4 0 1 MB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengetahuan tentang berbagai macam ukuran sangat diperlukan, agar dapat memperoleh gambaran lebih lengkap dalam memahami tentang data-data yang telah terkumpul. Macam-macam ukuran diantaranya adalah momen, kemiringan, dan kurtosis. Momen adalah gabungan antara rata-rata dan varians. Kemiringan adalah tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah distribusi. Sedangkan kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal. Makalah ini akan membahas mengenai momen, kemiringan, dan kurtosis.
B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas adalah : 1. Bagaimana cara menentukan momen dari sebuah distribusi? 2. Bagaimana cara menentukan kemiringan dari sebuah distribusi? 3. Bagaimana cara menentukan kurtosis dari sebuah distribusi?
C. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk memahami cara menentukan momen dari sebuah distribusi. 2. Untuk memahami cara menentukan kemiringan dari sebuah distribusi. 3. Untuk memahami cara menentukan kurtosis dari sebuah distribusi.
PETA KONSEP
Momen
STATISTIK Koefisien Kemiringan Pearson Kemiringan Koefisien Kemiringan Bowley Koefisien Kemiringan Persentil Koefisien Kemiringan Momen
Koefisien Kurtosis Kurtosis Koefisien Kurtosis Persentil
BAB II PEMBAHASAN A. MOMEN Data Tunggal
1. momen ke r =
Ξ£ π₯π π
2. momen sekitar rata-rata ( m r ) =
Ξ£ (πβ π)π π
contoh : 1. carilah momen pertama, kedua ,ketiga ,dan keempat untuk himpunan bilangan 2, 3, 7, 8, 10 ! jawab : diketahui : N=5
momen ke r =
Ξ£ π₯π π
a) momen ke 1 β π₯1 π
=
2+3+7+8+10 5
=6
momen ke 1 sama dengan rata-rata b) momen ke 2 β π₯2 π
=
22 +32 +72 + 82 +102 5
=
226 5
= 45,2
c) momen ke 3 β π₯3 π
=
23 + 33 +73 +83 +103
d) momen ke 4 =
5
=
1890 5
= 378
β π₯ 4 24 + 34 + 74 + 84 + 104 16594 = = = 3318,8 π 5 5
2. carilah momen pertama,kedua ,ketiga,dan keempat disekitar nilai tengah pada data 2, 3, 7, 8, 10
jawab :
momen sekitar rata-rata ( m r ) =
a)
π1 =
b)
π2 =
Ξ£ (πβ π)1 π Ξ£ (πβ π)2 π
= =
Ξ£ (πβ π)π π
(2β6)+(3β6)+(7β6)+(8β6)+(10β6) 5
0
= =0 5
(2β6)2 + (3β6)2 + (7β6)2 + (8β6)2 +(10β6)2 5
=
46 5
= 9,2
Data Kelompok Jika data telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, maka persamaan-persamaan di atas berturut-turut berbentuk:
1) Momen ke- r =
β ππ₯ π π
2) Momen disekitar rata-rata
ππ =
β π ( π₯βπ₯ )π π
dengan n =β f , x = tanda kelas interval dan f = frekuensi yang sesuai dengan x.
Contoh: Untuk menghitung empat buah momen sekitar rata-rata untuk data sebagai berikut: Nilai ujian Statistik mahasiswa Universitas Sriwijaya tahun 2016 70
75
80
73
77
79
74
75
85
64
80
84
66
79
70
82
76
86
72
75
74
89
90
75
83
75
82
69
75
91
81
87
83
76
78
84
94
73
80
77
80
69
65
83
75
86
84
75
72
71
94
73
82
79
68
75
71
85
78
81
74
62
74
60
84
73
88
79
78
72
Diketahui : N = 70 R = X max β X min = 96 β 60 = 34
K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 70 = 1 + 3.3 (1,84) = 1 + 6,072 = 7,072 ( dibulatkan 7)
π
P =πΎ=
34 7
= 4,9 ( ππππ’πππ‘πππ 5)
Tabel distribusi frekuensi Nilai Ujian Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya tahun 2016 No 1 2 3 4 5 6 7
Nilai 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94
f 3 5 15 20 16 7 4
Jumlah
100
x 62 67 72 77 82 87 92
fx 186 335 1080 1540 1312 609 368 β ππ₯ = 5430
x2 3844 4489 5184 5929 6724 7569 8464
fx2 11532 22445 77760 118500 107584 52983 33856 β ππ₯2 = 424660
Dari data diatas , tentukan : a) Momen pertama dan kedua b) Momen ke dua di sekitar rata-rata
Penyelesaian :
Ξ£ ππ₯ π
a) Momen ke r =
π Ξ£ π₯π
momen ke-1 = =
π 5430
70 = 77,57
Momen ke-2 = =
Ξ£ π₯2 π 424660
70 = 6066,5
b) Momen ke-2 disekitar rata-rata Ξ£ π(πβ π₯Μ
)π mr= π
No 1 2 3 4 5 6 7
π₯Μ
= =
Nilai 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94
f 2 6 15 20 16 7 4
Jumlah
100
π₯1 +π₯2 +β―+ π₯70 π
70+75+80+β―+72 70
x 62 67 72 77 82 87 92
x-π₯Μ
-15, 5 -10,5 -5, 5 -0, 5 4, 5 9, 5 14, 5
(x -π₯Μ
)2 240,25 110,25 30,25 0,25 20,25 90,25 210,25
f(x β π₯Μ
)2 480, 5 661, 5 453,75 5 324 631,75 841 β π(π₯ β π₯)2 = 3397,5
=
5428 70
= 77,5
mr= m2= =
Ξ£ (πβ π)π π Ξ£ (πβ π)2 π 3397,5 70
= 48, 5357
Latihan Soal Perhatikan data berikut ! 6
5
8
7
9
1. Hitunglah momen ketiga 2. Hitunglah momen-momen ke 3 disekitar rata-rata Penyelesaian : n = 5 1. Momen ke 3
=
β π₯3 π
=
63 +53 +83 +73 +93 5
216 + 125 + 512 + 343 + 729 = = 1.1341,8 5
2. ( m r ) = m3 =
Ξ£ (πβ π₯Μ
)π
π₯Μ
=
π Ξ£ (πβ π₯Μ
)3
=
π (6β7)3 +(5β7)3 +(8β7)3 +(7β7)3 +(9β7)3 5
= =
(β1)3 +(β2)3 +(1)3 +(0)3 +(2)3 5 β1+ β8+1+0+8
=0
5
π₯1 +π₯2 +..+π₯π π
=
6+5+8+7+9 5
=7
Perhatikan data berikut ini : Daftar Nilai Ujian Statistika 70 Mahasiswa Universitas Sriwijaya 37 66 35 62
49 78 46 74
63 43 61 43
74 53 73 56
41 69 38 70
50 79 50 79
65 35 64 45
76 45 75 58
42 60 36 70
52 71 47 80
Hitunglah : 1. Momen kedua dari data diatas 2. Momen-momen ke 2 disekitar nilai tengah dati data diatas Penyelesaian : Diketahui : N = 40 R = X max β X min = 80 β 35 = 45
K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3.3 (1,6) = 1 + 5,28 = 6,28 (6)
π
P =πΎ=
45 6
= 7,5 ( ππππ’πππ‘πππ 8)
Tabel distribusi frekuensi Nilai Ujian Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya tahun 2016 No 1 2 3 4 5 6
Nilai 35-42 43-50 51-58 59-66 67-74 75-82
F 7 9 4 7 7 6
x 38,5 46,5 54,5 62,5 70,5 78,5
fx 269,5 418,5 218 437,5 493,5 471
x2 1.482,25 2.162, 25 2970, 25 3.906, 25 4.970, 25 6162, 25
f.x2 10.375,75 19.460,25 11.881 27.343,75 34.791,75 36973, 5
Jumlah 1. Momen ke r = momen ke-2 = =
β ππ₯2 = 140.826
β ππ₯ = 2.308
40
Ξ£ ππ₯ π π Ξ£ ππ₯ 2 π 140.826
40 = 3520,65
2. Momen ke-2 disekitar rata-rata Ξ£ (πβ π)π mr= π
No 1 2 3 4 5 6
π₯Μ
= =
Nilai 35-42 43-50 51-58 59-66 67-74 75-82
F 7 9 4 7 7 6
Jumlah
40
β ππ₯ π 2308 40
= 57,7
mr= m2=
=
Ξ£f (πβ π)π π Ξ£π (πβ π)2 π
7.654,4
40 = 191,36
x 38,5 46, 5 54, 5 62, 5 70, 5 78, 5
fx 269,5 418,5 218 437, 5 493, 5 471
x-π₯Μ
-19,2 -11,2 -3,2 4,8 12.8 20.8
(x -π₯Μ
)2 368,64 125,44 10,24 23.04 163,84 432,64
f(x β π₯Μ
)2 2580,48 1128,96 40,96 161,28 1146,88 2595,84 β π(π₯ β π₯)2 = 7.654,4
B. KEMIRINGAN Kemiringan atau kecondongan (skewness) adalah tingkat ketidak simetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah distribusi. Atau dengan kata lain kemiriangan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Apabila diketahui nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula bagaimana model distribusinya, apakah distribusinya simetri, positif, atau negatif. Sebuah distribusi yang tidak simetris akan memiliki rata-rata, median, dan modus yang tidak sama besarnya (πΜ
β ππ β ππ ), sehingga distribusi akan terkonsentrasi pada salah satu sisi dan kurvanya akan menceng atau miring. Jika distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kanan daripada kiri maka distribusi disebut menceng ke kanan atau memiliki kemencengan positif. (gambar 0.1)
(a. Distribusi menceng ke kanan. Gambar 0.1) Jika jika distribusi memiliki ekor yang lebih panjang ke kiri daripada yang ke kanan maka distribusi disebut menceng ke kiri atau memiliki kemencengan negatif. (gambar 0.2)
(b. Distribusi menceng ke kiri. Gambar 0.2) Tetapi jika nilai distribusi sama rata maka distribusi disebut simetris (gambar 0.3)
(c. Distribusi simetris. Gambar 0.3)
Untuk mengetahui apakah sekumpulan data mengikuti model distribusi positif, negatif, atau simetrik, hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien kemiringannya. Ada beberapa rumus untuk mengukur kemiringan, yaitu: 1. Rumus Koefisien Kemiringa Yang Pertama Dari Karl Pearson ππΎ =
πΜ
β ππ π
Keterangan: ππΎ = Koefisien Kemiringan πΜ
= Rata-Rata
ππ = Modus π
= Simpangan Baku
2. Rumus Koefisien Kemiringan Yang Ke Dua Dari Karl Pearson
ππΎ =
3(πΜ
β ππ ) π
Keterangan: ππΎ = Koefisien Kemiringan πΜ
= Rata-Rata
ππ = Median π
= Simpangan Baku
Menurut pearson, dari hasil koefisien kemiringan diatas, ada tiga kriteria untuk mengetahui model distribusi dari sekumpulan data (baik data tidak berkelompok maupun data kelompok), yaitu:
a. Jika koefisien kemiringan lebih kecil dari nol maka bentuk distribusinya negatif. b. Jika koefisien kemiringan lebih besar dari nol maka bentuk distribusinya positif. c. Jika koefisien kemiringannya sama dengan nol maka bentuk distribusinya simetrik. Jika nilai ππΎ dihubungkan dengan keadaan kurva, maka: 1. ππΎ = 0 kurva memiliki bentuk simetris 2. ππΎ > 0 nilai-nilai terkonsentrasi pada sisi sebelah kanan (πΜ
terletak di sebelah kanan ππ ), sehingga kurva memiliki ekor memanjang ke kanan, kurva menceng ke kanan atau positif nilai-nilai terkonsentrasi pada sisi sebelah kiri (πΜ
terletak di sebelah kiri ππ ), sehingga kurva memiliki ekor memanjang ke kiri, kurva menceng ke kiri atau negatif.
3. ππΎ < 0
3. Contoh Soal a. Soal data tunggal Data nilai statistika 10 mahasiswa PGSD kelas 5A tahun 2015 65 70 90 40 35 45 70 80 75 50 1. Carilah koefisien kemiringannya dengan dua rumus peason 2. Gambarkan model distribusinya Penyelesaian: Langkah pertma kita cari tahu nilai median,modus, rata-rata, dan simpangan baku. Urutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil 35 40 45 50 65 70 70 75 80 90
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Statistika 10 Mahasiswa PGSD Kelas 5A Tahun 2015 Nilai Frekuensi (π β πΜ
)2 π β πΜ
35 40 45 50 65 70 75 80 90
1 1 1 1 1 2 1 1 1 10
26,15 31,15 36,15 41,15 56,15 61,15 66,15 71,15 81,15
683,82 970,32 1306,82 1693,32 3152,82 3739,32 4375,82 5065,32 6585,32 27569,87
Tentukan rata-rata π1 + π2 + π3 + β― + ππ πΜ
= π 35 + 40 + 45 + 50 + 65 + 70 + 70 + 75 + 80 + 90 πΜ
= 10 260 πΜ
= 10 πΜ
= 8,85 Tentukan nilai median 65 + 70 ππ = 2 135 ππ = 2 ππ = 67,5 Tentukan modus ππ = 70 Tentukan simpangan baku Karena π < 30 maka rumus yang digunakan π= β
β(π β πΜ
)2 πβ1
π= β
27569,87 10 β 1
π= β
27569,87 9
π = β3063,31 π = 55,34 Sekarang mencari koefisien kemiringan Dik: π = 535,34 πΜ
= 8,85 ππ = 67,5 ππ = 70 Dit: ππΎ = β― ? Peyelesaian Rumus pearson 1
πΜ
β ππ π 8,85 β 70 ππΎ = 55,34 β61,15 ππΎ = 55,34 ππΎ = β1,10 ππΎ =
Rumus pearson 2 3(πΜ
β ππ ) ππΎ = π 3(8,85 β 67,5) ππΎ = 55,34 β175,95 ππΎ = 55,34 ππΎ = β3,17 Jadi dari data diatas dapat dilihat koefisien kemiringannya adalah -1,10 dan -3,17 jadi model distribusi kemiringannya adalah ke kiri atau negatif.
πΜ
ππ ππ
b. Soal data kelompok Data nilai ujian statistika mahasiswa Universitas Sriwijaya tahun 2015 70 75 80 73 77 79 74 75 85 64 80 84 66 79 70 82 76 86 72 75 74 89 90 75 83 75 82 69 75 91 81 87 83 76 78 84 94 73 80 77 80 69 65 83 75 86 84 75 72 71 94 73 82 79 68 75 71 85 78 81 74 62 74 60 84 73 88 79 78 77
1. Carilah koefisien kemiringannya dengan dua rumus peason 2. Gambarkan model distribusinya Penyelesaian: Langkah pertma buat tabel distribusi frekuensi untuk mencari tahu nilai median,modus, rata-rata, dan simpangan baku. π = 70 π
= ππππ₯ β ππππ π
= 94 β 60 π
= 34 πΎ πΎ πΎ πΎ πΎ
= 1 + 3,3 log π = 1 + 3,3 log 70 = 1 + 3,3(1,84) = 1 + 6,072 = 7,072 dibulatkan menjadi 7
π
πΎ 34 π= 7 π = 4,85 dibulatkan menjadi 5 π=
Tabel Nilai Ujian Statistika Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 No Nilai (π β πΜ
)2 π π ππ π β πΜ
π(π β πΜ
)2 1 2 3 4 5 6 7
60 β 64 65 β 69 70 β 74 75 β 79 80 β 84 85 β 89 90 β 94
3 5 15 2 16 7 4
62 67 72 77 82 87 92
186 335 1080 1540 1312 609 368 5430
πΜ
=
β ππ 5430 = = 77,57 π 70
-15,57 -10,57 -5,57 -0,57 4,43 9.43 14.43
242,42 111,72 31,02 0,32 19,62 88,92 108,22
727,26 558,6 465,3 6,4 313,92 622,44 832,88
702,24
3526,8
Menentukan median 1 πβπΉ ππ = π + π (2 ) π Menentukan kelas median β π 70 = = 35 2 2 Jadi kelas median terletak pada kelas ke-4 Dik: π = 75 β 0,5 = 74,5 π=5 πΉ = 23 π = 43 π = 70 1 πβπΉ ππ = π + π (2 ) π 1 70 β 23 ππ = 74,5 + 5 (2 ) 43 ππ = 74,5 + 5 (0,27) ππ = 74,5 + 1,35 ππ = 75,85 Menentukan modus π1 ππ = π + π ( ) π1 + π2 Kelas modus terletak pada kelas ke-4 Dik: π = 75 β 0,5 = 74,5 π=5 π1 = 20 β 15 = 5 π2 = 20 β 16 = 4 ππ = π + π (
π1 ) π1 + π2
5 ππ = 74,5 + 5 ( ) 5+4 ππ = 74,5 + 5 (0,55)
ππ = 74,5 + 2,75 ππ = 77,25 Menentukan simpangan baku Karena π > 30 maka rumus yang digunakan π=β
β π(π β πΜ
)2 π
π=β
3526,8 70
π = β50,38 π = 7,09 Menentukan koefisien kemiringan dengan menggunakan kedua rumus pearson Dik: πΜ
= 77,57 ππ = 75,85 ππ = 77,25 π = 7,09 Dit: ππ = β― ? Rumus 1 πΜ
β ππ ππΎ = π 77,57 β 77,25 ππΎ = 7,09 0,32 ππΎ = 7,09 ππΎ = 0,04 Rumus 2 3(πΜ
β ππ ) ππΎ = π 3(77,57 β 75,85) ππΎ = 7,09 5,16 ππΎ = 7,09 ππΎ = 0,72 Jadi dari data diatas dapat dilihat koefisien kemiringannya adalah 0,04 dan 0,72 jadi model distribusi kemiringannya adalah ke kanan atau positif.
ππ ππ πΜ
4. Latihan Soal a. Soal data tunggal Data nilai matematika 15 siswa kelas V SD Harapan Mulia 6 5 8 7 9 4 5 8 4 5 8 5 8 4 5 1. Carilah koefisien kemiringannya dengan dua rumus peason 2. Gambarkan model distribusinya Penyelesaian: Langkah pertma kita cari tahu nilai median,modus, rata-rata, dan simpangan baku. Urutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil 4 4 4 5 5 5 5 5 6 7 8 8 8 8 9
Tabel Distribusi Frekuensi nilai matematika 15 siswa kelas V SD Harapan Mulia Nilai
Frekuensi
π β πΜ
(π β πΜ
)2
4 5 6 7 8 9
3 5 1 1 4 1
-2.07 -1.07 -0.07 0.93 1.93 2.93
4,28 1.14 0.0049 0.86 3,72 8,58
15
18,5849
Tentukan rata-rata π1 + π2 + π3 + β― + ππ πΜ
= π 4+4+4+5+5+5+5+5+6+7+8+8+8+8+9 πΜ
= 15 91 πΜ
= 15 πΜ
= 6,07 Tentukan nilai median ππ = 5 Tentukan modus ππ = 5 Tentukan simpangan baku Karena π < 30 maka rumus yang digunakan π= β
β(π β πΜ
)2 πβ1
π= β
18,5849 15 β 1
π= β
18,5849 14
π = β1,33 π = 1,15 Sekarang mencari koefisien kemiringan Dik: π = 1,15 πΜ
= 6,07 ππ = 5 ππ = 5 Dit: ππΎ = β― ? Peyelesaian Rumus pearson 1 πΜ
β ππ ππΎ = π
6,07 β 5 1,15 1,07 ππΎ = 1,15 ππΎ = 0,93 ππΎ =
Rumus pearson 2 3(πΜ
β ππ ) ππΎ = π 3(6,07 β 5) ππΎ = 1,15 3,21 ππΎ = 1,15 ππΎ = 2,79 Jadi dari data diatas dapat dilihat koefisien kemiringannya adalah 0,93 dan 2,79 jadi model distribusi kemiringannya adalah ke kanan atau positif.
ππ ππ πΜ
b. Latian soal kelompok Data nilai matematika 40 siswa di kelas V SD Harapan Mulia tahun 2016 37 49 63 74 41 50 65 76 42 52 66 78 43 53 69 79 35 45 60 71 35 46 61 73 38 50 64 75 36 47 62 74 43 56 70 79 45 58 70 80 1. Carilah koefisien kemiringannya dengan dua rumus peason 2. Gambarkan model distribusinya Penyelesaian: Langkah pertma buat tabel distribusi frekuensi untuk mencari tahu nilai median,modus, rata-rata, dan simpangan baku. π = 40 π
= ππππ₯ β ππππ π
= 80 β 35
π
= 45 πΎ πΎ πΎ πΎ πΎ
= 1 + 3,3 log π = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3(1,60) = 1 + 5,28 = 6,28 dibulatkan menjadi 6
π
πΎ 45 π= 6 π = 7,5 dibulatkan menjadi 8 π=
Tabel Nilai Ujian Statistika Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 No Nilai (π β πΜ
)2 π π ππ π β πΜ
π(π β πΜ
)2 1 2 3 4 5 6
35 β 42 43 β 50 51 β 58 59 β 66 67 β 74 75 β 82
7 9 4 7 7 6
38,5 46,5 54,5 62,5 70,5 78,5
269,5 418,5 218 437,5 493,5 471 2308
πΜ
=
β ππ 2308 = = 57,7 π 40
Menentukan median 1 πβπΉ ππ = π + π (2 ) π Menentukan kelas median β π 40 = = 20 2 2 Jadi kelas median terletak pada kelas ke-3 Dik: π = 51 β 0,5 = 50,5 π=8 πΉ = 16 π = 20 π = 40
-19,2 -11,2 -3,2 4,8 12,8 20,8
368,64 125,44 10,24 23,04 163,84 432,64
2580,48 1128,96 40,96 161,28 1146,88 2595,84 7654,4
1 πβπΉ ππ = π + π (2 ) π 1 40 β 16 ππ = 50,5 + 8 (2 ) 20 ππ = 50,5 + 8 (0,2) ππ = 50,5 + 1,6 ππ = 52,1 Menentukan modus π1 ππ = π + π ( ) π1 + π2 Kelas modus terletak pada kelas ke-2 Dik: π = 43 β 0,5 = 42,5 π=8 π1 = 9 β 7 = 2 π2 = 9 β 4 = 5 ππ = π + π (
π1 ) π1 + π2
2 ππ = 42,5 + 8 ( ) 2+5 ππ = 42,5 + 8 (0,28) ππ = 42,5 + 2,24 ππ = 44,74 Menentukan simpangan baku Karena π > 30 maka rumus yang digunakan π=β
β π(π β πΜ
)2 π
π=β
7654,4 40
π = β186,36 π = 13,65 Menentukan koefisien kemiringan dengan menggunakan kedua rumus pearson
Dik: πΜ
= 57,7 ππ = 52,1 ππ = 44,74 π = 13,65 Dit: ππ = β― ? Rumus 1 πΜ
β ππ ππΎ = π 57,7 β 44,74 ππΎ = 13,65 12,96 ππΎ = 13,65 ππΎ = 0,94 Rumus 2 3(πΜ
β ππ ) ππΎ = π 3(57,7 β 52,1) ππΎ = 13,65 16,8 ππΎ = 13,65 ππΎ = 1,23 Jadi dari data diatas dapat dilihat koefisien kemiringannya adalah 0,94 dan 1,23 jadi model distribusi kemiringannya adalah ke kanan atau positif.
ππ ππ πΜ
2. Koefisien Kemiringan Bowley Koefisien kemiringan bowley berdasarkan pada hubungan kuartil (Q1, Q2, Q3) dari sebuah distribusi. Koefisien kemiringan Bowley dirumuskan sebagai berikut. (Q3 - Q2) β (Q 2 - Q1 ) skB =
( Q3 - Q2) + (Q2 β Q1 )
Atau Q3 - 2 Q2 + Q1 skB =
Q3 β Q1
Dengan skB
= Koefisien Kemencengan Bowley
Q1
=
Q2
= Kuartil kedua
Q3
= Kuartil ketiga
Kuartil kesatu
Koefisien kemiringan Bowley sering disebut juga Kuartil koefisien kemiringan. Apabila nilai skB dihubungkan dengan distribusinya, didapat: 1. Jika Q3 - Q2 Λ Q2 - Q1 maka bentuk distribusi akan miring ke kanan atau miring secara positif. 2. Jika Q3 - Q2 Λ Q2 - Q1 maka bentuk distribusi akan miring ke kiri atau miring secara negatif. 3. Jika koefisien kemiringan sama dengan nol maka bentuk distribusinya simetrik. 4. skB positif, berarti distribusi miring ke kanan. 5. skB negatif, berarti distribusi miring ke kiri.
Data tunggal Contoh soal Tentukan skB dari nilai matematika dari 15 siswa kelas V SD Unggul berikut 30, 40, 42, 50, 57, 60, 62, 70, 71, 72, 77, 80, 88, 95, 100
Jawab: β’
Tentukan letak kuartil a. Kuartil Bawah b. Kuartil Tengah c. Kuartil Atas
30, 40, 42, 50, 57, 60, 62, 70, 71, 72, 77, 80, 88, 95, 100
Q1
Q2
Q3
Q1 = 50 Q2 = 70 Q3 = 80 Mencari nilai skB Q3 - 2 Q2 + Q1 skB =
Q3 β Q1
skB = skB = skB =
80β2(70)+50 80β50 80β140+50 30 β60 +50 30
skB = - 0,33 Karena skB negatif maka distribusinya miring ke kiri.
Data kelompok Contoh soal: Tentukan skB nilai matematika dari 40 siswa kelas V SD Harapan Mulia tahun 2015 berikut ini. 37
49
63
74
41
50
65
76
42
52
66
78
43
53
69
79
35
45
60
71
35
46
61
73
38
50
64
75
36
47
62
74
43
56
70
79
45
58
70
80
Jawab Dik: N = 40 Xmax = 80 Xmin =35
R = Xmax β Xmin
π
K = 1 + 3,3 log n
P=
= 80 β 35
K = 1 + 3,3 log 40
P=
= 45
K = 1 + 3,3 ( 1,6 )
P = 7,5
πΎ 45 6
8
K = 1 + 5,28 K = 6,28 (dibulatkan 6)
Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas V SD Harapan Mulia Tahun 2015 No
Nilai
Frekuensi
1.
35 - 42
7
2.
43 - 50
9
3.
51 - 58
4
4.
59 - 66
7
5.
67 - 74
7
6.
75 - 82
6
Jumlah
Nilai Qi = Q1 = Q1 =
1 4 1 4
π 4
40
n
n
Q2 =
. 40
Q2 =
Q1 = 10
2 4 2 4
n
Q3 =
. 40
Q3 =
Q2 = 20
Q1 terdapat pada data ke-10 Q2 terdapat pada data ke-20 Q3 terdapat pada data ke-30 Mencari nilai kuartil dengan rumus: Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
]
1. Mencari nilai kuartil pertama Bb = 42,5; p= 8; F = 7; fki = 9
3 4 3 4
n
. 40
Q3 = 30
Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
Q1 = 42,5 + 8 [
1 4
]
40 β7
]
9
Q1 = 42,5 + 8 (0,33) Q1 = 42,5 + 2,64 Q1 = 45,14
2. Mencari nilai kuartil kedua Bb = 50,5; p = 8; F = 16; fki = 4 Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
Q2 = 50,5 + 8 [
2 4
]
40 β16 4
]
Q2 = 50,5 + 8 (1) Q2 = 58,5
3. Mencari nilai kuartil ketiga Bb = 66,5; p = 8; F = 27; fki = 7 Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
Q3 = 66,5 + 8 [
3 4
]
40 β27 7
]
Q3 = 66,5 + 8 (0,43) Q3 = 66,5 + 3,44 Q3 = 69,94
Dik : Q1 = 45,14 Q2 = 58,5 Q3 = 69,94 Untuk mengetahui nilai kemiringan digunakan rumus:
skB =
skB =
Q3 - 2 Q2 + Q 1 Q3 β Q1 69,94 - 2 (58,5 ) + 45,14 69,94 - 45,14
skB = skB =
69,94 β 117 + 45,14 24,8 -1,92 24,8
skB = - 0,07 Karena skB negatif maka distribusinya miring kekiri.
Latihan soal Tentukan skB dari nilai matematika dari 12 siswa kelas VI SD Unggul berikut 50, 40, 70, 77, 75, 72, 65, 30, 85, 82, 80, 55 Jawab: β’
Susun data menurut urutan nilainya Data sebelum di susun
50, 40, 70, 77, 75, 72, 65, 30, 85, 82, 80, 55 Data sesudah di susun 30, 40, 50, 55, 65, 70, 72, 75, 77, 80, 82, 85 β’
Tentukan letak kuartil a. Kuartil Bawah b. Kuartil Tengah c. Kuartil Atas
β’
Tentukan nilai kuartil Masukan rumus π (π+1) Qi = 4
n= 12 Mencari posisi Q1 Qi = Q1 =
π (π+1) 4 1 (12+1) 4
13 Q1 = 4
Q1 = 3,25 Letak Q1 terletak antara data ke-3 dan data ke-4, sehingga nilai Q1 adalah sebagai berikut. Q1 = data ke-3 + 0,25 (data ke-4 β data ke-3) = 50 + 0,25 (55 β 50) = 50 + 1,25 = 51,25
Mencari posisi Q2 Qi = Q2 =
π (π+1) 4 2 (12+1) 4
26 Q2 = 4
Q2 = 6,5 Letak Q2 terletak antara data ke-6 dan data ke-7, sehingga nilai Q2 adalah : Q2 = data ke-6 + 0,5 (data ke-7 β data ke-6) = 70 + 0,5 (72 β 70) = 70 + 1 = 71
Mencari posisi Q3 Qi = Q3 =
π (π+1) 4 3 (12+1) 4
39 Q3 = 4
Q3 = 9,75 Letak Q3 terletak antara data ke-9 dan data ke-10, sehingga nilai Q3 adalah : Q3 = data ke-9 + 0,75 (data ke-10 β data ke-9) = 77 + 0,75 (80 β 77) = 77 + 2,25
= 79,25
Mencari nilai skB Dik : Q1 =51,25 Q2 = 71 Q3 = 79,25 Mencari nilai skB dengan rumus berikut skB = Q3 - 2 Q2 + Q 1 Q3 β Q1 skB =
skB = skB =
79,25β2(71)+51,25 79,25β51,25 79,25β142+51,25 28 β62,75+51,25 28
skB = - 0,41 Karena skB negatif maka distribusinya miring kekiri.
Data kelompok Tentukan skB dari nilai matematika dari 80 siswa kelas VI SD Unggul berikut 70
75
80
73
77
79
74
75
85
64
80
84
66
79
70
82
76
86
72
75
74
89
90
75
83
75
82
69
75
91
81
87
83
76
78
84
94
73
80
77
80
69
65
83
75
86
84
75
72
71
94
73
82
79
68
75
71
85
78
81
74
62
74
60
84
73
88
79
78
72
Jawab Dik : N= 70 Nmax = 94
Nmin = 60 Jangkauan R
= Xmaks - Xmin
R
= 94 β 60 = 34
Banyak kelas K
= 1 + 3,3 . Log n
K
= 1 + 3,3 . Log70 = 1 + 3,3 . 1,8 = 1 + 5,94 = 6,94 dibulatkan 7
Panjang kelas P
=R K = 34 7 = 4,9 dibulatkan 5 No 1. 2. 3. 4. 5. 6 7.
Nilai Qi = Q1 = Q1 =
1 4 1 4
Nilai Kelas Interval 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 Jumlah π 4
Frekuensi 2 6 15 20 16 7 4 70
n
n
Q2 =
. 70
Q2 =
Q1 = 17,5
2 4 2 4
Q3 =
. 70
Q3 =
Q2 = 35
Mencari nilai kuartil dengan rumus: Qi = Bb + p [
n
π π 4
βF
πππ
]
3 4 3 4
n
. 70
Q3 = 52,5
1. Mencari nilai kuartil pertama Bb = 69,5; p= 5; F = 8; fki = 15 Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
Q1 = 69,5 + 5 [
1 4
]
70 β8 15
]
Q1 = 69,5 + 5 (0,63) Q1 = 69,5 + 3,15 Q1 = 72,65
2. Mencari nilai kuartil kedua Bb = 74,5; p = 5; F = 23; fki = 20 Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
Q2 = 74,5 + 5 [
2 4
]
70 β23 20
]
Q2 = 74,5 + 5 (0,6) Q2 = 77,5
3. Mencari nilai kuartil ketiga Bb = 79,5; p = 5; F = 43; fki = 16 Qi = Bb + p [
π π 4
βF
πππ
Q3 = 79,5 + 5 [
3 4
]
70 β43 16
Q3 = 79,5 + 5 (0,59) Q3 = 79,5 + 2,95 Q3 = 82,45
]
Dik : Q1 = 72,65 Q2 = 77,5 Q3 = 82,45 Untuk mengetahui nilai kemiringan digunakan rumus: skB =
skB =
skB = skB =
Q3 - 2 Q2 + Q 1 Q3 β Q1 82,45 - 2 (77,5 ) + 72,65 82,45 β 72,65 82,45 β 155 + 72,65 9.8 0,1 9,8
skB = 0,01 Karena skB positif maka distribusinya miring kekanan.
3. Koefisien Kemiringan Persentil Koefisien kemiringan persentil didasarkan atas hubungan antarpersentil (π90 , π50 , dan π10 ) dari sebuah distribusi. Koefisien kemiringan persentil dirumuskan : π ππ =
(π90 β π50 ) β (π50 β π10 ) π50 β π10
π ππ =
π90 β 2π50 + π10 π50 β π10
Keterangan : π ππ P90
: Koefisien kemiringan persentil : Persentil ke-90
P50 P10
: Persentil ke-50 : Persentil ke-10
CONTOH SOAL Nilai Ujian Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 70
75
80
73
77
79
74
75
85
64
80
84
66
79
70
82
76
86
72
75
74
89
90
75
83
75
82
69
75
91
81
87
83
76
78
84
94
73
80
77
80
69
65
83
75
86
84
75
72
71
94
73
82
79
68
75
71
85
78
81
74
62
74
60
84
73
88
79
78
72
Tentukan nilai π ππ dari data di atas! Diketahui :
Ditanya
n = 70 Xmaks = 94 Xmin = 60 : π ππ ?
Penyelesaian : a. Buat tabel distribusi frekuensi. R = Xmaks- Xmin = 94-60 = 34 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 70 = 1 + 3,3 (1,8) =: 1 + 5, 94 = 6, 94, di bulatkan menjadi 7.
π= π=
π
πΎ 34 7
= 4,9, dibulatkan menjadi 5.
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 No.
Nilai
Frekuensi
Frekuensi Komulatif
1.
60-64
2
2
2
65-69
6
8
3
70-74
15
23
4
75-79
20
43
5
80-84
16
59
6
85-89
7
66
7.
90-94
4
70
n = 70
b. Mencari nilai π90 , π50 , dan π10 . ππ π₯ = π΅ππ + π (
ππ β πΉ ) π
Keterangan : ππ π₯ : Persentil ke x Bbk : Batas bawah P : Panjang kelas F : Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil f : Frekuensi ri : r% dari n π₯ ππ = π 100
ο·
π90
ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ π 100
π90 =
90 70 100
π90 = 63 π90 terletak di kelas interval ke-6. Berdasarkan tabel distribusi di atas, maka untuk π90 : Diketahui : Bbk = Bb-0,5 P=5 = 85-0,5 F = 59 = 84,5 f=7 ππ π₯ = π΅ππ + π (
π90
ππ β πΉ ) π
90 70 β 59 = 84,5 + 5 ( 100 ) 7
π90 = 84,5 + 5 (
63 β 59 ) 7
π90 = 84,5 + 5 (
4 ) 7
π90 = 84,5 + 2,85 π90 = 87,35
ο·
π50 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ π 100
π50 =
50 70 100
π50 = 35 π50 terletak di kelas interval ke-4. Berdasarkan tabel distribusi di atas, maka untuk π50 : Diketahui : Bbk = Bb-0,5 P=5 = 75-0,5 F = 23 = 74,5 f = 20 ππ π₯ = π΅ππ + π (
ππ β πΉ ) π
π50
50 70 β 23 100 = 74,5 + 5 ( ) 20
π50 = 74,5 + 5 (
35 β 23 ) 20
π50 = 74,5 + 5 (
12 ) 20
π50 = 74,5 + 3 π50 = 77,5
ο·
π10 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ π 100
π10 =
10 70 100
π10 = 7 π10 terletak di kelas interval ke-2. Berdasarkan tabel distribusi di atas, maka untuk π10 : Diketahui : Bbk = Bb-0,5 P=5 = 65-0,5 F=2 = 64,5 f=6 ππ π₯ = π΅ππ + π (
π10
ππ β πΉ ) π
10 70 β 2 100 = 64,5 + 5 ( ) 6 π10 = 64,5 + 5 (
7 β2 ) 6
5 π10 = 64,5 + 5 ( ) 6 π10 = 64,5 + 4,17
π10 = 68,67
a. Mencari nilai π ππ π90 β 2π50 + π10 π ππ = π β π10 (77,5) + 68,67 87,35 β 2 50 π ππ = 77,5 β 68,67 π ππ =
87,35 β 155 + 68,67 8,83 π ππ =
1,02 8,83
π ππ = 0,115 Karena nilai π ππ bernilai positif, maka distribusinya miring ke kanan atau disebut memiliki kemiringan yang positif.
LATIHAN SOAL 1. Data Tunggal Nilai Matematika 15 Siswa PGSD Kelas V SD Harapan Mulia 6
5
8
7
9
4
5
8
4
5
8
5
8
4
5
Tentukan nilai π ππ dari data di atas! Diketahui : n = 15 Ditanya
: π ππ ?
Penyelesaian : a. Urutkan data terkecil sampai terbesar. 6
5
8
7
9
4
5
8
4
b. Mencari posisi dan nilai π90 , π50 , dan π10 . ο·
π90
π·ππ‘π ππ π₯ (π + 1) π·ππ‘π100 ππ π₯ ππ π₯ = (π + 1) 100 ππ π₯ =
5
8
5
8
4
5
π90 =
90 (15 + 1) 100
π90 =
90 (16) 100
π90 = 14,4 Posisi π90 terletak pada data ke-14. π90 = π·ππ‘π ππ 14 + 0,4 (πππ‘π ππ 15 β πππ‘π ππ 14) = 8 + 0,4 (9-8) = 8 + 0,4 = 8,4 Jadi, nilai π90 adalah 8,4. ο·
π50 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ (π + 1) 100
π50 =
50 (15 + 1) 100
π50 =
50 (16) 100
π50 = 8 Posisi π50 terletak pada data ke-8. Data ke-8 adalah 6. Jadi, nilai π50 adalah 6.
ο·
π10 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ (π + 1) 100
π10 =
10 (15 + 1) 100
π10 =
10 (16) 100
π10 = 1,6 Posisi π10 terletak pada data ke-1.
π10 = π·ππ‘π ππ 1 + 0,1 (πππ‘π ππ 2 β πππ‘π ππ 1) = 4 + 0,6 (4-4) = 4 + 0,6 (0) = 4 Jadi, nilai π10 adalah 4.
c. Mencari nilai π ππ π ππ =
π ππ =
π90 β 2π50 + π10 π50 β π10
8,4 β 2 (6) + 4 6β4
π ππ =
89 β 12 + 4 2
π ππ =
0,4 2
π ππ = 0,2 Karena nilai π ππ bernilai positif, maka distribusinya miring ke kanan atau disebut memiliki kemiringan yang positif.
2. Data Kelompok Nilai Matematika Siswa Kelas V SD Harapan Mulia Tahun 2015 37
49
63
74
41
50
65
76
42
52
66
78
43
53
69
79
35
45
60
71
35
46
61
73
38
50
64
75
36
47
62
74
43
56
70
79
45
58
70
80
Tentukan nilai π ππ dari data di atas! Diketahui :
Ditanya
n = 40 Xmaks = 80 Xmin = 35 : π ππ ?
Penyelesaian : a. Buat tabel distribusi frekuensi. R = Xmaks- Xmin = 80-35 = 45
K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,6) =: 1 + 5, 28 = 6, 28 dibulatkan menjadi 6. π= π=
π
πΎ 45 6
= 7,5 dibulatkan menjadi 8.
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Kelas V SD Harapan Mulia Tahun 2015 No.
Nilai
Frekuensi
Frekuensi Komulatif
1.
35-42
7
7
2
43-50
9
16
3
51-58
4
20
4
59-66
7
27
5
67-74
7
34
6
75-82
6
40
n = 40
b. Mencari nilai π90 , π50 , dan π10 . ππ π₯ = π΅ππ + π (
Keterangan : ππ π₯ : Persentil ke x
ππ β πΉ ) π
Bbk P F f ri
: Batas bawah : Panjang kelas : Frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil : Frekuensi : r% dari n π₯ ππ = π 100 ο·
π90 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ π 100
π90 =
90 40 100
π90 = 36 π90 terletak di kelas interval ke-6. Berdasarkan tabel distribusi di atas, maka untuk π90 : Diketahui : Bbk = Bb-0,5 P=8 = 75-0,5 F = 34 = 74,5 f=6 ππ π₯ = π΅ππ + π (
π90
ππ β πΉ ) π
90 40 β 34 100 = 74,5 + 8 ( ) 6
π90 = 74,5 + 8 (
36 β 34 ) 6
π90 = 74,5 + 8 (
2 ) 6
π90 = 74,5 + 2,67 π90 = 77,17
ο·
π50 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ π 100
π50 =
50 40 100
π50 = 20 π50 terletak di kelas interval ke-3. Berdasarkan tabel distribusi di atas, maka untuk π50 : Diketahui : Bbk = Bb-0,5 P=8 = 51-0,5 F = 16 = 50,5 f=4 ππ π₯ = π΅ππ + π (
π50
ππ β πΉ ) π
50 40 β 16 = 50,5 + 8 ( 100 ) 20
π50 = 50,5 + 8 (
20 β 16 ) 20
π50 = 50,5 + 8 (
4 ) 4
π50 = 58,5
ο·
π10 ππ π₯ =
π·ππ‘π ππ π₯ π 100
π10 =
10 40 100
π10 = 4 π10 terletak di kelas interval ke-1. Berdasarkan tabel distribusi di atas, maka untuk π10 : Diketahui : Bbk = Bb-0,5 P=8 = 35-0,5 F=0 = 34,5 f=7 ππ π₯ = π΅ππ + π (
π10
ππ β πΉ ) π
10 40 β 0 100 = 34,5 + 8 ( ) 2
π10 = 34,5 + 8 (
4 β0 ) 7
4 π10 = 34,5 + 8 ( ) 7 π10 = 34,5 + 4,57 π10 = 39,07
c. Mencari nilai π ππ π ππ =
π ππ =
π90 β 2π50 + π10 π50 β π10
77,17 β 2 (58,5) + 39,07 58,5 β 39,07
π ππ =
87,35 β 155 + 62 β19,43
π ππ =
β 0,76 19,43
π ππ = β0,039 Karena nilai π ππ bernilai negatif, maka distribusinya miring ke kanan atau disebut memiliki kemiringan yang negatif.
4. Koefisien Kemiringan/Kemencengan Momen Koefisien kemiringan/kemencengan momen didasarkan pada perbandingan momen ke3 dengan pangkat tiga simpangan baku. Koefisien kemiringan/kemencengan momen dilambangkan dengan πΌ3 . Koefisien kemiringan/kemencengan momen disebut juga kemencegan relatif. Apabila nilai πΌ3 dihubungkan dengan keadaan kurva, didapatkan: a. Untuk distribusi simetris (normal), nilai πΌ3 = 0 b. Untuk distribusi miring ke kanan, nilai πΌ3 = +
c. Untuk distribusi miring ke kiri, nilai πΌ3 = d. Menurut Karl Pearson, distribusi yang memiliki nilai πΌ3 > Β± 0,50 adalah distribusi yang sangat miring. e. Menurut Kenney dan Keeping, nilai πΌ3 bervariasi antara Β± 2 bagi distribusi yang miring.
Untuk mencari nilai πΌ3 , dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok a. Untuk data tunggal Koefisien kemiringan momen untuk data tunggal dirumuskan:
πΌ3 =
π3 π 3
=
1 π
Ξ£ ( π β πΜ
)3 π 3
Cari dulu nilai π 3 dengan rumus: s = β Keterangan: πΌ3 = koefisien kemiringan momen s = simpangan standar n = banyak data πΜ
= nilai rata-rata
Contoh soal: Tentukan nilai πΌ3 dari data berikut! 2,3,5,9,11 Penyelesaian: πΜ
=
2+3+5+9+11 5
=6
Ξ£ ( πβπΜ
)2 πβ1
s =β
=β
= =
X - πΜ
( X - πΜ
)2
( X - πΜ
)3
2
-4
16
-64
3
-3
9
-27
5
-1
1
-1
9
3
9
27
11
5
25
125
Jumlah
-
60
60
Ξ£ ( πβπΜ
)2 πβ1
60 5β1
=β
πΌ3 =
X
60 4
= 3,873
1 Ξ£ ( πβ πΜ
)3 π π 3 1 (60) 5 (3,87)3
12 57,96
= 0,21
b. Untuk data berkelompok koefisien kemiringan momen untuk data berkelompok dirumuskan:
πΌ3 =
π3 π 3
=
1 π
Ξ£ ( π β πΜ
)3 π π 3
Cari dulu nilai π 3 dengan rumus s =Cβ
Ξ£ ππ’2 π
β (
Ξ£ ππ’ 2
)
π
Atau:
πΌ3 =
πΆ3 π 3
Ξ£fu3
=[
π
Ξ£ππ’2
β 3(
π
Ξ£ππ’
)(
π
)+ 2 (
Ξ£ππ’ 3 π
) ]
Keterangan: s = simpangan baku C = panjang kelas n = banyak data fu= frekuensi kelas ke u Dalam pemakaiannya, rumus kedua lebih praktis dan lebih mudah perhitungannya.
Contoh Soal: Tentukan tingkat kemencengan dari distribusi frekuensi dibawah ini! Nilai Ujian Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 70
75
80
73
77
79
74
75
85
64
80
84
66
79
70
82
76
86
72
75
74
89
90
75
83
75
82
69
75
91
81
87
83
76
78
84
94
73
80
77
80
69
65
83
75
86
84
75
72
71
94
73
82
79
68
75
71
85
78
81
74
62
74
60
84
73
88
79
78
72
Diketahui : n
Ditanya
= 70
Xmaks
= 94
Xmin
= 60
: Tingkat kemencengan?
Penyelesaian : b. Buat tabel distribusi frekuensi. R = Xmaks- Xmin = 94-60 = 34 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 70 = 1 + 3,3 (1,8) =: 1 + 5, 94 = 6, 94, di bulatkan menjadi 7.
π=
π=
π
πΎ 34 7
= 4,9, dibulatkan menjadi 5.
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 No.
Nilai
Frekuensi
1.
60-64
2
2
65-69
6
3
70-74
15
4
75-79
20
5
80-84
16
6
85-89
7
7.
90-94
4
Jumlah
n = 70
Jawab: Nilai
X
F
U
Fu
ππ’2
ππ’3
60-64
62
2
-3
-6
18
-54
65-69
67
6
-2
-12
24
-48
70-74
72
15
-1
-15
15
-15
75-79
77
20
0
0
0
0
80-84
82
16
1
16
16
16
85-89
87
7
2
14
28
56
90-94
92
4
3
12
36
108
70
-
9
137
63
s =Cβ
=5β
Ξ£ ππ’2 π
137 70
β (
Ξ£ ππ’ 2 π
)
9 2
β ( ) 70
= 5 β1,9571 β 0.0165 = 5 β1,9406 = 6,97
πΜ
=
πΌ3 = =
=
124 + 402 + 1080 + 1540 + 1312 + 609 + 368 70
1 π
X
F
X - πΜ
( X - πΜ
)3
f ( X - πΜ
)3
62
2
-15,64
-3.825,6941
-7.651,3882
67
6
-10,64
-1.204,5501
-7.227,3006
72
15
-5,64
-179,4061
-2.691,0915
77
20
-0,64
-0,2621
-5,242
82
16
4,36
82,8818
1.326,1088
87
7
9,36
820,0258
5.740,1806
92
4
14,36
2.961,1698
11.844,6792
Jumlah
70
-
-
1.335,9463
Ξ£ ( π β πΜ
)3 π π 3
1 70
( 1.335,9463 ) (6,97)3
1 70
= 77,64
( 1.335,9436 ) 338,6088
=
19,0849 338,6088
= 0,05 Atau dengan rumus yang ke 2 Nilai
X
F
U
Fu
ππ’2
ππ’3
60-64
62
2
-3
-6
18
-54
65-69
67
6
-2
-12
24
-48
70-74
72
15
-1
-15
15
-15
75-79
77
20
0
0
0
0
80-84
82
16
1
16
16
16
85-89
87
7
2
14
28
56
90-94
92
4
3
12
36
108
70
-
9
137
63
s =Cβ
=5β
Ξ£ ππ’2 π
137 70
β (
Ξ£ ππ’ 2
)
π
9 2
β ( ) 70
= 5 β1,9571 β 0.0165 = 5 β1,9406 = 6,97
πΌ3 =
πΆ3 π 3
Ξ£fu3
=[
π
Ξ£ππ’2
β 3(
π
Ξ£ππ’
)(
π
)+ 2 (
Ξ£ππ’ 3 π
) ]
=
=
3
53
63
125
[0,9 β 3 (1,957) (0,129) + 2 (0,129)3 ]
πΌ3 = (6,97)3 [
338,609 125 338,609
137
9
9
β 3 ( ) ( )+ 2 ( ) ] 70 70 70 70
[0,9 β 0,757 + 0,007]
= 0,369 ( 0,147 ) = 0,05
Latihan Soal: Data tunggal Nilai Statistika 10 Mahasiswa PGSD Kelas 5 A 65
70
90
40
35
45
70
80
75
50
Penyelesaian: πΜ
=
35+40+45+50+65+70+70+75+80+90 10
= 62
X
X - πΜ
( X - πΜ
)2
( X - πΜ
)3
35
-27
729
-19.683
40
-22
484
-10.648
45
-17
289
-4913
50
-12
144
-1728
65
3
9
27
70
8
64
512
s =β
=β
=
=
=
8
64
512
75
13
169
2197
80
18
324
5832
90
28
784
21.952
Jumlah
-
3060
-5940
Ξ£ ( πβπΜ
)2 πβ1
3.060 10β1
=β
πΌ3 =
70
3.060 9
= 18,43
1 Ξ£ ( πβ πΜ
)3 π π 3 1 (β5940 ) 10 (18,43)3 1 (β5940 ) 10
6.260,02 β594 6260,02
= 0,09
Data kelompok 65 67 68 69 70 68 70 74 75 76 76 76 77 78 79 77 80 82 71 73 71 73 71 73 71 72 71 72 75 75 75 75 74 76 74 74 74 72 72 72 Diketahui : n
Ditanya
= 40
Xmaks
= 82
Xmin
= 65
: tingkat kemencengan momen?
Penyelesaian : a. Buat tabel distribusi frekuensi. R = Xmaks- Xmin = 82-65 = 17
K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,6) =: 1 + 5, 28 = 6, 28, di bulatkan menjadi 6.
π=
π=
π
πΎ 17 6
= 2,83, dibulatkan menjadi 3.
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 No.
Nilai
Frekuensi
1.
65-67
2
2
68-70
5
3
71-73
13
4
74-76
14
5
77-79
4
6
80-82
2
Jumlah
40
Nilai
X
F
U
Fu
ππ’2
ππ’3
65-67
66
2
-3
-6
18
-54
68-70
69
5
-2
-10
20
-40
71-73
72
13
-1
-13
13
-13
74-76
75
14
0
0
0
0
77-79
78
4
1
4
4
4
80-82
81
2
2
4
8
16
40
-
-21
63
-87
s =Cβ
=3β
Ξ£ ππ’2
63
π
β (
Ξ£ ππ’ 2 π
β21 2
β ( ) 40 40
)
= 3 β1,575 β 0,276 = 3 β1.1397 = 3,20
X
F
X - πΜ
( X - πΜ
)3
f ( X - πΜ
)3
66
2
-7,425
-409,3448
-818,6896
69
5
-4,425
-86,6442
-433,221
72
13
1,425
2,8936
37,6168
75
14
1,575
3.9069
54,6966
78
4
4,575
95,7576
383,0304
81
2
7,575
434,6582
869,3164
-
-
92,7496
Jumlah
πΌ3 = =
=
1 π
Ξ£ ( π β πΜ
)3 π π 3
1 40
(92,7496 ) (3,20)3
1 40
( 92,7496 ) 32,77
= 0,07
Dengan rumus kedua: Nilai
X
F
U
Fu
ππ’2
ππ’3
65-67
66
2
-3
-6
18
-54
68-70
69
5
-2
-10
20
-40
71-73
72
13
-1
-13
13
-13
74-76
75
14
0
0
0
0
77-79
78
4
1
4
4
4
80-82
81
2
2
4
8
16
40
-
-21
63
-87
s =Cβ
=3β
Ξ£ ππ’2 π
β (
Ξ£ ππ’ 2
)
π
β21 2
63
β ( ) 40 40
= 3 β1,575 β 0,276 = 3 β1.1397 = 3,20
πΌ3 =
πΆ3 π 3
Ξ£fu3
=[ 33
π
β87
πΌ3 = (3,20)3 [ =
=
=
27 32,768 27 32,768 27 32,768
Ξ£ππ’2
β 3(
40
π 63
Ξ£ππ’
)(
π
)+ 2 (
β21
Ξ£ππ’ 3 π
) ]
β21 3
β 3 ( ) ( )+ 2 ( ) ] 40 40 40
[β2,175 β 3 (β1,575) (β0,525) + 2 (β0,525)3 ] [β2,175 β 3 (β0,827) + 2 (0,145)] [β2,175 + 2,481 + 0,29]
= 0,824 ( 0,596) = 0,07
C. KURTOSIS Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal. Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu : 1) Leptokurtik Leptokurtik merupakan kurva distribusi yang sangat runcing memiliki puncak relatif lebih tinggi dan nilai-nilai datanya sangat terpusat di sekitar nilai rata-rata. 2) Mesokurtik Mesokurtik merupakan kurva distribusi yang kemiringannya sedang memiliki puncak yang tidak tinggi dan tidak mendatar penggambaran dari suatu distribusi normal. 3) Platikurtik Platikurtik merupakan kurva distribusi yang bentuknya mendatar memiliki puncak hamper mendatar dan nilai-nilai datanya tersebar secara merata sampai jauh dari rata-ratanya.
Gambar Kurva Leptokurtik
Gambar Kurva Mesokurtik
Gambar Kurva Platikurtik
1. Koefisien Keruncingan Koefisien keruncingan atau koefisien kurtosis dilambangkan dengan πΌ4 (alpha 4). Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh : a. Nilai lebih kecil dari 3 (< 3) maka distribusinya adalah distribusi platikurtik. b. Nilai lebih besar dari 3 (> 3) maka distribusinya adalah distribusi leptokurtik. c. Nilai yang sama dengan 3 (=3) maka distribusinya adalah distribusi mesokurtik. Untuk mencari nilai koefisien keruncingan, dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok. a) Data tunggal
πΌ4 =
1 π
β (π β π)4 π 4
Keterangan : πΌ4 : Koefisien kurtosis π
: Banyaknya data
π : Nilai data π : nilai rata-rata S
: Simpangan standar
Contoh soal 1 : Tentukan keruncingan kurva dari data : 2, 3, 6, 8, 11 !
Penyelesaian : Diketahui : π =6
X
XβX
(π β π)2
(π β π)4
2
-4
16
256
3
-3
9
81
6
0
0
0
8
2
4
16
11
5
25
625
0
54
978
Jumlah
S = ββ(π β π)2 nβ1 =β
=
54 5β1
β
54 4
= β13,5 = 3,67 Maka s didapat 3,67 πΌ4 =
1 π
β (π β π)4 π 4
=
1 ( 978) 5 (36,7)4
=
195,6 181,4
= 1,08 Karena nilainya lebih kecil dari 3 maka distribusinya adalah platikurtik.
Contoh Soal 2 : Tentukan keruncingan kurva dari data : 2, 5, 7, 8, 10, 13, 15, 30 ! Penyelesaian : Diketahui : π =8
X
XβX
(π β π)2
(π β π)4
2
-6
36
1.296
5
-3
9
81
7
-1
1
1
8
0
0
0
10
2
4
16
13
5
25
625
15
7
49
2.401
30
22
484
234.256
26
608
236.515
Jumlah
S = ββ(π β π)2 nβ1 =β
608 8β1
=
β
608 7
= β86,8 = 9,31 Maka s didapat 9,31
1
πΌ4 =
π
β (π β π)4 π 4
1 ( 236,515) 8 (9,31)4
=
=
29,56 7,512
= 3,93 Karena nilainya lebih besar dari 3 maka distribusinya adalah leptokurtik.
b. Data berkelompok Untuk menghitung tingkat keruncingan suatu kurva( koefisien kurtosis) dipergunakan rumus Ξ±4 yang dirumuskan sebagai berikut.
ο‘
4
ο½
1 ο₯ ( x ο x) 4 f n s4
Keterangan: ο‘ 4 = Koefisien kurtosis
x = Nilai data ke-i
x = Nilai rata-rata f = Frekuensi nilai ke-i n = Banyaknya data S = Simpangan standar
Berdasarkan koefisien kurtosisnya, maka jenis kurvanya dikategorikan sebagai berikut : ο‘ 4 > 3, kurvanya runcing (leptokurtik) ο‘ 4 = 3, kurvanya distribusi normal (mesourtik) ο‘ 4 < 3, kurvanya agak datar (platikurtik) Jika dipakai skala cara sederhana, rumus di atas berubah menjadi :
ο© ο¦ ο¦ οΆο¦ οΆ ο§ fu 2 3 οͺ ο§ ο₯ fu ο· ο§ ο₯ fu ο· 4 ο§ ο·ο§ ο· ο§ο₯ ο¦ c 4 οΆοͺ ο₯ f u οΈο¨ οΈ ο«6ο¨ ο‘ 4 ο½ ο§ο§ 4 ο·ο·οͺ ο4ο¨ n n n ο¨ S οΈοͺ n οͺ οͺ ο«
οΆο¦ ο· ο§ fu ο· ο§ο₯ οΈο¨ n
Keterangan : ο‘ 4 = Koefisien keruncingan n = Banyaknya data c = Panjang kelas S = Simpangan standar fu = Frekuensi kelas ke-i Contoh soal 1 Berikut ini adalah data dari pengukuran dari pengukuran diameter pipa 65 67 68 68 69 70 70 71 71 71 71
72
72
72
72
73
73
73
73
73
74
74
74
74
74
74
75
75
75
76
76
76
76
76
77
78
79
79
80
81
a. Tentukan nilai koefisien keruncingannya dan bentuknya! b. Gambarlah grakiknya! Penyelesaian Diket: N= 40 Xmaks = 81 Xmin = 65 Ditanya: a. Tentukan nilai koefisien keruncingannya dan bentuknya! b. Gambarlah grakiknya! Jawab: Range ( Jangkauan ) R= Xmaks β Xmin R= 81- 65
2
οΆ ο¦ ο· ο§ fu ο· ο§ο₯ οΈ ο3ο¨ n
οΆ ο· ο· οΈ
4
οΉ οΊ οΊ οΊ οΊ οΊ οΊ ο»
= 16 Banyak kelas K = 1+3.3 log n K= 1+3.3 log n K= 1+3.3 log 40 K= 1+ 3.3 ( 1,60 ) K= 1+ 5,28 K= 6,28 dibulatkan 6 Interval kelas R P= K 16 P= 6 = 2,6 . Dibulatkan 3 Tabel DistribusiFrekuensi Pengukuran Diameter Pipa Diameter(mm)
Frekuensi
65-67
2
68-70
5
71-73
13
74-76
14
77-79
4
80-82
2
Jumlah
40
Diameter
X
π
π’
π’2
π’3
π’4
ππ’
ππ’2
ππ’3
ππ’4
65-67
66
2
-3
9
-27
81
-6
18
-54
162
68-70
69
5
-2
4
-8
16
-5
20
-40
80
71-73
72
13
-1
1
-1
1
-13
13
-13
13
74-76
75
14
0
0
0
0
0
0
0
0
77-79
78
4
1
1
1
1
4
4
4
4
80-82
81
2
2
4
8
16
4
8
16
32
-21
63
-87
291
Jumlah
40
ο₯ fu
sο½C
2
n
ο½C
ο¦ ο₯ fu οΆ ο· οο§ ο§ n ο· ο¨ οΈ
63 ο¦ ο 21 οΆ οο§ ο· 40 ο¨ 40 οΈ
2
2
= 3 1,575 ο 0,276 = 3,42 Kita gunakan rumus kedua : ο© ο¦ ο¦ οΆο¦ οΆ ο§ fu 2 οͺ ο§ ο₯ fu 3 ο· ο§ ο₯ fu ο· 4 ο§ ο· ο§ ο· ο§ο₯ 4 οͺ f u ο¦c οΆ ο₯ οΈο¨ οΈ ο«6ο¨ ο‘ 4 ο½ ο§ο§ 4 ο·ο·οͺ ο4ο¨ n n n ο¨ S οΈοͺ n οͺ οͺ ο«
ο½
34 (3,43) 4
οΆο¦ ο· ο§ fu ο· ο§ο₯ οΈο¨ n
2
οΆ ο¦ ο· ο§ fu ο· ο§ο₯ οΈ ο3ο¨ n
οΆ ο· ο· οΈ
4
οΉ οΊ οΊ οΊ οΊ οΊ οΊ ο»
ο¦ 291 ο¦ ο 87 οΆο¦ ο 21 οΆ ο¦ 63 οΆο¦ ο 21 οΆ 2 ο¦ ο 21 οΆ 4 οΆ ο§ ο 4ο§ ο·ο§ ο· ο« 6ο§ ο·ο§ ο· ο 3ο§ ο· ο·ο· ο§ 40 40 40 40 40 40 ο¨ οΈ ο¨ οΈ ο¨ οΈ ο¨ οΈ ο¨ οΈ οΈ ο¨
81 (2,7075 ο« 2,6046 ο 0,2279) 136,81 = 3,0102
ο½
Kita gunakan rumus pertama : Dari perhitungan didapat: s =3,42 ο
ο
ο
XοX
( X ο X )4
f ( X ο X )4
2
-7,425
3.039,3858
6.078,7716
69
5
-4,425
383,4009
1.917,0044
72
13
-1,425
4,1234
53,6047
75
14
1,575
6,1535
86,1490
78
4
4,575
438,0911
1.752,3642
81
2
7,575
3.292,5361
6.585,0722
Jumlah
40
-
-
16.472,9661
X
π
66
ο‘
4
ο½
1 ο₯ ( x ο x) 4 f n s4
1 x16.472,9661 ο½ 40 (3,42) 4
ο½
411,8241 136,8058
ο½ 3,01 Karena nilai keruncingannya (ο‘ 4 ) hampir sama atau sama dengan 3 maka bentuk kurvanya adalah mesokurtik.
Gambar grafiknya adalah : 14 13
5 4
2
66
69
72
75
78
81
Keruncingan kurva diameter pipa
Soal Latihan 1. Nilai matematika 40 siswa kelas V di SD Harapan Mulia Tahun 2016 37
49
63
74
41
50
65
76
42
52
66
78
43
53
69
79
35
45
60
71
35
46
61
73
38
50
64
75
36
57
62
74
43
56
70
79
45
58
70
80
a. Tentukan nilai koefisien keruncingannya dan bentuknya! b. Gambarlah grafiknya Penyelesaian: Diket: N= 40 Xmaks = 80 Xmin = 35 Ditanya: Tentukan nilai koefisien keruncingannya dan bentuknya! c. Gambarlah grafiknya! Jawab: Range( Jangkauan ) R= Xmaks β Xmin R= 80- 35 = 45 Bayak kelas K = 1+3.3 log n K= 1+3.3 log n K= 1+3.3 log 40 K= 1+ 3.3 ( 1,60 ) K= 1+ 5,28 K= 6,28 dibulatkan 7 Interval kelas R P= K 45 P= 7 = 6,42 . Dibulatkan 7
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Kelas V SD Harapan Mulia Nilai
Frekuensi
Frekuensi Kumulatif
1
35-41
6
6
2
42-48
6
12
3
49-55
6
18
4
56-62
5
23
5
63-69
5
28
6
70-76
8
36
7
77-83
4
40
Jumlah
40
Nilai
X
π
π’
π’2
π’3
π’4
ππ’
ππ’2
ππ’3
ππ’4
35-41
38
6
-3
9
-27
81
-18
54
-162
486
42-48
45
6
-2
4
-8
16
-12
24
-48
96
49-55
52
6
-1
1
-1
1
-6
6
-6
6
56-62
59
5
0
0
0
0
0
0
0
0
63-69
66
5
1
1
1
1
5
5
5
5
70-76
73
8
2
4
8
16
16
32
64
128
77-83
80
4
3
9
27
81
12
36
108
324
-3
157
-39
1.045
40
Jumlah
sο½C
No
ο₯ fu n
2
ο¦ ο₯ fu οΆ ο· οο§ ο§ n ο· ο¨ οΈ
157 ο¦ ο 3 οΆ ο½C οο§ ο· 40 ο¨ 40 οΈ
= 3 1,575 ο 0,276
2
2
= 3,48
Kita gunakan rumus kedua : ο© ο¦ ο¦ οΆο¦ οΆ ο§ fu 2 οͺ ο§ ο₯ fu 3 ο· ο§ ο₯ fu ο· 4 ο§ ο· ο§ ο· ο§ο₯ 4 οͺ f u ο¦c οΆ ο₯ οΈο¨ οΈ ο«6ο¨ ο‘ 4 ο½ ο§ο§ 4 ο·ο·οͺ ο4ο¨ n n n ο¨ S οΈοͺ n οͺ οͺ ο«
74 ο½ (3,48) 4
οΆο¦ ο· ο§ fu ο· ο§ο₯ οΈο¨ n
2
οΆ ο¦ ο· ο§ fu ο· ο§ο₯ οΈ ο3ο¨ n
οΆ ο· ο· οΈ
4
οΉ οΊ οΊ οΊ οΊ οΊ οΊ ο»
ο¦ 1.045 ο¦ ο 39 οΆο¦ ο 3 οΆ ο¦ 157 οΆο¦ ο 3 οΆ 2 ο¦ ο 3 οΆ 4 οΆ ο§ ο 4ο§ ο·ο§ ο· ο« 6ο§ ο·ο§ ο· ο 3ο§ ο· ο·ο· ο§ 40 40 40 40 40 40 ο¨ οΈ ο¨ οΈ ο¨ οΈ ο¨ οΈ ο¨ οΈ οΈ ο¨
2401 (25,8325 ο« 0,005625 ο 0,00003164) 146.66 2401 ο½ 25,838 146.66 ο½
ο½
62037,262 146.66
= 4.22 Kita gunakan rumus pertama : Dari perhitungan didapat: s =3.48
ο
ο
ο
Nilai
fi
xi
f i xi
Xi ο X
(X i ο X )4
fi ( X i ο X )4
35-41
6
38
228
-20,47
175,578.51
1,053,471.06
42-48
6
45
270
-13,47
32,920.80
197,524.8
49-55
6
52
312
-6,47
1,752.33
56-62
5
59
295
0,53
0.0789
63-69
5
66
330
7,53
3,214.99
70-76
8 73
584
14,53
10,513.98 0,3945 16,074.95 356,576.24
44,572.03
77-83
4 80
Jumlah
ο
xο½
40
ο₯fx ο₯f i
21,53
320
859,480.64 214,870.16
2339
-
-
2,497,586.67
i
i
2339 40 ο½ 58,47
ο½
ο‘
4
ο½
1 ( x ο x) 4 f ο₯ n s4
1 x 2,497,586.67 ο½ 40 (3.48) 4 ο½
62037,262 146.66
= 4.22 Karena nilai keruncingannya (ο‘ 4 ) >3 maka bentuk kurvanya adalah leptokurtik. Gambar grafiknya adalah :
8
6 5 4
38
45
52
59
66
73
80
2. Koefisien Kurtosis Persentil Koefisien kurtosis persentil dilambangkan dengan K (kappa). Untuk distribusi normal, nilai K = 0,263. Koefisien kurtosis persentil, dirumuskan:
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© 2 οο½ P90 ο P10 Keterangan: ο Q3
: Koefisien kurtosis persentil : Kuartil ketiga
Q1 P90 P10
: Kuartil pertama : Persentil ke-90 : Persentil ke-10
Contoh Soal 1: Diketahui data nilai Ulangan Matematika Kelas XII SMA 1 Pemali ialah sebagai berikut: 84
84
82
71
74
60
55
75
74
62
57
67
80
77
73
67
67
66
82
83
70
72
73
67
76
64
74
56
61
68
75
76
65
68
66
69
a. Tentukan koefisien kurtosis persentil! b. Apakah distribusinya termasuk distribusi normal?
JAWAB: Buat tabel distribusi frekuensi. Diketahui Xmaks
= 84
Xmin = 55 n
= 36 R = Xmaks- Xmin = 84-55 = 29 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 36 = 1 + 3,3 (1,57) =: 1 + 5, 18 = 6, 18, di bulatkan menjadi 6. π=
π
πΎ
Pο½
29 6
= 4,83, dibulatkan menjadi 5.
Nilai Ulangan Matematika Kelas XII SMA 1 Pemali No
Nilai
Frekuensi (f)
1
55-59
3
2
60-64
4
3
65-69
10
4
70-74
8
Ditanya
5
75-79
5
6
80-84
6
Jumlah
36
ο?
:
Penyelesaian:
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© 2 οο½ P90 ο P10 1. Menentukan Q1 Kelas Q1 adalah
1 ο΄ 36 ο½ 9 , berada di data ke-9 4
Berada di interval kelas ke-3, Diketahui:
Tb ο½ 65 ο 0,5 ο½ 64,5
F ο½ f1 ο« f 2 F ο½ 3ο« 4 ο½ 7 f ο½ 10
cο½5 n ο½ 36 Ditanya
: Q1 ?
Penyelesaian:
ο¦i οΆ ο§ ο΄nο F ο· ο·c Qi ο½ Tb ο« ο§ 4 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦1 οΆ ο§ ο΄ 36 ο 7 ο· 4 ο·5 Q1 ο½ 64,5 ο« ο§ 10 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦9ο7οΆ Q1 ο½ 64,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 10 οΈ ο¦2οΆ Q1 ο½ 64,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 10 οΈ
Q1 ο½ 64,5 ο« 1 Q1 ο½ 65,5
2. Menentukan Q3
Kelas Q3 adalah
3 ο΄ 36 ο½ 27 , berada di data ke-27 4
Berada di interval kelas ke-5, Diketahui:
Tb ο½ 75 ο 0,5 ο½ 74,5
F ο½ f1 ο« f 2 ο« f 3 ο« f 4 F ο½ 3 ο« 4 ο« 10 ο« 8 ο½ 25 f ο½5
cο½5 n ο½ 36
: Q3 ?
Ditanya Penyelesaian:
ο¦i οΆ ο§ ο΄nο F ο· ο·c Qi ο½ Tb ο« ο§ 4 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦3 οΆ ο§ ο΄ 36 ο 25 ο· ο·5 Q3 ο½ 74,5 ο« ο§ 4 5 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 27 ο 25 οΆ Q3 ο½ 74,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 5 οΈ ο¦2οΆ Q3 ο½ 74,5 ο« ο§ ο·5 ο¨5οΈ
Q3 ο½ 74,5 ο« 2 Q3 ο½ 76,5
3. Menentukan P10 Kelas P10 adalah
10 ο΄ 36 ο½ 3,6 , berada di data ke-3,6 100
Berada di interval kelas ke-2, Diketahui:
Tb ο½ 60 ο 0,5 ο½ 59,5
F ο½ f1 F ο½3 f ο½4
cο½5
n ο½ 36 : P10 ?
Ditanya Penyelesaian:
ο¦ i οΆ ο΄nο F ο· ο§ ο·c Pi ο½ Tb ο« ο§ 100 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 10 οΆ ο΄ 360 ο 3 ο· ο§ ο·5 P10 ο½ 59,5 ο« ο§ 100 4 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 3,6 ο 3 οΆ P10 ο½ 59,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 4 οΈ
ο¦3οΆ P10 ο½ 59,5 ο« ο§ ο· ο¨4οΈ
P10 ο½ 59,5 ο« 0,75
P10 ο½ 60,25
4. Menentukan P90 Kelas P90 adalah
90 ο΄ 36 ο½ 32,4 , berada di data ke-32,4 100
Berada di interval kelas ke-6, Diketahui:
Tb ο½ 80 ο 0,5 ο½ 79,5
F ο½ f1 ο« f 2 ο« f 3 ο« f 4 ο« f 5 F ο½ 3 ο« 4 ο« 10 ο« 8 ο« 5 ο½ 30 f ο½6
cο½5 n ο½ 36 Ditanya
: P90 ?
Penyelesaian:
ο¦ i οΆ ο΄nο F ο· ο§ ο·c Pi ο½ Tb ο« ο§ 100 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 90 οΆ ο΄ 36 ο 30 ο· ο§ ο·5 P90 ο½ 79,5 ο« ο§ 100 6 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 32,4 ο 30 οΆ P90 ο½ 79,5 ο« ο§ ο·5 6 ο¨ οΈ
ο¦ 2,4 οΆ P90 ο½ 79,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 6 οΈ
P90 ο½ 79,5 ο« 2
P90 ο½ 81,5
Diketahui:
Q1 ο½ 65,5 Q3 ο½ 76,5 P10 ο½ 60,25
P90 ο½ 81,5 Koefisien kurtosis persentil ο¨ο ο© adalah
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© 2 οο½ P90 ο P10
1 ο¨76,5 ο 65,5ο© οο½ 2 81,5 ο 60,25 1 ο¨11ο© οο½ 2 21,25 οο½
5,5 21,25
ο ο½ 0,259
Karena ο ο½ 0,259 ο¨ο οΌ 0,263ο© , Maka, distribusinya bukan distribusi normal
Contoh Soal 2: Nilai Ujian Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015 70
75
80
73
77
79
74
75
85
64
80
84
66
79
70
82
76
86
72
75
74
89
90
75
83
75
82
69
75
91
81
87
83
76
78
84
94
73
80
77
80
69
65
83
75
86
84
75
72
71
94
73
82
79
68
75
71
85
78
81
74
62
74
60
84
73
88
79
78
72
a. Tentukan koefisien kurtosis persentil! b. Apakah distribusinya termasuk distribusi normal?
Diketahui :
n
= 70
Xmaks
= 94
Xmin Ditanya
= 60
: ο?
Penyelesaian : c. Buat tabel distribusi frekuensi. R = Xmaks- Xmin = 94-60 = 34 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 70 = 1 + 3,3 (1,8) =: 1 + 5, 94 = 6, 94, di bulatkan menjadi 7. π= π=
π
πΎ 34 7
= 4,9, dibulatkan menjadi 5.
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Statistik Mahasiswa Universitas Sriwijaya Tahun 2015
No.
Nilai
Frekuensi
Frekuensi Komulatif
1.
60-64
2
2
2
65-69
6
8
3
70-74
15
23
4
75-79
20
43
5
80-84
16
59
6
85-89
7
66
7.
90-94
4
70
n = 70
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© 2 οο½ P90 ο P10 1. Menentukan Q1 Kelas Q1 adalah
1 ο΄ 70 ο½ 17,5 , berada di data ke-17,5 4
Berada di interval kelas ke-3, Diketahui:
Tb ο½ 70 ο 0,5 ο½ 69,5
F ο½ f1 ο« f 2 F ο½ 2ο«6 ο½8 f ο½ 15
cο½5 n ο½ 70 Ditanya
: Q1 ?
Penyelesaian:
ο¦i οΆ ο§ ο΄nο F ο· ο·c Qi ο½ Tb ο« ο§ 4 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦1 οΆ ο§ ο΄ 70 ο 8 ο· 4 ο·5 Q1 ο½ 69,5 ο« ο§ 15 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 17,5 ο 8 οΆ Q1 ο½ 69,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 15 οΈ ο¦ 9,5 οΆ Q1 ο½ 69,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 15 οΈ
Q1 ο½ 69,5 ο« 3,17 Q1 ο½ 72,67
2. Menentukan Q3
Kelas Q3 adalah
3 ο΄ 70 ο½ 52,5 , berada di data ke-52,5 4
Berada di interval kelas ke-5, Diketahui:
Tb ο½ 80 ο 0,5 ο½ 79,5
F ο½ f1 ο« f 2 ο« f 3 ο« f 4 F ο½ 2 ο« 6 ο« 15 ο« 20 ο½ 43 f ο½ 16
cο½5 n ο½ 70
: Q3 ?
Ditanya Penyelesaian:
ο¦i οΆ ο§ ο΄nο F ο· ο·c Qi ο½ Tb ο« ο§ 4 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦3 οΆ ο§ ο΄ 70 ο 43 ο· ο·5 Q3 ο½ 79,5 ο« ο§ 4 16 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 52,5 ο 43 οΆ Q3 ο½ 79,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 16 οΈ ο¦ 9,5 οΆ Q3 ο½ 79,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 16 οΈ
ο¦ 47,5 οΆ Q3 ο½ 79,5 ο« ο§ ο· ο¨ 16 οΈ
Q3 ο½ 79,5 ο« 2,97
Q3 ο½ 82,47 3. Menentukan P10 Kelas P10 adalah
10 ο΄ 70 ο½ 7 , berada di data ke-7 100
Berada di interval kelas ke-2, Diketahui:
Tb ο½ 65 ο 0,5 ο½ 64,5
F ο½ f1 F ο½2 f ο½6
cο½5
n ο½ 70 : P10 ?
Ditanya Penyelesaian:
ο¦ i οΆ ο΄nο F ο· ο§ ο·c Pi ο½ Tb ο« ο§ 100 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 10 οΆ ο΄ 70 ο 2 ο· ο§ ο·5 P10 ο½ 64,5 ο« ο§ 100 6 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦7ο2οΆ P10 ο½ 64,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 6 οΈ
ο¦5οΆ P10 ο½ 64,5 ο« ο§ ο·5 ο¨6οΈ
P10 ο½ 64,5 ο« 4,17
P10 ο½ 68,67
4. Menentukan P90 Kelas P90 adalah
90 ο΄ 70 ο½ 63 , berada di data ke-63 100
Berada di interval kelas ke-6, Diketahui:
Tb ο½ 85 ο 0,5 ο½ 84,5
F ο½ f1 ο« f 2 ο« f 3 ο« f 4 ο« f 5 F ο½ 2 ο« 6 ο« 15 ο« 20 ο« 16 ο½ 59 f ο½7
cο½5 n ο½ 70 Ditanya
: P90 ?
Penyelesaian:
ο¦ i οΆ ο΄nο F ο· ο§ ο·c Pi ο½ Tb ο« ο§ 100 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 90 οΆ ο΄ 70 ο 59 ο· ο§ ο·5 P90 ο½ 84,5 ο« ο§ 100 7 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 63 ο 59 οΆ P90 ο½ 84,5 ο« ο§ ο·5 ο¨ 7 οΈ
ο¦4οΆ P90 ο½ 84,5 ο« ο§ ο·5 ο¨7οΈ
P90 ο½ 84,5 ο« 2,86
P90 ο½ 87,36
Diketahui:
Q1 ο½ 72,67 Q3 ο½ 82,47 P10 ο½ 68,67
P90 ο½ 87,36 Koefisien kurtosis persentil ο¨ο ο© adalah
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© 2 οο½ P90 ο P10
1 ο¨82,47 ο 72,67ο© οο½ 2 87,36 ο 68,67 1 ο¨9,8ο© οο½ 2 18,69 οο½
4,9 18,69
ο ο½ 0,262
Karena ο ο½ 0,262 ο¨ο οΌ 0,263ο© Maka, distribusinya bukan distribusi normal
Latihan Soal
Nilai Matematika Siswa Kelas V SD Harapan Mulia Tahun 2015 37
49
63
74
41
50
65
76
42
52
66
78
43
53
69
79
35
45
60
71
35
46
61
73
38
50
64
75
36
47
62
74
43
56
70
79
45
58
70
80
a. Tentukan koefisien kurtosis persentil! b. Apakah distribusinya termasuk distribusi normal? Diketahui :
n
= 40
Ditanya
Xmaks
= 80
Xmin
= 35
: ο?
Penyelesaian : a. Buat tabel distribusi frekuensi. R = Xmaks- Xmin = 80-35 = 45 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,6) =: 1 + 5, 28 = 6, 28 dibulatkan menjadi 6. π= π=
π
πΎ 45 6
= 7,5 dibulatkan menjadi 8.
Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Kelas V SD Harapan Mulia Tahun 2015 No.
Nilai
Frekuensi
Frekuensi Komulatif
1.
35-42
7
7
2
43-50
9
16
3
51-58
4
20
4
59-66
7
27
5
67-74
7
34
6
75-82
6
40
n = 40
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© οο½ 2 P90 ο P10 1. Menentukan Q1 Kelas Q1 adalah
1 ο΄ 40 ο½ 10 , berada di data ke-10 4
Berada di interval kelas ke-2, Tb ο½ 43 ο 0,5 ο½ 42,5
Diketahui:
F ο½ f1 F ο½7 f ο½9
c ο½8 n ο½ 40 Ditanya
: Q1 ?
Penyelesaian:
ο¦i οΆ ο§ ο΄nο F ο· ο·c Qi ο½ Tb ο« ο§ 4 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦1 οΆ ο§ ο΄ 40 ο 7 ο· ο·8 Q1 ο½ 42,5 ο« ο§ 4 9 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 10 ο 7 οΆ Q1 ο½ 42,5 ο« ο§ ο·8 ο¨ 9 οΈ
ο¦ 24 οΆ Q1 ο½ 42,5 ο« ο§ ο· ο¨ 9 οΈ
Q1 ο½ 42,5 ο« 2,67 Q1 ο½ 45,17
2. Menentukan Q3 Kelas Q3 adalah
3 ο΄ 40 ο½ 30 , berada di data ke-30 4
Berada di interval kelas ke-5, Tb ο½ 67 ο 0,5 ο½ 66,5
Diketahui:
F ο½ f1 ο« f 2 ο« f 3 ο« f 4 F ο½ 7 ο« 9 ο« 4 ο« 7 ο½ 27 f ο½9
c ο½8
n ο½ 40 Ditanya
: Q3 ?
Penyelesaian:
ο¦i οΆ ο§ ο΄nο F ο· ο·c Qi ο½ Tb ο« ο§ 4 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦3 οΆ ο§ ο΄ 40 ο 27 ο· 4 ο·8 Q3 ο½ 66,5 ο« ο§ 7 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ
ο¦ 30 ο 27 οΆ Q3 ο½ 66,5 ο« ο§ ο·8 ο¨ 7 οΈ ο¦3οΆ Q3 ο½ 66,5 ο« ο§ ο·8 ο¨7οΈ
Q3 ο½ 66,5 ο« 3,43 Q3 ο½ 69,93 3. Menentukan P10 Kelas P10 adalah
10 ο΄ 40 ο½ 4 , berada di data ke-4 100
Berada di interval kelas ke-1, Tb ο½ 35 ο 0,5 ο½ 34,5
Diketahui:
F ο½0 f ο½7
c ο½8
n ο½ 40 Ditanya
: P10 ?
Penyelesaian:
ο¦ i οΆ ο΄nο F ο· ο§ ο·c Pi ο½ Tb ο« ο§ 100 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 10 οΆ ο΄ 40 ο 0 ο· ο§ ο·8 P10 ο½ 34,5 ο« ο§ 100 7 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ
ο¦ 4ο0οΆ P10 ο½ 34,5 ο« ο§ ο·8 ο¨ 7 οΈ ο¦4οΆ P10 ο½ 34,5 ο« ο§ ο·8 ο¨7οΈ
P10 ο½ 34,5 ο« 4,57 P10 ο½ 39,07
4. Menentukan
P90
Kelas P90 adalah
90 ο΄ 40 ο½ 36 , berada di data ke-36 100
Berada di interval kelas ke-6, Tb ο½ 75 ο 0,5 ο½ 74,5
Diketahui:
F ο½ f1 ο« f 2 ο« f 3 ο« f 4ο« f 5 F ο½ 34 f ο½6
c ο½8 n ο½ 40 Ditanya
: P90 ?
Penyelesaian:
ο¦ i οΆ ο΄nο F ο· ο§ ο·c Pi ο½ Tb ο« ο§ 100 f ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ
ο¦ 90 οΆ ο΄ 40 ο 34 ο· ο§ ο·8 P90 ο½ 74,5 ο« ο§ 100 6 ο§ ο· ο§ ο· ο¨ οΈ ο¦ 36 ο 34 οΆ P90 ο½ 74,5 ο« ο§ ο·8 ο¨ 6 οΈ ο¦ 16 οΆ P90 ο½ 74,5 ο« ο§ ο· ο¨6οΈ
P90 ο½ 74,5 ο« 2,67 P90 ο½ 77,17
Diketahui:
Q1 ο½ 45,17 Q3 ο½ 69,93 P10 ο½ 39,07 P90 ο½ 77,17 Koefisien kurtosis persentil ο¨ο ο© adalah
1 ο¨Q3 ο Q1 ο© οο½ 2 P90 ο P10
1 ο¨69,93 ο 45,17ο© 2 οο½ 77,17 ο 39,07 1 ο¨24,76ο© 2 οο½ 38,1
οο½
12,38 ο ο½ 0,325 38,1
Karena ο ο½ 0,325 ο¨ο οΎ 0,263ο© Maka, distribusinya bukan distribusi normal, melainkan distribusi leptokurtik.
BAB III PENUTUP KESIMPULAN ο·
Momen adalah gabungan antara rata-rata dan varians.
ο·
Kemiringan adalah tingkat ketidaksimetrisan atau kejauhan simetri dari sebuah distribusi. Untuk mengetahui bahwa konsentrasi distribusi miring ke kanan atau miring ke kiri dapat digunakan metode seperti Koefisien Kemiringan Pearson, Koefisien Kemiringan Bowley, Koefisien Kemiringan Persentil, Koefisien Kemiringan Momen.
ο·
Kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Akib, dkk. 2014. Statistika Pendidikan. Tanggerang : Universitas Terbuka Iqbal, Hasan. 2013. Pokok-Pokok Materi Statistik 1. Jakarta : PT. Bumi Aksara Spiegel, R. Murray, dkk. 1988. Statistika. Jakarta : Erlangga Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Subana, dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : CV Pustaka Setia
96