Makalah Model Webbed [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu waktu, yang dinamakan dengan pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan disekolah dasar, dengan cara mengaitkan beberapa pelajaran kedalam satu tema. Melalui pembelajaran ini siswa diberikan pengalaman baru, sehingga menjadi pelajaran yang bermakna bagi siswa. Tidak hanya menyenangkan siswa pun belajar dengan cara berbeda. Karena dalam pembelajaran tematik terpadu seorang guru harus faham dan bisa menerapkan model-model pembelajaran. Salah satu dalam model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tematik terpadu adalah model webbed, yang selanjutnya akan dibahas dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah 1.



Bagaimana pengertian dari model webbed?



2.



Apa saja karakteristik yang dimiliki model webbed?



3.



Bagaimana penerapan model webbed dalam pembelajaran?



1



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Model Webbed Model webbed (model jaring laba-laba) adalah pembelajaran terpadu



yang



menggunakan



pendekatan



tematik.



Pengembangan



pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negoisasi dengan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi bersama guru. Setelah tema tersebut disepakati, dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang studi. Dari sub-sub tema ini dikembangkan aktifitas belajar yang harus dilakukan siswa. Menurut Sujiono model pembelajaran webbed merupakan model yang



menggunakan



pendekatan



tematik



yang



kemudian



dapat



dikembangkan lebih lanjut pada masing-masing bidang pengembangan. Sedangkan menurut Fogarty, menyatakan bahwa karakteristik modelmodel webbed adalah adanya pandangan luas secara keseluruhan dalam suatu tema yang dapat membentuk jaringan dari berbagai bidang pengembangan.1 Istilah jaring laba-laba digunakan untuk model ini karena bentuk rancangannya memang seperti jala atau jaring yang dibuat oleh laba-laba, dengan tema yang dibicarakan sebagai pusat atau laba-labanya. Berdasarkan tema tersebut, kemudian ditentukan sub-sub tema sehingga akan memperjelas tema utama dengan menggunakan aspek kemampuan dasar yang ingin dikembangkan.2 Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa model pembelajaran webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran.



1



Deni Kurniawan, Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian) (Bandung: Alfabeta, 2014), 70. 2 Siti Aisyah, Pembelajaran Terpadu (Jakarta: Universitas Terpadu, 2007), 3.



2



3



B. Manfaat Model Webbed 1.



Pengajaran terpadu model webbed merupakan wahana ideal untuk mengangkat realita sehari-hari sebagai tema pembelajaran.



2.



Mengangkat realita sehari-hari dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.



3.



Pengajaran akan lebih bermakna kalau dimulai dari realita sehari-hari sebagai pengalaman siswa.3



C. Karakteristik Model Webbed4 1.



Berpusat pada siswa Siswa lebih banyak sebagai subjek belajar, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dengan memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.



2.



Memberi pengalaman langsung Siswa dihadapkan pada sesuau yang nyata/konkrit sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang tidak begitu jelas.



3.



Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.



4.



Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.



5.



Bersifat fleksibel Guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain, juga dengan keadaan lingkungan sekolah.



6.



Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa



3



Anonim, “Strategi Pembelajaran Model Webbed” dalam http://rithasmiati.blogspot.com/2015/09/strategi-pembelajaran-model-webbed.html diakses 13 November 2019. 4 Anonim, “Makalah Model Pembelajaran Webbed” dalam https://panjirifat.blogspot.com/2016/07/makalah-model-pembelajaran-webbed.html diakses 13 November 2019.



3



4



Guru memberikan penilaian sesuai dengan karakteristik, minat dan baakt setiap siswa karena pada hakikatnya setiap siswa mempunyai bakat dan minat yang berbeda-beda. 7.



Menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan Guru harus menciptakan suasana dan kondisi yang menyenangkan sehingga siswa dapat bermain sambil belajar.



D. Kelebihan dan Kekurangan Model Webbed Menurut



Fogarty,



kelebihan



dan



kekuranhan



dalam



model



pembelajaran webbed adalah sebagai berikut:5 1.



Kelebihan model webbed a. Penyelesaian tema sesuai dengan minat akan memotivasi siswa untuk belajar. b. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman. c. Memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema kesemua bidang isi pelajaran. d. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa. e. Memberikan kemudahan bagi siswa dalam melihat kegiatankegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.



2.



Kekurangan model webbed a. Suasana kelas akan lebih riuh dan guru akan mengalami kesulitan untuk mengatasi siswa dalam kelas. b. Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep. c. Memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.



E. Langkah-langkah Membuat Rancangan Model Webbed Langkah untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model jaring laba-laba yaitu:6



5



Siti Jubaidah, “Keefektifan Model Pembelajaran Jaring Laba-laba (Webbed) Dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI (No. 2, Vol. 20, Desember 2017), 91.



4



5



1.



Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.



2.



Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya dalam jaring tema.



3.



Mengidentifikasi



indikator



pada



setiap



kompetensi



bidang



pengembangan melalui tema dan subtema. 4.



Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema yang dipilih.



5.



Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.



6.



Menyusun Rencana Kegiatan Harian.



F. Penerapan Model Webbed7 Pembelajaran terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan menentukan tema. Sebagai contoh tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Lingkungan”. Dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada beberapa mata pelajaran, misalnya: 1.



IPA Sub tema: Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan tentang macam-macam bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya energi cahaya kita manfaatkan sebagai penerangan saat kita belajar dll.



2.



Matematika Sub tema: mengenal bangun datar Siswa diajarkan tentang bentuk-bentuk bangun datar misalnya, misalnya ban sepedah kita berbentuk lingkaran, buku tulis berbentuk persegi, penggaris berbentuk persegi panjang dst.



3.



PKn



6



Ria Luvita, “Model Pembelajaran Webbed” dalam http://duwaghewow.blogspot.com/2012/11/model-pembelajaran-webbed.html diakses 13 November 2019. 7 Ibid,.



5



6



Sub tema: tenggang rasa, kedisiplinan Siswa diajarkan tentang bagai mana cara manusia bersikap dan bertingkah laku sebagai makhluk social separti sikap tenggang rasa dan bekerja sama dengan orang lain. 4.



Bahasa Indonesia Sub tema: membuat ringkasan Siswa menceritakan dengan kata-katanya sendiri tentang bentukbentuk energi, dan bentuk bangun datar yang kita jumpai di lingkungan sekitar.



6



7



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1.



Model pembelajaran webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran.



2.



Karakteristik: a. Berpusat pada siswa b. Memberi pengalaman langsung c. Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran e. Bersifat fleksibel f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain yang menyenangkan



3.



Pembelajaran terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan menentukan tema. Sebagai contoh tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Lingkungan”. Dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada beberapa mata pelajaran.



7



8



DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti, Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Universitas Terpadu, 2007. Anonim, “Makalah Model Pembelajaran Webbed” dalam https://panjirifat.blogspot.com/2016/07/makalah-model-pembelajaranwebbed.html diakses 13 November 2019. Anonim, “Strategi Pembelajaran Model Webbed” dalam http://rithasmiati.blogspot.com/2015/09/strategi-pembelajaran-modelwebbed.html diakses 13 November 2019. Jubaidah, Siti, “Keefektifan Model Pembelajaran Jaring Laba-laba (Webbed) dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI. No. 2, Vol. 20, Desember 2017. Kurniawan, Deni, Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian), Bandung: Alfabeta, 2014. Ria



Luvita, “Model Pembelajaran Webbed” http://duwaghewow.blogspot.com/2012/11/model-pembelajaranwebbed.html diakses 13 November 2019.



8



dalam