Mini Referat - Rehab Pada Neuralgia Trigeminal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mini Referat



PENATALAKSANAAN KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI PADA NEURALGIA TRIGEMINAL



Oleh : Randy Richter 19014101010 Masa KKM : 29 Maret 2021 – 04 April 2021



Supervisor Pembimbing : dr. Christopher Lampah, Sp.KFR Residen Pembimbing : dr. Daniel Zagoto



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2021



LEMBAR PENGESAHAN



Mini Referat dengan judul :



“PENATALAKSANAAN KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI PADA



NEURALGIA TRIGEMINAL”



Telah dibacakan, dikoreksi, dan disetujui pada tanggal Maret 2021 Mengetahui Supervisor Pembimbing



dr. Christopher Lampah, Sp.KFR



Residen Pembimbing



dr. Daniel Zagoto



ii



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................1 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................2 A. Anatomi...........................................................................................................................2 B. Definisi............................................................................................................................3 C. Epidemiologi...................................................................................................................3 D. Etiologi............................................................................................................................3 E. Patofisiologi....................................................................................................................4 F.



Manifestasi Klinis...........................................................................................................5



G.



Diagnosis........................................................................................................................5



H.



Diagnosis Banding..........................................................................................................6



I.



Penatalaksanaan..............................................................................................................7



BAB III. PENUTUP...............................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11



iii



BAB I PENDAHULUAN Neuralgia trigeminal adalah nyeri pada sebagian wajah yang jarang terjadi dan melibatkan nervus trigeminus. Nervus ini adalah nervus kranialis kelima yang mempersarafi daerah kulit wajah, kulit kepala, konjungtiva, rongga hidung, 2/3 anterior lidah, otot-otot pengunyahan dan fosa kranial bagian tengah.1 Neuralgia trigeminal disebut juga dengan tic douloreux. Berdasarkan International Association for the Study of Pain (IASP) mendefinisikan neuralgia trigeminal sebagai nyeri yang tiba-tiba, biasanya unilateral atau terjadi pada satu sisi wajah, bersifat tajam, hebat, singkat dan berulang yang berdistribusi pada satu atau lebih cabang dari saraf trigeminus atau saraf kranialis kelima.2 Insidensi neuralgia trigeminal adalah 3 sampai 5 per 100.000 orang, lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dengan rasio 1,74:1 pada kelompok usia 50-60 tahun. Sebagian besar kasus menyatakan bahwa serangan terjadi pada sisi wajah bagian kanan.3-5 Neuralgia trigeminal merupakan gangguan nyeri wajah yang jarang terjadi, namun secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Nyeri ini sering terjadi pada distribusi cabang maksilaris dan mandibularis dari nervus trigeminus dan hanya sedikit kasus terjadi pada cabang ophtalmikus, sehingga banyak penderita neuralgia trigeminal menganggap nyeri tersebut berasal dari gigi.6 Hal ini menyebabkan penderitanya menjadi takut untuk makan, menyikat gigi, mencuci wajah dan berbicara. Pasien juga mengalami penurunan berat badan, pemeliharaan oral hygiene yang buruk, dan menghindari kehidupan sosial.7



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anatomi Nervus trigeminus keluar dari lateral midpons berupa akar saraf motorik dan sensorik. Akar saraf sensoris lebih besar dibandingkan akar saraf motorik. Akar saraf motorik dari nervus trigeminus akan bercabang mempersarafi m. maseter, temporalis, pterigoideus internus et eksternus, tensor timpani, omohyoideus dan bagian anterior m. digastrikus. Akar saraf sensoris menghantarkan impuls nyeri, suhu, raba dan proprioseptif yang akan berlanjut menjadi ganglion Gasseri yang akan melepaskan 3 cabang yaitu nervus ophtalmikus, nervus maxillaris dan nervus mandibularis.6 Nervus ophtalmikus akan keluar melalui fisura orbitalis superior lalu terbagi 3 menjadi 3 cabang yaitu nervus frontalis, nervus lakrimalis dan nervus nasosiliaris. Cabang ini mempersarafi bagian depan kelopak mata atas, selaput lendir kelopak mata dan bola mata serta kulit bagian frontal. Nervus maxillaris akan berjalan ke depan bawah sinus kavernosus lalu terbagi dalam beberapa cabang sebagian menjadi rami meningea media dan sisanya memasuki foramen rotundum. Cabang ini mempersarafi gigi atas, bibir atas, rongga hidung dan sinus maxillaris. Nervus mandibularis bersifat motorik dan sensorik yang awalnya terpisah namun bersatu setelah memasuki foramen ovale. Cabang ini mempersarafi gigi bawah, gusi bawah, dan bibir bawah serta kulit daerah temporal dan dagu.6



2



Gambar 1. Distribusi nervus trigeminus B. Definisi Neuralgia trigeminal atau tic douloreux merupakan sindrom nyeri wajah yang dapat terjadi secara berulang dan bersifat kronik dimana nyeri umumnya bersifat kronik dimana nyeri umumnya bersifat unilateral mengikuti distribusi sensorik dari nervus kranialis V (nervus trigeminus) dan sering diikuti oleh spasme wajah atau fenomena tic (kontraksi spasmodik berulang dari otot) pada wajah.9 C. Epidemiologi Prevalensi kasus neuralgia trigeminal adalah 4,3 per 100.000 populasi dengan jumlah penderita perempuan : laki-laki adalah 1,74:1. 90% kasus neuralgia trigeminal terjadi pada usia diatas 40 tahun dengan puncak insiden pada usia diatas 40 tahun dengan puncak insiden pada usia 60-70 tahun. Kejadian neuralgia trigeminal yang lebih tinggi pada umur 60-70 tahun kemungkinan disebabkan oleh perubahan aterosklerotik pada pembuluh darah orang usia lanjut, sehingga pembuluh darah mengalami elongasi dan berkelok, sehingga dapat mengompresi saraf sekitar.10 Neuralgia trigeminal lebih sering terjadi di wajah bagian kanan dibandingkan di wajah bagian kiri (rasio 1,5:1) yang kemungkinan disebabkan diameter foramen rotundum kanan dan foramen ovale kanan yang lebih sempit dibanding sebelah kiri. 11 cabang maksila dan mandibula yang paling sering terlibat sementara cabang ophtalmikus paling jarang terlibat (