PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN Posyandu Mar 2019 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • s m
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN KELOMPOK / POSYANDU LANJUT USIA



1



No Urut



: Sudah jelas



2



Nama Lansia



: Sudah jelas



3



Kunjungan



B = Baru adalah pasien yang berkunjung untuk pertama kali dalam tahun berjalan L = lama adalah pasien yang berkung untuk yang kedua dan seterusnya dalam tahun berjalan Kunjungan berlaku untuk 1 tahun berjalan



4



Umur



ditulis umur pada kolom yang sesuai dengan kelompok umur lansia dan diberi tanda diberi tanda Laki2(L) atau Perempuan (P)



5.



Kemandirian



: Ditulis skor hasil sesuai dengan hasil pemeriksaan dengan instrumen AKS / ADL dan dibelakangnya ditulis sesuai kategori yaitu M, R, S, B, T pada kolom sesuai kriteria skor Kategori A: apabila lanjut usia masih mampu melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari tanpa bantuan sama sekali dari orang lain. -- > Mandiri (skor ADL: 20) ditulis “hasil pemeriksaan (M)” Kategori B: apabila ada gangguan dalam melakukan sendiri, hingga kadang-kadang perlu bantuan -



Ketergantungan Ringan (skor ADL: 12 – 19) ditulis “hasil pemeriksaan (R)” atau



-



Ketergantungan Sedang (skor ADL: 12-19 atau 9 – 11) ditulis “hasil pemeriksaan (S)”



Kategori C: apabila lanjut usia sama sekali tidak mampu melakukankegiatan sehari-hari, sehinga sangat tergantung -



Ketergantungan Berat (skor ADL : 5-8) ditulis “hasil pemeriksaan (B)” atau



-



Ketergantungan Total (skor ADL 0 – 4) ditulis “hasil pemeriksaan (T)”



Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



1



6.



Mental emosional



: Diisi hasil pemeriksaan status mental yang berhubungan dengan keadaan mental emosional, sesuai dengan instrumen pemeriksaan status mental Geriatric Depression Scale (GDS) Tulis skor hasil pemeriksaan, dan selanjutnya: ‐ beri tanda (+) apabila ada dugaan gangguan mental emosional : jumlah skor 5-9 menunjukkan kemungkinan besar ada gangguan depresi atau skor ≥ 10 menunjukkan ada gangguan depresi ‐ beri tanda (-) apabila tidak ada gangguan mental emosional : jumlah skor 0-4



7



IMT L (lebih) N (normal) K (kurang)



: Penilaian status gizi lansia dengan melakukan pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan untuk menentukan IMT IMT = BB/(TBxTB2) Disamping itu, dalam penentuan IMT, apabila Tinggi Badan tidak memungkinkan bisa menggunakan panjang depa atau tinggi lutut atau tinggi duduk Diisi dengan nilai hasil pengukuran Berat Badan (kg) dan Tinggi Badan (meter). Kemudian hitung Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan mencari titik temu antara garis bantu yang menghubungkan berat badan yang sudah diukur dengan tinggi badan. Atau hitung IMT menggunakan rumus:



IMT = Selanjutnya tulis juga hasil perhitungan IMT tersebut beserta kode IMT Nilai normal IMT untuk lanjut usia berkisar antara 18.5 – 25. Hasil diisi pada kolom sesuai kriteria IMT ‐ (L) Lebih: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna merah (IMT lebih dari 25) Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



2



‐ (N) Normal: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna hijau (18,5 – 25) ‐ (K) Kurang: bila titik temu terdapat pada daerah grafik dengan warna kuning (IMT kurang dari 18.5)



8



Tekanan Darah T (tinggi) N (normal) R (rendah)



9



Hb N (normal) K (kurang)



Pengisian dilakukan pada kolom sesuai bulan kunjungan Contoh : 50/1,5 22,2 : Ukur tekanan darah dengan tensimeter digital atau tensimeter dan stetoskop Tuliskan angka hasil pemeriksaan pada kolom sesuai kriteria : ‐ (T) Tinggi: bila salah satu dari sistole atau diastole, atau keduanya di atas normal ‐ (N) Normal: bila sistole antara 100 -140 mmHg dan diastole 70 – 95 mmHg ‐ (R) Rendah: bila sistole atau diastole dibawah normal : Tuliskan nilai/kadar hemoglobin hasil pemeriksaan pada kolom sesuai kriteria: -



10



Kolesterol N (normal) T (Tinggi)



(N) Normal: bila kadar hemoglobin 13 g% untuk pria dan 12 g% untuk wanita (K) Kurang: bila kadar hemoglobin di bawah kadar normal sesuai jenis kelamin Contoh: pada kolom N ditulis 12



: Diperoleh dari hasil pemeriksaan kolesterol. Tuliskan nilai/kadar kolesterol hasil pemeriksaan pada kolom sesuai kriteria : - (N) Normal : bila kadar kolesterol total < 190 mg / dL - (T) Tinggi : Bila kadar kolesterol total ≥ 190 mg / dL Contoh : pada kolom N ditulis 165



11



12



Gula Darah N (normal) T (Tinggi)



Asam Urat N (normal)



: Diperoleh dari hasil pemeriksaan gula darah. Tuliskan nilai/kadar gula darah hasil pemeriksaan pada kolom sesuai kriteria : - (N) Normal : bila kadar gula darah sewaktu < 200 mg/dL - (T) Tinggi : bila kadar gula darah sewaktu ≥ 200 mg/dL Contoh : pada kolom N ditulis 188 : Diperoleh dari hasil pemeriksaan asam urat. Tuliskan nilai/kadar asam urat hasil pemeriksaan pada kolom sesuai kriteria : Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



3



T (Tinggi)



-



13



Gangguan Ginjal



14



Gangguan Kognitif



(N) Normal : bila kadar asam urat L (3.5 mg/dL – 7 mg/dL) dan P (2.6 mg/dL – 6.0 mg/dL ) (T) Tinggi : bila kadar asam urat L > 7 mg/dL dan P > 6 mg/dL



Contoh : pada kolom N ditulis 4 : Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik: - beri tanda (+) apabila ditemukan gejala gangguan ginjal - beri tanda (-) apabila tidak ditemukan gejala gangguan ginjal Diisi hasil pemeriksaan status kognitif lansia : menggunakan instrumen Abbreviated Mental Test (AMT) atau Mini Cog dan Clock Drawing Test (CDT4) atau Mini Mental State Examination (MMSE) Tulis kode jenis instrumen yang digunakan : 1. AMT*: Abbreviated Mental Test 2. CDT4* : Mini Cog dan Clock Drawing Test 3. MMSE* : Mini Mental State Examination Kemudian tulis skor hasil pemeriksaan, dan selanjutnya: ‐ beri tanda (+) apabila ada penurunan fungsi kognitif ‐ beri tanda (-) apabila tidak ada penurunan fungsi kognitif * Penentuan nilai batas skor untuk (+) atau (-) dari masing-masing instrumen adalah : 1. AMT : - Skor 8-10 menunjukkan tidak ada gangguan ingatan  (-) - Skor 0 - 7 menunjukkan adanya gangguan ingatan sedang dan berat  (+) 2. CDT4 : ‐ Dikatakan curiga fungsi kognitifnya menurun (+) : apabila tidak dapat mengingat satu atau lebih kata yang diberikan sebelumnya dan atau tidak mampu menggambar jam dengan sempurna (skor < 4) ‐ Kemungkinan fungsi kognitif dalam batas normal (-) : Apabila dapat mengingat tiga kata yang diberikan sebelumnya dan atau mampu menggambar jam dengan sempurna (skor 4)



Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



4



3. MMSE : ‐ (+ ) : Skor 0-10 fungsi kognitif global buruk, atau skor 11-20: fungsi kognitif global sedang ‐ ( - ) : Skor 21 – 30 fungsi kognitif global masih relatif baik contoh : AMT/7/+ 15



16



Gangguan penglihatan



Gangguan pendengaran



: Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan gangguan penglihatan (katarak, glaukoma, presbiop dll) -



Beri tanda (+) : apabila ditemukan gangguan penglihatan dan dituliskan jenis gangguannya Selanjutnya dibelakangnya ditulis SK jika sudah dikoreksi atau BK jika belum dikoreksi



-



Beri tanda (-) : apabila tidak ditemukan gangguan penglihatan Contoh : (+) gangguan refraksi (BK)



: Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan gangguan pendengaran - Beri tanda (+) : apabila terdapat keluhan sulit untuk mendengar atau hasil tes pendengaran menunjukkan adanya gangguan pendengaran. Selanjutnya tuliskan (SK) jika sudah dikoreksi atau (BK) jika belum dikoreksi -



Beri tanda (-) : apabila tidak ditemukan gangguan pendengaran



17



Diobati



: Beri tanda (+) atau (–) bila : (+) : bila lanjut usia diobati (-) : bila lanjut usia tidak diobati



18



Dirujuk



19



Konseling



: Beri tanda (+) atau (–) bila : (+) : bila lanjut usia dirujuk ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (-) : bila lanjut usia tidak dirujuk/hanya sampai di Puskesmas - Beri tanda (+) bila lansia diberikan konseling sesuai dengan masalah kesehatannya pada sesuai kolom: B (Baru) : apabila konseling diberikan untuk kasus baru L (Lama) : apabila konseling diberikan untuk kasus Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



5



lama S (Selesai) : apabila pasien sudah selesai diberikan konseling untuk satu kasus



20



Penyuluhan



- Beri tanda (-) bila lansia tidak diberikan konseling ‐ Beri tanda (+): bila lansia mendapat penyuluhan, dan tulis jenis penyuluhan yang diberikan ‐ Beri tanda (-): bila lansia tidak mendapat penyuluhan Dan dibelakangnya dituliskan materi penyuluhan yang disampaikan Contoh : (+) Hipertensi Note : pada bagian ini dapat juga dituliskan tentang edukasi PHBS



21



22



Pemberdayaan Lansia



Ket



Pemberdayaan lansia dalam meningkatkan status kesehatan keluarga atau masyarakat atau pemberdayaan lansia dalam bidang lain yang difasilitasi oleh tenaga Puskesmas ‐



Beri tanda (+): bila lansia dilakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesehatan keluarga atau masyarakat atau bidang lainnya. Kemudian, di bagian belakang tuliskan jenis pemberdayaannya:  IH : untuk kesehatan ibu hamil  B : untuk kesehatan bayi dan anak balita  R : untuk kesehatan anak usia sekolah dan remaja  D : untuk kesehatan usia dewasa dan pra lansia  L : untuk kesehatan lansia  BL : bidang lainnya







Beri tanda (-): bila lansia tidak dilakukan pemberdayaan dalam meningkatkan kesehatan keluarga atau masyarakat atau bidang lainnya



Apabila ada keterangan yang dirasa perlu untuk ditambahkan Pada bagian ini dapat juga diisi terkait : - Anamnesa perilaku risiko (APR) Ditulis : APR /+/tuliskan perilaku berisikonya : jika dilakukan anamnesa perilaku berisiko dan APR /- : jika tidak dilakukan Contoh : APR / + / merokok



Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



6



-



Hasil pengukuran lingkar perut Ditulis : LP/ hasil /kesimpulan : (N) : jika hasil pemeriksaan lingkar perut Normal bagi L (≤ 90 cm) dan P (≤ 80 cm) (L) : jika hasil lebih besar dari nilai Normal Contoh : LP / 85 / L



Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



7



Format Pencatatan dan pelaporan Kesehatan Lanjut Usia



8