MAKALAH Proyeksi Keuangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PROYEKSI KEUANGAN



Disusun Oleh :



Kelompok 1 : 1. Muhammad Ali Firmansyah Tuany



(PBB190002)



2. Nur Ainun



(PBB190001)



3. Syawaluddin Asran



(PBB190003)



4. Wa Ode Velita Sari



(PBB190004)



Mata Kuliah



: Kewirausahaan



Dosen Pengampuh



: Ir. Wa Nine, M.Kes



PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN POLITEKNIK BAUBAU 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang membahas tentang “Proyeksi Keuangan”, dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun teman-teman membacanya. Selanjutnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i KATA PENGANTAR .............................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2 C. Tujuan ................................................................................................... 2 D. Manfaat................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3 A. Pengertian proyeksi keuangan............................................................. 3 B. Proses penyusunan proyeksi keuangan ............................................... 3 C. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan proyeksi keuangan ......... 3 D. Kelemahan proyeksi keuangan ........................................................... 4 E. Jenis laporan keuangan ....................................................................... 4 F. Elemen proyeksi keuangan ................................................................. 5 G. Tujuan proyeksi keuangan .................................................................. 5 H. Langkah-langkah menyusun proyeksi keuangan ................................ 5 BAB III PENUTUP .................................................................................. 6 A. Simpulan .............................................................................................. 6 B. Saran .................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 7



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari serangkaian siklus akuntansi. Definisi akuntansi menurut Jusup (1994) akuntansi pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan mencatat, menggolongkan, meringkas, melaporkan dan menganalisis data keuangan suatu organisasi. Transaksi merupakan kejadian yang mempunyai nilai ekonomis bagi perusahaan. Kejadian ini dicatat dalam jurnal dan secara periodik dicatat dalam buku besar. Pada akhir periode, saldo-saldo dari semua rekening-rekening di buku besar dihitung dan dicantumkan dalam neraca lajur. Neraca lajur merupakan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan idealnya meliputi laporan neraca, laba rugi, perubahan modal, arus kas, laporan investasi oleh dan distribusi kepada pemilik, dan catatan atas laporan keuangan (Hendriksen dan Breda, 2000). Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang kinerja dan kekayaan suatu perusahaan. Namun biasanya perusahaan membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca, dan laporan laba rugi. Laporan keuangan dibuat dengan dasar kejujuran, dan netral (artinya, laporan keuangan dibuat tidak berdasarkan atas “pesanan” dari pemilik atau manajemen). Ada banyak pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2002), pihak-pihak tersebut antaran lain Investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat. Setiap laporan yang dibuat oleh perusahaan mengandung arti sehingga bagi mereka yang memperoleh laporan tersebut dapat memahami apa yang terjadi dalam tubuh perusahaan tersebut. Dari laporan keuangan tersebut dapat dilihat kondisi perusahaan sesungguhnya pada saat ini atau pada suatu periode



1



tertentu. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.



B. Rumusan masalah 1. Bagaimana pengertian proyeksi keuangan 2. Bagaimana proses penyusunan proyeksi keuangan 3. Bagaimana yang perlu diperhatikan dalam pembuatan proyeksi keuangan 4. Bagaimana kelemahan proyeksi keuangan 5. Bagaimana jenis laporan keuangan 6. Bagaimana elemen proyeksi keuangan 7. Bagaimana tujuan proyeksi keuangan 8. Bagaimana langkah-langkah menyusun proyeksi keuangan



C. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian proyeksi keuangan 2. Menjelaskan proses penyusunan proyeksi keuangan 3. Menjelaskan yang perlu di perhatikan dalam pembuatan proyeksi keuangan 4. Menjelaskan kelemahan proyeksi keuangan 5. Menjelaskan jenis laporan keuanngan 6. Menjelaskan elemen proyeksi keuangan 7. Menjelaskan tujuan proyeksi keuangan 8. Menjelaskan langkah-langkah menyusun proyeksi keuangan



D. Manfaat Semoga dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengatahuan mahasiswa Politeknik Baubau serta pembaca yang lain tentang berwirausaha.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian proyeksi keuangan Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk dimasa mendatang dengan berlandaskan pada laporan keuangan tahun yang lalu. Perlu diketahui bahwa laporan keuangan yang masih dalam bentuk perencanaan maka didalam laporan keuangan tersebut harus dicantumkan kata “proforma” yang mempunyai arti bahwa laporan keuangan menunjukkan ikhtisar kondisi keuangan perusahaan yang belum dilaksankan. Informasi yang didalamnya masih dalam bentuk proyeksi/perencanaan mengenai kondisi keuangan dimasa yang akan datang.



B. Proses penyusunan proyeksi keuangan 1. Interaksi; proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan pilihan pendanaan yang digunakan. 2. Pilihan alternative (options); proyeksi yang dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan untuk menentukan beberapa alternative pilihan berdasarkan scenario yang telah ditentukan. 3. Kelayakan/Feasibility; proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan. 4. Hindarkan kejutan (avoiding Surprises); tidak seorangpun yang ingin gagal dan merencanakan untuk gagal.



C. Yang perlu di perhatikan dalam perbuatan proyeksi keuangan 1. Data keuangan yang akan kita buat rancangan misal Neraca ataukah L/R ataukah item L/R yaitu penjualan dll. Data ini riil atau data sebenarnya di tahun yang sudah terjadi. 2. Menyiapkan besaran angka proyeksi yang akan dilakukan. Meskipun besaran angka proyeksi ditetapkan berdasarkan angka dari laporan



3



keuangan yang lalu dan harga pasar, tetapi karena angka proyeksi ini harus mengkalkulasi adanya nilai waktu yang (inflasi dan deflasi), maka angka2 tersebut berbeda. 3. Besarnya proyeksi ditentukan dengan nilai yang lebih besar menuju kearah kebaikan dari angka yang sudah terjadi (LK yang terdahulu).



D. Kelemahan proyeksi keuangan 1. Model proyeksi keuangan tidak mengindikasikan kebijakan keuangan mana yang paling baik, namun hanya menggambarkan beberapa alternative kondisi; 2. Banyak simplifikasi dari keadaan sebenarnya sedangkan keadaan sebenarnya dapat berubah menjadi hal yang tidak diduga sebelumnya; 3. Tanpa perencanaan jangka pendek perusahaan seperti dalam laut yang berombak tanpa kemudi untuk pegangan. Perencanaan keuangan harus diterjemahkan dalam detail anggaran keuangan dan operasi.



E. Jenis laporan keuangan 1. Neraca Neraca adalah laporan keuangan seacara sistematis tentang harta, utang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Secara spesifik neraca dimaksudkan membantu pihak eksternal untuk menganalisis likuiditas perusahaan dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan selama periode tertentu. 2. Laporan Laba/Rugi Merupakan



laporan



secara



sistematis



tentang



penghasilan-



penghasilan, biaya-biaya, serta laba/rugi bersih suatu perusahaan untuk suatu periode tertentu. Laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntansi paling penting dalam laporan tahunan. 3. Laporan Arus Kas Tujuan pokok aliran kas adalah untuk memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembiayaan kas perusahaan selama periode



4



tertentu. Tujuan kedua laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu.



F. Elemen proyeksi keuangan 1. Pembelian (investasi) dalam aset-aset tetap baru yang ditentukan dalam keputusan penganggaran modal (capital budgeting) 2. Tingkat pinjaman (financial leverage) yang ditentukan dalam keputusan struktur modal (capital structure) 3. Pembayaran dividen kepada para pemegang saham yang ditentukan dalam keputusan kebijakan dividen (dividend policy). 4. Persyaratan likuiditas yang ditentukan dalam keputusan modal kerja bersih (net working capital)



G. Tujuan proyeksi keuangan 1. Membantu manajemen dalam melihat kaitan antara berbagai keputusan. 2. Memberikan kerangka sistematis bagi manajemen dalam mengembangkan dan memanfaatkan berbagai peluang. 3. Membantu manajemen dalam mengantisipasi hal-hal yang sangat tidak diinginkan dengan mengidentifikasi hasil-hasil yang mungkin terjadi dan membuat rencana-rencana cadangan. 4. Membantu manajemen dalam menentukan apakah tujuan-tujuan yang ingin dicapai layak dan tidak bertentangan satu dengan yang lain.



H. Langkah-langkah menyusun proyeksi keuangan



1. Amati Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi yang terakhir. Perhatikan hubungan setiap perkiraan dengan penjualan.



2. Buat proyeksi laba-rugi. 3. Buat proyeksi posisi keuangan (neraca) untuk setiap perkiraan spontan. Hitung angka proyeksi untuk setiap perkiraan tersebut.



4. Hitung jumlah dana yang dibutuhkan dari sumber eksternal. 5



BAB III PENUTUP A. Simpulan Proyeksi keuangan merupakan perencanaan keuangan perusahaan untuk dimasa mendatang dengan berlandaskan pada laporan keuangan tahun yang lalu. Jadi proyeksi keuangan sangat berpengaruh dalam mengawali suatu uasaha karena tanpa adannya perancanaan yang matang maka suatu usaha akan tidak berjalan dengan lancar nantinya.



B. Saran Kami berharap semogah makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi teman-teman sekalian. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini dari kata sempurna, sehinggah kami mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik .



6



DAFTAR PUSTAKA



Lestiyowati. 2012. Proyeksi laporan keuangan Ningsih. 2015. Proyeksi laporan keuangan Farenra. 216. Proyeksi laporan keuangan Wulandari Indah. 2016. Proyeksi laporan keuangan



7