Pendelegasian Wewenang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pendelegasian Wewenang Makalah Pengantar Manajemen



Oleh: 1. Moch. Muhyi Aldi Yahya



19106620132



2. Kevin Ryan



191066



Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Blitar TAHUN AKADEMIK 2019/2020



KATA PENGANTAR



Puji syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya Makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini merupakan makalah Pengantar Manajemen yang membahas tentang “Pendelegasian Wewenang”. Secara khusus pembahasan dalam makalah ini diatur sedemikian rupa sehingga materi yang disampaikan dapat dimengerti dan di pahami oleh para pembacanya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen sekaligus menjadi bahan diskusi kelompok dan memperdalam materi tentang Pendelegasian Wewenang dengan di bimbing oleh dosen Pengantar Manajemen yaitu Nurul Farida SE., MM Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat kerja tim penyusun yang baik dan dapat diandalkan satu sama lain sehingga terjalin kekompakan dalam tim penyusunan makalah ini. Terima kasih atas semuanya. Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, dalam penyusunan makalah masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna dalam penyusunan makalah ini bisa lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi pengetahuan serta ilmu sebagai pembelajaran bagi para pembacanya.



Blitar,12 November 2019



(Penyusun)



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i DAFTAR ISI……………………………………………………………………ii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1 C. Tujuan Penulisan………………………………………………………....2 D. Manfaat …………………………………………………………………..2 BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...3 1.1 Pengertian Pendelegasian Wewenang…………………………………...3 1.2 Pandangan Wewenang Formal…………………………………………..4 1.3 Wewenang Lini,Staf, dan Fungsional…………………………………...4 1.4 Pola Pendelegasian Wewenang………………………………………….5 1.5 Mengapa Delegasi Diperlukan…………………………………………..5 1.6 Manfaat dan Hambatan pendelegasian…………………………………..6 1.7 Delegasi yang Efektif……………………………………………………6 1.8 Prinsip-prinsip Pendelegasian…………………………………………...7 BAB III PENUTUP……………………………………………………………...8 A. Kesimpulan……………………………………………………………….8



ii



BAB I



PENDAHULUAN . A.Latar Belakang Masalah Saat ini penting bagi kita untuk mengetahui lebih jauh tentang pendelegasian wewenang. Hal ini disebabkan dalam suatu organisasi kita diharuskan untuk beradaptasi dan menghadapi berbagai macam watak dan tingkah laku seseorang. Untuk itu, pemahaman dalam masalah diatas diperlukan untuk menjalin kerjasama dalam menjalankan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Terkadang banyak orang salah mengartikan posisi atau jabatannya dalam suatu organisasi yang tentunya dapat merugikan orang lain. B.Rumusan Masalah 1.1 Bagaimanakah Pengertian Pendelegasian Wewenang ? 1.2 Bagaimanakah Pandangan Wewenang Formal ? 1.3 Bagaimanakah Wewenang Lini,Staf, dan Fungsional ? 1.4 Bagaimanakah Pola Pendelegasian Wewenang ? 1.5 Bagaimanakah Delegasi Diperlukan ? 1.6 Bagaimanakah Manfaat dan Hambatan Pendelegasian ? 1.7 Bagaimanakah Delegasi yang Efektif ? 1.8 Bagaimanakah Prinsip-prinsip Pendelegasian ?



1



C.Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen 2. Mengkaji materi yang mencakup pendelegasian wewenang 3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya Selain tujuan di atas, tujuan lain disusun makalah ini adalah untuk menarik para pembaca umumnya dan khususnya bagi para mahasiswa agar lebih mengetahui materi tentang pendelegasian wewenang. Karena banyak sekali ilmu atau sistem-sistem dalam memimpin suatu perusahaan, walaupun dalam makalah sederhana ini hanya mencakup beberapa materi saja tetapi masih banyak sumbersumber lain yang membahas tentang ilmu pendelegasian wewenang. D.Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai sumber pembelajaran, bertambahnya wawasan dan pengetahuan khususnya bagi kami penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan penulisan makalah ini kita bisa mengetahui tentang apa itu arti pendelegasian wewenang serta manfaatnya bagi sebuah perusahaan yang menerapkan sistem pendelegasian wewenang.



2



BAB 2 PEMBAHASAN



1.1 Pengertian Pendelegasian Wewenang Yang dimaksud dengan delegasi adalah penyerahan otoritas, tugas, atau tanggung jawab. Jadi yang dimaksud dengan pendelegasian wewenang adalah proses penyerahan tugas, atau tanggung jawab di perusahaan atau organisasi dari atasan ke seseorang.Delegasi dilakukan dengan membagi tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan tanggung jawab, yang didefinisikan dalam deskripsi/penjabaran tugas formal dalam organisasi. Beberapa ahli berpendapat : a) Menurut Hasibuan (2007: 68) Pendelegasian wewenang adalah memberikan bagian dari pekerjaan atau wewenang oleh delegator (otoritas) kepada delegasi (penerima wewenang) untuk bekerja atas nama delegator. b) Menurut Stoner (2000: 434) dalam Kesumnajaya (2010) Pendelegasia wewenang adalah pendelegasian wewenang formal dan tanggung jawab kepada bawahan untuk menyelesaikan kegiatan tertentu. c) Menurut Ralph C Davis (2001: 72) Pendelegasian wewenang hanya merupakan tahap dari suatu proses ketika transfer otoritas berfungsi untuk melepaskan posisi dengan melaksanakan akuntabilitas.



3



1.2 Pandangan Wewenang Formal Pandangan Wewenang Formal di bagi menjadi 2, yaitu : 



Pandangan Klasik Wewenang berasal dari tingkat tertinggi dalam masyarakat dan kemudian dengan berlandaskan hokum diteruskan dari tingkat ke tingkat sampai yang paling rendah.







Pandangan Penerimaan Wewenang terletak pada penerimaan pengaruh dan bukan pada pemberi pengaruh . Penerimaan pengaruhlah yang menentukan apakah ia mau atau tidak taat.



1.3 Wewenang Lini, Staf, dan Fungsional –



Wewenang Lini Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.







Wewenang staff Wewenang staff adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia ini. Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya.







Wewenang Fungsional Wewenang fungsional merupakan tipe ketiga dari struktur yang ditemukan dalam organisasi baik secara temporer atau permanen. Perbedaan antara struktur line and staff dan fungsional adalah pada fungsional, staf ahli melaksanakan wewenang langsung atas beberapa jalur aktivitas departemen. Kadang- kadang wewenang fungsional adalah hasil dari kebijakan tak tertulis.



4



1.4 Pola Pendelegasian Wewenang Pola pendelegasian yang membawa hasil memiliki ciri-ciri khusus yang harus dipahami oleh setiap orang. Ciri-ciri khusus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pendelegasian yang menghasilkan bukanlah pendelegasian pesuruh/babu. 2. Pendelegasian yang menghasilkan adalah pendelegasian penata layanan.



1.5 Mengapa Delegasi Diperlukan



Delegasi diperlukan agar: 



Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi.







Memberikan keputusan yang lebih baik.







Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan.







Melatihbawahan



memikul



tanggungjawab,



melakukan



penilaian



danmeningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif.



5



1.6 Manfaat dan Hambatan Pendelegasian



Keuntungan utama adalah bahwa semakin banyak tugas yang didelegasikan, semakin besar peluang mereka untuk mencari dan menerima lebih banyak tanggung jawab dari manajer tingkat yang lebih tinggi. Keuntungan lainya dari delegasi adalah membantu karyawan untuk menerima mempratekan tanggung jawab yang diberikan. Hal utama yang menghambat proses pendelegasian adalah keengganan dari seseorang pimpinan. Keengganan ini bisa ditimbulkan oleh beberapa alasan: 



Pimpinan kurang yakin akan kemampuan karyawan.







Merasa mampu untuk mengerjakannya sendiri:







Kurang memiliki kemampuan untuk mendidik kader.







Takut wewenangnya akan berkurang atau bawahan melakukan tugas denganbaik.







Tidak mau menanggung risiko.



1.7 Delegasi yang Efektif Pendelegasian



wewenang



efektif



adalah



pemberian



wewenang



dan



memperbolehkan orang lain untuk melakukan tugas mereka dengan cara – cara terbaik yang mungkin dilakukan James F. Stoner, dkk berpandangan bahwa ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi agar proses pendelegasian dapat berjalan dengan efektif : 



Kesediaan manajer untuk memberikan kebebasan kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas yang didelegasikan.







Komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan.







Kemampuan manajer untuk menganalisi faktor-faktor seperti sasaran organisasi, persyaratan tugas, dan kemampuan karyawan.



6



1.8 Prinsip-prinsip Pendelegasian



Prinsip penedelegasian dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Prinsip Skalar Menyatakan harus ada garis otoritas yang jelas yang menghubungkan t ingkat paling tinggi dengan tingkat paling bawah



2. Prinsip kesatuan perintah (unity of command) Menyatakan setiap orang dalam organisasi harus melapor pada satu atasan. Melapor pada lebih dari satu orang akan menyulitkan seseorang untuk mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan perintah siapa yang harus diikuti. Bertanggung jawab kepada lebih dari satu atasan juga akan membuat



bawahan dapat



menghindari tanggungjawab



atas



pelaksanaan tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain.



3. Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas  Prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa: a) Dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien b) Masing-masing orang dalam organisasi dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya secara efektif c) Akuntanbilitas penerimaan tanggungjawab dan wewenang



7



BAB 3 PENUTUP



A. KESIMPULAN Pendelegasian wewenang atau delegation of authority merupakan proses pembagian kerja, pengelompokan tugas seorang manajer sedmikian rupa, sehingga akhirnya manajer hanya mengerjakan bagian perkerjaan yang tidak dapat diserahkan kepada para bawahannya, berhubung posisinya dalam organisasi. Dengan pendelegasian ini, maka bawahan akan mempunyai wewenang untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Mendelegasikan berarti memaksimalkan efektivitas karyawan, mempercepat pengambilan keputusan, dan dapat membuat keputusan yang lebih baik. Wewenang merupakan alat untuk bertindak, sedangkan delegasi wewenang merupakan kunci dinamika organisasi. Koontz mengatakan : delegation of authority is the key of organization.



1. 2. 3. 4.



Manfaat Pendelegasian Wewenang : Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi Memberikan keputusan yang lebih baik Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif



8