Pembentukan Dinding Sel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Pembentukan dinding sel pembentukan dinding sel dimulai dari pembelahan inti sel atau yang disebut kariokinesis. Pada saat ini membelah, mikrotubul yang ada disekitar kedua inti berikatan dengan RE membentuk struktur Fragmoplas. Mikrotubul bertugas untuk menahan vesikula-vesikula yang membawa bahan untuk membuat lamela tengah. Roset yang ada disekitar membran sel mensintesi selulosa untuk pembentukan dinding primer baru. Setelah pembentukan lamela tengah dan dinding primer, sel mengalami pembesaran dan mengakibatkan adanya tekanan didalam sel yang dinamakan tekanan tugor. tekanan tugor mengakibatkan dinding sel yang lama menjadi rusak dan hancur. sehingga dinding sel primer baru akan menggantikan posisi dari dinding sel lama. sel mengalami pemisahan pada lamela tengah dan membentuk ruang diantara kedua sel, proses ini disebut maserasi . Pada beberapa bagian dinding sel primer ada yang tidak mengalami penebalan. bagian ini akan membentuk rongga noktah, dan menjadi jalan penghubung diantara kedua sel yang memungkinkan sel untuk saling berinteraksi, celah ini dinamakan plasmodesmata. 2. Tipe jaringan dan karakteristik dan proses terjadinya



Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam : 1. Jaringan meristem 2. Jaringan dewasa JARINGAN MERISTEM jaringan-meristem Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam 1. Jaringan Meristem Primer Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. 2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan skunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji



terbuka ). Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. JARINGAN DEWASA Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam : 1 Jaringan Epidermis Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya. 2. Jaringan Parenkim jaringan-perenkim Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung ronggarongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim. Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: 1. Parenkim asimilasi (klorenkim). 2. Parenkim penimbun. 3. Parenkim air 4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).



1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. 2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. 3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. 4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. 3. Jaringan Penguat/Penyokong Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak. b. Sklerenkim Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid. 4. Jaringan Pengangkut Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. 5. Jaringan Gabus jaringan-gabus Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem. 3. Transfer aktif dan pasif 1. Transpor Aktif Transpor aktif merupakan gerakan ion dan molekul melawan suatu gradien konsentrasi dengan menggunakan energi untuk masuk atau keluar sel



melalui membran sel. Selain memerlukan energi berupa ATP, transpor aktif juga memerlukan enzim untuk memindahkan molekul dan ion dari tempat konsentrasi rendah ke tempat konsentrasi tinggi. Agar enzim dapat berfungsi sebagai pompa, maka enzim tersebut harus dapat mengikat ion dan mengangkut ion dari satu sisi membran ke sisi yang lain. Molekul gula dan asam amino diangkut secara aktif ke dalam sel menggunakan energi. Energi ini di peroleh dari gradien konsentrasi Na+ yang terjadi pada pengangkutan natrium-kalium. Dengan bantuan suatu protein transport khusus, molekul glukosa dan ion natrium masuk ke dalam sel bersama-sama. Kemudian, natrium tersebut dikeluarkan lagi oleh pompa natrium-kalium. Dengan demikian, pompa natrium-kalium tidak hanya mengangkut secara aktif Na+ dan K+ , tetapi secara tidak langsung menyediakan energi untuk proses pengangkutan yang lain. Transpor aktif terdiri atas endositosis dan eksositosis.



ENDOSITOSIS



Terdiri atas : — Fagositosis Fagositosis (pemakan seluler), sel menelan suatu partikel dengan pseudopod yang membalut disekeliling partikel tersebut dan membungkusnya di dalam kantong berlapis-membran yang cukup besar untuk digolongkan sebagai vakuola. Partikel itu dicerna setelah vakuola bergabung dengan lisosom yang mengandung enzim hidrolitik. Contoh fagositosis, misalnya sel darah putih memakan protein asing (kuman penyakit) atau ameba yang memakan bakteri. ·



Pinositosis



Pinositosis, yaitu mekanisme yang digunakan sel untuk mencerna cairan ekstraselular dan isinya; mekanisme ini meliputi pembentukan invaginasi oleh membran sel, yang menutup dan terlepas sehingga terbentuk vakuola berisi cairan dalam sitoplsma. — Endositosis yang diperantai dengan reseptor Endositosis yang diperantarai reseptor, yang tertanam dalam membran adalah protein dengan tempat reseptor spesifik yang dipaparkan ke fluide ekstraseluler. Memungkinkan sel dapat memperoleh substansi spesifik dalam jumlah yang melimpah sekalipun substansi itu mungkin saja konsentrasinya



tidak tinggi dalam fluida seluler misalnya, sel manusia menggunakan proses ini untuk menyerap kolesterol dan digunakan dalam sintesis membran dan sebagai prekursor untuk sintesis steroid lainnya.



EKSOSITOSIS Eksositosis Merupakan proses sel mensekresi makromolekul dengan cara menggabungkan vesikula dengan membran plasma, vesikula trnsport yang terlepas dari apatatus golgi dipindahkan oleh sitoskeleton ke membran plasma. Contohnya sekresi enzim pencerna ke dalam usus. Sekret (zat yang dikeluarkan) biasanya terbungkus dalam kantung membran atau vakuola. Kantung-kantung itu menuju ke tepi sel, terbuka dan keluarlah sekretnya.



2. Transpor Pasif Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.



DIFUSI Proses ini merupakan perpindahan molekul larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran.



OSMOSIS Osmosis adalah bergeraknya molekul (zat terlarut) melalui membran semipermeabel (permeabel selektif) dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama.



DIFUSI TERBANTU Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coliyang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim



permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel. 4. Organel sel



1. Organel Sel Tumbuhan #Nukleus (Inti Sel) Nukelus (Inti Sel) adalah organel sel yang sangat penting dan khusus, pusat utama sel yang menyimpan materi ginetik (kromosom) dari sel tertentu. Fungsi Organel sel Nukleus adalah mengkoordinasikan proses metabolisme misalnya pertumbuhan sel, sintesis protein dan pembelahan sel. Inti dan isinya disebut dengan nukleoplasma 2. Organel Sel Tumbuhan #Plastida (Kloroplas) Plastida (Kloroplas) adalah bagian sel tumbuhan yang membawa pigmen klorofil. Fungsi Plastida adalah membantu tumbuhan sehingga dapat menjalani fotosintesis dengan sempurna. 3. Organel Sel Tumbuhan #Ribosom Ribosom adalah organel yang memiliki ukuran yang kecil dan padat didalam sel yang berfungsi sebaga tempat dalam sintesis protein yang mengandung protein (40%) dan Asam ribonukleat atau RNA (60%). Ribosom terbagi atas dua yakni ribosom bebas dan ribosom terikat. ribosom bebas adalah ribosom yang muncul secara bebas sedangkan ribosom terikat adalah melekat dengan organel retikulum endoplasma. 4. Organel Sel Tumbuhan #Mitokondria Mitokondria adalah organel yang bermembran rangkap yakni membran dalam dan membran luar dengan berlekuk-lekuk (krista). mitokondria berguna dalam memecah karbohidrat kompleks dan gula yang dimanfaatkan. Fungsi mitokondria adalah tempat respirasi aerop dalam pembentukan ATP sebagi sumber energi. 5. Organel Sel Tumbuhan #Badan Golgi (Kompleks Golgi) Badan Golgi adalah kantung pipih bertumpuk yang tersusun dan terikat oleh membran dengan ukuran kecil dan besar. Fungsi dari Badan golgi adalah mengangkut zat kimia keluar ke dalam dan keluar sel setelah lemak dan protein di sintesis oleh retikulum endoplasma, badan golgi mengubah dan mempersiapkannya untuk keluar dari sel. 6. Organel Sel Tumbuhan #Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel yang menghubungkan antara nukleus dan sitoplasma. Retikulum endoplasma memiliki kantung yang berbelit-belit. Retikulum endoplasma terbagi dua yakni Retikulum endoplasma kasar dan halus. retikulum endoplasma kasar adalah ditutupi oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus adalah tidak ditutupi ribosom atau ditempeli ribososm. Fungsi Retikulum Endoplasma (RE) adalah penghubung dan pengangkutan struktur steroid, protein dan glikogen dan senyawa lainnya. 7. Organel Sel Tumbuhan #Vakuola Vakuola adalah organel penyimpanan yang membantu mengatur tekanan turgor sel tumbuhan. vakuola juga membantu pencernaan intraseluler molekul kompleks dan eksresi pada limbah.



8. Organel Sel Tumbuhan #Peroksisom Peroksisom adalah organel sitoplasma yang mengandung enzim oksidatif. Enzim tersebut digunakan dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari Peroksisom adalah memecah asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam proses fotorespirasi.