Modul Ajar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Praktek Las GTAW



1. Teknologi Las GTAW



1.1. Pendahuluan Gas tungsten arc welding (GTAW) adalah cara pengelasan dimana busur las menyala diantara elektroda tungsten dan benda kerja dan aliran gas pelindung menyelubungi busur las dan daerah lasan (kawah las) serta melindunginya dari pengaruh udara atmosfer. Proses ini dapat digunakan dengan atau tanpa penambahan filler metal. GTAW telah menjadi sangat diperlukan sebagai alat bagi banyak industri karena hasil las berkualitas tinggi dan biaya peralatan yang rendah. Kemungkinan perlindungan busur las dengan menggunakkan helium pertama kali dilakukan pada tahun 1920-an. Saat kebutuhan dalam industri pesawat terbang untuk menggantikan paku keling untuk menggabungkan bahan reaktif seperti aluminium dan magnesium. Helium dipilih sebagai perisai Karena pada saat itu helium adalah gas inert yang hanya tersedia. Sistem pengelasan GTAW terdiri dari sumber daya yang dapat dihubungkan, dalam banyak kasus pada pengelasan arus searah atau bolak-balik, dan pembakar las yang terhubung ke sumber arus las melalui paket selang dan kabel. Paket selang dan kabel saat pengelasan mengalirkan pasokan gas pelindung, arus las, dan air pendingin (untuk sistem pendingin air). Gambaran tentang Las Busur Gas adalah cara pengelasan dimana aliran gas pelindung menyelubungi daerah lasan dan melindunginya dari pengaruh buruk udara atmosfer, busur las menyala diantara elektroda wolfram (tidak mencair) dan benda kerja. Gas inert yang tidak menimbulkan reaksi kimia, seperti Argon dan Helium atau campuran dari padanya menyelubungi sekaligus melindungi elektroda wolfram dan kawah las dari pengaruh udara.



1



Praktek Las GTAW



10 11



Gambar 1.1 Konstruksi Perangkat Las GTAW



Keterangan gambar : 1.



Sambungan (konektor) sumber arus listrik.



2.



Sumber arus las dan unit kontrol: sistem pendingin air dengan tangki pendingin tambahan, pompa pendingin dan sirkulasi pendingin (chiller).



3.



Tabung gas pelindung.



4.



Katup pengatur aliran gas dengan meter aliran gas.



5.



Sistem pengendali pembakar las.



6.



Saluran gas pelindung.



7.



Kabel arus las.



8.



Pembakar las dengan tombol.



9.



Kabel masa dengan penjepit benda kerja.



10. Elektroda tungsten. 11. Gas pelindung tungsten.



1.2. Tujuan Pembelajaran Adapun tujuan dari pembelajaran proses pengelasan gas tungsten arc welding (GTAW) adalah sebagai berikut : 1.



Agar mahasiswa dapat mengoperasionalkan dan memelihara mesin las GTAW dengan benar.



2.



Agar mahasiswa terampil mengelas pelat baja karbon pada posisi dibawah tangan dengan memperhatikan k3 pengelasan.



3.



Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis cacat las, penyebab dan cara mengatasinya. 2



Praktek Las GTAW



1.3. Prinsip Las (GTAW) Skema dari las TIG dapat dilihat pada Gambar 1.2. Seperti tampak dalam gambar, busur listriknya timbul antara batang Wolfram dan logam induk dan dilindungi oleh gas Argon. Pada jenis ini logam pengisi dimasukkan ke dalam daerah arus busur sehingga mencair dan terbawa ke logam induk. Tetapi untuk mengelas pelat yang sangat tipis kadang-kadang tidak diperlukan logam pengisi. Las TIG dapat dilaksanakan dengan tangan atau secara otomatis dengan mengotomatisasikan cara pengumpanan logam pengisi.



Gambar 1.2 Prinsip Pengelasan GTAW



1.4. Keunggulan dan Kelemahan Proses GTAW 1. Keunggulan Proses GTAW adalah sebagai berikut :  Dapat menghasilkan las kualitas yang unggul, umumnya bebas dari cacat.  Bebas dari percikan yang terjadi jika dibandingkan dengan proses las busur lainnya  Dapat digunakan dengan atau tanpa filler metal yang diperlukan untuk aplikasi tertentu.  Memungkinkan pengontrolan yang sangat baik dari penetrasi root pass las.  Menggunakan pasokan listrik yang relatif murah.  Dapat digunakan untuk mengelas hampir semua logam, termasuk sambungan yang berbeda.  Sumber panas dan penambahan filler metal pada sambungan logam yang berbeda, dapat dikontrol secara manual.



3



Praktek Las GTAW



2. Kelemahan Proses GTAW adalah sebagai berikut :  Butuh ketangkasan lebih dan koordinasi welder dibandingkan dengan las busur gas metal atau las busur perlindungan metal untuk pengelasan manual.  Kurang ekonomis dari pada las busur elektroda consumable untuk pengelasan pada plat dengan ketebalan lebih besar dari 3/8 inci (10 mm).  Ada kesulitan dalam melindungi zona las terutama di lingkungan berangin.



1.5. Cacat Las GTAW suatu keadaan yang mengakibatkan turunnya kualitas dari hasil lasan. Kualitas hasil lasanyang dimaksud adalah berupa turunnya kekuatan dibandingkan kekuatan bahan dasar base metal atau tidak baiknya performa/tampilan dari suatu hasil las. Berikut ini adalah jenis-jenis cacat pengelasan : 1. Undercut Penyebab Undercut  Arus terlalu tinggi  Kecepatan pengelasan yang terlalu tinggi  Posisi tig rod yang tidak tepat  Permukaan material yang kotor  Ayunan tidak stabil



Gambar 1.3 Undercut



2. Porositi Penyebab Porositi  Nyala busur terlalu panjang



4



Praktek Las GTAW



 Arus terlalu rendah  Udara luar terlalu besar  Gas terlalu kecil  Permukaan material yang kotor



Gambar 1.4 Porositi



3. Pengerutan benda kerja Penyebab Pengerutan  Panas yang berlebihan  Tece weld yang kurang kuat



Gambar 1.5 Pengerutan Benda Kerja



4. Incluisi Slag Penyebab incluisi slag  Amper yang terlalu kecil  Busur las yang terlalu jauh  Sudut tig rod yang salah  Sudut bevel yang kecil  Kecepatan gerak terlalu tinggi



5



Praktek Las GTAW



Gambar 1.6 Incluisi Slag



5. Spater Penyebab spater  Busur las terlalu jauh  Amper terlalu tiggi  Permukaan material yang kotor



Gambar 1.6 Spater



6. Crack (Retak) Penyebab Retak  Penahan terlalu kuat  Tig rod yang lembab  Pendinginan yang terlalu cepat  Permukaan material yang kotor  Terdapat oxygen dan hydrogen



Gambar 1.7 Retak



6



Praktek Las GTAW



7. Penembusan yang tidak Sempurna Penyebab Penembusan yang tidak sempurna  Kecepatan terlalu tinggi  Amper yang rendah  Gap yang terlalu kecil  Tig Rod yang terlalu jauh  Rod face terlalu tebal



Gambar 1.8 Lack Of Penetration



1.6. Cara Menyalakan Busur Las Menyalakan busur las, terlebih dahulu tempelkan ujung elektroda wolfram pada tempat penyalaan las, condongkan pembakar sampai tepi nosel duduk di benda kerja dan ujung elektroda terangkat dari benda kerja pada jarak 1-2 mm. Tutupkan kaca pelindung muka dan hidupkan busur las. Dengan pelan arahkan pembakar pada posisi pengelasan yang benar. Setelah dapat mempertahankan busur las tetap hidup maka pembakar las harus diposisikan pada posisi pengelasan yaitu sudut kemiringan terhadap benda kerja adalah 75-800 dan panjang busur 2mm. Kawat las dijalankan dari arah berlawanan dengan sudut kemiringan 10-300 dengan jarak maju-mundur menuju kawah las.



Gambar 1.9 Posisi Pembakaran



7



Praktek Las GTAW



1.7. Persyaratan Hasil Las 1. 2. 3. 4.



Ada beberapa persyaratan hasil pengelasan proses GTAW adalah sebagai berikut : Rigi-gigi halus. Ketinggian caping harus sama (max 3mm). Kelurusan. Terhindar dari cacat las.



8



Praktek Las GTAW



2. Peralatan Las GTAW 2.1 Peralatan Pengelasan Peralatan yang digunakan pada proses ini harus lengkap, layak digunakan dan sesuai dengan standart yang berlaku bila ketentuan tersebut tidak dipenuhi maka akan mempengarui terhadap hasil pengelasan. Adapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Peralatan Utama  Mesin Las Merk mesin las yang digunakan adalah Miller maxstar 350



Gambar 2.1 Mesin Las



 Stang las (Satu Set)



Gambar 2.2 Stang Las



 Kabel las



Gambar 2.3 Kabel Las



9



Praktek Las GTAW



 Tabung Oxigen



Gambar 2.4 Tabung Oxigen



 Regulator



Gambar 2.5 Regulator



1. Peralatan Bantu  Sikat Baja



Gambar 2.6 Sikat Baja



 Palu



Gambar 2.7 Palu



10



Praktek Las GTAW



 Tang/Penjepit



Gambar 2.8 Tang



 Ragum



Gambar 2.9 Ragum



 Clam



Gambar 2.10 Clam



 Mesin Grenda



Gambar 2.11 Mesin Grenda



 Wire Brush



Gambar 2.11 Wire Brush



11



Praktek Las GTAW



2.2 Bahan Consumable Las GTAW Bahan Consumable Las GTAW merupakan bahan yang bisa habis terpakai pada saat proses pengelasan GTAW. Bahan Consumable Las GTAW terdiri dari, yaitu: 1. Gas pelindung untuk pengelasan (shielding gas). Fungsi Gas Pelindung Diudara bebas terdapat gas Nitrogen dan Oksigen. Pada temperature tinggi satu sama lain gas tersebut bereaksi dengan kebanyakan logam dan menimbulkan logam oksida dan gas-gas oksida yang membahayakan kesehatan. Disamping itu pengaruh terhadap hasil lasan sangat negatif. Terhadap pengaruh negatif tersebut maka dengan gas yang sesuai udara harus dijauhkan dari kawah las dan elektroda Tungsten. Untuk itu diperlukan gas yang tidak menimbulkan reaksi kimia terhadap logam maupun pada temperatur tinggi. Sifat-sifat netral tersebut ternyata hanya dimiliki oleh gas-gas mulia yaitu Argon dan Helium. Yang selanjutnya gas-gas tersebut disebut gas “inert” yang berarti netral, tak bereaksi.



Macam-Macam Gas Pelindung Gas argon Gas argon selalu digunakan pada pengelasan tungsten inert gas (TIG). Gas ini adalah hasil destilasi dari udara, destilasi udara menghasilkan akan menghasilkan nitrogen 78 %, oksigen 21 % dan 1 % gas lainnya termasuk gas argon Keistimewaan gas argon adalah bisa digunakan untuk pengelasan semua logam dan harga gas dipasaran relatif murah bila dibandingkan gas pelindung lainnya.



Gas helium Gas helium sangat sulit dicari dipasaran ,karena produksi gas hanya ada di beberapa tempat oleh karena itu harganya sangat mahal dan penggunaanya hanya untuk pengelasan yang dalam saja lian halnya bila dibandingkan dengan gas argon bisa digunakan untuk semua logam.



Gas campuran argon dan helium Gas campuran argon dan helium dengan prosentasi 75 % He, 25 %Ar sanagt baik untuk pengelasan logam yang berbeda jenis. Salah satu gas menjadi dasar. Prosentasi gas 12



Praktek Las GTAW



helium paling besar, karena untuk miningkatkan temperatur pemanasan gas ini sangat baik untuk pengelasan aluminium. Kekurangan gas ini adalah rambatan panasnya terlalu cepat dan cepatnya pencairan logam , maka hasil penetrasi pengelasan lebar dan dalam.



Gas campuran argon/helium/hydrogen Gas campiran ini sangat baik untuk pengelasan baja (baja karbon rendah dan baja paduan), stainless steel, tembaga paduan dan nickel. Gas ini akan menghasilkan busur panas sangat baik dan kecepatan rambatan panas busur sangat baik, tetapi kekurangannya gas ini melindung terlalu lama.



Kebutuhan Gas Pelindung Kebutuhan gas pelindung yang memerlukan penyetelan jumlah aliran gas pelindung dipengaruhi oleh tebal benda kerja dan bahan dasar benda kerja. Grafik hubungan antara kebutuhan gas pelindung dengan tebal benda kerja ditunjukkan seperti grafik dibawah ini :



Gambar 2.11 Grafik hubungan



antara kebutuhan gas pelindung dengan tebal benda kerja



2. Bahan Tambah Las (Rod). Merupakan logam pengisi kampuh las (filler metal) pada proses las GTAW/TIG. Pemilihan bahan tambah TIG tergantung dari logam dasar (base metal) yang akan dilas. Biasanya filler rod dibuat dari logam yang komposisinya lebih unggul dibanding logam dasar. Mengingat dalam proses pengelasan ada beberapa unsur logam yang berkurang atau bertransformasi strukturnya sehingga berdampak pada pengurangan sifat-sifat mekanik logam. Sehingga filler metal harus dibuat komposisinya lebih 13



Praktek Las GTAW



unggul agar mampu mengatasi dampak-dampak tersebut diatas. Batang pengisi untuk las TIG diberi umpan secara manual oleh tangan yang kedua sedangkan yang pertama memegang pembakar las (torch). Batang ini biasanya panjangnya 1 meter dan dikemas dalam kotak (atau tabung) 5 Kg dan 10 Kg. Diameter filler rod untuk las TIG tersedia dalam ukuran standar yaitu : 1.0, 1.2, 1.6, 2.0, 2.4, 3.2, 4.0 dan 5.0 mm.



Gambar 2.12 Batang Pengisi (Filler Rod)



14



Praktek Las GTAW



3. K3 Pengelasan GTAW



3.1. Resiko Pengelasan GTAW Dalam pengelasan GTAW faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan prioritas yang sangat penting untuk dipelajari secara tuntas. Mengingat pada proses las GTAW banyak sekali resiko terhadap keselamatan dan kesehatan bagi seorang welder atau orang yang melakukan proses pengelasan tersebut. Pengelasan GTAW memiliki resiko terhadap : 1. Bahaya Tabung Gas Resiko besar kebakaran dan ledakan terjadi dari gas-gas teknik yang digunakan untuk proses welding dan cutting. Gas-gas ini disimpan dalam tabung silinder dengan tekanan dan identitas warna tertentu. Botol-botol dicat dengan identifikasi warna sebagai berikut :



Tabel. 3.1 Warna Tabung Gas



Boto/ tabung gas tersebut diatas memiliki tekanan bervariasi tergantung dari jenis gas yang disimpan didalam tabung. Gas Argon yang merupakan kelompok gas yang tidak mudah terbakar untuk ukuran tabung 40 liter biasanya diisi sampai tekanan 150 Bar atau 150 kg/cm². Hal ini berarti volume total gas Argon didalam tabung jika dilepas diudara terbuka kira-kira mencapai :150 Bar x 40 liter = 6000 liter. Dengan tekanan 150 Bar didalam tabung maka setiap cm² luasan didalam tabung menahan beban sebesar 150kg. Jika pada katup tabung terlepas atau patah karena jatuh maupun terbentur benda keras maka gas akan keluar secara mendadak yang akan menimbulkan efek roket karena gaya dorong dari tekanan gas yang besar. Hal yang tidak diinginkan adalah jika tabung tersebut terbang mengenai orang ataupun bendabenda disekitar yang bisa membahayakan keselamatan manusia. Bahaya yang lain



15



Praktek Las GTAW



adalah karena kebocaoran gas, argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas karena udara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya. Penanganan dan Penyimpanan Silinder Silinder harus disimpan secara vertikal ditempat yang sejuk dan berventilasi, jauh dari sumber-sumber panas atau material yang mudah terbakar.



Gambar. 3.1 Cara Memindahkan Tabung Gas



Menangani Kebocoran Tabung Jika tabung gas mengalami kebocoran maka tindakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pindahkan ke tempat yang berventilasi baik. 2. Hentikan kebocoran bila memungkinkan. 3. Kosongkan tempat-tempat dari arah pergerakan gas. 4. Bila kebocoran tidak dapat dihentikan, pindahkan silinder ke tempat yang aman dan biarkan sampai menjadi kosong.



Pertolongan Pertama Bila korban sadar : 1. Pindahkan ke daerah yang tidak terkontaminasi agar dapat menghirup udara segar jaga agar tetap hangat dan tenang. 2. Hubungi Dokter Bila korban tidak sadar : 1. Pindahkan ke daerah yang tidak terkontaminasi dan berikan bantuan Pernafasan 2. Bila telah dapat bernafas kembali, lakukan seperti di atas. 3. Tindakan lanjutan harus dilihat dari gejala dan pendukungnya 16



Praktek Las GTAW



2. Bahaya Arus Listrik Pengelasan Pada proses las dengan energi listrik, Bahaya arus listrik sangatlah tinggi. Perangkat keselamatan kerja untuk mencegah bahaya ini adalah isolasi yang baik. Sarung tangan kulit dan sepatu boot merupakan isolasi yang baik, artinya mereka memiliki nilai hambatan listrik yang besar. Dalam beberapa kasus kita harus menggunakan mesin las dengan batas tegangan sirkuit terbuka. Berikut ini tabel tegangan terbuka maximum yang dianjurkan untuk operasional mesin-mesin pengelasan. Perihal Penyebab Timbulnya Bahaya Listrik 1. Ruang Sempit Ruang sempit akan menimbulkan bahaya ketika terjadi busur las bagian konduktor seperti dinding, pipa maupun lantai secara terus menerus tersentuh atau dijadikan sandaran. Dikatakan ruang sempit jika memiliki dimensi (panjang, lebar, tinggi, diameter) kurang dari 2 meter serta menghalangi dari gerak bebas tubuh kita. 2. Ruang Basah Ruang basah dikatakan membahayakan ketika pakaian kerja operator terasa lembab dan menjadi konduktor listrik. Hal ini bisa sama terjadi ketika seseorang bekerja diluar. 3. Ruang Panas Ruang yang panas dikatakan membahayakan ketika seseorang yang bekerja didalamnya berkeringat sehingga menyebabkan pakaian kerja basah dan menjadi konduktor listrik.



Cara-cara untuk menolong bahaya akibat kecelakaan listrik yaitu : 1. Matikan stop kontak (switch off) dengan segera.



Gambar. 3.2 Cara Mematikan Stop Kontak



17



Praktek Las GTAW



2. Berikan pertolongan pertama sesuai dengan kecelakaan yang dialami oleh penderita. 3. Apabila tidak sempat mematikan stop kontak dengan segera, maka hindarkanlah penderita dari aliran listrik dengan memakai alat-alat kering yang tidak bersifat konduktor (jangan gunakan bahan logam). Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut :  Tarik penderita dengan benda kering (karet, plastik, kayu, dan sejenisnya) pada bagian-bagian pakaian yang kering.  Penolong berdiri pada bahan yang tidak bersifat konduktor (papan, sepatu karetnya).  Doronglah penderita dengan alat yang sudah disediakan.  Bawalah kerumah sakit dengan segera.



Gambar. 3.3 Cara menolong orang yang tersengat arus listrik



3. Bahaya Busur Las dan Pencegahannya Busur Las sangat beresiko terhadap keselamatan dan kesehatan juru las. Hal ini disebabkan busur las menghasilkan radiasi sinar las yang membahayakan mata. Untuk itu saat proses pengelasan mata harus dilindungi dari radiasi sinar las. Jenis-jenis radiasi sinar las adalah sebagai berikut : 1. Radiasi sinar ultra violet 2. Radiasi sinar tampak 3. Radiasi sinar inframerah



18



Praktek Las GTAW



4. Bahaya Gas/Asap Las dan Pencegahannya Asap pengelasan adalah campuran dari partikel yang sangat halus dan gas. Banyak zat-zat dalam asap pengelasan, seperti chromium, nickel, arsenic, asbestos, manganese, silica, beryllium, cadmium, nitrogen oxides, phosgene, acrolein, fluorine compounds, carbon monoxide, cobalt, copper, lead, ozone, dan zinc yang merupakan racun luar biasa berbahaya.



3.2. Alat Pelindung Diri (APD) Proses Las GTAW Penggunaan APD untuk proses las GTAW pada prinsipnya melindungi diri dari resiko bahaya radiasi sinar las, suara bising,gas dan asap las, serta sengatan arus listrik pengelasan. Gambar dibawah ini merupakan APD standar yang digunakan saat pengelasan GTAW.



Gambar. 3.4 APD standar yang digunakan saat pengelasan GTAW



Keterangan : 1. Baju kerja (las) 2. Apron 3. Pelindung Lengan 4. Sarung Tangan 19



Praktek Las GTAW



5. Deker Kaki 6. Sepatu Safety 7. Helem Las



Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya pengelasan GTAW. Mata Sumber bahaya : Percikan logam padat dan cair, debu, gas, uap serta radiasi sinar las.



Gambar. 3.5 Welding Helmet



Telinga Sumber bahaya : Suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB.



Gambar. 3.5 Ear Plug



Pernapasan Sumber bahaya : Uap, asap, gas pengelasan.



Gambar. 3.6 Masker hidung & mulut



20



Praktek Las GTAW



Tubuh Sumber bahaya: Radiasi sinar las, Percikan logam cair.



Gambar. 3.7 Apron & Hand Sleeves



Tangan dan Lengan Sumber bahaya : Temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia, infeksi kulit.



Gambar. 3.8 Sarung Tangan (Gloves)



Kaki Sumber bahaya : Lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair.



Gambar. 3.9 Safety Shoes



21



Praktek Las GTAW



DAFTAR PUSTAKA [1]. Harsono Wiryosumarto,. Toshie Okumura, Teknologi Pengelasan Logam, Pradnya Pramitha, 1994. [2]. Muhammad Anis, Teknologi Pengelasan Logam, UI, 2000. [3]. Pat L. Mangonon, The Principles of materails selection for engineering design, Prentice Hall, Inc, 1999. [4] American Welding Society D1.1, 2004, Structural Welding code – steel. Welding Inspector Course. [5] ASTM., 2004, Standard Test Methods for Tension Testing of Metallic Materials, “Handbook of ASTM Comparative World Steel Standards E 8M – 00b”, USA. [6]. Cacat Las/Welding defect, (Online), (http://peweedutainment.blogspot.com/2010/08/cacat-laswelding-defects.html, diakses 22september 2011).Anoname.2009.Proses Pengelasan.



22



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 1



1.



Gambar Kerja Pengelasan Bead On Plate



2.



Langkah Kerja Pengelasan Bead On Plate a. Persiapan pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan base metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 4. Buat garis bantu sesuai dengan kebutuhan. 5. Runcingkan tungsten. 6. Lakukan proses pengelasan. 7. Selesai.



23



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 2 Dan 3



1. Gambar Kerja Pengelasan Posisi 1G



300 mm



2. Tahapan Pengelasan Posisi 1G



24



Praktek Las GTAW



3. Langkah Kerja Pengelasan Posisi 1G a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Plat yang telah dipotong dibevel dengan kemiringan 300. 4. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 5. Buat Root Face (1-2mm). 6. Runcingkan tungsten. 7. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 8. Letakkan benda kerja diatas meja. 9. Lakukan pengelasan Root hingga selesai (penembusan max 3mm) 10. Lakukan pengelasan Hot Pass hingga selesai. 11. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 12. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 13. Selesai



25



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 4 Dan 5



1. Gambar Kerja Pengelasan Posisi 2G



26



Praktek Las GTAW



2. Tahapan Pengelasan Posisi 2G



3. Langkah Kerja Pengelasan Posisi 2G a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Plat yang telah dipotong dibevel dengan kemiringan 300. 4. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 5. Buat Root Face (1-2mm). 6. Runcingkan tungsten. 7. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 8. Gantungkan benda kerja posisi Horizontal (2G). 9. Lakukan pengelasan Root hingga selesai (penembusan max 3mm) 10. Lakukan pengelasan Hot Pass hingga selesai. 11. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 12. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 13. Selesai 27



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 6 Dan 7



1.



Gambar Kerja Pengelasan Posisi 3G



300 mm



28



Praktek Las GTAW



2.



Tahapan Pengelasan Posisi 3G



300 mm



3.



Langkah Kerja Pengelasan Posisi 3G a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Plat yang telah dipotong dibevel dengan kemiringan 300. 4. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 5. Buat Root Face (1-2mm). 6. Runcingkan tungsten. 7. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 8. Gantungkan benda kerja Posisi Vertikal (3G) 9. Lakukan pengelasan Root hingga selesai (penembusan max 3mm) 10. Lakukan pengelasan Hot Pass hingga selesai. 11. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 29



Praktek Las GTAW



12. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 13. Selesai



30



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 8 Dan 9



1.



Gambar Kerja Pengelasan Posisi 4G



2.



Tahapan Pengelasan Posisi 4G



31



Praktek Las GTAW



3.



Langkah Kerja Pengelasan Posisi 4G a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Plat yang telah dipotong dibevel dengan kemiringan 300. 4. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 5. Buat Root Face (1-2mm). 6. Runcingkan tungsten. 7. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 8. Gantungkan benda kerja Posisi Over Head (4G) 9. Lakukan pengelasan Root hingga selesai (penembusan max 3mm) 10. Lakukan pengelasan Hot Pass hingga selesai. 11. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 12. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 13. Selesai.



32



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 10



1. Gambar Kerja Pengelasan Posisi 1F



150 mm



300 mm



33



Praktek Las GTAW



2. Tahapan Pengelasan Posisi 1F



300 mm



3. Langkah Kerja Pengelasan Posisi 1F a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 4. Runcingkan tungsten. 5. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 6. Letakkan benda kerja diatas meja. 7. Lakukan pengelasan Root hingga selesai. 8. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 9. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 10. Selesai.



34



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 11 Dan 12



1.



Gambar Kerja Pengelasan Posisi 2F



150 mm



300 mm



35



Praktek Las GTAW



2.



Tahapan Pengelasan Posisi 2F



150 mm



300 mm



mm



3. Langkah Kerja Pengelasan Posisi 2F a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 4. Runcingkan tungsten. 5. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 6. Gantungkan benda kerja Posisi Horizontal (2F) 7. Lakukan pengelasan Root hingga selesai. 8. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 9. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 10. Selesai.



36



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 13 Dan 14



1.



Gambar Kerja Pengelasan Posisi 3F



37



Praktek Las GTAW



2.



Tahapan Pengelasan Posisi 3F 300 mm



3. Langkah Kerja Pengelasan Posisi 3F a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 4. Runcingkan tungsten. 5. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 6. Gantungkan benda kerja Posisi Vertikal (3F) 7. Lakukan pengelasan Root hingga selesai. 8. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 9. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 10. Selesai. 38



Praktek Las GTAW



39



Praktek Las GTAW



JOBSHEET PERTEMUAN 15 Dan 16 1.



Gambar Kerja Pengelasan Posisi 4F



150 mm 300 mm



2.



Tahapan Pengelasan Posisi 4F



300 mm



150 mm



40



Praktek Las GTAW



3. Langkah Kerja Pengelasan Posisi 4F a. Persiapan Pengelasan 1. Siapan peralatan pengelasan dan peralatan keselamatan. 2. Siapan Base Metal/plat dan Tig Rot ER70S-6 3. Setel mesin las. b. Proses Pengelasan 1. Pakai alat keselamatan secara benar. 2. Potong 2 plat dengan ukuran (300x150x8mm). 3. Bersihkan bagian plat yang akan dilas dari debu dan minyak. 4. Runcingkan tungsten. 5. Tack Weld Base Metal/plat sesuai gambar kerja. 6. Gantungkan benda kerja Posisi Over Head (4F) 7. Lakukan pengelasan Root hingga selesai. 8. Lakukan pengelasan Filler hingga selesai. 9. Lakukan pengelasan Caping hingga selesai. 10. Selesai.



41



Praktek Las GTAW



42