22 0 5 MB
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)
Disampaikan pada TOT Pengelola Program Imunisasi 26 November 2018
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) masih mengancam dunia
WHO 2010 • 1.5 juta anak meninggal karena penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin • Hampir 17% kematian pada anak > kanker hati www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/index.html
Imunisasi Hepatitis B
Vaksin Hepatitis Vaksin Hepatitis B bayi baru lahir dianjurkan diberikan segera dalam waktu 24 jam* sesudah bayi lahir, diberikan setelah vitamin K 1 Cara pemberian : suntikan intra muskular (IM) di paha antero lateral
HBIg pada paha yang berlainan, untuk bayi dari Ibu yang HBsAg positif Dilanjutkan DPT-HB-Hib 1,2 dan 3 pada usia 2,3 dan 4 bulan
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
TBC
Penyebab : bakteri Mycobacterium tuberculosis
Cara penularan : melalui percikan ludah dari orang dewasa serumah kepada anak (terutama < 5 thn)
Komplikasi berat : Milier TB, Meningitis TB, Tb sendi, dll.
Imunisasi BCG
Vaksin BCG Vaksin BCG diberikan sebanyak 1 kali pada bayi usia 1 bulan Cara pemberian: suntikan intra kutan (IK) pada lengan atas kanan
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Poliomielitis
Penyebab : virus Polio. Virus polio menyerang cornu anterior medula spinalis atau medula oblongata
http://umaza.edu.ar/blog/universidadsaludable/2014/05/08/
Cara penularan : masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman (orofecal) Masa inkubasi: 5 – 35 hari
Gejala : bervariasi dari tidak ada gejala hingga kelumpuhan
Komplikasi berat : kelumpuhan dan cacat seumur hidup
Manifestasi klinis – Abortive (5%): panas, lemas, anoreksia, sakit kepala – Non paralytic (1%): kekakuan leher, refleks menurun – Paralytic (0,1%): kelumpuhan asimetris, dapat mengenai saraf otak, otak dan refleks menghilang
11/26/2018
14
• Diagnosis pasti Virus Polio di tinja (+) • Tatalaksana : simptomatik dan fisioterapi • Pasien dirawat 2 minggu dipulangkan jika klinis sedikit membaik • Tinja pasien mengandung virus polio selama 3 bulan diberikan klorin • Gejala sisa: lumpuh layuh, biasanya tungkai satu sisi mengecil, dapat terjadi kontraktur • Pemantauan: surveilans lumpuh layuh akut (Acute Flaccid Paralysis/AFP) 11/26/2018
Cacat Menetap
Rojudin, Campang Way Handak, lumpuh tgl 28-05-05 Foto 03-07-’05
15
INDONESIA STILL HIGH
RISK AREA for Polio
*Polio Risk Assessment with WHO Tools Year 2016 Status : HIGH RISK
2017 Legend
Remark
Number of Prov
%
High Risk
25
73,5
Medium Risk
8
23,5
Low Risk
1
3,0
*Polio Risk Assessment with WHO Tools Year 2017 Status : HIGH RISK
25 provinces in Indonesia HIGH RISK for Polio Published 21 November 2018
Compatible Polio and Hot Cases Indonesia, 2017 - 2018
2017 Polio Compatible Cases (Indragiri Hulu / Riau) Onset Paralysis 25/07/2017
Polio Compatible Cases (Badung / Bali) Onset Paralysis 01/05/2017
2018
Published 21 November 2018
: 1 Compatible case, N= 0 : 1 Hot case, N= 0
Polio Compatible: Menyerupai polio namun tidak dapat dibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium karena spesimen tinja tidak tersedia/tidak adekuat
Distributions of AFP Cases With Vaccine Polio Virus Positive Indonesia, 2017 - 2018
2017 (sudah bOPV)
n = 5 Cases
VPV Mix Cases (Pesisir Selatan) Onset Paralysis 26/05/2017 BUKAN POLIO VPV Mix Cases (Kota Bandar Lampung) Onset Paralysis 30/11/2017 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
VPV 3 Cases (Bandung) Onset Paralysis 24/01/2017 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
Published 21 November 2018 : VPV type 1
: VPV type 2
: VPV type 3
: VPV Mix
VPV 3 Cases (Sleman) Onset Paralysis 21/05/2017 BUKAN POLIO
VPV 3 Cases (Dompu) Onset Paralysis 04/05/2017 BUKAN POLIO
VPV Type 1 Cases (Bireuen) Onset Paralysis 09/03/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
VPV Mix Cases (Bone) Onset Paralysis 04/01/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
n = 1 Cases
VPV 3 Cases (Kota Batam) Onset Paralysis 28/02/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari VPV 3 Cases (Kota Batam) Onset Paralysis 28/02/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
VPV Mix Cases (Muna) Onset Paralysis 19/02/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
VPV 3 Cases (Penukal Abab Lematang Ilir) Onset Paralysis 10/04/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
VPV Type 1 Cases (Kota Bekasi) Onset Paralysis 02/04/2018 Belum Kunjungan Ulang 60 Hari
2018 (sudah bOPV) * Dots are randomly place
Imunisasi Polio
Vaksin Polio
Vaksin Polio oral (bOPV) diberikan sebanyak 4 kali yaitu saat bayi berusia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan Cara pemberian : diberikan secara per oral sebanyak 2 tetes
Vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada bayi usia 4 bulan Cara pemberian: suntikan intra muskular (IM) pada paha anterolateral kiri
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Difteri
Penyebab : bakteri Corynebacterium diphteriae
Cara penularan : melalui udara (batuk / bersin)
Gejala : demam, bengkak pada amandel dan leher, terdapat selaput putih menutup jalan napas
Komplikasi berat : sumbatan jalan napas, peradangan jantung, kelumpuhan, kematian.
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Difteri
➢Penyebab : Bakteri Corynebacterium Diphtheriae ➢Cara Penularan: melalui udara (batuk / bersin) GEJALA KLINIS DIFTERI
Demam atau tanpa demam
KOMPLIKASI DIFTERI
Munculnya pseudomembran putih keabuan, sulit lepas dan mudah berdarah jika dilepas/dimanipulasi
Sakit waktu menelan Sebanyak 94% kasus Difteri mengenai tonsil dan faring
Leher membengkak
Sesak nafas disertai bunyi
CARA PENULARAN DIFTERI melalui droplet (percikan ludah) dari dari batuk, bersin, muntah, melalui alat makan, atau kontak langsung dari lesi di kulit.
SIAPA YANG BISA TERTULAR DIFTERI? Semua kelompok usia dapat tertular penyakit ini, terutama yang belum mendapatkan imunisasi lengkap MASA INKUBASI DIFTERI ➢ antara 1 – 10 hari, rata-rata 2 – 5 hari ➢ Kasus dapat menularkan penyakit ke orang lain 2- 4 minggu sejak masa inkubasi KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DIFTERI ➢ Suatu wilayah dinyatakan KLB Difteri jika ditemukan 1 (satu) kasus suspek difteri ➢ dilaporkan dalam 24 jam ke Kementerian Kesehatan (PHEOC – Public Health Emergency Operation Centre).
KEMATIAN kelumpuhan otot jantung atau sumbatan jalan nafas. Bila tidak diobati dengan tepat angka kematian 5 – 10 % pada anak usia