Modul Ajar Pkwu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR KEGIATAN PRODUKSI



JUNI 2022



SATUAN ACARA PELATIHAN



1. IDENTITAS MODUL Nama Sekolah Nama Penyusun



SMK 1 PUJUT ROHAENI KURNIATI S.Pd



Tahun Pelajaran Fase / Kelas Program keahlian Alokasi Waktu Mata Pelajaran



2022-2023 F/XI KULINER 225 @ 3 x 45 menit Projek Kreatif dan Kewirausahaan



2. INFORMASI UMUM MODUL ELEMEN



KEGIATAN PRODUKSI



CAPAIAN PEMBELAJARAN(CP)



Pada akhir fase F, pese rta didik mampu menyusun produksi meliputi



DESKRIPSI



menetapkan jenis dan jumlah produk, dmenetapkan desain rancangan produk,menyusun proses kerja pembuatan /contoh produk prototype dan menghitumg biaya produksi Peserta didik mampu membuat produk mulai dati menyusun rencana dan jadwal kerja , menetapkan strategi produksi , menerpkan kreteria standar / spsefikasi produk, melaksanakan kegiatan produksi , penegendalian mutu produ {quality assurance Peserta didik mampu membuat desain kemasan produk melaksanakan pengemasan produk membuat labeling Peserta didik mampu menentukan netukan strategi distribusi dan memberikan layanan twerhadap keluhan pelanggan Pemahaman siswa terkait Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa.



DOMAIN / KATA KUNCI Menyususn produksi, membuat produksi, membuat desain kemasan produk dan strategi pemasaran PROFIL Peserta didik akan mengembangkan kemampuan gotong royong, bernalar kritis dan mandiri dalam menyelesaikan masalah PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN MODE PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN



Dicovery Learning Pembelajaran tatap muka ( Luring ) Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan industri, PjBL



BENTUK PENILAIAN SUMBAR PEMBELAJARAN BAHAN PEMBELAJARAN ALAT PRAKTIK PEMBELAJARAN SARANA DAN PRASARANA TARGET PESERTA DIDIK



Asesmen Non Kognitif dan Kognitif Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya Buku Paket, Modul, Internet dan lainnya



LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet  •  



Regular/tipikal Hambatan Belajar Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa



3. KOMPONEN INTI MODUL TUJUAN PEMBELAJARAN



Peserta didik mampu Menyusun  



       



perencanaan proses produksi:



Tujuan dan Fungsi perencanaan Produks Unsur Perencanaan Produks ifaktor factor produksi



produk Karakteristik produk jenis dan jumlah produk Menentukan jenis dan jumlah produk Menentukan konsep desain/prototype dan kemasan produ Menyusun tata cara pembuatan desain/prototype dan kemasan produk  Menghitung biaya [roduk Membuat :  produk mulai dati menyusun rencana dan jadwal kerja ,  Strategi produksi  kreteria standar / spesifokasi produk  melakukan kegiatan produks  melakukan penegendalian mutu produ {quality assurance  desaIin kemasan prduk  labeling menentukan  strategi distribusi  layanan terhadap keluhan pelanggan



1.



ALUR TUJUAN PEMBEL AJARAN



Menjelaskan  Pengertian Produksi  Pengertian perencanaan proses produk



        



Tujuan dan Fungsi perencanaan Produksi Unsur Perencanaan Produks faktor factor produksi



Pengertian produk Pengertian Karakteristik produk Menentukan jenis dan jumlah produk Merancang desain produk Menunjukkan cara kerja pembuatan produk prototype Menghitung biaya produksi



Menentukan  Produk mulai dati menyusun rencana dasn jadwal kerja  Strategi produksi  Bagaimana kreteria standar / spesifokasi produksi Menunjukan  Hasil kegiatan produksi  Cara penegendalian mutu produksi {quality assurance melaksanakan  strategi distribusi/ pemasaran menyediakan layanan keluhan pelanggan



PEMAHAMAN BERMAKNA



PERTANYAAN PEMANTIK



Bahwa terdapat kegiatan produksi yang dimulai dengan menyusun produksi membuatkan produksi, melakukan kegiatan pemasaran,dan penyediaan layaanan terhadap keluhan pelanggan



1. Bagaimana menyusun suatu produk ? 2. Bagaimana cara merancang desain produl ? Bagaimana cara kerja dalam produk prototype 4. Bagaimana cara menghitung biaya produksi? 5. Bagaimana cara mengendalikan mutu produksi? 6. Bagaiman acara memasarkan produks 7. Bagaimana cara melayani keluhan pelanggan



4. KEGIATAN PEMBELAJARAN pertemuan 1.2 dan 3 Kegiatan Awal



Kegiatan Inti



1. Guru mengkondisikan kesiapan belajar . 2. Selanjutnya mengecek dan melakukan absensi kehadiran seluruh siswa. 3. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) 4. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara menyelesaian materi dan bentuk penilaian tugas. 5. Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yaitu bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan menyelesaikan tugas LKPD. 6. Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh siswa yang meliputi: a) Kesepakatan Mengerjakan tugas tepat wktu b) Kesepakatan Aktif dalam kelompok c) Kesepakatan Tidak mengganggu teman



Sintak Discovery Learning : 1) Pemberian rangsangan (stimulation); a. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Secara kelompok yang terdiri dari 6 kelompok belajar. b. Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah video yang menayangkan kegiatan suatu usaha produksi didepan kelas 2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement); a. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun kegiatan produsksi suatu usaha 3) Pengumpulan data (data collection); a. Guru memberikan video cara mengerjakan LKPD untuk dikerjakan sesuai dengan minat peserta didik.( bisa mengerjakan LKPD dengan mengamati video atau siswa dapat melakukan kunjungan langsung ke tempat industry yang ada disekitar lingkungan sekolah ( b. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menyusun suatu produk , produk , merancang desain produk,menentukan cara kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produk,menentukan cara ker kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi.menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelanggan



4) Pengolahan data (data processing);.



a.



Guru melakukan pendampingan pada saat peserta didik melakukan n pengolahan data. Siswa



mengolah informasni ya didapat pada tahap sebelumnya yaitu menyusun suatu produk,merancang desain produk,menentukan cara ker kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi.menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelanggan yang digunakan pada video yang disajikan oleh guru. b.



Siswa mengerjakan LKPD yang diberikan oleh guru



5) Pembuktian (verification);



a. Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk memverifikasi hasil kerja kelompok.Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut b. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut.



6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).



a. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya b. Peserta didik menyimpukan menyusun suatu produk,merancang desain produk,menentukan cara ker kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi.menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelanggan



Kegiatan penutup



Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti :



a. Apa yg kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini?



b. Bagaimana perasaan kalian setelah mengalami pembelajaran hari ini? ( berupa emoticon )



c. Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran



materi hari ini? Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis



d. Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis)



e. Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran pada pertemuan berikutnya?



NB : Siswa di berikan pilihan untuk menjawab pertanyaan refleksi baik secara lisan atau pun berupa tulisan f Guru mem berikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari bersama dan tujuan mempelajarinya. G Guru menyampaikan materi dan kegiatan pada pertemuan berikutnya. h Peserta didik dan guru melakukan doa bersama



Kegiatan awal



Pertemuan 4 , 5, dan 6 1 Guru mengkondisikan kesiapan belajar . 2 Selanjutnya mengecek dan melakukan absensi kehadiran seluruh siswa. 3 Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) 4 Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara menyelesaian materi dan bentuk penilaian tugas. 5Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yaitu bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan menyelesaikan tugas LKPD. 6Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh siswa yang meliputi: a Kesepakatan Mengerjakan tugas tepat wktu b Kesepakatan Aktif dalam kelompok c Kesepakatan Tidak mengganggu teman



K e Sintak Discovery Learning : gi at 1) Pemberian rangsangan (stimulation) a Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Secara a kelompok yang terdiri dari 6 kelompok belajar. n b Peserta didik diminta untuk mengamati sebuah video i yang menayangkan kegiatan suatu usaha produksi n didepan kelas ti



2 ) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement a .Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun kegiatan produsksi suatu usaha 3 Pengumpulan data (data collection); a Guru memberikan video cara mengerjakan LKPD untuk dikerjakan sesuai dengan minat peserta didik.( bisa mengerjakan LKPD dengan mengamati video atau b siswa dapat melakukan kunjungan langsung ke tempat industry yang ada disekitar lingkungan sekolah 4) Pengolahan data (data processing);. a Guru melakukan pendampingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan data. b Siswa mengolah informasi yang didapat pada tahap sebelumnya yaitu menyusun suatu produk,merancang desain produk,menentukan carar kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi.menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelanggan yang digunakan pada video yang disajikan oleh guru.



b Siswa mengerjakan LKPD yang diberikan oleh



guru 5)



Pembuktian (verification) a Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok untuk memverifikasi hasil kerja kelas b .Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi presentasi tersebut



6_



Menarik simpulan/generalisasi (generalization). A Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya B Peserta didik menyimpukan menyusun suatu produk,merancang desain produk,menentukan cara ker kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi .menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelanggan



Kegiatan penutup



Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti :



a. Apa yg kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini? b. Bagaimana perasaan kalian setelah mengalami pembelajaran hari ini? ( berupa emoticon )



c. Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi hari ini? Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis



d. Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan



kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis)



e. Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran pada pertemuan berikutnya?



NB : Siswa di berikan pilihan untuk menjawab pertanyaa refleksi baik secara lisan atau pun berupa tulisan F Guru mem berikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari bersama dan tujuan mempelajari g Guru menyampaikan materi dan kegiatan pada pertemuan berikutnya. H Peserta didik dan guru melakukan doa bersama



Kegiatan awal



Kegiatan inti



Pertemuan ke 7, 8 dan 9 1. Guru mengkondisikan kesiapan belajar . 2. Selanjutnya mengecek dan melakukan absensi kehadiran seluruh siswa. 3. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) 4. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara menyelesaian materi dan bentuk penilaian tuga 5 Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yaitu bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan menyelesaikan tugas LKPD. 6 Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan selurusiswa yang meliputi a. Kesepakatan Mengerjakan tugas tepat wktu b. Kesepakatan Aktif dalam kelompok C Kesepakatan Tidak mengganggu teman



Sintak Discovery Learning : 1) Pemberian rangsangan (stimulation);



aMengorganisasi peserta didik untuk belajar Secara kelompok yang terdiri dari 6 kelompok belajar. bPeserta didik diminta untuk mengamati sebuah video yang menayangkan kegiatan suatu usaha produksi didepan kelas 2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement); aGuru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun kegiatan produsksi suatu usaha 3) Pengumpulan data (data collection); A Guru memberikan video cara mengerjakan LKPD untuk dikerjakan sesuai dengan minat peserta didik.( bisa mengerjakan LKPD dengan mengamati video atau siswa dapat melakukan kunjungan langsung ke tempat industry yang ada disekitar lingkungan sekolah ( b Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menyusun suatu produk , produk , merancang desain produk,menentukan cara kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produk,menentukan cara ker kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi.menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelanggan



Kegiatan penutup



Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti : a Apa yg kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini? B Bagaimana perasaan kalian setelah mengalami pembelajaran hari ini? ( berupa emoticon c Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi hari ini? d Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis) e Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran pada pertemuan berikutnya? NB : Siswa di berikan pilihan untuk menjawab pertanyaan refleksi baik secara lisan atau pun berupa tulisa f Guru mem berikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari bersama dan tujuan mempelajarinya. g.Guru menyampaikan materi dan kegiatan



pada pertemuan berikutnya. h Peserta didik dan guru melakukan doa bersama



Kegiatan awal



KEGIATAN INTI



Pertemuan 10.11 dan 12



7. Guru mengkondisikan kesiapan belajar . 8. Selanjutnya mengecek dan melakukan absensi kehadiran seluruh siswa. 9. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa di kelas untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia) 10. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, cara menyelesaian materi dan bentuk penilaian tugas. 11. Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran yaitu bertanya jawab, berkelompok, diskusi dan menyelesaikan tugas LKPD. 12. Guru melakukan Kesepakatan belajar dengan seluruh siswa yang meliputi: a) Kesepakatan Mengerjakan tugas tepat wktu b) Kesepakatan Aktif dalam kelompok c) Kesepakatan Tidak mengganggu teman



Sintak Discovery Learning : 4) Pemberian rangsangan (stimulation); aMengorganisasi peserta didik untuk belajar Secara kelompok yang terdiri dari 6 kelompok belajar. bPeserta didik diminta untuk mengamati sebuah video yang menayangkan kegiatan suatu usaha produksi didepan kelas 5) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement); aGuru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyusun kegiatan produsksi suatu usaha 6) Pengumpulan data (data collection); A Guru memberikan video cara mengerjakan LKPD untuk dikerjakan sesuai dengan minat peserta didik.( bisa mengerjakan LKPD dengan mengamati video atau siswa dapat melakukan kunjungan langsung ke tempat industry yang ada disekitar lingkungan sekolah ( b Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menyusun suatu produk , produk , merancang desain produk,menentukan cara kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produk,menentukan cara ker kerja dalam produk prototype. cara menghitung biaya produksi.menunjukkan pengendalian mutu produksi,melakukan kegiatan pemasaran dan penyediaan layanan keluhan pelangga



Kegiatan penutup



Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti : Apa yg kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini?



a. Bagaimana perasaan kalian setelah mengalami pembelajaran hari ini? ( berupa emoticon )



b. Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi hari ini? Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis



c. Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan



kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? (Bernalar Kritis)



d. Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran pada pertemuan berikutnya?



NB : Siswa di berikan pilihan untuk menjawab pertanyaa refleksi baik secara lisan atau pun berupa tulisan F Guru mem berikan penguatan mengenai materi yang telah dipelajari bersama dan tujuan mempelajari .g Guru menyampaikan materi dan kegiatan pada pertemuan berikutnya. H Peserta didik dan guru melakukan doa bersama



5. REFLEKSI 1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan? 2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan? 3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?



BAGI GURU



4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran? 5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran? 6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka? 1.



BAGI SISWA



Apa yg kalian dapatkan dari materi pembelajaran hari ini?



2 Bagaimana perasaan kalian setelah mengalami pembelajaran hari ini? 3 Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi hari



ini?



4. Silakan kalian melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini? 6 Apa yg kalian harapkan dari pembelajaran pada pertemuan berikutnya?



LAMPIRAN RINGKASAN MATERI



BAHAN BACAAN BAGI GURU DAN PESERTA DIDIK Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda barus sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuh Pengertian Perencanaan Produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduk barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, danperalatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenag kerja. 1 Ruang Lingkup Perencanaan Produksi Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan berikut: a. Mempersiapkan rencana produksi b



Membuat jadwal penyelesain produk



c



Merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar



d



Menjadwalkan proses operasi tiap unit



e



Menyampaikan jadwal pada pemesan



2



Tujuan dan Fungsi perencanaaProduksi Tujuaa



A Meminimal biaya serta memaksimalkan keuntungan Salah satu tujuan perencanaan produk massal.yaitu meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan. Dengan membuat perencanaan produk,maka akan dioptimalkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi,seperti penyediaan bahan baku,tenaga kerja dan yang lainnya



b Memaksimalkan kepuasan pelanggan Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk merupakan tujuan dari perencanaan semakin besar tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk,maka semakin mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ,sebaliknya semakin pelanggan tidak puas terhadap produk,maka akan semakin sulit bagi perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk tersebut. C Meminimalkan perubahan nilai produksi Perencanaan produksi yang tepat akan menimbulkan resiko kehilangan nilai produksi suatu produk,contohnya,perusahaan bahan baku di gudang harus di produksi sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.



d



Meminimalkan perubahan tenaga kerja Perencanakan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Dengan perencanaan yang berkaitan dengan tenaga kerja tersebut,maka biaya tenaga kerjapun bisa diminamalkan.



:



Fungsi dari perencanaan produksi adalah a Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk Perencanaan yang tepat mampu memudahkan perusahaan untuk menjamin rencana penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan rencana yang tepat. B Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi Perencanaan produksi sangat tepat digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mampu untuk memperproduksi barang serupa dari waktu ke waktu.



a.



C.Alat untuk memonitor hasil produksi Fungsi lainnyadari pembuatan perencanaan produksi,yaitu memudahkan perusahaan dalam memonitor hasil produksinya secara akurat 1 Unsur Perencanaan Produksi:



a. b. c. d.



Tujuan Produksi. Pengukuran dan standar produksi Perencanaan merupakan fakta obyektif Perencanaan harus bisa diukur



Faktor produksi terdiri dari : a. Faktor Produksi Alam (natural resources), yaitu semua kekayaan yang ada di alam semesta yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam disebut faktor produksi utama atau asli. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari, dan barang tambang. b. Faktor produksi tenaga kerja (labor), yaitu faktor produksi yang berkaitan dengan manusia yang secara langsung maupun tidak langsung yang dapat menjalankan produksi. Faktor produksi tenaga kerja sebagai faktor produksi asli walaupun kini banyak kegiatan proses produksi diperankan oleh mesin, namun keberadaan manusia wajib diperlukan. c. Faktor produksi modal (capital), adalah faktor penunjang yang mempercepat dan menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi modal dapat terdiri dari mesin-mesin, sarana pengangkutan, bangunan, dan alat pengangkutan. d. Faktor produksi keahlian (skill), adalah keahlian atau ketrampilan



individu



mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.



Pengertian Produk yaitu hasil kegiatan produksi yang berwujud barang atau jasa. Barang mempunyai wujud



tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik, dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Disamping itu ada



tenggang waktu antara saat diproduksi dan dikonsumsinya.



Karakteristik Produk yaitu keadaan yang berbeda dari suatu produk apabila dibandingkan dengan produk-produk pesaingnya. Setiap produk pasti memiliki karakteristik yang berbeda, dan setiap produsen akan berusaha untuk mendesain produk yang memiliki karakteristik tersendiri, sehingga para pelanggan akan memiliki persepsi khusus terhadap produk tersebut. Untuk merebut pangsa pasar, biasanya para produsen menawarkan variasi produk. Karakteristik sebuah produk mengacu pada bentuk penampilan produk atau atribut produk dan kualitas produk yang ditawarkan Jenis dan jumlah produk Klasifikasi produk adalah pembagian produk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Produsen melakukan Klasifikasi produk dengan tujuan untuk mendapatkan kelompok produk yang memiliki perilaku seragam ataupun hampir seragam. Secara umum para pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan : 1. Klasifikasi Produk Berdasarkan Keberwujudan (Tangibility) Dapat diklasifikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu : a. Barang, merupakan produk yang berwujud fisik, barang dapat dilihat, diraba, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. B Jasa, merupakan produk yang tidak memiliki bentuk (abstrak) yang berupa kegiatan atau aktivitas yang bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk jasa dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik. Contoh produk dalam bentuk jasa, yaitu ojek online, taksi online, travel, servis mobil/motor, kursus menjahit, dan bimbingan belajar.



2 Klasifikasi Produk Berdasarkan Daya Tahan (Durability) Dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu : b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), adalah barang berwujud yang habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain umur ekonomisnya kurang dari satu tahun. Contoh, sabun, pasta gigi, minuman dan makanan. c. Barang tahan lama (durable goods), adalah barang berwujud yang dapat bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Misalnya, sepatu, Hp, laptop, TV LED/LCD, lemari es, AC. 3 Klasifikasi Produk Berdasarkan Kegunaan Berdasarkan kriteria ini Fandy Tjiptono (1999: 9-101), mengklasifikasikan produk menjadi dua kelompok, yaitu produk konsumen dan produk industrial c Produk konsumen (Consumer’s Goods) Adalah produk yang dibeli konsumen untuk dikonsumsi sendiri (individu atau rumah tangga). Produk ini dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu : 1. Convenience goods atau produk sehari-hari, adalah produk konsumen yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya. Berdasarkan cara pembeliannya convenience goods dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu a Staples, adalah barang yang dibeli oleh konsumen secara rutin, contoh : sabun mandi, pasta gigi, sampo, dll. b Impulse goods, adalah produk yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu atau tanpa usaha mencarinya. Biasanya impulse goods selalu tersedia dan ditawarkan di banyak tempat tersebar, sehingga konsumen tidak perlu mencarinya. Contoh, permen,coklat



c Emergency goods, yaitu produk yang dibeli konsumen karena dibutuhkan secara mendesak, contoh jas hujan, payung disaat musim hujan. d Shooping Goods, adalah produk konsumen yang pembeliannya dipilih dan dibandingkan di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding tersebut seperti harga, kualitas, dan model Produk shopping terdiri dari dua jenis, yaitu :







Homogeneous shopping goods, adalah barang yang dianggap serupa dalam hal kualitas namun berbeda harga. Dengan begitu konsumen akan berusaha mencari harga yang paling murah dengan membandingkannya dari satu toko ke toko lain. Contoh TV, mesin cuci, tape recorder, dll.







Heterogeneous shopping goods, yaitu produk-produk yang karakteristik atau features (ciri-ciri) dianggap lebih penting oleh konsumen dibandingkan harganya. Contoh pakaian, perlengkapan rumah tangga, mebel dll.







Speciality Goods (Produk Spesial) Yaitu prduk konsumen yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik. Umumnya jenis barang mewah dengan merek dan model yang spesifik, misalnya mobil mewah, pakaian yang dirancang oleh desainer terkenal, dll.



2 Unsought Goods (Produk Yang Tidak Dicari Yaitu produk yang keberadaannya tidak diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Unsought goods ada dua jenis, yaitu : 



Regularly Unsought Product, yaitu produk yang sebenarnya sudah ada dan telah diketahui oleh konsumen, tetapi tidak dipikirkan oleh konsumen untuk membelinya. Contoh ensiklopedia, batu nisan, asuransi jiwa, dan tanah kuburan.







New Unsought Product, yaituproduk yang memang benar-benar baru dan sama sekali belum pernah diketahui oleh konsumen. Jenis barang ini biasanya merupakan hasil inovasi serta pengembangan produk baru, sehingga belum banyak diketahui oleh konsumen 2. Produk Industri (Industrial’s Goods) adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau penggunaan yang terkait bisnis. Jadiperbedaan antara produk konsumen dengan produk industri didasarkan pada tujuan dibelinya produk.



Desain produk disebut juga desain kemasan yaitu sebuah ide, pengetahuan , pengujian, dan pelaksanaan manufactur jasa jadi pengertian desain produk yaitu suatu alat manegemen untuk menterjemahkan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadI rancangan yang nyata yang akan diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba Manfaat dari desain produk antara lain: 1) Menghindari kegagalan - kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk 2) Memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk 3) Menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat 4) Menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat 5) Mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali Tujuan desain produk antara lain: a. Sebagai identitas/merk dari suatu produk; b. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunya nilai jual yang tinggi; c. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya; d. Untuk membuat produk dengan biaya seminimal mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya - biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut. Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).



B. Merancang Kemasan Produk Merancang atau mendesain sebuah kemasan produk tergantung pada tingkat kreativitas dari desainernya. Beberapa hal tersebut antara lain: a. Label harus mudah dimengerti Label kemasan produk harus memuat kata-kata, kalimat, nama, logo dan gambar yang mudah dimengerti oleh konsumen. b. Terdapat informasi yang relevan Sebuah label harus memuat informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari penulisan label dengan huruf yang susah dibaca dan berukuran kecil. Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk, antara lain: 1)



Nama produk Nama produk adalah nama dari produk kreatif yang akan dikemas dan dipasarkan.



2)



Stempel atau Merk Dagang (Trade mark) Suatu usaha agar memiliki ciri khas haruslah memiliki stempel atau merk dagang (trade mark) yang unik.



3)



Komposisi bahan baku yang digunakan Komposisi dari bahan bahan baku yang digunakan amat penting dijelaskan dalam label produk.



4)



Netto atau Volume bersih Pengertian dari netto atau volume bersih adalah bobot atau volume sesungguhnya dari produk kreatif.



5)



Nama produsen Pengertian dari nama produsen adalah nama perusahaan yang terlibat dalam pembuatan atau pengolahan produk kreatif tersebut.



6)



Nama distributor



Pengertian nama distributor adalah nama pihak-pihak tertentu yang telibat dalam proses distribusi suatu produk kreatif. 7)



Nomor registrasi atau ijin dari Dinas Kesehatan Sebuah nomor yang merupakan bukti otentik bahwa produk kreatif tersebut telah melalui proses pengujian dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi atau digunakan.



8)



Logo halal Sebuah logo yang dicantumkan dalam kemasan produk kreatif yang menyatakan halal untuk dikonsumsi.



9)



Kode produksi Sebuah kode yang menyatakan kode produksi (batch production) dari produk kreatif. Kode produksi ini mencantumkan tanggal produksi berupa angka atau kode huruf yang menjelaskan tanggal pembuatan produk kreatif.



10)



Waktu kadaluarsa Pengertian waktu kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan Nurminah (2006), keterangan kadaluarsa dapat ditulis dengan mencantumkan tulisan:







Best before date Artinya adalah produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah melewati tanggal yang dicantumkan.







Use by date Artinya adalah produk tidak dapat dikonsumsi jika melewati tanggal yang dicantumkan.



A. Tahapan Kegiatan Desain Produk Dalam merencanakan suatu produk, seorang product designer harus melakukan tahapan – tahapan sebagai berikut : 1)



Memformulasikan hasil marketing research Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul – betul baru maupun untuk produk yang sudah ada. Pengembangan suatu riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan.



2) Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri, diantaranya : tenaga kerja, mesin – mesin, peralatan penunjang dan perkakas lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin. 3 Membuat sketsa



Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja ( blue Print ), sketsa dari masing – masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran – ukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan



. 4 Membuat gambar kerja Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan – bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses produksinya. Prototipe merupakan



penafsiran produk yang dapat diklasifikasikan melalui



dua dimensi yaitu dimensi yang pertama adalah tingkat dimana sebuah prototipe merupakan bentuk fisik. Dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototype yang menyeluruh mengimpementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Prototipe menyeluruh merupakan prototipe yang diberikan kepada pelanggan untuk mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan diproduksi. A. Tahapan – Tahapan Pembuatan Prototype Produk 1)



Pendefinisian produk merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.



2)



Working model Working model tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya. Working model juga



dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa. 3)



Prototipe rekayasa (engineering prototype) Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.



4)



Prototipe produksi (production prototype) bentuknya dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.



5)



Qualified production item dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum.



6)



Model merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like– models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user (Eris Kusnadi, 2007).



A. Kegunaan Prototype Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat tujuan yaitu: 1) Pembelajaran Prototipe sering digunakan untuk membuat dua tipe pertanyaan "akankah dapat bekerja?" dan "sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan?" saat harus menjawab



pertanyaan



semacam



ini,



prototipe



dilakukan



sebagai



alat



pembelajaran. 2)



Komunikasi Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini benar karena



sebuah gambar, alat tampil tiga dimensi dari produk lebih mudah dimengerti dari pada penggambaran verbal, bahkan sebuah sketsa produk sekalipun. 3)



Penggabungan Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk bekerja bersamaan seperti yang diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif sebagai alat penggabung dalam proyek pengembangan produk karena prototipe ini membutuhkan perakitan dan keterhubungan fisik dari seluruh bagian dan sub-assembly yang membentuk sebuah produk.



4)



Milestones Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk yang telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. Prototipe milestones menyediakan hasil nyata memperlihatkan kemajuan dan disiapkan untuk menjalankan jadwaI. Produk Barang d



B.



Proses Kerja Pembuatan Prototype Rancangan proses harus didefinisikan terlebih dahulu dengan cermat karena rancangan proses ini memiliki dampak berjangka panjang terhadap kinerja proses, termasuk efesiensi, evektifitas, dan produktivitas sistem. Namun demikian, desain proses ini harus singkron dengan tipe produk atau jasa yang akan dihasilkan. Desain produk (Product Design) menetapkan jenis bahan yang lebih baik digunakan untuk membuat suatu produk, menentukan standar dan batas toleransi serta dimensinya, menggambarkan penampilan produk, sekaligus menetapkan standar kinerja produk yang bersangkutan. Desain jasa (Service Design) menetapkan bentuk penampilan fisik, gaya, manfaat kenikmatan, dan manfaat psikollogis yang akan diterima oeh pelanggan yang memakai jasa yang bersangkutan. Dengan keadaan dan sifat seperti yang dikemukakan di atas, suatu desain akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap mutu suatu produk atau jasa. Agar suatu proses desain efektif, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Selaraskan karakteristik produk atau jasa dengan persyaratan kebutuhan pelanggan. 2) Penuhi persyaratan kebutuhan pelanggan secara paling sederhana dan murah. 3) Kurangi waktu yang diperlukan untuk mendesain suatu produk atau jasa baru. 4) Perkecil revisi yang diperlukan untuk membuat suatu desain yang dapat dikerjakan (Russel dan Tailor 2000). Contoh gambar prototype



Cara mrnghitung biaya produksi Biaya produksi atau produk mengacu pada biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah usaha atau bisnis dari pembuatan produk atau menyediakan layanan. Biaya produksi dapat mencakup berbagai biaya, seperti tenaga kerja, bahan baku, pasokan manufaktur yang dapat dikonsumsi, dan overhead umum. Biaya produk juga dapat mencakup biaya yang timbul sebagai bagian dari pengiriman layanan kepada pelanggan. Pajak yang dipungut oleh pemerintah ditanggung oleh perusahaan juga termasuk ke dalam biaya produksi. Tiga kategori umum biaya produksi adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. a. Biaya bahan baku (direct material cost) Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan bahan jadi. bahan-bahan yang digunakan secara langsung dalam proses pembuatan produk jadi yang siap untuk dipasarkan. Contohnya pabrik foniture, membutuhkan kayu, kulit atau kain, dan vinil untuk membuat kursi dan meja. b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost) Biaya tenaga kerja adalah jumlah semua upah yang dibayarkan kepada karyawan, serta biaya imbalan kerja dan pajak gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja. Biaya tenaga kerja dipecah menjadi biaya langsung dan tidak langsung (overhead). Biaya langsung termasuk upah untuk karyawan yang menghasilkan produk, termasuk pekerja di jalur perakitan, sementara biaya tidak langsung terkait dengan tenaga kerja pendukung, seperti karyawan yang memelihara peralatan pabrik. Contohnya XYZ Furniture merencanakan harga penjualan untuk kursi ruang makan. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya-biaya yang dapat dilacak langsung ke produksi. XYZ, misalnya, membayar pekerja untuk menjalankan mesin yang memotong kayu menjadi potongan-potongan tertentu untuk perakitan kursi, dan biaya itu adalah biaya langsung. Di sisi lain, XYZ memiliki beberapa karyawan yang memberikan keamanan untuk pabrik dan gudang; biaya tenaga kerja tersebut bersifat tidak langsung, karena biaya tidak dapat dilacak ke tindakan produksi tertentu.



c. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) Merupakan semua biaya untuk bahan-bahan yang tidak langsung digunakan dalam produksi, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya, seperti, biaya pemeliharaan pabrik, biaya pemasaran dan promosi, bahan tambahan atau penunjang, pajak, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan lain-lain. Biaya Overhead merupakan elemen biaya tetapi biaya tambahan dan tidak dapat langsung ditambahkan ke pekerjaan tertentu.



C. Jenis-jenis Biaya Produksi



Biaya produksi dihitung untuk menentukan harga pokok produksi maupun harga pokok penjualan produk. Harga pokok produksi merupakan harga yang mengacu pada biaya langsung untuk memproduksi barang yang dijual oleh suatu perusahaan. Jumlah ini termasuk biaya bahan dan tenaga kerja yang langsung digunakan untuk menciptakan barang. Tidak termasuk biaya tidak langsung, seperti biaya distribusi dan biaya tenaga penjualan. Berdasarkan volume kegiatan produksi, biaya produksi dibedakan menjadi berikut ini. a. Biaya Tetap (Fixed Cost/FC) adalah biaya yang tidak berubah dengan jumlah output yang dihasilkan. Artinya, mereka harus dibayar bahkan jika tidak ada output produksi sama sekali. Misalnya, jika Anda ingin membuka restoran burger, Anda harus membayar sewa untuk lokasi Anda. Katakanlah 10 juta per bulan.



Gambar 7-2 Kurva Biaya Tetap Ini adalah biaya tetap karena tidak masalah jika dan berapa banyak burger yang Anda jual, Anda masih harus membayar sewa. Demikian pula, Anda harus membayar gaji pelayan Anda, terlepas dari jumlah burger yang ia layani. Maka Anda harus membayar sesuai gaji yang disepakati. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, maka grafik dari biaya tetap akan seperti garis lurus mendatar. b. Biaya Variabel (Variabel Cost/VC) merupakan biaya yang berubah dengan jumlah output yang dihasilkan. Artinya, mereka biasanya meningkat dengan meningkatnya output dan sebaliknya. Tidak seperti biaya tetap, biaya variabel tidak dikeluarkan jika tidak ada produksi.



Gambar 7-3 Kurva Biaya Variabel Karena itu, mereka biasanya dilaporkan per unit. Semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, maka akan semakin besar juga biaya variabel yang dikeluarkan. Hal yang termasuk ke dalam biaya variable di antaranya, bahan baku dan tenaga kerja harian. c. Biaya Total (Total Cost/TC) merupakan jumlah total biaya tetap dan total biaya variabel. Ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Prumus perhitungan biaya total adalah sebagai berikut. TC = FC + VC Keterangan: TC = Total Cost (biaya total) FC = Fixed Cost (biaya tetap) VC = Variabel Cost (biaya variabel)



Gambar 7-4 Kurva Biaya Total Biaya total akan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya variabel, oleh karena itu jumlah biaya total akan mengalami kenaikan dan penurunan tergantung biaya variabel yang dikeluarkan. Grafik dari biata total adalah sebagai berikut. d. Biaya Marjinal (Marginal Cost/MC) adalah biaya produksi satu unit output lagi. Artinya, ini memberi tahu kita berapa total biaya yang meningkat jika unit tambahan diproduksi. Biaya marjinal adalah faktor penting untuk pengambilan keputusan dalam konteks proses produksi karena dapat digunakan untuk menghitung tingkat output yang optimal.



Gambar 7-5 Kurva Biaya Marjinal Misalnya sebuah perusahaan mesin cuci memproduksi 200 unit, biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp.200.000.000.-. Apabila biaya total 201 unit menjadi sebesar Rp. 202.000.000,-, maka biaya 1 unit mesin cuci tambahan adalah Rp. 2.000.000.-. biaya tambahan tersebut merupakan buaya marjinal.Biaya marjinal dapat dirumuskan, sebagai berikut.



Keterangan: ΔTC = Perubahan total biaya ΔQ = Perubahan quantity Penambahan produksi satu unit output atau produk tidak akan menambah biaya tetap yang harus dikeluarkan, tetapi hanya menambah biaya variabel total yang harus dikeluarkan. Kurva Biaya Marginal yang terbentuk (MC) menyerupai huruf U. e. Biaya Rata-rata (Average Cost). Biaya rata-rata didefinisikan sebagai total biaya dibagi dengan jumlah output (yaitu jumlah unit yang diproduksi). Ini adalah faktor penting ketika datang untuk membuat keputusan produksi karena memberi tahu kita berapa unit biaya output yang khas. Selain biaya total rata-rata. Anda juga dapat menghitung biaya tetap rata-rata, misalnya Total biaya tetap/ jumlah unit yang diproduksi dan biaya variabel rata-rata, misalnya biaya variabel total/jumlah unit yang diproduksi. Dengan memperhitungkan biaya rata-rata maka dapat diketahui keberhasilan usaha atau bisnis yang sedang dijalankan. 1) Biaya total rata-rata (average total cost) adalah biaya total dibagi jumlah unit yang diproduksi atau:



Keterangan: ATC = Average Total Cost (biaya total rat-rata) TC = Total Cost (Biaya total) Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi) 2) Biaya tetap rata-rata (average fixed cost) adalah biaya tetap per unit output. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berbeda dengan perubahan output. AFC dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan tingkat output.rata-rata biaya tetap yang harus dikeluarkan selama periode produksi. Biaya tetap rata-rata (AFC) sama dengan total biaya tetap (TFC) dibagi dengan output (Q):



Keterangan: AFC = Average Fixed Cost( biaya tetap rata-rata) TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap) Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi) Dari sumus perhitungan biaya tetap rata-rata di atas dapat dilihat bahwa jika jumlah produksi produk semakin banyak, maka biaya tetap rata-ratanya semakin kecil. 3) Biaya variabel rata-rata (average variable cost) adalah total biaya variabel per unit, termasuk bahan dan tenaga kerja, dalam produksi jangka pendek yang dihitung dengan membagi biaya variabel total dengan total output. Oleh karena itu, perubahan dalam output (Q) menyebabkan perubahan dalam biaya variabel.



Keterangan: AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata-rata) TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total) Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)



Gambar 7-6 Hubungan antara Biaya Tetap Rata-Rata Biaya



D. Cara Menghitung Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk 1. Harga Pokok Produksi (HPP) Pada saat sebuah produk dihasilkan. Wirausahawan harus memperhitungkan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual produk. Oleh karena itu, dalam menghitung harga pokok produksi harus tepat, agar perusahaan tidak mengalami kerugian di kemudian hari. Harga pokok produksi (cost of goods manufacrtured) merupakan perhitungan biaya produksi barang yang diselesaikan selama periode keuangan.



Dengan kata lain, itu termasuk biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead manufaktur. Tujuan dari perhitungan buaya produksi barang adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4.



Memperkirakan harga jual produk. Megevaluasi harga yang dapat dicapai atau ditawarkan oleh perusahaan. Mendapatkan informasi untuk menghemat biaya pembuatan produk. Untuk menganalisis kemungkian pemasukan dan laba rugi yang diterima oleh pengusaha.



Penentuan harga pokok produksi ini didasarkan pada keputusan wirausahawan, apakah akan memproduksi secara massal atau berdasarkan pesanan khusus (job order). Secara umum, perhitungan harga pokok produksi adalah sebagai berikut:



Harga Pokok Produksi (HPP) = Keterangan: Biaya Total = Jumlah Biaya Tetap dan Biaya Variabel Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi) 2. Harga Jual Produk (HJP) Harga jual produk merupakan besaran harga yang dibebankan kepada konsumen. Harga jual mempunyai peranan yang penting sebagai alat bantu dalam strategi pemasaran dan strategi positioning produk. Keputusan penetapan harga jual dalam usaha atau bisnis sangat penting karena selain dapat memperkirakan laba yang ingin dicapai pengusaha, juga mempengaruhi kelangsungan hidup usaha atau bisnis yang sedang dijalankan.







Dalam proses penetapan harga, tidak hanya sekedar perkiraan harga saja yang  kita hitung. Tetapi dalam perhitungannya harus cermat dan teliti, sehinggadapat membantu pegembangan usaha yang sedang dijalankan. Beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari perusahaan melalui penetapan harga yaitu sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5.



Agar dapat bersaing dan bertahan dalam menjalankan usaha atau bisnis. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, sehingga dapat melakukan pengembangan usaha. Pertumbuhan penjualan yang maksimum dengan memaksimalkan unit penjualan. Untuk mendapatkan pasar yang maksimal. Agar termotivasi untuk meningkatkan kualitas atau mutu produk.



Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penetapan harga jual, sebagai berikut. a. Biaya produk Faktor terpenting yang mempengaruhi harga suatu produk adalah biaya. Biaya produk mengacu pada total biaya tetap, biaya variable, dan biaya semi variabel yang dikeluarkan selama produksi, distribusi dan penjualan produk. Biaya tetap adalah biaya yang tetap pada semua tingkat produksi atau penjualan. Harga suatu komoditas ditentukan berdasarkan total biaya. Jadi kadang-kadang, ketika memasuki pasar baru atau meluncurkan produk baru, perusahaan bisnis harus menjaga harganya di bawah tingkat biaya tetapi dalam jangka panjang. Perlu bagi perusahaan untuk menutupi lebih dari total biaya jika ingin bertahan di tengah-tengah persaingan ketat. b. Tingkat Kepuasan Konsumen dan Permintaan Biasanya, konsumen menuntut lebih banyak unit produk ketika harganya rendah dan sebaliknya. Namun, ketika permintaan untuk suatu produk elastis, sedikit variasi dalam harga dapat menyebabkan perubahan besar dalam kuantitas yang diminta. Dalam hal permintaan tidak elastis, perubahan harga tidak mempengaruhi permintaan secara signifikan.



Dengan demikian, suatu perusahaan dapat membebankan keuntungan yang lebih tinggi jika permintaan tidak elastis. Selain itu, pembeli siap membayar hingga titik di mana ia menganggap utilitas dari produk  setidaknya sama dengan harga yang dibayarkan. Dengan demikian, baik utilitas maupun permintaan akan suatu produk mempengaruhi harganya. c. Tingkat Persaingan di Pasar Faktor penting berikutnya yang mempengaruhi harga suatu produk adalah sifat dan tingkat persaingan di pasar. Suatu perusahaan dapat menetapkan harga berapa pun untuk produknya jika tingkat persaingannya rendah. Namun, ketika tingkat persaingan sangat tinggi, harga suatu produk ditentukan berdasarkan harga produk pesaing, fitur, dan kualitasnya, dan lainnya. Sebagai contoh, perusahaan Ban MRF tidak dapat menetapkan harga Ban tanpa mempertimbangkan harga Bridgestone Tire Company, Goodyear Tire company, dan lainnya. d. Peraturan Pemerintah dan Hukum Perusahaan-perusahaan yang memiliki monopoli di pasar, biasanya mengenakan harga tinggi untuk produk mereka. Untuk melindungi kepentingan publik, pemerintah mengintervensi, dan mengatur harga komoditas untuk tujuan ini. Hal itu menyatakan beberapa produk sebagai produk penting misalnya, obat penyelamat hidup dan lainnya. e. Keadaan perekonomian Keadaan perekonomian pada saat produk diproduksi sangat mempengaruhi harga jual produk. Keadaan perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh daya beli konsumen dan pendapatan masyarakat di daerah tersebut. f. Elastisitas permintaan Naik turunnya permintaan produk di pasar dapat mempengaruhi harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kerugian, maka pelaku usaha atau perusahaan harus memperhitungakan elastisitas permintaan di pasar. g. Tujuan perusahaan Tujuan perusahaan berhubungan dengan kebijakan-kebijakan yang dan siapa yang menentukan kebijakan tersebut. Karena pehitungan beban dari setiap bidang pada perusahaan tersebut akan berpengaruh pada penentuan harga akhir yang sesuai dengan tujuan perusahaan.



E. Metode Penetapan Harga Jual Produk



Metode penetapan harga jual dengan pendekatan biaya (cost approach) terdiri dari dua jenis, yaitu metode dalam proses penetapan harga biaya plus (Cost Plus Pricing) dan metode penetapan harga i (Mark up Pricing).



Gambar 7-7 Proses Penetapan Harga 1. Metode Penetapan harga biaya plus (Cost Plus Pricing) Penetapan harga biaya plus adalah metode di mana harga jual ditetapkan dengan mengevaluasi semua biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan dan menambahkan persentase mark up atau laba untuk menetapkan



harga. Rumus: Harga jual = HPP + (presentase laba yang diinginkan X HPP) Keterangan: HPP = Harga Pokok Produksi 2. Metode Penetapan Harga Mark up (Mark up Pricing) Metode penetapan harga mark up adalah metode menambahkan persentase tertentu dari mark up ke biaya produk untuk menentukan harga jual. Untuk menerapkan harga mark up, pertama-tama, perusahaan harus menentukan biaya suatu produk dan memutuskan jumlah laba yang akan diperoleh, kemudian menambahkan pada harga jual produk. Manfaat menggunakan harga mark up adalah sangat mudah untuk menghitung dan memahami. Jenis penetapan harga yang sama digunakan oleh semua perusahaan dalam industri, harganya cenderung serupa dan karenanya, persaingan harga berkurang di pasar. Namun demikian, kekurangan dari metode ini adalah mengabaikan permintaan aktual untuk produk dan mengabaikan jumlah konsumen serta persaingan yang ada dipasaran. Metode ini banyak dipakai oleh pedagang perantara. Rumus: Harga Jual = Harga Beli + mark up



F. Proses Penetapan Harga Jual



Proses penetapan harga yang dapat dilakukan oleh seorang wirausahawan terdiri dari beberapa tahap, yaitu sebagai berikut. 1. Pengembangan Tujuan Penetapan Harga. 2 . Memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya 3. Estimasi Biaya 4. Meneliti Biaya, Harga, dan Penawaran Pesain.



5. Memilih Strategi Harga 6. Pemilihan Metode Penentuan Harga.



G. Faktor-faktor Biaya Produksi Faktor-faktor produksi adalah segala sesutu yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Faktorfaktor produksi termasuk tanah, tenaga kerja, kewirausahaan, dan modal. Beberapa faktor produksi yang harus diperhatikan, di antaranya sebagai berikut. 1. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia) 2. Sumber Daya Modal 3. Sumber Daya Pengusaha



H. Analisis Kelayakan Usaha 1. Penentuan Break Even Point atau BEP



Break Even Point atau BEP adalah analisis tingkat produksi di mana total pendapatan untuk suatu produk sama dengan total pengeluaran. Rumus titik impas ditentukan dengan membagi total biaya tetap yang terkait dengan produksi dengan pendapatan per unit individu dikurangi biaya variabel per unit. Dalam hal ini, biaya tetap mengacu pada biaya yang tidak berubah tergantung pada jumlah unit yang terjual. Dengan kata lain, titik impas adalah tingkat produksi di mana total pendapatan untuk suatu produk sama dengan total pengeluaran. BEP terdiri dari dua jenis, yitu BEP produksi dan BEP harga.  Berikut rumus untuk menghitung BEP.



BEP Unit (Q) = BEP (Rp) = BEP Unit X Harga Jual Untuk kriteria BEP Produksi adalah sebagai berikut. 1. Jika BEP Produksi < Jumlah Produksi, maka usaha berada pada posisi menguntungkan. 2. Jika BEP Produksi = Jumlah Produksi, maka usaha berada pada posisi titik impas atau tidak laba/tidak rugi. 3. Jika BEP Produksi >Jumlah Produksi maka usaha berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Sementara untuk BEP Harga kriterianya adalah sebagai berikut. 1. Jika BEP Harga < Harga Jual, maka usaha berada pada posisi yang menguntungkan. 2. Jika BEP Harga = Harga Jual, maka usaha berada pada posisi titik impas atau tidak laba/tidak rugi. 3. Jika BEP Harga > Harga Jual, maka usaha berada pada posisi yang tidak menguntungkanberada pada posisi titik impas atau tidak laba/tidak rugi. 4. Jika BEP Produksi >Jumlah Produksi maka usaha berada pada posisi yang tidak menguntungkan. 2. Penentuan R/C Ratio Laporan keuangan harus dianalisis dengan ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah rasio. R/C adalah singkatan dari Return Cost Ratio, atau dikenal sebagai perbandingan antara penerimaan dan biaya. Bisnis hanya dapat berjalan secara berkelanjutan ketika pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis secara umum melebihi biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis. Ketika biaya melebihi pendapatan, ada laba negatif, atau kerugian. Para siswa dalam usaha sederhana perlu menentukan apakah mereka dapat memperoleh keuntungan dari bisnis yang mereka jalankan atau tidak dan mengetahui seberaba efektif dan efesien usaha yang meraka jalankan. Rumusnya: R/C = TR/TC Keterangan: TR = Penerimaan total (total revenue) TC = Biaya total (total cost) Dengan kriteria:



1. Jika, hasil R/C lebih besar dari 1, maka usaha yang dijalankan mendapatkan keuntungan. 2. Jika hasil R/C sama dengan 1, maka perusahaan tidak untung maupun rugi (impas). 3. Jika hasil R/C lebih kecil dari 1, maka usaha yang dijalankan mengalami kerugian.



Contoh soal untuk Biaya Produksi



Biaya produksi diperhitungkan selama proses pengolahan produk dalam suatu bisnis pada perusahaan manufaktur. Salah satu contoh yang akan dibahas kali ini adalah pada perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang makanan dimana hasil outputnya adalah mie.Dalam hal ini Perusahaan Makanan Sehat memproduksi mie kuning yang siap masak dengan output barang jadi sebesar 4.000 pack selama satu bulan. Berikut adalah rincian biaya produksi mie kuning tersebut selama satu bulan. Biaya pembelian Bahan Baku = Rp. 11.000.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 3.500.000 Biaya Upah Satpam Pabrik = Rp. 2.000.000 (hanya selama proses produksi) Biaya Sewa Pabrik = Rp. 1.500.000 Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan 4.000 pak mie kuning adalah Rp.18.000.000. Dari total pengeluaran tersebut dapat ditentukan biaya produksi per unit dengan cara membagi total biayanya ke total jumlah produk. Perhitungannya adalah Rp. 18.000.000 : 4.000 = Rp. 4.500. Selanjutnya, perusahaan bisa menetapkan harga jual dengan cara memperhitungkan biaya produksi per unit ditambah dengan persentase keuntungan. Pada produk mie kuning ini, persentase keuntungan yang digunakan adalah 40% dari biaya produksi. Jadi, perhitungan harga jual per unitnya adalah Rp.4500 + (40% x Rp.4500) = Rp. 6.300 Perusahaan akan bisa menentukan harga jual dengan lebih tepat dengan mengetahui total biaya produksi. Di samping itu, informasi biaya ini juga berguna bagi perusahaan untuk meminimalisir potensi resiko selama proses produksi berlangsung. 2 pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu bulan. Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.          



Persediaan bahan baku Rp.30.000.000 Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000 Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000 Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000 Biaya pengiriman Rp.5.000.000 Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000 Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000 Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000 Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000 Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000



Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.



Tahap 1 : Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan = Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000 = Rp. 55.000.000 Tahap 2 : Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik = Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000 = Rp.90.000.000 Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit = Rp. 90.000.000 : 5.000 = 18.000 Tahap 3 : Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir = Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000 = Rp. 125.000.000 Tahap 4 HargaPokokPenjualan=Hargapokokproduksi--persediaanbarangawal–persediaanakhir =Rp.90.000.000+Rp.80.000.000-.50.000.000 = Rp. 140.000.000



Cara dalam pengendalian Mutu produk adalah : 1 Melakukan pengujian produk pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan oleh seorang peneliti,baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk terhadap standar yang telah ditetapkan.



1. Tujuan Pengujian Produk Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan,antara lain : a. Memastikan produk tersebut telah memenuhi persyaratan spesifikasi,regulasi dan kontrak sesuatu produk; b. Memastikan produk sudah berjalan sesuai dengan standarna melalui pembuktian demonstrasi produk; c. Menyediakan data standar bagi kepentingan ilmiah, teknik dan kegiatan penjaminan mutu; d. Menetapkan kesesuaian produk dengan penggunaan akhir; e. Sebagai dasar untuk komunikasi teknis suatu produk f. Sebagai sarana perbandingan dengan produk lain g. Sebagai bukti dalam proses hukum seperti pertanggungjawaban produk, hak paten,klaim produk dan lain sebagainya; h. Membantu memecahkan masalah yang terkait dengan kendala produk; i. Membantu mengidentifikasi efesiensi biaya dalam proses produks



Adapun kegunaan dari pengujian produk adalah : a. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan pelanggan; b. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing ; c. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan; d. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga,nama merk,kualitas kemasan produk; e Dapat memantau kualitas produk dari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur distribusinya; f Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut 2 melakukan evaluasi produksi Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan. Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut: 



Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.



  



Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah. Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga kerena kualitas barang yang terjamin. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Pengertian strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.



Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya adalah: 1. Kotler dan Amstrong Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. 2. Kurtz Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga. 3. Philip Kotler Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran. 4. Tjiptono Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut. 5. Stanton Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen. Fungsi Strategi Pemasaran Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya: 1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan 2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif 3. Merumuskan Tujuan Perusahaan 4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran



Konsep Strategi Pemasaran Pada strategi pemasaran produk atau jasa memiliki konsep khsusu sehingga ketika menjalankannya lebih terarah. Apa saja, berikut ulasannya: Market



  Segmentasi



Sebagai pelaku bisnis, maka Anda harus melakukan klasifikasi market terlebih dahulu, karena setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Klasifikasi yang bersifat heterogen ini menjadi satu-satuan pasar yang bersifat homogen.   Positioning Market Agar Anda bisa semakin tepat dalam mendapatkan konsumen sesuai dengan usaha bisnis Anda, maka sebaiknya tentukan pola yang spesifik. Pola ini dibuat agar mendapatkan posisi kuat dalam market yakni segmen yang bisa menguntungkan bisnis Anda. Hal ini karena tidak ada perusahaan yang bisa menguasai keseluruhan pasar.



  Market



Entry Strategy



Strategi pemasan ini adalah strategi agar perusahaan bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Berikut cara yang bisa dilakukan:   Membeli Perusahaan Lain   Internal Development   Kerjasama Dengan Perusahaan Lain   Marketing



Mix Strategy



Marketing mix merupakan kumpulan dari banyak variable yang digunakan perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen. Berikut variable pada marketing mix:   Product   Price   Place   Promotion   Participant   Process   People Physical Evidence



  Timing



Strategy



Strategi pemasaran produk lainnya adalah dengan pemilihan waktu yang tepat. Anda perlu melakukan beberapa persiapan di bidang produksi dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusiakan produk ke pasar. Trik Strategi Pemasaran Produk / Jasa   







  k.



Kenali Konsumen Pilih Lokasi yang Strategis



.  



Berikut adalah 5 strategi pemasaran produk atau jasa untuk meningkatkan penjualan:



Gunakan Internet Marketin



  Lakukan



Promosi



Jalin Hubungan dengan Konsumen



LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF a. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu. (silang pada gambar)



b. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?



a.



Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di rumah?



b.



Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah?



c.



Apa harapanmu agar kamu lebih mudah dalam belajar?



LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA



TUJUAN PEMBELAJARAN



Peserta didik dapat menjelaskan pengertian produksi Peserta didik dapat menyusun tahapan perencanaan produksi. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan proses produksi Peserta didik dapat menjelskan unsur perencanaan produksi Peserta didik dapat menjelskan factor factor produksi Peserta didik dapat menjelskan pengertian produk Peserta didik dapat menjelskan pengertian karakteristik produk Peserta didik dapat menentukan jenis dan jumlah produk Peserta didik dapat merancang desain produksi Peserta didik dapat menumjukkkan cara kerja produk prototypr Peserta didik dapat meghitung biaya produksi Peserta didik dapat menentukan rencana dan jadwal kerja Peserta didik dapat menentukan starategi produksi Peserta didik dapat menentukan kreteria standar produksi Peserta didik dapat menunjukkan hasil kegiatan produksi Peserta didik dapat menentukan cara pengendalian mutu produksi Peserta didik dapat menentukan strategi distribusi pemasaran Peserta didik dapat menentukan layanan terhadap keluhan pelanggan



PETUNJUK PENGERJAAN Pastikan nama dan kelasmu sudah ditulis pada tempat yang disediakan! Bacalah perintah dengan seksama!



AYOO KITA TONTON VIDEO BERIKUT BERSAMA – SAMA ! https://www.youtube.com/watch?v=hUDXwH0RQfQ



Sudah selesai menonton video tadi ?? Jawab pertanyaan berikut yaa ! 1 Jelaskan pengertian produksi dan perencanaan produksi 2 Jelaskan factor perencnaan produksi 3 sebutkan langkah kerja dalam membuat prototype



1 Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda baru sehingg bermanfaat dalam memenuhi kebutuha 5 Penrtian Perencanaan Produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja 3 ltahapan dalam pembuatan prototype a. b. c. d. e. f.



Pendefinisian produk Working model. Prototipe rekayasa (engineering prototype) Prototipe produksi (production prototype). Qualified production item. Model



Identifikasi Masalah Setelah menyaksikan video pembuatan produk tersebut , Ayo identifikasi tahapan prosedur pengujian produk tersebut !! NO



Ja wa b 1. 2. 3. 4. 5.



Tahapan



Standar uji



INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI NO



NAMA KELENGKAPAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN SKOR NILAI KELOMPOK TAHAPAN MENJAWAB PRESENTASI TOTAL AKHIR 1



2



3



1



2



3



1



2



3



RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK ASPEK PENGAMATAN Kelengkapan Tahapan



INDIKATOR 1. Tahapan yang telah diamati pada video tercatat dengan lengkap, 2. Standar uji juga tercatat dengan benar 3. Tahapan disusun secara sistematis



Kemampuan menjawab



1. Menjawab tapi jawaban salah 2. Menjawab tapi jawaban tapi jawaban kurang tepat 3. Menjawab dengan benar



Kemampuan presentasi



1. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri 2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan 3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan presentasi



Keterangan skor : 3 : Jika 3 indikator muncul 2 : Jika 2 indikator muncul 1 : Jika 1 indikator muncul



KRITERIA NILAI A = 80-100 = BAIK SEKALI B = 70-79 = BAIK C = 60 -69 = CUKUP D = < 60 = KURANG INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA NO NAMA SISWA



ASPEK PENGAMATAN KRITIS



SKOR



NILAI



KREATIF



RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ASPEK PENGAMATAN Kritis



INDIKATOR 1. Siswa dapat Mengemukakan ide/ pendapatnya dengan benar. 2. Siswa dapat Menyampaikan pendapat secara sistematik. 3. Siswa Sopan dalam menyampaikan pendapat. 4. Siswa dapat Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik.



Kreatif



1. Siswa dapat mempresentasikan tugas dengan menarik. 2. Siswa dapat menyampaikan dengan benar dan sesuai materi. 3. Siswa dapat mengisi / menjawab LKPD dengan detail dan benar. 4. Siswa dapat Mampu mengemukakan ide yang konstektual.



Keterangan skor : 4 : Jika 4 indikator muncul



3 : Jika 3 indikator muncul 2 : Jika 2 indikator muncul 1 : Jika 1 indikator muncul



KRITERIA NILAI A = 80-100 = BAIK SEKALI B = 70-79 = BAIK C = 60 -69 = CUKUP D = < 60 = KURANG



PENGAYAAN DAN REMEDIAL



PENGAYAAN



REMEDIAL



Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes.



MODUL AJAR PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN GLOSARIUM Fleksibel



Mampu menyesuaikan dengan kondisi produk Pengujian produk ke pasar / masyarakat



blind test



konsumen membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau produsennya



test markets



preference and satisfaction testing technical testing



Pengujian preferensi dan kepuasan Pengujian teknis



simulated test markets atau laboratory test markets prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran yang cepat dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru



SNI



Standar nasional Indonesia



DAFTAR PUSTAKA Haming, Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. (2014). Manajemen Produksi Modern (Operasi Manufaktur dan Jasa). Jakarta: PT.Bumi Aksara Teknik tata cara kerja , iftikar z, Sutalaksana, Ruhana Anggawisata, jhon H.Tjakraatmaja, jurusan teknik Industri ITB bandung 1979 Baroto, Teguh.2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia Mechanical engginering.com Kemendikbud nomor 008/H/KR/2022. (2022). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang capaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah pada kurikulum merdeka .