12 0 223 KB
Jenis Otopsi • Otopsi Anatomi, – Otopsi anatomi dilakukan untuk keperluan pendidikan mahasiswa fakultas kedokteran. – Bahan yang dipakai adalah mayat yang dikirim ke rumah sakit yang setelah disimpan 2 x 24 jam di laboratorium ilmu kedokteran kehakiman tidak ada ahli waris yang mengakuinya. – Setelah diawetkan di laboratorium anatomi, mayat disimpan sekurang-kurangnya satu tahun sebelum digunakan untuk praktikum anatomi. – Menurut hukum, hal ini dapat dipertanggungjawabkan sebab warisan yang tak ada yang mengakuinya menjadi milik negara setelah tiga tahun (KUHPerdata pasal 1129).
• Otopsi Klinik – Otopsi klinis dilakukan terhadap mayat seseorang yang diduga terjadi akibat suatu penyakit. – Tujuannya untuk menentukan penyebab kematian yang pasti, menganalisa kesesuaian antara diagnosis klinis dan diagnosis postmortem, pathogenesis penyakit, dan sebagainya. – Otopsi klinis dilakukan dengan persetujuan tertulis ahli waris, ada kalanya ahli waris sendiri yang memintanya.
Jenis Otopsi • Otopsi Forensik/Medikolegal – Otopsi forensik dilakukan terhadap mayat seseorang yang diduga meninggal akibat suatu sebab yang tidak wajar seperti pada kasus kecelakaan, pembunuhan, maupun bunuh diri. – Otopsi ini dilakukan atas permintaan penyidik sehubungan dengan adanya penyidikan suatu perkara. – Tujuan dari otopsi medikolegal adalah : • Untuk memastikan identitas seseorang yang tidak diketahui atau belum jelas. • Untuk menentukan sebab pasti kematian, mekanisme kematian, dan saat kematian. • Untuk mengumpulkan dan memeriksa tanda bukti untuk penentuan identitas benda penyebab dan pelaku kejahatan. • Membuat laporan tertulis yang objektif berdasarkan fakta dalam bentuk visum et repertum.
Teknik Otopsi • Pemeriksaan Luar – Identitas umum – Tanda pasti kematian: rigor mortis, livor mortis, algor mortis, pembusukan. – Tanda-tanda kekerasan – Tanda akhir hidup – Tanda-tanda penyakit
Teknik Otopsi • Pemeriksaan Dalam – Insisi: insisi ‘I’ atau insisi ‘Y’ – Pembukaan rongga tubuh – Pengeluaran organ tubuh Organ tubuh diperiksa ukuran, bentuk, permukaan, konsistensi, kohesi – Pengembalian organ ke tempat semula – Penutupan dan penjahitan
Teknik Otopsi • Pemeriksaan Tambahan: – Pemeriksaan patologi anatomi – Pemeriksaan toksikologi – Pemeriksaan serologi – Pemeriksaan biologi molekuler