Motivasi Dan Keutamaan Belajar Mengajar [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Rosa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL 1 DORONGAN BELAJAR DAN MENGAJAR



A. Pendahuluan Modul 1 ini berisi tentang dorongan untuk menggunakan kesempatan untuk belajar dan mengajarkan ilmu agar ilmu tetap terpelihara, bermanfa’at dan lestari. B. Kompetensi Dasar 1. Agar mahasiswa mampu memahami hadis Nabi SAW tentang dorongan untuk belajar dan mengajarkan ilmu. 2. Agar mahasiswa mampu memahami bahwa ilmu yang dimiliki harus diwariskan dari generasi ke generasi. C. Indikator Setelah mahasiswa mempelajari hadis ini diharapkan mampu: 1. Menyebutkan arti mufradat hadis dengan benar 2. Menterjemah hadis tentang dorongan untuk belajar dan mengajar 3. Menjelaskan nilai pendidikan yang terkandung dalam hadis D. Materi Hadis Shahih Bukhari No. 98/ LM: 1712



:‫سو َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم يَقُول‬ َ ‫حديث‬ َ :َ‫اص قَال‬ ُ ‫س ِمعْتُ َر‬ ِ َ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن ع َْم ِرو ب ِْن ا ْلع‬ ‫اء َحتَّى‬ ُ ‫ يَ ْنتَ ِز‬،‫ض ا ْل ِع ْل َم ا ْنتِ َزاعًا‬ ِ ‫ْض ا ْلعُلَ َم‬ ُ ِ‫عهُ ِم َن ا ْل ِعبَا ِد َول ِك ْن يَ ْقب‬ ُ ِ‫إِ َّن هللا الَ يَ ْقب‬ ِ ‫ض ا ْل ِع ْل َم بِقب‬ َ َ‫ضلُّوا َوأ‬ َ َ‫ ف‬،‫ فَأ َ ْفتَ ْوا بغَي ِْر ِع ْل ٍم‬،‫سئِلُوا‬ ‫ضلُّوا‬ ُ َ‫ ف‬،ً‫سا ُج َّهاال‬ ً ‫اس ُر ُءو‬ ُ َّ‫ اتَّ َخذَ الن‬،‫ْق عَا ِل ًما‬ ِ ‫إِذَا لَ ْم يُب‬ ‫ باب كيف يقبض العلم‬34 :‫ كتاب العلم‬3 :‫أخرجه البخاري في‬. E. Mufradat



‫ض‬ ُ ‫يَ ْق ِب‬ ‫ْق‬ ِ ‫لَ ْم يُب‬



: mencabut, menarik : tidak ada/tersisa



َ‫اتَّ َخذ‬



: mengambil, mengangkat



ً‫سا ُج َّهاال‬ ً ‫ ُر ُءو‬: pemimpin yang bodoh ‫فَأ َ ْفتَ ْوا‬



: maka berfatwa



َ َ‫ف‬ ‫ضلُّوا‬



: mereka sesat



َ َ‫َوأ‬ ‫ضلُّوا‬



: dan menyesatkan



F. Terjemah: Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan".



G. Kandungan Hadis



‫ض ْال ِع ْل َم ا ْنتِزَ ا ًعا‬ ُ ِ‫الَ يَ ْقب‬



(Allah tidak menarik kembali ilmu pengetahuan dengan jalan



mencabutnya) atau menghapus ilmu dari lubuk hati sanubari. Rasulullah mengucapkan hadis ini pada saat haji wada’, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani dari hadis Abu Umamah, bahwa saat haji wada’ Nabi SAW bersabda, “Pelajarilah ilmu sebelum datang masa punahnya ilmu tersebut.” Arabi berkata, “Bagaimanakah cara ilmu diangkat atau dipunahkan? Beliau bersabda, “Punahnya ilmu itu dengan punahnya para ulama (orang yang menguasai ilmu tersebut).”1 Hadis ini berisi anjuran menjaga ilmu, peringatan bagi pemimpin yang bodoh, peringatan bahwa yang berhak mengeluarkan fatwa adalah pemimpin yang benar-benar



1



Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari: Penjelasan Kitab Shahih al-Bukhari,Penerjemah Amiruddin, Pustaka Azzam, Jakarta, Cet.10, 2010, Jilid 1, h..375.



mengetahui, dan larangan bagi orang yang mengeluarkan fatwa tanpa berdasarkan ilmu pengetahuan.2 Bisa ditarik kesimpulan bahwa hadis ini mendorong untuk melestarikan ilmu dengan belajar dan mengajar. Dengan melakukan kegiatan belajar mengajar berarti mewariskan ilmu pengetahuan kepada generasi selanjutnya. Seorang ahli ilmu hendaknya menyampaikan ilmunya dengan berbagai cara yang dimilikinya, baik dengan menulis atau berceramah, dan lainnya. Jangan sampai menyimpan ilmu pengetahuan. Bagi penuntut ilmu hendaknya giat belajar, gunakan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan semaksimal mungkin selama ulama masih ada. H. Latihan 1. Jelaskan bagaimana cara punahnya ilmu ? 2. Jelaskan nilai pendidikan apa yang terkandung dalam hadis ini ! 3. Jelaskan maksud kalimat dibawah ini!



‫ضلُّو‬ ُ َ‫ف‬ َ َ‫ ف‬،‫ فَأ َ ْفتَ ْوا بغَي ِْر ِع ْل ٍم‬،‫س ِئلُوا‬



MODUL 2 KEUTAMAAN MENGAJAR KEBAIKAN



A. Pendahuluan Modul ini berisi tentang hadis yang menginformasikan amal-amal yang pahalanya terus mengalir walaupun pelakunya sedah wafat, diantaranya adalah orang yang mengajar mengajar kebaikan. B. Kompetensi Dasar 1. Agar mahasiswa mampu memahami hadis Nabi SAW tentang keutamaan mengajar kebaikan. 2. Agar mahasiswa mampu memahami bahwa melakukan kegiatan mengajar adalah profesi mulia. C. Indikator Setelah mahasiswa mempelajari hadis ini diharapkan mampu: 2



Ibid.



1. Menyebutkan arti mufradat hadis dengan benar 2. Menterjemah hadis tentang keutamaan mengajar 3. Menjelaskan nilai pendidikan yang terkandung dalam hadis D. Materi Hadis Amal yang Pahalanya Selalu Mengalir (Shahih Muslim: 3084) 3



‫س َم ِعي ُل ُه َو ا ْب ُن‬ ْ ِ‫س ِعي ٍد َوا ْبنُ حُجْ ٍر قَالُوا َح َّدثَنَا إ‬ َ ‫وب َوقُتَ ْيبَةُ يَ ْعنِي اب َْن‬ َ ُّ‫َح َّدثَنَا يَحْ يَى ْبنُ أَي‬ ‫سلَّ َم قَا َل إِذَا‬ َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫َج ْعفَ ٍر ع َْن ا ْلعَ ََل ِء ع َْن أَ ِبي ِه ع َْن أَ ِبي هُ َري َْرةَ أَ َّن َر‬ ‫ص َدقَ ٍة َج ِاريَ ٍة أَ ْو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع ِب ِه يَ ْدعُو‬ َ ُ‫ع ْنه‬ َ ‫سانُ ا ْنقَ َط َع‬ َ ‫ع َملُهُ إِ َّال ِم ْن ثَ ََلثَ ٍة إِ َّال ِم ْن‬ َ ‫اْل ْن‬ ِ ْ َ‫َمات‬ ٍ‫لَهُ أَ ْو َولَ ٍد صَا ِلح‬ E. Mufradat



‫ ا ْنقَ َط َع‬:terputus ‫ يُ ْنتَ َف ُع‬:dimanfaatkan ‫ يَ ْدعُو‬: berdo’a F. Terjemah “Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah yaitu Ibnu Sa’id dan Ibnu Hujr mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Isma’il-yaitu Ibnu Ja’far dari Al-‘Ala’ dari ayahnya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka putuslah segala amalannya kecuali tiga perkara; sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat baginya dan anak shalih yang selalu mendo’akannya.” G. Kandungan hadis Hadis ini menginformasikan bahwa ada beberapa amal yang pahalanya tetap mengalir kepada pelakunya walaupun dia sudah wafat, yakni; sadaqah jariah, ilmu yang bermanfa’at yang dia ajarkan dan anak shaleh yang selalu mendo’akannya.



3 Abi al-Husain bin al-Hajjaj an-Naisabury, Shahih Muslim, Dar al-Fikr, Beirut, Lebanon, Juz 2, 1993M/1414 H. h.70. Lihat Lidwa Pusaka i-Software Kitab 9 Imam Hadis, No. hadis 3084. Hadis seperti ini juga diriwayatkan mukharij al-hadis lain seperti: Abu Daud, Tirmizi', Nasa’I, Ibnu Majah,h. No. 241, No. 242, al-Darimi, Ahmad No. 8830 dan No. 22148



Pertama: Sadaqah jariah, adalah



setiap amal shaleh seseorang muslim yang



pahalanya terus mengalir sampai setelah wafatnya; seperti mewaqafkan hartanya untuk kepentingan agama atau kepentingan umum, misalnya membangun masjid, sumur, rumah singgah musafir, dan lain-lainnya. Kedua: ilmu yang bermanfaat, yaitu ketika seseorang meninggalkan warisan ilmu yang terus dimanfa’atkan oleh orang lain, yang diajarkan lewat lisannya, seperti ceramah, penyampaian guru di sekolah ataupun lewat tulisan-tulisannya. Ketika seseorang menulis buku-buku



dan



mengajarkannya



kepada



orang,



selama



buku-bukunya



masih



dimanfa’atkan oleh orang banyak, maka pahalanya akan terus mengalir kepadanya, walaupun dia sudah wafat.4 Ketiga, “Anak Shaleh yang Mendo’akannya” , Anak shaleh, seperti yang disebutkan oleh syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam Syarah Riyadhush-Shalihin jilid 4 adalah anak laki-laki maupun perempuan, anak kandung maupun cucu. Dari penjelasan hadis di atas, maka mengajar kebaikan merupakan salah satu dari amal yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, ini menunjukkan bahwa kegiatan mengajar itu sangat mulia, sehingga pelakunya mendapatkan fadilat atau keutamaan tersebut. Hadis tentang ganjaran pahala pengajar kebaikan dengan mendapatkan pahala sebagaimana pelakunya atau orang yang mengamalkannya berisi dorongan untuk mengajarkan atau menyebarkan ilmu kepada orang lain, hal ini sesuai dengan ayat-ayat al-Qur’an yang menyuruh untuk mengajak kepada kebaikan, diantaranya:



… ‫سنَ ِة‬ ُ ‫ا ْد‬ َ ‫س ِبي ِل َر ِبكَ ِبا ْل ِح ْك َم ِة َوا ْل َم ْو ِع َظ ِة ا ْل َح‬ َ ‫ع إِلَى‬ Artinya: Ajaklah ke jalan Tuhanmu, dengan hikmah dan nasehat yang baik … 5



َ ‫َو ْلتَك ُْن ِم ْن ُك ْم أ ُ َّمةٌ يَ ْدع‬ ...‫ُون إِلَى ا ْل َخيْر‬ Artinya: Jadilah sebagian di antara kalian umat yang selalu mengajak kepada kebaikan... 6



4



Alfiah dan Zalyana, Hadis Tarbawi, Nusa Media, Yoyakarta, Cet. 2, 2011, h..91 Q.S. Al-Nahl (16): 125 6 Q.S. Ali Imran (3): 104 5



Maknanya sejalan dengan hadis shahih riwayat Muslim tentang ganjaran pahala untuk orang yang menunjukkan kepada kebaikan :



‫ع‬ َ ‫سلَّ َم فَقَا َل إِنِي أ ُ ْب ِد‬ َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫َاري ِ قَا َل َجا َء َر ُج ٌل إِلَى النَّبِي‬ ْ ‫ع َْن أَبِي َم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬ ِ ‫سعُو ٍد ْالَ ْنص‬ ‫سو ُل‬ َ ُ‫َّللا أَنَا أَ ُدلُّه‬ ُ ‫علَى َم ْن يَحْ ِملُهُ فَقَا َل َر‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ِبي فَاحْ ِم ْل ِني فَقَا َل َما ِع ْندِي فَقَا َل َر ُج ٌل َيا َر‬ ‫علَى َخي ٍْر َفلَهُ ِم ْث ُل أَجْ ِر فَا ِع ِل ِه‬ َ ‫سلَّ َم َم ْن َد َّل‬ َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ Artinya: Dari Abu Mas’ud al-Anshari dia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW seraya berkata: Wahai Rasulullah, jalan kami telah terputus karena hewan tungganganku telah mati, oleh karena itu bawalah saya dengan hewan tunggangan lain. “maka Beliau bersabda: “Saya tidak memiliki (hewan tunggangan yang lain).”Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berkata, “wahai Rasulullah, saya dapat menunjukkan seseorang yang dapat membawanya (memperoleh penggantinya). Maka Beliau bersabda: Barangsiapa dapat menunjukkan sesuatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala pelakunya.



Hadis ini juga diriwayatkan oleh Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Hadis senada juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Dan diriwayatkan pula oleh alBazzar secara ringkas, ‫ ( الدال على الخير كفاعله‬orang yang menunjukkan kepada kebaikan seperti orang yang melakukannya. 7 Maknanya sejalan dengan hadis shahih riwayat Muslim 8



َ ‫عا إِ َلى هُدًى ك‬ َّ َ‫ع َْن أَ ِبي هُ َري َْرة‬ ‫َان لَهُ ِم ْن‬ َ ‫سلَّ َم قَا َل َم ْن َد‬ َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫أن َر‬ َ ‫ض ََللَ ٍة ك‬ َ ‫ش ْيئًا َو َم ْن َدعَا إِلَى‬ ‫َان‬ َ ‫ص ذَ ِلكَ ِم ْن أ ُ ُجو ِر ِه ْم‬ ُ ُ‫ور َم ْن تَ ِبعَهُ َال يَ ْنق‬ ِ ‫ْالَجْ ِر ِمثْ ُل أ ُ ُج‬ ‫ش ْيئًا‬ َ ‫ام ِه ْم‬ َ ِ َ‫ص ذَ ِلكَ ِم ْن آث‬ ُ ُ‫اْلثْ ِم ِمثْ ُل آث َ ِام َم ْن تَ ِبعَهُ َال يَ ْنق‬ ِ ْ ‫علَ ْي ِه ِم ْن‬ Artinya:



7



Muhammad Nashiruddin al-Albani, Shahih At-targhib wa At-tarhib; Izzuddin Karimi, dkk.( penerjem) . Pustaka Sahifa, Jakarta, Cet. 1, 2007,h. 205 8 Muhammad Nashiruddin al-Albani, Shahih At-targhib wa At-tarhib, h. 205. Lihat Lidwa Pusaka i-Software Kitab 9 Imam Hadis, No. hadis 4831



Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda: Barangsiapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orangorang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barangsiapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.



H. Latihan 1. Sebutkan tiga jenis amal dalam hadis di atas yang pahalanya tetap mengalir sampai ketika sudah wafat! 2. Jelaskan pengertian sadaqah jariah! 3. Jelaskan makna kalimat : ‫ِبه‬



‫! ِع ْل ٍم يُ ْنتَ َف ُع‬



4. Jelaskan nilai pendidikan yang terkandung dalam hadis