Paper Studi Kelayakan Bisnis Pada PT SBE [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STUDI KELAYAKAN BISNIS KASUS ASPEK PASAR DAN PERLUASAN USAHA PT SUPRA BARA ENERGI (SBE)



DOSEN: PETRUS HARI KUNCORO SENO Disusun Oleh: Gandung Haning Restu Agus Githa Dhipa Puspita Nova Yazmin Wahyu Widi Astuti



–4417080053 – 4417080075 – 4417080066 – 4417080097 – 4417080119



MK-5C JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2019



DAFTAR ISI BAB I ............................................................................................................................................ 3 PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 3 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 3 1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 3 BAB II ........................................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5 2.1 Pengantar Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar. ................................................................ 5 2.2.Kasus pada PT. Supra Bara Energi (SBE) ........................................................................... 6 2.3. Analisis kelayakan bisnis pada kasus PT. Supra Bara Energi (SBE) .................................. 7 BAB III .......................................................................................................................................... 9 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 9 BAB IV ........................................................................................................................................ 10 PENUTUP ................................................................................................................................... 10



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Aspek pemasaran adalah pemahaman terhadap konsep utama dalam aspek pasar dari studikelayakan. Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilanperusahaan, jika permintaan teerhadap produk atau jasa yang dibuat kurang memadai seluruhkegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud. Kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen.Perusahaan harus bertanggung jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang ditawarkan, sehingga segala aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba. Di masa lalu jumlah perusahaan belum begitu banyak dan karenanya persaingan untuk memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Pada demikian, aspekpasar belum dapat perhatian utama investor pada umumnya. Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan dengan persaingan yang sangat ketat, aspek pasar mendapat kedudukan utamadalam pertimbangan investor dalam memperebutkan konsumen. Dengan begitu banyak produsenatau pengusaha, sebelum barangnya diproduksi dan menjualnya kemasyarakat ada beberapayang harus dilihat dan diamati maka dari itu terlebih dahulu melakukan observasi terhadapproduk apa saja yang diinginkan oleh calon konsumen serta apa saja yang menjadi incarancalon konsumen dan riset pasar dengan berbagai cara. Pada tahun 1983 PT. SBE merencanakan perluasan usaha dengan menambah jenis produksibaru berupa lampu tabung untuk penerangan yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada awaltahun 1984.Untuk keperluan tersebut perusahaan pun telah mengumpulkan data-data yangberkaitan dengan aspek pasar dari rencana perluasan usaha tersebut.Dengan data yangdikumpulkan apakah masih tersedia pasar potensial yang cukup untuk menerima barang jenisbaru yaitu lampu tabung dari PT. SBE? 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa aspek pemasaran itu? 2. Apakah PT SBE layak untuk melakukan perluasan usaha? 3. apakah masih tersedia pasar potensial yang cukup bagi PT SBE? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari aspek pemasaran. 2. Untuk menentukanlayak atau tidaknya PT SBE melakukan perluasan usaha



3. Untuk mengetahui pasar potensial yang tersedia bagi PT SBE



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengantar Konsep Pokok Dalam Aspek Pasar. Perkembangan abad ini memang sangat cepat, kita tahu bahwa globalisasi sudahmenghilangkan sekat atau batas ruang dan waktu.Semua informasi sangat cepat didapatkan walaudari jarak yang sangat jauh sekalipun.Perkembangan yang sangat cepat menimbulkan persainganyang sangat ketat diantara perusahaan-perusahaan.Mereka belombalomba dalam meraih pasar yangbesar.Karena itu aspek pasar menempati kedudukan utama untuk di analisa oleh para pebisnissehingga mereka bisa memasarkan barang yang sesuai dengan permintaan pasar.Jika tidakmemperhatikan aspek ini, resiko yang ditimbulkan sangat besar, bahkan sampai kegagalan dalamoperasional perusahaan. Dalam menentukan pasar yang dibidik, kadang karakteristiknya berbeda diantara Negara satudengan yang lainnya.Misalkan di Indonesia atau Negara yang sedang berkembang berbeda denganpasar potensial di Negara yang sudah maju.Karakteristik ini bisa dalam segmen produk.Apakahproduk tersebut untuk kelas menengah ke atas, atau menengah kebawah.Karena kita tahu.Dinegaraberkembang penghasilan mereka harus menjadi bahan acuan kita untuk menentukan harga produkyang sesuai bagi mereka. Karaktersitik lain adalah penilaian penggunaan produk dan jasa tertentudalam suatu Negara adalah tinggi atau rendah. Ini menyangkut Demand atau permintaan produk danjasa.Hal lainnya bisa berupa kebijakan atau policy yang dibuat pemerintah setempat, sehingga bagiinvestor hal ini bisa dipertimbangkan dan dianalisa apakah bisa berhasil atau tidak bagi proyek yangdibangun. Aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar dari bidangusaha yang di jalankan, dan merupakan urutan pertama bila akan menyusun suatu laporan StudiKelayakan Bisnis. Oleh karena itu terdapat beberapa pertanyaan yang mendasar mengenai aspek pasarpada bisnis atau usaha yang akan di jalankan: a. Berapa market potensial yang tersedia. Untuk mengetahui berapa market potensial yang tersedia maka dapat menggunakan informasiyang telah lalu, dengan kata lain sang pemilik usaha sebelum membuka usahanya harus terlebihdahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan usaha yang akandi lakoninya.



b. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial. Untuk mengetahui ini maka dapat melakukan pengamatan siapa saja yang bisa atau mungkindapat membeli produk yang dihasilkan, dengan mengetahui perbandingan yang ada di dalam marketpotensial. c. Strategi pemasaran yang akan di gunakan. Untuk melakukan strategi pemasaran dapat menggunakan strategi Marketing Mix yang di titikberatkan kepada Product Life Cycle atau keberlangsungan hidup produk yang di hasilkan, iniditujukan karena bila sebuah usaha sudah menjadi dominan maka tidak berarti tidak ada pesaing,justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di biarkan maka jika terdapatkesalahan dalam pemasokan dari perusahaan yang dominan sempat mengalami keterlambatan atauhambatan, pangsa pasar yang kecil itu akan di manfaatkan oleh pesaing sebagai senjata untuk merebutmarket potensial dari usaha yang sudah dominan tersebut.



2.2.Kasus pada PT. Supra Bara Energi (SBE)



PT. SBE berlokasi di Yogyakarta, berdiri pada bulan Januari 1976 (belum ada izin operasi dan produksi percobaan) sampai bulan Mei 1977.Setelah itu telah produksi dilakukan secara komersial dan mendapatkan izin dan berstatus hukum sampai sekarang. Produk yang dihasilkan; 1. 2. 3. 4.



Bohlam MG Frosted/Cleor berwarna putih bening, tidak begitu terang dan berbentuk bulat. Bohlam tipe PX Cleor berwarna putih bening, berbentuk bulat panjang. Bohlam tipe PX Frosted berwarna putih susu dan leih terang. Bohlam tipe G lampu warna untuk dekorasi.



Kualitas produk yang di hasilkan PT. SBE merupakan salah satu dari dua perusahaan di Indonesia yang menghasilkan produk sejenis telah cukup memadai yang mana telah memenuhi standarisasi industry lampu-lampu pijar dengan SII No.: 0195 – 78. Daerah pemasaran dari produk ini telah mencakup seluruh Indonesia.Pendistribusian hasil produksi dilakukan sendiri oleh perusahaan ini denga dibantu oleh salah satu perusahaan



dagang yang khusus untuk menyalurkannya, yaitu perusahaan dagang SBE yang berlokasi di Jakarta. Daerah pemasaran dari produk ini meliputi daerah-daerah Yogyakarta, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Samarinda, Surabaya, dan Bandung pendistribusian dilakukan oleh PT SBE Yogyakarta. Sedangkan daerah-daerah Medan, Padang, Bangka, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Palembang, dan Pontianak pendistribusian oleh perusahaan dagang PT SBE yang berlokasi di Jakarta. Dalam hal ini PT. Supra Bara Energi (SBE) merencanakan perluasan usaha dengan menambah jenis produk yang dihasilkan berupa lampu tabung untuk penerangandan apakah masih tersedia pasar potensial yang cukup? Untuk mengetahui ketersediaan pasar potensial maka dapat menggunakan informasiyang telah lalu, dengan kata lain sebelum membuka usahanya harus terlebihdahulu melakukan perbandingan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan usaha yang akan akan di jalani. 2.3. Analisis kelayakan bisnis pada kasus PT. Supra Bara Energi (SBE)



Perusahaan layak melakukan perluasan usaha dengan produk yang dihasilkan yaitu lampu tabung. Hal ini dapat dianalisis dengan melihat: 1. Penilaian eksternal yang perlu dipertimbangkan PT. SBE a. Persaingan antar perusahaan Kualitas produk yang dihasilkan merupakan salah satu dari dua perusahaan di Indonesia yang menghasilkan produk sejenis yang telah memenuhi standarisasi industri lampulampu pijar sesuai SII. b. Potensi masuknya pesaing baru Adanya produk-produk sejenis akan terus bertambah dan berbanding lurus dengan permintaan (konsumsi) tenaga listrik untuk lampu pijar sesuai peningkatan pertumbuhan penduduk Indonesia. Potensi masuknya pesaing baru di skala Nasional dapat dikatakan cukup, menginat produk lampu tabung merupakan produk yang mempuyai siklus hidup yang cukup panjang (tidak mudah rusak).



2. Penilaian internal yang perlu dipertimbangkan PT. SBE a. Kinerja pemasaran Dalam hal pemasaran yang dilakukan PT. SBE sudah terbilang cukup bagus, hal tersebut dibuktikan dengan daerah pemasaran yang menyebar luas dan jumlah produksi yang terus meningkat. b. Kinerja keuangan Neraca PT. SBE menunjukkan kenaikan dan penurunan yag tidak stabil. Salah satunya dilihat dari rasio lancar tahun 1980 = 1,39; tahun 1981 = 2,17; tahun 1982 = 1,81; yang pada tahun terakhir mengalami keadaan yang kurang bagus. Namun keadaan ini masih bisa dikatakan normal karena selisihnyayang tidak terlalu jauh (drastis). 3. Potensi yang dimiliki PT. SBE cukup baik di masa yang akan datang. Hal ini dapat diperkirakan dengan melihat: Daerah pemasaran yang telah dijangkau PT. SBE yaitu Yogyakarta, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Samarinda, Samarinda, Surabaya, Bandung, Medan, Padang, Bangka, Pekan Baru, Lampung, Palembang, dan Pontianak. a). Perkiraan konsumsi tenaga listrik untuk penerangan yang dikeluarkan oleh PLN, yaitu industri sebesar 60%, sektor rumah tangga 25%, sektor komersia; dan umum 14%, dan penerangan jalan sebesar 13%. b). Perkiraan konsumsi tenaga listrik untuk lampu tabung menurut hasil perhitungan Gabungan Pengusaha Indusri Elektronika dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia. Untuk rumah tangga = 1 : 0,41, industri = 1 : 4,29, komersial/umum = 1 : 4,93.Serta data histori (riwayat) tabel produksi perusahaan di dalam negeri dan impor yang cukup bagus (stabil) dari tahun 1977-1982. 4. Perbandingan produksi lampu tabung yang dilalukan perusahaan dalam negeri, luar negeri, dan PT SBE.



BAB III KESIMPULAN Dengan analisis di atas dapat disimpulkan jika potensi PT. SBE merencanakan perluasan usaha dengan menambah jenis produk berupa lampu tabung untuk penerangan memiliki pasar yang cukup potensial (layak). Justru pengembangan produk memang harus dilakukan oleh PT. SBE karena pada dasarnya nama dan merk PT. SBE cukup dikenal. Pengembangan produk yang lebih signifikan dapat menambah nilai penjualan dan pendapatan bagi perusahaan sekaligus. PT. SBE dapat melakukan beberapa hal yang dapat mendukung rencana tersebut, diantaranya dengan bekerjasama dengan perusahaan lampu lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk tersebut. Perusahaan juga dapat melakukan mark-up pricing yang mempermudah perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan melunasi utang tanpa tahus mengeluarkan biaya produksi lambu jenis baru tersebut, sehingga dimasa mendatang ketika utang lancar dan utang jangka panjang telah stabil dan lunas perusahaan tersebut dapat menciptakan lampu jenis baru tanpa harus bergabung dengan perusahaan lain.



BAB IV PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.