Manajemen Konstruksi 9 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER 2020



KEPEMIMPINAN • Dalam dunia bisnis, kepemimpinan berpengaruh sangat kuat terhadap jalannya perusahaan dan kelangsungan hidupnya • Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen • Peran utama pemimpin adalah memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan



KEPEMIMPINAN • Dalam perjalanannya selama memimpin organisasi, kinerja seorang pemimpin selalu diamati, dievaluasi oleh anggotanya baik secara formal maupun informal



TUNTUTAN KEPEMIMPINAN • Melakukan pengembangan dan perubahan perusahaan secara wajar sehingga lebih mampu memanfaatkan sumber daya; • Menyelesaikan masalah; • Menentukan arah tujuan tercapainya proyek konstruksi yang tepat biaya, tepat mutu, dan tepat waktu dalam lingkungan yang dinamis dan senantiasa berubah



TUNTUTAN KEPEMIMPINAN • Pada era globalisasi dan pasar bebas, hanya perusahaan yang mampu melakukan perbaikan terus-menerus (continuous improvement) dalam pembentukan keunggulan kompetitif yang mampu untuk berkembang



TUNTUTAN KEPEMIMPINAN • Pemimpin yang tidak dapat mengantisipasi dunia yang sedang berubah ini, kemungkinan besar akan memasukkan perusahaannya dalam situasi stagnasi dan akhirnya mengalami keruntuhan



DEFINISI KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan sebagai suatu proses membujuk (inducing) orang lain menuju suatu sasaran bersama yang mencakup tiga elemen berikut: Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi Kepemimpinan merupakan suatu proses Kepemimpinan harus mengajak orang lain untuk bertindak



DEFINISI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan Merupakan Suatu Konsep Relasi (Relational Concept) • Kepemimpinan hanya terjadi dalam proses relasi dengan orang lain (para anggotanya) • Apabila tidak ada pengikut maka tidak ada pemimpin • Tersirat dalam definisi ini adalah pemimpin yang efektif harus mengetahui dengan tepat bagaimana membangkitkan inspirasi dan membina hubungan



DEFINISI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan Merupakan Suatu Proses • Agar bisa memimpin, pemimpin harus melakukan “sesuatu” • Kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu jabatan tertentu dalam sebuah organisasi, sekalipun posisi tersebut mempunyai otoritas formal • Sekedar menduduki posisi tersebut tidak dapat mencerminkan karakter seseorang sebagai seorang pemimpin.



DEFINISI KEPEMIMPINAN •



• • •



Kepemimpinan Harus Mengajak Orang Lain Untuk Bertindak Mampu mengajak para anggotanya untuk melakukan sesuatu seperti yang diinginkannya melalui berbagai cara Menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model keteladanan Penetapan sasaran, memberi apresiasi dan hukuman Restrukturisasi organisasi dan menyampaikan visi



DEFINISI KEPEMIMPINAN • Inti pemahaman kepemimpinan (leadership) ialah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain sebagai individu atau kelompok untuk berpikir, bersikap dan berbuat ke arah yang dikehendaki



KUALITAS KEPEMIMPINAN • Kualitas kepemimpinan merupakan kunci keberhasilan sebuah tim kerja yang secara bersama-sama mengarah pada pencapaian tujuan bersama • Kepemimpinan yang berkualitas akan dapat dihasilkan manakala pemimpinnya j uga berkualitas



KUALITAS KEPEMIMPINAN • Integritas, adalah kemampuan seseorang untuk membuat segenap anggotanya mempercayai pemimpin mereka



• Antusiasme, adalah semangat berkobar yang, yang dapat ditandai dari dinamisme seorang pemimpin sehingga segenap anggotanya bersemangat mencapai tujuan



KUALITAS KEPEMIMPINAN • Kehangatan, adalah tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam membina hubungan pribadi dengan setiap anggota kelompok.



Pribadi setiap orang berbeda dengan yang lain Kemampuan untuk berinteraksi dengan pribadi yang berbeda inilah yang membedakan setiap orang dalam proses kepemimpinan



KUALITAS KEPEMIMPINAN • Ketenangan, adalah kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan secara rasional dan arif dalam situasi sesulit apa pun



• Tegas dan adil, adalah keputusan yang tidak memihak pada kelompok tertentu Keberanian pemimpin untuk bersikap tegas dan adil yang mengutamakan untuk kepentingan bersama merupakan kunci pertumbuhan organisasi



KUALITAS KEPEMIMPINAN • Konsisten, adalah sikap yang diambil oleh pemimpin untuk tidak melanggar ramburambu yang telah dibuat dan selalu sama dalam situasi yang mirip



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Menurut Tannebaum dan Schmidt • Berbagai gaya kepemimpinan mungkin berlangsung yang terentang dari gaya otokratik sampai pengambilan keputusan oleh pekerja



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Atasan



Manajer membuat keputusan dan mengumumkannya



Orientasi Kepemimpinan



Manajer menawarkan keputusan



Manajer menyajikan pendapat dan mengundang pertanyaan Manajer menyajikan kemungkinan putusan yang dapat berubah Manajer menyajikan masalah, menerima saran, dan memutuskan



Manajer merumuskan batas-batas dan menanyakan bawahan untuk membuat keputusan Bawahan



Manajer memberi kesempatan bawahan untuk melaksanakan fungsinya dalam batas-batas yang ditetapkan oleh atasan



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Menurut Fiedler • Fiedler berpendapat bahwa ada tiga sifat situasional yang memengaruhi epemimpinan, yaitu: 1. Relasi antara pemimpin dan anggota, yaitu sejauh manakah pemimpin menyenangi dan disenangi oleh anggotanya 2. Susunan tugas, yaitu sejauh mana keteraturan penataan tugas anggota untuk mencapai tujuan organisasi 3. Kekuasaan jabatan pemimpin, sejauh manakah wewenang formal yang dimiliki oleh pemimpin



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN • Gaya kepemimpinan yang mungkin terjadi adalah: o Gaya hubungan manusiawi, sikap pemimpin yang tidak membedakan bawahan yang paling banyak dan paling sedikit disukai o Gaya susunan tugas, sikap pemimpin yang membedakan bawahan yang paling banyak dan paling sedikit disukai



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Menurut Reddin • Setiap pemimpin mempunyai penekanan tertentu dalam gaya kepemimpinannya yang terfokus pada tiga keadaan, yaitu: 1) Kepemimpinan dapat berorientasi pada tugas 2) Kepemimpinan dapat berorientasi pada orang 3) Kepemimpinan dapat berorientasi pada orang dan tugas dengan intensitas yang sama atau berbeda



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN • Empat kuadran menggambarkan intensitas orientasi pada orang dan tugas • Vertikal→Relasi • Horizontal→Tugas



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN • Setiap gaya kepemimpinan yang digambarkan dalam empat kuadran Reddin ini mungkin masih kurang efektif atau malah lebih efektif • Setiap gaya kepemimpinan tersebut masih dipengaruhi oleh berbagai faktor • Anggota organisasi juga memengaruhi efektifitas pemimpinnya



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN • Efektivitas gaya kepemimpinan yang digunakan tergantung pada enam faktor, yaitu GAYA (STYLE)



PENGIKUT (FOLLOWER)



TEMAN SEJAWAT (COWORKER)



ATASAN (SUPERORDINATE)



ORGANISASI



TEKNOLOGI



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN • Reddin menandai delapan gaya manajemen, yaitu: Birokrat



Pembangun



Otokrat murah hati



Eksekutif



Pelarian



Pengemban misi



Otokrat berkuasa penuh



Penyepakat bersyarat



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Birokrat • Gaya kepemimpinan ini ditemukan dalam gaya kepemimpinan separated, tetapi lebih efektif • Tipe ini menggambarkan karakter orang yang benar-benar tidak tertarik akan tugas maupun hubungan kemitraan • Dengan mengikuti aturan dan menerapkan langkah pelaksanaan akan terlihat seperti orang yang bekerj a secara teliti



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Pembangun • Gaya kepemimpinan ini terjadi manakala terjadi gaya kepemimpinan related, tetapi lebih efektif • Memiliki perhatian besar akan hubungan kemitraan sehingga menimbulkan kepercayaan pada diri orang • Mungkin menempatkan kepentingan orangorang di atas kepentingan organi sasi



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Otokrat murah hati • Gaya kepemimpinan ini terjadi manakala terjadi gaya kepemimpinan dedicated tetapi lebih efektif • Lebih memperhatikan penyelesaian pekerj aan dibanding hubungan kemitraan, tetapi memiliki cukup keahlian mendorong orang lain untuk bekerja secara efektif tanpa menyebabkan rasa sakit hati



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Eksekutif



• Gaya kepemimpinan ini terjadi manakala terjadi gaya kepemimpinan integrated, tetapi lebih efektif • Memiliki perhatian besar untuk hubungan kemitraan maupun penyelesaian pekerj aan • Menetapkan standar yang tinggi dan memperlakukan orang secara perorangan • Motivator yang baik dan seorang pemimpin kelompok kerja yang efektif



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Pelarian • Gaya kepemimpinan ini terjadi manakala terjadi gaya kepemimpinan separated, tetapi kurang efektif • Kurang minat terhadap tugas maupun hubungan kemitraan, dan menj adi tidak efektif karena itu menurunkan moral kelompoknya



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Pengemban misi • Gaya kepemimpinan ini terj adi manakala terjadi gaya kepemimpinan related, tetapi kurang efektif • Perhatian besar pada kemitraan, tetapi bukan pada pekerjaan • Memilih gagal menyelesaikan sesuatu daripada menghadapi risiko rusaknya keserasian



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Otokrat berkuasa penuh • Gaya kepemimpinan ini terj adi manakala terjadi gaya kepemimpinan dedicated, tetapi kurang efektif • Perhatiannya hanya untuk menyelesaikan pekerjaan dan tidak memiliki perhatian tentang dampaknya pada hubungan kemitraan • Dapat menciptakan rasa takut pada bawahannya



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Penyepakat bersyarat • Gaya kepemimpinan ini terjadi manakala terjadi gaya kepemimpinan integrated, tetapi kurang efektif • Memperhatikan penyelesaian pekerj aan dan hubungan kemitraan, tetapi tidak mau atau tidak mampu membuat keputusan yang kuat • Memusatkan perhatian pada tekanan-tekanan keadaan mendadak yang sebenamya akan membebani tujuan-tujuan jangka panjang



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Menurut Korman dan Argyris • Gaya-gaya kepemimpinan tidak berbentuk garis lurus, melainkan lebih menyerupai bentuk kurva normal dalam segi empat • Arah vertikal merepresentasikan "perilaku berorientasi relasi" dan arah horizontal "perilaku berorientasi tugas"



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Menurut Korman dan Argyris • Bawahan mempunyai tingkat kematangan yang berbeda satu dengan yang lain • Tingkat kematangan bawahan ini memengaruhi gaya kepemimpinan yang dipercaya efektif



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN • Kurva Gaya Kepemimpinan menurut Korman dan Argyris



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Telling • gaya kepemimpinan ini efektif diterapkan manakala tingkat kematangan bawahan rendah • Peran pemimpin sangat besar, dimulai dari merumuskan dan menetapkan peran anggotanya sampai menetapkan apa, bagaimana, kapan, di mana berbagai pekerjaan harus dilakukan.



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Selling • Gaya kepemimpinan ini efektif diterapkan manakala tingkat kematangan moderat • Sebagian pengarahan masih inisiatif yang bersumber dari pemimpin meskipun telah diberikan komunikasi dua arah • Memberikan dukungan agar para anggotanya memahami apa yang harus dikerjakannya



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Participating • Gaya kepemimpinan ini efektif diterapkan manakala tingkat kematangan moderat • Keputusan diambil bersama antara pemimpin dengan anggotanya dengan menggunakan komunikasi dua arah



TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN Delegating • Gaya kepemimpinan ini efektif diterapkan manakala tingkat kematangan tinggi • Para anggotanya diberikan kesempatan secara luas untuk menyelesaikan pekerjaannya, sedangkan pemimpin hanya melakukan pengawasan saja



MOTIVASI DALAM LINGKUNGAN PROYEK • Di lingkungan proyek, anggotanya amat heterogen dan berasal dari berbagai macam disiplin ilmu dan organisasi • Pemahaman terhadap masalah dimensi sumber daya manusia merupakan syarat penting untuk menunjang keberhasilan penyelenggaraan proyek



MOTIVASI DALAM LINGKUNGAN PROYEK • Dalam upaya membuat suasana lingkungan proyek yang harmonis, pimpro hendaknya dapat menyelesaikan proses mengarahkan dan mempengaruhi anggota secara memuaskan • Motivasi berarti mendorong seseorang atau sebuah kelompok untuk melakukan pekerjaan dengan mencoba memenuhi keinginannya atau memberi daya tarik yang lain



TEORI MOTIVASI Teori X dan Y (McGregor)



Herarki Kebutuhan (Maslow) Teori Motivation Hygiene (Herzberg)



TEORI X DAN Y Teori X • Umumnya manusia tidak menyukai pekerjaan,bahkan apabila memungkinkan akan selalu berusaha menghindarinya • Karena sifatnya yang demikian maka mereka perlu diarahkan, didorong, dikendalikan bahkan diancam dengan suatu penalti agar mau berusaha dan bekerja sebaik-baiknya untuk mencapai sasaran



TEORI X DAN Y Teori X • Rata-rata manusia menjauhi tanggung jawab, lebih suka diarahkan, dan menginginkan keamanannya terjamin



TEORI X DAN Y Teori Y • Bekerja adalah kegiatan alamiah, seperti bermain dan istirahat • Ancarnan penalti dan tindakan-tindakan pengendalian bukanlah satu-satunya cara untuk membuat mereka bekerja demi mencapai sasaran. • Mereka akan menerapkan pengendalian diri untuk mencapai sasaran yang telah disepakati bersama



TEORI X DAN Y Teori Y • Besarnya usaha untuk memenuhi kesepakatan akan sebanding dengan besarnya penghargaan (materi dan non-materi) yang akan mereka peroleh • Umumnya mereka mau belajar, bila situasi menunjang untuk menerima suatu tanggung jawab



TEORI X DAN Y • Teori-X bersifat pesimistik, kaku, dan menggunakan kontrol dari atasan kepada bawahan • Sedangkan Teori-Y optimistik, dinamis, luwes, dan menekankan pengaturan diri agar ada keselarasan antara pemenuhan keperluan individu dengan sasaran organisasi



HIERARKI KEBUTUHAN • Dalam teori tersebut, kebutuhan manusia disusun secara hierarki dari yang paling rendah sampai yang teratasa • Bila satu macam kebutuhan telah dipenuhi, maka tidak bisa lagi dipakai sebagai motivator



HIERARKI KEBUTUHAN 1. Kebutuhan Fisik (pangan, sandang, dll) 2. Keamanan dan Keselamatan (bebas dari bahaya, PHK, dll) 3. Kebutuhan Afiliasi (ingin diterima masyarakat) 4. Penghargaan (pujian, kedudukan, dll) 5. Kebutuhan akan Jati Diri (menunjukan potensi diri)



HIERARKI KEBUTUHAN • Teori ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang berharga untuk kegiatan motivasi • Individu bertindak karena dorongan-dorongan akan kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain • Penerapan gaya atau bentuk motivasi harus didasarkan kepada pengamatan yang teliti dan tidak dapat disamaratakan



HIERARKI KEBUTUHAN Aplikasi Dalam Proyek: • bekerja di lingkungan proyek di mana kebutuhan dasar kompensasi berupa materi relatif telah dipenuhi, maka pimpro haruslah memperhatikan motivator-motivator berikutnya • Misalnya, penghargaan akan prestasi, hasil kerja yang memuaskan, dan lain-lain



HIERARKI KEBUTUHAN Aplikasi Dalam Proyek: • Jaminan yang minim akan terpenuhinya kebutuhan akan keamanan dan keselamatan sering dianggap sebagai kelemahan pokok ketika bekerja di lingkungan proyek • Karena sifat proyek yang berlangsung relatif pendek, maka mereka akan berpikir ke mana mereka akan ditempatkan setelah proyek selesai



HIERARKI KEBUTUHAN Aplikasi Dalam Proyek: • Bila perencanaan personil jangka panjang tidak ditangani secara baik, maka akan berakibat negatif terhadap aspek motivasinya • Tekanan yang tidak berlebihan memang diperlukan, tetapi bila melebihi batas tertentu malah merugikan



HIERARKI KEBUTUHAN Aplikasi Dalam Proyek: • Bagi tenaga kerja peringkat tertentu, motivasi cenderung bertambah bilamana sasaran yang ditargetkan semakin menantang • kecakapan pimpro untuk mengatur tinggi rendahnya sasaran bagi masing-masing kelompok pelaku atau pelaksana



HIERARKI KEBUTUHAN Aplikasi Dalam Proyek: • Penetapan sasaran yang terlalu tinggi dapat menyebabkan frustasi dan konflik, sebaliknya bila terlalu rendah dapat mengakibatkan kemalasan



TEORI MOTIVATION HYGIENE • Faktor hygiene adalah kondisi yang diperlukan untuk memuaskan personil, artinya bilamana ditiadakan maka personil akan kurang bersemangat untuk bekerja • Faktor Motivators yang terdiri penghargaan atau pengakuan terhadap suatu keberhasilan, pemberian tanggung jawab, perhatian terhadap jenjang karier, dan perlakuan lainlain yang bersifat positif.



TEORI MOTIVATION HYGIENE Aplikasi Dalam Proyek • Mengadakan pengkajian apakah faktor-faktor hygiene dapat ditingkatkan ke arah positif, • Misalnya kondisi fasilitas penampungan kerja di lokasi, upah, hubungan atau kontrak kerja, dll • Dengan memperhatikan batasan biaya dan jadwal proyek secara keseluruhan



TEORI MOTIVATION HYGIENE Aplikasi Dalam Proyek • Mengadakan analisis mengenai tingkat keterampilan dan kepandaian para personil dalam rangka meningkatkan faktor motivator • Misalnya kapan mereka dianggap dapat diberi tanggung jawab yang lebih besar atau diberi pekerjaan yang lebih menantang



TERIMA KASIH