Macam-Macam Circuit Breaker [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Macam-macam Pengaman Arus Listrik Pada Instalasi Rumah Tangga Nadiyah Khoirunnisa ( 2283160026 )



Alat pengaman arus listrik adalah alat yang digunakan untuk memutus secara otomatis apabila dalam suatu Instalasi listrik mengalami gangguan seperti beban berlebih, hubungan singkat arus listrik (konsleting), percikan api dan lain - lain. Ada macam-macam alat pengaman listrik yang biasanya ada pada lingkungan rumah tangga, diantaranya adalah :



1. MCB (Miniature Circuit Breaker) MCB adalah alat pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Ada dua komponen penting pada MCB, yaitu Thermis sebagai bahan pengaman dari beban lebih, dan Relay elektromagnetik sebagai pengaman dari hubung singkat. Pengaman thermis memiliki prinsip dan cara kerja yang hampir sama dengan Thermal Overload relay (TOR) yaitu dengan menggunakan 2 buah logam yang digabungkan (bimetal). Sedangkan pengaman menggunakan elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik angker dari besi lunak. Keuntungan Penggunaan MCB 1. Dapat mengamankan (memutus hubungan) semua fasa dari rangkaian 3 fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya saja. 2. Dapat digunakan kembali setelah proses pengamanan terjadi akibat hubung singkat atau beban lebih. Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.



Tipe G (kapasitas besar) biasa digunakan untuk pengaman Motor. Tipe L (kapasitas besar ) untuk pengaman kabel dan jaringan. Tipe H biasa digunakan untuk pengaman instalasi penerangan pembangunan. Tipe berrating dan Breaking kapasitas kecil. Tipe Z berating dan Breaking kapasitas kecil biasa digunakan untuk pengaman semi konduktor dan trafo yang sensitif terhadap tegangan.



Kapasitas arus yang dapat diamankan oleh miniature circuit breaker relatif kecil, dan itu wajar karena MCB adalah pengaman arus rendah. Berikut adalah kisaran arusnya : 2 A, 4 A, 10 A, 32 A dan ada juga yang menyebutkan sampai 64 A untuk 3 fasa. MCB biasa digunakan untuk rangakaian 1 fasa untuk pengaman instalasi rumah sederhana dan biasa terdapat pada KWH sebagai pembatas beban penggunaan. Maksud dari batas penggunaan adalah batasan daya yang dipakai misalnya 400 atau 950 watt. Bila pemakaian melebihi batasan tersebuit, maka MCB akan memutus arus secara Otomatis.



MCB 2. MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker) Mold Case Circuit Breaker memiliki fungsi yang sama dengan MCB karena dapat mengamankan arus listrik dari beban lebih atau dari hubung singkat. Yang membedakan MCCB dan MCB adalah mempunyai kemampuan pemutusan arus dapat diatur sesuai dengan batas beban yang diinginkan. MCCB juga dikhususkan untuk rangkaian berbasisi 3 fasa seperti pada PHB dan sistem kontrol Motor listrik 3 fasa. Di dunia Industri MCCB juga dapat disebut dengan Breaker. Berikut adalah batasan arus yang dapat ditahan oleh MCCB atau Mold case Circuit Breaker 100 A, 200 A, 400 A, dan lain sebagainya sesuai dengan jenis dan kebutuhan penggunaan.



MCCB 3. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) Eart Leakage Circuit Breaker adalah alat pengaman arus lsitrik bila terjadi kebocoran arus listrik atau tegangan pada sebuah rangkaian Instalasi listrik. Maksud dari kebocoran arus adalah arus yang keluar bukan pada beban yang diharuskan misalnya arus yang masuk pada Manusia (manusia yang tersengat Listrik). Dengan kata lain, ELCB digunakan sebagai pengaman manusia dari tegangan sentuh dan arus lsitrik yang bocor. Cara kerja kerja ELCB adalah ketika kabel fasa mengalami kebocoran arus yang langsung terhubung dengan Tanah atau kabel ground maka sebelum terjadi hal yang membahayakan (segatan listrik) ELCB akan memutus arus tersebut.



4. ACB (Air Circuit Breaker) ACB merupakan alat pengaman listrik yang dapat mengamankan aliran listrik dengan pemadam busur api berupa udara (air dalam bahasa inggris). Udara pada tekanan atsmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching ataupun gangguan seperti hubung singkat.



ACB



5.



OCB (Oil Circuit Bearker) OCB adalah alat pengaman listrik (CB) yang berguna untuk pengaman dari percikan api yang timbul akibat gangguan. Oil Circuit Breaker (OCB) bekerja ketika ada busur api terjadi, maka minyak pada OCB berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung – gelembung uap minyak tersebut.



6. VCB (vacuum Circuit Breaker) VCB adalah pengaman listrik yang berfungsi sebagai pengaman busur api. Perbedan dari OCB dan ACB adalah pada VCB terdapat ruang hampa udara untuk mengamankan busur api, pada saat terbuka, sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi.



VCB 7. NFCB (NO Fuse Circuit Breaker) NFB dalam bahasa indonesia bisa diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau beban, selain itu berfungsi juga untuk memutuskan/melindungi beban dari arus yang berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat. Cara kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari nilai yang tertera pada NFB maka secara otomatis NFB akan memutuskan arusnya gambar diatas adalah NFB 3 Phase umumnya digunakan pada sirkuit induktion motor atau control panel.



NFCB



8. SF6Cb (sulfur Hexafluoride Circuit Breaker) SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat dielektrik dan sifat memadamkan busur api yang baik sekali. Prinsip pemadaman busur apinya adalah Gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam.



SF6CB 9. Sekring Sekring biasanya digunakan sebagai pengaman instalasi rumah dan dirangkai secara seri dengan sakelar dwi kutub pada suatu PHB (Panel hubung bagi). Saat ini sudah jarang rumah-rumah menggunakan pengaman berupa sekring karena sekring hanya dapat digunakan sekali, ketika putus maka sudah tidak dapat digunakan lagi. Selain itu dengan adanya MCB perlu yang dapat digunakan berkali-kali, maka sekring yang digunakan pada instalasi rumah kini kian berkurang. Meski begitu sekring tidak hanya digunakan pada rangkaian instalasi rumah, beberapa rangkaian elektronik menggunakan sekring sebagai pengaman rangkaian input arus nya.



10. TOR (Thermal Overload Relay)



OVL adalah alat pengaman listrik pada rangkaian kontrol motor 3 fasa. Kelebihan dari OVL dibanding MCB dan MCCB sebagai pengaman beban lebih adalah dapat diatur sedemikian rupa, misalnya pemberitahuan melalui lampu indikator dan pemilihan batas beban (arus beban) yang juga dapat diatur.



TOR Sumber : https://www.kelistrikanku.com/2016/04/11-alat-pengaman-listrik-circuit-breaker.html ( diakses pada hari senin, 23 oktober 2017 pukul 21.00 ) http://abi-blog.com/pengaman-instalasi-listrik/ ( diakses pada hari senin, 23 oktober pukul 15.00 )