Makalah Tenaga Kependidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Manajemen Tenaga Kependidikan



Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan



Disusun oleh : Fenny Ane Yanette (12818244004) Novita Isnaini (12818244025)



FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Tenaga Kependidikan” ini tanpa hambatan yang berarti. Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan. Tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan selesai tepat waktu dan sesuai harapan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis, baik dukungan moril maupun materiil. Semoga kehadiran makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pembaca makalah ini pada umumnya. Dalam pembuatannya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah berikutnya.



Yogyakarta, 6 Maret 2014



Penyusun



2



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka proses manajemen endidikan menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Karena bagaimanapun sekolah tersebut, sistem yang ada di dalamnya juga mempengaruhi. Sistem yang melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelolasecara baik dan tertib. Jadi, setiap kegiatan di sebuah lembaga pendidikan haruslah memiliki perencanaan yang jelas dan realistis, serta pengorganisasian yang efektif dan efisien. Dalam memenajemen suatu lembaga, maka diperlukan adanya perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing), kepemimpinan dan pengarahan (leading), dan pengawasan ( controlling). B. Rumusan Masalah 



Apa pengertian dan jenis-jenis tenaga kependidikan ?







Bagaimana pengadaan tenaga kependidikan terjadi ?







Apa saja klasifikasi dari penempatan tenaga kependidikan ?



C. Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini adalah: 



Memahami pengertian dan jenis-jenis tenaga kependidikan.







Mengetahui tentang proses pengadaan tenaga kependidikan.







Mengetahui tentang apa saja klasifikasi dari penempatan tenaga kependidikan.



3



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Personil Manajemen personil ialah segenap proses penataan yang bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja untuk dan disekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian, yang dimaksud dengan segenap proses penataan adalah semua proses yang meliputi : a. Perencanaan Pegawai b. Cara memperoleh tenaga kerja yang tepat c. Cara menempatkan dan penugasan d. Cara pemeliharaanya e. Cara pembinaanya f. Cara mengevaluasinya g. Cara pemutusan hubungan kerja Maka, apabila disusun secara urut, proses-proses tersebut adalah sebagai berikut : 1. Merencanakan kebutuhan pegawai 2. Penarikan, nilai dari mengumumkan kebutuhan pegawai, kemudian menyeleksi (recruitment) 3. Penempatan (placement) sesuai dengan formasi 4. Menggunakan tenaga kerja termasuk merangsang gairah kerja dengan menciptakan kondisi-kondisi atau suasana kerja yang baik 5. Memelihara kesejahteraan pegawai, hal-hal tersebut bias berupa gaji, insentif, hari libur dan cuti, pertemuan yang bersifat kekeluargaan, dan bentuk-bentuk kesejahteraan yang lain 6. Mengatur kenaikan pangkat dan kenaikan gaji yang lain



4



7. Meningkatkan mutu pegawai baik melalui pendidikan maupun kesempatan-kesempatan lain, misalnya : mengikuti pendidikan (insentive training), penataran, diskusi ilmiah, lokakarya, langganan majalah dan surat kabar, menjadi anggota perkumpulan profesi dan sebagainya. 8. Mengadakan penilaian terhadap prestasi kerja pegawai untuk memperoleh data dalam rangka peningkatan pangkat pegawai 9. Menata pemutusan kerja dengan pegawai Jenis-Jenis Personil di Sekolah a. Tenaga Pendidik Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar, dan pelatih. b. Tenaga Fungsional Kependidikan Tenaga fungsional kependidikan terdiri atas pemilik, pengawas, peneliti, pengembang di bidang pendidikan, dan pustakawan. c. Tenaga Teknis Kependidikan Tenaga teknis kependidikan terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar. d. Tenaga Pengelola Satuan Pendidikan Tenaga pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua rector, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah. e. Tenaga Administratif : Staf Tata Usaha Jika ditinjau dari statusnya, maka pada lembaga negeri terdapat pegawai tetap, pada lembaga swasta terdapat pegawai yang diperbantukan, pegawai yayasan dan pegawai honorer.



B. Perencanaan Pegawai Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara perencanaan adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin lembaga mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat secara ekonomis dan lebih bermanfaat.



5



Penyusunan kebutuhan tenaga dilakukan untuk menjawab pertanyaan pegawai yang dibutuhkan dan mengetahui tentang jumlah tenaga dan kualifikasi yang diperlukan pada setiap unit organisasi baik segi kuantitas maupun kualitas memenuhi kebutuhan organisasi. Penyusunan analisis kebutuhan tenaga dilakukan setiap akhir tahun anggaran untuk menghitung kebutuhan tenaga tahun berikutnya. Tujuan analisis kebutuhan adalah sebagai berikut: 1. Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah tenaga kependidikan seperti (dosen, teknisi, laboran, pustakawan, ahli kurikulum, ahli evaluasi, dan lain-lain) dengan pertumbuhan jumlah kliennya seperti mahasiswa, siswa, guru/tenaga, dan alat yang dikelola 2. Mengetahui kecendrungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia pension, pindah, pengembangan organisasi dan unit baru 3. Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan selama 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun yang akan datang. Langkah-langkah usulan dalam perencanaan ketenagaan yaitu :



UPT Setjen, UPT Ditjen, PTN



Menyusun rencana kebutuhan berdasarkan hasil analisis jabatan



Dilaporkan kepada pimpinan unit kerja



6



Ada beberapa metode/pendekatan yang dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan tenaga menurut Manulang, diantaranya: 1. Menurut Status Quo Metode ini menganggap bahwa persediaan pegawai yang ada sudah cukup untuk satu masa tertentu karena perbandingan pegawai tetap dan tidak berubah. 2. Metode petunjuk praktis Metode ini digunakan sebagai dasar untuk meramal kebutuhan akan tenaga. 3. Metode peramalan unit Yaitu ramalan yang dibuat berdasarkan masukan dari unit-unit pelaksana tentang jenis dan frekuensi pekerjaan yang dilakukan di setiap unit. Cara ini cocok untuk kebutuhan jangka pendek. 4. Metode Delphi Pada cara ini ramalan tenaga kerja dibuat berdasarkan pendapat-pendapat para ahli. Cara ini cocok untuk kebutuhan jangka panjang.



C. Pengadaan Pegawai (Recruitment) Pengadaan pegawai terjadi jika: a. Ada perluasan pekerjaan yang harus dicapai yang disebabkan oleh tujuan lembaga atau karena tambahan besarnya beban tugas sehingga tidak terpikul oleh tenaga-tenaga yang sudah ada. b. Ada salah satu atau lebih pegawai yang keluar atau mutasi ke kantor lain, atau karena meninggal sehingga ada lowongan formasi baru. Suatu lembaga atau instansi tertentu dapat mencari tenaga baru dengan dua cara, yaitu: a. Sumber dari dalam lembaga (Internal) Upaya penarikan pegawai dapat dilakukan melalui proses pemutasian pegawai berdasarkan hasil evaluasi terhadap penilaian prestasi kerja dan kondite pegawai yang ada di suatu lembaga. Ada tiga bentuk mutasi pegawai yaitu promosi jabatan, transfer atau rotasi pekerjaan, dan demosi (penurunan) jabatan. 7



b. Sumber dari luar lembaga (Eksternal) Dapat dilakukan melalui iklan media massa, lembaga pendidikan, dan lamaran kerja yang sudah masuk di lembaga.



8



DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media dan Fakultas Ilmu Pendidikan.2008. (Banyak halaman: 402 halaman). M. Manulang. 2004. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.



9