Laporan Praktikum Lampu Lava (Nabila Fitri Q. N) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA LAMPU LAVA SEDERHANA Penerapan Hk. Archimides



Nama : Nabila Fitri Qotrun Nada No. Absen : 25 Kelas : XII MIPA 2



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI.......................................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 2 1.1  Latar Belakang.........................................................................................................…2 1.2   Tujuan..........................................................................................................................2 1.3 Manfaat………………………………………………………………………………..2 1.4 Rumusan Masalah……………………………………………………………………2 1.5 Variabel Praktikum…………………………………………………………………..2 BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................................3 BAB III ALAT & BAHAN…….........................................................................................4 3.1 Alat…………………………………………................................................................. 4 3.2 Bahan………………………..........................................................................................4 BAB IV LANGKAH KERJA.............................................................................................5 BAB V PEMBAHASAN......................................................................................................6 BAB VI KESIMPULAN......................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9



BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Laporan praktikum ini saya buat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Dian Eka Ratnawati selaku guru fisika. Dan juga praktikum ini dilakukan untuk memenuhi nilai ujian praktek kelas XII, maka dengan ini saya membuat laporan fisika tentang cara membuat lampu lava sederana, Bahan yang saya gunakan adalah bahan-bahan yang termasuk dalam katagori mudah didapat dan cukup murah. 1.2 TUJUAN - Mengetahui prinsip Archimedes yang bekerja - Mengatahui prinsip fluida - Mengetahui cara kerja lampu lava 1.3 MANFAAT -



Meningkatkan kreatifitas dalam praktikum Menerapkan prinip-prinsip fluida dalam aktivitas sehari-hari



1.4 RUMUSAN MASALAH - Bagaimanaa Cairan pewarna yang diberi atau dimasukan tablet redokson akan menimbulkan gelembung-gelembung? - bagaimana gelembung-gelembung cairan pewarna bias menembus lapisan minyak goring padahal minyak goring dengan air tidak bisa bercampur? 1.5 VARIABEL-VARIABEL PRAKTIKUM 2. Variabel bebas : jumlah tablet redokson yang dimasukan kedalam botol 3. Variabel terikat : banyaknya gelembung dalam botol 4. Variabel kontrol : volume minyak dalam botol



BAB II DASAR TEORI 2.1 Hukum Archimedes “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”



Keterangan: Fa: gaya apung Mf: massa zat cair yang dipindahkan oleh benda g: gravitasi bumi ρf: massa jenis zat cair Vbf: volume benda yang tercelup dalam zat cair. ~ Mengapung, tenggelam, dan melayang Syarat benda mengapung:  Syarat benda melayang:  Syarat benda tenggelam:  ~ Perbedaan masa jenis dan kerapatan cairan Perbedaan masa jenis dapat menyebabkan cairan dengan masa jenis yang berbeda tidak dapat bercampur atau larut dan masa jenis sangat berpengaruh pada posisi cairan tersebut, semakin cairan tersebut bermasa jenis tinggi, semakin cairan tersebut akan mengendap permukaan begitu pula sebaliknya. Selain perbedaan masa jenis, kerapatan cairan akan sangat berpengaruh pada letak dimanakah cairan tersebut akan mengendap.



BAB III



ALAT & BAHAN 3.1 Alat - Botol yang ukurannya sedang - Corong 3.2 Bahan - Cuka - Baking sosa - Minyak goreng - Air - Pewarna makanan (warna sesuai selera)



BAB IV LANGKAH KERJA



1. 2. 3. 4.



Siapkan alat dan bahan. Isi ¾ bagian botol dengan minyak dan isi sisanya dengan air. Masukan 5-10 tetes pewarna makanan dan biarkan terlarut dalam lapisan air. Masukan baking soda terlebih dahulu lalu masukan cuka perlahan-lahan dan tutup botol. 5. Lihat dan amati reaksi yang terjadi didalam botol. 6. Agar terlihat jelas, sinari botol tersebut dengan senter secara menyeluruh diruangan yang gelap.



BAB V PEMBAHASAN.



5.1 Pembahasan Karena baking soda terkena air, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida (sama halnya ketika kita mencampur cuka dengan soda kue). Gelembung karbon dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. ketika sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. Percobaan ini bisa diulang tergantung banyaknya baking soda yang dimasukkan. meskipun percobaan ini cara kerjanya berbeda dengan lampu lava yang memanfaatkan panas, tetapi percobaan ini memberikan efek yang hampir sama dengan lampu lava. Dalam percobaan ini minyak goreng mengapung jika dimasukkan kedalam air, hal ini dikarenakan massa jenis air lebih besar dari pada minyak goreng. Sebenarya air dan minyak adalah dua molekul yang tak pernah menyatu bila berada di satu tempat yang sama. Sebab, molekul air lebih berat ketimbang minyak. Akibatnya, minyak akan tampak mengapung di atas permukaan air. Namun kondisi itu dapat disiasati dengan menambahkan pewarna makanan. Yang akhirnya, berat jenis air dan minyak sama berat dan dapat menyatu. Selain pewarna makanan, bubuk deterjen juga dapat membuat air dan minyak menyatu. Mengapa bisa demikian? Karena pewarna makanan dan deterjen memiliki emulsi (zat yang bersifat cair dan padat) yang dapat berubah sebagai penyeimbang/penyerap molekul satu zat yang dominan. Pada percobaan ini, minyak tetap berada di atas air karena minyak lebih ringan dari air atau kurang padat dibandingkan dengan air. Minyak dan air tidak bercampur karena adanya polaritas antarmolekul (gaya tarik antarmolekul).Polaritas molekul berarti molekul air tertarik ke molekul minyak lainnya. Tetapi struktur dari dua molekul tersebut tidak memungkinkan mereka untuk bersatu.Ketika potongan tablet  tengelam ke bagian bawah dan mulai larut serta menimbulkan gas, gas tersebut naik dan mengambil beberapa bagian air. Ketika gumpalan air tersebut mencapai ke atas, gas dari tablet kemudian melarikan diri dan pergi kebagian bawah air. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, di dalam tabung terdapat dua jenis zat. zat yang pertama berupa cairan (yang lebih renggang), dan zat pada dasar tabung yang merupakan senyawa lilin yang lebih solid dibandingkan cairan di sekelilingnya. Ketika lampu dinyalakan, panas dari lampu akan mencairkan senyawa lilin padat sehingga senyawa tersebut mencair. Pada saat senyawa lilin mencair kerapatannya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan cairan di sekelilingnya. Karena kerapatan menjadi lebih rendah, maka senyawa lilin tersebut naik ke atas permukaan tabung.



Pada saat berada di atas tabung senyawa lilin cair ini menjadi lebih dingin karena jauh dari sumber panas (tetapi tidak menjadi padat seperti semula). setelah menjadi lebih dingin



maka kerapatannya lebih tinggi yang menyebabkan senyawa lilin cair tersebut turun kembali ke dasar tabung. Peristiwa tersebut terjadi berulang-ulang sehingga terlihat senyawa lilin tersebut bergerak naik turun. Prinsip ini mungkin cukup sederhana, namun sebenarnya cukup rumit untuk menyeimbangkan elemen senyawa, sumber panas, dan ukuran tabung lampu lava sehingga gumpalan dapat bergerak naik turun dan menimbulkan efek yang artistik.



BAB VI



KESIMPULAN Prinsip kerja dari pembuatan lampu lava sederhana ini adalah ketika kita mencampur cuka dengan soda kue, maka akan bereaksi dan menghasilkan gelembung karbon dioksida sama halnya ketika gelembung karbon dioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas. Ketika sampai ke permukaan, gas karbon dioksida terlepas dan menyebabkan air yang tadinya berada di atas, menjadi turun kembali ke dasar botol. Percobaan ini bisa diulang tergantung banyaknya baking soda yang dimasukkan. meskipun percobaan ini cara kerjanya berbeda dengan lampu lava yang memanfaatkan panas, tetapi percobaan ini memberikan efek yang hampir sama dengan lampu lava.



DAFTAR PUSTAKA



http://adeesudarti.blogspot.com/2014/05/lampu-lava-sederhana.html https://youtu.be/MHNdMIwxB30 https://youtu.be/_pBWYao6cX0 https://youtu.be/dPQx-C5vJMw