LK Prakonsepsi 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI DI PUSKESMAS KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA Untuk Memenuhi Persyaratan Target Praktik Semester I Stage Prakonsepsi Program Studi Profesi Bidan



Disusun Oleh : YENSY VIRA SANTYKA P1337424821360



PRODI PROFESI BIDAN SEMARANG JURUSAN KEBIDANAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2021/2022 HALAMAN PENGESAHAN 1



Laporan kasus Prakonsepsi di Puskesmas Kalimanah telah disahkan oleh pembimbing pada: Hari



:



Tanggal : Dalam Rangka Praktik Klinik Kebidanan Fisiologis Prakonsepsi yang telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing klinik dan pembimbing institusi Prodi Profesi Kebidanan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Tahun 2021. Purbalingga, Pembimbing Klinik



Praktikan



Siti Murtofiah, S.Tr.Keb NIP. 19720628 200604 2 014



Yensy Vira Santyka NIM. P1337424821360 Mengetahui,



Pembimbing Akademik



Umaroh, SKM, S.Tr.Keb, M.Kes NIP. 19690314 199803 2 002



ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI 2



PADA NY. P UMUR 25 TAHUN P0A0 DI PUSKESMAS KALIMANAH A. PENGKAJIAN Tanggal



: 05 Desember 2021



Waktu



: 17.00 WIB



Tempat



: Puskesmas Kalimanah



B. BIODATA Nama



: Ny. P



Nama suami



: Tn. R



Umur



: 25 Tahun



Umur



: 25 Tahun



Suku bangsa



: Jawa



Suku bangsa



: Jawa



Agama



: Islam



Agama



: Islam



Pendidikan



: SMA



Pendidikan



: SMA



Pekerjaan



: IRT



Pekerjaan



: Karyawan Swasta



Alamat



: Kalimanah



Alamat:



: Kalimanah



C. DATA SUBYEKTIF 1. Alasan Datang Klien mengatakan ingin merencanakan kehamilan 2. Keluhan Utama Tidak ada keluhan 3. Riwayat Kesehatan a. Penyakit/kondisi yang pernah atau sedang diderita : Penyakit / kondisi yang pernah atau sedang diderita : pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit hipertensi, jantung, asma, diabetes, TBC, HIV, hepatitis. b. Riwayat penyakit dalam Keluarga (menular maupun keturunan) : pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, jantung, asma, diabetes, TBC, hepatitis. 4. Riwayat Obstetri Menarch



: 12 tahun



Siklus 3



: teratur, 28 hari



Lamanya



: 5 hari



Nyeri haid



Banyaknya



: 4 kali ganti pembalut



HPHT



: 20 november 2021



Leukhorea



: tidak ada



: pada hari pertama



5. Riwayat Imunisasi: TT5 



TT 1 dilakukan saat bayi







TT 2 dilakukan saat bayi







TT 3 dilakukan kelas 2 SD







TT 4 dilakukan kelas 3 SD







TT 5 dilakukan saat akan menikah



6. Riwayat Hamil, Bersalin, Nifas yang Lalu Pasien belum pernah hamil 7. Riwayat KB : Tidak Pernah 8. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari a. Pola Nutrisi 1) Makan  Frekuensi makan pokok



: 3 x perhari



 Komposisi



:



 Nasi



: 3 x @ 1 piring sedang



 Lauk



: 3 x @ 1 potong sedang



Jenisnya  Sayuran



: ikan, ayam, telur, tempe : 3x @ 1 mangkuk sayur



Jenis sayuran : sop, sayur asem, bayam, kangkung  Buah Jenis



: 4 x minggu : jeruk, pisang, pepaya, semangka



 Camilan



: 2 x sehari



Jenis



: kripik, roti



 Pantangan



: tidak ada pantangan makanan



2) Minum Jumlah total 8- 9 gelas perhari; jenis : air putih, teh, susu b. Pola Eliminasi 1) Buang Air Kecil 4



 Frekuensi perhari : 5 – 6 x warna kuning jernih  Keluhan/masalah : tidak ada keluhan 1) Buang Air Besar  Frekuensi perhari : 1 x ; warna kecoklatan, lembek  Keluhan/masalah : tidak ada keluhan c. Pola Persnoal Hygiene  Mandi 2 x sehari  Keramas 3 x seminggu  Gosok gigi 2 x sehari  Ganti pakaian 3 x sehari; celana dalam 3 x sehari  Kebiasan memakai alas kaki Pasien selalu menggunakan alas kaki diluar rumah d. Hubungan Seksual Frekuensi



: 3x seminggu



Contact bleeding : Keluhan lain



:-



e. Pola Istirahat/ Tidur  Tidur malam



: 7 jam



 Tidur siang



: 1 jam



 Keluhan/masalah : Tidak ada f. Aktivitas Fisik dan Olahraga  Aktivitas fisik (beban pekerjaan) : bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah  Olahraga : 1 minggu sekali tidak rutin g. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan  Merokok : Klien tidak merokok  Minuman beralkohol : Klien tidak minum alkohol  Obat-obatan : Klien tidak mengonsumsi obat-obatan selain periksa ke dokter atau bidan  Jamu : Klien tidak mengonsumsi jamu-jamu tradisional 9. Riwayat Psikososial Spiritual a. Riwayat Perkawinan



5



 Status perkawinan : menikah  umur waktu menikah : 25 tahun.  Pernikahan ini yang ke 1 sah lamanya 1 bulan  Hubungan dengan suami : baik b. Keinginan hamil ini diharapkan oleh ibu, suami, keluarga; Respon & dukungan keluarga terhadap prakonsepsi ini Keluarga sangat mendukung klien untuk memiliki keturunan c. Mekanisme koping (Cara pemecahan masalah) Pemecahan masalah diselesaikan secara musyawarah d. Ibu tinggal serumah dengan Suami e. Pengambil keputusan utama dalam keluarga Suami Dalam kondisi emergensi, ibu tidak dapat mengambil keputusan sendiri. f. Orang terdekat ibu Suami dan ibu dari klien Yang menemani ibu untuk kunjungan/ pemeriksaan Suami g. Adat istiadat yang dilakukan ibu berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan kehamilan Tidak ada h. Penghasilan perbulan Rp 1.750.0000 Cukup



i. Keyakinan ibu tentang pelayanan kesehatan  ibu dapat menerima segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh nakes wanita maupun pria;  tidak boleh menerima transfusi darah;  tidak boleh diperiksa daerah genitalia,  lainnya : ...........................................................................................



6



j. Tingkat pengetahuan ibu Hal – hal yang sudah diketahui : Ibu belum mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan prakonsepsi Hal – hal yang ingin diketahui : Ibu ingin mengetahui gizi dan nutrisi wanita usia subur, menghitung masa subur, dan tanda – tanda kehamilan. D. DATA OBYEKTIF 1. Pemeriksaan Fisik a. Pemeriksaan Umum: 1) Keadaan umum



: Baik



2) Kesadaran



: Composmentis



3) Tekanan Darah



: 110/70 mmHg



4) Suhu /T



: 36,6°C



5) Nadi



: 80 kali/menit



6) RR



: 22 kali/menit



7) BB



: 60 Kg



8) TB



: 153 cm



9) LILA



: 33 cm



10) IMT



: 17,9 kg/m2



b. Status Present Kepala



: Kulit kepala bersih, rambut tidak rontok



Muka



: tidak pucat, simetris, tidak odema



Mata



: simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih



Hidung



: bersih, tidak ada polip



Mulut



: bibir lembab, tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi



Telinga



: simetris, tidak ada serumen



Leher



: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid



Ketiak



: tidak ada pembesaran kelenjar limfe



Dada



: simetris, tidak ada retraksi dinding dada



Abdomen : tidak ada luka bekas operasi



7



Punggung : tidak ada kelainan Anus



: tidak dilakukan



Ekstremitas atas : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan, turgor kulit kembali cepat Ekstremitas bawah : simetris, tidak odema, tidak ada kelainan, turgor kulit kembali cepat c. Status Obsterti Muka



: tidak pucat, tidak odema, simetris



Mammae : simetris, tidak ada benjolan Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada massa abnormal Genetalia : tidak dilakukan 2. Pemeriksaan penunjang PP Test : negatif HB : 11,3 gr/dl E. ANALISA Diagnosa Kebidanan



: Ny. P Umur 25 Tahun P0A0 Pra Konsepsi dengan keadaan sehat



Masalah



:-



Kebutuhan



: pendidikan kesehatan tentang gizi dan nutrisi wanita



usia subur, menghitung masa subur, dan informasi tentang tanda-tanda kehamilan. F. PENATALAKSANAAN Tanggal : 05 desember 2021



Jam



: 17.00 WIB



1) Menjelaskan pada Ny.P mengenai pemeriksaannya dalam keadaan normal yaitu TD : 110/70 mmHg, N: 80×/m, S : 36,60 C, RR : 22×/m, BB : 42 kg, TB : 153 cm, LILA : 23,5cm. Hasil : Ny. P dan merasa senang dirinya dalam keadaan sehat. 2) Menjelaskan kepada Ny.P mengenai kebutuhan nutrisi wanita usia subur untuk memelihara kesuburan, memantau dan mengusahakan berat badan ideal, kebutuhan (zat besi, protein, asam folat, vitamin E, dan vitamin B12) tercukupi sehingga menciptakan kualitas generasi penerus yang lebih baik. Menganjurkan pasien makan – makanan yang bergizi (nasi, lauk, sayur, buah) 8



serta mencukupi kebutuhan cairan dengan minimal 2 liter perhari. Menganjurkan pasien untuk memperbanyak makan sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, daging merah, hati ayam dan tidak pantang makanan. Hasil : Ny.P bersedia memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai anjuran yang telah diberikan. 3) Menjelaskan mengenai masa subur seorang perempuan jika siklus menstrusasinya teratur dihitung dari haid hari pertama pada haid berikutnya dikurangi 12-16. Jadi perkiraan masa subur Ny.P pada siklus 28 hari dengan HPHT: 20 Agustus 2021 adalah dari tanggal 8 September 2021 – 04 Oktober 2021. Atau bisa melihat tanda-tanda kesuburan, diantaranya: - Peningkatan suhu tubuh ±0,5 0C. - Pembesaran pada payudara, dapat disertai rasa nyeri/tidak nyaman. - Perubahan cairan serviks menjadi lebih banyak, bening dan teksturnya licin, elastis. Hasil : Ny. P mengerti dengan penjelasan yang diberikan 4) Menjelaskan tanda-tanda kehamilan seperti a. Tes kehamilan poitif (+) b. Tidak mendapat menstruasi/ haid sebagaimana biasanya (tidak menstruasi pada siklus haid bulan berikutnya) c. Timbul rasa mual, muntah-muntah dan pusing terutama pada pagi hari serta sering buang air kecil d. Tidak ada nafsu makan e. Kadang-kadang mengidam atau menginginkan makanan yang jarang ada atau tidak pernah dimakannya f. Pada usia kehamilan lebih lanjut dengan alat tertentu dapat terdengar detak jantung janin. Hasil : klien mengerti tanda-tanda kehamilan 5) Memberikan tes pack ovulasi dan digunakan pada saat masa subur Ny.P yaitu antara tanggal 8 desember 2021 - 14 desember 2021. 6) Memberikan tablet Fe 10 tablet diminum 1x60mg/hari dan asam folat 400 µg sebanyak 10 tablet diminum 1x1 hari



9



Hasil : Ny.P bersedia meminum sesuai anjuran.



Nama Pasien



: Ny. P



Usia



: 25 tahun



CATATAN PERKEMBANGAN 10



Tanggal



CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)



dan Jam 06 desember 2021 Jam 18.00



Subyektif : Klien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, ibu ingin mengetahui tentang kebutuhan zat besi untuk mempersiapkan kehamilan Obyektif : Analisa : Ny. P perempuan umur 25 tahun dengan perencanaan kehamilan Masalah: Kebutuhan : Informasi mengenai kebutuhan Fe untuk persiapan kehamilan Penatalaksanaan : 1. Mengingatkan kembali klien untuk menjaga pola makan seimbang, mengurangi makanan yang mengandung kolesterol, kadar garam natrium dan kadar gula tinggi, mengurangi makanan cepat saji, mencegah stress berlebihan, melakukan olahraga secara rutin, dan kontrol kesehatan secara rutin Hasil : ibu bersedia mengikuti saran bidan. 2. Memberikan konseling prakonsepsi tentang kebutuhan Fe, yaitu: -



Menjelaskan kebutuhan/dosis perhari tablet Fe atau zat besi yaitu 1x per hari untuk menaikkan kadar hemoglobin dalam darah dan mencegah anemia. Anjuran mengonsumsi tablet Fe menggunakan air putih atau air jeruk. Tidak boleh bersamaan dengan susu, kopi, teh



karena dapat



mengganggu penyerapan zat besi -



Menjelaskan waktu minum tablet zat besi (ibu sebaiknya minum tablet zat besi ini pada waktu malam hari menjelang tidur, karena untuk mengurangi efek mual yang akan timbul setelah ibu meminumnya.jika ibu minum pada waktu pagi 11



hari maka ibu akan mual muntah karena salah satu efeknya menimbulkan rasa eneg -



Menjelaskan efek samping tablet zat besi kepada klien secara lengkap yaitu efek yang akan timbul adalah rasa eneg/ mual, konstipasi atau susah buang air besar dan warna tinja akan berubah menjadi hitam kecoklatan



-



Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi yaitu sayuran yang berwarna hijau yaitu bayam, kangkung, daun singkong, pete, hati, kuning telur, dan daging yang berwarna merah



-



Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat besi (Vit C, B 12 ) yaitu makanan yang mengandung vit C : jeruk, sayuran hijau. dan makanan yang mengandung B 12 : hati, ginjal, telur, susu, ikan, keju dan daging Hasil : pasien mengetahui penjelasan yang diberikan



3. Menganjurkan kepada pasien untuk memeriksakan kesehatan apabila ada keluhan. Hasil : pasien bersedia melakukan anjuran yang diberikan.



Nama Pasien



: Ny. P



12



Usia



: 25 tahun



CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal



CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)



dan Jam 07 desember 2021 Jam 10.00



Via chat Whatsapp Subyektif : Klien mengatakan tidak ada keluhan yang dirasakan, ibu ingin mengetahui tentang kebutuhan nutrisi untuk mempersiapkan kehamilan Obyektif : Analisa : Ny. P perempuan umur 25 tahun dengan perencanaan kehamilan Masalah: Kebutuhan : Informasi mengenai kebutuhan nutrisi untuk persiapan kehamilan Penatalaksanaan : Mengingatkan kembali klien untuk menjaga pola makan seimbang, mengurangi makanan yang mengandung kolesterol, kadar garam natrium dan kadar gula tinggi, mengurangi makanan cepat saji, mencegah stress berlebihan, melakukan olahraga secara rutin, dan kontrol kesehatan secara rutin Hasil : ibu bersedia mengikuti saran bidan. Memotivasi klien untuk tetap meminum tablet asam folat dan memenuhi kebutuhan gizi seimbang untuk persiapan kehamilan Hasil : ibu bersedia mengikuti saran bidan. Memberikan konseling prakonsepsi tentang kebutuhan nutrisi untuk program hamil yaitu: 1. Protein



13



Protein membantu memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak serta mendorong produksi asam amino. Asam amino merupakan pendukung pertumbuhan sel tubuh ibu dan janin. Selain itu, protein juga meningkatkan jumlah darah dalam tubuh, serta membantu jaringan rahim dan payudara berkembang selama hamil nanti. Jumlah asupan protein yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 60–65 gram setiap harinya. Asupan makanan yang mengandung protein bisa diperoleh dari makanan laut (seafood), telur, tahu, tempe, susu, keju, yoghurt, daging, dan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai. 2. Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting. Guna memperbesar peluang hamil, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat sebanyak 300–350 gram sehari.



Namun, jangan sampai Anda salah pilih jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Agar lebih sehat, pilihlah makanan untuk program hamil yang mengandung karbohidrat kompleks atau karbohidrat yang bersumber dari gandum utuh, buah-buahan, kentang, oatmeal, beras merah, dan sayuran 3. Vitamin Memenuhi asupan vitamin harian sangat penting bagi tubuh, terlebih lagi jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki momongan. Berikut ini adalah beberapa jenis vitamin yang penting untuk mendukung program hamil: Vitamin A, untuk mendukung pertumbuhan gigi dan tulang, memelihara kesehatan mata, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Rekomendasi asupan vitamin A harian adalah 600 RE. Vitamin A bisa diperoleh dari wortel, bayam, ubi, brokoli, dan jeruk. Vitamin B1, untuk mengatur sistem saraf dan meningkatkan energi. Rekomendasi asupan B1 harian adalah 1,1 mg dan terkandung di



14



dalam gandum utuh, telur, nasi, sayuran, dan kacang-kacangan. Vitamin B2, untuk menyehatkan kulit dan mata. Jumlah asupan harian vitamin B2 yang direkomendasikan adalah 1,1 mg dan dapat ditemukan di dalam daging merah, unggas, ikan, telur, dan produk olahan susu. Vitamin B3, untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, saraf, dan kulit. Rekomendasi asupan vitamin B3 harian adalah 14 mg dan banyak terkandung di dalam kacang, telur, ikan, daging merah, dan susu. Vitamin



B6,



untuk



membantu



produksi



sel



darah



merah.



Rekomendasi asupan vitamin B6 harian adalah 1,3–1,5 mg. Vitamin B6 dapat ditemukan di hati, daging merah, ikan, ayam, kacang kedelai, wortel, bayam, pisang, dan brokoli. Vitamin B12, untuk pembentukan DNA dan dapat membantu mencegah cacat tabung saraf (spina bifida). Rekomendasi asupan vitamin B12 harian adalah 4 mikrogram dan terkandung di dalam ikan, kerang, daging merah, telur, produk olahan susu, daging ayam, dan hati. 4. Mineral Beberapa jenis mineral yang terkandung dalam makanan atau suplemen diketahui berperan dalam meningkatkan peluang hamil. Jenis-jenis mineral yang dimaksud meliputi: Kalsium, untuk membantu fungsi saraf dan otot, mencegah penggumpalan darah, serta menyehatkan gigi dan tulang. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi kalsium sebanyak 1000–1200 mg setiap harinya. Kalsium banyak ditemukan di susu, keju, yoghurt, ikan, dan sayuran berdaun hijau. Zat besi, untuk mencegah bayi terlahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah, serta berperan penting dalam produksi hemoglobin dan sel darah merah. Asupan harian zat besi yang direkomendasikan adalah 18 mg dan terkandung di dalam daging



15



merah, bayam, dan kacang-kacangan. Zinc atau seng, dapat memengaruhi ovulasi dan kesuburan pada wanita serta produksi mani dan testosteron pada pria. Oleh karena itu, pria dianjurkan memenuhi asupan zinc sebanyak 11 mg setiap harinya, sementara wanita 8 mg. Zinc terkandung di dalam daging merah, gandum utuh, dan produk olahan susu. 5. Lemak Tidak semua lemak itu jahat dan berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa lemak baik yang justru baik dikonsumsi sebagai makanan untuk program hamil. Misalnya, asam lemak omega-3 dan omega-6. Kedua asam lemak tersebut diperlukan untuk mendukung tumbuh kembang janin. Lemak juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan plasenta serta berbagai jaringan tubuh janin, seperti otak dan mata janin. Beberapa studi pun menyebutkan bahwa asupan lemak sehat yang tercukupi selama hamil atau saat menjalani program hamil dapat mengurangi risiko janin terlahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah. Lemak baik tersebut bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi ikan laut, minyak canola, minyak kacang, telur, dan minyak kedelai. 6. Asam Folat Ini adalah nutrisi dari makanan untuk program hamil yang paling penting. Kenapa? Mengonsumsi asam folat sebelum dan selama Anda hamil mampu menurunkan risiko cacat tabung saraf pada janin hingga 50%. Tak hanya itu, asam folat juga diduga membantu mengurangi risiko preeklamsia dan menurunkan risiko janin menderita cacat jantung, bibir sumbing, dan kelainan pembentukan mulut.



Untuk



mempersiapkan



kehamilan,



Anda



disarankan



mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari. Asam folat ini juga terkandung dalam kacang-kacangan, kacang polong, alpukat, sayuran berdaun hijau (bayam, brokoli, asparagus), dan jeruk. Perlu Anda ketahui jika mengonsumsi berbagai makanan di atas tidak lantas membuat Anda langsung hamil. Nutrisi dari makanan



16



tersebut berfungsi menjaga atau mempersiapkan tubuh Anda agar selalu sehat dan bisa menjadi rumah yang baik bagi calon bayi kelak. Menghentikan kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol. Mencatat periode masa subur dan perbanyak hubungan seks tanpa kondom di waktu tersebut dan Mengendalikan stres engan menerapkan berbagai langkah di atas, Anda dan pasangan diharapkan bisa segera menimang bayi yang lucu dan sehat. Hasil : pasien mengetahui penjelasan yang diberikan Menganjurkan kepada pasien untuk memeriksakan kesehatan apabila ada keluhan. Hasil : pasien bersedia melakukan anjuran yang diberikan.



PEMBAHASAN 1. Data Subyektif



17



Berdasarkan pengkajian pada tanggal 05 desember 2021 asuhan kebidanan pada Ny. P usia 25 tahun dengan kebutuhan perencanaan kehamilan pada asuhan pra konsepsi telah dilakukan. Langkah awal dilakukan pengkajian yang meliputi data subyektif melalui anamnesa langsung pada pasien dan beberapa pemeriksaan. Berdasarkan identitas pasien diketahui bahwa pasien bernama Ny. P berusia 25 tahun, suku bangsa Jawa, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan ibu sebagai Ibu rumah tangga, dan beralamat di Sambong 1/7. Berdasarkan anamnesa pada kunjungan pertama tidak didapatkan keluhan pada Ny. P klien hanya ingin memeriksakan kesehatannya dan ingin merencanakan kehamilan. Pengkajian data subjektif dilakukan dengan 2 metode, yang pertama alloanamnesa dimana menanyakan kepada orang lain bukan pasien terkait, sedangkan auto anamnesa, yaitu anamnesa yang dilakukan langsung pada pasien yang bersangkutan (Varney & Jan M.K, 2010). Anamnesa pada kasus Ny. P dilakukan dengan metode auto anamnesa karena secara fisik maupun psikologis mampu melakukan komunikasi dengan baik. Saat melakukan asuhan kebidanan pranikah pada Ny. P dicantumkan tanggal, jam dan tempat sebagai bukti atau consent bahwa penulis sudah melakukan asuhan pada tanggal, jam dan tempat seperti yang dituliskan dalam lembar tinjauan kasus. Data subjektif berisi pengkajian berupa identitas pasien. Identitas pasien berisi nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, dan alamat. (Puspitasari, 2014) menyebutkan nama pasien perlu dikaji untuk menciptakan kepercayaan antara pemberi asuhan dengan pasien dan membedakan jika ada kesamaan nama dengan pasien yang lain. 2. Data Obyektif Sedangkan untuk data objektif pengkajian pemeriksaan status present dan obstetrikus. Pemeriksaan status present juga dilakukan dengan lengkap mulai dari head to toe. Tanda-tanda infeksi juga tidak ditemukan pada pasien dapat dilihat dari hasil pemeriksaan bahwa suhu tubuh pasien dalam keadaan normal 36,6oC, tekanan darah pasien 110/70 mmHg tidak ditemukan adanya kelainan atau abnormalitas yang mengarah pada masalah kesehatan. Sedangkan pemeriksaan obstretrikus dilakukan untuk menemukan kelainan berkaitan dengan sistem reproduksi pasien.



18



Mamae dilakukan pemeriksaan obstetrikus untuk mengetahui adanya massa atau benjolan yang abnormal pada payudara dengan memijat daerah payudara. Hasil pemeriksaan payudara pada Ny. P tidak ada kemerahan, benjolan, tidak ada bagian payudara yang mengeras. 3. Analisa Analisa data dilakukan setelah melakukan anamnesis data subjektif dan anamnesis data objektif. Analisis didalamnya mencangkup diagnosis aktual dan seperlunya mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera untuk antisipasi masalah (Varney & Jan M.K, 2010). Diagnosis pada Ny. P adalah Ny. P usia 25 tahun dengan perencanaan kehamilan. 4. Penatalaksanaan Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 05 desember 2021 pukul 17.00 WIB, penatalaksanaan yang diberikan kepada Ny. P yaitu antara lain : a. Memberitahu pasien tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. b. Menjelaskan kepada pasien mengenai kebutuhan nutrisi wanita usia subur untuk memelihara kesuburan, memantau dan mengusahakan berat badan ideal, kebutuhan (zat besi, protein, asam folat, vitamin E, dan vitamin B12). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Khairun Nisa pada tahun 2018 masa prakonsepsi merupakan masa sebelum hamil. Perempuan prakonsepsi diasumsikan sebagai perempuan dewasa atau perempuan usia subur yang siap menjadi seorang ibu. Kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan remaja, anak – anak, ataupun lansia. Prasyarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat (Nisa, 2018). Zat gizi makro dan zat gizi mikro berperan penting untuk menunjang kesehatan WUS (Wanita Usia Subur). Gizi yang mempengaruhi prakonsepsi adalah karbohidrat, lemak, protein, asam folat, vitamin A, E, dan B12, mineral, zinc, besi, kalsium dan omega 3 (Nisa, 2018). c. Menjelaskan tanda-tanda kehamilan d. Menjelaskan kepada pasien mengenai cara menghitung masa subur yaitu mengamati siklus 6 bulan terakhir.



19



e. Memberikan tablet asam folat 400 µg sebanyak 10 tablet dikonsumsi satu tablet per hari guna untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan keturunan yang berkualitas. Menurut penelitian Khairun Nisa pada tahun 2018 menyebutkan bahwa asam folat sangat berperan pada masa pembuahan dan kehamilan trimester pertama dalam replikasi dan perkembangan sel, metabolisme asam amino, dan sintesis nukleat. Wanita dengan asam folat yang tidak mencukupi berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kecatatan tabung saraf atau neural tube defects. Status asam folat yang tidak adekuat juga dikaitkan dengan berat badan, prematur, dan retardasi pertumbuhan janin. Angka kecukupan folat bagi wanita usia subur adalah 400 mcg (NIH, 2016). Asam folat dapat ditemukan didalam sayuran hijau, hati, daging, serealia utuh, biji – bijian, kacang – kacangan, dan jeruk. Karena asam folat mudah rusak pada pemanasan, dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau sayur yang dimasak tidak terlalu matang (Almatsier, 2010). f. Menganjurkan kepada klien untuk memeriksakan kesehatan apabila ada keluhan.



DAFTAR PUSTAKA Kemenkes RI. (2018). Pedoman Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil. 20



Kemenkes RI. (2020). Panduan Pelayanan Keluarga Berencana dalam Masa Pandemi Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta: Kemenkes RI. Nisa, K. (2018). Pengaruh Konseling Mengenai Gizi Prakonsepsi Terhadap Asupan Protein, Kalsium, Zat Besi, Asam Folat dan Status Gizi Pada Wanita Usia Subur di Desa Paluh Kemiri. Puspitasari, D. (2014). Asuhan Kebidanan Komprehensif. Purwokerto: DIII Kebidanan UMP. Ridwan, E. (2012). Kajian Interaksi Zat Besi Dengan Zat Gizi Mikro Lain Dalam Suplementasi (Review Of Interactions Between Iron And Other Micronutrients In Supplementation). 35(1), 49–54. Utami, N. M. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta. Jurnal Keperawatan. Varney, H., & Jan M.K, C. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (4th ed.). 2010: EGC. Weta, I. W., Suranadi, W., & Suwiyoga, K. (2018). Program Pencegahan Anemia Bagi Wanita Masa Prakonsepsi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidemen Kabupaten Karangasem. 17, 145–151.



21