Pemetaan Digital [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ILMU UKUR TANAH ARTIKEL PEMETAAN DIGITAL



diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P, M.T.



Disusun oleh: Rizka Zulfadlah 1806379



PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2019



PEMETAAN DIGITAL oleh: Rizka Zulfadlah NIM 1806379 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (B) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Email: [email protected]



ABSTRAK Dalam ilmu yang dipelajari di universitas, banyak sekali pendalaman materi yang harus benar-benar di pahami. Salah satunya adalah Ilmu Ukur Tanah yang mempelajari pemetaan digital. Tujuannya agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud pemetaan digital. Penelitian di lakukan dengan metode kualitatif dengan pengamatan dari berbagai sumber. Hasil yang didapat menerangkan bahwa Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan. Pemetaan digital dapat memudahkan penggunanya untuk proses pembuatan peta dengan teknologi komputer. Kata kunci : Pemetaan Digital, Komputer, Digital, Peta



1



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemetaan berasal dari kata dasar peta. Peta secara umum merupakan gambaran konvensional permukaan bumi yang didatarkan dalam bentuk dua dimensi yang memiliki kelengkapan tertentu seperti skala, legenda dan lain sebagainya. Peta adalah sarana informasi (spasial) mengenai lingkungan. Pekerjaanpekerjaan teknik sipil dan perencanaan, dasarnya membutuhkan peta-peta dengan berbagai macam jenis tema dan berbagai macam jenis skala Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta, system proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka bumi yang disajikan. Peta Digital Pemetaan digital atau sering disebut sebagai digital mapping merupakan suatu cara baru dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan pencetakan maupun dalam format peta digital. Sedangkan definisi lain dari pemetaan digital adalah penggambaran permukaan bumi menggunakan komputer dengan menggunakan data koordinat. Inti dari pemetaan digital adalah proses pengolahan objek-objek peta yang menggunakan format digital sehingga membutuhkan perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang berkaitan. Soft ware yang biasa digunakan dalam pembuatan peta digital adalah Land Desktop, Auto Cad Map, Arc View, Map Info Professional, dan lain-lain. Perkembangan teknologi komputer dan informasi yang semakin pesat baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada berkembangnya dunia pemetaan. Perkembangan teknologi komputer yang dimaksud adalah kapasitas memori yang semakin besar. Proses data yang semakin cepat dan fungsi dari komputer itu sendiri yang menjadi lebih majemuk sehingga memiliki fungsi yang sangat beragam, selain itu komputer juga menjadi lebih mudah untuk dioperasikan melalui beberapa paket program. 1.2 Maksud dan Tujuan



2



Pengkajian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai Pemetaan Digital. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi secara lebih luas mengenai Pemetaan Digital.



BAB II PEMBAHASAN



Pengertian Pemetaan Digital Peta adalah sarana informasi (spasial) mengenai lingkungan. Pekerjaan – pekerjaan teknik sipil dan perencanaan, dasarnya membutuhkan peta-peta dengan berbagai macam jenis tema dan berbagai macam jenis skala. Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta, system proyeksi peta, serta symbolsymbol dari unsur muka bumi yang disajikan. Kemajuan di bidang teknologi khususnya di bidang komputer mengakibatkan suatu peta bukan hanya dalam bentuk nyata (pada selembar kertas, real maps, atau hardcopy), tetapi juga dapat disimpan dalam bentuk digital, sehingga dapat disajikan pada layar monitor yang dikenal dengan peta maya (Virtualmaps atau softcopy). Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format digital yang dapat disimpan dan dicetak



sesuai keinginan pembuatnya



baik dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan. Format digital terdiri dari 2 macam: 1. Raster Merupakan format data dengan satuan pixel (resolusi/kerapatan) ditentukan dalam satuan ppi (pixel per inch). Tipe format ini tidak bagus digunakan untuk pembuatan peta digital, karena akan terjadi korupsi data ketika dilakukan pembesaran atau pengecilan. Contoh format data raster : bitmap (seperti tiff, targa, bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG. 2. Vektor Merupakan format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan garis termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital atau



3



sketsa. Contoh format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan ps/eps (postscrift).



Keunggulan Pemetaan Digital Dibanding Pemetaan Konvensional Tabel 1. Keunggulan dan kekurangan pemetaan digital dengan konvensional



Proses Pembuatan Peta Proses pembuatan peta secara umum bisa dikelompokkan menjadi tiga proses utama, yaitu: Pengukuran atau pengumpulan data, pengolahan data hasil pengukuran, dan penyajian data. 1. Pengukuran atau pengumpulan data Proses ini dilakukan dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan maupun secara jarak jauh dengan metode Terestis, Fotogrammetri, dan penginderaan jauh 2. Pengolahan data hasil pengukuran Pengolahan data yaitu mengubah data-data hasil pengukuran menjadi datadata yang reliable atau diperlukan dalam penyajian data. Misalnya dari data sudut dan jarak bisa didapatkan data koordinat. Metode yang digunakan sama seperti yang digunakan pada pengukuran atau pengumpulan data.



3. Penyajian data Penyajian data yaitu menjadikan data yang sudah diolah bisa digunakan untuk sumber informasi maupun pengambilan keputusan.



4



Dari berbagai metode di atas, bisa Dengan metode Terestis, Fotogrammetri, dan penginderaan jauh maka dapat ditentukan berbagai proses pemetaan: a. Manual, bila ketiga proses di atas (pengumpulan data, pengolahan dan penyajian) dilakukan secara manual b. Semidigital, bila menggabungkan kedua cara, manual maupun digital dalam ketiga proses utama di atas. c. Digital, bila ketiga proses di atas menggunakan cara digital. Dengan adanya peta digital kita sebagai orang-orang yang berhubungan dengan pemetaan atau orang-orang yang dalam kesehariannya selalu bergelut dengan peta banyak diuntungkan. Namun selain keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan, ada pula kekurangan-kekurangan yang kita dapatkan dengan menggunakan peta digital. Keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan antara lain: 1. Pembuatan peta existing semakin cepat dan mudah. 2. Pembuatan peta tematik lebih mudah dan cepat. 3. Produksi (penggandaan) peta semakin cepat. 4. Penyajian secara grafis lebih bagus. 5. Updating peta lebih mudah dan cepat. 6. Melalui pengggabung dengan data stasistik maka analisis data dapat dilakukan dengan mudah. 7. Media penyimpanan semakin kecil sehingga tidak membutuhkan ruangan yang besar. 8. Kualitas data dapat dipertahankan karena tidak terpengaruh oleh suhu, tekanan, dan lain-lain. 9. Dapat dengan mudah membuat peta. 10.Dapat dengan mudah memproduksi peta dengan berbagai macam skala dengan memperhatikan proses seleksi dan generalisasi.



Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan peta digital adalah: 1. Membutuhkan investasi biaya yang mahal untuk peralatan (hardware) pengadaan data (digitizer, scanner, computer, total station, GPS, citra satelit dll).



5



2. Memerlukan sumber daya manusia yang terampil yang menguasai berbagai macam disiplin ilmu (computer, kartografi, remote sensing, pemetaan digital, sistem koordinat, sistem proyeksi dll). 3. Membutuhkan biaya investasi yang besar untuk pengadaan software yang berlisensi (MS windows, MS office, ER Mapper, Autocad Map, Arc View, Map Info, dll) Dengan kemudahan pengolahan dan pemindahan dari media komputer ke media penyimpanan data membawa dampak negatif seperti: 1.



Dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang dan dapat diperbanyak, diberikan kepada pihak lain serta dapat diperjualbelikan secara bebas.



2.



Terjadi pembocoran data kekayaan alam, dislokasi militer, dan segala sesuatu yang seharusnya menjadi rahasia negara.



Prosedur Pemetan Digital Bagian-Bagian Pemetaan Digital Pemetaan digital terdiri dari: 1. Perangkat keras a.



Peralatan pemasukan data, misalnya papandigitasi (digitizer), penyiam (scanner), keyboard, disket, dan lain-lain.



b.



Peralatan penyimpanan dan pengolahan data, yaitu computer dan perlengkapannya seperti: monitor, papan ketik (keyboard), unit pusatpengolahan (CPU), cakramkeras (hard-disk), floppy disk, danflash disk.



c.



Peralatan untuk mencetak hasil seperti printer dan plotter.



2. Perangkat lunak Perangkat lunak yaitu alat atau media yang digunakan untuk konversi, penggambaran, penyimpanan, pemanggilan, dan pemanipulasian dari analisis data untuk melengkapi serta untuk penyajian informasi. Perangkat lunak yang digunakan biasanya mempunyai fasilitas database koordinat baik 2 dimensi maupun 3 dimensi yang dilengkapi pula dengan hubungan antar muka system masukan dan system keluaran.



6



Sistem Masukan dan Keluaran Bagian teratas dari diagram memperlihatkan system masukan yang menghasilkan informasi kepada basis data topografi digital. Masukan ini dapat diperoleh dari suatu sumber informasi atau dari sumber-sumber yang berbedabeda dan terdiri dari: 1.



Hasil digitasi peta-peta topografi yang telah ada atau dari peta-peta portofolio



2.



Survei digitasi langsung dari model orientasi absolut.



3.



Survei lapangan



4.



Laporan-laporan



5.



Laporan topologi yang ada serta berhubungan fungsional dan features petanya.



6.



Laporan serta kesatuan grafis yang berhubungan dengan aplikasi kajian.



7.



Informasi kuantitatif hasil dari analisis data spasial berikut keberadaannya. Informasi sebelumnya dapat diperoleh langsung atau diperoleh setelah



dilakukan manipulasi dan analisis lebih lanjut. 1.



Tenaga kerja Tenaga kerja yang dilibatkan pada pemetaan digital biasanya relative sedikit



dan dapat terdiri dari operator produksi data. Tenaga kerja termasuk kedalam pengguna kelas pertama dan pengguna kelas kedua. 2.



Perangkat intelegensia Perangkat intelegensia melibatkan pakar computer, pakar geodesi, dan pakar



pemrograman serta pembangunan system untuk menghasilkan otomatisasi pembuatan peta. Perangkat intelegensia termasuk pengguna kelas ketiga



Peralatan dan Bahan Pemetaan Digital 1.



Pemetaan Tanah Digital Era informasi ditandai dengan pemanfaatan teknologi computer, teknologi komunikasi dan teknologi proses secara terintegrasi, untuk mewujudkan masyarakat yang semakin nyaman dan sejahtera. PTD dapat didefinisikan sebagai penciptaan dan pengisian system informasi tanah dengan menggunakan metode-metode observasi lapangan dan laboratorium



7



yang digabungkan dengan pengolahan data secara spatial ataupun nonspatial. Metode PTD menggunakan variabel-variable pembentuk tanah yang dapat diperoleh secara digital (misalnya remote sensing, digital elevation model, peta-peta tanah) untuk mengoptimasi survai tanah di lapangan. Tujuan PTD adalah menggunakan variabel-variabel pembentuk tanah untuk menprediksi sifat dan ciri tanah keseluruhan area survai dalam Sistem Informasi Geografis. Dengan kata lain PTD adalah proses kartografi tanah secara digital. a.



Data Spasial Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) di mana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah nasional, regional maupun lokal. Pemanfaatan data spasial semakin meningkat setelah adanya teknologii pemetaan digital dan pemanfaatannya padaSistem Informasi Geografis (SIG). Informasi spasial adalah salah satu informasi yang harus ada dan menjadi tulang punggung keberhasilan perencanaan pembangunan masyarakat di atas.



Gambar 1. Data spasial



b.



Spesifikasi peta digital Peta digital yang dapat diandalkan adalah yang memiliki data terintegrasi



secara



nasional



bahkan



internasional,



cepat



proses



produksinya, akurat datanya serta terjamin proses pemutakhirannya.



8



c.



Yang unik pada pemetaan digital Pemotretan foto udara dikombinasikan dengan teknologi penentuan posisi GPS Kinematis. Ini mereduksi kebutuhan titik kontrol lapangan yang memakan waktu lama dalam pengadaan dan sangat merepotkan dalam pemeliharaannya. Kebutuhan titik kontrol lapangan dipenuhi dengan pengukuran Differential GPS. Ini menjamin integrasi data dengan kerangka



spasial



nasional



bahkan



internasional.



Kompilasi



data



fotogrametris stereo plotting dilakukan dengan pengkodean unsur yang konsisten. Artinya sejak proses ini basis data inisial telah tersusun. Kontur dihitung dengan pengukuran data ketinggian pada grid beraturan ditambah pada unsur-unsur penting, seperti jalan dan sungai. Penambahan data hasil proses cek lapangan, pemisahan warna cetak sampai pembuatan desain kartografis dilakukan hampir seluruhnya secara digital. d.



Produk 1) Titik Kontrol GPS, sangat bermanfaat untuk pengikatan pemetaan sektoral kepada kerangka spasial nasional. 2) Cek plot geografis, pada prinsipnya sudah dapat dimanfaatkan untuk aplikasi SIG sebagai masukan data dasar, atau dapat dimanfaatkan untuk pembuatan peta-peta khusus, misalnya peta jaringan jalan. 3) Peta digital, didistribusikan dalam media CD-ROM sangat membantu dalam mempercepat pengadaan data spasial dasar, siap digunakan oleh berbagai kepentingan pemetaan sektoral, sebagai pondasi pembuatan peta-peta tematik. Akan disediakan juga produk peta dalam bentuk cetak.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka bumi yang disajikan. Kemajuan di bidang teknologi khususnya di



9



bidang komputer mengakibatkan suatu peta bukan hanya dalam bentuk nyata (pada selembar kertas, real maps, atau hardcopy), tetapi juga dapat disimpan dalam bentuk digital, sehingga dapat disajikan pada layar monitor yang dikenal dengan peta maya (Virtualmaps atau softcopy). Pemetaan digital (juga disebut kartografi digital) adalah proses dimana suatu kumpulan data dikompilasi dan diformat menjadi gambar digital. Fungsi utama dari teknologi ini adalah untuk menghasilkan peta yang memberikan representasi akurat dari daerah tertentu, merinci jalan utama dan tempat menarik lainnya. Teknologi ini juga memungkinkan untuk perhitungan jarak dari satu tempat ke tempat lain.



3.2 Saran Mahasiswa lebih meningkatkan kretifitasnya, keilmuannya dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat luas.



DAFTAR PUSTAKA



Purwaamijaya, I.M. (2008). Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kurniawan, Yasep. (2016). Makalah Pemetaan Digital. Padang: Jurusan Teknik Geodesi FTSP ITP. Winardi. (2006). Penentuan Posisi dengan GPS untuk Survey Terumbu Karang. Puslit Oseanografi – LIPI.



10