Profil Indikator Mutu IPSRS Sphygmomanometer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT : IPSRS Judul Indikator



Ketepatan waktu pemeliharaan alat SPHYGMOMANOMETER



Dasar pemikiran



SPM



Dimensi Mutu



Efektifitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan.



Tujuan



Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat sehingga Sphygmomanometer laik pakai.



Definisi Operasional



Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukan periode pemeliharaan / service alat Sphygmomanometerdengan ketentuan yang berlaku. Karena tingkat pemakaian Shypgmomanometer sangat tinggi, maka harus dilaksanakan pemeliharaan 1 kali dalam sebulan.



Jenis Indikator



Proses



Numerator (pembilang)



Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan / service tepat waktu dalam 1 bulan



Denominator (penyebut)



Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam 1 bulan



Target Pencapaian



100%



Kriteria: Eksklusi



Alat rusak / tidak berfungsi



Formula



Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan / service tepat waktu dalam 1 bulan dibagi Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam 1 bulan dikali 100%



Sumber data



Rawat Inap dan Rawat Jalan



Frekuensi pengumpulan data



1 Bulan



Periode analisis



6 Bulan



Cara Pengumpulan Data



Concurrent



Sampel



58 Unit



Rencana Pengumpul Data



Seminggu sekali petugas Teknisi Elektromedik melakukan pemeliharaan Sphygmomanometer ke ruangan rawat inap / rawat jalan sesuai jadwal, kemudian dicatat di kartu pemeliharan. Laporan direkap diakhir bulan dan dilaporkan kepada PMKP.



Rencana Analisis



Analisa data menggunakan Trend dengan alat statistik Control Chart



Instrumen Pengambilan Data



Laporan pemeliharaan alat medis



Penanggung Jawab Publikasi / Desiminasi Data



Kepala IPSRS -



Internal Data dari unit disampaikan ke komite PMKP kemudian divalidasi setiap bulan dan dianalisa setiap 6 bulan dengan PDSA. Laporan disampaikan ke Direktur



-



Eksternal Data ditampilkan pada Papan Indikator



Lampiran 2. PROFIL/KAMUS INDIKATOR MUTU PELAYANAN DI RUMAH SAKIT 1.



Kepatuhan Identifikasi Pasien Judul Indikator



Kepatuhan Identifikasi Pasien



Dasar pemikiran



Permenkes Nomor 11 Tahun 2017



Dimensi Mutu



1. Efisiensi 2. Efektifitas 3. Aksesibilitas 4. Keselamatan



V



5. Fokus kepada pasien



V



6. Kesinambungan Tujuan



Terlaksananya pasien.



proses identifikasi pasien agar menjamin keselamatan



Definisi Operasional



Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitas lainnya sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang berlaku di rumah sakit. Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas pada saat, antara lain : 1. pemberian obat 2. pemberian pengobatan termasuk nutrisi 3. pemberian darah dan produk darah 4. pengambilan specimen 5. sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic. Pengukuran dilakukan terpisah untuk masing-masing proses tersebut diatas dan menghasilkan lima sub indikator yaitu: 1. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian obat 2. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengobatan termasuk pemberian nutrisi pada diet khusus 3. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pemberian transfusi darah dan produk darah. 4. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum pengambilan spesimen pemeriksaan 5. Kepatuhan pengecekan identitas pasien sebelum melakukan tindakan diagnostik ( contoh: pungsi lumbal, endoskopi dsb) dan terapi (operasi, debridement dll)



Jenis Indikator



Struktur



v ProsesOutcome



Proses & Outcome



Numerator (pembilang)



Jumlah proses yang telah dilakukan identifikasi secara benar



Denominator (penyebut)



Jumlah proses pelayanan yang di observasi



Target Pencapaian



100%



Kriteria: - Inklusi



Semua pasien



- Eksklusi Formula



N/D x 100%



Sumber data



sensus pada saat pengambilan data/ observasi



Frekuensi pengumpulan data



Bulanan



Periode analisis



3 bulan



Cara Pengumpulan Data



Concurrent



Sampel



Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik Menggunakan sampling dengan besaran sampel disesuaikan dengan kaidah – kaidah statistik. Menggunakan diagram Garis atau diagram batang:



Rencana Analisis Data



- diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu - diagram batang digunakan untuk menampiilkan data perbandingan antar unit



Instrumen Pengambilan Data



1. formulir sensus harian 2. formulir rekapitulasi bulanan



Penanggung Jawab



Pejabat penanggung jawab pelayanan



2.



Waktu Tanggap Pelayanan



Judul Indikator



Emergency Respon Time Gawatdarurat ≤ 5 menit).



Dasar pemikiran



UU 44/2009 pasal 29



Dimensi Mutu



(Waktu



Tanggap



Pelayanan



1. Efisiensi 2. Efektifitas



v



3. Aksesibilitas 4. Keselamatan



v



5. Fokus kepada pasien 6. Kesinambunga Tujuan



Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu mengoptimalkan upaya menyelamatkan pasien gawat darurat.



Definisi Operasional



Emergency Response Time (Waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien dilakukan Triage di IGD sampai mendapat pelayanan dokter. Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.



Jenis Indikator Struktur



Proses



v



Outcome



Proses & Outcome



Numerator (pembilang)



Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratannya dalam waktu ≤ 5 menit.



Denominator (penyebut)



Jumlah seluruh pasien pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit tersebut.



Target



100 %



Kriteria: - Inklusi



Semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;



-



situasi bencana (disaster)/musibah massal.



Eksklusi Formula



Numerator . X 100% Denominator (menit)



Sumber data



Sensus harian



Frekuensi pengumpulan data



Setiap bulan



Periode analisis



Tiga bulan sekali



Cara Pengumpulan Data



Retrospektif dengan menggunakan sampel



Sampel



Bagi RS yang input data secara elektronik (SIM RS) maka diambil total populasi.



Bagi RS yang menggunakan catatan manual maka besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik Rencana Analisis Data



Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu



Instrumen Pengambilan Data Penanggung Jawab



Formulir Pengumpulan data emergency response time Formulir Rekapitulasi Bulanan Kepala Instalasi Gawat Darurat



3. Waktu Tunggu Rawat Jalan (aspek manajemen) Judul Indikator



Waktu Tunggu Rawat Jalan



Dasar pemikiran Dimensi Mutu



1. Efisiensi



v



2. Efektifitas



v



3. Aksesibilitas



v



4. Keselamatan 5. Fokus kepada pasien



v



6. Kesinambungan



v



Tujuan



Tersedianya pelayanan dokter/ dokter spesialis di rawat jalan yang mudah dan cepat diakses oleh pasien pada hari kerja



Definisi Operasional



Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien kontak dengan petugas pendaftaran sampai dilayani oleh dokter/ dokter spesialis. Catatan: Yang dimaksud kontak dengan petugas pendaftaran adalah waktu petugas mencatat identitas pasien. Yang dimaksud dilayani oleh dokter/ dokter spesialis adalah waktu pasien kontak awal dengan dokter/ dokter spesialis.



Jenis Indikator Struktur



Proses



v



Outcome



Proses & Outcome



Numerator (pembilang)



Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey



Denominator (penyebut)



Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey



Target



≤ 60 menit



Kriteria: - Inklusi



Semua pasien yang berobat di poliklinik



- Eksklusi Pasien medical check up/ pasien tidak datang saat dipanggil Formula



Numerator . Denominator (menit)



Sumber data



Formulir pengambilan data rawat jalan



Frekuensi pengumpulan data



1 bulan



Periode analisis



3 bulan



Cara Pengumpulan Data Sampel



Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis Elektromedik) Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik



Rencana Analisis Data



Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu



Instrumen Pengambilan Data



Formulir Pengumpulan data waktu tunggu rawat jalan Formulir Rekapitulasi Bulanan



Penanggung Jawab



Kepala Instalasi Rawat Jalan



4.



Penundaan Operasi Elektif



Judul Indikator



Penundaan Operasi Elektif



Dasar pemikiran Dimensi Mutu



1. Efisiensi 2. Efektifitas











3. Aksesibilitas 4. Keselamatan



v



5. Fokus kepada pasien



v



6. Kesinambungan Tujuan



Tergambarnya kecepatan penjadwalan operasi



pelayanan



bedah



dan



ketepatan



Definisi Operasional



Penundaan operasi elektif adalah perubahan jadwal operasi yang direncanakan. Operasi Elektif adalah operasi atau tindakan yang dijadwalkan. Tindakan operasi elektif termasuk mata, paru



Jenis Indikator Struktur



Proses



v



Outcome



v



Proses & Outcome



Numerator (pembilang)



Jumlah pasien yang waktu jadwal operasinya berubah



Denominator (penyebut)



Jumlah pasien operasi elektif



Target Pencapaian



80%, atau ≥ 85 %



Kriteria: - Inklusi



Semua pasien, keluarga, pengunjung



Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen) Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)



- Eksklusi Formula



Hasil Penilaian IKM ________________________ X 100% Skala Maksimal Penilaian IKM



Sumber data



Hasil Kuesioner dan Rekapitulasi Hasil Kuesioner Hasil Survei



Frekuensi pengumpulan data



Sesuai Kebijakan RS



Periode analisis



Per semester (6 bulan) sekali



3 BulanSetiap 6 bulan 3 Bulan Setiap 6 bulan



Cara Pengumpulan Data



Melakukan Survei kepuasan pasien dan keluarga dengan alat bantu kuesioner Survei



Sampel



Sesuai Kebijakan RS Sampling dihitung dan dipilih sesuai dengan kaidah sampling yang benar Minimal sampel 50 Hasil Akhir Kuesioner - Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu. - Diagram batang digunakan untuk membandingkan nilai antar unit yang disurvei



Rencana Analisis Data



Instrumen Pengambilan Data Penanggung Jawab



1.Formulir Kuesioner untuk Responden 2.Formulir Rekapitulasi Responden sebanyak sample yang diambil Formulir survei kepuasan pelanggan (IKM) Pejabat Penanggung Jawab Pelayanan Unit Pelayanan Pelanggan



12. Kecepatan Respon Terhadap Komplain Judul Indikator



Kecepatan respon Terhadap Komplain



Dasar pemikiran



UU 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit



Dimensi Mutu



1. Efisiensi 2. Efektifitas 3. Aksesibilitas 4. Keselamatan 5. Fokus kepada pasien



v



6. Kesinambungan



v



Tujuan



Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu memberikan kepuasan pelanggan.



Definisi Operasional



Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang sudah diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan dibuktikan dengan data, dan tindak lanjut atas respon time komplain tersebut sesuai dengan kategorisasi/grading/dampak risiko. Warna Merah: cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian, mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material dll. Warna Kuning: cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi kerugian in material, dll. Warna Hijau: tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun immaterial. Kriteria Penilaian : 1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning, hijau 2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yan dilakukan dalam kurun waktu sesuai standar 3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap seluruh komplain disetiap kategori a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 1x24 jam b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3 hari c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7 hari



Jenis Indikator



v Proses & Outcome a g Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudahi ditanggapi dan ditindaklanjuti R S



Struktur Numerator (pembilang)



Proses



Outcome



y a n g m



Denominator (penyebut)



Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH



Target Pencapaian



> 75%



Kriteria: - Inklusi



Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa



- Eksklusi Formula



Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan ditindaklanjuti



Sumber data



Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH



Frekuensi pengumpulan data



> 75%



Periode analisis



Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa



Cara Pengumpulan Data



Hasil kompilasi komplain yang diterima berupa lisan, tertulis, dan media massa



Sampel



Total komplain yang masuk berdasarkan penetapan grading



Rencana Analisis Data



1.PDSA



Instrumen Pengambilan Data



1.Kotak Saran 2.Survei kepuasan pelanggan 3.Form pengaduan/keluhan Laporan komplain



Penanggung Jawab



Direktur Umum/Ketua Pelayanan Pelanggan/Humas