Materi 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 7 : Manusia Purba Indonesia dan Dunia ( materi 1 ) Sejarah Peminatan X IPS 1,2,3 dan 4, Guru Mapel :Joko Widodo, SE I. KEHIDUPAN AWAL DIBUMI Waktu sejak mulai terjadinya bumi sampai sekarang dapat dibagi menjadi menjadi 4 zaman yaitu : - Zaman Azoikum - Zaman Paleozoikum - Zaman Mesozoikum - Zaman Neozoikum. Keempat zaman tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :



A. Zaman Azoikum Dimana zaman ini terjadi kurang lebih 2.500 – 1.200 juta tahun lalu, dan disebut juga sebagai zaman tertua. Sebab hal ini merupakan waktu paling awal ketika terbentuk, yang pada saat itu kondisi bumi sangat mengerikan karena suhu panas dan kurangnya oksigen dalam kehidupan manusia. Azoikum ini adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yang tersusun dari dua kata, yaitu “a” berarti tidak dan “zoon” berarti hewan, maka dapat disimpulkan bahwa pada zaman itu belum ada binatang sama sekali atau tidak ada kehidupan sama sekali. disebabkan oleh suhu bumi yang masih sangat panas saat itu. Zaman Azoikum / Arkaezoikum adalah zaman yang berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu.



Ciri-Ciri Zaman Azoikum (Arkaekum) : 1. Suhu Bumi Tinggi Hal ini terjadi karena disebabkan oleh ledakan big bang pada saat itu. Dimana ledakan bintang terbesar di angkasa tersebut membentuk salah satu planet yang kita pijak saat ini yaitu Bumi. Semua bintang yang berada di luar angkasa adalah kesatuan dari gas, hidrogen,metana dan helium tersebut mempunyai suhu yang sangat tinggi. Hal ini karena bumi terbentuk dari hasil ledakan bintang tersebut, jadi suhu dalam bumi (inti bumi) yang terbentuk dari bintang itu juga mempunyai suhu yang tinggi. Sehingga suhu ini akhirnya bisa meleleh kan segala partikel dan menjadikan lautan api di awal permulaan zaman ini.



2. Tidak ada tanda kehidupan Di masa awal bumi terbentuk, masih belum terdapat 1 spesies pun yang ada di bumi ini. Karena suhu yang tinggi menjadikan spesies tidak bisa bertahan hidup, ketika itu bumi masih berupa lautan api. Jangankan hewan dan manusia, tumbuhan juga masih belum ditemukan di zaman ini. Untuk kehidupan manusia sendiri terbentuk jauh setelah zaman ini berlangsung, yakni kurang lebih 500 juta tahun setelahnya barulah manusia mulai bermunculan. Sementara untuk manusia dan hewan menyusui seperti kera mulai muncul di zaman Neozoikum, dimana saat itu suhu bumi sudah mulai menurun dan memungkinkan adanya kehidupan baru.



3. Pembentukan Kerak Bumi merupakan masa dimana kerak bumi mulai terbentuk. Sehingga lapisan yang kita pijak saat ini tidak semata-mata terjadi hanya sekejap saja. Mungkin lapisan inti bumi inilah yang terbentuk akibat dari ledakan big bang yang terjadi tersebut. Pada lapisan lainnya juga terbentuk akibat dari gas dan zat maupun serpihan yang ada pada luar angkasa. Sebagai informasi, lapisan inti bumi mempunyai daya tarik magnet yang tinggi, sehingga bisa menarik partikel-partikel lain yang ada di luar angkasa. Seperti yang telah kita ketahui di poin nomor 1, yakni dimana bumi saat itu masih berupa lautan api dan lahar panas. Nah, bagaimana sih kerak bumi bisa terbentuk? Kerak bumi tersebut terbentuk dari lahar panas yang mengering. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa lahar panas yang mendingin akan menjadi tanah dan ini akan memperkaya zat tanah atau membuat tanah menjadi subur. Sebab lahar yang ada di gunung berapi sekarang merupakan lahar panas yang dahulunya membentuk kerak bumi. Terdapat beberapa teori mengenai pembentukan kerak bumi ini, diantaranya :



a. Teori Kontraksi Menurut teori ini, disampaikan bahwasanya bumi semakin lama, maka akan semakin menyusut dan mengkerut, dalam pengerutan ini terjadilah pendinginan dan pembentukan relief hingga membentuk gunung, lembah, lautan, dataran rendah, dataran tinggi, dan sebagainya. Karena pendinginan tersebutlah mengakibatkan pengerutan bumi.



b. Teori Dua Benua (Laurasia – Gondwana Theory) Menurut teori ini, disampaikan bahwasanya pada bumi yang kita pijak hanya terdiri dari 2 benua besar. Yakni benua Laurasia yang terletak di kutub utara dan benua Gondwana yang berada di kutub selatan. Benua-benua inilah yang kemudian bergerak dan terpecah hingga menjadi benua lainnya sampai jauh lebih kecil. Akhirnya benua Laurasia terpecah menjadi 3 benua, antara lain benua : Amerika Utara, Asia, Eropa. Sedangkan sisanya, Benua gondwana terpecah lagi menjadi 3 bagian lainnya, antara lain benua : Australia ,Amerika ,Afrika. Dimana teori ini tercetus di tahun 1884 oleh Edward Zuess.



c. Teori Pengapungan Benua (Continental drift theory) Hal ini merupakan salah satu teori terkait bumi yang di dalamnya ada bukti yang dapat di pertimbangkan. Dalam teori ini mencetuskan bahwa bumi cuma terdapat di dalamnya satu benua. Dimana benua yang besar ini melakukan pergerakan hingga menuju ke garis Ekuator lalu bergerak dan sebab adanya rotasi bumi. Sehingga bisa pecah lewat dasar lautan dan menjadi benua-benua yang lebih kecil. Maka bukti yang bisa disampaikan melalui teori ini yaitu bukti persamaan struktur dan batuan pantai terhadap garis pantai Afrika Barat dengan garis pantai di timur Amerika Selatan.



d. Teori Konveksi Saat di dalam bumi terasa sangat panas dan berpijar, pada teori ini disampaikan melalui konsep konveksi yakni dengan adanya arus konveksi ke arah kerak bumi dan kemudian membawa materi. Yaitu lava sampai menuju permukaan bumi lalu bergeser dengan menggantikan lapisan permukaan yang lebih tua. Menurut teori ini terdapat beberapa bukti yang ada di antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.



4. Perputaran Bumi Cepat Karena disebabkan oleh suhu bumi yang sangat panas itu, menjadikan perputaran bumi menjadi sangat cepat. Dengan 1 kali rotasi bumi cuma mencapai 6 jam, berarti 1 hari di zaman tersebut hanya berlangsung selama 6 jam. Rotasi bumi di zaman itu 4 kali jauh lebih cepat dibandingkan perputaran bumi sekarang ini. Oleh karena itu, perputaran siang dan malam cuma berlangsung kurang lebih selama 3 jam siang dan 3 jam malam. Dimana perputaran bumi ini diakibatkan oleh suhu yang sangat panas terjadi pada bumi pada masa itu. Jadi, kita bisa menghitung untuk waktu 2.500 juta tahun di masa tersebut cuma berjalan 15.000.000.000 jam (setara dengan 625 juta hari di masa sekarang). Memang di masa tersebut, untuk rotasi bumi sendiri masih belum teratur dan dapat dikatakan bumi masih dikatakan labil. Salah satunya ini karena disebabkan belum ada pengontrol dan beban dalam bumi.



5. Terbentuknya Gunung Api Selain membentuk kerak bumi, ciri dari zaman Arkaekum (Azoikum) yakni adanya pembentukan terhadap pegunungan-pegunungan api. Dimana gunung api ini sendiri terbentuk dan bisa dikatakan masih belum stabil, sebab masih terus mengeluarkan lahar. Gunung api juga membantu dalam pembentukan kerak bumi. Untuk kerak bumi ini terdiri dari batuan yang terbentuk oleh akibat pendinginan lahar tersebut. Sehingga gunung api yang masih aktif menjadi satu-satunya peninggalan di zaman Arkaekum yang masih ada saat ini. Sedangkan untuk lahar panas yang ada pada perut gunung api tersebut adalah lahar panas yang membentuk kerak bumi, hanya saja yang membedakannya yaitu jumlah lahar.



6. Pembentukan Lapisan dan Lempeng Tektonik Untuk lapisan tektonik ini sendiri menjadi penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami di masa sekarang ini, dimana sudah mulai terbentuk di zaman Arkaekum. Sementara pada lapisan tektonik ini sendiri terbentuk dari pendinginan lahar. Sedangkan pada lempengan tektonik ini terbentuk tidak rata. Hal ini disebabkan oleh pendinginan yang juga tidak merata, dan terdapat beberapa bagian / ada celah yang berbeda ketika pendinginan tersebut. Selain itu, lempeng tektonik di dasar laut kandungannya juga sama dengan tanah. Terbentuk dari pasir dan bebatuan, maka karena adanya pergerakan dan pergeseran itu bisa memecah tanah di daratan maupun di dasar laut.



7. Merupakan Zaman Tertua di Dunia Seperti yang sudah kita jelaskan di awal, bahwa Arkaekum/Azoikum adalah zaman prasejarah pertama yang terjadi di Dunia. Zaman ini diperkirakan berlangsung kurang lebih selama 2.500 juta tahun yang lalu.Namun, apakah yang terjadi pada 2.500 tersebut? Tentunya merupakan proses pembentukan dan persiapan bumi agar siap untuk ditinggali seperti saat ini. Sebab tidak ditemukan makhluk hidup termasuk juga tumbuhan di dalamnya, sebab hanya terdapat lahar



dan seluruh zat yang panas. Ini merupakan zaman terpanjang, terlama, dan tertua yang terbentuk setelah ledakan big bang sepanjang sejarah dunia terbentuk.



8. Bumi Sebagai Bola Gas Karena disebut sebagai Bola Gas, di langit bumi ini memiliki banyak gas-gas, bahkan pembentukan atmosfer ini sendiri terjadi pada masa ini. Dimana untuk lapisan atmosfer sendiri terbentuk mulai dari yang paling luar sampai yang paling dekat dengan bumi. Sehingga gas ini yang memenuhi bumi hingga membentuk lapisan yang saat ini sering kita sebut sebagai atmosfer. Hal ini sama seperti konsep sebuah masakan, api merupakan daya panas yang mendidih kemudian membentuk partikel dan bola-bola air. Atmosfer terbentuk seperti itu, karena adanya suhu di bumi yang sangat panas menjadikan gas tersebut naik, sehingga membuat lapisan-lapisan atmosfer.



Pembagian Zaman Azoikum (Arkaekum)



Zaman arkeozoikum/Arkaekum ini terbagi menjadi 4 periode yaitu : 1. Periode Eoarchean – Zaman Azoikum Dalam periode Eoarchean ini berasal dari kata eon Archean yang dikenal sebagai Eoarchean dan merupakan bagian zaman paling awal yang dihitung melalui skala waktu. Untuk selisih periode ini adalah sekitar 200 juta tahun dari 3,8 miliar sampai 3,6 miliar tahun lalu. Sedangkan perkiraan usia pada zaman arkeozoikum ini dapat dilihat dari usia batuan tua seperti Isua Greenstone Belt yang ada di barat daya Greenland. Dimana batuan ini sangat tinggi magnesium dan merupakan hasil dari lava letusan gunung berapi.



2. Periode Paleoarchean – Zaman Azoikum Paleoarchean adalah periode dari zaman arkeozoikum/arkaekum 3,6 miliar sampai 3,2 miliar tahun yang lalu dengan memiliki jangka waktu 400 juta tahun. Di era ini eubacteria berkembang dan menjadi faktor pendukung untuk sejarah di kehidupan bumi. Cyanobacteria (sianobakteri) yaitu salah satu kelas bakteri yang hidup di zaman tersebut dan kemudian menghasilkan oksigen. Walaupun bakteri ini mampu memproduksi oksigen, akan tetapi membutuhkan jangka waktu yang sangat lama untuk oksigen bisa tersebar ke seluruh bumi. Hal itu karena jumlah oksigen sebagian besar sudah teroksidasi di kerak bumi.



3. Periode Mesoarkean – Zaman Azoikum Pada periode Mesoarchean ini memiliki jangka waktu 3,2 miliar hingga 2,8 miliar tahun yang lalu. Dimana masa ini dimulainya perluasan induk benua yang sudah berkembang. Dimana kehidupan bakteri sudah berkembang dan menciptakan oksigen menuju atmosfer, namun kandungan oksigennya masih rendah.



4. Periode Neoarchean – Zaman Azoikum Pada periode Neoarchean mempunyai jangka waktu sekitar 2,8 miliar tahun lalu hingga 2,5 miliar tahun lalu. Dengan didominasi oleh sianobakteri yang mulai memproduksi oksigen dengan jumlah yang besar. Hingga akhirnya mengarah ke bencana oksigen, sehingga kehidupan darat tidak terlindungi oleh sinar UV pada matahari. Dari pergeseran antar lempeng di kerak bumi menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik dan aliran lava yang menyelimuti kerak bumi. Di era ini merupakan akhir dari zaman arkeozoikum/arkaekum 2,5 juta tahun yang lalu. Dimana sebagian besar proses geologis mempengaruhi permukaan bumi.



B. Zaman Paleozoikum Di era Paleozoikum ini dimulai sekitar 541 juta tahun yang lalu dan berakhir dengan 252,17 juta tahun yang lalu dan perubahan besar wilayah Bumi yang udah dimulai dalam meletusnya benua super. Pada zaman Paleozoikum ini merupakan dimana saat sedang geologi, iklim, dan dalam pembangunan akan berubah secara dramatis. Periode Cambrian yaitu masa diversifikasi dalam sebuah kehidupan tercepat dan paling komprehensif terhadap sejarah bumi, yang dikenal dalam sebuah ledakan Kambrium, di mana dalam filum modern yang pertama kali akan muncul. Ikan, amfibi, artropoda, reptil, dan sinapsis yang udah berkembang di zaman Paleozoikum ini. Kehidupan itu udah dimulai di laut, tapi pindah ke darat dan pada akhir zaman Paleozoikum, bumi didominasi terhadap berbagai suatu organisme. Hutan tanaman yang bersifat primitif besar dan udah mencakup dalam benua, banyak yang membentuk sebuah lapisan batu bara dan udah membentang dari Eropa ke Amerika Timur. Menjelang dalam akhir era Paleozoikum, reptil besar dan progresif yang mendominasi dan tumbuhan modern yang pertama (konifer) akan muncul. Periode Paleozoikum yaitu udah berakhir



akan kepunahan massal yang terbesar terhadap sejarah Bumi, dalam sebuah peristiwa kepunahan Triian Permian. Dampak bencana ini sangat dahsyat, jadi kehidupan di darat membutuhkan waktu 30 juta tahun buat Mesozoikum pulih. Dipercayai, kalo pemulihan dalam kehidupan di laut merupakan jauh lebih begitu cepat daripada di darat.



Ciri – Ciri dari Zaman Paleozoikum Dibawah ini merupakan beberapa ciri mendasar dari zaman paleozoikum yaitu: - Udah mulai ada kehidupan berupa mikroorganisme. - Keadaan bumi masih belum stabil. - Iklim masih berubah – ubah. - Curah hujan sangat besar. - Berlangsung sekitar 340 juta tahun.



Pembagian Zaman Paleozoikum Ada 6 periode dalam zaman Paleozoikum yang perlu diketahui ,yaitu:



1. Periode Permian Periode permian ini bagian yang terbaru dari zaman Paleozoikum yang sering disebut juga dengan Perm. Periode permian ini diperkirakan terjadi dalam 299 sampai dengan 252 juta tahun yang lalu. Perm atau permian merupakan adanya sebuah periode dalam Paleozoikum terbaru. Dalam periode permian ini terbagi menjadi tiga, yaitu di Cisuralian, Guadalupian, dan Lopongian. Dimana, ada perkembangan pesat reptil yang mirip sekali dengan mamalia.



2. Periode Silur Periode silurian ini diperkirakan terjadi dalam 443 sampai dengan 416 juta tahun yang lalu. Dalam periode awal yang udah ditentukan dengan berdasarkan terjadinya kepunahan sebesar 60 % dari jenis spesies laut atau yang sering disebut dengan kepunahan Ordivician-Silurian. Selama waktu itu, dalam adanya sebuah tanda – tanda yang tertua terhadap kehidupan vertebrata muncul. Contohnya: Seperti ikan dengan penutup dalam pelindung di bagian luar.



3. Periode Kambrium Cambrian ini berasal dari wilayah Cambria di Wales (Inggris), yang merupakan masa dalam kerangka tubuh berkembang saat semua hewan mempunyai sebuah cangkang atau pelindung. Periode kambrium ini udah ada sekitar 488 sampai dengan 542 juta tahun yang lalu. Ada beberapa fosil yang umum yaitu ganggang, cacing, sepon, karang, astiopoda, arthropoda, moluska, dan echinodermata. Zaman Kambrium ini terbagi lagi menjadi tiga macam, diantaranya yaitu: a. Fauna Kambrium Bawah yaitu sifatnya kosmopolit, yang dimaksud kalo binatang – binatang masih tersebar di banyak bagian dunia. b. Fauna Kambrium Tengah yaitu daerah kambrium ini terbagi menjadi daerah – daerah fauna di Pasifik dan Atlantik. c. Fauna Kambrium Atas yaitu daerahnya meliputi fauna Pasifik dengan ciri Diclocephalus dan menembus Eropa, tiongkok, Tibet sampai Spanyol. Ciri Olenus ada di daerah fauna Atlantik.



4. Periode Karbon Periode karbon ini diperkirakan udah terjadi sekitar 360 sampai dengan 299 juta tahun yang lalu. Telah dibuktikan oleh beberapa penemuan sebuah strata batuan yang berasal dari suatu masa Paleozoikum di bagian daratan Eropa. Dinamai setelah periode karbon, karena ada lapisan batu kapur yang tebal di batu. Saat itu, banyak benua bergabung sebagai membentuk dalam wilayah yang lebih luas dan ada koneksi darat antara Eropa, Amerika Utara, dan koneksi Amerika Selatan dengan benua Afrika, Antartika, dan juga Australia.



5. Periode Ordovisium Periode ordovisium ini diperkirakan udah terjadi sekitar 443 sampai dengan 488 juta tahun yang lalu. Ciri – ciri dari periode ini yaitu : - penampilan ikan tanpa rahang, yang merupakan vertebrata tertua - penampilan pertama beberapa vertebrata seperti tetracoral, graptolite, bryozone, asteroid (bintang laut), econoid (landak laut), dan crinoid (teratai laut). - Terjadi Perkembangan koral dan alga terbentuk jadi karang, ada juga aktivitas dari trilobit dan branchiopoda yang mencari mangsa. - Terjadi perkembangan yang pesat pada Graptolit dan Trilobit, sedangkan echinodermata dan branchiopoda mulai mengalami penyebaran.



-



Samudera dari zaman es meluap, yang akibatnya Gondwana dan benua lain menutup celah disekitarnya.



6. Periode Devon Pada periode devon ini kira – kira udah terjadi sejak 360 sampai dengan 416 juta tahun yang lalu. Istilah Devon ini awalnya dari sebuah kota di Inggris. Selain itu, Inggris juga jadi tempat asalnya sebuah lapisan batuan yang ditemukan pada periode devonini. Periode devon ini ditunjukkan, kalo vertebrata dan juga antropoda mulai melakukan kolonisasi diatas daratan. Kolonisasi dilakukan dengan memaksimalkan oksigen yang dihirup dan mengantisipasi kekurangan air, jadi penyebarannya bisa sampai ke seluruh dunia. Ikan Hiu dan ikan yang mempunyai rahang pemangsa di lautan mengalami perkembangan besar-besaran pada masa ini. Binatang sejenis serangga dan juga amfibi mulai berinvasi ke daratan dan tumbuhan daratan mulai berkembang.Tumbuhan – tumbuhan biji, juga mulai tersebar pada Zaman Paleozoikum di periode devon ini dan tersebar lalu berkembang jadi hutan yang luas. Selain itu, juga mulai bermunculan ikan bersirip, terumbu karang, trilobit dan brachiopoda. Pada masa ini, bumi terbagi menjadi tiga benua utama, yaitu benua Eropa dan benua Amerika Utara.



C. Zaman Mesozoikum Pengertian Zaman Mesozoikum Mesozoikum berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Meso” artinya antara dan “Zoon” artinya binatang atau makhluk hidup. Jadi, Zaman Mesozoikum merupakan Zaman dimana makhluk hidup atau binatang yang hidup di masa atau zaman pertengahan. Seorang ahli geologi bernama John Phillips yang pertama kali memperkenalkan nama Mesozoikum tersebut. Zaman mesozoikum sendiri berlangsung sekitar 252 juta sampai dengan 66 juta tahun yang lalu. Pada zaman mesozoikum ini, orang – orang juga sering menyebutnya dengan sebutan zaman reptil serta zaman konifer. Karena, waktu itu kondisi bumi sendiri didominasi oleh hewan reptil.



Ciri – Ciri dari Zaman Mesozoikum Ada beberapa ciri – ciri khusus zaman mesozoikum ini, sebagai berikut ini: 1. Berlangsung sekitar 150 sampai dengan 65 juta tahun yang lalu. 2. Adanya aktivitas tektonik, evolusi, dan juga iklim. 3. Benua – benua mengalami pergeseran dan saling menyatu satu sama lain. 4. Zaman Mesozoikum adalah puncak dari perkembangan dinosaurus. 5. Adanya banyak hewan raksasa yang disebut sebagai dinosaurus. 6. Iklim buminya lebih stabil dari pada zaman sebelumnya. 7. Zaman Mesozoikum merupakan dasar dari kehidupan zaman modern.



Pembagian Zaman Mesozoikum Pembagian Zaman Mesozoikum sebagai berikut :



1. Zaman Trias Diperkirakan, zaman trias ini hidup pada 245 juta sampai dengan 208 juta tahun yang lalu. Zaman trias merupakan zaman dimana para hewan reptil dan juga dinosaurus raksasa mulai bermunculan ke muka bumi. Lalu, adanya amonit semakin banyak, gastropoda, dan juga bivalvia juga semakin meningkat pertumbuhannya. Selain itu, Cynodont sejenis reptilia yang mirip dengan mamalia pemakan daging juga berkembang sangat banyak sekali. Mamalia yang pertama kali mulai bermunculan dan juga reptilia air seperti kura – kura dan penyu juga semakin banyak. Pada zaman trias, benua Pangea bergerak menuju utara dan membentuk gurun disana. Lapisan es disisi selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.



2. Zaman Jura Diperkirakan, zaman juga ini hidup di sekitar 208 juta sampai dengan 145 juta tahun yang laluZaman jura merupakan zaman kejayaan buat Dinosaurus yang menguasai daratan.Sedangkan, lautan dikuasai oleh reptilia laut seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus dan di udara dikuasai oleh reptilia terbang seperti Pterosaurus dan Pterodactyl. Archaeopteryx adalah burung pertama yang muncul di muka bumi. Beberapa jenis buaya juga terus berkembang diikuti dengan Amonit dan Belemnit yang semakin meluas. Tumbuhan seperti Ginko, Benetit dan Sequoia juga melimpah ruah dan keberadaan konifer menjadi umum. Di zaman jura, benua Pangea terpecah. Amerika Utara terpisah dari afrika, sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari antartika dan juga australia. Di Indonesia, sempat ditemukan fosil dari gigi Ichthyosaurus ( sejenis reptil laut yang hidup sezaman dengan Dinosaurus).



3. Zaman Kapur Diperkirakan, zaman kapur ini hidup di sekitar 145 juta sampai dengan 65 juta tahun yang lalu. Zaman kapur adalah zaman kejayaan bagi dinosaurus dan reptilia terbang. Disini, mamalia dan juga tumbuhan yang berbunga mulai berkembangjadi berbagai macam dan bentuk. Disini juga menjadi zaman dimana mamalia ber plasenta muncul pertama kali dan pada zaman kapur, iklim atau cuaca juga mulai muncul. Pada zaman kapur ini juga, negara India terlepas jauh dari Afrika serta bergerak menuju Asia.



Kepunahan Zaman Mesozoikum Munculnya kepunahan masih terjadi pada fase kedua pada akhir periode kapur sekitar 65 juta tahun yang lalu, yang merupakan tanda berakhirnya Mesozoikum dan awal Kenozoikum. Dalam hal ini, ada beberapa spesies kehidupan yang punah, termasuk dinosaurus, pterosaurus, ichthyosaurus, plesiosaurus dan moluska (ammonit dan belemnit) dan sebagian besar Brakiopoda. Banyak teori yang menjelaskan: Contohnya: Kepunahan Mesozoikum adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang jatuh dengan dampak besar di bumi. Dampak meteorit tersebut yang menyebabkan panas dan kebakaran hebat yang menghasilkan asap tebal dan awan. Awal yang tebal menghalangi sinar matahari di bumi. Hal ini, menyebabkan pendinginan global dan penipisan oksigen, karena sebagian besar tanaman dan hewan mati. Dinosaurus dimana kita tahu, darah panas besar gak bisa bertahan hidup di iklim yang sama, jadi pada akhirnya punah.



Hasil Peninggalan Zaman Mesozoikum Hasil peninggalan dari zaman mesozoikum dari periode trias, periode jura, periode kapur ini yaitu:



1. Peninggalan Periode Trias Ada beberapa temuan fosil dari peninggalan periode trias pada zaman mesozoikum ini, adalah: - Postosuchus yaitu reptil yang berperan sebagai predator buat makhluk lain yang lebih kecil. - Staurikosaurus yaitu karnivora berukuran kecil atau mini. - Proterosuchus yaitu sejenis reptil yang mirip dengan buaya dan hiup di awal periode trias. - Cynogathus yaitu mamalia pertama pada periode ini. - Plateosaurus yaitu sejenis kadal leher panjang berukuran mini. - Coelophysis yaitu spesies dinosaurus pertama di periode ini. - Ditemukan beberapa peninggalan dari jenis tumbuhan yang bisa kamu jumpai sampai sekarang, yaitu tumbuhan pakis dan cemara. - Batu bara dipercaya udah ada pada periode ini dan terbentuk dari fosil tumbuhan yang udah membatu dan mengalami reaksi kimia, jadi bisa dipakai sebagai bahan bakar.



2. Peninggalan Periode Jura Dibawah ini merupakan ada beberapa temuan fosil dari periode jura, diantaranya yaitu seperti: - Diplodocus adalah dinosaurus raksasa dengan leher yang panjang dan mempunyai tinggi sampai 30 meter. - Allosaurus adalah predator terbesar yang hidup pada periode jura. - Stegosaurus adalah sejenis dinosaurus darat berkaki empat dengan tulang belakang yang mirip dengan duri dan hidup mendominasi pada periode jura. - Arcaheopteryx adalah (burung primitif) sejenis dinosaurus yang bisa terbang. - Plesiosaurus adalah dinosaurus yang hidupnya di dalam laut. - Ichthyosaurus adalah dinosaurus laut yang bentuknya menyerupai lumba – lumba. - Ditemukan peninggalan dari periode jura berupa tumbuhan dan masih bisa kamu lihat sampai sekarang, yaitu jenis pohon cemara, lumut, dan juga pakis. - Fosil tumbuhan yang udah punah yaitu seperti poho ginko, cheirolepidiaceae, dan lain sebagainya.



3. Peninggalan Periode Kapur Ada banyak sekali temuan fosil berupa hewan dan tumbuhan yang terkubur karena kepunahan massal yang terjadi di periode ini, yaitu: - Tyranosaurus rex yaitu dinosaurus predator terbesar dan paling terkenal di periode ini danjadi salah satu temuan terpenting buat masa mesozoikum. - Velociraptor merupakan dinosaurus predator berukuran dua meter. - Triceratops merupakan dinosaurus herbivora raksasa. - Pterosaurus merupakan sejenis dinosaurus terbang yang berukuran besar.



- Dischocapites merupakan sejenis kerang yang hidup di sungai. - Tylosaurus merupakan sejenis dinosaurus air. -



D. Zaman Neozoikum Secara etimologi, Neozoikum atau Kenozoikum adalah awal mula kehidupan baru yang diperkirakan 65 juta tahun yang lalu. Neozoikum atau Kenozoikum ini berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Kainos” artinya baru dan “Zoe” artinya kehidupan. Jadi, zaman neozoikum merupakan zaman kebaharuan, karena bumi udah stabil dan udah terbentuk secara keseluruhan. Sedangkan kalo secara geologi, zaman Neozoikum merupakan masa akhir dari ketiga masa klasik geologi lainnya. Zaman Neozoikum ini dimulai sejak berakhirnya zaman Mesozoikum yang terjadi sekitar 65,5 juta tahun yang lalu. Berakhirnya masa tersebut ditandai dengan adanya kepunahan besar – besaran dinosaurus diakhir periode kapur.



Ciri – Ciri Zaman Neozoikum Berikut ciri – ciri dari zaman Neozoikum, yaitu:



1. Puncak Kehidupan Mamalia Pada masa Neozoikum ini, kehidupan mamalia mengalami perkembangan yang sangat pesat, karena punahnya para predator-predator besar di masa sebelumnya. Kemudian kondisi bumi juga mulai membaik, kembali pulih, sedangkan kondisi iklim mulai teratur. Selain itu, gak ada pergeseran lempeng antar benua secara ekstrim. Tapi, kepunahan juga terjadi pada zaman ini, buat spesies-spesies tertentu.



2. Kepunahan Reptil Besar Kepunahan reptil besar di zaman Neozoikum ini meliputi dinosaurus, brontosaurus, pterosaurus, tyrannosaurus, dan jenis reptil di darat atau air hampir seluruhnya mengalami kepunahan. Kondisi tersebut, terjadi karena iklim yang mulai gak stabil dan sangat ekstrim, kalo dibandingkan dengan zaman sebelumnya. Selain itu, kepunahan tersebut juga disebabkan karena adanya hantaman sebuah meteor yang terjadi di semenanjung Yucatan, Mexico. Adanya peristiwa tersebut, yang menjadikan sekelompok hewan raksasa ini punah secara massal dengan sendirinya.



3. Ada Kehidupan Manusia Kehidupan manusia dan mamalia itu bisa berkembang secara pesat, karena keadaan cuaca dan iklim gak seekstrim pada zaman sebelumnya. Jadi, bisa melangsungkan kehidupan tanpa adanya khawatir ada gangguan hewan predator – predator. Tapi, bumi pernah juga mengalami goncangan dan terjadi penurunan suhu. Hal ini menjadi tantangan yang dialami makhluk hidup pada masa ini. Contohnya: Adanya peristiwa masa es yang bisa terjadi secara silih berganti, sampai menghadapi masa – masa sulit agar tetap bertahan hidup.



4. Terbagi Menjadi 2 Zaman Pada zaman Neozoikum ini terbagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman tersier dan juga zaman kuarter. Zaman tersier juga terbagi menjadi 2 fase diantaranya yaitu fase paleogen dan juga neogen, masa ini ditandai dengan berkembangnya mamalia seperti kera. Kemudian, gunung – gunung mulai terbentuk yang berakibat dari gerakan endogen didalam bumi dan juga manusia purba mulai bermunculan. Sedangkan, kondisi suhu pada masa ini mengalami penurunan sangat drastis, bahkan sampai meluas jadi dikenal dengan zaman es. Permukaan air laut juga mengalami penurunan dan pulau – pulau mulai terbentuk. Penurunan suhu yang sangat ekstrim tersebut menyebabkan manusia purba mengalami kepunahan pada zaman kuarter. Keadaan suhu bumi juga mengalami peningkatan jadi menyebabkan lapisan es di kutub utara mencair dan banyak pulau – pulau ikut tenggelam. Tapi, pada masa Neozoikum ini juga menjadi awal munculnya manusia cerdas atau homo sapiens.



5. Terjadi 60 Juta Tahun Lalu Zaman Neozoikum ini terjadi sejak berakhirnya zaman mesozoikum kira – kira sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman Neozoikum ini disebut juga dengan zaman terakhir atau periode bumi keempat. Setelah masa ini, belum diketemukan zaman – zaman terbaru. Adapun pada masa 23 sampai 65 juta tahun yang lalu, ditandai dengan kepunahan reptil – reptil predator. Pada masa 33 sampai 56 juta tahun yang lalu ditandai dengan munculnya beragam mamalia, tumbuhnya rerumputan dan beberapa jenis tanaman sampai meluasnya hutan terjadi pada 23 sampai 33 juta tahun yang lalu dan munculnya spesies-spesies baru.



6. Keadaan Alam Masih Liar Pada zaman neozoikum ini keadaan alam masih liar dan cenderung gak stabil, karena aktivitas tektonik ataupun vulkanik yang terjadi secara berulang – ulang. Peristiwa tersebut mengakibatkan terbentuknya gunung – gunung, perbukitan, dan juga lembah.



7. Hewan Mulai Berimigrasi Pada zaman tersier, pikiran alamiah hewan mulai muncul dan menyesuaikan kehidupannya, bahkan udah mulai terbentuk dengan sempurna. Begitu juga, dengan hewan-hewan lain yang hidup pada zaman neozoikum ini juga melakukan hal yang sama. Contohnya: Gajah Purba, yang merupakan hewan besar berbulu tebal akan tinggal di daerah kutub dengan suhu dingin dan hamparan es.



8. Iklim Belum Stabil Di zaman neozoikum ini fenomena alam terjadi secara global, keadaan suhu bumi mengalami penurunan yang sangat ekstrim. Terjadinya peristiwa tersebut juga menyebabkan munculnya timbunan es yang melebihi kapasitas normal seperti di kutub saat ini. Kemudian, pada akhir zaman kuarter, kondisi iklim bumi kembali normal. Kondisi normal itu ternyata memberikan dampak terhadap pecahnya beberapa pulau dan juga benua di beberapa wilayah. Selain itu, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kenaikan air laut ke atas permukaan secara signifikan.



Pembagian Zaman Neozoikum Pembagian zaman neozoikum ini terbagi menjadi 3, yaitu pembagian zaman kuarter, tersier / paleogen, dan juga neogen. Berikut ini penjelasannya!



1. Zaman Tersier Zaman tersier atau paleogen ini terbagi menjadi 3 jenis, sebagai berikut ini:



a. Paleosen Zaman paleosen dimulai sekitar 66 sampai dengan 56 juta tahun yang lalu dan mamalia bertipe plasenta mulai muncul pada saat zaman ini. Paleosen yaitu transisi dari peristiwa Pemusnahan Kapur Tersier jadi lingkungan yang penuh dengan hutan. Awal paleosen adalah pemulihan bumi pasca peristiwa pemusnahan itu. Daratan juga mulai membentuk seperti yang kamu kenal di peta dunia sekarang. Afro-Eurasia terpisah dari Laut Tethys dan Amerika dipisahkan oleh selat Panama. Suhu bumi juga mulai hangat dan lautan juga didominasi oleh hiu setelah reptil laut raksasa punah.



b. Eosen Zaman eosen dimulai sekitar 56 sampai 34 tahun yang lalu. Di eosen awal, spesies yang tinggal di hutan lebat tidak bisa berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar seperti di zaman paleosen. Contohnya: Primata, paus, kuda dan beberapa jenis mamalia lain dan rantai makanan tertinggi dikuasai oleh burung bernama Paracrax. Suhu bumi sekitar 300 Celsius. Di eosen tengah, aliran air di samudera berubah jadi menyebabkan pendinginan global dan ukuran hutan yang tadinya lebat jadi lebih dingin. Sekarang, mamalia seperti Andrewsarchus menjadi puncak rantai makanan. Di akhir zaman eosen, terjadi perubahan musim, bertambahnya area mirip sabana, evolusi beberapa jenis rumput dan peristiwa pemusnahan eosen-oligosen.



c. Oligosen Zaman oligosen ini dimulai sekitar 34 sampai dengan 23 juta tahun yang lalu. Ciri zaman oligosen ini, ditandai dengan bertambahnya rumput dan ini menyebabkan beberapa spesies hewan serta tanaman berevolusi. Mamalia mulai tumbuh membesar.



2. Zaman Neogen Zaman neogen ini dimulai kira – kira 23 sampai dengan 2,6 juta tahun yang lalu dan zaman neogen dibagi menjadi dua yaitu miosen dan pliosen.



a. Miosen Zaman miosen ini, kira – kira dimulai dari 23 sampai 5,3 juta tahun yang lalu. Rerumputan tumbuh semakin luas dan mendominasi daratan. Hutan kelp mulai berevolusi dan menyebabkan berang – berang laut juga berevolusi dan hewan berkuku ganjil berevolusi jadi beberapa spesies. Kera juga berevolusi menjadi tiga puluh spesies dan laut Tethys akhirnya pecah dengan terciptanya Semenanjung Arab. Pecahan Laut Tethys yang kamu kenal yaitu Laut Hitam, Laut Merah, Laut Mediterrania dan Laut Kaspia. Kemudian, keadaan bumi bertambah gersang dan 95 % tanaman berbiji berevolusi di tengah zaman miosen ini.



b. Pliosen Zaman pliosen ini dimulai sekitar 5,3 sampai dengan 2,58 juta tahun yang lalu dan iklim bumi berubah secara dramatis. Lalu, terciptalah hewan dan tanaman yang kamu kenal sekarang serta laut Mediterrania mengering, karena zaman es menurunkan tingkat laut Australopithechus berevolusi di Afrika.



3. Zaman Kuarter Zaman kuarter ini dimulai dari 2,58 juta tahun yang lalu sampai dengan sekarang. Ditandai dengan adanya perubahan iklim yang dramatis dan munculnya hewan modern. Zaman kuarter ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman pleistosen dan zaman holosen. Berikut dibawah ini ulasannya!



a. Pleistosen Zaman Pleistosen ini mulai sekitar 2,58 juta sampai 11.700 tahun yang lalu. Zaman es adalah tanda dimulainya pleistosen Zaman es terjadi karena tren pendinginan yang terjadi sejak pertengahan zaman eosen. Berbagai hewan seperti mammoth, serigala dire, harimau bergigi pedang dan yang paling terkenal yaitu Homo sapiens. Seratus ribu tahun yang lalu dimulailah ekspansi manusia purba. Terjadi peristiwa pemusnahan massal lagi, yang menyebabkan musnahnya megafauna dan manusia neandhertal.



b. Holosen Zaman Holosen ini dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu sampai sekarang. Sekarang, umat manusia hidup di zaman holosen dan semua sejarah umat manusia serta dunia tertulis sejak zaman holosen. Aktivitas manusia jadi penyebab musnahnya 322 spesies sejak Revolusi Industri. Jadi, sekarang sering dikenal sebagai Pemusnahan Keenam. Meski begitu, masih ada hewan prasejarah yang masih hidup loh! Contohnya seperti Komodo.