LP Tumor Cerebri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN



ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR OTAK DI RUANG OK CENTRAL RSPAL Dr.RAMELAN SURABAYA



Di Susun Oleh : Afni Pravita Bunga, S.Kep 2030005



PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2021



LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR OTAK DI RUANG OK CENTRAL RSPAL Dr.RAMELAN SURABAYA Laporan Pendahuluan ini disusun oleh: Nama



: Afni Pravita Bunga, S.Kep



NIM



: 2030026



Prodi



: Profesi Ners



Judul



: Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Tumor Otak Di Ruangan OK Central RSPAL Dr. Ramelan Surabaya Laporan Pendahuluan ini telah disetujui untuk diajukan sebagai Tinjauan



Teoritis Kasus Stase Keperawatan Gawat Darurat di OK Central RSPAL Dr. Ramelan Surabaya untuk memenuhi tugas individu Progam Studi Profesi Ners STIKES Hang Tuah Surabaya. Surabaya, 13 April 2021 Mengetahui,



Pembimbing Institusi



Pembimbing Ruangan



Christina Yuliastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep NIP.03017



Irma Zuhalifah, S.Kep.,Ns Pembina IV/a NIP.196607301990032001



LAPORAN PENDAHULUAN A. Definisi Tumor otak atau Tumor Cerebri adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan otak (Wartinignsih and Kep, 2017). Tumor otak atau Tumor Cerebri adalah lesi intra kranial yang menempati ruang dalam tulang tengkorak atau Tumor otak adalah suatu lesi ekspansif yang bersifat jinak (benigna) ataupun ganas (maligna) membentuk massa dalam ruang tengkorak kepala (intra cranial) atau di sumsum tulang belakang (medulla spinalis (Mayer. SA,2002 dalam А.М. Мамонтов, 2019) Tumor otak adalah tumor jinak pada selaput otak atau satu otak (Rosa Mariono, MA, Standard Asuhan Keperawatan, St. Carolus, 2009 dalam dalam Astuti, 2016) dan Tumor otak atau glioma adalah sekelompok tumor yang timbul dalam sistem saraf pusat dan dapat dijumpai beberapa derajat diferensiasi glia. (Liau, 2012 dalam Astuti, 2016). B. Etiologi Menurut А.М. Мамонтов, 2019, Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti walaupun telah banyak penelitian yang dilakukan. Adapun faktorfaktor yang perlu ditinjau, yaitu: 1.



Herediter, Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga



2.



Sisa-sisa Sel Embrional,



3.



Radiasi, Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi namun



4.



Virus



5.



Substansi Karsinogenik



6.



Adanya Trauma Kepala



C. WOC (Web Of Caution) Faktor Herediter,Virus,Riwayat Trauma Kepala,Radiasi, Substansi Karsinogenik Pertumbuhan Sel Abnormal Tumor Otak Peningkatan Massa Otak



Obstruksi Saluran Cairan Cerebrospinal



Peningkatan Jaringan Otak Penyumbatan pada ventrikel Invasi Jaringan Otak Ventrikel Otak Membesar Gg suplai darah di Otak



Gg Perfusi Cerebral



Odema Cerebral



Hipoksia Cerebral



TIK ↑



Kelebihan Volume Cairan



Hipoksia Cerebral



Tubuh Melakukan Kompensasi



Pola Nafas Tidak Efektif Gagal



Nyeri



D. Manifestasi Klinis Dapat berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia): Mudah tersinggung, Emosi, Labil, pelupa, Perlambatan aktivitas mental dan sosial, Kehilangan inisiatif dan spontanitas,Ansietas dan depresi. Adapun beberapa tanda dan gejala menurut Wartinignsih and Kep, 2017 : 1.



Nyeri Kepala



2.



Muntah



3.



Kejang



4.



Gejala TTIK (Tekanan Tinggi Intrakranial)



5.



Gejala berdasarkan Lokasi dan Fungsi Otak a.



Tumor Lobus Frontal



b.



Tumor Lobus Parietal



c.



Tumor Lobus Oksipital



d.



Tumor Lobus Temporal



e.



Tumor Lobus Posterior



f.



Tumor Fosa Posterior



g.



Tumor Cerebello Pontin Angie



h.



Tumor Batang Otak



i.



Tumor Selaput Otak



j.



Tumor Kelenjar Pituitary



k.



Tumor Hipotalamus



l.



Tumor Ventrikel



E. Komplikasi Adapun komplikasi yang dapat kita temukan pada pasien yang menderita tumor otak ialah : 1.



Gangguan fisik neurologist



2.



Gangguan kognitif



3.



Gangguan tidur dan mood



4.



Disfungsi seksual.



F. Pemeriksaan Penunjang 1.



Arterigrafi atau Ventricolugram : untuk mendeteksi kondisi patologi pada sistem ventrikel dan cisterna.



2.



CT – SCAN : Dasar dalam menentukan diagnosa



3.



Radiogram : Memberikan informasi yang sangat berharga mengenai struktur, penebalan dan klasifikasi, posisi kelenjar pinelal yang mengapur; dan posisi selatursika.



4.



Elektroensefalogram (EEG) : Memberi informasi mengenai perubahan kepekaan neuron.



5.



Ekoensefalogram : Memberi informasi mengenai pergeseran kandungan intra serebral.



G. Penatalaksanaan 1.



Pilihan terapi tumor otak seperti halnya pada kanker jenis lain, yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi.



2.



Obat-obatan lain untuk mengontrol gejala termasuk obat untuk mengontrol edema otak atau akumulasi cairan,



3.



Diuretik untuk mengurangi pembengkakan otak, Analgesik untuk mengurangi rasa sakit, Antasida untuk mengurangi stres ulkus



4.



Antikonvulsan untuk mengurangi kejang.



H. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan 1.



Pengkajian Keparawatan a. Data klien : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, golongan darah, penghasilan, alamat, penanggung jawab, dll b. Riwayat kesehatan : - Keluhan utama - Riwayat kesehatan sekarang - Riwayat Kesehatan lalu - Riwayat Kesehatan Keluarga c. Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan, Seperti Riwayat keluarga tumor, Terpapar radiasi berlebih, Adanya riwayat masalah visual- hilang ketajaman



penglihatan dan diplopia, Kecanduan Alkohol,Perokok berat, dan



Gangguan



kepribadian / halusinasi d. Pola Nutrisi dan Metabolik, Seperti Riwayat epilepsy, Nafsu makan hilang, Adanya mual, muntah selama fase akut, Kehilangan sensasi pada lidah, pipi dan tenggorokan, dan Kesulitan menelan (gangguan pada refleks palatum dan Faringeal) e. Pola Eliminasi, Seperti perubahan pola berkemih dan Inkontinensia, Bising Usus Negative f. Pola Aktivitas dan Latihan, Seperti Gangguan tonus otot terjadinya kelemahan otot, Gangguan tingkat kesadaran, Resiko trauma karena epilepsy, Hamiparase, ataksia, Gangguan penglihatan, Merasa mudah lelah, kehilangan sensasi (Hemiplefia) g. Pola Tidur dan Istirahat, Seperti Susah untuk beristirahat dan atau mudah tertidur h. Pola Persepsi Kognitif dan Sensori, Seperti Pusing dan sakit kepala, Kelemahan Tinitus, Afasia motorik, Hilangnya rangsangan sensorik kontralateral, Gangguan rasa pengecapan, penciuman dan penglihatan, Penurunan memori, pemecahan masalah, kehilangan kemampuan masuknya rangsang visual, Penurunan kesadaran sampai dengan koma, Tidak mampu merekam gambar, dan Tidak mampu membedakan kanan/kiri i. Pola Persepsi dan Konsep Diri, Perasaan tidak berdaya dan putus asa dan emosi labil serta kesulitan untuk mengekspresikan j. Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama, seperti masalah bicara, ketidakmampuan dalam berkomunikasi (bicara pelo) k. Reproduksi dan Seksualitas, seperti Gangguan seksualitas, penyimpangan seksual, serta pengaruh atau hubungan penyakit terhadap seksualitas l.



Pola Mekanisme Koping dan Toleransi terhadap Stress



m. Sistem Kepercayaan Agama yang dianut, Kegiatan Ibadah mungkin terganggu 2.



Diagnosa Keperawatan



1.



Diagnosa Pre Operasi menurut SDKI 2016 : a.



Nyeri Kronis berhubungan dengan Infiltrasi Tumor



b.



Defisit Nutrisi berhubungan dengan Kurangnya Asupan Makanan



c.



Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan Gangguan Neuromuskular



d.



Gangguan Komunikasi Verbal berhubungan dengan Penurunan Sirkulasi Cerebral



e.



Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan Perubahan pada citra tubuh



f. 2.



Ansietas berhubungan dengan Ancaman terhadap konsep diri



Diagnosa Post Operasi a.



Nyeri Kronis berhubungan dengan Infiltrasi Tumor



b.



Harga Diri Rendah Situasional berhubungan dengan Perubahan pada citra tubuh



c.



Ansietas berhubungan dengan Ancaman terhadap konsep diri



3.



Intervensi Keprawatan a.



Pre Operasi NO 1



DIAGNOSA



Tujuan & Kriteria



Intervensi



Nyeri



Hasil Kronis Setelah dilakukan



1.Monitor



berhubungan



dengan tindakan 1x24 Jam,



(PQRST)



Infiltrasi Tumor



manajemen



Rasional nyeri 1.Agar mengetahui tingkat nyeri



maka tingkat nyeri



2.Identifikasi pemahaman tentang



2.Agar



mengetahui



seberapa



menurun, dengan



kondisi, situasi, dan perasaannya



paham pasien dengan kondisinya



kriteria hasil :



3.Jelaskan penyebab,periode, dan



3.Agar pasien mengetahui cara



1. keluhan nyeri



pemicu nyeri



mengatasi nyeri



menurun



4.Ajarkan teknik non-



4.Agar pasien dapat mengetahui



2. perasaan depresi



farmakologis untuk mengurangi



cara mengatasi nyeri tanpa obat-



menurun



rasa nyeri



obatan



3. mual dan muntah



5.Dukung keluarga dan pengasuh



5. Agar keluarga juga berperan



menurun



terlibat dalam terapi/pengobatan



aktif dalam kesembuhan pasien



6.Kolaborasi pemberian analgetik, 6. Agar 2



Defisit



Nutrisi Setelah dilakukan



jika perlu 1.Monitor warna, frekuensi, dan



berhubungan



dengan tindakan 1x24 Jam,



konsistensi tinja



frekeuensi, dan konsistensi



Kurangnya



Asupan maka nafsu makan



2.Anjurkan makan porsi kecil tapi



2.Agar tetap mendapatkan asupan



1.Agar



mengetahui



warna,



Makanan



membaik, dengan



sering



makan



kriteria hasil :



3.Berikan makanan yang hangat



3.Agar makanan dapat dicerna



1. keinginan makan



3



Fisik dengan



meningkat



4.Kolaborasi pemberian analgesik



4.Agar pasien dapat makan secara



2. asupan nutrisi



yang adekuat sebelum makan



maksimal



meningkat



5.Kolabolari pemberian makanan 5.Agar mudah dalam pemberian



3. stimulus untu makan



parenteral, Jika perlu



meningkat Mobilitas Setelah dilakukan



Gangguan



berhubungan tindakan 1x24 Jam, Gangguan maka mobilitas fisik



Neuromuskular



dengan baik



makan



1. Jelaskan tujuan dan prosedur 1.Agar mobilisasi 2.



pasien



mengetahui



terhadap prosedur mobilisasi



Identifikasi



toleransi



meningkat, dengan



melakukan kegiatan



kriteria hasil :



3.



1. pergerakan



pergerakan



Fasilitasi



fisik 2.Untuk



mengurangi



aktivitas



yang berlebihan melakukan 3.Untuk melatih otot melakukan pergerakan



ekstremitas meningkat 2. ROM meningkat 3. Kekuatan otot 4



Gangguan



meningkat Komunikasi Setelah dilakukan



Verbal



berhubungan tindakan 1x24 Jam,



dengan



Penurunan maka komunikasi



1.Gunakan



metode



seperti menulis 2.Sesuikan



gaya



alternatif 1.Agar mengetahui kondisi pasien saat ini komunikasi 2.Agar pasien dapat memahami



Sirkulasi Cerebral



verbal meningkat,



dengan kebutuhan seperti bicara yang dikatakan oleh perawat



dengan kriteria hasil :



dengan perlahan



1. kemampuan



3.Anjurkan



berbicara meningkat



perlahan



2. kemampuan



4.Ajarkan pasien dan keluarga 4.Agar keluarga mengetahui dan



mendengar meningkat



proses



3. kesesuaian eskpresi



fisiologi



wajah meningkat



dengan kemampuan berbicara



berbicara



secara 3.Agar pasien mampu berbicara secara perlahan



kognitif,anatomi, yang



dan dapat ikut serta dalam proses



berhubungan kemampuan bicara pasien



DAFTAR PUSTAKA Astuti, D. I. Y. (2016) ‘Asuhan Keperawatan pada Ibu S yang Mengalami Tumor Otak (Astrocytoma)di Ruang Angsoka Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. Wartinignsih, N. Y. and Kep, S. (2017) ‘Brain Tumor Management : One Day Symposium and Workshop Brain Tumor Management : One Day Symposium and Workshop’, (December), pp. 1–10. А.М. Мамонтов, Е. О. Р. (2019) ‘Laporan Pendahuluan Tumor Otak’, Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), pp. 1689–1699. TIM PPNI, DKK (2017) STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA, EDISI I CETAKAN III, TIM POKJA SDKI DPP PPNI,Jl Raya Lenteng Agung No 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610 TIM PPNI, DKK (2017) STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA, EDISI I CETAKAN II, TIM POKJA SDKI DPP PPNI,Jl Raya Lenteng Agung No 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610 TIM PPNI, DKK (2017) STANDAR LUARAN KEPERAWATAN INDONESIA, EDISI I CETAKAN II, TIM POKJA SDKI DPP PPNI,Jl Raya Lenteng Agung No 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12610