13 0 4 MB
LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) UPTD PUSKESMAS JAMBLANG TAHUN 2021
DISUSUN OLEH : TIM PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
UPTD PUSKESMAS JAMBLANG Jl. Mohammad Ramdhan No. 56, Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Email : [email protected], Jamblang 45157
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rakhmat, Hidayah, dan Inayah-Nya, serta nikmat-Nya terutama nikmat Iman dan nikmat sehat, kami dapat menyelesaikan laporan Penilaian Kinerja Puskesmas UPTD Puskesmas Jamblang Tahun 2021. Adapun Penilaian Kinerja Puskesmas ini kami susun sebagai bahan acuan dan bahan evaluasi kinerja UPTD Puskesmas Jamblang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jamblang. Penilaian Kinerja Puskesmas ini juga menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan sebagai bahan melakukan pembinaan terhadap UPTD Puskesmas Jamblang. Penilaian Kinerja Puskesmas ini, digunakan juga sebagai salah satu sumber data selain dari sumber umpan balik, Survey Mawas Diri (SMD) – Musyawarah Masyarakat (MMD) dalam membuat perencanaan di UPTD Puskesmas Jamblang untuk perbaikan kinerja di tahun berikutnya. Demikian, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas, untuk itu kami mohon kritik, saran dan masukan demi peningkatan kinerja UPTD Puskesmas Jamblang.
Jamblang, 31 Desember 2021 Kepala UPTD Puskesmas Jamblang
dr. Hj. Sri Mulyati NIP.19781202 200701 2 003
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas kesehatan Tingkat pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi: 1.
Paradigma sehat;
2.
Pertanggungjawaban wilayah;
3.
Kemandirian masyarakat
4.
Ketersediaan akses pelayanan kesehatan
5.
Teknologi tepat guna; dan
6.
Keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas Puskesmas memiliki fungsi sebagai: 1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya. 2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Agar puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain mngacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan
Kabupaten/kota
harus
juga
disusun
berdasarkan pada hasil analisi situasi pada saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah
penggerakkan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (corrective action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas. B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, yang dilanjutkan kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil penilaian cakupan kegiatan dan penilaian manajemen Puskesmas. Dari kedua aspek penilaian tersebut dan setelah verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersama Puskesmas dapat diteetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Dari hasil pengelompokkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
dapat
melakukan
analisa
tingkat
kinerja
puskesmas
berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui. Data capaian kinerja dapat dipergunakan sebagai bahan pembinaan, dan inventaris permasalahan yang ada disetiap program yang dapat dilakukan secara tindak lanjut kegiatan tingkat Puskesmas, Kabupaten/Kota maupun Provinsi. C.Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan a) Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Cirebon. b) Tujuan Khusus 1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan;
2) Mendapatkan masukan untuk penyusunan renacana kegiatan ditahun yang akan datang; 3) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
masalah
di
wilayah
kerjanya
berdasarkan
kesenjangan pencapaian kegiatan; 4) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya; dan 5) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok Puskesmas. 2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas: a)
Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b)
Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
c)
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
d)
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.
D. Ruang Lingkup Secara garis besar ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya puskesmas dalam penyelenggaraan: 1. Pelayanan UKM Essensial Puskesmas a. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – Keluarga Berencana (KB) b. Upaya Pelayanan Gizi c. Upaya Promosi Kesehatan d. Upaya Kesehatan Lingkungan e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular 2. Pelayanan UKM Pengembangan a. Upaya Kesehatan Tradisional b. Upaya Kesehatan Olahraga c. Upaya Kesehatan Kerja d. Upaya Kesehatan Lanjut Usia e. Upaya Kesehatan Sekolah f.
Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
g. Upaya Kesehatan Indera 3. Pelayanan UKP a. Pelayanan Rawat Jalan b. Pelayanan Gawat Darurat c. Pelayanan Kefarmasian d. Pelayanan Laboratorium e. Pelayanan Rawat Inap f.
Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat
4. Manajemen Puskesmas a. Manajemen Umum Puskesmas b. Manajemen sumber daya c. Manajemen keuangan dan BMN/BMD d. Manajemen pemberdayaan masyarakat e. Manajemen Data dan Informasi
f. Manajemen program (perprogram) g. Manajemen Mutu Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan esensial Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan dua fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Cirebon.
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
A. Bahan dan Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas sebagai instrumen mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja Puskesmas. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data 2. Pengolahan Data, meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP 3. Penyajian data PKP dalam bentuk grafik sarang laba – laba 4. Analisa kinerja yang meliputi indetifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, menganalisis penyebab masalah, menentukan alternative pemecahan masalah. 5. Pelaporan hasil kinerja Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
B. Teknik Pelaksanaan Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Jamblang tahun 2021, sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data. a) Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2021 (Januari s.d Desember 2021) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja Puskesmas tahun 2021. b) Data yang diperoleh dari data program UKM esensial, UKM pengembangan, UKP, serta data manajemen puskesmas. 2. Pengolahan Data. Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini:
a) Penilaian Cakupan Kegiatan Upaya Kesehatan Cakupan variable (V) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau V (%) = H X 100 % T Jadi nilai cakupan kegiatan Upaya Kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan upaya kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1.Kelompok I (kinerja baik)
: Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2.Kelompok II (kinerja cukup)
: Tingkat pencapaian hasil 81–90 %
3.Kelompok III (kinerja rendah)
: Tingkat pencapaian hasil ˂ 80 %
b) Penilaian Manajemen Puskesmas Penilaian manajemen Puskesmas dikelompokkan menjadi tujuh kelompok: -
Manajemen Umum Puskesmas
-
Manajemen sumber daya
-
Manajemen keuangan dan BMN/BMD
-
Manajemen pemberdayaaan masyarakat
-
Manajemen data dan informasi
-
Manajemen program ( perprogram )
-
Manajemen mutu
Penilaian manajemen Puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut: •
Skala 1 nilai 0
•
Skala 2 nilai 4
•
Skala 3 nilai 7
•
Skala 4 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok manajemen.
Cara penilaian:
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan kedalam kolom yang sesuai. 2. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai akhir tiap variable. 3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variable dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen. 4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi : •
Kelompok I
: Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik (Nilai rata-rata > 8,5)
•
Kelompok II
: Puskesmas dengan tingkat kinerja Cukup (Nilai 5,5 – 8,4)
•
Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja Kurang (Nilai < 5,5)
BAB III HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS JAMBLANG TAHUN 2021 A. HASIL KINERJA KEGIATAN MANAJEMEN UPTD PUSKESMAS JAMBLANG ( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO
JENIS VARIABEL
1
2
A.
Manajemen Umum Puskesmas a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan
NILAI 0 3
NILAI 4 4
NILAI 7 5
Tidak punya
NILAI 10 6
NILAI HASIL 7
Tidak menyusun
Ya, sebagian ada analisa dan perumusan masalah Ya, terinci sebagian besar
Punya Ya, seluruhnya ada analisa dan perumusan masalah Ya, terinci semuanya
10
Ya, beberapa ada analisa dan perumusan masalah Ya, terinci sebagian kecil
a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan
Tidak melaksanakan
< 5 kali /tahun
5-8 kali/tahun
9-12 kali/tahun
10
a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan
Tidak melaksanakan
< 2 kali /tahun
2-3kali/tahun
4 kali/tahun
a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota
Tidak membuat
Membuat tapi tidak mengirimkan Membuat dan mengirimkan tetapi tidak mendapat feedback
a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi dan perumusan masalah a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap
Tidak menyusun
Membuat, mengirimkan dan mendapat feedback dari Dinkes Kab/Kota
10 10
10 10
JUMLAH B
10.00
Manajemen Sumber Daya b.1 Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Tidak ada setiap kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik) • Nomor, Nama, dan NIP • Pangkat / Golongan • TMT Pangkat / Golongan • Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana) • Jenjang Jabatan • Pendidikan Terakhir • Umur • Status Perkawinan
Ada , 3 item (no 1-3)
b.2
Ada , 5 item
Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas dan dokumen elektronik (semua item dibuktikan dengan arsip): • FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil • FC SK PNS/SK Non PNS • FC SK Terakhir • FC Ijazah Pendidikan Terakhir • FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS • FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional • FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan • SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional • FC DP3 • FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop • FC Sertifikat Penghargaan • FC SK Kenaikan Gaji Berkala • Surat Keterangan Cuti • Fc SK Kenaikan Pangkat • Fc Akte Anak • Fc Surat Nikah • Fc Akte Cerai Bila ada • Fc Surat Keterangan / Kematian
Tidak ada
Ada , 5 item (no 1-5)
Ada , 8 item (no 1-8)
10
Ada , 8 item
Ada , 13 item
10
bila ada • Fc Surat tugas Honor (non PNS)
b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap:
Tidak ada
Ada , tidak sesuai ketentuan
Ada , tidak lengkap
Ada, lengkap
10
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO
JENIS VARIABEL
1 b.4
NILAI 0 3
NILAI HASIL
NILAI 4 4 Ada , 3 item (kurang sesuai kompetensi, tidak di tandatangani)
NILAI 7 NILAI 10 5 6 Ada , 3 item ( Kurang sesuai kompeten Ada , 3 item (sesuai kompetensi)
Ada , 1 item ( no.5)
Ada , 2 item ( no3 dan 4)
Tidak ada
memenuhi 2 aspek tersebut dan tepat waktu
memenuhi 3 aspek tersebut dan tepat memenuhi 4 aspek tersebut dan waktu tepat waktu
Tidak ada
memiliki i 1 aspek tersebut dan lengap
memiliki 2 aspek tersebut dan lengkap memiliki 3 aspek tersebut dan lengkap
10
Input data pada aplikasi tidak update
update input data sebagian pada aplikasi
update input data lengkap pada aplikasi
10
hanya data kebutuhan/ keadaan saja
data kebutuhan dan keadaan tidak lengkap
ada, 2 aspek
ada, 3 aspek
data lengkap (keadaan dan kebutuhan Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS) ada, 3 aspek
2 Tidak ada Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas :
7 10
· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas; · Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas; · Adanya Uraian tugas tambahan b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, Tidak ada wewenang, dan tanggung jawab:
Ada , 1 item ( no.5)
10
· Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas · Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas · Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - 2 komponen
10
tidak ada
1 komponen
2 komponen
> 2 komponen
10
tidak ada
1 komponen
2 komponen
> 2 komponen
10
a. Data survey direkap b. Data survey dianalisis c. Hasil analisa di buat mapping d. Hasil analisa di buat rencana intervensi c. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi d. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi e. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi d.2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah c. Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif d. Ada jadwal pembinaan e. Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan d.3 Posyandu a. Ada data strata Posyandu b. Ada data sasaran program c. Ada SK penetapan strata Posyandu d. Ada jadwal pembinaan Posyandu d.4 UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll) a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan b. Ada data sasaran c. Ada jadwal pembinaan d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi JUMLAH E
Manajemen Data dan informasi e.1 Susunan pengelola data dan informasi
e.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
10.00 Tidak Ada
Tida ada
Hanya satu orang yang bertugas sebagai pengelola data dan informasi Ada tetapi tidak lengkap
Susunan pengelola data dan informasi ada tetapi hanya berjalan sebagian
Lengkap meliputi Penanggung jawab, koordinator dan Anggota
ada tetapi tidak disertakan dengan perencanaan peningkatan SDM pengelola data dan informasi
Lengkap termasuk rencana lima tahunan dan rencana pengembangan SDM pengelola data dan informasi
10
10
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO
JENIS VARIABEL
1 2 e.3 Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi
NILAI 0 3
NILAI 4 4
NILAI 7 5
Tidak Ada
3 poin
4 poin
e.5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi
Tidak lengkap dan tidak tepat waktu Tidak Ada
Tepat Waktu tetapi kurang lengkap Tidak tepat waktu dan kurang lengkap berkirim laporan secara eletronik Semi Teknologi
e.6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas
Tidak Ada
e.7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media)
tidak ada
Sebagian data informasi sudah didesiminasikan Hanya menpunyai 1 akun sosmed
NILAI 10 6 lengkap dan terdokumnetasikan
NILAI HASIL 7 10
a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya b. Survei Lapangan c. Laporan Lintas Sektor Terkait d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya e.4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas
e.8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas JUMLAH F
Tepat waktu dan lengkap Sistem informasi terintregrasi
Desiminasi tidak hanya dalam bentuk Desiminasi data dan informasi manual tetapi elektronik Mempunya 2 akun sosmed lengkap dan update
Tidak ditetapkan
Ditetapkan
10 10 10 10 10 10.00
Manajemen Program ( perprogram ) f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi dan perumusan masalah , menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK
tidak ada perencanaan program
f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, perkesmas, Farmasi , Laboratorium ) dan PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik
tidak ada
f.3 Ketersediaan anggaran
tidak ada
Hanya terdapat 4 dokumen program
Hanya terdapat 4 dokumen
Hanya terdapat 8 dokumen program Dokumen lengkap POA 5 th,POA 1 th, RUK, RPK, analisis situasi, identifikasi masalah, perumusan masalah , prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah Hanya terdapat 8 dokumen
10
ada lengkap
ada , tidak lengkap
ada lengkap
10
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga f.4
Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan
10
tidak ada
cakupan , 50 % keluarga
cakupan 51-80% keluarga
cakupan 81-100% keluarga
tidak ada
< 0,5 tidak sehat
0,51 - 0,8 prasehat
0,8-10 sehat
6.1. Cakupan KB
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.3 Cakupan Asi Eksklusif
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
7
6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
4
f.5 Cakupan IKS f.6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
4
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO
JENIS VARIABEL
1
2
NILAI 0 3
NILAI 4 4
NILAI 7 5
NILAI 10 6
NILAI HASIL 7 10
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di terlantarkan
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.9 Cakupan keluarga tidak merokok
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
7
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
10
6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN
tidak ada
cakupan , < 40 % keluarga
cakupan , 40-69 % keluarga
cakupan , ≥ 70 % keluarga
7
tidak ada
< 0,5 tidak sehat
0,51 - 0,8 prasehat
0,8-10 sehat
4
f.5 Cakupan IKS JUMLAH G.
7.94
Manajemen Mutu Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu
INDIKATOR INPUT g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas
g.2 Adanya Tim Mutu
g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu
g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas
INDIKATOR PROSES
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada kebijakan mutu, tidak ditetapkan, tidak disosialisasikan, tidak ada kesesuaian dengan visi misi Puskemas, ada penggalangan komitmen.
Ada kebijakan mutu, ditetapkan, disosialisasikan, tidak ada kesesuaian dengan visi misi Puskemas, ada penggalangan komitmen.
Ada kebijakan mutu, ditetapkan, disosialisasikan, ada kesesuaian dengan visi misi Puskemas, dipahami, ada penggalangan komitmen.
Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak disertai uraian tugas dan tanggung jawab, tidak ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas
Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai uraian tugas dan tanggung jawab, tidak ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas
Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai uraian tugas dan tanggung jawab, ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas
Ada pedoman atau manual mutu, tidak ditetapkan
Ada pedoman atau manual mutu, sudah ditetapkan, tetapi tidak ada bukti kegiatan penyusunan pedoman mutu
Ada pedoman mutu, ditetapkan oleh kepala puskesmas disertai bukti kegiatan penyusunan pedoman mutu
Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses penyusunan, sudah diimplementasikan, tidak disertai bukti implementasi.
Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses penyusunan, sudah diimplementasikan, disertai bukti implementasi.
Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, tidak ada bukti proses penyusunan, belum ada implementasi
10
10
10
10
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO
JENIS VARIABEL
NILAI 10 6 Dilaksanakan sesuai rencana dengan dokumen yang dipersyaratkan dalam pembuktian lengkap.
Dilaksanakan sesuai rencana namun beberapa dokumen yang dipersyaratkan dalam pembuktian tidak lengkap
Dilaksanakan sesuai rencana dengan dokumen yang dipersyaratkan dan pembuktian lengkap.
> 20 %
11-20 %
< 10%
10
80%
10
> 17 %
11-17 %
5-10 %
28 %
17-28 %
6-16 %
9,5 %
7-9 %
3-6 %
28 %
17-28 %
6-16 %
8%
6-8 %
2-5 %
4%
3-4 %
1-2 %
5%
10
g.16 g.17 Error rate pemeriksaan BTA
Tidak ada data
5%
1-4,9%
1
1
0
7
>5%
3-4,9 %
1-2,9 %
0
10
>5%
3-4,9 %
1-2,9 %
0
10
2
g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen
NILAI 0 3 Tidak dilaksanakan, tidak ada rencana
Tidak dilaksanakan, tidak ada rencana
NILAI 4 4 Dilaksanakan, tidak sesuai rencana
NILAI HASIL
NILAI 7 5 Dilaksanakan sesuai rencana namun beberapa dokumen yang dipersyaratkan dalam pembuktian tidak lengkap
1 g.5 Dilaksanakannya Audit Internal
Dilaksanakan, tidak sesuai rencana
7
10
10
INDIKATOR OUTPUT Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masingmasing program) g.7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes g.9 Persentase Balita Underweight g.10 Persentase Balita Stunting g.11 Persentase Wasting g.12 Persentase Ibu Hamil Anemia g.13 Persentase bayi dengan BBLR g.14 Persentase Balita Ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T/D) g.15 Komunikasi Interpersonal dan Konseling Penyuluhan Kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung puskesmas
g.20 Angka Prevalensi / PR ( Prevalensi Rate ) g.21 Proporsi Cacat Tingkat 2 g.22 Proporsi Kasus anak g23
Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar < 20 %
20% - 49 %
50%-79%
80%-100%
10
g.24 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar
< 20 %
20% - 49 %
50%-79%
80%-100%
10
g.25 Persentase kepuasan pasien
< 50%
50%-79%
≥ 80%
10
Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia g.26 g.27 Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan diare non spesifik
> 20 %
11 - 20 %
1-10 %
0%
10
>8%
5-8 %
1-4 %
0%
7
> 1%
0,6-1 %
0,1-0,5 %
0%
10
g.28
penggunaan injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO
JENIS VARIABEL
1 2 g.29 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat: 1. Ada Kebijakan
NILAI 0 3
Tidak ada dokumen dan tidak dikerjakan
NILAI 4 4
≤ 3 indikator terpenuhi
NILAI 7 5
≥ 4 indikator terpenuhi
NILAI 10 6
NILAI HASIL 7
Semua dikerjakan dan dokumen lengkap
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium 3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan 4. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan 5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang
10
Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI) g.30 Tahap Pra analitik
Tidak dilakukan
≤ 3 indikator terpenuhi
≥ 4 indikator terpenuhi
Semua tahapan dilalukan
10
Tidak dilakukan
≤ 3 indikator terpenuhi
≥ 4 indikator terpenuhi
Semua tahapan dilalukan
10
Tidak dilakukan
ada satu dokumen
Semua tahapan dilakukan dan dokumen lengkap
10
1.Memberi penjelasan kepada pasien 2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien ,memeriksa kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi fisisk spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi. 3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat dalam buku penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan. 4.Terdapat dokumen penanganan spesimen 5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil ) 6. Ada dokumen penyimpanan spesimen g.31 Tahap Analitik 1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen ) 2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik , thermometer) 3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol 4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masingmasing parameter 5. Ada dokumen penyimpanan spesimen g.32 Tahap Pasca analitik 1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan 2. Ada dokumen validasi hasil 3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan
ada 2 dokumen
( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA NO 1
JENIS VARIABEL
NILAI 0 2 3 Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) Tidak dilakukan
NILAI 4 4 ada satu dokumen
NILAI 7 5 ada 2 dokumen
NILAI 10 6 Semua tahapan dilakukan dan dokumen lengkap
NILAI HASIL 7 10
g.33 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain 2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut 3. Ada dokumen ( uji profesiensi) JUMLAH
9.45
TOTAL
9.63
B.
HASIL KINERJA UPAYA PELAYANAN KESEHATAN UPTD PUSKESMAS JAMBLANG Data hasil penilaian kinerja puskesmas meliputi : upaya promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, upaya KIA dan KB, upaya perbaikan gizi masyarakat, upaya P2M, upaya pengobatan, upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olahraga, upaya kesehatan perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan indera, upaya kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan tradisional, dan Kusta ( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO 1
UPAYA KESEHATAN
2 UKM ESENSIAL 1 KIA dan KB
KEGIATAN
DEFINISI OPERASIONAL
CARA PERHITUNGAN
3 A
KESEHATAN IBU 1 Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1)
2 Cakupan Pelayanan ibu Hamil (Cakupan K4 )
3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Cakupan Pn)
4 Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Cakupan Pf)
5 Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (cakupan KF3)
SATUAN
SASARAN
PENCAPAI AN
4
5
6
944
949
100.53
x
944
944
100.00
x
907
901
99.34
x
907
901
99.34
x
907
900
99.23
x
persen (%)
Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1) adalah Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / jumlah Sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4) adalah Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai standar, paling sedikit 4 (empat) kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke 1, 1 kali pada trimester ke 2 dan 2 kali pada trimester ke 3 disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Cakupan Pn) adalah Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun/ Jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun x 100%
persen (%)
Jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun / Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /jumlah Sasaran ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Cakupan Pertolongan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan(Cakupan Pf) adalah Cakupan ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (Cakupan KF3) adalah Cakupan Pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 6 jam- 3 hari, 4-28 hari dan 29-42 hari setelah persalinan di suatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
CAKUPAN VARIABEL SUB VARIABEL 7
100%
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun / Jumlah Sasaran ibu nifasi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
6 Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat
7 Cakupan Peserta KB Aktif
8 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
B
KESEHATAN ANAK 1 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)
2 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap)
3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
4 Cakupan Kunjungan Bayi
5 Cakupan Kunjungan Balita
Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat adalah Cakupan ibu hamil dengan faktor resiko atau komplikasi yang ditemukan oleh kader atau dukun bayi atau masyarakat serta di rujuk ke tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Cakupan peserta KB Aktif adalah Cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
persen (%) Jumlah ibu hamil yang beresiko yang ditemukan kader atau dukun bayi atau masyarakat di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / 20 % jumlah Sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
Jumlah peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / jumlah PUS di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Pada kurun waktu tertentu.
Jumlah neonatus yg mendapatkan pelayanan ssesuai tandar pada 6-48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu/ Jumlah Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, i kali pada hari ke 3-7 dan 1 kali pada hari ke 8-28 setelah lahir di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah secara definitif oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu tertentu.
Jumlah neonatus yang memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatal sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun / Jumlah Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang mendapat penanganan definitif di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / 15% jumlah seluruh sasaran bayi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
persen (%)
Cakupan kunjungan balita adalah cakupan pelayanan anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun, serta pemberian Vitamin A 2 kali setahun.
188
99.47
x
10733
9538
88.87
x
183
183
100.00
x
858
905
105.48
x
858
905
105.48
x
129
132
102.33
x
858
858
100.00
x
2931
2921
99.66
x
persen (%)
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan waktu tertentu yang ditangani secara definitif sesuai dengan standar oleh tenaga definitif di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun / 20% jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan dalam kurun waktu satu tahun x 100% definitif adalah penanganan / pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang mendapatkan pelayanan paripurna minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
189
persen (%) Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah seluruh anak balita di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
JUMLAH 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet 1. TTD adalah tablet yang sekurangnya Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet mengandung zat besi setara dengan 60 mg
2 GIZI
2 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
3
4
Persentase Bayi 90% : tingkat pencapaian hasil = 81 - 90% : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
Menyetarakan Nilai :
awal
MANAJEMEN
CAKUPAN PELAYANAN MANAJEMEN
HASIL AKHIR PKP :
konversi ke 100 9.63
97.52
NILAI 83.42 97.52
90.47
Kelompok I (baik)
BAB IV ANALISIS HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS JAMBLANG
1. Manajemen No
Cakupan Pelayanan
1
Manajemen Umum Puskesmas
10
Baik
2
Manajemen Sumber Daya
10
Baik
3
Manajemen
dan
10
Baik
pemberdayaan
10
Baik
keuangan
Cakupan
Kategori
BMN/BMD 4
Manajemen masyarakat
5
Manajemen data dan informasi
10
Baik
6
Manajemen program
8,3
Sedang
7
Manajemen mutu
9,5
Baik
1.1. Identifikasi Masalah Permasalahan yang ada di manajemen terdapat di manajemen program yaitu di indikator cakupan IKS, indikatornya sebagai berikut : No 1
Indikator
Sasaran
Target N %
Cakupan N %
Kesenjangan N %
Cakupan penderita diobati
TBC sesuai
231
162
349
244
10867
7607
≥ 70 %
99
42,86
-132
-30
110
31,52
-134
-38,40
217
2
standar 2
Cakupan penderita Hipetensi diobati
≥ 70 %
sesuai standar 3
Cakupan keluarga merokok
tidak
≥ 70 %
-7390
-68
4
Cakupan keluarga
≥
mengikuti JKN
10867
7607
70 %
6556
60,32
-1051
-9,68
1.2. Akar penyebab Masalah
1.3. Pemecahan Masalah No.
1.
Prioritas
Penyebab
Alternatif Pemecahan
Pemecahan
Masalah
Masalah
Masalah
Masalah Terpilih
Masih
1. Petugas yang 1. Berkordinasi
dengan 1. Berkordinasi
rendahnya
melakukan
dinas
cakupan IKS
pendataan
dengan
pendataan
tahun 2021 di
inetrvensi
tentang
data
UPTD
terbatas
kependudukan
Puskesmas
jumlahnya
Jamblang
P5A
terkait
dengan P5A
dinas terkait
dengan pendataan tentang
data
kependudukan
2. System data 1. Menjadwalkan verifikasi
1. Menjadwalkan
masih belum
system data antara tim
verifikasi
terverifikasi
entry dan tim pendataan
system
dengan baik
2. Melakukan
pendataan
antara tim entry
ulang untuk keluarga
dan
yang belum terverifikasi
pendataan
datanya
data
tim
2. Melakukan pendataan ulang
untuk
keluarga
yang
belum terverifikasi datanya 3. Kunjungan
1. Menjadwalkan
intervensi oleh
kunjungan tim
jadwal
intervensi
oleh tim pendataan
1. Menjadwalkan jadwal kunjungan
pendataan
intervensi
oleh
belum
tim pendataan
maksimal 4. Kerja
sama 1. Menjadwalkan kordinasi penanggung
1. Menjadwalkan
lintas
dengan
program
jawab Perkesmas , tim
dengan
belum
pendataan
penanggung
maksimal
penanggung
dan jawab
program PIS-PK
kordinasi
jawab Perkesmas , tim pendataan dan penanggung jawab program PIS-PK
5. Monitoring
1. Menjadwalkan
monev
1. Menjadwalkan
dan evaluasi
program PIS-PK ke tim
monev program
kurang
entry dan tim pendataan
PIS-PK ke tim
maksimal
entry dan tim
oleh
pendataan
penanggung jawab program 6. Sarana
1. Pengadaan
format
pendataan
pendataan
BOK
format dari
dana
1. Pengadaan format pendataan dari
terbatas
dana BOK
7. Anggaran
1. Mengalokasikan
1. Mengalokasikan
untuk
anggaran
pengadaan
anggaran
pengadaan
format pendataan dari
pengadaan
format
dana BOK
format
pendataan
pendataan dari
tidak ada
dana BOK
8. Akses
pada 1. Melibatkan
banyak pada
saat
1. Melibatkan
saat
petugas
melakukan
kunjungan
kunjungan
dengan
tujuan
kunjungan
intervensi ke
mendapatkan
jumlah
intervensi
rumah
kunjungan intervensi di
dengan
penduduk
masing-masing
mendapatkan
jauh
lebih banyak
intervensi
desa
banyak petugas pada
saat
tujuan
jumlah kunjungan intervensi
di
masing-masing desa
lebih
banyak
2. Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) 2.1 Pelayanan Rawat Jalan 2.1.1. Identifikasi Masalah No 1
Indikator Cakupan rawat jalan
peserta
Sasaran 28175
Target N % 4226
15
Cakupan N % 2849
10,11
Kesenjangan N % -1377
-4,89
JKN 2
Cakupan kelengkapan pengisian Rekam
Medis
pada
pasien
30858
30858
100
30240
98
-618
-2
1600
1600
100
2109
132
+509
+32
4629
4629
100
2943
63,58
-1686
-36,4
kunjungan rawat jalan
di
Puskesmas 3
Rawat jalan gigi mulut
4
Cakupan rawat jalan Tindakan
2.1.2. Perumusan masalah 1) Masih belum tercapainya cakupan rawat jalan peserta JKN di Puskesmas Jamblang di Tahun 2021 yaitu sebesar 10,11% dari target 15%, terdapat kesenjangan sebesar -4,89% 2) Masih belum tercapainya cakupan kelengkapan pengisian rekam medis di Puskesmas Jamblang di Tahun 2021 yaitu sebesar 98% dari target 100% terdapat, kesenjangan sebesar – 2% 3) Masih belum tercapainya cakupan rawat jalan tindakan di Puskesmas Jamblang di Tahun 2021 yaitu sebesar 63,58% dari target 100% terdapat kesenjangan – 36,4%
2.1.3. Urutan Prioritas Masalah No 1
2
3
Indikator Cakupan rawat jalan tindakan Cakupan kelengkapan rekam
U
S
G
U+S+G
Prioritas
5
5
5
15
1
4
5
4
13
2
3
3
4
10
3
medis Cakupan rawat jalan JKN
2.1.4. Akar Penyebab Masalah
2.1.5. Pemecahan Masalah Prioritas
Penyebab Masalah
No. Masalah
Alternatif
Pemecahan
Pemecahan
Masalah Terpilih
Masalah 1.
Cakupan rawat
1. Masih ada petugas yang 1. Pengusulan jalan
belum
pelatihan
1. Pengusulan
pelatihan
pelatihan
Tindakan
kegawatdaruratan/sertfikat
kegawatdaruratan
kegawatdaruratan
Cakupan
kegawadarutan
ke Dinkes
ke Dinkes
kurang
dari
sdh
kadarluarsa
target
yaitu 2. SDM untuk layanan PSC 1. Pengusulan SDM 63,585 dari belum ada untuk layanan target 100% PSC 3. Pencatatan dan pelaporan 1. Merekap
semua 1. Merekap semua kasus tindakan tindakan
dari unit lain dan jaringan
kasus
Puskesmas
dari unit lain dan
dari unit lain dan
jaringan
jaringan
Puskesmas
Puskesmas
tidak
maksimal
4. Masyarakat
belum
mengetahui layanan PSC
1. Sosialisasi
1. Sosialisasi layanan PSC di
layanan PSC di
Linsek
Linsek
di
pertemuan
pertemuan
Lokmin
Lokmin
Tribulanan,
dan
Tribulanan,
di
dan
Rakordes
Rakordes
1. Pengusulan
1. Pengusulan
ambulan
pengadaan
pengadaan
kegawatdaruratan pasien
ambulan
ambulan
umum
kegawatdaruratan
kegawatdaruratan
pasien umum ke
pasien umum ke
Dinkes
Dinkes
5. Belum
6. Jumlah
mempunyai
dan
jenis
Alat
kesehatan puslng terbatas
7. Pengusulan
pengadaan
obat dan BMHP terbatas
1. Pengusulan
1. Pengusulan pengadaan Alkes
pengadaan Alkes
ke Dinkes
ke Dinkes 1. Pengusulan
1. Pengusulan pengadaan
obat
pengadaan
obat
dan BMHP sesuai
dan BMHP sesuai
kebutuhan
kebutuhan
8. Akses ke Puskesmas jauh
2.
Cakupan
1. Petugas
berdasarkan
berdasarkan
prioritas
prioritas
1. Pusling
1. Pusling
dimaksimalkan
dimaksimalkan
dengan
dengan
dijadwalkan
dijadwalkan
kembali
kembali
pelayanan 1. sosialisasi fungsi 1. sosialisasi
kelengkapan
belum
pengisian
memahami fungsi rekam
pengisian rekam
rekam medis
medis
medis
benar-
benar
dan
manfaat
pengisian rekam medis
kurang dari target 98
%
yaitu dari
2. Belum
ada
petugas 1. Pengusulan
1. Pengusulan
Rekam Medis
pengadaan
pengadaan
tenaga
tenaga
target 100%
Rekam
Medis ke Dinkes 3.monitoring
&
evaluasi 1. memonitoring
belum berjalan baik
4.upaya pengisian
medis
belum optimal
dalam
perbaikan mutu
rangka
1. memonitoring ulang
rekomendasi dari
rekomendasi
evaluasi
dari evaluasi 1. memaksimalkan
penjadwalan
penjadwalan
sosialisasi
sosialisasi
pengisian rekam
pengisian
medis
rekam medis
5.komitmen petugas belum 1. Pembinaan optimal
Medis ke Dinkes
ulang
sosialisasi 1. memaksimalkan rekam
Rekam
1. Pembinaan
Kepala
Kepala
Puskesmas
Puskesmas
2. Penggalangan
2. Penggalangan
komitmen
komitmen
seluruh
seluruh karyawan
karyawan untuk
untuk
peningkatan
peningkatan
mutu
mutu
6.alur pengembalian rekam 1. Sosialisasi SOP 1. Sosialisasi SOP medis yang tidak lengkap
pengisian
belum
rekam medis dan
rekam medis dan
SOP monitoring
SOP
pengisian rekam
pengisian rekam
medis
medis
sepenuhnya
dijalankan
isi
7.Seringnya tidak tersedia 1. membuat form rekam medis baru
8.Anggaran
pengisian
isi
monitoring
1. membuat
rancangan
rancangan
perkiraan
perkiraan
kebutuhan form
kebutuhan
rekam
rekam
medis
form medis
untuk satu tahun
untuk satu tahun
untuk 1. Mengalokasikan
1. Mengalokasikan
pengadaan format rekam
anggaran untuk
anggaran
medis terbatas
pengadaan
pengadaan
format
format
rekam
untuk
rekam
medis dari dana
medis dari dana
JKN
JKN
9.form rekam medis sering 1. Sosialisasi SOP 1. Sosialisasi SOP tercecer karena tidak dijepit
pengisian rekam
pengisian rekam
dengan baik
medis
kepada
medis
kepada
seluruh
tenaga
seluruh
tenaga
kesehatan 10.Terbatasnya
penyekat 1. Pengadaan
RM sehingga penyimpanan
kesehatan 1. Pengadaan
penyekat RM
penyekat RM
administrasi 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
RM tidak tertata rapi 3.
Cakupan rawat
jalan
JKN
belum
mencapai
1. Petugas
belum terlatih IT
pelatihan IT bagi
pelatihan IT bagi
tenaga
tenaga
administrasi
administrasi
target
yaitu
10,11% dari
2. Jumlah dan jenis SDM 1. Mengusulkan terbatas
target 15%
1. Mengusulkan
pengadaan SDM
pengadaan
yang belum ada
SDM
yang
sesuai ANJAB
belum
ada
sesuai ANJAB 3. Koordinasi
lintas 1. memaksimalkan
1. memaksimalkan
program belum optimal
koordinasi lintas
koordinasi lintas
dalam pencatatan dan
program
program dengan
pelaporan
dengan
menjadwalkan
menjadwalkan
pertemuan lintas
pertemuan lintas
program
program 4. Adanya pembatasan jam 1. Menambah pelayanan
selama
pandemic
5. Monev
umpan
untuk kebutuhan
masyarakat
jam
pelayanan
pelayanan
dengan
dengan
memperketat
memperketat
protocol
protocol
kesehatan
kesehatan
balik 1. Menjadwalkan
menggali
berkaitan
jam 1. Menambah
pertemuan umpan
1. Menjadwalkan
tim balik
pertemuan
tim
umpan
balik bulan
dengan
setiap satu bulan
setiap
pelayanan tidak berjalan
sekali dan sesuai
sekali dan sesuai
dengan baik
kebutuhan
kebutuhan
6. Sistem pencatatan dan 1. Menjadwalkan pelaporan
kujungan
1. Menjadwalkan
tim
pencatatan
tim
pencatatan
rawat jalan JKN dari
dan
pelaporan
dan
pelaporan
jaringan
rawat jalan JKN
rawat jalan JKN
tiap
harinya
tiap
harinya
dengan
system
dengan
system
terpusat
di
terpusat
di
Puskesmas
tidak maksimal
Puskesmas
Puskesmas
2. Memaksimalkan pelaporan
2. Memaksimalkan
secara
online
pelaporan
dengan
secara
menggunakan
dengan
aplikasi
menggunakan
Pcare
online
tiap harinya oleh
aplikasi
tim
tiap harinya oleh
pelaporan
Pcare
yang terpusat di
tim
pelaporan
Puskesmas
yang terpusat di Puskesmas
7. Pusling tidak
berjalan 1. Menjadwalkan
karena pandemic
8. Jaringan
memiliki
laptop/komputer
Puskesmas
belum memiliki wifi
10.
Jumlah
Adanya
Pusling kembali
dengan
dengan
memperketat
memperketat
protokol
protocol
kesehatan
kesehatan
obat
1. Pengadaan
computer/latop
computer/latop
di
di
jaringan
jaringan
Puskesmas
Puskesmas
1. Pengadaan
1. Pengadaan
modem
di
modem jaringan
Puskesmas
Puskesmas
dan
BMHP
1. Pengadaan obat dan
BMHP
sesuai
sesuai
kebutuhan dan
kebutuhan
prioritas
prioritas
situasi 1. Menjadwalkan
dan
1. Menjadwalkan
pandemic
sehingga
Sosialisasi
Sosialisasi
masyarakat
kahawatir
protocol
protocol
kesehatan
kesehatan
untuk beobat
di
jaringan
dan 1. Pengadaan obat
BMHP terbatas
11.
Pusling kembali
puskesmas 1. Pengadaan
belum
9. Jaringan
1. Menjadwalkan
kepada
kepada
masyarakat
di
masyarakat
dalam dan diluar
dalam dan diluar
gedung
gedung
2.2. Pelayanan Farmasi 2.2.1.
Identifikasi Masalah
No
Indikator
1
Sasaran
Target N %
Cakupan N %
40
34
85
114
93,44
Kesenjangan N %
Persentase ketersediaan obat di 40
100
-6
-15
Puskesmas 2
Persentase kesesuaian
obat
122
dengan formularium
122
100
-8
-6,56
nasional
2.2.2. Perumusan masalah 1) Masih rendahnya cakupan Persentase ketersediaan obat di Puskesmas yaitu sebesar 85 % dari target 100% terdapat kesenjangan sebesar – 15 % 2) Masih
rendahnya
Persentase
kesesuaian
obat
dengan
formularium nasional yaitu sebesar 93,44 % dari target 100 % terdapat kesenjangan – 6,56 %
2.2.3. Urutan Prioritas Masalah No
Indikator
1
Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
2
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional
U
di
S
G
U+S+G
Prioritas
5
5
5
15
1
4
5
4
13
2
2.2.4. Akar Penyebab Masalah
2.2.5. Pemecahan Masalah No
Prioritas Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif
Pemecahan
Pemecahan
Masalah Terpilih
Masalah 1.
Masih ada item
1. Petugas kurang
obat yang tidak
maksimal dalam
tersedia (40 item
perencanaan
obat esensial) di
ketersediaan
Puskesmas tahun
item obat
2020
1. Menjadwalkan konsultasi ke Dinas untuk perencanaan ketersediaan obat 2. Pembinaan kepala Puskesmas
1. Menjadwalkan konsultasi ke Dinas untuk perencanaan ketersediaan obat 2. Pembinaan kepala Puskesmas
1. Melakukan
1. Mengusulkan
konsultasi
ke Dinas
ketersediaan
Kesehatan
obat ke
untuk
Instalasi
Pengadaan
Farmasi Dinkes
Obat di Puskesmas dari Dana JKN
2. Kurangnya komunikasi antara petugas farmasi
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan kordinasi
kordinasi dengan DInas
dengan DInas
puskesmas dan Instalasi Farmasi Dinkes 3. Monitoring dan
1. Menjadwalkan
evaluasi dari
monev oleh
Dinas kurang
DInas
1. Menjadwalkan monev oleh DInas
optimal 4. Anggaran
1. Mengusulkan
2. Mengusulkan
terbatas untuk
ke
pengadaan
Kesehatan
Kesehatan
obat
untuk
untuk
Dinas
ke
Dinas
Pengadaan
Pengadaan
Obat
di
Puskesmas dari
dari Dana JKN
Dana JKN
2.
3. Mengalokasik
n anggaran
an anggaran
untuk
untuk
pengadaan
pengadaan
obat dari dana
obat dari dana
JKN
JKN 1. Puskesmas
1. Puskesmas
Puskesmas ke
Memfasilitasi
Memfasilitasi
Dinas jauh
petugas untuk
petugas untuk
untuk konsultasi
konsultasi
konsultasi
ke
1. Kurangnya
ke
Dinas
Dinas
Masih ada obat
di
Puskesmas
2. Mengalokasika
5. Jarak
Obat
1. Melakukan
1. Melakukan
yang belum sesuai
komunikasi
konsultasi
konsultasi
dengan
antara petugas
ketersediaan
ketersediaan
formularium
farmasi
obat
nasional di
puskesmas dan
Instalasi
Instalasi
Puskesmas
Instalasi
Farmasi Dinkes
Farmasi
ke
Farmasi Dinkes
2. Ketersediaan obat terbatas
obat
ke
Dinkes 1. Mengusulkan
1. Mengusulkan
ke Dinas
ke Dinas
Kesehatan
Kesehatan
untuk
untuk
Pengadaan
Pengadaan
Obat di
Obat di
Puskesmas
Puskesmas
dari Dana JKN 3. Anggaran untuk
1. Mengusulkan
dari Dana JKN 1. Mengusulkan
pengadaan
ke
Dinas
obat terbatas
Kesehatan
Kesehatan
untuk
untuk
Pengadaan
Pengadaan
Obat
Puskesmas
Dana JKN
dari Dana JKN
1. Melakukan
sosialisasi
sosialisasi
sosialisasi
tentang
tentang
tentang
Formularium
Formularium Nasional FKTP Seluruh
Formularium
Nasional FKTP ke
Seluruh
Tenaga
Tenaga Kesehatan
di
Puskesmas
Obat di
Puskesmas dari
1. Melakukan
4. Kurangnya
ke
di
ke Dinas
Kesehatan Puskesmas
Nasional FKTP Seluruh
di
Tenaga Kesehatan Puskesmas
2.3.
Pelayanan Laboratorium
2.3.1. Bentuk Kegiatan Untuk mendukung upaya kesehatan pengembangan UPTD Puskesmas Jamblang menyelenggarakan kegiatan laboratorium. Dalam pelaksanaan program laboratorium di UPTD Puskesmas Jamblang telah dapat melakukan kegiatan pemeriksaan laboratorium meliputi;
No 1
Kegiatan Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Kimia Klinik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolestrol Trigliserida Asam Urat Glukosa SGOT SGPT Urea
ke
di
8. Creatinin.
2
Hematologi
3
Mikrobiologi
4
Urinalisa
5
Serologi dll
1. 2. 3. 4. 5. 1.
Hemoglobin Leukosit Trombosit Eritrosit Hematokrit BTA( Bakteri tahan asam)
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Reduksi urin Protein urin Widal Golongan Darah HIV VDRL HBSAG Rapid covid 19
1. REKAPITULASI LAPORAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM 2021 No
Pemeriksaan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sept
Okt
Nov
Des
1
Hb
98
70
74
102
54
46
75
73
77
60
148
57
934
2
GOLDAR
41
33
15
32
14
15
12
16
26
12
26
26
268
3
Glukosa
28
17
21
24
22
20
14
12
19
22
63
67
329
4
As Urat
18
11
12
15
12
6
13
9
12
16
11
12
147
5
Kolestrol + TG
19
16
10
17
9
6
16
8
15
15
9
17
157
6
Covid rapis ag
12
30
12
30
27
20
14
186
42
15
30
110
528
7
Leukosit
2
0
1
4
0
1
0
3
4
1
4
3
23
8
Eritrosit
2
0
1
4
0
1
0
3
4
1
4
3
23
9
Trombosit
2
0
1
4
0
1
0
3
4
1
4
3
23
10
Hematokrit
2
0
1
4
0
1
0
3
4
1
4
3
23
11
Pp test
2
4
4
6
5
1
0
4
4
4
10
0
44
12
Prot urin
48
38
32
48
20
20
39
38
26
28
45
35
417
13
Red urin
48
38
32
48
20
20
39
38
26
28
45
35
417
14
BTA
4
3
5
4
3
5
2
7
12
11
16
16
88
15
Widal
4
1
1
6
2
1
1
1
4
4
10
6
41
16
HIV
56
58
43
68
37
34
33
40
68
28
58
48
571
17
Syphilis
55
16
42
68
37
25
0
0
68
28
51
40
430
18
HBsAg
56
56
42
62
37
33
33
40
68
28
51
40
546
Jumlah
497
391
349
546
299
256
291
484
483
303
589
521
2. GRAFIK
Jumlah
5009
2. GRAFIK
JUMLAH PEMERIKSAAN
Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Th 2021 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
HB GOL GUL AS. CHO PRO RED PP BTA LEU TRO ERI DAR A URA LES URI URI TES M DAR T N N T AH
HT COV WID HBS HIV SIF JUM ID AL AG LAH AG RAP ID
JENIS PEMERIKSAAN Jumlah 934 268 329 147 157 417 417 44 88 23 23 23
23 528 41 546 571 430 5009
No
Kegiatan
Jumlah
1
Pemeriksaan Laboratorium
5.009
2
Program PTM (Pemeriksaan Glukosa, Col)
2.000
Total
7.009
2.3.2. Cakupan Kegiatan
No
Jenis Kegiatan
Sasaran
Pencapai an
Cakupa( 3/2 x100%)
Targe t(%)
Kinerja (4/5 x 100%)
Kesenj angan (5-4)
1
1
2
3
4
5
6
7
Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
30.858
7.009
22.71
20.00
121
+2.71
2.3.3. Perumusan Masalah Dari hasil pencapaian kinerja puskesmas (PKP) program laboratorium tahun 2021 untuk cakupan pemeriksaan laboratorium Puskesmas dihasilkan pencapaian dari jumlah sasaran 30.858 dengan target 20% tercapai 7.009 atau 22.71 % dan tidak terdapat kesenjangan,
sehingga cakupan pemeriksaan laboratorium
Puskesmas tahun 2021 mencapai target.
2.3.4. Analisa Pemecahan Masalah 1. Identifikasi Masalah No
Jenis Kegiatan
Sasaran
Pencapai an
Cakupa( 3/2 x100%)
Targe t(%)
Kinerja (4/5 x 100%)
Kesenj angan (5-4)
1
1
2
3
4
5
6
7
Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
30.858
7.509
24.30
20,00
121
+4.30
2. Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI) No
Kegiatan
Dilakukan
1
Tahap Pra Analitik
Ѵ
2
Tahap Analitik
Ѵ
3
Tahap Pasca analitik
Ѵ
Tidak dilakukan
3. Cakupan keikutsertaan Puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) No 1
Kegiatan Kegiatannya dilakukan secara periodik
Dilakukan Ѵ
oleh pihak lain 2
Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang
Ѵ
biasa melakukan pemeriksaan tersebut 3
Ada dokumen ( uji profesiensi)
Ѵ
Tidak dilakukan
3. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) ESENSIAL 3.1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Keluarga Berencana (KB) 3.1.1. Identifikasi Masalah No
Indikator
Sasaran
Target
Cakupan
Kesenjangan
N
%
N
%
N
%
944
944
100
949
100,5
+5
+0,5
944
944
100
944
100
-
-
907
907
100
901
99,3
-6
-0,7
907
907
100
901
99,3
-6
-0,7
907
871
96
900
99,2
+29
+3,2
Deteksi faktor resiko dan 189
189
100
188
99,5
-1
-0,5
10733
8050
75
9538 88,8
+1195 +13,8
183
183
100
183
100
-
-
858
858
100
905
105,5
47
+5,5
858
858
100
105,5
47
+5,5
102,3
+3
+2,3
Kesehatan Ibu 1.
Akses Pelayanan Antenatal (Cakupan K1)
2.
Cakupan Pelayanan ibu Hamil (Cakupan K4 )
3.
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Cakupan Pn)
4.
Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Cakupan Pf)
5.
Cakupan Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (cakupan KF3)
6.
komplikasi oleh masyarakat 7.
Cakupan Peserta KB Aktif
8.
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
Kesehatan Anak 1.
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1)
2.
Cakupan Kunjungan
905
Neonatal Lengkap (KN Lengkap) 3.
Cakupan Neonatus
129
129
100
132
dengan Komplikasi yang ditangani 4.
Cakupan Kunjungan
858
858
100
858
100
2931
2931
100
2921 99,66
-
-
-10
-0,34
Bayi 5.
Cakupan Kunjungan Balita
3.1.2. Perumusan Masalah 1) Masih belum tercapainya cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Cakupan Pn) di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 99,3 % dari target 100 %, kesenjangan -0,7 % 2) Masih belum tercapainya Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Cakupan Pf) di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 99,3 % dari target 100%, kesenjangan -0,7 % 3) Masih belum tercapainya Deteksi faktor resiko dan komplikasi oleh masyarakat di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021 yaitu 99,5 % dari 100 % target -0,5 % 4) Masih belum tercapainya Cakupan Kunjungan Balita di UPTD Puskesmas Jamblang tahun 2021yaitu 99,66 % dari target 100%, kesenjangan -0,34 % 3.1.3. Urutan Prioritas Masalah Kriteria No
Masalah
Jumlah
R
U
S
G
3
4
4
11
1
3
3
4
10
2
2
3
4
9
3
Cakupan Pertolongan Persalinan sesuai 1
standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Cakupan Pf) Cakupan Persalinan oleh
2
tenaga kesehatan (Cakupan Pn) Deteksi faktor resiko dan
3
komplikasi oleh masyarakat
4
Cakupan Kunjungan Balita
3
3.1.3. Akar Penyebab Masalah
2
2
7
6
3.1.4. Pemecahan Masalah
No
Prioritas masalah
Penyebab masalah
Alternatif pemecahan masalah
Pemecahan masalah terpilih
1.
Masih belum
1. Kurangnya
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
tercapainya
pengetahuan ibu
kelas ibu hamil
kelas ibu hamil
Cakupan
hamil dan keluarga
di desa-desa
di desa-desa
Pertolongan
tentang persalinan
Persalinan
aman di
sesuai
Fasyankes, tanda-
standar
di
tanda persalinan,
Fasilitas
dan tanda bahaya
Pelayanan
kehamilan dan
Kesehatan
persalinan
(Cakupan Pf) di UPTD Puskesmas
2. Sasaran tidak
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
sesuai real
Pendataan
Pendataan
Jamblang
sasaran
KIA
sasaran KIA oleh
tahun
oleh kader di
kader di desa-
desa-desa
desa
2021
yaitu 99,3 % dari
target
100%,
3. Komitmen BPM
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
kesenjangan
yang belum dalam
pembinaan
pembinaan BPM
-0,7 %
merujuk persalinan
BPM
oleh
ke Fasyankes
Kepala
Puskesmas
belum optimal
Puskesmas di
Desa-desa
oleh
Kepala di
Desa-desa 4. Sistem rujukan
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
persalinan ke
pembinaan
pembinaan BPM
Fasyankes dari
BPM
oleh
BPM, Bides yang
Kepala
Puskesmas
belum maksimal
Puskesmas di
Desa-desa
oleh
Desa-desa
Kepala di
5. Pencatatan
dan 1. jadwal
untuk 1. jadwal
pelaporan
bidan
verifikasi
desa
untuk
persalinan
persalinan
di
verifikasi
data
persalinan
di
fasilitas
fasilitas
fasilitas kesehatan
kesehatan
kesehatan dalam
(di
dalam
pertemuan bidan
pertemuan
tiap bulannya
Rumah
di
data
untuk
Sakit)
belum optimal
bidan
tiap
bulannya
6. Sweeping
bumil,
bufas
Bides
oleh
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
sweeping
sweeping Bumil,
kurang maksimal
Bumil, Bufas
Bufas
7. Pemantauan Bumil
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
pemantauan
pemantauan
Bumil Resti
Bumil Resti
KIE 1. Pengadaan
1. Pengadaan
Resti
oleh Bides
kurang maksimal
8. Media penyuluhan
leaflet tentang
leaflet
terbatas
persalinan
persalinan aman
aman di faslitas
di
kesehatan
kesehatan
9. Anggaran pengadaan terbatas
untuk 1. Mengalokasika leaflet
n
anggaran
tentang
faslitas
1. Mengalokasikan anggaran
pengadaan
pengadaan
leaflet
leaflet persalinan
persalinan
aman di fasilitas
aman
di
fasilitas kesehatan dari dana JKN
kesehatan dana JKN
dari
10. Masih banyak ibu 1. Advokasi
ke 1. Advokasi untuk
ke
hamil yang belum
desa
mempunyai jaminan
pengusulan
pengusulan
kesehatan (JKN)
jaminan
jaminan
kesehatan dari
kesehatan
pemerintah
pemerintah
daerah
daerah
11. Ada beberapa desa 1. Advokasi yang
mempunyai
desa
desa
untuk
dari
ke 1. Advokasi untuk
ke
desa
untuk
masalah akses ke
memfasilitasi
memfasilitasi
fasilitas kesehatan
ambulan desa
ambulan
untuk merujuk
untuk
persalinan
persalinan
12. Dalam mengambil
ke
desa merujuk
fasilitas
fasilitas
kesehatan
kesehatan
Menjadwalkan
ke
Menjadwalkan
keputusan bumil
pemberian
KIE pemberian
masih dipengaruhi
tanda
oleh lingkungan
kehamilan
dan kehamilan
dan
sekitarnya
persalinan
untuk persalinan
untuk
bahaya tanda
(keluarga, tetangga, semua ibu hamil
KIE bahaya
semua ibu hamil
kerabat, dll)
2.
Masih belum
1. Bides kurang
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
tercapainya
maksimal dalam
pendampingan
pendampingan
Deteksi
pendampingan kader
kunjungan
kunjungan
faktor resiko
“SABARI NOK”
deteksi faktor
deteksi faktor
risiko dan
risiko dan
dan
komplikasi
komplkasi
komplkasi
oleh
dengan kader
dengan kader
masyarakat
“SABARI
“SABARI NOK”
di
NOK”
UPTD
Puskesmas Jamblang tahun
2021
yaitu 99,5 %
2. Kader “SABARI NOK
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
“ kurang aktif dalam
refreshing
refreshing kader
deteksi factor resiko
kader
“SABARI NOK”
dan komplikasi
“SABARI
dari 100 %
NOK”
target -0,5 % 3. Kader banyak yang
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
pelatihan
pelatihan kader
lama sudah ada tidak
kader
“SABARI NOK”
aktif
“SABARI
baru,
Kader
lagi
adanya
yang
karena
pergantian
NOK”
kader
4. Monev
oleh
bides 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
Monev
Monev
mengenai
mengenai
dalam deteksi kurang
kegiatan
kegiatan deteksi
maksimal
deteksi faktor
faktor risiko oleh
risiko oleh
kader “SABARI
kader
NOK”
kepada “SABARI
kader NOK
“
“SABARI NOK” 1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
koordinasi mengenai
untuk merekap
untuk merekap
Pencatatan
dan
hasil kegiatan
hasil kegiatan
pelaporan oleh kader
deteksi faktor
deteksi faktor
“SABARI
risiko dan
risiko dan
komplikasi
komplikasi oleh
oleh kader
kader “SABARI “
“SABARI “ dan
dan dilaporkan
dilaporkan ke
ke Bides
5. Kurangnya
kepada Bides
NOK”
Bides
6. Pertemuan
tim
komplikasi
tingkat
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
kembali
kembali
pertemuan tim
pertemuan tim
komplikasi
komplikasi
tingkatk
tingkatk
Puskesmas
Puskesmas dan
dan tingkat
tingkat
kecamatan
kecamatan
secara rutin
secara rutin
1. Mengusulkan
1. Mengusulkan
skrining deteksi
pengadaan
pengadaan
factor resiko dan
format deteksi
format deteksi
komplikasi
faktor risiko
faktor risiko dan
dan komplikasi
komplikasi
melalui
melalui
anggaran BOK
anggaran BOK
ke Dinkes
ke Dinkes
1. Mengusulkan
1. Mengusulkan
Kecamatan,
dan
Puskesmas
kurang
maksimal
7. Keterbatasan Format
8. Anggaran pengadaan
untuk Format
terbatas
anggaran
anggaran untuk
untuk
pengadaan
pengadaan
Format ke
Format ke
Dinkes (BOK)
Dinkes (BOK) 1. Mengusulkan
9. Keterbatasan anggaran
untuk
Pertemuan
tim
komplikasi
tk
Kecamatan
1. Mengusulkan
anggaran
anggaran untuk
untuk
pertemuan
pertemuan
tingkat
tingkat
kecamatan
kecamatan
melalui dana
melalui dana
BOK ke Dinkes
BOK ke Dinkes
10. Masih banyak ibu
1. Advokasi ke
1. Advokasi ke
hamil beresiko yang
desa untuk
desa untuk
belum
mengusulkan
mengusulkan
bumil yang
bumil yang
beresiko yang
beresiko yang
tidak memiliki
tidak memiliki
JKN untuk
JKN untuk
diusulan ke
diusulan ke
Poskesos
Poskesos
mempunyai
jaminan kesehatan
1. Menjadwalkan
1. Menjadwalkan
mengganggap
pendampingan
pendampingan
kasus
P4K oleh
P4K oleh Bides
Bides dan
dan kader
11. Masyarakat
masih
resiko
sepenuhnya tangggung
jawab
kader
Petugas
12. Akses
beberapa
1. Advokasi
ke 1. Advokasi
desa ke Puskesmas
desa
kurang
memfasilitasi
memfasilitasi
untuk merujuk ibu
ambulan desa
ambulan
hamil yng berisiko
untuk merujuk
untuk
merujuk
bumil beresiko
bumil
beresiko
ke Puskesmas
ke Puskesmas
maksimal
untuk
desa
ke untuk
desa
3.2. Program Gizi 3.2.1. Identifikasi Masalah No
Indikator
1
Cakupan ibu hamil dapat TTD 90 Tabket
2
Cakupan Bayi yang baru lahir mendapat IMD
3
Sasaran
Target
Pencapaian
Kesenjangan
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
944
765
81
944
100
+179
+ 19
907
526
58
911
100,4
+385
+42,4
453
204
45
271
59,8
+67
+14,8
870
348
40
645
74.14
+297
+34,14
2930
2051
70
2359
80.51
+571
+19,5
2930
2051
70
2930
100
+879
+30
2359
1934
82
2079
88.03
+145
+6
5195
4520
87
5195
100
+675
+13
2461
1280
52
2461
100
+1181
+48
48
38
80
48
100
+10
+ 20
2930
< 147