Muhammad Nopri Wicaksono Rancangan Aktualisasi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Fj
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN AKTUALISASI PEMBUATAN SISTEM KENDALI PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN MASUK DAN KELUAR DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN



Disusun Oleh: MUHAMMAD NOPRI WICAKSONO,A.Md. NIP. 19901122 201903 1 003 Calon Pengelola Sistem dan Jaringan Satuan Kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong



PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II GELOMBANG VI ANGKATAN XIV PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL BOGOR 2019



LEMBAR PENGESAHAN



Rancangan Aktualisasi ini diajukan oleh; : Muhammad Nopri Wicaksono,A.Md. : 19901122 201903 1 003



Nama Peserta NIP Jabatan Unit Kerja Angkatan



: Calon Pengelola Sistem dan Jaringan : Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong



: XIV



Isu yang diangkat : “ Pembuatan Sistem Kendali Pengelolaan Barang Persediaan Masuk dan Keluar di Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong” Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar CPNS untuk selanjutnya diaktualisasikan pada saat Off Class tanggal 31 Oktober 2019



Bogor, Oktober 2019



Coach,



Mentor,



Nandang Isnandar,S.,SiT..M.T. NIP.19750225 199403 1 001



Aris Widya Tami,S.H. NIP.19860515 200912 2 004



1. Latar Belakang Masalah Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan merupakan aset yang berupa: 1) Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah daerah, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas; 2) Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi, misalnya bahan baku pembuatan alat-alat pertanian, bahan baku pembuatan benih; 3) Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, misalnya adalah alat-alat pertanian setengah jadi, benih yang belum cukup umur; 4) Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan, misalnya adalah hewan dan bibit tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Setelah diterbitkannya surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan nomor S-6478/PB.6.2015 tentang Penggunaan



Akun



Belanja



Yang



Menghasilkan



Persediaan,



serta



dalam



rangka pelaksanaan akuntansi pemerintah pusat berbasis akrual, saat ini terdapat pemisahan akun belanja yang menghasilkan persediaan dan yang tidak. Jika dilihat dari bentuk barangnya, sebenarnya tidak ada perbedaan antara barang yang menghasilkan persediaan atau tidak. Yang membedakan adalah niat awalnya (intention) pada saat penyusunan perencanaan kegiatan dan penyusunan RKA-K/L. Barang-barang yang memang direncanakan akan habis pada satu kegiatan, tidak boleh dialokasikan menjadi belanja barang yang menghasilkan persediaan.



Suatu barang dapat digolongkan sebagai barang persediaan apabila : 1. Barang tersebut dipakai tidak secara sekaligus, atau tidak habis dalam sekali pakai; 2. Perencanaan pengadaan barang tersebut bersifat kontinu atau berkelanjutan, tidak hanya untuk satu kali kegiatan saja; 3. Barang tersebut disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan yang dipersamakan Suatu barang dapat dikategorikan sebagai persediaan bukan terbatas hanya pada suatu Output Layanan Perkantoran saja, namun bisa terdapat pada output lain sepanjang memenuhi kriteria barang yang perencanaan awalnya bersifat kontinu. Dalam rangka penyempurnaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat yang berbasis akrual sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, perlu mengatur kembali ketentuan mengenai Segmen Akun pada Bagan Akun Standar sehingga diharapkan : 1. Dapat menyajikan secara detail Barang Persediaan Masuk Keluar yang ada di Kantor Pertanahan Kab. Tabalong; 2. Tercapainya penatausahaan barang persediaan yang tertib sehingga dapat dipertanggungjawabkan; 3. Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis menyusun Rancangan Aktualisasi dengan judul “Pembuatan Sistem Kendali Pengelolaan Barang Persediaan Keluar dan Masuk di Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong” sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam masa habituasi untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta nilai Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan WoG (Whole of Government) dari materi Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).



2. IDENTIFIKASI ISU Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode APKL. Cara yang dilakukan adalah deangan menentukan kriteria isu sebagai berikut : 1. Aktual (A) Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat 2. Problematik (P) Isu yang meiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya 3. Kekhalayakan (K) Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak 4. Kelayakan (L) Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisatif pemecahan masalahnya Identifikasi isu : No.



ISU



A



P



K



L



TOTAL



1



Belum Optimalnya Pengelolaan Barang Persediaan Masuk dan Keluar



5



4



3



4



16



2



Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar yang tidak Tertib dan memakan banyak tempat.



4



2



3



4



13



3



Penataan Berkas Kepegawaian tidak optimal sehingga menyulitkan dalam pencarian.



5



3



3



4



15



Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan alat analisis AKPL, maka isu utama yang perlu dicarikan solusinya adalah isu : “Belum Optimalnya Pengelolaan Barang Persediaan Masuk dan Keluar di Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong”.



Diagram Fishbone



MAN



METHOD PENCATATAN MANUAL



KETERBATASAN SDM TERAMPIL



KURANGNYA TANGGUNG JAWAB



BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN MASUK DAN KELUAR



RUANG PENYIMPANAN TERBATAS



BUKU MENJADI DATABASE



TIDAK ADA SISTEM BERBASIS KOMPUTERISASI



MACHINE



MATERIAL



3. ANALISIS GAGASAN PEMECAH ISU Dalam menetukan gagasan pemecahan isu yang prioritas, digunakan metode analisis Tapisan yaitu Efektifitas, Efisiensi dan Kemudahan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan skor pada tiap alternatif gagasan penyelesaian masalah. Penilaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : NO



1



2



3



ALTERNATIF GAGASAN



EFEKTIVITAS



EFISIENSI



KEMUDAHAN



TOTAL



KET.



5



4



5



14



TERPILIH



4



2



1



7



4



1



3



8



Pembuatan Sistem Kendali Pengelolaan Barang Persediaan Memberikan Pelatihan Kepada Petugas Penanggungjawab dan Pengelola Barang Persediaan Menambah Petugas Pengelola Barang Persediaan



Berdasarkan analisis diatas, gagasan pemecah isu yang dipilih adalah Pembuatan Sistem Kendali Pengelolaan Barang Persediaan Masuk dan Keluar di Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong. Gagasan tersebut merupakan gagasan yang memiliki Efektivitas



dan



kemudahan



memanfaatkan fasilitas yang ada.



yang



tinggi



didalam



organisasi



dengan



hanya



4. FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI Unit Kerja Isu



: Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong 1. : Belum Optimalnya Pengelolaan Barang Persediaan Masuk dan Keluar; 2. Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar yang tidak Tertib dan Memakan banyak tempat; 3. Penataan Berkas Kepegawaian tidak Optimal dan tidak digital sehingga menyulitkan dalam pencarian berkas



Isu Terpilih



Belum Optimalnya Pengelolaan Barang Persediaan Masuk dan : Keluar



Gagasan



1. : Pembuatan Sistem Kendali Pengelolaan Barang Persediaan; 2. Memberikan Pelatihan Kepada Petugas Penanggungjawab dan Pengelola Barang Persediaan; 3. Menambah Petugas Pengelola Barang Persediaan



Gagasan Terpilih



:Pembuatan Sistem Kendali Pengelolaan Barang Persediaan



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



1



1



Melakukan Pendataan Barang Persediaan



OUTPUT/HASIL



Anti Korupsi Kontrol dan Inventarisasi Barang Persediaan membuat data barang persediaan menjadi terbuka dan transparan.



Data Barang Persediaan 2



3



Sinkronisasi Data Fisik Pembelian Barang Persedian Dengan Nota Pembelian Dan Bagan Akun Standar



PENGUATAN NILAI ORGANISASI



Dengan saya melakukan pendataan barang persediaan, saya harapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan ATR/BPN yang terpercaya dan berstandar dunia.



Melakukan Pendataan Barang Persediaan akan Mewujudkan sikap jujur, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan



Komitmen Mutu : Kontrol dan Inventarisasi Barang Persediaan untuk menyajikan data yang akurat, efektif dan efisien.



Kontrol dan Inventarisasi Barang Persediaan



Mendata kebutuhan barang persediaan dari masing-masing seksi



RELEVANSI SUBTANSI MATA PELATIHAN



KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI



Whole Of Government (WOG) Terjalinnya kerjasama antar seksi dalam pendataan kebutuhan barang persediaan Etika Publik Bersikap sopan santun saat melakukan pendataan barang kebutuhan persediaan ke masing-masing seksi



Akuntabilitas Teliti dan Bertangggungjawab dalam sinlronasi data Fisik Pembelian dengan Nota pembelian Nasionalisme Membeli Produk Indonesia.



NO.



2



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



1



Membuat Kartu Kendali Barang Persedian Masuk Dan Keluar



2



Membuat Sistem Kendali Barang Persediaan Masuk Dan Keluar Berbasis Komputerisasi



Pembuatan Sistem Kendali Barang Persediaan Masuk Dan Keluar



OUTPUT/HASIL



RELEVANSI SUBTANSI MATA PELATIHAN



Dengan dibuatnya sistem kendali barang persediaan berbasis komputerisasi, maka telah terwujud ATR/BPN yang Modern dan Berstandar Dunia”



Dibuatnya sistem kendali barang persediaan masuk dan keluar maka akan Mewujudkan sikap jujur, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan



Akuntabilitas : Teliti serta Bertanggungjawab dalam Pembuatan Kartu Kendali Akuntabilitas Teliti, Detail, Akurat dan Bertanggungjawab dalan pembuatan sistem kendali barang persediaan Komitmen Mutu Sistem Kendali Barang Lebih Efaktif dan Efisien dalam pengelolaan barang persediaan Nasionalisme Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar saat bicara dengan atasan Etika Publik Sopan santun saat dalam berbicara dengan atasan menunjukan sikap menjunjung tinggi standar



Konsultasi dengan atasan



PENGUATAN NILAI ORGANISASI



Komitmen Mutu Pembuatan Kartu Kendali lebih efisien dan efektif dibandingkan menggunakan buku;



Tersedianya Sistem Kendali



3



KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI



Anti korupsi Jujur dalam mengutarakan pendapat dan pandangannya ketika saat melakukan konsultasi dengan atasan Whole of Government (WoG) Dengan menerapkan prinsip ini melakukan konsultasi kepada atasan dan menyampaikan maksud melakukan kegiatan dan mohon arahan dari atasan (adanya kerjasama)



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



OUTPUT/HASIL



RELEVANSI SUBTANSI MATA PELATIHAN



KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI



PENGUATAN NILAI ORGANISASI



Kartu kendali digital yang ada akan mewujudkan ATR/BPN yang Modern



Kegiatan inventarisasi barang persediaan barang persediaan masuk sejalan dengan terwujudnya sikap jujur, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan



Akuntabilitas : Teliti dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan pencatatan barang persediaan 1



3



Inventarisasi Barang Persediaan Masuk



2



Pencatatan Barang Persediaan masuk pada kartu kendali



Penyimpanan barang persediaan masuk



Nasionalisme : Menggunakan Penulisan bahasa Indonesia yang benar dalam pencatatan barang masuk;



Kartu Kendali Digital Barang Persediaan



Whole of Government (WoG) Terjalinnya kerjasama antar pengelola barang persediaan Etika Publik : Berkontribusi dalam penyimpanan barang persediaan Anti Korupsi : Digitalisasi membuat sistem menjadi lebih transparan



3



Scan kartu kendali barang persediaan masuk



Komitmen Mutu : Peningkatan Mutu pencatatan yang semula manual sekarang sudah tersistem.



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



OUTPUT/HASIL



RELEVANSI SUBTANSI MATA PELATIHAN



KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI



PENGUATAN NILAI ORGANISASI



Terdistribusinya barang persediaan secara akuntabel dan transparan serta terkomputerisasi telah mewujudkan ATR/BPN yang terpercaya, modern dan berstandar dunia



Pendistribusian barang akan Mewujudkan sikap jujur, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan



Komitmen Mutu dengan adanya kartu kendali, maka pencatatan menjadi lebih efektif dan efisien



1



Melakukan Pencatatan Barang Persediaan Keluar Di Kartu Kendali



akuntabilitas dengan adanya kartu kendali, pendistribusian barang persediaan keluar lebih bisa dipertanggungjawabkan. Nasionalisme : Menggunakan Penulisan bahasa Indonesia yang benar dalam pencatatan barang masuk;



4



Pendistribusian Barang Persediaan



Terdistribusinya Barang Persediaan 2



3



Pengelolaan Distribusi Barang Persediaan



Scan kartu kendali barang persediaan Keluar



Whole of Government (WoG) Pendistribusian barang ke seksi-seksi sehingga terjalin kerjasama Etika Publik : Ramah dan Sopan dalam distribusi barang persediaan Anti Korupsi : Digitalisasi membuat sistem menjadi lebih transparan Komitmen Mutu : Peningkatan Mutu pencatatan yang semula manual sekarang sudah tersistem.



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



OUTPUT/HASIL



1



Penyimpanan Scan Kartu Kendali Barang Keluar Masuk Kedalam Data Base Sistem Kendali Berbasis Komputerisasi



Komitmen Mutu membuat rekapitulasi data barang yang baik dan sesuai dengan fisik Akuntabilitas Teliti dan Bertanggungjawab saat melakukan dalam penyimpanan data



2



Rekapitulasi Barang Persediaan Masuk dan Keluar selama 1 (satu) bulan



Akuntabilitas bertanggungjawab dengan data yang diberikan Anti Korupsi Jujur dalam melakukan rekapitulasi barang persediaan Laporan Peendistribusian Barang Persediaan



5



Rekapitulasi kartu kendali barang persediaan



RELEVANSI SUBTANSI MATA PELATIHAN



3



Konsultasi kepada atasan



Mengetahui, Mentor Mengetahui, Mentor



Aris Widya Tamy, S.H. NIP.19860515 200912 2 004 Aris Widya Tamy, S.H. NIP.19860515 200912 2 004



Nasionalisme Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar saat bicara dengan atasan Etika Publik Sopan santun saat dalam berbicara dengan atasan menunjukan sikap menjunjung tinggi standar Anti korupsi Jujur dalam mengutarakan pendapat dan pandangannya ketika saat melakukan konsultasi dengan atasan Whole of Government (WoG) Dengan menerapkan prinsip ini melakukan konsultasi kepada atasan dan menyampaikan maksud melakukan kegiatan dan mohon arahan dari atasan (adanya kerjasama)



KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI



PENGUATAN NILAI ORGANISASI



Laporan pendistribusian barang sebagai bentuk tanggung jawab dan komintmen untuk menjadikan ATR/BPN yang terpercaya



Mewujudkan sikap jujur, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan



Bogor,



Oktober 2019 Penyaji



Muhammad Nopri Wicaksono,A.Md. NIP.19901122 201903 1 001



JADWAL KEGIATAN



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



1



2



1



Melakukan Pendataan Barang Persediaan



3



Kontrol dan Inventarisasi Barang Persediaan Mendata kebutuhan barang persediaan dari masingmasing seksi Sinkronisasi Data Fisik Pembelian Barang Persedian Dengan Nota Pembelian Dan Bagan Akun Standar



OKTOBER 2019 30 31



NOVEMBER 2019 1



4



5



6



7



8



11



12



13



14



15



18



19



20



21



22



25



26



27



28



29



DESEMBER 2019 2 3 4 5



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



1



2



Pembuatan Sistem Kendali Barang Persediaan Masuk dan Keluar



2



3



Membuat Kartu Kendali Barang Persediaan masuk dan keluar Membuat Sistem Kendali Barang Persediaan Masuk dan Keluar Berbasis Komputerisasi Konsultasi Dengan Atasan



OKTOBER 2019 30 31



NOVEMBER 2019 1



4



5



6



7



8



11



12



13



14



15



18



19



20



21



22



25



26



27



28



29



DESEMBER 2019 2 3 4 5



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



1



3



Entry Barang Persediaan Masuk



2



3



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



Melakukan Pendistribusian Barang



NOVEMBER 2019 1



4



5



6



7



8



11



12



13



14



15



18



19



20



21



22



25



26



27



28



29



DESEMBER 2019 2 3 4 5



Pencatatan Barang Persediaan Masuk Pada Kartu Kendali Penyimpanan Barang Persediaan Masuk Scan Kartu Kendali Barang Persediaan



1



4



OKTOBER 2019 30 31



2



3



Melakukan Pencatatan Barang Persedian Keluar Pengelolaan Distribusi Barang Persediaan Keluar Scan Kartu Kendali Barang Persediaan Keluar



OKTOBER 2019 30 31



NOVEMBER 2019 1



4



5



6



7



8



11



12



13



14



15



18



19



20



21



22



25



26



27



28



29



DESEMBER 2019 2 3 4 5



NO.



TAHAPAN KEGIATAN



KEGIATAN



1



5



Rekapitulasi kartu kendali barang persediaan 2



3



Penyimpanan Scan Kartu Kendali Barang Keluar Masuk Kedalam Data Base Sistem Kendali Berbasis Komputerisasi Rekapitulasi Barang Persediaan Masuk dan Keluar selama 1 (satu) bulan Konsultasi Kepada Atasan



OKTOBER 2019 30 31



NOVEMBER 2019 1



4



5



6



7



8



11



12



13



14



15



18



19



20



21



22



25



26



27



28



29



DESEMBER 2019 2 3 4 5