



yang



diamati



selama



proses



perbaikan



pembelajaran pada siklus 1 meliputi: 1) Apersepsi 2) Penyampaian tujuan pembelajaran 3) Pemberian motivasi kepada siswa 4) Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya 5) Pembimbingan siswa selama pembelajaran 6) Keaktifan siswa dalam kerja kelompok 7) Penggunaan media 8) Penerapan metode gambar seri 9) Ketertarikan siswa pada metode gambar seri 10) Pelaksanaan evaluasi d. Tahap Refleksi Pada tahap ini guru peneliti mengadakan evaluasi diri setelah pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan dalam pembelajaran, sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Di samping itu guru peneliti juga menerima saran dan masukan dari hasil pengamatan supervisor untuk memperbaiki perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.



29



Apabila hasil refleksi dan evaluasi pada siklus 1 belum menunjukkan hasil belajar yang diharapan maka perlu dilanjutkan dengan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2. Secara jelas perbaikan pembelajarannya dapat digambarkan sebagai berikut :



Pelaksanaan Rencana



Observasi



Siklus 1 Refleksi



Pelaksanaan Rencana



Siklus 2



Observasi



Refleksi Gambar 3.1 Siklus Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Perbaikan pembelajaran siklus 2 secara posedur tahapannya sama dengan siklus 1. Perbedaannya terletak pada tindakan yang dilakukan oleh guru peneliti dalam proses pembelajarannya. Adapun tahapan-tahapannya adalah: a. Tahap Perencanaan Guru melakukan perbaikan RPP siklus 1 terutama pada tindakan guru dalam pembelajaran dengan memperhatikan kekurangan pada siklus 1. Guru



30



juga memberikan pengarahan kepada siswa agar mempersiapkan segala sesuatu



yang



dibutuhkan



dalam



pelaksanaan



pembelajaran



dengan



menggunakan metode gambar seri b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 terdiri dari: 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a.



Guru mengucap salam, berdoa bersama dan presensi.



b.



Guru



memberikan



motivasi,



mengkondisikan



siswa



untuk



mengikuti pembelajaran. c.



Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran siklus I agar lebih serius dalam mengikuti pembelajaran, serta tetap memberikan semangat kepada siswa yang sudah berhasil dalam pembelajaran pada siklus



2. Kegiatan Awal ( 10 menit ) d.



Guru mengucap salam, berdoa bersama dan presensi.



e.



Guru



memberikan



motivasi,



mengkondisikan



siswa



untuk



mengikuti pembelajaran. f.



Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran siklus I agar lebih serius dalam mengikuti pembelajaran, serta tetap memberikan semangat kepada siswa yang sudah berhasil dalam pembelajaran pada siklus



2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi 1) Guru menyampaikan tema kegiatan yang akan disampaikan. 2) Guru menunjukkan gambar seri kegiatan, kemudian siswa mengurutkan. 3) Guru menjelaskan soal cerita berdasarkan gambar seri. b. Elaborasi 1) Guru memberikan tugas untuk menulis narasi secara sederhana dengan mendia gambar seri yang dikerjakan dengan kelompok 2) Guru kembali meningkatkan pengawasan dan memberikan



31



bimbingan yang lebih efektif agar bisa dipastikan setiap siswa menguasai materi yang diampunya. 3) Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasilnya. 4) Guru memberikan tanggapan. c. Konfirmasi 1) Guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui siswa. 2) Siswa mengerjakan lembar tugas. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang dipelajari. b. Guru memberikan penilaian kepada siswa. c. Guru memberikan tugas mandiri untuk mempelajari materi selanjutnya. d. Guru menutup pelajaran c. Tahap Pengamatan Tahap pengamatan pada siklus 2 ini sama dengan pengamatan pada siklus 2, yaitu meminta bantuan kepada supervisor untuk mengamati proses pembelajaran perbaikan siklus 2 dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan oleh guru peneliti. Hal-hal yang diamatipun juga sama dengan pengamatan pada siklus 1 d. Tahap Refleksi Guru



peneliti



mengadakan



evaluasi



dari



kegiatan



perencanaan,



pelaksanaan dan pengamatan yang dikolaborasikan dengan pengamatan supervisor. Dalam siklus 2 ini diharapkan agar pembelajaran dapat berhasil. C. Teknik Analisis Data Tehnik analisis data yang dapakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data-data tersebut dikumpulkan dengan beberapa teknik, yaitu: 1.



Observasi (pengamatan)



32



Observasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang kinerja guru selama pembelajaran. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah supervisor. 2.



Dokumen Dokumen pada penelitian ini diambil dari lembar hasil tes siswa yang berguna untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa.



3.



Tes Tes merupakan alat untuk mengambil dokumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data tentang hasil belajar yang berupa skor nilai yang diperoleh siswa dari



tes yang telah diberikan dianalisis secara kuantitatif, yaitu dengan cara menghitung rata-rata nilai, membuat prosentase ketuntasan belajar dan dituangkan dalam bentuk grafik untuk dideskripsikan. Sedangkan data kinerja guru yang diperoleh dari pengamatan



33



BAB IV



HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas III SDN Suruh 2 terkait hasil dan aktivitas belajar menulis karangan sederhana melalui media gambar, seri yang dilaksanakan dalam perbaikan pembelajaran pada siklus I dan siklus II secara lengkap dijabarkan sebagai berikut : 1.



Pra Siklus Proses belajar mengajar materi karangan sederhana pada kelas III



SDN Suruh 2 kurang berhasil dan cenderung monoton. Hal tersebut disebabkan karena dalam proses belajar mengajar



terdapat beberapa



faktor, yaitu: a. Materi pelajaran disampaikan guru dengan metode ceramah saja sehingga proses pembelajarannya kurang menarik dan tidak melibatkan siswa secara aktif. b. Proses pembelajaranmasih terlihat satu arah karena dominasi guru lebih banyak dibandingkan siswa. Akibatnya siswa tidak aktif dan tidak memperhatikan proses pembelajaran. c. Media dan sumber belajar yang digunakan guru tidak memadai. Dalam menjelaskan materi pelajaran guru hanya memanfaatkan media 34



papan tulis saja, sedangkan sumber belajarnya hanya menggunakan buku paket saja. Hal ini menyebabkan siswa cepat jenuh dan tidak tertarik pada pembelajaran yang berlangsung. Dari hasil ulangan harian tentang penerapan materi karangan sederhana pada pembelajaran Tematik, masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Nilai ulangan tersebut dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut Tabel 4.1 Nilai Tematik Prasiklus (KKM 65) No



Nama siswa



Nilai



1 2 3



Muh Firmansyah Aditya Dwicahyo Aqilla Arsyad M



50 65 80



4 5 6



Azmi Nur Ihsan Azzahra Nur A Dea Fatmawati



50 85 70



7



Elsa Ranadani



50



8 9



Inayah Nuini Kayla Arrisa A



40 65



10 11



Lintang Kurnia Muhamad Irfan Ktata



50 70



12



Raffi Naufal



45



13



Raffi Ahmad



45



14 15



Widelia Dwi Zazkia Khairunia



45 75



16 Adib Naufal Yulianto Jumlah Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas



35



30 915 57 30 85 7 9



Kualifikasi



 



TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS



      43,75%



56,25%



Nilai 1-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100



Jumlah 0 0



1 1 7 0 4 2 1 0



Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Tematik Prasiklus Dari tabel diatas dapat disajikan grafik batang sebagai berikut: Grafik 4.1 Rekapitulasi Nilai Prasiklus



36



GRAFIK REKAPITULASI PRA SIKLUS 8



7



7 6



Jumlah



5



4



4



Jumlah



3



2



2



1



1 0



0



1



1



0



0



0



1-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91100 Nilai SISWA



Tabel 4.3 Proses Ketuntasan Nilai Tematik Prasiklus 65



43,75%



Grafik 4.2 Prosentase Ketuntasan Belajar Prasiklus



60.00%



GRAFIK PROSENTASE KETUNTASAN BELAJAR PRA SIKLUS



50.00% 65



40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%



PROSES KETUNTASAN



37



Berdasarkan data hasil nilai siswa di atas pada pra siklus di peroleh analisis data yaitu 7 siswa (43,75%) dinyatakan berhasil / TUNTAS memperoleh nilai di atas KKM. Sedangkan 9 siswa (56,25%) dinyatakan belum berhasil / TUNTAS mencapai nilai KKM. Untuk lebih meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran , maka perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I. 2.



Siklus 1 Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at



tanggal 28 Oktober 2021 dengan Tematik kelas III semester II di SDN Suruh 2, tahun



pelajaran



2021/2022.



Peneliti



melaksanakan



sesuai



rencana.



pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai dengan rencana. Pada akhir pembelajaran peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran mata Tematik siklus 1 a. Perencanaan 1) Melakukan



identifikasi



masalah



terhadap



pelaksanaan



pembelajaran prasiklus dengan memimta saran dan masukan kepada supervisor . 2) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) silkus 1 dengan bimbingan supervisor . Dalam hal ini supervisor menyarankan untuk menggunakan metode gambar seri secara bekelompok b. Pelaksanaan Proses perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada 28 Oktober 2021. Proses pembelajaran diawali dengan berdoa, presensi, motivasi, pengkondisian siswa dan apersepsi. Dalam apersepsi guru melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar.



38



Pada kegiatan inti, guru menunjukkan gambar yang saling berurutan tentang kegiatan sehari-hari. Guru menjelaskan tentang maksud gambar seri tersebut



dan meminta siswa untuk membuat



karanganan sederhana tentang gambar seri yang telah dijelaskan. Guru meminta salah satu membacakan membacakan hasil karangannya. Guru memberikan tanggapan. Guru bertanya jawab tentang materi yang belum diketahui siswa. Untuk mengukur hasil pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal evaluasi, serta melakukan pembahasan hasil kerja siswa. Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang dipelajari. Guru memberikan tugas mengurutkan gambar seri Tugas tersebut dibuat dalam bentuk karangan sederhana. Selain itu siswa juga diminta untuk menyebutkan hak dan kewajiban yang mereka di rumah. c. Pengamatan Pengamatan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 difokuskan pada proses pembelajaran dan prestasi belajar. Pengamatan proses pembelajaran dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disiapkan, sedangkan pengamatan prestasi belajar berpedoman pada perolehan nilai evaluasi siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh supervisor selama proses pembelajaran siklus 1 masih ditemukan beberapa kekurangan, yaitu: I.



Penerapan metode gambar belum seri terencana dengan baik, karena siswa belum memahami maksud yang telah disiapkan oleh guru. Gambar seri tersebut diberikan seketika pada saat pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami maksud gambar seri tersebut.



II.



Pengaktifan siswa belum baik, karena pada siklus 1 gambar seri ini tidak ada pembentukan kelompok.



39



Walaupun masih ditemukan kekurangan, jika dibandingkan dengan proses pembelajaran prasiklus maka perbaikan pembelajaran pada siklus 1 juga ditemukan beberapa kelebihan, yaitu: 1) Pemberian motivasi siswa sudah berjalan dengan baik, misalnya dengan memberikan pujian pada siswa yang aktif. 2) Penggunaan media sudah berjalan dengan baik. Dalam hal ini guru tidak hanya menggunakan media buku paket saja, tetapi juga menggunakan media gambar seri yangberhubungan dengan kegiatan sehari-hari mereka



Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh siswa maka prestasi belajar Tematik dapat dijelaskan pada tabel berikut Tabel 4.4 Tabel Nilai Tematik Silkus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Nama siswa Muh Firmansyah Aditya Dwicahyo Aqilla Arsyad M Azmi Nur Ihsan Azzahra Nur A Dea Fatmawati Elsa Ranadani Inayah Nuini Kayla Arrisa A



Nilai 60



Kualifikasi TIDAK TUNTAS



65



TUNTAS



75



TUNTAS



60 85 60 70 60 70



TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS



40



10 11



Lintang Kurnia Muhamad Irfan Ktata 12 Raffi Naufal 13 Raffi Ahmad 14 Widelia Dwi 15 Zazkia Khairunia 16 Adib Naufal Yulianto Jumlah Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas



50 70



TIDAK TUNTAS TUNTAS



60 60 65 70



TIDAK TUNTAS TIDAK TUNTAS TUNTAS TUNTAS



50



TIDAK TUNTAS



1030 64 50 85 8 8



        50% 50%



Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Tematik Siklus 1 Nilai 1-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100



Jumlah 0 0



0 0 2 6 6 1 1 0



Dari tabel diatas dapat disajikan grafik batang sebagai berikut:



41



Grafik 4.3



Jumlah



Rekapitulasi Nilai Siklus 1



7 6 5 4 3 2 1 0



GRAFIK REKAPITULASI SIKLUS 1 6



6



2 0



0



1-10 1120



0



0



2130



3140



1



4150



5160



6170



7180



1



Jumlah 0



81- 9190 100



Nilai SISWA



Tabel 4.6 Proses Ketuntasan Nila i Tematik Siklus I NAMA PROSES KETUNTASAN



65



50%



GRAFIK PROSENTASE KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS 1 60% 50%



65



40% 30% 20% 10% 0%



PROSES KETUNTASAN



d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari supervisor 2 maka proses perbaikan pembelajaran pada siklus 1 jika dibandingkan dengan prasiklus



telah mengalami



penigkatan.



Akan tetapi



perbaikan



pembelajaran pada siklus 1 ini perlu diadakan perbaikan terkait dengan perencanaan penerapan metode gambar seri dan membentuk kelompok belajar. Sedangkan untuk prestasi belajar Tematik pada siklus 1 jika dibandingkan dengan prasiklus juga telah mengalami peningkatan tetapi belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dengan membandingkan ketuntansan belajar pada prasiklus dan siklus 1. Pada prasiklus siswa yang tuntas belajarnya hanya 7 siswa (43,75%), sedangkan pada siklus 1 siswa yang tuntas belajarnya ada 8 siswa (50%). Berarti peningkatan ketuntasan belum maksimal. Karena peningkatan proses pembelajaran dan prestasi belajar Tematik pada siklus 1 belum maksimal maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2. 3. Siklus 2



43



Langkah-langkah pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 2 ini pada dasarnya sama dengan siklus 1, yaitu: a. Perencanaan 1) Mengkoordinasi



dan



menyiapkan



siswa



untuk



mengikuti



perbaikan pembelajaran siklus 2 dengan metode gambar seri. 2) Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus 2 (RPP) dengan bimbingan supervisor 2 3) Menyiapkan lembar pengamatan b. Pelaksanaan Proses perbaikan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan pada pada hari Sabtu tanggal 13 November 2021 dengan objek kelas III semester II di SDN Suruh 2, tahun pelajaran 2021/2022. Proses pembelajaran diawali



dengan berdoa, motivasi, pengkondisian siswa dan apersepsi. Dalam apersepsi guru melakukan tanya jawab terkait dengan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan inti, Guru membentuk kelompok satu kelompok berjumlah 5-6 siswa yang terdiri dari 3 kelompok. Guru menjelaskan maksuddari gambar seri yang akan di gambar. Guru mengadakan tanya jawab terkait hak dan kewajiban yang ada di sekolah. Untuk mengukur hasil pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mengerjakan soalsoal evaluasi, serta melakukan pembahasan hasil kerja siswa.Pada kegiatan akhir, Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang dipelajari. c. Pengamatan Pengamatan perbaikan pembelajaran pada siklus 2 sama dengan pengamatan pada siklus 1 yaitu pengamatan pada proses pembelajaran dan prestasi belajar. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh supervisor 2, pada siklus 2 ini guru telah melakukan perbaikan proses pembelajaran yang terjadi pada siklus 1. Guru telah mampu mengaktifkan siswa



44



dalam kelompoknya serta mampu menerapkan metode gambar seri lebih maksimal. Hal tersebut terlihat dari ketertarikan siswa ketika mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh siswa maka prestasi belajar Tematik dapat dijelaskan pada tabel berikut .



Tabel 4.7 Tabel Nilai Tematik Silkus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



Nama siswa Muh Firmansyah Aditya Dwicahyo Aqilla Arsyad M Azmi Nur Ihsan Azzahra Nur A Dea Fatmawati Elsa Ranadani Inayah Nuini Kayla Arrisa A Lintang Kurnia Muhamad Irfan Ktata Raffi Naufal Raffi Ahmad Widelia Dwi Zazkia Khairunia



Nilai 80 85 100 90 80 85 80 100 90 85 70 75 75 80 90



16 Adib Naufal Yulianto Jumlah Rata-rata Nilai terendah Nilai tertinggi Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas



55 1320 82,5 55 100 15 1



       



93,75% 6,25%



Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Tematik Siklus II Nilai



Jumlah 45



Kualifikasi TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TUNTAS



1-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100



0 0



0 0 0 1 1 6 6 2



Grafik 4.5 Rekapitulasi Nilai Siklus II



Jumlah



GRAFIK REKAPITULASI SIKLUS 2 7 6 5 4 3 2 1 0



6



6



2 1 0



0



0



0



Jumlah



1



0



1- 11- 21- 31- 41- 51- 61- 71- 81- 9110 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Nilai SISWA



Tabel 4.9 Proses Ketuntasan Nilai Tematik Siklus II 65



93,75%



GRAFIK PROSENTASE KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS 2 100.00% 90.00% 80.00% 70.00%



65



60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%



PROSES KETUNTASAN



a. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dari supervisor 2 maka proses perbaikan pembelajaran pada siklus 2 telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kelemahan-kelemahan proses pembelajaran pada siklus 1 telah diperbaiki dengan baik. Sehingga proses pembelajaran pada siklus 2 berjalan dengan lancar tanpa kendala. Pengaktifan siswa dalam kelompok dan penerapan metode gambar seri berjalan dengan baik. Sedangkan untuk prestasi belajar Tematik menggunakan materi karangan sederhana pada siklus 2 jika dibandingkan dengan siklus 1 juga mengalami peningkatan yang maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dengan membandingkan ketuntansan belajar pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 siswa yang tuntas belajarnya ada 8 siswa (50%), sedangkan pada siklus 2 siswa yang tuntas belajarnya ada 15 siswa (93,75%). Berarti peningkatan ketuntasan belajarnya mencapai peningkatan yang maksimal. Karena peningkatan proses pembelajaran 47



dan prestasi belajar Tematik pada siklus 2 sudah maksimal sesuai dengan harapan maka tidak perlu diadakan perbaikan pembelajaran lagi. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Dari deskripsi hasil penelitian pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 di atas, penggunaan metode gambar seri dalam pembelajaran Tematik materi hak dan kewajiban kelas III SD N Suruh 2 tahun pelajaran 2021/2022 terbukti dapat meningkatan prestasi belajar siswa secara bertahap. Berdasarkan hasil diskusi dengan supervisor 2 dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 1 masih banyak kekurangan. Dengan adanya perbaikan pembelajaran siklus 2, sudah banyak mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan perolehan nilai dalam proses pembelajaran, yaitu: 1. Dari hasil perbaikan pembelajaran siklus 1, diperoleh informasi bahwa: a.



Tidak adanya pengkelompok siswa.



b.



Penerapan metode gambar seri belum terencana.



c.



Nilai rata-rata ulangan Tematik adalah 65.



d.



Dari hasil evaluasi, siklus 1 siswa yang tuntas belajarnya ada 8 siswa (50%) yang mencapai KKM dan ada 8 siswa (50%) tidak mencapai KKM.



2. Dari hasil perbaikan pembelajaran siklus 2, diperoleh informasi bahwa: a.



Diadakan diskusi kelompok.



b.



Penerapan metode gambar seri sudah terencana dengan baik.



c. Nilai rata-rata ulangan IPS adalah 82,5. d.



Dari hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus 2, 15 siswa (93,75%) telah mencapai KKM dan 1 siswa (6,25%) belum mencapai KKM. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa peningkatan prestasi belajar



pada siklus 1 dan siklus 2 mencapai 43,25%. Hal tersebut terjadi karena: 1. Guru telah mampu menerapkan metode gambar seri dengan baik 2. Guru telah mampu mengaktifkan siswa dalam kelompoknya



48



3. Guru



telah



menggunakan



media



yang



memadai



dalam



proses



pembelajaran Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 4.10 Rekapitulasi Prosentase Ketuntasan Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus 2 NAMA PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2



Siswa yang tuntas 43,75% 50% 93,75%



Siswa yang tidak tuntas 56,25% 50% 6,25%



Selanjutnya dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut : Grafik 4.7 Rekapitulasi Prosentase Ketuntasan Prasiklus, Siklus 1 dan Siklus 2



GRAFIK REKAPITULASI KETUNTASAN 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% Siswa yang tuntas Siswa yang tidak tuntas



60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%



PRA SIKLUS



SIKLUS 1



SIKLUS



.



49



SIKLUS 2



Penggunaan media gambar secara efektif dapat meningkatkan hasil dan aktivitas dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas III. Dengan demikian media gambar sebagai media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik . seperti halnya menurut Sadiman (1996:29) bahwa Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasan umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana



50



BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Simpulan Setelah peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran siklus I dan siklus II dengan materi menulis karangan sederhana di kelas III semester II tahun pelajaran 2021/2022 di SD N Suruh 2, maka dapat disimpulkan bahwa media gambar mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana. Peningkatan ini terjadi pada siklus I maupun siklus II dengan bukti adanya peningkatan pada Presentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilakukan perbaikan



pembelajaran



pada



evaluasi



sebelum



perbaikan



pembelajaran ada 7 siswa atau 43,75% dari 16 siswa. Pada perbaikan pembelajaran siklus I meningkat, menjadi 8 siswa atau 50% dari jumlah 16 siswa dan pada perbaikan siklus II menjadi 15 siswa atau 93,75%. B. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan



pengalaman



peneliti



selama



melakukan



penelitian di SDN Suruh 2 dikemukakan saran dan tindak lanjut sebagai berikut. a. Secara Teoritis, Secara teoritis dari penelitian ini diharapkan untuk menambah ilmu Pendidikan bagi pendidik khususnya tentang meningkatkan kualitas pembelajaran menggunakan media gambar seri b. Secara Praktis, saran secara praktis dalam penelitian ini, antara lain: Bagi Guru: 1. Guru harus selalu berupaya untuk meningkatkan 51



kualitas pembelajaran dengan menggunakan metodemetode yang tepat yang sesuai dengan karakteristik siswanya. 2. Akan lebih baik jika guru selalu membuat refleksi diri sebelum pelaksanaan pengajaran sehingga guru dapat menemukan kekurangannya terlebih dahulu bukan saat mengajar sehingga nantinya ketika hal itu terjadi guru sudah bersiap untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. 3. Guru dapat memperbaiki cara pembelajaran yang dikelolanya di dalam kelas Bagi Peserta Didik 1. Siswa mendapatkan pengalaman baru penggunaan media gambar seri selama proses pembelajaran. 2.



Siswa dapat meningkatkan motivasi mereka selama mengikuti pembelajaran. Sehingga akan memiliki hasil belajar yang baik dan mengalami aktivitas belajar yang efesien.



Bagi Sekolah: 1. Sekolah perlu memberikan fasilitas pendukung guna meningkatkan hasil belajar siswanya. 2. Sekolah perlu bekerja sama dengan masyarakat ketika ada masalah yang timbul di sekolah berkaitan dengan prestasi belajar siswa, sehingga dapat menemukan solusi yang terbaik.



52



DAFTAR PUSTAKA Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya: Kencana Annurahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Soeparno. (1988). Media Pengajaran Bahasa. Klaten: Intan Pariwara.Chatib, M. (2012). Orang tuanya Manusia: Melejitkan Potensi dan Kecerdasan Dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Bandung: Kaifa.



Eko Widiyanto. (2015) Pengaruh Aktifitas, Kreatifitas dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Kompetensi Alat Ukur di SMK Institut Kotoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo. Purworejo. A.M, Sudirman. 1996. interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Hamalik, Oemar. (2002). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Huda,



M. (2011). Model-model Yogyakarta:Pustaka Belajar.



Pengajaran



dan



Pembelajaran.



Hasbullah. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.. Susilana Rudi, 2009. Media Pembelajaan, Bandung: Wacana Prim Prastowo, Andi. 2014. Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI Melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 1(1), hal 1-13.



53



Arsyad, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sitanggang, N. & Saragih, A.H. 2013. Studi Karakteristik Siswa SLTA di Kota Medan.Jurnal Teknologi Pendidikan, 6(2), hal 185-196. A Ridwan. (2009). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Jakarta : Alfabeta Sudjana, N. 2010. Dasar-dasar Proses Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru. Sudjana. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algessindo Aceng, Hasani. 2005. Ihwal Menulis. Banten: Untirta Press. Ana Retnoningsih dan Suharso 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang, Widya Karya Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press. Anni, Catharina T. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Suparno, P. (2012). Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Suwarsih Madya, 1994. Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta. Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Aktif. Surabaya: Musmedia Buana Pustaka



54



Usman, Uzer.(2009). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung W.S. Winkel, 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman, A.M. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Soeharto, Irawan. 1980. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya. Yusuf, Syamsu L.N. 2004. Psikologi Perkembangnan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. Isnaini Suci Rahayu.2021. “ Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi melalui Media Gambar Seri Peserta Didik Kelas III Sekolah Dasar “ Jurnal Ilmiah Kedendidikan Vol 9 No 1 2021. ISSN: 2338-9400 Muharipin. 2021. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas III Semester 2 SDN 1 Wanasaba Tahun Pelajaran 2015/2016” Jurnal Linguistik, Sastra, dan PedidikanE (JURNALISTRENDI) Vol.2 No.2 2017



55



LAMPIRAN



56