Modul Ajar Elemen 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR ELEMEN 7 Deskripsi



SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI Meliputi pemahaman tentang jenis informasi/data, prosedur penggunaan menu home page , dasar-dasar komunikasi lisan, tulis, dan komunikasi melalui media elektronik serta prosedur penggunaan media komunikasi.



A. INFORMASI UMUM 1. INDENTITAS SEKOLAH Nama Sekolah



SMKS BUDI AGUNG MEDAN



Nama Guru Pengampu



Inelia Marhamah, S.Pd



Kelas



10 MPLB



Alokasi Waktu



Menit



Jumlah Pertemuan



4 TM x @6JP (’45 menit)



Fase Capaian



E



2. KOMPETENSI AWAL Sistem Informasi dan Komunikasi Organisasi meliputi pemahaman tentang jenis informasi/data, prosedur penggunaan menu home page , dasar-dasar komunikasi lisan, tulis, dan komunikasi melalui media elektronik serta prosedur penggunaan media komunikasi. 3. PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif 4. SARANA & PRASARANA  Alat dan Bahan : Laptop, smartphone, earphone, computer, wabcam, headphone piranti lunak, ATK, SOP mengakses data/informa- si,akun google. Blocknote, LPT , Buku tamu, Memo, Konsep surat, Kertas, sampul surat,cap instansi  Materi dan Sumber Ajar : LMS, Modul, Buku, Slide, Video, Gambar 5. TARGET PESERTA DIDIK: Peserta didik yang menjadi target yaitu peserta didik reguler atau inklusif 6. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN : Model Pembelajaran



Discovery Learning



Moda Pembelajaran



Daring / Kombinasi



Metode Pembelajaran



Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan industri



B. KOMPETENSI INTI 1. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu: 1) Siswa mampu menjelaskan pengertian system informasi manajemen dengan menggunakan bahasa sendiri yang mudah dimengerti 2) Siswa dapat mengidentifikasi jenis system informasi beserta aktivasinya dengan menganalisis berbagai jenis komunikasi yang sering digunakan di perusahaan/organisasi 3) Siswa mampu menerapkan prosedur penggunaan menu home page berdasarkan pengamatan yang ada dilingungan sekitar sekolah 4) Siswa dapat menjelaskan konsep dasar komunikasi yang ada dalam keidupan seharihari dan menarik kesimpulan dengan menggunakan bahasa sendiri. 5) Siswa mampu mengidentifikasi jenis komunikasi kantor yang ada dan digunakan berdasarkan pengamatan yang ada dilinkungan sekitar dan dapat mengambil kesimpulannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari 2. PEMAHAMAN BERMAKNA  Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola menjadi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang sangat mudah dimengerti.  Informasi yang menambah pengetahuan, yakni informasi yang isinya menambah pengetahuan baru bagi seorang.  Informasi yang berdasarkan penyajian, atau informasi yang disampaikan dalam beberapa bentuk, contoh nya artikel, audio, gambar, video, dan lainnya. 3. PERTANYAAN PEMANTIK  Apakah anda pernah menyampaikan informasi kepada orang lain?  Apakah isi informasi yang anda sampaikan?  Mengapa dalam MPLB perlu mempelajari Komunikasi  Sebutkan jenis komunikasi yang anda ketahui  Media apakah yang sering anda gunakan dalam komunikasi  apakah pmanfaat ang anda rasakan ketika menggunakan media komunikasi tersebut 4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN Membantu peserta didik menemukan passionnya dengan melakukan assesmen diagnostic kognitif dan non-kognitif, sehingga guru bisa menemukan karekteristik peserta didik selama mengikuti pembelajaran.



5. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 DARING/LURING (270 MENIT) 1. Menjelaskan pengertian system informasi manajemen. 2. Mengidentifikasi jenis system informasi. Kegiatan Awal ( 30 Menit)



Kegiatan Inti (210 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik : a. Pernahkan anda melakukan komunikasi? b. Komunikasi seperti apa yang sering anda gunkan dalam kehidupan sehari-hari c. Menurut nda mengapa informasi dan komunikasi sangat perlu dalam kehidupan sehari-hari, organisasi/ perusahaan? d. Bagaimana apa harapanmu ketika mempelajari materi ini



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang system informasi manajemen



2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Definisi sisteminformasi manajemen b. Definisi fungsi sistem informasi manajemen c. Jenis-jenis sistem informasi manajemen d. Contoh sistem informasi manajemen dalam kehidupan sehari-hari 3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan /atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi a. Mengidentifikasi Jenis-jenis system informasi beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari, organisasi/perusahaan 4. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas 5. Untuk analisis j A nalisis Jenisjenis layanan Bisnis yang ada di berbagai kantor/ perusahaan. dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. 6. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan.



Kegiatan Penutup (30 Menit) 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Referensi https://nasrultugas.wordpress.com/2 016/12/06/konsep-dasar-sisteminformasi-manajemen/



Refleksi



Lembar Kegiatan



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



1. Soal-soal Latihan Pertemuan 1



PERTEMUAN 2 DARING/LURING (270 MENIT) 1. Menerapkan prosedur penggunaan menu home page Kegiatan Awal ( 30 Menit)



Kegiatan Inti (210 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Pernahkan anda mendengar kata home page ? b. Menurut gambaranmu seperti apakah home page dan apa fungsinya? c. Pernahkan ada menggunakan menu home page? Jika pernah untuk mencari apa? d. Apa manfaat menu home page yang anda rasakan?



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang prosedur penggunaan menu home page 2. Peserta didik diberikan pertanyaan untuk diskusi yaitu: a. Definisi home page b. Fungsi home page c. Manfaat penggunaan home page pada sebuah wesite d. Contoh toh penggunakan home page 3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan /atau mengunjungi perpustakaan) guna mengonfirmasi jawaban dari pertanyaan tersebut 4. Waktu eksplorasi dibatasi maksimal 30 menit. Setelah itu hasil eksplorasi dikumpulkan 5. Peserta didik masing-masing menyampaikan hasil eksplorasinya dan guru memfasilitasi diskusinya



Kegiatan Penutup (30 menit)



Referensi



1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



http://informasiyasir.blogspot.com/2016/09/pe ngertian-komponen-dan-aktivitas.html



Refleksi



Lembar Kegiatan



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Lembar Aktivitas Praktik 2



PERTEMUAN 3 dan 4 DARING/LURING (270 MENIT) 1. Menjelaskan konsep dasar komunikasi. 2. Mengidentifikasi jenis komunikasi kantor. Kegiatan Awal ( 30 Menit)



Kegiatan Inti (210 Menit)



1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Apakah anda pernah melakukan komunikasi? b. Menurut anda apa yang perlu diperhatikan sebelum melakukan komunikasi? c. Apakah anda sering melakuka komunikai lisan/tulisan dalam kehidupan sehari-hari?



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang aktivasi sistem informasi dan konsep dasar komunikasi dan jenis komunikasi kantor 2. Peserta didik diberikan pertanyaan yaitu: a. Konsep dasar dalam melakukan komunikasi b. Jenis komunikasi yang sering digunakan dalam kantor 3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan /atau mengunjungi perpustakaan) guna mengonfirmasi jawaban dari pertanyaan tersebut 4. Waktu eksplorasi dibatasi maksimal 30 menit. Setelah itu hasil eksplorasi dikumpulkan 5. Peserta didik masing-masing menyampaikan hasil eksplorasinya dan guru memfasilitasi diskusinya



Kegiatan Penutup (30 menit) 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Referensi  http://repository.unpkediri.ac.id/2







  







479/1/BAB%201%20Dasar %20Komunikasi.pdf http://khurotulainblog.blogspot.co m/2017/05/jenis-jeniskomunikasi.html http://istihanijawa.blogspot.com/2 018/07/komunikasi-kantor.html http://istihanijawa.blogspot.com/2 018/07/komunikasi-kantor.html https://accurate.id/marketingmanajemen/unsur-komunikasi/



Refleksi



Lembar Kegiatan



1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?



Lembar soal 3 dan 4



6. ASSESMEN  Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)  Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)  Asesmen pada akhir pembelajaran (sumatif) 1. Tes tertulis (tes objektif : essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah) 2. Kuisioner 7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang.



C. LAMPIRAN 1. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA



PERTEMUAN 1: SYSTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKTIVASI SISTEM INFORMASI. A Pengertian dari Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem ini merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan mengendalikan operasi perusahaan.  Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari berbagai tingkat perusahaan, meringkas, kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sebuah perusahaan.  Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa lembar excel atau platform yang lebih kompleks. Selain itu data dapat diakses dan diolah secara internal maupun eksternal. Sehingga, sistem informasi yang digunakan lebih efisien dan produktif.  B Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis Sistem ini sangat dibutuhkan karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam organisasi bisnis. Apabila tidak memiliki informasi yang tepat, maka tidak akan ada organisasi maupun bisnis yang dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik.  Setiap pengambilan keputusan dari bisnis maupun organisasi harus berdasarkan informasi yang relevan dan telah terverifikasi. Jika tidak memiliki informasi yang relevan maupun terverifikasi, maka bisnis yang anda jalankan dapat mengalami kerugian yang besar dan produktivitas akan menurun. Berikut merupakan fungsi dari SIM pada bisnis: 1. Membantu dalam proses pengambilan keputusan Sebuah sistem tentu harus berdasarkan informasi yang relevan dan dari sumber yang valid. Informasi tersebut haruslah mengandung sebuah fakta agar proses pengambilan keputusan berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem informasi manajemen dalam bisnis anda, maka pengambilan keputusan akan lebih mudah dan terstruktur dengan baik.  2. Membantu dalam menemukan suatu masalah Seperti yang telah diketahui, sistem ini akan memberikan informasi yang relevan dalam setiap aspek kegiatan. Apabila terdapat kesalahan pada manajemen, maka informasi pada SIM akan memberikan solusi pada permasalahan tersebut. 3. Membantu dalam hal membandingkan kinerja bisnis Di dalam sistem ini juga menyimpan history data dan menyimpan data dalam sebuah basis data (database). Sehingga pada sistem informasi manajemen dapat membandingkan kinerja bisnis anda dengan lebih mudah dan cepat.  4. Membantu dalam hal koordinasi antar departemen Terkadang, di beberapa perusahaan bisnis memiliki beberapa departemen dan menjalankan tugas masing – masing. Sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat mengkoordinasikan tiap departemen dengan baik. SIM disini, memiliki kemampuan untuk membantu koordinasi masing – masing departemen.  Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan cepat dengan manajemen yang terstruktur. Hubungan yang sehat akan terbentuk pada setiap orang dalam departemen satu dengan departemen yang lain dalam pertukaran informasi.  



C Manfaat sistem Informasi Manajemen Dengan menggunakan sistem informasi manajemen pada perusahaan, maka dapat meningkatkan kinerja dari bisnis yang dijalankan. Berikut merupakan beberapa manfaat dari penggunaan sistem informasi manajemen dalam bisnis: 1. Manajer dapat membandingkan hasil kinerja yang telah direncanakan serta dapat menganalisis kelemahan dan kekuatan dalam kinerja dan rencana bisnis. 2. Seorang manajer juga dapat memiliki kemampuan untuk menerima umpan balik dari kinerja dari bisnis yang dijalankan. 3. Manajemen mendapatkan gambaran umum dari setiap operasi yang dilaksanakan. 4. Banyak keputusan yang dialihtugaskan dari manajemen atas menuju ke level organisasi yang lebih efisien, dengan memperhatikan faktor pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. 5. Organisasi dapat memaksimalkan manfaat dari investasi dengan cara melihat dan mengidentifikasi apakah sistem dan informasi berfungsi dengan semestinya atau tidak. 6. Perusahaan dapat mendorong proses peningkatan alur kerja, sehingga menghasilkan penyelarasan terhadap proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan setiap pelanggan.  7. Meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia sehingga dalam sistem unit kerja dapat lebih sistematis dan terorganisir. D Komponen Sistem Informasi Manajemen Sebuah sistem informasi manajemen perlu dibangun dengan beberapa komponen yang saling berkaitan dan memiliki pengaruh terhadap informasi satu dengan informasi yang lain. Perancangan sebuah SIM melibatkan komponen berikut: 1. Manusia Di dalam sebuah SIM, manusia merupakan peranan yang sangat penting. Peran dari manusia sendiri adalah merancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, dan menggunakan sistem tersebut.  Sehingga informasi yang dihasilkan pada SIM akan memberikan manfaat bagi manusia dan bisnis yang dijalankan. Sumber daya manusia sangat diperlukan agar terciptanya sebuah sistem yang berjalan dengan baik dan semestinya.   2. Informasi Sistem informasi manajemen dibuat oleh manusia untuk menghasilkan informasi dari data yang bersifat mentah sehingga menjadi data yang dapat diolah dan dapat berguna bagi bisnis. Informasi yang berguna disini adalah informasi yang relevan, dapat dibandingkan, memiliki akurasi tinggi, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.  Informasi yang telah memenuhi syarat diatas, akan memberikan manfaat yang besar bagi manusia serta bisnis yang dijalankan. Pengolahan data dan informasi akan lebih mudah dan teruji apabila dalam bisnis yang dikembangkan menggunakan SIM yang tepat.  3. Sistem Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem besar dimana terbentuk dari beberapa subsistem yang berbeda tugasnya, tetapi saling terhubung dan terintegrasi. Subsistem dalam sistem informasi manajemen bertugas untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyempurnakan data sehingga menghasilkan sebuah informasi.  4. Organisasi manajemen Setiap usaha dan bisnis membentuk organisasi manajemen untuk mencapai tujuan dari usaha dan bisnisnya. Fungsi dari organisasi manajemen sendiri adalah untuk mengorganisir, melaksanakan, merencanakan, dan mengontrol operasional perusahaan atau organisasi.  5. Pengambilan keputusan



Pengambilan keputusan dapat diambil apabila bisnis tersebut memiliki informasi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Seorang pebisnis maupun pengusaha tidak dapat mengambil keputusan dengan baik apabila tidak adanya SIM sebagai wadah untuk mengelola informasi. Dapat dikatakan bahwa dasar pertimbangan untuk mengambil sebuah keputusan adalah menggunakan sistem informasi manajemen. Selain itu, informasi juga harus bersifat relevan dan mengandung fakta serta tidak ada unsur rekayasa.  E Aktivasi Ssistem Informasi Pemrosesan Informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan (storage) dan kegiatan pengendalian (control).



      1. Input Sumber Daya Data               Tahanpan Input biasanya berbentuk aktivitas menginputkan data-data yang telah dicatat serta diedit. User biasanya memasukkan data ke dalam sistem komputer melalui program-program yang telah tersedia atau bahkan mencatatnya terlebih dahulu secara manual yakni menggunakan media pulpen dan kertas. Namun pencatatan data secara manual tidaklah efisien karena akan menyulitkan pada saat pengeditan, penyimpanan, atau bahkan pencarian data. Setelah data dimasukkan ke dalam sistem komputer, maka biasanya data akan diedit untuk memastikan tidak adanya redundansi atau pengulangan serta memastikan bahwa data telah dicatat dengan benar. Data yang telah dimasukkan ke dalam sistem komputer juga akan memudahkan user dalam memindahkan data ke dalam komputer lainnya, misalnya dengan flashdisk ataupun email.  2. Pemrosesan Data Menjadi Informasi         Pemrosesan data biasanya berupa perhitungan, perbandingan, pengelompokkan, pemilahan, dan lain sebagainya. Aktivitas pemrosesam data menjadi informasi ini berfungsi untuk mengatur, menganalisi, memanipulasi data, hingga mengubahnya ke dalam bentuk informasi yang berguna bagi user. Tidak hanya itu, kualitas data juga harus tetap dijaga yakni data harus tetap diperbaharui dan



diperbaiki apabila terdapat kesalahan atau perubahan   3. Output Dari Produk Informasi Pada akhir pemrosesan data, informasi yang telah diolah akan disajikan kepada user yang membutuhkan. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah untuk mengolah data dan menghasilkan informasi yang tepat bagi user. Produk informasi umumnya meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.  Produk informasi menjadi bernilai dan berguna tergantung pada atribut kualitas dari informasi.            a.  Dimensi Waktu              b.  Dimensi Isi             c.  Dimensi Bentuk a. Dimensi Waktu  Dimensi waktu mempunyai empat kriteria, yaitu :  Timelines: informasi harus tersedia disaat diperlukan    Curency: informasi harus up to date (harus sesuai dengan waktunya, misalkan berita hari ini harus benar-benar berasal dari hari ini jangan berasal dari hari sebelumnya)  Frekuency: Informasi harus tersedia sesering diperlukan  Time periods: Informasi dapat menyajikan data tentang waktu di masa lalu, sekarang, dan mendatang b. Dimensi Isi Dimensi isi mempunyai enam kriteria, yaitu :  Accuracy: informasi harus bebas dari kesalahan (akurat atau ndaknya)  Completenes: semua informasi yang disediakan harus tersedia  Relevance: informasi harus berhubungan dengan informasi yang diperlukan oleh penerima informasi dan harus spesifik (harus sesuai atau relevan bagi penerima informasi)   Concicenees: hanya informasi yang diperlukan yang tersedia  Scope: informasi dapat memiliki ruang lingkup luas maupun sempit, eksternal maupun internal focus. (informasi yang memiliki batasnya)  Performance: informasi harus menyajikan kinerja untuk mengukur aktivitas yang disediakan, kemajuan yang dicapai dan akumulasi sumber daya (sebuah informasi harus punya maksud/daya (jangan ada informasi yang tidak diperlukan/tidak punya maksud))        c. Dimensi Bentuk Dimensi bentuk mempunyai lima kriteria, yaitu :  Clarity: informasi dapat disediakan dalam suatu bentuk yang dapat dengan mudah dimengerti (informasi harus disediakan dengan bentuk yang mudah dimengerti)  Detail: Informasi dapat disediakan dalam bentuk detail maupun iktisar  Order: Informasi dapat disediakan dalam sequen yang ditentukan terlebih dahulu. (sequen/tahapan atau urutan)  Presentation: Informasi dapat dipresentasikan dalam bentuk narasi, numeric, grafik, dan bentuk lainnya.



 Media: Informasi dapat disediakan dalam bentuk printed form video display dan media lain 4.Storage of Data Resource (Penyimpanan Sumber Daya Data)         Sistem Informasi akan selalu memiliki data yang berelasi atau terhubung dengan yang lain (harus terorganisir untuk penggunaan dimasa mendatang).         Data yang telah diolah perlu disimpan agar dapat menjadi record atau histori pada saat data itu akan digunakan kembali pada masa yang akan datang. Data yang telah disimpan juga dapat terus diperbaharui sehingga tidak perlu menginputkan data baru setiap kali ada perubahan data. 5. Control of System Performance (Pengendalian Kinerja Sistem) Salah satu aktivitas sistem informasi yang tidak kalah pentingnya adalah pengendalian kinerja sistem. Suatu sistem informasi harus menghasilkan umpan balik (feedback) mengenai keseluruhan aktivitas sistem informasi, yakni aktivitas input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik (feedback) ini harus diawasi dan dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. Kemudian, aktivitas sistem yang tepat harus disesuaikan agar produk informasi yang tepat dihasilkan bagi para pemakai akhir. (kontrolnya didapat dari feedback) F. Kategori  Management Information System (MIS) Sistem informasi manajemen memiliki pengertian yang sangat luas, sehingga dapat dikategorikan dalam sebuah sistem, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Business Intelligence System (BIS) Kategori ini biasanya akan digunakan oleh perusahaan yang membuat sistem keputusan bisnis berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data serta informasi yang berhasil dikumpulkan. Sistem ini mempunyai kesamaan dengan EIS, namun hanya manajer dan eksekutif tingkat bawah yang menggunakan BIS.  2. Executive Information System (EIS) Manajemen tingkat senior lebih sering menggunakan EIS untuk membantu dalam membuat keputusan untuk mempengaruhi organisasi. Hal yang perlu dipersiapkan oleh eksekutif adalah data dengan tingkat akurasi yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk membaca data secara tepat dan akurat. 3. Customer Relationship Management (CRM) CRM menyimpan berbagai informasi mengenai pelanggan, meliputi penjualan, informasi kontak, serta peluang pendapatan yang diperoleh. Departemen pemasaran, layanan pelanggan, business analyst, dan tim penjualan akan sering untuk menggunakan sistem CRM. Baca juga: CRM: Pengertian, Fungsi, Komponen, Tahapan, dan Manfaat untuk Bisnis 4. Sales Force Automation System (SFA) Komponen khusus dari sistem SFA ini mampu untuk mengotomatisasikan banyak tugas yang dilakukan oleh tim atau departemen penjualan. Komponen tersebut mencakup manajemen kontak, pelacakan (tracking), pembuatan kontak, hingga manajemen pemesanan (order). 5. Financial Accounting System (FAS) Untuk kategori ini dikhususkan bagi tiap departemen yang bergerak di bidang akuntansi dan keuangan. Contoh tugas yang dilakukan adalah menghitung hutang dagang (AP) dan piutang dagang (AR).  6. Knowledge Management System (KMS) Sebuah layanan pelanggan dapat memanfaatkan KMS untuk menjawab setiap pertanyaan, serta memberikan solusi dari permasalahan yang ada.



7.  Marketing Information System (MkIS) Tim pemasaran (marketing) menggunakan MkIS untuk dapat melaporkan efektivitas dari proses pemasaran yang telah dilakukan. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai data yang dapat dianalisa untuk membantu marketing di masa yang akan datang. 8.  Supply Chain Management System (SCM) Contoh perusahaan yang menggunakan SCM adalah bisnis retail dan manufaktur, yang mana digunakan untuk melacak aliran sumber daya, bahan dan layanan mulai awal pengembangan hingga proses pengiriman atau distribusi produk. 9. Transaction Processing System (TPS) Point of Sale (POS) juga termasuk ke dalam TPS, dimana sistem tersebut dapat memungkinkan wisatawan dapat mencari hotel atau tempat penginapan secara cepat dan berkualitas. Tugas seorang karyawan disini adalah menggunakan data sebaik mungkin untuk melaporkan tren penjualan secara bertahap. 10. Human Resource Management System (HRMS) Kategori yang terakhir ini, digunakan untuk melakukan pencatatan kinerja dari karyawan, serta menyusun laporan data gaji pegawai. Contoh Sistem Informasi Manajemen Berikut merupakan contoh dari sistem informasi manajemen untuk bisnis yang anda kembangkan: 1. Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk sistem ini sangat sering digunakan oleh perusahaan besar. Tidak menutup kemungkinan, perusahaan kecil maupun rintisan juga dapat menggunakan sistem ini. ERP  sendiri digunakan untuk memanajemen dan mengelola data yang terintegrasi antar unit dalam perusahaan.  2.  Supply Chain Management (SCM) Sistem ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen untuk melakukan integrasi data. Contohnya seperti manajemen suplai bahan baku dimulai dari pemasok, produsen, pengecer, hingga konsumen.  3. Transaction Processing System (TPS) Sistem yang selanjutnya adalah TPS yang berfungsi untuk melakukan proses data dalam jumlah besar serta transaksi yang besar dan dilakukan secara rutin. Sistem ini sangat cocok untuk bisnis yang bergerak dalam hal keuangan seperti inventaris, bank, dll.  4.  Office Automation System (OAS) Sistem yang keempat adalah OAS yang digunakan untuk mempermudah dan memperlancar komunikasi antar departemen dalam satu perusahaan. Kemudian, dapat mengintegrasikan antar server dalam perusahaan. Contohnya adalah penggunaan email. 5. Informatic Management System (IMS) Dalam sistem ini mendukung proses spektrum tugas dalam organisasi. Yang dimaksud spektrum disini adalah menggabungkan beberapa tugas menjadi satu dan saling terintegrasi. Selain itu, IMS  juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi seperti e – procurement. Sistem ini sangat cocok untuk menganalisis sebuah informasi untuk mengambil keputusan.  6.  Knowledge Work System (KWS) Sistem yang satu ini lebih mengarah dalam hal mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam sebuah organisasi atau entitas. Pengetahuan maksudnya adalah sebuah hal baru yang dapat meningkatkan produktivitas dalam bisnis yang anda jalankan.  7.  Group Decision Support System (GDSS) dan Computer – Support Collaborative Work System (CSCWS) GDSS sendiri merupakan sistem yang berfungsi untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan yang diperoleh melalui pengumpulan pengetahuan dalam kelompok dan tidak bersifat individu. Pada



umumnya dapat berupa kuesioner, skenario, maupun konsultasi. Contoh dari sistem tersebut adalah e – government. 8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI) Dalam sistem ini sedikit berbeda dengan sistem yang lain, karena penerapannya menggunakan kecerdasan buatan. Fungsi dari sistem ini adalah dapat menganalisis permasalahan dengan bantuan tenaga ahli yang telah diprogram sebelumnya. Contoh dari penerapan ES dan AI adalah pembuatan sistem jadwal mekanik. 9.  Executive Support System (ESS) Pada sistem ini cenderung menguntungkan pada seorang manajer. Karena ESS mampu membantu manajer dalam membantu berinteraksi dengan lingkungan perusahaan. Interaksi tersebut dapat berupa bantuan grafik dan alat komunikasi lainnya.  10. Decision Support System (DSS) Untuk sistem terakhir ini sangat membantu seorang manajer dalam mengambil sebuah keputusan dengan cara mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Pengamatan disini sangat penting agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan meningkatkan produktivitas.



PERTEMUAN 2: PROSEDURE PENGGUNAAN MENU HOME PAGE A. Pengertian Homepage Homepage merupakan halaman awal atau halaman muka dari suatu website atau situs web, dimana pada alamat tersebut bisa mengakses dokumen atau konten website. Pengertian lainya yaitu sebuah halaman default yang telah di setting untuk browser untuk ditayangkan saat mengakses melalui www (World Wide Web). Definisi yang lainnya dari homepage yaitu halaman utama atau bagian depan dari sebuah web yang dapat memudahkan navigasi ke halaman-halaman lain dalam web tersebut. Tujuannya yaitu untuk mengorganisir content dalam website agar mudah ditemukan dan dilihat oleh pengunjung website Untuk membuka sebuah homepage pada suatu website anda hanya membuka domain utama tampa ada uri/url tambahan. Contohnya adalah home page website yang sedang anda baca ini, anda bisa membukanya dengan khairadigital.com. Homepage merupakan halaman yang paling penting pada suatu website karena merupakan halaman utama dan halaman yang di index terlebih dahulu oleh search engine sebelum halaman-halaman yang lain pada suatu website. Biasanya homepage ini terletak pada posisi index pada sebua website, maksudnya adalah homepage terletak pafa file index dari kumpulan file website. Bisa berbentuk index.html atau bisa berbetuk index.php. Homepage atau biasa dikenal dengan beranda ini hampir selalu ada di setiap website. Meski jenis-jenis website tersebut berbeda-beda, namun tidak lupa untuk menyertakan homepage ini, meskipun isi nya berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Misalkan saja pada website company profile, isinya berupa penjelasan mengenai perusahaan tersebut dan apa saja yang dilakukan nya. Namun berbeda lagi dengan website jualan, pasti pada halaman awal akan berisi berbagai macam produk atau jasa. Biasanya pada homepage berisi banyak penawaran, karena disamping merupakan halaman yang paling awal di index oleh mesin pencarian. Homepage pun lebih fleksibel dan lebih mudah untuk memberikan penjelasan singkat yang nantinya akan diarahkan pada penjelasan yang lebih lengkap. B. Fungsi Homepage Berikut adalah fungsi dari homepage menurut apa yang kami ketahui: 1. Halaman Utama Website Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa homepage merupakan halaman utama dari sebuah website. Yang memudahkan navigasi ke halaman lain. Dengan ini berarti anda bisa menggunakan homepage untuk menjelajah lebih lengkap pada website tersebut. 2. Menampilkan Topik Pembahasan Selain memudahkan navigasi halaman, homepage juga berisi tentang pembuat website atau tentang tujuan website dibuat. Tentu hal ini banyak variasi nya karena tidak ada bentuk baku dari sebuah homepage. Semuanya berdasarkan kreatifitas dari owner website tersebut. C. Contoh Isi Homepage Dengan beragamnya isi dari sebuah homepage kami akan menjelaskan sedikit contoh yang bisa kami kumpulkan berdasarkan dari jenis website tersebut.



1. Company Profile



Contoh Company Profile



Biasanya homepage website ini berisi penjelasan tentang perusahaan tersebut dan layananlayanan yang di berikan. Selain itu ada juga yang berisi tentang kontak, alamat dan jam kerja tempat perusahaan tersebut. Terkadang juga memuat informasi resmi dari perusahaan tersebut yang perlu diketahui oleh masyarakat umum. Dan juga memuat tim pengelola website tersebut untuk meyakinkan pengunjung bahwa pengelola website tersebut terpublikasikan. 2. Toko Online Biasanya homepage website ini berisi produk-produk atau jasa yang ditawarkan. Mulai dari perkategori ataupun ditampilkan dari peroduk yang terbaru. Selain itu terdapat juga promo atau diskon untuk menarik pengunjung untuk membeli atau memakai jasa pada toko online tersebut.



Con toh Toko Online



3. News/Blog



Berisi artikel atau berita yang dimuat oleh website tersebut. Sama seperti di toko online, pada webs news juga ditampilkan artikel terbaru ada juga yang menampilkan artikel paling populer atau sedang hangat. Tentu isi dari web news ini masih bebas tergantun keingin si pemilik website. 4. Sosial Media Untuk sosial media berbeda lagi isinya karena kegunaannya pun juga sangat berbeda. Pada kebanyakan homepage sosial media anda akan menemukan tampilan berupa form pendaftaran. Setelah anda mendaftarkan diri dan berhasil masuk, biasanya homepage tersebut akan berubah tampilannya, biasanya akan menampilkan informasi yang teman anda kirimkan. Contohnya seperti Twitter, Facebook, atau Instagram.



PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN JENIS KOMUNIKASI KANTOR



A. KONSEP DASAR KOMUNIKASI A. Pengertian Komunikasi Komunikasi secara terminologis merujuk pada proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan memanfaatkan saluran (chanel) atau media secara efektif. Terkait dengan konsep tersebut, penyampaian pesan tentu membutuhkan keterampilan tertentu yang harus dimiliki oleh penyampai pesan. Secara etimologi, “komunikasi” berasal dari bahasa Inggris “communicate” (verb), yang berarti (1) bertukar pikiran, perasaan dan informasi; (2) menjadikan tahu; (3) membuat sama; dan (4) membangun hubungan yang simpatik. Komunikasi merupakan segala bentuk interaksi dengan orang lain dalam bentuk percakapan biasa, membujuk, mengajar dan atau negosiasi. Komunikasi berarti pertukaran makna dalam rangka



manusia membangun dunianya. Komunikasi efektif perlu memperhatikan konteks dan budaya.



B. Unsur Komunikasi Komunikasi dapat diartikan sebagai proses tentang pertukaran fakta atau ide antara orangorang yang memegang posisi berbeda dalam suatu organisasi untuk mencapai harmoni bersama. Proses komunikasi bersifat dinamis daripada fenomena statis.Proses komunikasi seperti itu harus dianggap sebagai interaksi yang terus menerus dan dinamis, baik yang mempengaruhi maupun dipengaruhi oleh banyak variabel dan unsur komunikasi, mereka adalah: 1. Komunikator Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari: 1) Satu orang. 2) Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang. 3) Massa. 2. Komunikan Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan



komunikator ditujukan. Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9 kemungkinan, yaitu ; 1) Komunikator yang terdiri dari satu orang dengan komunikan yang terdiri dari satu orang. 2) Komunikator yang terdiri dari satu orang dengan komunikan yang terdiri dari banyak orang. 3) Komunikator yang terdiri dari satu orang dengan komunikan massa 4) Komunikator yang terdiri dari banyak orang dengan komunikan yang terdiri dari satu orang 5) Komunikator yang terdiri dari banyak orang dengan komunikan yang terdiri dari banyak orang 6) Komunikator yang terdiri dari banyak orang dengan komunikan massa 7) Komunikator massa dengan komunikan yang terdiri dari satu orang 8) Komunikator massa dengan komunikan yang terdiri dari banyak orang 9) Komunikator massa dengan komunikan massa



3. Pesan Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain: 1) Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan). 2) Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan). Pesan bersifat nonverbal (non verbal communication) yaitu:Gestural communication (menggunakan sandi-sandi - kerahasiaan)



4. Media Media atau saluran komunikasi, merupakan alat yang digunakan untuk memin- dahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat dua cara: 1) Non mediated communication (face to face), secara langsung. 2) Dengan media. Ada tiga macam bentuk media 1) Audible 2) Visual 3) Audio – Visual



5. Konteks Lingkungan (konteks) komunikasi memiliki 3 (tiga) komponen penting yaitu : 1) Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud. Maksudnya adalah komunikasi bersifat nyata dan real sehingga dikatakan mempunyai



tampilan fisik, baik berupa suara maupun gerakan- gerakan sebagai tanda. 2) Sosial-psikoilogis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau, 3) Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung. Ketiga komponen komuniasi tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi. 6. Effect Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komuni- kator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan: 1) Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu). 2) Afektif (sikap seseorang terbentuk). 3) Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu) 7. Feed back Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komuni- kator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan terus-menerus saling bertukar peran. C. Fungsi Komunikasi Proses komunikasi tidak terlepas dari bentuk dan fungsi komunikasi, dimana komunikasi yang baik, tidak jauh dari fungsi yang mendukung keefektifan komu-nikasi. Menurut (Effendy 2003) fungsi komunikasi adalah sebagai berikut : 1. Menginformasikan (to inform) Kegiatan komunikasi itu memberikan penjelasan, penerangan, mengenai bentuk informasi yang disajikan dari seorang komunikator kepada komunikan. Informasi yang akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan. 2. Mendidik (to educate)



Penyebaran informasi tersebut sifatnya member pendidikan atau pengajuran suatu pengetahuan, menyebarluaskan kreativitas untuk membuka wawasan dan kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal di sekolah maupun di luar sekolah. 3. Menghibur (to entertaint) Penyebaran informasi yang disajikan kepada komunikan unutk memberikan hiburan. Menyampaikan informasi dalam lagu, lirik dan bunyi, maupaun gambar dan bahasa membawa setiap orang pada situasi menikmati hiburan. 4. Mempengaruhi (to influence) Komunikasi sebagai sarana untuk mempengaruhi khalayak untuk sumber motivasi, mendorong dan mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang dilihat, dibaca dan didengar. Serta memperkenalkan nilai-nilai baru untuk merubah sikap dan perilaku ke arah yang baik dan modernisasi.



B. KOMUNIKASI KANTOR A.      Pengertian Komunikasi Kantor Komunikasi kantor adalah proses penyampaian berita dari suatu pihak ke pihak lain, yang berlangsung atau yang terjadi dalam suatu kantor.kmunikasi ini dapat dilakukan secara lisan (langsung maupun dengan alat komunikasi), maupun dalam bentuk tulisan. B.       Jenis-jenis Komunikasi Perkantoran 1.      Komunikasi menurut ruang lingkup 1.1.Komunikasi internal Adalah komunikasi yang terjadi didalam dan diantara anggota organisasi yang bersangkutan. Komunikasi internal terdiri atas beberapa bentuk, yaitu: 1.1.1. Komunikasi vertikal Adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dengan bawahan dan komunikasi tersebut mengandung perintah dari atsan kepada bawahannya. Komunikasi ini disebut juga komunikasi fungsi, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainnya. 1.1.2. Komunikasi horizontal Adalah komunikasi dengan tingkat jenjang kurang lebih sederajat yang tidak mengandung perintah, tetapi bersifat pengiriman informasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan kantor. Komunikasi ini disebut dengan komunikasi tata usaha. 1.2. Komunikaasi eksternal Adalah komunikasi yang dilakukan oleh para pegawai kantor dengan pihak lain diluar kantornya. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian, kepercayaan, bantuan dan bekerjasama dengan masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk: a.       Eksposisi, pameran. Promosi, publikasi dan sebagainya b.      Konfrensi pers (pressrelease) c.       Siaran televisi, radio, dan sebagainnya d.      Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat dan sebagainnya. 2.      Komunikasi menurut cara penyampaian informasi 2.1.Komunikai lisan Yaitu komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka. Misalnya dialog dua orang wawancara maupun rapat dan sebagainya.Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya. 2.2.Komunikasi tertulis Adalah komunikasi yang dilaksanankan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu. Dalam konunikasi tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komuikasi itu dilakukan . disamping itu juga perlu resiko dari komunikasi tertulis, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud. 3.      Komunikasi menurut Kelangsungannya Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut: 3.1.Komunikasi langsung Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak. 3.2.Komunikasi tidak langsung



Proses komunikasinnya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan ala-alat atau media komunikasi. 4.      Komunikasi menurut perilaku Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadisecara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi: 4.1.Komunikasi formal Adalah komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata carannnya telah diatur dalam struktur organisasinnya. Misalnya: rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainnya. 4.2.Komunikasi informal Komunikasi yang terjadi didalam suatu organisasi atau perusahaan yang ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan. Misalnya: kabar burung, desas-desus, dan sebagainnya. 4.3.Komunikasi non fomal Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan dan sebagainya. 5.      Komunikasi menurut aliran informasi Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut: 5.1.Komunikasi satu arah (simplex) Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan. 5.2.Komunikasi dua arah (duplex) Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedback kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalahpahaman. 6.      Komunikasi menurut jaringan kerja Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi: 6.1.Komunikasi jaringan kerja rantai Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal. 6.2.Komunikasi jaringan kerja lingkaran Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai. 6.3.Komunikasi jaringan bintang Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.



7.      Komunikasi menurut peranan individu Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain: 7.1.Komunikasi antar individu Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain. 7.2.Komunikasi antara individu lingkungan yang lebih luas Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas. 7.3.Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis. 8. Komunikasi Internal dan Eksternal 1.Komunikasi internal, yaitu komunikasi yang berbentuk langsung dalam suatu organisasi. Jadi, komunikasi ini hanya terjadi di dalam lingkungan organisasi sendiri. Di dalam lingkungan organisasi dapat terjadi berbagai macam komunikasi. Secara struktural komunikasi di dalam lingkungan organisasi dapat dibedakan sebagai berikut, yaitu: a)  Komunikasi dari atasan kepada bawahan, dapat dibedakan menjadi berbagai macam bentuk seperti petunjuk, keterangan umum, perintah, teguran, dan pujian. b)  Komunikasi dari bawahan kepada atasan, dapat di golongkan menjadi beberapa macam, seperti laporan, keluhan, pendapat, dan saran. c)  Komunikasi yang berlangsung sacara horizontal adalah komunikasi yang berlangsung antara para pegawai yang mempunyai kedudukan yang sama. 2.Komunikasi eksternal, yaitu komunikasi yang berlangsung antara organisasi dengan masyarakat yang terdapat di luar organisasi, komunikasi eksternal bertujuan untuk menjalani hubungan yang harmonis dengan kelompok masyarakat. Komunikasi eksternal, mempunyai dua fungsi: a)      Fungsi keluar, yaitu fungsi menimbulkan kepercayaan dan bertujuan mendapatkan dukungan dan masyarakat. yang bertujuan untuk: (1)   Mendapatkan pengertian masyarakat. (2)   Mendapatkan kepercayaan masyarakat. (3)   Mendapatkan bantuan masyarakat. (4)   Mendapatkan kerja sama dengan masyarakat. b)      Fungsi ke dalam, bertujuan untuk mengetahui sampai di mana keinginan masyarakat serta tanggapan masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan oleh organisai. Fungsi kedalam ini dapat dilakukan dengan cara: (1)     Memperhatikan saran–saran, yang disampaikan oleh masyarakat. (2)   Dalam Hal–hal tertentu organisai memberikan kesempatan kepada masyarakat. C. Media Komunikasi Kantor 1.      Pesawat Telepon Telepon merupakan kebutuhan utama di dalam kegiatan komunikasi lisan di kantor. Komunikasi melalui telepon merupakan sebuah kesempatan untuk membina dan meningkat jalinan komunikasi yang dapat saling menguntungkan. Kesempatan berkomunikasi melalui telepon dapat digunakan untuk menjelaskan mengkonfirmasikan bahkan meluruskan berita-berita atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kantor.



Dalam bertelepon terdapat etika. Etika bertelepon dapat berdampak secara signifikan terhadap citra organisasi untuk memuaskan dan menjaga relasi.



2.      Presentasi Menyampaikan gagasan melalui presentasi saat ini sudah merupakan bagian dari tugas karyawan kantor terutama pada eksekutifnya. Keterampilan yang tinggi dalam hal ini akan menjadi modal yang bagi seseorang yang sedang meniti jalur karirnya. Presentasi merupakan komunikasi lisan untuk menyampaikan pikiran, ide-ide, atau keterangan mengenai apa saja yang menjadi tanggung jawab seseorang baik itu merupakan barang dan jasa. Presentasi juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kemampuuan karena dari cara seseorang memberikan presentasi dapat dinilai seberapa jauh ia menguasai bidang atau permasalahan yang dikelola. Agar presentasi mencapai sasaran yang diinginkan maka: a)      Kenali diri sebelum mengenali orang lain. b)      Identifikasi dan atasi hambatan untuk komunikasi yang efektif. c)      Maksimalkan bahasa tubuh untuk hasil komunikasi yang baik( postur, kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh). d)     Kembangkan kecerdasan emosional. e)      Berkomunikasi dengan penuh empati. f)       Komunikasi dalam segala sesuatu.