Laporan PPL Vira Kiswanda [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMAN 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN



Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL)



OLEH : VIRA KISWANDA 1714080064 Guru Pamong: ARNA ERA YENTI, S.Pd. Dosen Pembimbing Lapangan: ZULVIA TRINOVA, M.Pd.



JURUSAN TADRIS IPA-FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG 1442 H / 2020 M 1



HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan diawah ini, Dosen Pembimbing Lapangan, ,Madrasah/ Sekolah SMAN 2 SUTERA menerangkan bahwa: Nama



: VIRA KISWANDA



Nim



: 1714080064



Fakultas



: TARBIYAH DAN KEGURUAN



Jurusan



: TADRIS IPA-FISIKA



Telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan Observasi di SMAN 2 SUTERA. Dengan ini kami nyatakan isi dari laporan ini benar dan dapat disetujui. Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan,



……….,………………..2020 Dosen Pembimbing



2



KATA PENGANTAR Assalumua’laikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah hirabbil’alamin, puji dan syukur Praktikan sampaikan atas berkat dan rahmat Allah SWT Praktikan dapat menyelesaikan Laporan Hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 SUTERA pada Massa Pandemi Covid-19 ini. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi syarat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan untuk melatih dan membentuk tenaga kependidikan yang professional. Selama kegiatan penyusun laporan ini, Praktikan telah berusaha dengan segala kemampuan dan memberikan yang terbaik, Praktikan menyadari bahwa laporan in masih belum sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, Praktikan memohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Praktikan sangat berharap, semoga laporan ini bisa bermanfaat untuk semua, terkhususnya bagi yang membutuhkan. Dalam penulisan laporan ini, Praktikan banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Praktikan mengucapkan terimakasig yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dr.Hj. Prima Aswirna, S.Si.,M.Sc. selaku ketua Jurusan Tadris IPAFisika Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang



2. Ibu Zulvia Trinova, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan UIN Imam Bonjol Padang 3. Bapak Drs. Bulitanurpan selaku Kepala Sekolah di SMAN 2 SUTERA 4. Ibu Sri Ayu Nengsih, S.E.,M.M. selaku Wakil Kurikulum di SMAN 2 SUTERA 5. Bapak Suwardi, S.Pd. selaku wakil Kesiswaan di SMAN 2 SUTERA



3



6. Ibu Dasni, S.Pd. Selaku wakil Sarana dan Prasarana di SMAN 2 SUTERA 7. Ibu Arna Era Yenti, S.Pd. Selaku Guru Pamong Pendidikan Fisika di SMAN 2 SUTERA 8. Ibu Linda, S.Ag.



selaku ketua Tata Usaha di SMAN 2



SUTERA 9. Seluruh guru, staf karyawan dan siswa-siswi SMAN 2 SUTERA 10.Rekan-rekan mahasiswi PPL UIN Imam Bonjol Padang dan UNP 11.Keluarga ku tercinta, terkhsusnya ibu dan ayah yang tiada hentihentinya mendoakan dan memberikan dukungan yang luar biasa Akhir kata Praktikan berdoa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah berpatisipasi dalam proses PPK di SMAN 2 SUTERA pada tahun 2020. Semoga Laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat dipergunakan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan dengan sebaik-baiknya Amping Parak, 18 November 2020 Praktikan PPL



VIRA KISWANDA NIM. 1714080064



4



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAM PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang PPL B. Tujuan PPL C. Gambaran Umum Kegiatan PPL BAB II : GAMBARAN UMUM A. Latar Belakang Sejarah Sekolah B. Visi dan Misi Sekolah C. Kurikulum Sekolah D. Manajemen Sekolah E. Sarana dan Prasarana Sekolah BAB III : RENCANA PROGRAM A. Rencana B. Realisasi BAB IV : IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI A. Identifikasi Masalah B. Penyebab Munculnya Permasalahan C. Solusi BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran LAMPIRAN BIODATA



5



DAFTAR TABEL



6



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PPL Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU No. 20Tahun 2003 tentang SISDIKNAS). Indonesia bahkan dunia pada saat ini dilanda oleh virus yang sangat berbahaya yaitu Virus Covid-19 atau biasa disebut dengan virus corona yang banyak memakan korban dan meningkatkan angka kematian. Virus ini bermula di Negara Cina tepatnya di Wuhan. Virus Covid-19 ini mengancam perekonomian masyarakat serta mengancam pendidikan anak bangsa. Virus ini mengebar melalui udara dan secara kontak langsung antara manusia yang menyebabkan terhambatnya pembelajaran tatap Muka sehingga sekolah-sekolah banyak yang ditutup. Dan untuk mengatisipasi pendidikan agar tetap terjalan maka pemerintah mengadakan pembelajaran Jarak Jauh atau disebut juga dengan pembelajaran Daring. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang merupakan kegiatan akademik diluar kelas yang difokuskan pada praktik pengajaran langsung dikelas sebenarnya. Mahasiswa akan ditempatkan dalam periode waktu tertentu di sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Tentu saja tidak hanya praktik pengajaran, namun juga akan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan lain diluar pengajaran. Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB merupakan salah satu perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga dibidang pendidikan melaksanakan program pengalaman lapangan melalui



7



Pratek Lapangan Kependidikan (PPL). Mahasiswa yang mengikuti PPL tersebar di daerah sumatera Barat pada sekolah-sekolah tingkat pertama (SLTP/MtsN), tingkat atas (SMA/MA) dan kejuruaan (SMK). Penetapan Mahasiswa PPL ini ditetapkan atau di atur oleh pihak Akademik UIN. Program Praktek Lapangan kependidikan dilaksanakan selama 11 (sebelas) Minggu. Dengan waktu tersebut mahasiswa diharapkan bisa memperlengkapi diri sebanyak-banyaknya di sekolah. Selama berada disekolah, mahasiswa tersebut dituntut untuk mengajarkan mata pelajaran fisika yang telah dipelajari di kampus. Salah satu sekolah tempat dimana penulis melakukan PPL adalah SMAN 2 SUTERA. Ada sebanyak 6 orang mahasiswa dari beberapa jurusan yang berada di Universitas Islam Negeri padang, dan pihak PPL UIN mempercayai beberapan jurusan yang PPL disini antara lain, Tadris IPA- Fisika, Tadris Matematika, Tadris Bahasa Inggris, dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Program Pratek Lapangan (PPL) pada massa pandemi, mahasiswa pada kondisi ini diharuskan melakukan kegiatan pembelajaran dan diluar pembelajaran seperti buasanya. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan sebagaimana pendidik profesional, melaksanakan pembelajaran jarak Jauh misalkan



di grup WA atau di Aplikasi Zoom, seperti kegiatan



perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian. Sedangkan kegiatan di luar pembelajaran tidak dapat terlaksana karena terhambat oleh virus covid-19 yang melanda Indonesia. Oleh karena itu, laporan (PPL) akan mengambarkan berbagai hal tentang kegiatan pembelajaran jarak Jauh (daring) sesuai dengan batasan dalam ruang lingkup pengamatan yang ditentukan. B. Tujuan PPL Tujuan Program Pratek Lapangan (PPL) UIN IB Padang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Tadris IPA-fisika sebagai berikut:



8



1. Untuk memberikan pengalaman yang nyata kepada mahasiswa agar dapat merasakan dan menjiwai tugas-tugas pendidikan di sekolah. 2. Melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang dipelajarinya dalam situasi yang nyata,baik untuk kegiatan mengajar maupun tugas-tugas non mengajar melalui daring maupun luring 3. Untuk pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru yang meliputi kompetensi Profesional, Pedagogis, Kepribadian dan sosial 4. Mempersiapkan calon tenaga kependidikan tentang seluk beluk hal-hal diluar pembelajaran dilapangan. 5. Untuk mempersiapkan mahasiswa yang memiliki kemampuan teknologi informasi, metode pembelajaran daring maupun luring yang bermakna C. Gambaran Umum Kegiatan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah wajib mahasiswa Program S-1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang, sebagai upaya penerapan teori yang diperoleh dalam perkuliahan. Pelaksanaan PPL Fakultas Tarbiyah dan keguruan tahun 2020 mengalami perubahan yang disebabkan adanya Pandemi Covid-19. Perubahan ini berimplikasi pada mekanisme pelaksanaan PPL. PPL kali ini yaitu ada yang dilaksanakan secara Daring dan Adapun Secara Luring. Mahasiswa secara mandiri memilih Lokasi dan Sekolah mana dia akan melaksanakan PPL sesuai dengan jurusan masing-masing sesuai domisilinya tinggal. Seperti biasanya Program Praktek Lapangan (PPL) adalah kegiatan pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah didapat di perguruan tinggi. Dengan adanya kegiatan PPL ini mahasiswa akan mengetahui keadaan nyata lingkungan pendidikan, bagaimana berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana karakter dari peserta didik yang berbeda dari setiap individu dan kemampuan dari masing-masing peserta didiknya. Pengalaman-pengalaman tersebut hanya bisa didapat dengan mahasiswa terjun langsung ke dalam lingkungan



9



sekolah. Namun, berbedah dengan kondisi sekarang PPL dilakukan kebanyakan sekolah di Sumatera Barat adalah dengan Daring (dalam jaringan) yang mana pembelajaran hanya bisa di lakukan melalui aplikasi yang mendukung terjadinya proses pembelajaran seperti WA dan Zoom. Dengan ini maka tidak adanya interaksi dengan peserta didik secara langsung juga tidak mengetahui karakteristik peserta didik secara maksimal. Pelaksanaan PPL di sekolah latihan menjadi modal dan pengalaman baru bagi seorang mahasiswa sebagai calon guru. Pengalaman tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai calon guru yang telah siap untuk melaksanakan tugas sebagai guru nantinya baik mengajar secara daring maupun dengan tatap muka. Sehingga calon guru ini menjadi guru yang profesional di bidangnya. Kegiatan belajar mengajar terdiri dari dua kegiatan, yaitu: a. Kegiatan Guru 1) Menyusun program pengajaran 2) Membina dan mengarahkan siswa 3) Mengelola kegiatan belajar mengajar 4) Menyusun rancangan pembelajaran b. Kegiatan siswa 1) Mengikuti arahan dari guru 2) Menata kelas dengan rapi 3) Mengerjakan tugas yang diberikan guru



10



BAB II GAMBARAN UMUM A. Latar Belakang Sejarah Sekolah SMAN 2 Sutera ini merupakan Sekolah Nasional yang berlokasi di jalan Padang tae kec. Sutera yang di tanda tangani oleh bupati pesisir selatan Nasrul Abit. SMAN 2 Sutera berdiri pada tahun 2012 dengan nama sekolah SMA 2 sutera pada tahun 2012 sekolah ini di negerikan dengan Kepala Sekolah pertamanya Drs. Bustari yang pada awal berdiri hanya memiliki 4 lokal. SMAN 2sutera sekarang dipimpin oleh Drs. Bulitanurpan dan sejak berdirinya pada tahun 2018 SMAN 2 Sutera telah mengalami pergantian pemimpin atau kepala sekolah sebanyak dua kali. Tabel 1. Daftar Kepala Sekolah SMAN 2 SUTERA



No . 1. 2.



Nama Kepala Sekolah Drs.Bustari Drs.Bulitanurpan



Masa Jabatan 2012-2018 2018-sekarang



SMA Negeri 2 Sutera adalah salah satu lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang bernaung dibawah Departemen Pendidikan Nasional dengan nomor NPSN sekolah  10310901 sekolah tingkat menengah atas ini secara administrasi terletak di Jalan padang tae amping parak Sumatra Kabupaten Pesisir selatan.Secara ekologis lokasi berdirinya sekolah ini termasuk kedalam suhu udara harian tergolong panas. Selain itu budaya yang dibawa siswa pun cenderung memakai budaya minang. Ada juga siswa yang berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Hal ini semakin menambah dinamika aktifitas pembelajaran disekolah ini.Jika kita pandang dari sudut pandang transportasi, secara umum letak sekolah ini tergolong startegis. Sekolah terletak agak jauh dari jalan lintas dengan transportasi yang cukup lancar. Profil Sekolah :



11



Nama Sekolah



: SMA NEGERI 2SUTERA



Tahun Berdiri



: 2012



Tahun Perubahan



: 2015



Status



: Negeri



No. SK Pendirian



: 420/329/KTSP/BPT.PS 2012



No Statistik Sekolah : (ditanda tangani : Nasrul Abit ) Alamat Sekolah



: Jl. Kampung Padang tae Kec.Sutera



Telepon



: 081374904788 Kode Pos 25662



Email Sekolah



[email protected]



Akreditasi Sekolah



:B



Kabupaten/Kota



: Pesisir selatan



Provinsi



: Sumatera Barat



Jumlah Siswa



: 396 orang terdiri dari : Kelas X = 161 Siswa. Kelas XI= 126 Siswa Kelas XII= 109 Siswa Tabel 2.Hasil Akreditasi SMAN 2 SUTERA



No



Standar



Rating



1



STANDAR KOMPETENSI LULUSAN



81



2



STANDAR ISI



88



3 4 5 6 7 8



STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN STANDAR PTK STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PEMBIAYAAN STANDAR SARANA PRASARANA RATA-RATA



75 91 95 88 81 84 86



B. Visi dan Misi Sekolah SMAN 2 SUTERA a. Visi “ Bertaqwa, Berbudaya, Cerdas, Kompetitif, dan Inovatif.” b. Misi



12



1) Menciptakan output Peserta didik yang mampu maju berkelanjutan dengan jati diri beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, berbudi pekerti tulus, berdisiplin, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang ditopang oleh jasmani dan rohani yang sehat berkepribadian mantap dan bertanggungjawab. 2) Mengantarkan output peserta didik ke PTN dengan presentase minimal 75% 3) Mengantarkan peserta didik berpotensi khusus yang berkeinginan ke Perguruan Tinggi Luar Negeri 4) Meningkatkan pembinaan dan pengembangan peserta didik berbakat 5) Membekali peserta didik tertentu dengan pengetahuan vokasional sebagai modal dasar untuk terjun ke Masyarakat. 6) Meningkatkan pengembangan Staf berdasarkan sistem yang mapan dengan acuan keilmuan dan professional. 7) Membudayakan



sistem



manajemen



network



yang



solid



berdasarkan acuan konsep MPMBS dan TQM (Total Quality Management) 8) Selalu



meningkatkan



kinerja



sekolah



melalui



perbaikan



peningkatan dan pengembangan kualitas proses pendidikan. 9) Mewujudkan lingkungan belajar yang indah, tertib dan sejuk. 10) Mewujudkan sekolah sehat, bersih, dan rapi C. Kurikulum Sekolah Saat ini kurikulum yang dipakai di SMAN 2 SUTERA adalah kurikulum 2013 D. Manajemen Sekolah SMAN 2 sutera memiliki struktur organisasi sekolah yang tersusun dan terorganisir dengan rapi dan baik. Setiap ruang administrasi terdapat struktur anggota yang masing-masingnya tersendiri.



13



memiliki tugas-tugas



yang



Selama penulis melaksanakan PLL di SMAN 2 sutera, kegiatan administrasi sekolah lebih diwewenangkan kepada bagian Tata Usaha. Para pegawai tata usaha sudah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tabel 3: Data Guru dan Pegawai SMAN 2 Sutera



No. Nama 1. Drs. Bulitanurpan 2. Sri Ayu Nengsih,SE.,MM. 3. Suwardi,S.Pd. 4. Dasni,S.Pd. 5. Defri Fandri,S.Si. 6. Drs. Sofyan 7. Febri Yesi Yunita,S.Pd. 8. Arna Era Yenti,S.Pd. 9. Desri Yenti,S.Pd. 10. Asvivirianti,S.Pd. 11. Afrida Yenti, S.Pd. 12. Fitria Dewi,S.Pd. 13. Eko Depri,S.Pd. 14. Rani Sesnita, S.Pd. 15. Ingmamardeliza,S.Si 16. Kasmajurika, S.Pd. 17. Nurmayunita, S.Pd. 18. Simeltasari, S.Pd. 19. Fitri Desi, S.Pd. 20. Sri Arnanita, S.Pd. 21. Isetri Marianti, S.Pd. 22. Marsedal, S.Pd. 23. Yenita Letsih, S.Pd. 24. Dwina Early W, S.Pd.I 25. Rona Meriastuti, S.Pd. 26. Ira Elfina, S.Pd. 27. Nila Endriyani, S.Pd. 28. Lativa Hanum, S.Pd.



Jabatan Mata Pelajaran Kepala Sekolah PKn WK.Kurikulum Ekonomi



Ket. PNS PNS



WK.Kesiswaan WK.Sapras Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru



PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor



29. 30. 31. 32.



Guru Guru Guru Guru



Yelmareni, S.Pd. Maisril, S.Pd.I Yoni Parida, S.Pd. Nofrizal Mai Candra, S.Pd.I



14



Biologi B.Inggris Fisika KWN B.Indonesia Fisika Matematika Biologi/Pkwu TIK B.Inggris PJOK Sejarah Matematika Sosiologi Biologi B.Inggris Seni Budaya Matematika Sejarah Seni Budaya Sejarah B.Arab Kimia Matematika Seni Budaya Sosiologi/Geograf i Sejarah PAI Geografi PQ/PAI



Honor Honor Honor Honor



33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.



Enzi Patriani,S.Pd. Febriani Yusnia, S.Pd. Jimi Selmi Destu, S.Sos.I Linda,S.Ag. Fachra Yenti,SE. Rika Selpiana Erlina Yunico Candra Mega Ayu Selvia,SE. Lova Wulandari,S.Pd.I



43.



Eem Dika Putri,S.Pd.



44.



M.Zaini Zain



45.



Adri Susanti



Guru Guru Guru KTU Pegawai TU Pegawai TU Pegawai TU Operator Operator Pegawai Pustaka Pegawai Pustaka Penjaga Sekolah Pesuruh



B.Indonesia BK BK BK



Honor Honor Honor PNS Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor Honor



E. Sarana dan Prasarana Sekolah Tabel 4: Sarana Pendukung dan ruang struktural di SMAN 2 Sutera



No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.



Nama Gedung



Jumlah



Kebutuhan



Ruang Kepala Sekolah R.WK Kepala Sekolah R. Majelis Guru Ruang Tata Usaha Ruang Kelas/Teori Ruang Perpustakaan Ruang BK Ruamg audio Visual Ruang Pertemuan Ruang Komputer Ruang Osis Ruang UKS Ruang Kopsis Ruang Gudang Ruang Kafetaria Laboratorium Biologi Laboratorium Kimia Laboratorium Fisika Laboratorium Bahasa Rumah Penjaga Sekolah UKS WC/Toilet: Kepala Sekolah



1 1 1 1 13 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1



1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1



1



1



15



Keterangan



23.



Guru Siswa Ruang Mushalla



2 4 0



BAB III RENCANA PROGRAM A. Rencana 16



3 12 1



1. Tinjauan Kurikulum dan RPP Pengertian kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 1 ayat 19, undang-undang No. 20 tahun 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan dari kurikulum 2006. Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat. Kurikulum yang dipakai di SMAN 2 SUTERA adalah kurikulum 2013. dimana kurikulum 2013 adalah Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajar dalam suatu periode jenjang pendidikan.penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan



dengan



keadaan



dan



kemampuan



setiap



jenjang



pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Alasan yang mendasari pemerintah mengambangkan dan melaksanakan kurikulum 2013 ini adalah untuk mngahadapi persaingan global yang semakin maju. Tujuan dan alasan utama pengembangan kurikulum 2013 di SMAN 2 SUTERA adalah : a. Menciptakan



lulusan



yang



memiliki



kemampuan



berkomunikasi b. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis. c. Menciptakan lulusan yang menjadi warga negara yang bertanggung jawab



17



d. Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan seorang guru dalam mengajar didalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berisi pengaturan yang berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlansung. Kegiatan proses belajar mengajar harus menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar proses belajar mengajar memenuhi syarat mengajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standart isi dan dijabarkan dalam silabus. 2. Metodologi Pembelajaran Kata “metodologi “ berasal dari bahasa yunani methodos yang berarti cara, dan logos yang berarti ilmu. Jadi metodologi diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan metode, peraturan,



atau



akedah



yang



diikuti



dalam



pembelajaran.



Pembelajaran adalah kegiatan yang didalamnya terdapat proses mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan mengatur serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserts didik agar biasa belajar sehingga tercapai tujuan pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan Metodologi pembelajaran adalah ilmu yang membahas tentang cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu proses interaksi antara pelajar dan pengajar agar tujuan yang ditentuka dapat tercapai. Dalam



observasi



proses



belajar



mengajar



ini



penulis



berkesempatan mengobservasi 2 kelas yaitu kelas X IPS 2 dan 3.



18



Kegiatan sekolah dimulai dari pukul 07.30 guru masuk kelas untuk melakukan



kegiatan



didalam



kelas



bersama



siswa



didalam



whatsaapgruop. yaitu mempersiapkan keadaan peserta didik dan membaca doa, membaca Al-Quran, dan membaca Asmaul-Husna,serta memulai pelajaran jam pelajaran ke-1 sampai jam pelajaran berakhir. Setelah memulai jam pelajaran, maka kegiatan dilanjutkan kembali di ruang kelas whatsaapgroup dimana guru memberikan berbagai materi yang telah ada pada jadwal. Berikut kegiatan yang berlangsung : a. Kegiatan membuka pelajaran Guru masuk di zoom. Guru memberikan link untuk pengisian absen kepada siswa dan membaca doa mengunakan voice note di aplikasi whatsapp dengan cara siswa menjawab salam. Guru juga menanyakan kabar siswa yang absen apakah sakit, izin atau tanpa kabar. Setelah itu, guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi



sebelumnya.



menjelaskan



apa



Kemudian yang



guru



masih



meminta



diingat



siswa.



siswa



untuk



Selanjutnya



memberitahukan siswa mengenai materi hari ini. b. Kegiatan menjelaskan pelajaran Setelah guru membahas materi yang dipelajari sebelumnya dan mulai memperkenalkan materi baru pada siswa dan menanyakan pada siswa yang mengetahui tentang materi yang akan diajarkan. Umumnya siswa sudah memilik bahan untuk materi tersebut karena memang sebelumnya sudah diberikan bahan ajar yang terkait dengan materi (Ringkasan, Video Penjelasan, Video Animasi ) pelajaran hari ini. Setelah itu siswa diminta untuk menyampaikan hasil latihannya digruop wa. c. Kegiatan menutup pelajaran Setelah siswa meyampaikan hasil Latihan kemudian dengan bimbingan guru menyimpulkan kembali apa yang telah mereka bahas



19



hari ini. Lalu, guru menyampaikan pesan untuk minggu yang akan datang. Adapun beberapa metode yang penulis terapkan dalam pembelajaran di SMAN 2 Sutera yaitu: 1) Metode Ceramah Metode ini merupakan cara konvensional, yaitu dengan menyampaikan informasi secara lisan kepada peserta didik. Metoe ceramah di anggap metode yang paling praktis dan ekonomis, namun terdapat beberapa kekurangan di dalamnya. Kekurangan dari metode ceramah adalah Peserta didik lebih pasif karena hanya mendengarkan pengajar, Kegiatan belajar mengajar cendrung membosankan, Beberapa siswa yang lebih menyukai belajar visual akan kesulitan menerima pelajaran, Proses mengajar lebih fokus pada pengertian katakata saja. Kelebihan dari metode ceramah adalah



Tenaga



pengajar dapat mengendalikan kelas sepenuhnya, Mendorong siswa agar berusaha melatih fokus, Pembelajaran lebih mudah dilakukan, Kegiatan belajar dapat diikuti banyak peserta didik. 2) Metode Diskusi metode diskusi adalah suatu metode pengajaran yang mengedepankan meemcahkan



aktivitas



masalah.



diskusi Metode



siswa ini



dalam



belajar



dilakukan



dengan



membentuk kelompok diskusi untuk membahas suatu masalah. Kelebihan dari metode diskusi adalah



Mendorong



siswa berfikir kritis, Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapat. Adapun kekurangan dari metode diskusi adalah Cenderung didominasi siswa yang suka bicara, Diperlukan cara formal dalam menyampaikan pendapat, Hanya cocok untuk kelompok kecil 3) Metode Penugasan



20



Dimana guru memberikan sejumlah tugas kepada peserta didik, mempelajari sesuatu, kemudian peserta didik diminta untuk mempertanggung jawabkan. Kelebihan dari metode ini adalah Tugas lebih meransang siswa untuk belajar lebih banyak baik pada waktu dikelas ataupun dirumah, Dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan di kehidupan kelak, Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih memperdalam atau memperluas wawasan tentang apa yang dipelajari, Metode ini dpat siswa lebih bergairah dalam belajar. Kekuranga dari metode ini adalah Siswa sulit dikontrol, apakah



benar



mengerjakan



tugas



atau



tidak,



Sering



memberikan tugas yang monoton, sehingga membosankan. 4) Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan jawaban atau sebaliknya siswa diberi kesempatan untuk bertanyadan guru menjawab pertanyaannya. Kelebihan dari metode ini adalah Kelas akan hidup karena peserta didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui berbicara, Baik sekali untuk melatih peserta didik agar berani mengemukakan pendapat , Akan membawa keals kepada suasana diskusi. Kekurangan dari metode ini adalah perbedaan



pendapat



akan



memakan



Apabila terjadi waktu



untuk



menyelesaikan, Kemungkinan akan terjadi penyimpangan, Dapat menghambat cara berfikir apabila guru kurang pandai dalam penyajian materi. 3. Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran merupakan salah satu bagain penting dalam proses pembelajaran sebagaimana mulanya



21



mengemukakan bahwa bahan ajar merupakan salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang dapat dimamfaatkan untuk kepentingan pembelajaran . Jenis-jenis bahan Ajar dibagi menjadi 5 jenis kelompok besar: a. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto, diagram, display, model b. Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, filmstrips, overhead, transparencies, proyeksi komputer c. Bahan ajar Audio, seperti kaset dan compact disc. d. Bahan ajar Video, seperti video dan Film e. Bahan ajar (media) komputer, misalnya komputer mediated instruction (CMI), computer based Multimedia atau hypermedia Materi Fisika yang diajarkan di kelas X Semester 1 yaitu Hakikat Ilmu Fisika, Pengukuran, Vektor, Gerak Lurus, Gerak Parabola, dan Gerak Melingkar. 4. Target Yang Akan Dicapai Adapun target yang akan dicapai oleh penulis dalam pelaksanaan PPL ini adalah sebagai berikut: a. Menyampiakan ilmu dan pengalaman penulis kepada peserta didik yang terdapat di SMAN 2 SUTERA b. Kegiatan mengajar di Daring, penulis berusaha untuk mempersiapkan diri sebelum mengajar dan menguasai keterampilan mengajar dengan baik. c. Membimbing siswa apabila mengalami kesulitan dalam hal belajar ataupun hal lainnya. d. Tewujudnya siswa yang berprilaku dan bertindak sesuai dengan norma adat dan agama serta berjiwa kebangsaan. e. Terwujudnya sekolah yang bersih, sehat, rindang dan indah



22



f. Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan kewajiban guru serta mempelajari hal-hal berkaitan dengan Silabus, RPP, program semester, program tahunan, jam efektif, minggu efektif, dan menganalisa hasil ujian g. Mempelajari dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan administrasi sekolah dan sebagainya. h. Dengan adanya PPL ini akan menjadikan pengalaman berharga bagi penulis dalam hal menjadi guru. Untuk menjadi seorang yang professional dan berkualitas, dalam keadaan apapun maka diperlukan adanya proses yang tersusun dan tertata dengan baik. Serta usaha yang sungguh-sungguh sebagai langkah awal yang ingin penulis capai dari kegiatan ini, bertambahnya pengetahuan,



wawasan,



pengalaman



dan



keterampilan



dalam



mengajar. B. Realisasi 1. Hasil belajar peserta didik Hasil belajar merupakan prestasi belajar yang dicapai peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. Hasil belajar peserta didik dapat diketahui melalui tes lisan maupun tulisan. Juga penerapan dalam sehari-hari. Tes lisan dapat dilakukan sebelum pelajaran baru dimulai atau sesudah materi diajarkan. Hasil yang didapat oleh peserta didik Kurang memuaskan. Dilihat pada tes tulisan peserta didik tidak semua peserta didik menjawab setiap tes yang diberikan dengan benar, tes ini bisa dilakukan ketika UH, UTS, dan Latihan Setiap Kali pertemuan 2. Minat dan Motivasi Belajar Peserta didik Dari pengamatan penulis yang mengajar secara daring dengan menggunakan Aplikasi WA dan ZOOM dan dengan menggunkan



23



beberapa



metode pembelajaran, seperti metode ceramah, diskusi,



tanya jawab, dan penugasan minat dan motivasi belajar peserta didik cukup meningkat dari biasanya, karena setiap proses pembelajaran maka penulis akan mengirim video-video dalam kehidupan sehari-hati yang bersangkutan dengan materi Fisika, dan dalam proses Pratikum penulis menggunakan Aplikasi PhEt simulation yang mana aplikasi ini dapat melakukan pratikum secara Online dan sangat Mudah digunakan, sehingga pembelajaran fisika menjadi menyenangkan dan tidak membosankan bagi peserta didik. 3. Implementasi Kurikulum, Metodologi dan bahan Ajar Implementasi kurikulum 2013 di SMAN 2 SUTERA khusus kelas X



yang penulis ajar, cukup terlaksana dan berhasil. Karena



metodologi dan bahan ajar yang digunakan sesuai dengan tuntunan kurikulum 2013, seperti halnya pada kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yan beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif diamana dengan metode diskusi, kelompok dan tanya jawab akan merangsang ana untuk berlomba-lomba mencari tahu. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung Dalam pelaksanaan PPL yang menjadi faktor pendukung seluruh proses pembelajaran adalah: 1) Kerjasama dan dukungan kepala sekolah, guru dan masyarakat. 2) Perhatian dan semangat dari Kepala Sekolah serta guru-guru lainnya terhadap pembelajarn daring sangat bagus 3) Bimbingan dari guru PAMONG dan DPL yang selalu memberikan perhatian dan bimbingan yang sangat memotivasi. 4) Peserta didik bisa terbuka dan menerima pembelajaran yang diajarkan penulis.



24



5) Bahan ajar dan sumber belajar yang dapat penulis cari di perpustakaan SMAN 2 SUTERA b. Faktor Penghambat 1) Peserta didik yang kurang semangat saat pembelajaran daring karena terkendala jaringan, kuota, dan HP, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. 2) Siswa yang kurang peduli dengan guru dan tugas yang diberikan, mereka sibuk dengan dirinya sendiri. 3) Kuragnya attitude siswa terhadap guru-guru sehingga mereka kurang menghargai 4) Suasana kelas ketika berlangsungnya proses belajar mengajar di WA grup tidak kondusif, dan siswa kurang antusias terhadap materi yang akan di ajarkan. 5) Penggunaan media yang kurang efektif karena keterbatasan paket internet dan ketidak ingin taunya peserta didik terhadap hal baru



BAB 1V IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI



25



A. Identifikasi Masalah Selama penulis melakukan praktek Lapangan di sekolahSMAN 2 SUTERA



yang dilaksanakan pada tanggal 07 September sampai 18



November 2020, ada beberapa masalah yang penulis temui, yaitu: a. Disiplin sekolah dan Peserta didik Dalam mewujudkan visi sekolah, tentunya misi harus dapat dilaksanakan semestinya. Oleh karena itu, setiap sekolah memiliki wewenang untuk mengatur warga sekolah serta pelaksanaan semua kegiatan sekolah tunduk kepada aturan yang telah ditetapkan. Aturan tersebut dikemas sesuai peruntukkannya masing-masing dan aturan tersebut dinamakan tata tertib sekolah. Tata tertib yang ada disekolah diantaranya, tata tertib guru dan tata tertib siswa. Walaupun telah dibuatnya tata tertib sekolah, masih adanya warga sekolah yang masih melanggar aturan tersebut. Pelanggaran dari tata tertib di SMAN 2 sutera, yang sangat sering dilakukan oleh siswa. Salah satu pelanggaran yang dilakukan mengenai Ketidakdisiplinan,diantaranya siswa sering mengirim tugas telat dan ada juga sama sekali tidak mengirimnya. b. Kurangnya Motivasi dan minat belajar siswa Motivasi belajar yang rendah juga merupakan kendala yang dihadapi selama PBM berlangsung. Hal ini dapat terlihat pada saat guru menerangkan, saat menerangkan peserta didik hanya diam, seolah-seolah guru berbicara sendiri didalam Grup WA. Dalam menjelaskan pembelajaran di Zoom sangat sedikit yang bergabung, sehingga pembelajaran tidak kondusif. c. Pelaksanaan Kurikulum SMAN 2 sutera merupakan sekolah menengah atas yang baru menerapkan kurikulum 2013 berbasis daring versi Darurat Covid, karena pembelajaran dilakukan masa Pandemi Covid-19. sehigga kebanyakan dari gurunya belum banyak yang memahami prinsip dari kurikulum 2013



26



berbasis daring ini karena kebanyakan guru memakai kurikulum 2013 yang biasanya. Minimnya pengetahuan mengenai kurikulum 2013 berbasis dimana guru dituntut untuk menguasai Teknologi Informasi guna mendukung proses pembelajaran, membuat guru agak ragu dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga walaupun pada prinsipnya sekolah ini sudah menerapkan kurikulum 2013 namun pada kenyataannya kebanyakan dari guru masih Gaptek. Hal ini merupakan masalah yang harus segera pihak sekolah tanggulangi agar kualitas pembelajaran di sekolah semakin memaik dan berjalan sesuai dengan prinsipnya. d. Akhlak Peserta Didik yang Kurang Kebanyakan peserta didik yang tidak menghormati guru. Kurangnya sopan santun dalam bersikap. Contohnya saja saat mengirimkan tugas melalui WA mereka kebanyakan tanpa mengucapkan salam bahkan mereka Cuma kirim tugasnya tanpa menyebut namanya. e. Komunikasi antar Civitas Akademika Komunikasi yang baik merupakan tombak kesuksesan suatu sekolah dalam melaksanakan kewajibannya baik secara internal maupun eksternal. Permasalahan di SMAN 2 sutera yang penulis temui yaitu adanya komunikasi yang kurang baik atau miss komunikasi antar sesama guru dan perangkat sekolah lainnya. Hal ini tergambar pada informasi yang disampaikan banyak yang tergolong mendadak dan tidak menyeluruh, sehingga apa yang ditargetkan tidak efektif dan efisien seperti pengumpulan berkas penilaian yang terdapat begitu banyak format pada masing-masing guru, jadwal pengumpulan berkas penilaian, dan lain sebagainya. B. Penyebab Munculnya Permasalahan Penyebab munculnya masalah menurut peneliti yaitu : 1. Kurangnya



membudidayakan



kedisiplinan



yang



bagus



serta



ketidaktegasan dari pihak terhadap kedisiplinan ini. Dan kuota internet serta jaringan yang membuat peserta didik terlambat mengirim tugas.



27



Dan keterbatasan ekonomi yang tidak bisa membiayai membeli HP dalam melaksanakan pembelajaran daring ini. 2. Kurangnya kemampuan berfikir kritis dan kreatif dari peserta didik, yang disebabkan oleh pendidik yang hanya menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas. Sehingga peserta didik menganggap pelajaran Fisika itu sulit, dan mereka tidak memiliki minat dalam belajar karena mereka merasa bosan. 3. Banyaknya guru yang sudah tua dan kurang kemauan nya dalam mempelajari teknologi yang berkembang sekarang yang mendukung proses pembelajaran 4. Faktor lingkungan dan tempat tinggal mereka yang mempengaruhi akhlak dan tingkah laku mereka 5. Kurangnya kekompakan antara sesama guru C. Solusi 1. Disiplin sekolah dan Peserta didik Meningkatkan kepedulian antara majelis guru, tim disiplin sekolah, dan wali kelas untuk menegakkan aturan-aturan sekolah secara tegas dan memberikan nasehat agar perbuatannya tidak dilakukan lagi dan melakukan pengumpulan tugas di antarkan kesekolah dengan mematuhi protocol kesehatan. 2. Motivasi dan Kebiasaan Belajar a)



Memberikan motivasi dalam belajar dan menjelaskan manfaat mempelajarinya



b)



Memberikan variasi pemakaian strategi dalam proses pembelajaran.



c)



Menggunakan



pendekatan



korelasi



(hubungan)



dan



pemodelan tentang materi yang diajarkan dengan kenyataan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. d)



Menggunakan media daring yang menyenangkan siswa serta menarik minat belajar siswa



28



e)



Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan materi yang akan disampaikan sesuai dengan kemampuannya.



3. Pelaksanaan Kurikulum a) Pihak sekolah hendaknya melakukan pemetaan Kurikulum 2013 berbasis Daring terhadap guru-guru baik dalam bentuk lokakarya, kepelatihan, maupun workshop agar pengetahuan guru yang minim mengenai Kurikulum 2013 berbasis Daring bisa di tanggulangi. b) Hendaknya di setiap akhir semester maupun di akhir tahun ajaran pihak sekolah mengadakan rapat evaluasi mengenai kurikulum yang telah diterapkan, sehingga bisa menjadi refleksi dan bahan keputusan untuk bisa menambil kebijakan dan keputusan yang layak untuk selanjutnya serta bisa memperbaiki kekurangankekurangan yang ada sebelumnya. 4. Akhlak Peserta didik Dengan memberikan arahan dari orang Tua dan Guru yaitu mengajarkan nya sopan santun dan cara mengormati orang yang lebih tua dari kita atau dengan melalui tausiyah. 5. Komunikasi dan Civitas Akademika a) Seharusnya pihak sekolah menyampaikan suatu keputusan tidak hanya dalam bentuk lisan saja, juga dalam bentuk tertulis. b) Kemudian keputusan itu disampaikan pada waktu rapat rutin majelis guru agar tidak terjadi miss komunikasi atau terdapat banyak ragam versi mengenai suatu hal.



BAB V PENUTUP



29



A. Kesimpulan Setelah penulis melaksanakan kegiatan PPL di SMAN 2 Sutera, maka ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan bagi penulis, sebagai berikut: 1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan aplikasi di lapangan dari semua mata kuliah yang penulis peroleh di bangku perkuliahan. 2. Dalam penyelenggaraan program dan rencana pengembangan mutu sekolah, SMAN 2 Sutera cukup antusias dan selalu melengkapi setiap aspek yang mendukung keberhasilan pencapaian kompetensi. 3. Dalam pencapaian tujuan membentuk siswa yang berkompeten, unggul, dan berprestasi, ternyata tidak hanya cukup dengan persiapan yang cermatdari tenaga pendidik dan skill yang tinggi dari peserta didik. Akan tetapi aspek psikologis, lingkungan, kesehatan fisik dan kesiapan mental dari peserta didik mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap tujuan yang diharapkan. 4. Penyampaian materi dengan gaya mengajar, metode mengajar, dan model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. 5. Penerapan disiplin, sarana, dan prasarana serta adanya kerjasama dan kontribusi yang baik akan menetukan kualitas pendidikan yang baik pula bagi sekolah. 6. SMAN 2 Sutera adalah sekolah yang patut dibanggakan karena sekolah ini merupakan sekolah baru di Kabupaten Pesisir selatan dimana prestasi siswa bisa dikatakan sangat bagus baik di bidang akademik maupun nonakademik. B. Saran 1. Kepada seluruh warga sekolah baik guru maupun siswa agar menjalankan semua peraturan yang ada di sekolah agar tercipta kondisi yang kondusif baik dalam belajar maupun tidak. 2. Hendaknya semua warga sekolah terutama siswa mendukung program sekolah berkarakter yang sedang dijalankan di SMAN 2 Sutera.Peraturan



30



dibuat tidak hanya untuk mengikat siswa namun guru juga harus memberikan suri tauladan yang baik kepada siswa. 3. Diharapkan kepada pihak sekolah agar meningkatkan mutu dan kualitas guru-gurunya agar nanti juga menghasilkan kualitas siswa yang baik serta pihak sekolah menjaga sarana dan prasarana yang ada di sekolah. 4. Diharapkan semua pihak sekolah agar sama-sama menjaga sarana dan prasarana yang ada di sekolah serta menjaga kebersihan serta keasrian sekolah. 5. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk bisa melakukan rapat evaluasi rutin mengenai segala aspek pembelajaran dan aspek sekolah lainnya agar hasilnya nanti bisa dijadikan refleksi dan bahan pertimbangan untuk membangun sekolah yang lebih maju dan baik.



REFERENSI



31



LAMPIRAN



32



BIODATA NAMA LENGKAP



: VIRA KISWANDA



33



NAMA PANGGILAN



: VIRA



TEMPAT LAHIR



: PAINAN



TANGGAL LAHIR



: 14 APRIL 1998



NIM



: 1714080064



JURUSAN/SEMESTER



: TADRIS IPA-FISIKA/VII



FAKULTAS



: TARBIYAH DAN KEGURUAN



UNIVERSITAS



: UIN IMAM BONJOL PADANG



AGAMA



: ISLAM



NAMA ORANG TUA AYAH



: MARKIS



IBU



: LINDA WARNI



ANAK KE



: 1 (SATU)



JUMLAH BERSAUDARA : 1 ORANG TEMPAT PPL



: SMAN 2 SUTERA



RIWAYAT PENDIDIKAN SD



: SDN 39 PASAR GOMPONG



SMP



: SMPN 1 LENGAYANG



SMA



: SMAN 1 LENGAYANG



UNIV



: UIN IMAM BONJOL PADANG



34