Makalah Organizing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Organisasi adalah sekolompok manusia yang diatur untuk bekerja sama dalam rangka untuk mewujudkan tujuan bersama yang sudah disepakati sebelumnya. Jadi, dalam sebuah organisasi perlu di tentukan tujuan agar jelas kearah mana organisasi itu berjalan. Seperti yang kita ketahui organisasi adalah sekumpulan manusia, itu artinya organisasi tidak bisa dijalankan secara individu melainkan secara berkelompok agar pekerjaan yang dibebankan lebih ringan dan cepat selesai tentunya. Setiap anggota didalamnya selalu mengemban tugas masing-masing, tidak ada yang menumpang nama disana, semuanya fokus pada tugas yang telah diberikan demi tercapainya suatu tujuan dalam organisasi tersebut. Dari dahulu hingga sekarang, organisasi menjadi hal yang penting dan tidak bisa di tinggalkan. Contoh organisasi yang sering kita temui untuk di lingkungan sekolah ada OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) atau organisasi di tingkat Universitas seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Hingga organisasi internasional antar negara-negara dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berbicara soal organisasi pasti tidak ada habisnya, banyak sekali yang akan diulas dan di jabarkan lebih jauh lagi tentunya.



B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, dapat kita ambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan organisasi ? 2. Apa Tujuan dibentuknya organisasi ? 3. Apa saja macam-macam dari organisasi ? C. Tujuan Dari rumusan masalah diatas dapat kita ambil tujuan, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dengan jelas pengertian dari organisasi 2. Untuk bisa memahami tujuan dari dibentuknya organisasi 3. Untuk mengetahui organisasi apa saja yang ada di zaman dahulu hingga masa kini D. Manfaat Dari tujuan di atas dapat kita ambil manfaatnya, sebagai berikut : 1. Sebagai penambah wawasan pembaca mengenai apa itu organisasi 2. Membantu pembaca untuk memahami isi bacaan dari organisasi



BAB II PEMBAHASAN



1. Pengertian Organisasi Organisasi adalah kumpulan orang/manusia yang ingin mencapai tujuan yang sama, dimana tujuan tersebut sudah disepakati bersama tentunya. Dalam pengertian dari organisasi memunculkan berbagai pendapat dari para ahli tentunya, seperti : 1. C.H. Northcott Organisasi adalah sebuah pengaturan diaman tugas-tugas diberikan kepada para anggota sehingga mereka berkontribusi secara efektif untuk beberapa tujuan yang lebih jelas. 2. Louis Allen Organisasi adalah sebuah proses identifikasi dan mengelompokkan pekerjaan yang akan dilakukan dan mengerjakan tanggung jawab dan wewenang serta membangun hubungan untuk sebuah tujuan yang membuat anggota organisasi saling bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan. Organisasi adalah sebuah instrumen untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. 3. Spriegel Organisasi mengacu pada hubungan antara berbagai faktor yang ada dalam sebuah usaha tertentu. Dan dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan, organisasi adalah hubungan structural antara berbagai faktor dalam perusahaan. 4. Wheeler Organisasi merupakan structural tugas atau tanggung jawab yang dikerjakan oleh masingmasing personil dari organisasi. Organisasi adalah proses penetapan tugas dan tanggung jawab orang-orang di suatu kelompok atau perusahaan agar tujuan yang ditentukan dapat tercapai. Dan masih banyak lagi pendapat dari para ahli yang bisa kita ambil tentunya, namun semua pengertian tersebut memiliki satu kesimpulan yakni pengaturan personil guna untuk memudahkan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab. 2. Proses perorganisasian Setelah mengetahui dengan jelas pengertian yang terkandung dalam organisasi, perlu kita pahami kembali bagaimana proses organisasi agar kita bisa mengetahui lebih dalam dan jelas tentang organisasi. Karena hanya sedikit orang yang tahu pasti seperti apa proses pengorganisasian itu. Dengan kata lain, proses organisasi tidak dipahami dengan baik dan tepat karena banyak orang berpikir bahwa organisasi dibangun karena orang. Meskipun banyak yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam berorganisasi, termasuk pentingnya mengetahui proses organisasi. Proses pengorganisasian dalam manajemen dapat dilakukan melalui enam tahapan, yaitu :



Dari gambar tersebut, kita dapat tau bahwa manajer perlu terus-menerus mengulangi proses atau langkah-langkah dalam organisasi. Hal ini dilakukan karena melalui aktivitas berulang ini, manajer menerima umpan balik yang membantu mereka memperbaiki sistem organisasi yang sedang berjalan. Mengenai fungsi proses organisasi, dapat dijelaskan bahwa organisasi yang baik dan maju berpedoman pada empat atribut, keempat atribut tersebut antara lain: 1. Kesesuaian Organisasi harus mampu menciptakan kondisi yang kondusif bagi proses pencapaian tujuan. sasaran. 2. Efisiensi Organisasi harus dapat mendukung proses untuk mencapai hasil yang maksimal dengan pengorbanan yang minimal 3. Relevansi Organisasi harus dapat memfasilitasi penyelesaian masalah 4. Efektivitas Organisasi harus mampu menyesuaikan proses bisnis dan manajemen yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil.



Organisasi yang baik harus dapat menciptakan dan memelihara hubungan antara semua sumber dayanya dengan menunjukkan sumber daya mana yang harus digunakan untuk aktivitas tertentu. Kapan, di mana dan bagaimana menggunakannya. Pengorganisasian yang terstruktur dengan baik akan mencegah manajer menduplikasi aktivitas dan sumber daya yang tidak digunakan. 3. Unsur-Unsur Organisasi Tentunya dalam organisasiterdapat unsur-unsur didalamnya, seperti sebagai beriku : a. Kumpulan manusia b. Tujuan bersama c. Kerja sama d. Pengaturan Organisasi adalah kumpulan dari manusia, dimana hal tersebut menjadi cikal bakal sekaligus ciri pertama dari organisasi. Sebuah organisasi tentu tidak akan mampu beroperasi/berjalan jika tidak ada manusia yang menjadi penggerak tugas didalamnya. Sebuah organisasi pastinya terdiri atas dua orang atau lebih, yang dimana sekumpulan manusia tersebut mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai bersama-sama. Organisasi bisa kita temukan di mana saja, seperti saat kita duduk dibangku sekolah, organisasi yang sering kita jumpai adalah OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah) atau saat kita masuk ke jenjang Universitas, organisasi yang sering diperbincangkan mahasiswa yakni BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), dan masih banyak lagi tentunya. Dalam organisasi tentunya memiliki tujuan bersama bukan?! Namun jika dikerjakan secara individu belum bisa dikatakan sebagai organisasi. Seperti yang dibahas diatas sebelumnya, untuk dapat disebut sebagai organisasi, tujuan bersama harus dibentuk dan dicapai bersama-sama. Tujuan yang telah dibentuk tersebut pastilah membutuhkan suatu usaha agar bisa tercapai, maka harus ada yang namanya kerjasama antar anggota dalam organisasi. Satu sama lain saling mengupayakan agar tujuan yang sudah dibentuk bisa terwujud. Apabila salah satu tidak turut dan mengupayakan tentu organisasi tidak akan berjalan sempurna dan tujuan yang sudah didambakan tidak akan pernah terwujud. Untuk melakukan kerjasama tentu tidak sembarangan, perlu adanya aturan sebagai pendukung agar kerjasama tersebut berjalan sesuai rencana dan menghasilkan sebuah hasil yang maksimal. Dibentuknya pengaturan ini diharapkan mampu membuat setiap anggota fokus dengan tugas yang diembankan dan tidak sembarangan. Dengan demikian, organisasi akan berjalan dengan baik kegiatan akan terlaksana dan sukses.



4. Tujuan Dibentuknya Organisasi



Organisasi tentu tidak dibentuk tanpa adanya suatu tujuan yang jelas, maka disini kita memaparkan tujuan dari bentuknya organisasi, sebagai berikut : a. Mampu mengutamakan kepentingan bersama adalah salah satu tujuan organisasi. Dalam sebuah organisasi, kerja sama untuk bisa mencapai kepentingan bersama termasuk tuntutan. Meski tuntutan, tujuan organisasi ini sangat menguntungkan di kemudian hari. Seseorang yang memiliki pengalaman organisasi pasti memiliki sisi empati yang cukup tinggi. Di sini pentingnya berorganisasi. Sisi egois dalam diri juga bisa diredam ketika mengikuti kegiatan organisasi. Ketika sudah memasuki dunia kerja, kesadaran mementingkan tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai dengan kebersamaan b. Menyelesaikan masalah bukan sesuatu yang bisa dipelajari sehari semalam. Penyelesaian suatu masalah bisa dimulai dari tingkat organisasi. Tak heran jika tujuan organisasi bagi anak sekolah cocok untuk mengembangkan diri. Dalam berorganisasi, setiap anggotanya dituntut untuk berpikir kritis. Dituntut untuk lebih memerhatikan masalah dengan sudut pandang lebih luas bersama-sama. Hingga solusi yang diinginkan bisa ditemukan.Tujuan organisasi yang satu ini akan sangat berguna di masa depan. Berguna untuk diri sendiri dan orang-orang sekitar. Menjadi lebih terlatih menyelesaikan masalah, hingga masalah sendiri bisa dengan mudah diselesaikan c. Wadah memanfaatkan waktu luang. Organisasi sebagai pengisi waktu luang, dimana hal tersebut menambah kegiatan positif kita. Menjadi lebih produktif tentunya dan kita bisa mampu mengembangkan minat dan bakat kita. d. Wadah menambah pergaulan Dengan bergabung dalam organisasi, kita tidak hanya untuk pengisi waktu luang saja, melainkan kita bisa menambah relasi tentunya. Kita bisa mengenal dan akrab dengan orang yang sebelumnya tidak pernah kita jumpai. 5. Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan suatu susunan unit – unit kerja dalam organisasi dan menunjukkan adanya pembagian kerja serta menunjukkan bagaimana fungsi – fungsi atau kegiatan – kegiatan yang berbeda – beda tersebut diintergrasikan atau terkoordinasi. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan. Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara komponen bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponenkomponen yang ada dalam organisasi mempunyai ketergantungan. Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan berpengaruh kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga kepada organisasi tersebut. Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi.



6. Fungsi Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara sebuah organisasi dapat beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan di masa depan. Adapun beberapa hal yang membuat struktur organisasi dalam perusahaan kemudian menjadi sangat penting, adalah karena berbagai fungsinya, sebagai berikut : 1. Memberi Kejelasan dan Tanggung jawab. Masing-masing anggota dalam hierarki sebuah struktur organisasi dalam perusahaan memiliki tanggung jawab tentang tugas-tugas dan segala kewajiban yang harus mereka pertanggungjawabkan pada atasannya langsung yang telah memberikan wewenang terhadapnya. Inilah pentingnya memiliki struktur organisasi perusahaan, yaitu memberikan kejelasan mengenai pelaksanaan atau pengimplementasian terhadap kewenangan yang perlu dipertanggungjawabkan oleh masing-masing anggota yang berada dalam struktur organisasi tersebut. 2. Menjelaskan kedudukan dan koordinasi masing-masing penyusun perusahaan Seorang karyawan, yang namanya tercantum dalam hierarki struktur organisasi sebuah perusahaan, sebenarnya dapat lebih mempermudah dalam mengkoordinasikan kedudukan dan hubungannya dengan fungsi pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya. Hal ini sangat dibutuhkan untuk menghindari adanya kesalahan informasi atau komunikasi (missed communication) yang berdampak negatif pada bisnis Anda yang sedang berkembang, serta



dapat digunakan sebagai landasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan komunikasi dan diskusi antar jenjang atau jabatan dalam struktur organisasi tersebut. 3. Menjelaskan bagaimana jalur hubungan antara masing-masing hierarki. Dalam sebuah organisasi, sangat dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam hierarki atau jenjang struktur organisasi tersebut. Ini dibutuhkan untuk mengefektifkan jalur penyelesaian sebuah pekerjaan sehingga dapat saling memberikan keuntungan pada masingmasing anggota dalam struktur organisasi tersebut. 4. Memberikan uraikan tugas yang dibebankan secara jelas. Setiap tugas atau deskripsi pekerjaan yang terdapat dalam sebuah struktur organisasi dalam perusahaan tentunya akan sangat membantu semua pihak yang terkait di dalamnya. Baik itu atasan, maupun bawahannya dalam struktur organisasi tersebut. Bagi seorang atasan, setiap deskripsi pekerjaan bawahannya akan membantu mereka dalam melakukan pengawasan dan pengendalian bila ada uraian pekerjaan yang tidak sesuai. Sedangkan bagi seorang bawahan, setiap deskripsi pekerjaan yang jelas dapat membantu mereka untuk lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. 7. Ragam Struktur Organisasi a. Struktur Sederhana Adalah struktur minimal yang menggambarkan hubungan langsung antara para karyawan dengan manajer atau pemilik perusahaan. Jaringan komunikasi yang terlihat dalam struktur ini tidak rumit, karena mengandalkan komunikasi antar personal (komunikasi tatap muka). b. Struktur Organisasi Fungsional (Winslow Taylor) Pada struktur organisasi fungsional awalnya diciptakan oleh F. W. Taylor. Konsep struktur ini berasal dari adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan secara jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang dalam memberikan perintah kepada setiap bawahan, sepanjang masih ada hubungan terhadap fungsinya. Jadi, setiap pegawai bisa mempunyai atasan lebih dari satu dan berbeda. c. Struktur Organisasi Divisi (divisional structure) Karakteristik struktur organisasi ini, menggambarkan aktivitas kerja dapat dikelompokkan berdasarkan proses atau jenis produk yang sama, pelanggan yang sama. Lokasi atau wilayah geografis yang sama; dapat bekerja sama dalam suatu organisasi yang kompleks; dan menghindari masalah yang berkaitan dengan struktur fungsional. d. Struktur Matriks Adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Robbins, Stephen P.Judge., Timothy A menyatakan struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas dan perusahaan konsultan manajemen. 8. Prinsip-Prinsip Organisasi



Lao Tse pernah berkata: ““Datanglah kepada orang-orang, hiduplah bersama mereka, belajarlah dari mereka, cintailah mereka, mulailah dengan apa yang mereka miliki. Sejalan dengan pernyataan di atas, ada 10 prinsip kegiatan organisasi : a. Bertandanglah ke warga b. Hiduplah diantara mereka c. Belajar dari mereka d. Cintailah mereka e. Layani mereka f. Buat rencana bersama mereka g. Mulailah dengan apa yang mereka ketahui h. Bangun dengan apa yang mereka miliki i. Berinteraksi dengan mereka j. Bentuklah kelompok pendukung di antara mereka.



Dalam bertadang dengan komunitas, organizer harus memegang teguh: 1. Hak Asasi Manusia anggota kelompok. Setiap upaya apapun dalam rentetan kegiatan pengorganisasian, harus diorientasikan kepada 3 hal, yaitu: penghormatan, perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia. HAM harus menjadi perinif dan tidak boleh di langgar oleh organizer maupun anggota komunitas dalam setiap kegiatan pengorganisasian. 2. Pembebasan, yaitu pembebasan anggota komunitas dari ketertindasan struktur seperti kelas, gender, ras dan lain – lain. 3. Kemandirian merupakan perinsif yang di pegang. Baik dalam sikap politik, budaya maupun dalam memenuhi kebutuhan dari sumber yang ada di sekitarnya 4. Berkelamjutan, setiap kegiatan pengorganisasian di oeroentasikan sebagai suatu yang harus terus menerus dilakukan. Tiap langkah dalam pengembangan komunitas ditempatkan dalam suatu kerangka kegiatan yang harus terus menerus. 5. Keterbukaan, keterbukaan merupakan prinsip penting. Prinsip ini menuntut semua anggota masyarakat untuk menyadari masalah yang sedang dipecahkan dan masalah yang dihadapi masyarakat. 6. Partisipasi Semua anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi dan pengambilan keputusan masyarakat. 9. Faktor Penentu Organisasi a. Strategi Organisasi Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi



pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. b. Skala Organisasi Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang di berbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktivitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan. c. Teknologi Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi. Dengan adanya teknologi, tingkat efektivitas dan efesiensi suatu organisasi pasti berbeda. Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisiknya. Contohnya, dengan adanya web cam, suatu organisasi dapat mengadakan net meeting meski jarak memisahkan peserta rapat organisasi tersebut d. Lingkungan Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi. 10. Macam-Macam Organisasi Seperti yang kita ketahui organisasi adalah bagian penting yang tidak bisa ditinggalkan, kehadirannya menjadi hal yang mutlak dan tidak bisa dihapuskan begitu saja. Dari zaman prakemerdekaan hingga saat ini, organisasi masih berjalan dan beroperasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. banyak sekali organisasi yang berada di sekitar kita dan selalu kita jumpai dimanapun kaki kita berpijak. Berikut adalah macam-macam organisasi yang ada di sekitar kita, antara lain :



1. Organisasi Formal Merupakan organisasi yang terdaftar dan diakui serta memiliki landasan hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan negara, partai politik, organisasi masyarakat (ORMAS), lembaga internasional atau institusi pendidikan. Pada zaman dahulu bisa kita jumpai, organisasi yang menjadi cikal bakal terbentuknya organisasi-organisasi lain, organisasi pertama yang membawa Indonesia untuk bersama mencerdaskan warga negara yakni Budi Utomo, dimana organisasi ini telah disepakati dan didirikan dengan tujuan agar warga negara Indonesia bisa mengeyam pendidikan yang baik meskipun dengan ekonomi yang tidak baik. 2. Organisasi Internasional Merupakan suatu organisasi lintas negara yang melibatkan dua atau lebih negara dalam suatu tujuan, misalnya organisasi internasional PBB, ASEAN (Organisasi Khusus Negara Asia Tenggara) atau Uni Eropa ( khusus Negara Eropa) danmasih banyak lagi. 3. Hybrid Organization Merupakan organisasi yang bekerja di sektor publik dan privasi, dimana organisasi jenis ini juga melaksanakan tugas publik, namun juga mengembangkan aktivitas untuk mencari keuntungan. 4. Organisasi Informal atau Voluntary Association Merupakan Organisasi yang terdiri dari relawan yang memiliki tujuan tertentu misalnya komunitas, forum, Fanbase atau klub tertentu. 5. Organisasi Rahasia atau Ilegal Merupakan Organisasi yang didirikan tanpa izin yang cenderung bersifat merusak misalnya seperti organisasi criminal, secret society, atau organisasi pemberontakan, misalnya saja seperti pada zaman dahulu, organisasi yang terlarang yakni Partai Komunis Indonesia. Dimana organisasi tersebut merugikan masyarakat juga bangsa, sehingga perlu di hapuskan ataupun dibubarkan, karena membawa dampak yang tidak baik bagi lingkungan sekitar.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Organisasi adalah pengaturan personel untuk memfasilitasi pencapaian tujuan tertentu melalui penugasan peran dan tanggung jawab. Pandangan lain adalah bahwa organisasi adalah usaha bersama dari dua orang atau lebih, suatu sistem kegiatan, kegiatan atau kekuatan yang dikoordinasikan secara sadar, selain itu setiap anggota dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas dan dapat berpikir lebih rasional. 1. Untuk menumbuhkan sisi empati yang tinggi antar sesama 2. Sifatnya harus problem solving (sebagai pemecah masalah) 3. Sebagai pengisi waktu luang 4. Sebagai wadah untuk menambah relasi B. Saran Makalah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa semua individu atau siswa dalam organisasi akan selalu bertindak dengan cara yang mencapai tujuan bersama dengan cepat, akurat dan efisien. Adapun saran lainnya, semoga makalah ini dapat membantu individu dan kelompok dalam kehidupan organisasinya. Kritik atau saran sangat kami harapkan terkait makalah ini.