LAPORAN PRAKTIKUM Pembuatan HCL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN LARUTAN HCl



DISUSUN OLEH : Rachma Triadelia Caroline P07134221004 STr Teknologi Laboratorium Medis



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS 2021/2022



Hari



: Senin



Tanggal



: 25 Oktober 2021



Judul



: Laporan Praktikum Pembuatan Larutan HCl 0,1 N



Tujuan Praktikum : 1. Mempelajari cara membuat larutan standar dari zat cair b 2. Membuat larutan HCl 37 %, 0,1N dengan Bj 11,9, sebanyak 250 ml b Alat dan Bahan Alat



: 1. Labu ukur 250 mL 2. Pipet tetes (pipet Pasteur) 3. Corong gelas 4. Botol semprot 5. Gelas beaker 6. Kertas saring 7. Pipet ukur 10 ml 8. Tisu 9. Pipet pump 10. Tutup labu ukur atau plastik



Bahan



: 1. Larutan HCl 37% 2. Aquadest



Dasar Teori



: Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Larutan terdiri atas dua komponen, komponen utama biasanya disebut pelarut, dan komponen minornya dinamakan zat terlarut. Pembuatan larutan standar dari zat cair biasanya disebut dengan pengenceran yaitu dari zat cair yang lebih pekat menjadi lebih encer, biasanya menggunakan aquades sebagai pengencer. Pengenceran suatu zat cair dapat dilakukan terhadapat zat ccair yang telah diketahui konsentrasinya maupun yang belum diketahui normalitasnya Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri.



Asam klorida harus ditangani dengan keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif dan berbahaya bagi kesehatan manusia bila kontak atau terserap ke dalam tubuh manusia. Asam klorida (HCl) mempunyai sifat gas tak berwarna , berbau merangsang menyerang hidung dan tenggorokan, serta sukar dicairkan. Asam klorida sering digunakan dalam analisis kimia untuk "mencerna" sampel-sampel analisis. Asam klorida pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan gas hidrogen. Ia juga



bereaksi



dengan



senyawa



dasar



semacam kalsium



karbonat dan tembaga(II) oksida, menghasilkan klorida terlarut yang dapat dianalisis. Prinsip



: Larutan HCl dibuat dengan cara mengencerkan larutan pekat HCl. Pada saat mengambil larutan HCl pekat hendaknya tidak langsung pada reagennya, melainkan memindahkannya terlebih dahulu kedalam gelas beaker, kemudian di encerkan.



Cara Kerja



: 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Membilas semua alat yang akan digunakan dengan aquadest 3 kali 3. Letakkan corong di leher labu ukur dan beri celah sedikit menggunakan tisu kecil 4. Menuangkan HCl kedalam gelas beaker, lalu ditutup 5. Memipet larutan HCl menggunakan pipet ukur sebanyak 2,1 ml, pipet ukur harus dalam keadaan tegak 6. Memindahkan larutan HCl dari pipet ukur ke dalam labu ukur dengan teliti dan tidak boleh tercecer, pipet ukur harus dalam keadaan tegak 7. Setelah memimdahkan 2,1 ml HCl ke dalam labu ukur, maka sisa larutan dikembalikan lagi kedalam gelas beaker 8. Kemudian meletakkan pipet ukur ke tempat semula dengan benar 9. Menambahkan pelarut (aquadest) sampai ½ volume dicampur 10. Kemudian menguncang-guncangkan agar semua zat tercampur 11. Menambahkan pelarut (aquadest) sampai ¾ volume dicampur 12. Tidak memegang bagian labu ukur dibawah tanda tera



13. Mengeringkan bagian atas tanda tera dengan kertas saring agar tidak ada penambahan volume 14. Menambahkan aquadest lagi menggunakan pipet tetes sampai miniskus bawah sejajar dengan tanda tera 15. Menutup bagian atas labu ukur dengan tutup labu ukur atau plastik dengan rapat 16. Mencampurkan larutan didalam labu ukur dengan cara membolakbalik kan dan mengguncang-guncang labu ukur sebanyak 5-7 kali. Pembuatan larutan HCl pun selesai. Pengamatan



: 1. Dalam mengerjakan larutan HCl, Memastikan saat pemindahan ke dalam labu ukur tidak ada bahan yang tercecer 2. Pada saat mengambil larutan hcl pekat hendaknya memindahkannya terlebih dahulu kedalam gelas beaker 3. Memberi celah diantara corong dan labu ukur agar tidak terlalu rapat 4. Menghindari memegang di bawah tanda tera 5. Memastikan di atas tanda tera tetap kering agar tidak ada penambahan volume



Data



:



 Data pengenceran HCl Kadar HCl pekat



37 %



Berat Jenis



1,19 gr / mL



Berat Ekivalen



36,5



 Perhitungan : N



% × 10 × BJ = BE =



37 ×10 ×1,19 36,5



=



11,9 ×37 36,5



= 12,06 N V1 . N1 = V2 . N2 V1 . 12,06 =250 . 0,1



Hasil



250× 0,1 12,06



V1



=



V1



= 2,1 mL



: V-HCl pekat yang dibutuhkan untuk membuat HCl 0,1 N sebanyak 250 mL adalah 2,1 mL



Pembahasan



: 1. Labu ukur digunakan untuk mengukur volume larutan HCl, karena labu ukur merupakan alat ukur yang kuantitatif. 2. Hendaknya K3 (Kesadaran Keselamatan Kerja) terus diperhatikan pada saat praktikum karena zat kimia yang digunakan (HCl pekat) sangat berbahaya 3. Pada saat menuangkan HCl, diharuskan menambahkan aquades yang telah diukur volumenya. bertujuan agar terhidar dari percikan. 4. Pada saat melarutkan HCl diharuskan menggunakan APD (alat pelindung diri) berupa sarung tangan



Kesimpulan



: Pada praktikum pembuatan dan pengenceran larutan digunakan HCl dengan cara mengencerkannya dari HCl pekat 37 % dengan berat jenis 1,19 gr/L. HCl atau Asam klorida adalah adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Dalam pengambilan HCl ini pun haruslah mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) dan melakukannya dengan hati-hati. Jika tanpa perlengkapan itu semua, akan berbahaya bagi tubuh kita.. Yang Membuat,



Rachma Triadelia Caroline NIM : P07134221004