Makalah Hubungan Society 5.0 Dan Industry 4.0 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



HUBUNGAN MANUSIA DAN TEKNOLOGI, SOCIETY 5.0 DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 MATA KULIAH LITERASI DIGITAL KEMANUSIAAN DOSEN PENGAMPU: Nila Prasetya Aryani, S. Si., M. Si.



OLEH: KELOMPOK 3 1. ARDANI TANGGUH WASKITO (2111422053) 2. NUR FAJAR TAUFIKURROKHMAN (2111422079) 3. HIDAYATUN TOYIBAH P. I. U (2101422144) 4. LINTANG ADHI KANYA RESWARI (2101422150) 5. ESRA CHECILIA BR. MANIK (2101422157)



FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2023



1



Kata Pengantar Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, islam, kesempatan, serta kekuatan yang telah diberikan Allah Swt sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sederhana ini. Selawat beriring salam untuk tuntunan suri tauladan kepada Rasulullah Saw beserta keluarga dan sahabat Beliau yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai islam yang sampai saat ini bisa dinikmati oleh seluruh manusia di penjuru dunia. Makalah ini merupakan syarat memenuhi nilai tugas pada mata kuliah Literasi Digital Kemanusiaan studi Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1, Universitas Negeri Semarang dengan judul ““Hubungan manusia dan teknologi, Society 5.0 dan revolusi industri 4.0”. Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang dapat menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.



Semarang, 17 Februari 2022



2



Daftar Isi Kata Pengantar....................................................................................................................................3 Daftar Isi..............................................................................................................................................3 BAB I....................................................................................................................................................3 PENDAHULUAN................................................................................................................................3 1.1. Latar Belakang............................................................................................................................3 1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................3 1.3. Tujuan.........................................................................................................................................3 BAB II..................................................................................................................................................3 PENDAHULUAN................................................................................................................................3 2.1. Teknologi....................................................................................................................................3 2.2. Hubungan Manusia dan Teknologi.............................................................................................3 2.3. Pengertian Society 5.0................................................................................................................3 2.4. Pengertian Industry 4.0...............................................................................................................3 2.4.1. Jenis Tekonolgi di Dalam Revolusi Industri 4.0..................................................................3 2.4.2. Dampak dari adanya Revolusi Industry 4.0.........................................................................3 2.4.3. Contoh Penerapan Industry 4.0............................................................................................3 2.5. Hubungan Antara Society 5.0 dengan Industry 4.0.....................................................................3 BAB II..................................................................................................................................................3 KESIMPULAN....................................................................................................................................3 3.1 Saran............................................................................................................................................3 Daftar Pustaka.....................................................................................................................................3



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semenjak masa pra-sejarah teknologi sangat lekat dengan kehidupan manusia. Terdapat tujuh unsur kebudayaan dan teknologi menjadi salah satunya, ketujuh unsur kebudayaan tersebut merupakan: 1. Bahasa, 2. Sistem Pengetahuan, 3. Organisasi sosial, 4. Teknologi, 5. Sistem mata pencaharian, 6. Sistem religi serta, 7. Kesenian. Sebagai bagian kebudayaan, teknologi saling berinteraksi dan mempunyai resiprositas dengan manusia. Tekonologi adalah ilmu terapan yang dikembangkan lebih lanjut serta memiliki perangkat keras serta aplikasi yang merupakan manifestasi kekuasaan terhadap alam, individu serta kebudayaan nya. Pada awalnya, manusia hanya memakai tubuhnya sebagai seni manajemen untuk bertahan hidup. Tetapi, dengan berbekal bahasa serta pengetahuan yang semakin berkembang, manusia mampu memanfaatkan peranti untuk memudahkan hidup mereka. Mula-mula mereka menggunakan peranti yang telah tersedia di alam seperti batu, tulang serta kayu, tapi seiring berjalannya waktu mereka mampu mengolah logam dan merakitnya menjadi peranti yang sederhana. Semakin lama peranti yang dirakit semakin rumit sehingga menyebabkan perubahan radikal pada kehidupan manusia serta dimulai dengan munculnya konsep Society 5.0 atau warga 5.0 yg timbul pada tahun 2016, di Jepang. Perkembangan masyarakat 5.0 ini, disebabkan oleh lahirnya industry 4.0 di mana keadaan industri pada saat ini dapat ditandai dengan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti: sistem AI (Artificial Intelligence), Autonomous Robot, serta Industrial Internet of Things (IIoT). Bukan hanya itu saja industri 4.0 juga lebih memanfaatkan peranti siber ketimbang generasi sebelumnya.



1.2. Rumusan Masalah



1. Apa yang dimaksud dengan society 5.0? 2. Apa yang dimaksud dengan industry 4.0? 3. Apakah society 5.0 dan industry 4.0 memiliki hubungan?



1.3. Tujuan



1. Tercapainya kesadaran masyarakat akan era zaman yang mereka hidupi. 2. Mendorong masyarakat untuk berkembang dan bergerak maju. 3. Menuntun masyarakat agar tidak ketinggalan zaman.



4



BAB II PENDAHULUAN 2.1. Teknologi Secara luas, pengertian teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat hinga metode pengolahan guna menunjang berbagai pekerjaan manusia. Teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani) yaitu techno berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Pada awalnya makna teknologi terbatas pada benda-benda berwujud seperti peralatan-peralatan atau mesin. Seiring berjalannya waktu makna teknologi mengalami perluasan, ia tidak terbatas pada benda berwujud, melainkan juga benda tak berwujud. Contohnya perangkat lunak, metode pembelajaran, metode bisnis, pertanian dan lain sebagainya. M Maryono berpendapat mengenai tekonologi adalah pengembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan masalah dan persoalam-persoalam yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Jacques Ellil, tekonologi adalah keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Gary J. Anglin juga mengungkapkan bahwa teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu mengenai perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan mensistem untuk memecahkan masalah. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi sendiri adalah sebuah kemajuan ilmu pengembangan yang memilki penerapan untuk menunjang kehidupan manusia seiring zaman kemajuan dunia. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di berbagai kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan juga telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menciptakan produk sampingan yang tidak diinginkan yang disebut polutan dan menghabiskan sumber daya alam, merusak dan merendahkan bumi dan lingkungannya. Berbagai penggunaan teknologi telah memengaruhi nilai-nilai masyarakat, dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan etis baru. Misalnya penyebaran konsep efisiensi dalam hubungannya dengan produktivitas manusia, konsep yang semula hanya diterapkan pada mesin. Contoh lain adalah tantangan norma-norma tradisional.



2.2. Hubungan Manusia dan Teknologi Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tidak dapat dipisahkan lagi di zaman modern saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini tampaknya memudahkan sekaligus merusak cara mereka menjalani hidup. Hubungan antara manusia dan teknologi tercermin dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Manusia tidak pernah lepas dari teknologi, maka teknologi saat ini merupakan bagian dari kebutuhan dasar untuk diketahui dan digunakan, bersama dengan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan. 5



Teknologi pada dasarnya adalah alat buatan manusia yang telah terbukti membuat hidup manusia menjadi lebih mudah. Namun nyatanya, teknologi saat ini tidak hanya memiliki tugas seperti itu. Teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan dan gaya hidup setiap orang, dan banyak fungsi lainnya dari teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Sebagai contoh, kita tahu bahwa teknologi saat ini dapat memudahkan kita sebagai manusia untuk berkomunikasi seolah-olah jarak antara satu orang dengan orang lain di belahan dunia lain sangat kecil. Ketika pada zaman dahulu orang tidak mungkin merasakan hal ini atau bahkan berkomunikasi dengan orang di belahan dunia lain, maka tidak masuk akal bila teknologi seperti yang kita kenal sekarang ini tidak ditemukan. Di sisi lain, sebagai manusia yang hidup di era modern seperti saat ini, teknologi tidak hanya menjadi objek yang memberikan manfaat positif. Namun masih banyak hal negatif yang perlu diperhatikan dan dilacak dengan perkembangan teknologi saat ini. Karena bendabenda teknologi tidak hanya memudahkan kita sebagai manusia, namun kini manusia seolah diperbudak oleh teknologi Jika ada teknologi baru, kita manusia cenderung ingin tahu, menggunakan dan membeli produk teknologi baru tersebut Sedangkan rasa penasaran kita sebagai manusia, bahwa manusia membutuhkan teknologi, kini telah berubah menjadi manusia yang justru membutuhkan teknologi. Fenomena perkembangan teknologi dan manusia saat ini, khususnya teknologi sebagai way of life (gaya hidup), merupakan kiasan bagi manusia itu sendiri sebagai pengguna teknologi. Sehingga banyak orang mengikuti perkembangan teknologi Pada dasarnya, mereka hanya ingin menyelaraskan kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya melalui manfaat dari perkembangan teknologi itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa penggunaan teknologi bergantung pada kebutuhan pengguna itu sendiri, sehingga karakteristik benda teknologi yang digunakan seseorang mencerminkan gaya hidupnya sendiri. Namun masih banyak orang yang hanya menggunakan teknologi bukan karena kebutuhan, tetapi karena gengsi, agar tidak dicap ketinggalan jaman atau bahkan sekedar ingin memiliki barang teknologi yang sedang menjadi trend, maka mereka berlomba-lomba dalam menggunakan dan menikmati alat teknologi tersebut.



2.3. Pengertian Society 5.0



Masyarakat 5.0 sederhananya, orang-orang ini dikenal sebagai orang super cerdas, mampu mengintegrasikan ruang fisik dengan dunia maya. Masyarakt 5.0 adalah sistem kewarganegaraan yang berpusat pada manusia dan teknologi. Melalui Society 5.0, kecerdasan sintetis yang berfokus pada humanisme akan mengubah jutaan data yang dikumpulkan melalui internet di semua bidang kehidupan. Hal ini menyebabkan tatanan intelektual baru di antara masyarakat. Tidak dapat disangkal, transformasi ini akan membantu individu menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Di era 5.0, kebutuhan untuk menyeimbangkan pencapaian ekonomi dan penyelesaian masalah sosial sangat ditekankan. Society 5.0 ataupun masyarakat 5.0 adalah masyarakat yang telah berkembang dari masyarakat 1.0 (Masyarakat berburu), Society 2.0 (Masyarakat bertani), Society 3.0 (Masyarakat Industri) dan Society 4.0 (Masyarakat Informasi). Jadi pada dasarnya Society 5.0 merupakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat yang sudah terintegrasi dengan sistem teknologi berupa IoT (Internet of Things) dan AI (Kecerdasan buatan) yang dapat memproses big data dan menganalisa data tersebut. 6



Bagaimana cara kerja Society 5.0 atau Masyarakt 5.0? Pada society 5.0, teknologi AI dan IoT berperan sebagai pengolah data dan menganalisis data yang berasal dari individu melalui sensor fisik atau sebagai data tentang individu, kemudian mengirimkan kembali data yang telah diproses oleh AI dan IoT untuk individu dalam berbagai bentuk fisik. Dalam kehidupan sehari-hari, society 5.0 dapat mendukung berbagai permasalahan dalam kehidupan seperti: kemudahan transportasi barang, rumah pintar (Automation House), kecanggihan dunia kedokteran, dll. Dari sekian banyak contoh yang telah disebutkan, hal ini dapat terjadi berkat kemajuan masyarakat saat ini.



2.4. Pengertian Industry 4.0



Revolusi Industri 4.0 yang biasa dikenal dengan cyber physical system, merupakan revolusi yang mengedepankan otomatisasi dan kolaborasi antar teknologi saber. Revolusi 4.0 sendiri muncul di abad ke-21 dengan ciri utamanya adalah terintegrasinya teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang industri. Dengan datangnya revolusi ini, banyak hal yang berubah di berbagai bidang yang pada awalnya membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menjalankan operasinya, kini telah tergantikan dengan penggunaan mesin teknologi. Menurut Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada tahun 2014 ia memperjelas apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi menyeluruh dari semua aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui kombinasi teknologi digital dan internet dengan industri tradisional. Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015), definisi revolusi industri menekankan pada faktor kecepatan ketersediaan informasi, yaitu suatu lingkungan industri dimana semua entitas selalu terhubung dan dapat dengan mudah berbagi informasi di antara mereka. Adanya revolusi industri membawa perubahan dalam cara hidup, bekerja dan hubungan manusia. Keempat revolusi industry 4.0 antara lainnya ada di bawah ini: 2.4.1. Jenis Tekonolgi di Dalam Revolusi Industri 4.0 Di tengah era Industri 4.0, terdapat 9 teknologi yang menjadi penopang utama perkembangan setiap industri yang ada untuk siap digitalisasi, khususnya sebagai berikut: 1. Internet of Things atau IoT Teknologi yang dikembangkan pertama kali muncul di Industri 4.0 adalah Internet of Things atau IoT, yang merupakan konsep di mana suatu objek mampu mentransmisikan data yang ada melalui jaringan tanpa interaksi manusia. IoT sendiri merupakan sebuah sistem yang menggunakan beberapa perangkat komputasi, perangkat mekanik, dan mesin digital menjadi satu kesatuan yang terhubung. Sistem Internet of Things sendiri memiliki empat komponen antara lain sensor, konektivitas, pemrosesan data, dan antarmuka pengguna Contoh produk dari teknologi IoT ini adalah jarvis yang dapat mematikan lampu di pagi hari. Selain itu, beberapa aplikasi lain yang memanfaatkan IoT adalah Gowes menggunakan IoT untuk berbagi sepeda, eFishery menggunakan IoT untuk memberi makan ikan secara otomatis, Qlue menggunakan IoT untuk smart city, dan Hara menggunakan IoT untuk produk makanan dan pertanian. 7



2. Big Data Teknologi pengembangan kedua yang muncul di Industri 4.0 adalah Big Data. Data besar adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data yang besar, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Big Data sendiri telah digunakan di banyak bisnis dan dapat membantu perusahaan menentukan arah bisnisnya. Berikut adalah beberapa penyedia layanan terkait penggunaan teknologi Big Data di Indonesia sebagai berikut: - Sonar Platform - Paques Platform - Warung Data - Dattabot 3. Augmented Reality Teknologi ketiga yang sedang berkembang yang muncul pada revolusi industri 4.0 adalah augmented reality atau AR. AR adalah teknologi yang menggabungkan benda dunia maya dua dimensi dengan benda tiga dimensi yang ada di lingkungan nyata, kemudian memproyeksikan benda maya yang ada tersebut secara nyata. Beberapa aplikasi yang menggunakan teknologi AR atau augmented reality adalah aplikasi chatbot dan facial recognition alias pengenalan wajah. 4. Cyber Security Teknologi keempat yang dikembangkan pada era Industri 4.0 adalah keamanan siber (cyber security), yang merupakan bentuk upaya untuk melindungi semua informasi yang tersimpan dari serangan siber. Cyber attack sendiri adalah segala jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu privasi atau kerahasiaan, keutuhan atau keutuhan, serta ketersediaan informasi. 5. Artificial Intelligence atau AI Teknologi kelima yang dikembangkan dalam revolusi industri 4.0 adalah Artificial Intelligence atau AI. AI sendiri merupakan salah satu bentuk teknologi komputer atau mesin dengan kecerdasan mirip manusia. Fungsi utama dari adanya Artificial Intelligence adalah kemampuannya yang dapat digunakan untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan (terus-menerus). Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis maka semakin baik prediksinya. 6. Additive Manufacturing Perkembangan teknologi keenam yang muncul pada revolusi industri 4.0 adalah additive manufacturing, yang merupakan terobosan baru dalam industri manufaktur dan umumnya dikenal dengan penggunaan printer 3D. Dengan kemajuan era teknologi dan perkembangan era digital saat ini, gambar atau desain digital yang dibuat dapat dijadikan objek nyata dalam bentuk dan ukuran yang dapat dimodifikasi formatnya. 7. Simulation Teknologi ketujuh yang muncul di Industri 4.0 adalah simulasi, yang merupakan bentuk aktivitas representasional dari waktu ke waktu Simulasi sering digunakan dalam 8



berbagai konteks, seperti simulasi teknologi yang digunakan untuk pengoptimalan kinerja, rekayasa keamanan, pengujian, dan pelatihan. 8. System Integration Perkembangan teknologi kedelapan yang muncul di Industri 4.0 adalah integrasi sistem, yang merupakan rangkaian hubungan antara beberapa sistem, baik secara fisik maupun fungsional. Sistem tersebut juga akan menggabungkan komponen-komponen subsistem yang ada menjadi satu kesatuan sistem untuk memastikan bahwa setiap fungsi yang ada dapat berfungsi dengan baik sebagai satu kesatuan dengan sistem yang ada. 9. Cloud Computing Perkembangan teknologi kesembilan yang muncul dalam revolusi industri 4.0 adalah cloud computing, sebuah teknologi yang mengubah internet saat ini menjadi pusat pengelolaan data dan aplikasi. Dengan komputasi awan ini, pengguna komputer diberikan akses ke server virtual yang dapat digunakan sebagai konfigurasi server melalui Internet. Ada tiga jenis model layanan yang berasal dari cloud computing atau komputasi awan itu sendiri, yang meliputi unsur-unsur berikut: - SaaS yang merupakan singkatan dari Cloud Software as a Service merupakan sebuah layanan yang diberikan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh infrastruktur awan. - PaaS yang merupakan singkatan dari Cloud Platform as a Service yang merupakan sebuah layanan yang diberikan untuk menggunakan platform yang telah diberikan, sehingga pengembang yang menggunakannya hanya perlu fokus pada pengembangan sebuah aplikasi. - IaaS yang merupakan singkatan dari Infrastructure as a Service yang merupakan sebuah layanan yang diberikan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan, dimana seseorang dapat memproses, menyimpan, berjaringan, serta memakai sumber daya yang diperlukan. Berikut beberapa aplikasi yang dibuat menggunakan teknologi cloud computing di Indonesia, yaitu K-Cloud, CloudKilat, Dewaweb dan masih banyak lagi. 2.4.2. Dampak dari adanya Revolusi Industry 4.0 Munculnya revolusi ini sendiri telah menciptakan banyak keuntungan bagi banyak industri. Namun, selain dampak positif tersebut, ada pula dampak negatif yang ditimbulkan oleh revolusi ini. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif dari Industri 4.0: 1. Dampak Positif Revolusi Industry 4.0 - Akses mudah ke informasi melalui penggunaan gadget dan teknologi lainnya. - Efektif dalam bidang produksi dengan menggantikan tenaga manusia yang ada dan menggantikannya dengan teknologi mesin. Selain dapat menekan biaya produksi dengan mengurangi penggunaan tenaga kerja, penggunaan teknologi dapat meningkatkan hasil produksi.



9



- Pendapatan nasional dapat ditingkatkan karena dimungkinkan untuk menghasilkan barangbarang berkualitas baik dalam waktu yang relatif singkat. - Meningkatkan kesempatan kerja bagi para profesional, karena meskipun menggunakan mesin, masih membutuhkan keahlian manusia untuk memindahkannya. 2. Dampak Negatif Revolusi Industry 4.0 - Lebih rentan terhadap serangan cyber, itu karena proses produksi menggunakan mesin dan teknologi, karena sistem keamanan yang baik sangat penting. - Membutuhkan investasi alat dan tenaga kerja yang besar, oleh karena itu perlu mengeluarkan uang untuk membeli alat terlebih dahulu dan melatih keterampilan karyawan untuk mengoperasikannya. - Adanya urbanisasi, sehingga jumlah penduduk di kota-kota besar semakin meningkat. - Memiliki dampak lingkungan karena penggunaan mesin-mesin yang ada dapat menimbulkan polusi udara, limbah dalam jumlah besar dan hal-hal negatif lainnya yang dapat merusak lingkungan. 2.4.3. Contoh Penerapan Industry 4.0 Kita bisa melihat contoh penerapan Industri 4.0 di Indonesia bahkan di industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. Contohnya adalah dengan adanya kebijakan IKM e-sart yang diberikan kepada agen komersial agar dapat mempromosikan produk yang ditawarkannya melalui platform digital untuk dikomersialkan bisa lebih besar. Selain itu, ada 5 contoh industri yang lahir dari perkembangan teknologi digital sebagai berikut: 1 E-commerce Contoh pertama adalah e-commerce, yaitu transformasi industri retail yang dipengaruhi oleh pengaruh teknologi yang kemudian berubah menjadi industri ini. Awalnya, e-commerce adalah platform yang digunakan untuk transaksi jual beli antar pengguna yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengusaha besar. Salah satu platform e-commerce tertua di Indonesia, seperti Tokobagus, Kaskus FJB, dan Berniaga. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan infrastruktur dan teknologi logistik, industri ecommerce menjadi sangat menjanjikan dan berkembang menjadi industri ritel tradisional. Hal ini terjadi karena penggunaan e-commerce memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan mudah digunakan dibandingkan dengan cara lama. 2. Aggregator Layanan Contoh kedua adalah agregator layanan, yang berkisar dari agregator real estat, transportasi, layanan medis, hingga reksa dana. Semua ini sekarang dapat diakses dengan sentuhan jari dan widget yang Anda miliki. Jika dulu, pencarian berbagai informasi serta perusahaan harus menunggu munculnya pelanggan, dengan perkembangan justru menjadi sebaliknya. Manfaat lain dari memiliki agregator layanan adalah transparansi data. Hal ini karena agregator menyatukan banyak data dari berbagai penyedia layanan menjadi satu, 10



sehingga konsumen dapat dengan mudah menentukan pilihan yang diinginkan. Selain itu, melalui agregator, seseorang dapat dengan mudah mengakses dan menggunakannya dengan lebih nyaman. 3. Agency Digital Marketing Contoh ketiga adalah agency digital marketing yang bertugas menerapkan berbagai strategi digital marketing milik perusahaan berdasarkan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Dengan pesatnya pertumbuhan industri ini, semakin banyak bermunculan agency digital marketing karena digital marketing merupakan metode pemasaran yang efektif dan terkontrol. Hal inilah yang mendorong banyak bisnis dan organisasi untuk menggunakan jasa digital marketing terpercaya. Dibandingkan melatih karyawan sendiri, mereka lebih memilih menggunakan jasa pihak ketiga karena lebih efisien dan hemat waktu. 4 Pembayaran Digital Contoh keempat menyangkut pembayaran digital. Hal ini dapat kita lihat melalui industri pembayaran digital yang saat ini terus berkembang. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 10 penyedia layanan pembayaran digital yang beroperasi di Indonesia, masing-masing dengan fitur dan keuntungan yang berbeda. Pembayaran digital ini berkembang pesat karena menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna dalam bertransaksi. Saat menggunakan layanan ini, pengguna dapat dengan mudah membayar tanpa membawa barang lain saat keluar rumah dan hanya membutuhkan barang sehari-hari. 5 Kursus Online Contoh kelima adalah kursus online. Hal ini juga didukung oleh pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020. Oleh karena itu, industri di bidang ini berkembang pesat karena masyarakat tidak memiliki pilihan lain untuk meneliti dan menyerap informasi dalam situasi seperti ini. Namun, pesatnya pertumbuhan kursus online juga dapat dikaitkan dengan memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari pendidikan umum. Memang, kursus online bisa diambil kapan saja dan di mana saja.



2.5. Hubungan Antara Society 5.0 dengan Industry 4.0



Revolusi industri pertama dimulai sekitar tahun 1784 dengan ditemukannya mesin uap. Periode ini ditandai dengan mekanisasi industri dan penggunaan mesin uap. Revolusi Industri kedua dimulai sekitar tahun 1870, ditandai dengan penggunaan energi listrik secara masif sebagai produk produksi dan berkembangnya transportasi. Revolusi industri ketiga yang dimulai pada tahun 1969 dikenal sebagai revolusi digital. Fitur utamanya adalah dikenal untuk mengotomatisasi penggunaan perangkat elektronik dan juga penggunaan komputer. Revolusi industri keempat dimulai pada abad ke-21, revolusi ini dikenal dengan istilah network physical system, yaitu integrasi antara sistem komputer fisik dengan jaringan atau komunikasi. Jika kita cermati dalam 20 tahun terakhir, perkembangan industri yang sangat pesat menyebabkan munculnya masa hiatus. Di sektor mata pencaharian beberapa pekerjaan akan hilang namun, jenis pekerjaan baru akan muncul. Pesatnya perkembangan teknologi berdampak pada ketertinggalan warga masyarakat jika tidak dapat mengikuti keadaan tersebut, yang berdampak pada munculnya era disrups.i Disruption adalah sebuah inovasi 11



yang akan menggantikan semua sistem lama dengan metode baru. Disruption berpotensi menggantikan pemain lama dengan pemain baru, Disruption juga menggantikan teknologi fisik yang sudah benar-benar lama dengan teknologi digital menciptakan sesuatu yang sama sekali baru, lebih efisien dan bermanfaat. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan manusia harus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Beberapa ahli menyebut kemampuan ini sebagai keterampilan abad 21. (Charles Fadel) mempertimbangkan beberapa kerangka visi untuk keterampilan abad 21, antara lain keterampilan hidup dan bekerja, keterampilan belajar, keterampilan inovasi dan komunikasi informasi, serta teknologi.



BAB II KESIMPULAN 12



Masyarakat 5.0 ataupun society 5.0 lahir akibat dari perkembangan zaman ialah masa industry 4.0. Perkembangan ini ditandai dengan pemanfaatan teknologi yang menggantikan beberapa lahan pekerjaan manusia. Pemanfaatan teknologi AI dan IoT yang mendampingi dalam menunjang berbagai kehidupan sehari-hari.



3.1 Saran



Dengan berkembangnya zaman perlu juga kita sebagai makhluk hidup untuk turut ikut berkembang, karena perkembangan zaman dapat membawa dampak yang besar bagi kehidupan kita. Pengembangan soft skill rasa perlu ditingkatkan sehingga kita dapat menunjang tuntutan zaman.



Daftar Pustaka



13



14