Makalah Penyakit Jantung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Organ berukuran sebesar kepalan tangan ini berfungsi memompa dan menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Penyakit jantung sering dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit tersebut diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun keatas, karena usia juga merrupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Namun sekarang ini ada kevendrungan juga diderita oleh pasien di bawah usia 40 tahun. Hal ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda perkotaan modern. Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah diperolah, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat yang dianggap cermin pada hidup modern. Sejumlah perilaku seperti mengkonsumsi makanan siap saji ( fast food ) yang mengandung kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolahraga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal semua perilaku tersebut merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung dan stroke.



B. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui gambaran umum penyakit jantung. 2. Mengetahui macam-macam penyakit jantung. 3. Mengetahui diagnosis gizi pada penyakit jantung. 4. Mengetahui penatalaksanaan nutrisi pada penyakit jantung. 5. Mengetahui interaksi obat dan makanan pada penyakit jantung.



BAB II ISI



A. GAMBARAN UMUM PENYAKIT JANTUNG Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah. Penyakit jantung terjadi akibat proses yang berkelanjutan, dimana jantung secara perlahan akan kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsinya



secara



normal.



Pada awal



penyakit,



jantung



mampu



mengkompensasi ketidakefisien fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan melalui peningkatan denyut nadi ( compensated heart disease ). Dalam keadaan tidak terkompensasi ( decompensatio cordis ), sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas ( dyspnea ), rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta takanan darah, yang berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi ( endocarditis atau carditis ), gagal jantung, setelah miokard infark, dan setelah operasi jantung. 1. Faktor yang menyebabkan terkena risiko penyakit jantung adalah sebagai berikut ; a. Merokok Merokok tidak termasuk penyebab timbulnya penyakit jantung, namun asap rokok dan zat nikotin yang terkandung dalam rokok yang kita hisap menyebabkan elastisitas



pembuluh



darah



berkurang,



sehingga



meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan faktor pembekuan darah yang mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke dalam darah. Keadaan seperti ini dapat memicu timbulnya penyakit jantung dan stroke. Perokok berisiko terkena stroke dan jantung koroner 2 kali lebih besar dibandingkan



dengan



orang



yang



tidak



merokok.



Mengurangi rokok dapat menjadi cara mencegah penyakit jantung. b. Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi Hipertensi merupakan faktor utama yang harus diperhatikan penyebab penyakit jantung koroner. Hipertensi berhubungan erat dengan timbulnya penyakit jantung. Hipertensi menjadi pemicu rusaknya dinding dan bagian dalam pembuluh arteri, sehingga kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah yang membuat kerja jantung menjadi berat dalam memompa darah keseluruh tubuh. Jika hal ini terjadi pada jantung, seiring berjalannya waktu, maka akan menjadi penyebab gejala awal adrai serangan jantung. c. Penyakit Gula Atau Diabetes Mellitus Penyakit ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap komplikasi penyakit lainnya yang dapat dijadikan pemicu timbulnya penyakit degeneratif yang cukup berbahaya, seperti penyakit jantung adn stroke. Cara mencegah penyakit jantung dengan menjaga berat badan ideal melalui olahraga dan gizi yang seimbang. Adanya penyakit



diabetes



juga



memicu



risiko



terjadinya



penyempitan pembuluh darah dan arterosklerosis. Penyebab diabetes antara lain karena sering mengkonsumsi teh manis.



Tingginya asupan gula yang terdapat pada teh manis menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Cara



mencegah



penyakit



jantung



dengan



mengurangi kalori yang terkandung dalam teh manis sekitar 250-300 kalori. Sedangkan tubuh kita hanya membutuhkan 1900 kalori per hari. Jika dari teh manis saja sudah mendapatkan 1000-1200 kalori ditambahkan dengan 3 kali makan nasi dan lauk , mana mungkin tidak mengalami diabetes. Makanan atau minuman yang menyebabkan yang menyebabkan diabetes dapat digantikan dengan air putih, teh tanpa gula, atau bisa batasi konsumsi gula tidak lebih dari 2 sendok teh per hari. d. Obesitas Penelitian



tentang



penyebab



sakit



jantung



menunjukkan data bahwa saat tubuh kelebihan berat badan, maka penumpukkan se-sel lemak akan membuat kerja jantung lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Obesitas juga menyebabkan masalah serius pada organ penting lainnya termasuk ginjal. Masalah obesitas menjangkit masyarakat dengan gaya hidup yang kurang sehat. Sangat disarankan untuk mencegah obesitas dengan memenuhi asupan makananyang tidak berlabihan dan imbangi dengan olahraga atau katifitas gerak. Obesitas juga merupakan



masalah



yang



terjadi



karena



efek



mengkonsumsi obat-obatan. Dengan timbunan lemak yang menutupi otot, maka otot pun akan lemah dalam bergerak. e. Kolesterol Atau Lemak Darah Yang Tinggi Penyebab utama penyakit jantung lainnya adalah peningkatan kadar kolesterol LDL atau



kolesterol jahat



sering meningkatkan risiko arterosklerosis dan serangan jantung. Seseorang dengan kolesterol yang tinggi yang malebihi kebutuhan LDL cenderung memiliki resiko penyakit jantung karena kolesterol akan beredar dalam darah dan kemudian terkumpul di sekitar dinding arteri serta membentuk plak yang membuat dinding arteri lebih kaku. Bukan tidak mungkin jika kemudian akan terjadi penyempitan rongga pembuluh darah yang berujung pada sakit jantung. f. Kegiatan Fisik Yang Kurang Tubuh yang kurang bergerak akan memudahkan lemak untuk terus menumpuk. Tidak heran jika seseorang dengan aktifitas gerak yang sangat kurang akan mudah terkena obesitas yang kemudian berujung pada otot jantung yang tidak bekerja dengan baik. Lari, jogging, berenang adalah cara yang tepat untuk membakar lemak dan menghindari sakit jantung. g. Gaya Hidup Yang Buruk Faktor penyumbang masalah jantung terbesar adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, tidak diet atau bahkan tidak teratur. Dengan mengatur gaya hidup supaya sehat adalah solusi terbaik untuk menghindari penyakit jantung sejak dini. h. Keturunan Orang tua yang mamiliki riwayat penyakit jantung memberikan peluang bagi sang anak untuk mewarisi penyakit tersebut.



i. Usia Dan Jenis Kelamin Saat ini, mungkin kita merasa masih muda dan dengan gaya hidup yang kurang sehat kita tidak khawatir dengan penyakit jantung. Umumnya penyakit jantung datang pada saat seseorang di usia lebih dari 65 tahun dan kebanyakan menyerang pria. j. Stress Saat tubuh stress dalam waktu yang cukup panjang, kerja jantung untuk membentuk adrenalin akan berat dan tentu akan merusak kesehatan pembuluh jantung. Stress juga bahkan memicu semburan adrenalin yang tinggi, termasuk juga zat katekolamin. Penyempitan pembuluh darah jantung serta denyut jantung yang meningkat akan mengganggu pasokan darah. Buatlah hati kita senang, mulai dari jalan-jalan, yoga, meditasi dan lain-lain. k. Lingkungan Siapa bilang perokok saja yang memiliki peluang besar untuk mengalami sakit jantung? Jika perokok berpeluang untuk terkena penyakit jantung 2 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak merokok, maka kita yang tinggal dengan para perokok berar di rumah yang minim ventilasi udara akan berisiko lebih tinggi terkena masalah jantung. Karena kondisi kita merupakan perokok pasif yang menghirup oksigen yang sudah tercampur dengan asap rokok ( karbon monoksida ). Tentu saja zat tersebut sangat cukup untuk membuat kita terkena sakit jantung.



2. Secara umum ciri-ciri penyakit jantung memiliki gejala awal seperti berikut ini : a. Nyeri pada dada. Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup yang membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa sakit seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit. b. Sesak napas. Sama halnya seperti nyeri dada, sesak napas juga selalu hadir beberapa hari sebelum orang divonis dokter mengidap penyakit jantung. Sesak napas terjadi karena rongga udara di dalam paru-paru ( kongesti pulmoner atau edema pulmoner ) kemasukan cairan. c. Mengeluarkan Keringat. Mengeluarkan keringat padahal tidak sedang melakukan kegiatan, umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat. d. Merasa Lelah Berlebihan. Merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung padahal sebelumnya tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun. e. Jantung Berdebar-debar. Jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit jantung.



f. Cemas. Orang yang dihingggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi



tubuhnya



tentang



penyakit



tersebut



ada



baiknya



menenangkan diri karena rasa cemas justru akan mengganggu jantung. g. Sakit Kepala. Sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung biasanya sangat menyakitkan karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal. h. Nafsu Makan Menurun. Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya disertai mual dan muntah. i. Bagian Tubuh Membengkak. Jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab maka wajib berhati-hati segeralah lakukan antisipasi. j. Sakit Dibagian Tubuh. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh tersebut dan mengakibatkan sakit. k. Batuk Berdarah. Batuk berdarah tang disertai darah tergolong dalam tandatanda menderita gagal jantung, akibat terjadi akumilasi cairan di dalam paru-paru. Jika seseorang selama ini merasa sehat, kemudian suatu hari mengalami batuk berdarah untuk pertama kalinya, bergegaslah ke dokter untuk memeriksakan kondisi jantungnya.



l. Gangguan Tidur. Kesulitan tidur juga sering dialami oleh penderita penyakit jantung. Hal ini dilihat berdasarkan hasil survey dari sejumlah wanita, yang mana 50% mengalami gangguan tidur pada beberapa hari sebelum positif mengidap serangan jantung.



3. Mencegah Penyakit Jantung Penyakit jantung dapat dicegah dengan cara sebagai berikut : a. Hindari makanan yang mengandung kolesterol ( LDL ) tinggi. Kolesterol jahat atau LDL dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses arterosklerosis yaitu proses pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Akibatnya jantung akan sulit memompa darah. Keadaan tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. b. Mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi ( sayur dan buah ) Serat diketahui punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Serat terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan tak larut. Serat larut tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi larut dalam air panas. Serat larut inilah yang membuat perut kenyang lebih lama dan memberikan energi lebih panjang serta bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Umumnya, terdapat pada buah dan sayur dan jugga pada aot/bubur gandum. Serat yang larut dalam tubuh dapat mengikat kolesterol dan mengelurkannya dalam tubuh. Peran itulah yang mampu menurunkan kadar



kolesterol dalam darah hingga menurunkan resiko penyakit jantung. c. Hindari alkohol Alkohol jantung dapat meningkatkan tekanan darah, memperlemah otot jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung. d. Berhenti merokok Merokok



dapat



meningkatkan



tekanan



darah



dan



memasukkan zat-zat kimia beracun ke dalam tubuh seperti nikotin dan karbon monoksida, ke dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini, selanjutnya akan merusak arteri yang penting bagi kehidupan jantung. e. Kendalikan tekanan darah Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung berisiko mengalami gagal fungsi. f. Hindari stres Hasil penelitian ilmuan Belanda yang dipublikasikan jurnal Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa kadar hormon kortisol yang tinggi akibat stres terkait erat dengan kematian



akibat



penyakit



kardiovaskular.



Stress



dapat



menyebabkan arteri yang tertimbun plak menyempit dan ini menurunkan aliran darah hingga 27%. Penelitian lain mengesankan bahwa stres berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang mengandung plak dan memicu serangan jantung.



g. Berolahraga secara teratur Olahraga yang teratur sedikitnya tiga kali seminggu turut menurunkan tingkat kolesterol yang jahat ( LDL ), menjaga tekanan darah agar tidak meningkat, dan mencegah kelebihan berat badan.



B. MACAM-MACAM PENYAKIT JANTUNG Berikut diuraikan secara singkat macam-macam penyakit jantung yaitu : 1. Infark Miokard Akut ( IMA ). Infark miokard akut ( IMA ) adalah kematian atau nekrosis jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri koronaria ke jantung atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria yang cukup. Infark miokard dapat disebabkan oleh : penyempitan kritis arteri koroner akibat erterosklerosis atau okulasi arteri komplit akibat embolus atau trombus, penurunan aliran darah koroner dapat juga disebabkan oleh syok dan hemoragi, dan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard. Secara klinis, tanda dan gejala yang dialami oleh penderita IMA yaitu : nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, biasanya di atas region sternal bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan gejala utama. Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap sampai nyeri tidak tertahan lagi, nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertususk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke bawah menuju lengan ( biasanya lengan kiri ). Nyeri mulai secara spontan ( tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional ), menetap selama beberapa



jam atau hari, dan tidak hilang dengan dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin ( NTG ). Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan lehern dan sering disertai dengan sessak napas, pucat, dingin, dioforesis berat, pusing atau kepala terasa melayang dan mual muntah. 2. Gagal Jantung Kongesif ( Congestive Heart Failure ) Gagal jantung kongesif ( Congestive Heart Failure ) adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk keperluan metabolisme jaringan, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen juga terganggu, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi. Faktor pencetus dari penyakit gagal jantung kongesif yaitu : infark miokard, hipertensi, infeksi atau peradangan dan penyakit miokardium degeneratif berhubunhan dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun, stres emosional, aritmia, emboli paru dan kehamilan atau persalinan. Gelala gagal jantung meliputi : kelelahan, bengkak pada perut, kaki dan pergelangan, sesak napas, sulit tidur, buang air kecil meningkat, mual, sakit perut, dan nafsu makan menurun. Gejala lain termasuk batuk dan sesak napas selama tidur, yang disebut ortopnea. 3. Aterosklerosis Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak ( lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya ) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Apabila terjadi pada dinding jantung, maka disebut penyakit jantung koroner ( coronary artery disease ) atau penyakit jantung iskemik.



Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Pada akhirnya, karena proses peretakan dan penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung. Salah satu gejala arterosklerosis jantung adalah angina pektoris, yaitu rasa nyeri atau tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat beraktivitas fisik maupun istirahat. Apabila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya. 4. Penyakit Jantung Rematik Penyakit jantung rematik atau Rheumatic Heart Disease ( RHD ) adalah kondisi dimana terjadi tekanan kerusakan permanen dari katupkatup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral ( stenosis katup mitral ) yang disebabkan oleh demam rematik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus ᵝ Hemoliticus tipe A ( contoh : Streptococcus Pyogenes ), bakteri yang bisa menyebabkan demam rematik, dengan salah satu atau lebih gejala mayor yaitu poliarthritismigrans akut, karditis, korea minor, nodul subkutan dan eriterma marginatum. Penyebab jantung rematik ini diperkirakan adalah reaksi autoimun atau kekebalan tubuh yang disebabkan oleh demam rematik. Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut, sub akut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi



Streptococcus Beta Hemolyticus type A pada saluaran pernapasan bagian atas. Tanda dan gejala penyakit jantung rematik penderita umumnya mengalami sesak napas yang disebabkan jantungnya sudah mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah-pindah, bercak kemerahan pada kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tidak beraturan dan tidak terkendali ( korea ), atau benjolan kecil-kecil di bawah kulit. Selain itu tanda juda turut menyertainya adalah nyeri perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam. 5. Penyakit Jantung Koroner ( Koroner Heart Disease ) Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah arteri menuju jantung atau terjadinya penyumbatan pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Penyakit jantung koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah. Endapan lemak atau ateroma atau plak terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari ke dua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis. Ateroma ini menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah di permukaan ateroma tersebut. Gejala jantung koroner diantaranya seperti : nyeri dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar samapi ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat beristirahat. Gejala penyerta lain seperti : keringat dingin dan timbulnya rasa mual.



6. Penyakit Jantung Hipertensi Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan. Etiolagi penyakit ini dimulai dari adanya tekanan darah tinggi meningkatkan beben kerja jantung, dan seiring perjalanan waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung. C. D. DIAGNOSIS GIZI Sebelum memberikan diagnosis gizi untuk pasien penyakit jantung, bisa dilihat beberapa parameter sebagai berikut : Tabel 1. Parameter Diagnosis Gizi Penyakit Jantung Parameter



Uraian



Kode (Kemungkinan) Diagnosis Gizi Riwayat makan Riwayat mengkonsumsi makanan : NI-5.6.2, NI-4.3 kebiasaan mengkonsumsi tinggi lemak dan NI-5.3, NI-5.4, minuman alkohol NI-5.6.3, NI-3.2 Biokimia Pemeriksaan meliputi : profil lipid, glukosa NC-2.2 darah, pemeriksaan enzim jantung, CPKMB/CPK : Isoenzim yang ditemukan pada otot jantung meningkat. LDH/HBDH : meningkat dalam 12-24 jam dan memakan waktu lama untuk kembali normal AST/SGOT Penunjang : EKG Antropometri Berat badan ( obesitas ), IMT NC-3.3 Pemeriksaan fisik Keadaan umum pasien : nyeri, sesak NC-2.2 klinis Pemeriksaan klinis : pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, nadi/denyut jantung, pernapasan, oedema Riwayat personal Riwayat yang dialami oleh pasien, riwayat NB-1.3 pasien penyakit keluarga, usia, genetik NB-1.7 NB-2.2



E. PENATALAKSAAN NUTRISI PENYAKIT JANTUNG 1. Tujuan Diet Tujuan diet penyakit jantung adalah : a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung. b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk. c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air. 2. Syarat Diet a. Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik. Apabila pasien mengalami kegemukan, penurunan berat badan dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan asupan enrgi disertai penurunan berat badan biasanya menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat. b. Lemak diberikan sedang < 30% dari kebutuhan energi total. Jika disertai dengan dislipidemia maka pengaturan lemak sebagai berikut : lemak jenuh untuk diet dislipidemia tahap 1 ( < 10% dari kebutuhan energi total ) dan untuk dislipidemia tahap 2 ( < 7% dari kebutuhan energi total. Lemak tak jenuh ganda dan tunggal untuk dislipidemia tahap 1 dan 2 adalah 10-15 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol < 300 mg untu dislipidemia tahap 1 dan < 200 mg untuk diet dislipidemia tahap 2. c. Protein diberikan cukup, yaitu sebesar 10-20% dari kebutuhan energi total. Sumbber protein hewani terutama dari ikan yang banyak mengandung lemak omega 3, sumber protein nabati dianjurkan. d. Karbihidrat diberikan cukup, yaitu sebesar 50-60% dari kebutuhan energi total. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. Makanan ini berguna karena dapat menyerap kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. e. Serat cukup untuk menghindari konstipasi. f. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium dan magnesium jika tidak dibutuhkan. Buah- buahan seperti apel, jeruk, pepaya, wortel, stoberry dan labu banyak mengandung antioksidan. Selain itu mengandung vitamin C dan E yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Vitamin C berperan dalam metabolisme kolesterol dan pembentukan kolagen.



Kolagen ini berbentuk serabut kuat dan merupakan jaringan ikat yang penting bagi struktur pembuluh darah, otot dan bagian tubuh lainnya. Apabila kekurangan vitamin C maka akan dapat melemahkan struktur pembuluh darah, jantung dan otot jantung yang akhirnya dapat menyebabkan seseorang berisiko tinggi terhadap serangan penyakit jantung. Jadi peran vitamin C dalam pembentukan kolagen merupakan faktor positif untuk mencegah serangan penyakit jantung koroner. Selain itu kekurangan vitamin ini menyebabkan kerusakan susunan sel arteri sehingga dapat terisi kolesterol. Akibatnya terjadi arterosklerosis ( pengapuran dan penimbunan kolesterol pada arteri ). Vitamin E terdapat di kacang-kacangan, biji-bijian, padi-padian, serta minyak nabati ( minyak kedelai, minyak jagung, dan minyak biji bunga matahari ) merupakan antioksidan yang berperan mencegah terjadinya proses oksidasi dalam tubuh. Kolesterol LDL yang menembus dinding srteri dapat menyumbat pembuluh darah setelah mengalami oksidasi. LDL atau low density lipoprotein adalah jenis lipoprotei yang merupakan gabungan antara lemak dengan protein di dalam hati. LDL ini mudah dioksidasi oleh sel-sel perusak ( radikal bebas ) sehingga tidak dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan terjadinya



arterosklerosis



yang



akhirnya



dapat



mengakibatkan



seseorang menderita jantung koroner. Oleh sebab itu LDL ini merupakan kolesterol jahat dalam tubuh. g. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas. h. Rendah garam 2-3 gram/hari jika tidak disertai dengan hipertensi atau oedema. Tubuh manusia hanya memerlukan garam kurang dari 5 gram setiap hari. Penderita penyakit jantung yang disertai hipertensi dan oedema berat dianjurkan tidak menambahkan garam dapur dalam hidangan sehari-harinya. Oedema adalah pembengkakan, untuk penderita jantung biasanya terjadi pembengkakan pada kaki terutama kaki kanan. Sedangkan penderita jantung dengan hipertensi dan oedema ringan dapat mmenambahkan sedikit garam dapur yaitu 2-3 gram / hari ( sekitar ½ sendok teh ). Dapat juga menggunakan garam



diet tetapi tetap dalam jumlah yang dibatasi yaitu 2-4 gram/ hari ( ½ 1 sendok teh ). Hindari atau kurangi makanan asin seperti ikan teri, ikan asin, terasi, petis, garam dapur, air kaldu blok, minyak ikan, saus tiram, petis, sambal botolan, saos tomat, kecap asin atau manis, makanan kaleng dan penyedap rasa. Jenis makanan ini terutama garam dapur dan kecap memiliki kandungan natrium dan kalium yang tinggi. i. Cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan. j. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil tapi sering. k. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa makanan enteral, parenteralll atau suplemen gizi. 3. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian a. Diet Jantung I Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard Infant ( MCI ) atau Dekompensasio Kordis Berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan per hari selam 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan 1-3 hari. b. Diet Jantung II Diet Jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut dapt diatasi. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah. Diet ini rendah energi,protein, kalsium dan tiamin. c. Diet Jantung III Diet Jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium,tetapi cukup zat gizi lain. d. Diet Jantung IV Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada



pasien dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium. Cara Memesan Diet : Diet Jantung I/II/III/IV Garam Rendah I/II/II ( DJ I/II/II/IV GR I/II/III )



4. STANDART DIET JANTUNG Tabel 2. Standar Diet Jantung Bahan Makan Karbohidrat Hewani ☺ Hewani * Nabati Sayuran A Sayuran B Buah Gula pasir Minyak Susu tanpa lemak Minyak Nilai gizi Energi ( kalori ) Protein ( g ) Lemak ( g ) Karbohidrat ( g )



Jantung I



Jantung II



Jantung III



Jantung IV



Sekehendak 4 5 5 2



3 3 Sekehendak 3 4 2 4 1 -



4 2 2 3 Sekehendak 2 3 3 3 -



5½ 3 2 3 Sekehendak 3 4 2 5 -



862 35 10 158



1355 43 35 217



1638 61 38 263



2062 75 50 328



Keterangan : ☺ pratein rendah lemak ( 2 g ) *protein lemak sedang ( 5 g ) # protein tinggi lemak ( 13 g )



STANDAR DIET JANTUNG I ENERGI 900 KAL Protein ( 35 g )



Lemak ( 10 g )



Karbohidrat ( 158 g )



Total kebutuhan bahan makanan sehari Buah Gula pasir Tepung susu skim Margarin Bahan



Berat



4 penukar buah 5 penukar gula 5 penukar susu 2 penukar minyak URT



Penukar (P)



Contoh menu



Pukul 06.00 Gula pasir



13 g



1 sdm



1 gula



Tepung susu skim



20 g



4 sdm



1 susu +



Margarin tanpa garam



2g



½ sdt



½ minyak



Sonde



Pukul 08.00 Gula pasir



13 g



1 sdm



1 gula



Tepung susu skim



20 g



4 sdm



1 susu +



Margarin tanpa garam



2g



½ sdt



½ minyak



Sonde



Pukul 10.00 Jeruk



220 g



4 bh sdg



2 buah



Sari jeruk



Pukul 12.00 Gula pasir



13 g



1 sdm



1 gula



Tepung susu skim



20 g



4 sdm



1 susu



Margarin tanpa garam



2g



½ sdt



½ minyak



Sonde



Pukul 16.00 Jeruk



220 g



4 bh sdg



2 buah



Sari jeruk



Pukul 18.00 Gula pasir



13 g



1 sdm



1 gula



Tepung susu skim



20 g



4 sdm



1 susu +



Susu



Pukul 20.00 Gula pasir



13 g



1 sdm



1 gula



Tepung susu skim



20 g



4 sdm



1 susu +



Margarin tanpa garam Keterangan :



2g



½ sdt



½ minyak



☺ Protein rendah lemak (2 g)



* Protein lemak sedang (5 g)



Sonde



# Protein tinggi lemak (13 g)



STANDAR DIET JANTUNG II ENERGI 1300 KAL



Protein ( 35 g )



Lemak ( 10 g )



Karbohidrat ( 158 g )



Total kebutuhan bahan makanan sehari Bubur/ tepung maizena/ biskuit Telur/ daging Sayuran A Sayuran B Buah Minyak Gula Pasir Tepung susu skim Bahan



Berat



Bubur Telur



3 penukar karbohidrat 3 penukar hewani * sekehendak 3 penukar sayuran 4 penukar buah 4 penukar minyak 2 penukar gula 1 penukar susu



200 g 50 g



URT Pagi 1 gls 1 btr



½ karbohidrat 1 hewani *



Sayuran B



100 g



1 gls



1 sayuran



Minyak Gula pasir Tepung susu skim



5g 13 g 20 g



Tepung maizena Buah Gula pasir



25 g 190 g 13 g



Bubur Daging Sayuran B Buah Minyak



200 g 35 g 100 g 180 g 10 g



Buah Biskuit



50 g 20 g



Bubur Daging Sayuran B Buah Minyak



200 g 35 g 100 g 110 g 5 gk



Biskuit Keterangan : ☺ Protein rendah lemak (2 g)



20 g



1 sdt 1 sdm 4 sdm Snack 5 sdm 1 ptg bsr 1 sdm Siang 1 gls 1 ptg sdg 1 gls 1 ptg bsr 2 sdt Snack sore 1 bh 2 bh bsr Malam 1 gls 1 ptg sdg 1 gls 2 bh 1 sdt Snack malam 2 bh bsr



* Protein lemak sedang (5 g)



Penukar (P)



1 minyak 1 gula 1 susu



Contoh menu Bubur Orak arik telur Sup oyong+labu siam



Susu



½ karbohidrat 1 buah 1 gula



Puding buah Melon



½ karbohidrat 1 hewani * 1 sayuran 1 buah 2 minyak



Bubur Daging bb tomat Bening bayam Semangka



1 buah ½ karbohidrat



Pisang



½ karbohidrat 1 hewani * 1 sayuran 1 buah 1 minyak



Bubur Daging semur Cah wortel Jeruk



½ karbohidrat



Biskuit



# Protein tinggi lemak (13 g)



STANDAR DIET JANTUNG III ENERGI 1700 KAL



Protein ( 61 g )



Lemak ( 38 g )



Karbohidrat ( 263 g )



Total kebutuhan bahan makanan sehari Nasi tim Ayam tanpa kulit Daging/ telur ayam Tempe/ tahu/ kacang merah Sayuran A Sayuran B Buah Minyak Gula Pasir



4 penukar karbohidrat 2 penukar hewani ☺ 2 penukar hewani * 3 penukar nabati sekehendak 2 penukar sayuran 3 penukar buah 3 penukar minyak 4 penukar gula



Bahan



Berat



Nasi tim Ayam tanpa kulit Tempe



200 g 40 g 50 g



URT Pagi 1 gls 1 ptg sdg 2 ptg sdg



Sayuran B



50 g



½ gls



Minyak Gula pasir



5g 13 g



Buah Gula pasir



190 g 13 g



Nasi tim Ayam tanpa kulit Tahu Sayuran B Buah Minyak



300 g 40 g 110 g 100 g 180 g 5g



Gula pasir



13 g



Nasi tim Daging Telur ayam Tahu Sayuran B Buah Minyak Gula



200 g 35 g 55 g 110 g 50 g 190 g 5g 15 g



1 sdt 1 sdm Snack 1 ptg bsr 1 sdm Siang 1 ½ gls 1 ptg sdg 1 bj bsr 1 gls 1 bh 1 sdt Snack sore 1 sdm Malam 1 gls 1 ptg sdg 1 btr 1 bj bsr ½ gls 1 ptg bsr 1 sdt 1 sdm Snack malam 2 bh bsr



Penukar (P) 1 karbohidrat 1 hewani ☺ 1 nabati ½ sayuran 1 minyak 1 gula



Contoh menu Nasi tim Semur ayam Tempe bacem Tumis kacang panjang Teh manis



1 buah 1 gula



Jus melon



1 ½ karbohidrat 1 hewani ☺ 1 nabati 1 sayuran 1 buah 1 minyak



Nasi tim Ayam panggang Tahu bb tomat Cah labu siam Semangka



1 gula



Teh manis



1 karbohidrat 1 hewani * 1 hewani * 1 nabati ½ sayuran 1 buah 1 minyak 1 gula



Nasi tim Daging rolade Pepes tahu Sup wortel+buncis Jus apel



Biskuit 20 g ½ karbohidrat Biskuit Keterangan : ☺ Protein rendah lemak (2 g) * Protein lemak sedang (5 g) # Protein tinggi lemak (13 g) STANDAR DIET JANTUNG IV ENERGI 2100 KAL



Protein ( 75 g )



Lemak ( 50 g )



Karbohidrat ( 328 g )



Total kebutuhan bahan makanan sehari Nasi Ayam tanpa kulit Daging Tempe/ tahu Sayuran A Sayuran B Buah Minyak Gula Pasir



5 penukar karbohidrat 3 penukar hewani ☺ 2 penukar hewani * 3 penukar nabati sekehendak 3 penukar sayuran 4 penukar buah 5 penukar minyak 2 penukar gula



Bahan



Berat



Nasi Ayam tanpa kulit Tempe



100 g 40 g 50 g



URT Pagi ¾ gls 1 ptg sdg 2 ptg sdg



Sayuran B



100 g



1 gls



Minyak



5g



Buah Gula pasir



190 g 13 g



Nasi Ikan Tahu Sayuran B Buah Minyak



200 g 80 g 110 g 100 g 110 g 10 g



Buah Gula pasir



110 g 13 g



Nasi Daging Tahu Sayuran B Buah Minyak Santan Keterangan : ☺ Protein rendah lemak (2 g)



200 g 70 g 110 g 100 g 110 g 10 g 40 g



1 sdt Snack 1 ptg bsr 1 sdm Siang 1 ½ gls 2 ptg sdg 1 bj bsr 1 gls 2 bh sdg 2 sdt Snack sore 2 bh 1 sdm Malam 1 ½ gls 2 ptg sdg 1 bj bsr 1 gls 1 bh 2 sdt 43 gls



* Protein lemak sedang (5 g)



Penukar (P) 1 karbohidrat 1 hewani ☺ 1 nabati 1 sayuran



Contoh menu Nasi Ayam bb kari Oseng tempe Tumis kacang panjang+taoge



1 buah 1 gula



Jus melon



2 karbohidrat 2 hewani ☺ 1 nabati 1 sayuran 1 buah 2 minyak



Nasi Pepes ikan Perkedel tahu Cap cay sayuran Jeruk manis



1 buah 1 gula



Jus jeruk



2 karbohidrat 2 hewani * 1 nabati 1 sayuran 1 buah 2 minyak 1 minyak



Nasi Daging semur Pepes tahu Sayur lodeh Pepaya



# Protein tinggi lemak (13 g)



5. Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Serta Beberapa Jenis Vitamin Untuk Penyakit Jantung



a. Bahan makanan yang dianjurkan yaitu : 1) Sumber karbohidrat : beras di tim atau di saring, roti, mi, kentang, makaroni, biskuit, tepung beras/ terigu/ sagu aren/ sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu dan sirup. 2) Sumber protein hewani : daging sapi, ayan dengan lemak rendah, ikan, telur, susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan. 3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering seperti kacang kedelai dan hasil olahannya ( tahu dan tempe ). 4) Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas seperti bayam, kangkung, kacang buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam, dan tauge. 5) Buah-buahan : semua buah segar seperti pisang, pepaya, jeruk, apel, melon, semangka, dan sawo. 6) Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarin, mentega dalam jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau santan encer dalam jumlah terbatas. 7) Minuman : teh encer, coklat, sirup. 8) Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas. b. Bahan makanan yang tidak dianjurkan 1) Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alkohol seperti ubi, singkong, dan tape ketan. 2) Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak, gajih, sosis, ham, hati, limfa, babat, otak, kepiting, kerang-kerangan, keju dan susu penuh. 3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.



4) Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas seperti kol, kembang kol, lobak, sawi, dan nangka muda. 5) Buah-buahan : buah segar yang mengandung alkohol dan gas seperti durian dan nangka matang. 6) Lemak : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, santan kental. 7) Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol seperti bir dan wiski. 8) Bumbu : lombok, cabe rawit, dan bumbu-bumbu lain yang tajam. c. Beberapa jenis vitamin untuk penyakit jantung yang dapat dikonsumsi dari berbagai sumber makanan untuk penyakit jantung sebagai berikut : 1) Vitamin A Fungsi vitamin A ini selain untuk penyakit jantung juga untuk kesehatan mata ternyata juga penting bagi pertumbuhan dan perkembangan kesehatan kulit, gigi, dan rambut serta



vitamin untuk mencegah penyakit jantung.



Fungsi lain dari vitamin A adalah membantu kegiatan tubuh dalam hal reproduksi



membuat



dan



mendorong



aktivitas



hormon



tiroid,



mempertahankan sruktur dan fungsi sel-sel saraf, meningkatkan kekebalan tubuh serta memacu pertumbuhan sel baru dan menggantikan sel yang telah rusak. Sumber vitamin A antara lain hati, mentega, bayam, katuk, wortel, tomat, labu kuning. Vitamin A dapat dikonsumsi dalam jumlah yang standar karena kelebihan dosis suplemen vitamin A dapat menyebabkan keracunan.



2) Vitamin B1 / Thiamin



Vitamin untuk penyakit jantung lainnya adalah vitamin B1 atau Thiamin yang berfungsi sebagai enzim yang menghasilkan energi dan metabolisme karbohidrat serta membantu fungsu saraf, otot, dan jantung serta dapat mencegah penyakit jantung. Thiamin akan mudah hilang dari beras selama proses penggilingan. Thiamin termasuk vitamin yang mudah larut dalam air, yang menyebabkan vitamin mudah hilang selama pencucian beras dan proses pematangan berlangsung. Thiamin dalam buah dan sayuran dapat menghilang dengan mudah selama penyimpanan dalam jangka waktu yang lama. Thiamin juga hancur dan hilang dalam roti yang dipanggang atau sereal yang dimasak dengan baking soda. Kekurangan thiamin yang parah bisa menyebabkan beri-beri, keracunan, tekanan darah tinggi dan gangguan jantung. Makanan sumber thiamin adalah kacang-kacangan, beras merah, beras tumbuk, biji bunga matahari, gandum, sayuran dan susu. Thiamin akan rusak karena alkohol, ikan atau kerang segar yang dimasak terlalu lama. 3) Vitamin B3 / Niacin Vitamin B3 adalah vitamin untuk penyakit jantung yang dapat dibuat di dalam tubuh sendiri dengan mengubah trytopan. Manfaat vitamin B3 atau niacin bagi kesehatan manusia yaitu dapat mempertahankan sirkulasi darah dengan baik, menjaga kesehatan kulit, menjaga fungsi normal otak, meningkatkan daya ingat, dan membantu saluran pencernaan untuk menyerap karbohidrat. Yang paling penting dari manfaat vitamin B3 adalah dapat menurunkan dan mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan cara mencegah penyakit jantung. Vitamin B3 atau Niacin sangat populer digunakan untuk meringankan banyak penyakit. Vitamin untuk penyakit jantung dan yang digunakan untuk mengobati gangguan pernafasan atau pembuluh darah. Niacin mengandung enzim yang berperan dalam menghasilkan energi, metabolisme lemak, kolesterol, dan karbohidrat serta menghasilkan



beberapa senyawa tubuh,



seperti hormon seksual dan adrenalin. Makanan sumber niacin adalah hati, daging, telur, ikan, kacang-kacangan, susu dan avokad. 4) Vitamin B5 / Asam Pantotenat Vitamin B5 merupakan komponen koenzim A yang berperan dalam penggunaan lemak dan karbohidrat sebagai cara mencegah penyakit jantung dan sumber energi. Vitamin untuk penyakit jantung ini berperan juga dalam memproduksi sel darah merah dan hormon adrenalin. B5 ini dikenal sebagai vitamin antistres karena asam pentotenat berperan mendorong berfungsinya hormon adrenalin dalam sel darah merah lebih efektif untuk meningkatkan energi sehingga tidak cepat lelah. Asam pantotenat sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan sodium dan potassium yang ada dalam tubuh kita dan dalam produksi energi yang akan digunakan tubuh dalam semua aktifitas yang kita lakukan setiap harinya. Tanpa adanya asupan vitamin B5 kita tidak akan dapat menjaga dan mengatur cairan serta tekanan darah dalam tubuh. Vitamin B5 berhubungan erat dengan pembentukan energi yang berasal dari lemak dan karbohidrat, maka gejala yang timbul saat seseorang kekurangan vitamin B5 sering dihubungkan dengan gangguan seperti kelelahan dan perasaan lemas. Dalam dunia pengobatan, asam pantotenat sering digunakan sebagai vitamin untuk penyakit jantung untuk mendorong berfungsinya pantetin ( bentuk paling aktif dari asam pantotenat ) sehingga tingkat kolesterol darah , trigliserida menurun dan kerja jantung menjadi lebih baik dan cara mencegah penyakit jantung. Makanan sumber asam pantotenat adalah ikan, telur, susu, hati, ubi jalar, brokoli, kembang kol, jeruk, strowberry, kacang-kacangan dan gandum.



5) Vitamian B6 / Piridoksin



Vitamin B6 berperan dalam pembentukan protein dan sebagai media penghantar kimiawi pada sistem saraf, sel darah merah dan prostaglandin. Vitamin B6 yang diperlukan dalam meningkatkan kekebalan tubuh saat wanita sedang dalam masa kehamilan, serta meningkatkan imunitas tubuh. Cara mencegah penyakit jantung dan kandungan dalam vitamin ini untuk penyakit jantung adalah minyak black seed yang mampu melawan penyakit. Vitamin B6 yang terkandung dalam makanan alami dan obat-obatan herbal terbukti dapat menyembuhkan penyakit seperti rematik, pilek, melancarkan haid, mengoptimalkan perkembangan otak anak, dan menyembuhkan penyakit kusta. Vitamin B6 dapat dapat memecah protein dan asam amino yang mampu membentuk senyawa histamine, depamine, adrenalin serta serotonon, yang dibentuk untuk menjaga sistem imin yang baik. Makanan yang menjadi sumber piridoksin adalah gandum, kacangkacangan, pisang, biji-bijian, kentang, kubis, kembang kol, hati, ginjal, jantung, susu, telur dan daging.



6. INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN Interaksi obat dan makanan terjadi apabila makanan yang dimakan mempengaruhi bahan dalam obat yang diminum, sehingga obat tidak bisa bekerja sebagaimana nestinya. Interaksi dapat menyebabkan efek yang bebeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan efektivitas obat sampai efek samping. Makanan juga dapat menunda, mengurangi, atau meningkatkan penyerapan obat, oleh karenanya perlu diperhatikan penggunaan obat dan makanan pada penderita jantung.



a. Obat Dieretik



Interaksi/ efek samping : furosemid memiliki efek samping berupa hipokalemia, dapat diatasi dengan pemberian suplai garam kalium atau diganti dengan spironolakton. Diuretik lain yang dapt digunakan antara lain hidroklorotiazid, klortalidon, triamteren, amilorid, dan asam etakrinat. Penggunaan penghambat ACE bersama diuretik hemat kalium harus berhati-hati karena memungkinkan timbulnya hiperkalemia. b. Obat ACE inhibitor Interaksi/ efek samping : bila diminum saat lambung kosong dapat meningkatkan absorpsi obat. c. Alfa-bloker Interaksi/ efek samping : diminum bersama cairan atau makanan, untuk menghindari turunnya tekanan darah yang berlebihan. d. Obat antiaritmia Interaksi/ efek samping : hindari kafein yang akan meningkatkan risiko detak jantung yang tidak normal. e. Beta-bloker Interaksi/ efek samping : minum saat perut kosong. Makanan terutama daging, meningkatkan efek obat dan dapat menyebabkan rendahnya tekanan darah. f. Obat digitalis Interaksi/ efek samping : hindari diminum bersama susu dan makanan berserat tinggi karena akan mengurangi absorpsi obat dan terbuangnya kalium.



BAB III PENUTUP



1. KESIMPULAN Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Jantung adalah aset yang sangat penting untuk tubuh, yang perlu dijaga kesehatannya. Dengan gaya hidup sehat dan pola makan sehat bergizi seimbang akan mencegah penyakit jantung 2. SARAN Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit jantung disamping gaya hidup sehat sperti sering bangun lebih pagi, tidak tidur terlalu larut malam, minghindari rokok, tidak minum yang beralkohol, dan pola makan yang sehat seperti memperbanyak makan makanan yang berserat dan bersayur, tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi, serta berolahraga secara teratur dan tidak berlebihan. Hal tersebut merupakan cara yang terbaik untuk menjaga kesehatan terutama jantung.