Proposal Melani [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pembangunan Aplikasi Smart Assisted Diagnostic Tool Untuk Penyakit THT Memanfaatkan API Clarifai dan Mini Endoscope Camera Pada Smartphone Berbasis Android



Disusun untuk Sidang Proposal Skripsi Semester Ganjil TA. 2019/2020



OLEH: Nama Lengkap NIM



Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia 2019



HALAMAN PENGAJUAN PEMBIMBING



Pembangunan Aplikasi Smart Assisted Diagnostic Tool Untuk Penyakit THT Memanfaatkan API Clarifai dan Mini Endoscope Camera Pada Smartphone Berbasis Android



NIM: Nama:



Pembimbing Usulan: Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T.



i



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv 1.



Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1



2.



Identifikasi Masalah ........................................................................................ 2



3.



Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 2



4.



Batasan Masalah.............................................................................................. 3



5.



Metodologi Penelitian ..................................................................................... 3 5.1



Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 3



5.2



Metode Pembangunan Perangkat Lunak ................................................. 4



6.



Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibangun ............................................. 5



7.



Teknologi yang Digunakan ............................................................................. 7



8.



Jadwal dan Tempat Penelitian......................................................................... 8



9.



Sistematika Penulisan ..................................................................................... 9



10.



Daftar Pustaka ........................................................................................... 10



ii



DAFTAR TABEL



Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................................ 8



iii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1 Perkembangan Industri Alkes ................................................................ 1 Gambar 2 Waterfall Model Ian Sommerville .......................................................... 5 Gambar 3 Ilustrasi hasil foto dari kamera mini ....................................................... 5 Gambar 4 Hasil foto dibandingkan dengan data latih ............................................. 6 Gambar 5 Hasil diagnosa ........................................................................................ 6 Gambar 6 Camera Mini Endoscope ........................................................................ 6



iv



1



1.



Latar Belakang Masalah Penggunaan alat kesehatan sebagai alat bantu bagi tenaga medis di



Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat terlihat dari data yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Repubilk Indonesia bahwa dari tahun 2015 hingga 2017 terjadi peningkatan jumlah industri alat kesehatan [1]. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.



Gambar 1 Perkembangan Industri Alkes Hal ini membuktikan bahwa saat ini tenaga medis di Indonesia sudah banyak yang menggunakan alat kesehatan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosis dan pemeriksaan kesehatan. Dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) merupakan salah satu tenaga medis yang memanfaatkan alat kesehatan sebagai alat bantu melakukan diagnosis penyakit. Salah satu alat kesehatan yang sering digunakan oleh dokter THT adalah perangkat kamera endoskop. Alat ini sangat berguna untuk membantu proses diagnosis penyakit pada telinga oleh dokter. Akan tetapi, permasalahan seringkali dihadapi oleh para dokter terkait alat kesehatan ini. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap DR. Ratna Anggraeni, dr.Sp.THT-KL, menyatakan bahwa alat kesehatan khususnya perangkat kamera endoskop memiliki harga yang sangat mahal. Hanya rumah sakit tertentu di kota besar yang memiliki perangkat tersebut. Hal ini merupakan permasalahan



2



karena dengan harga yang sangat mahal akan memberatkan bila dokter melakukan praktek sendiri atau praktek di klinik daerah yang tidak memiliki dana untuk membeli alat tersebut. Sehingga saat ini yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat endoskop manual tanpa kamera yang membuat proses diagnosa menjadi lama dan kurang akurat. Selain itu, berdasarkan kuesioner yang dilakukan terhadap para perawat yang bertugas di klinik daerah, 18 dari 20 responden menyatakan kesulitan melakukan diagnosis terhadap penyakit THT yang dikeluhkan masyarakat karena mereka tidak memiliki cukup pengetahuan mengenai penyakit THT. Di sisi lain, klinik daerah tersebut tidak memiliki cukup dana untuk membeli alat diagnosis canggih. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan tersebut, maka penelitian ini bermaksud untuk menawarkan solusi yaitu membangun suatu aplikasi yang dapat menggantikan alat kesehatan untuk membantu proses diagnosis penyakit THT. Aplikasi ini akan memanfaatkan kamera mini endoskop yang memiliki harga murah. Selain itu aplikasi yang akan dibangun juga diharapkan mampu melakukan analisis untuk diagnosis penyakit THT dengan memanfaatkan teknologi API Clarifai.



2.



Identifikasi Masalah Dari penjelasan yang telah dipaparkan dalam latar belakang terdapat



masalah yang teridentifikasi yaitu : 1. Tenaga medis kesulitan mendapatkan alat kesehatan diagnosis penyakit THT karena harganya mahal. 2. Tenaga medis kesulitan melakukan diagnosis penyakit THT.



3.



Maksud dan Tujuan Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan dan



penyusunan penelitian ini adalah untuk membangun Aplikasi Smart Assisted Diagnostic Tool Untuk Penyakit THT Memanfaatkan API Clarifai dan Mini Endoscope Camera Pada Smartphone Berbasis Android. Sedangkan tujuan khusus untuk dicapai dalam penelitian ini antara lain :



3



1.



Membantu tenaga medis mendapatkan alat kesehatan diagnosis penyakit THT dengan harga yang murah dan mudah digunakan.



2.



Memudahkan tenaga medis dalam melakukan diagnosis penyakit THT.



4.



Batasan Masalah Batasan-batasan ini ditentukan agar masalah lebih terfokus kepada tujuan



dan masalah tidak melebar. Batasan masalah yang diterapkan adalah sebagai berikut: 1.



Aplikasi yang dibangun berbasis android.



2.



Web Service aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemogramman PHP.



3.



DBMS perangkat lunak ini menggunakan MySQL.



4.



Pendekatan rekayasa perangkat lunak yang di gunakan dalam pembangunan aplikasi berbasis android adalah Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan bahasa pemodelan Unified Manipulation Language (UML).



5.



Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode



deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran



yang



jelas



tentang



hal-hal



yang



dibutuhkan



dan



berusaha



menggambarkan serta menginterpretasi objek yang sesuai dengan fakta secara sistematis, faktual dan akurat. Adapun metode pengumpulan data dan pembangunan perangkat lunak pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.



Studi Literatur Studi literatur merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari sumber kepustakaan diantaranya hasil penelitian, jurnal, paper, buku referensi, dan bacaan-bacaan yang ada.



2.



Wawancara



4



Tahap pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak terkait permasalahan yang diambil. 3.



Kuesioner Tahap pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan ke sejumlah responden terkait permasalahan yang diambil.



5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak Dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall sebagai tahapan pengembangan perangkat lunaknya. Adapun proses tersebut antara lain : 1.



Requirement analysis and definition Tahap requirement analysis and definition adalah tahap dimana



pengumpulan kebutuhan telah terdefinisi secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. 2.



System and software design Tahap system and software design merupakan tahap mendesain perangkat



lunak yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Pada tahap ini digunakan untuk merancang database aplikasi, kebutuhan fungsional ataupun non fungsional, serta perancangan antarmuka. 3.



Implementation and unit testing Tahap implementation and unit testing merupakan tahap hasil desain



program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji berdasarkan unit-unitnya. 4.



Integration and system testing Tahap integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit-unit



program kemudian sistem diuji secara keseluruhan. 5.



Operation and maintenance Tahap operation and maintenance merupakan tahap mengoperasikan



program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya. Dari berbagai tahapantahapan tersebut, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.



5



Requirement Definition



System and Software Design



Implementation and Unit Testing



Integration and System Testing



Operation and Maintenance



Gambar 2 Waterfall Model Ian Sommerville



6.



Gambaran Umum Sistem yang Akan Dibangun Pada penelitian ini bermaksud untuk membangun sebuah aplikasi berbasis



sistem operasi Android yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk diagnosis penyakit THT. Salah satu penyakit THT yang sering dialami masyarakat adalah gangguan pendengaran. Dengan aplikasi yang akan dibangun, tenaga medis dapat dengan mudah melakukan diagnosis terhadap pasien yang mengalami gangguan pada telinganya tersebut. Caranya dengan memasukkan sebuah kamera mini kedalam lubang telinga, kemudian kamera tersebut terhubung dengan perangkat android untuk menampilkan gambar dari kamera tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3 berikut.



Gambar 3 Ilustrasi hasil foto dari kamera mini



6



Kemudian aplikasi akan melakukan analisis untuk melakukan diagnosis penyakit dengan memanfaatkan API Clarifai dan Algoritma Klasifikasi. Sehingga aplikasi dapat menentukan jenis penyakit yang diderita.



Gambar 4 Hasil foto dibandingkan dengan data latih



Gambar 5 Hasil diagnosa Adapun kamera yang digunakan adalah sebuah camera mini endoscope yang banyak tersedia di toko online dengan harga sekitar 100 ribu rupiah.



Gambar 6 Camera Mini Endoscope



7



7.



Teknologi yang Digunakan



1. API Clarifai 2. Algoritma klasifikasi



8. Review Literatur Nomor



Teori



Hasil Penelitian



Perbandingan Dengan



Daftar



Penelitian ini



Pustaka [2]



Penelitian



ini Algoritme Fuzzy K- Pada penelitian ini



bertujuan



untuk Nearest



Neighbor akan



menggunakan



mendeteksi penyakit (FK-NN)



dapat proses



segmentasi



tanaman kedelai pada diterapkan



pada warna



citra/foto



daun dengan metode datayang Fuzzy



berupa telinga menggunakan



K-Nearest citra daun kedelai.



Neighbor



dan



API



Clarifai.



Kemudian



proses



segmentasi



klasifikasi



akan



menggunakan metode



menggunakan



Otsu.



Algoritma Fuzzy KNearest



Neighbor



(FK-NN). [3]



Penelitian



ini Berdasarkan



bertujuan membangun pengujian



hasil Pada penelitian ini dengan akan



menggunakan



sistem



untuk menggunakan



proses



segmentasi



membantu



petani dataset daun jeruk warna



citra/foto



jeruk dalam mengatasi yang



terserang telinga menggunakan



pendeteksian penyakit penyakit, didapatkan API



Clarifai



agar



tanaman jeruk. Dalam hasil dengan akurasi proses lebih cepat dan sistem menggunakan sebanyak 78%. Segmentasi guna hasil dalam



Warna



mendapatkan yang



optimal diagnosis



akurat.



8



penyakit



tanaman



jeruk. [4]



Penelitian



ini Berdasarkan



dari Pada penelitian ini



bertujuan



untuk hasil



implementasi akan



membangun



suatu dan pengujian yang API Clarifai untuk



aplikasi yang dapat telah membantu



memanfaatkan



dilakukan, proses



analisis



maka dapat ditarik gambarnya



memudahkan



orang kesimpulan



bahwa



tua dalam melakukan penelitian ini sudah pengawasan terhadap menghasilkan sistem smartphone



anak yang



dengan memanfaatkan membantu



dapat para



API dari pihak ketiga Orang Tua dalam yaitu Clarifai.



melakukan pengawasan aktifitas penggunaan smartphone anaknya.



9.



Jadwal dan Tempat Penelitian Jadwal kegiatan dibuat untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan dengan



merinci setiap tahap penyelesaian penelitian yang akan dilakukan pada waktu yang ditentukan serta secara tidak langsung memberikan kedisiplinan untuk menyelesaikan target yang telah disusun. Jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut : Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Kegiatan Observasi Studi Kepustakaan Analisis Data Proses Perancangan Pembuatan Software



Bulan Ke-1 1 2 3 4



Bulan Ke-2 1 2 3 4



Bulan Ke-3 1 2 3 4



Bulan Ke-4 1 2 3 4



9



Pengujian Kesimpulan Pembuatan Laporan



10. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran secara umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 membahas mengenai latar belakang permasalahan, mengidentifikasi masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian, dengan diikuti batasan masalah agar penelitian lebih terfokus, menentukan metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab 2 membahas mengenai konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab 3 menganalisis masalah untuk kemudian dilakukan proses perancangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan analisa yang telah dilakukan. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab 4 membahas tentang implementasi dari tahapan-tahapan penting yang telah dilakukan sebelumnya kemudian dilakukan pengujian terhadap kesesuaian sistem dengan tahapan yang telah ditentukan untuk memperlihatkan sejauh mana sistem layak digunakan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan terhadap hasil penelitian yang dilakukan beserta saran-saran untuk adanya pengembangan dan kualitas sistem untuk kedepannya agar sistem yang dibuat menjadi lebih baik serta lebih kompleks.



10



11. Daftar Pustaka [1] Peran Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dalam Mewujudkan Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, Yogyakarta: 2017. [2] Anggora, Yerry; Setiawan, Budi Darma; Adikara, Putra Pandu. 2018. Implementasi Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor Untuk Klasifikasi Penyakit Tanaman Kedelai Pada Citra Daun. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol.2, No.6. [3] Lestari, Friska Rahayu; Sari, Jayanti Yusmah; Sutardi; Purnama, Ningrum. Deteksi Penyakit Tanaman Jeruk Siam Berdasarkan Citra Daun Menggunakan Segmentasi Warna Rgb-Hsv. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan Lokal. [4] Rudianto; Setiawan, Eko Budi. 2018. Sistem Pengawasan Aktifitas Penggunaan Smartphone Android. ULTIMA InfoSys, Vol. IX, No. 1.