Skripsi Melani Agustina [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK PERIODE LATEN USIA 6-12 TAHUN



SKRIPSI PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sarjana Pendidikan Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi



MELANI AGUSTINA C.0105.17.024



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS CIMAHI 2021



GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK PRIODE LATEN USIA 6-12 TAHUN DI KP. GERANG RW 05 DESA CITAPEN KABUPATEN BANDUNG BARAT



SKRIPSI PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sarjana Pendidikan Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi MELANI AGUSTINA C.0105.17.024



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS CIMAHI 2021



CURRICULUM VITAE



A. Identitas Pribadi Nama



: Melani Agustina



Tempat dan tanggal lahir



: Bandung, 27 Agustus 1999



Agama



: Islam



Perguruan Tinggi



: STIKes Budi Luhur Cimahi



Alamat



: Jl. Kerkof No 243 Leuwigajah Cimahi



Telp / Faks



: 089616049703



Alamat Rumah



: Kp. Gerang Desa Citapen RT/RW 01/05



KBB Alamat Email



: [email protected]



B. Riwayat Pendidikan Tahun Lulus Jenjang Tempat 2011 SD SDN 01 Citapen 2014 SMP SMPN 01 CILILIN 2017 SMK SMK Kesehatan Fajar Kencana 2021 S1 keperawatan STIKes Budi Luhur Cimahi C. Pengalaman organisasi 1. PMR tahun 2011-2012 2. Rescue tahun 2015-2016 3. Ruas (Riungan Anak Seni) tahun 2017-2018 4. HIMA pendidikan ners tahun 2017-2018 D. Others 1. Transfer credit CEU (Centro Escolar University)



PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: Melani Agustina



NIM



: C.0105.17.024



Program Studi



: Pendidikan Ners 2017



Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tulisan dalam Laporan Tugas Akhir dengan judul “Gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang RW 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat" merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan pengutipan tulisan dari hasil karya orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau hasil pemikiran saya sendiri. Saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam tradisi keilmuan. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil kutipan pemikiran orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas tindakan tersebut.



Cimahi, Juni 2021



Materai



Penulis



i



LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi Penelitian Oleh MELANI AGUSTINA C.0105.17.024 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK PERIODE LATEN USIA 6-12 TAHUN DI KP. GERANG RW 05 DESA CITAPEN KABUPATEN BANDUNG BARAT Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan



Cimahi, 11 Juni 2021



Pembimbing I



Pembimbing II



Sri Wahyuni S.Pd, M.Kes., Ph.D



Sofa Fatonah. H.S. SST., MM., M.Keb



NIP. 197102142002011034



NIP. 198609022008101106



NIP.198609022008101



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI dengan judul ii



GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK PERIODE LATEN USIA 6-12 TAHUN DI KP. GERANG DESA CITAPEN KBB Oleh MELANI AGUSTINA C.0105.17.024 telah diujikan di depan dewan penguji pada tanggal 22 September 2021



Ketua penguji



Sri Wahyuni, S.Pd., M.Kes, Ph.D 197102142002011034 Anggota penguji



Anggota penguji



Ns. Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep



Sofa Fatonah H, S.ST., MM.,M.Keb



198609022008101106



198612262009091120



Mengetahui STIKes Budi Luhur Cimahi Ketua



Program Studi Pendidkan Ners Ketua



Sri Wahyuni, S.Pd., M.Kes., Ph.D



Aan Somana, S.Kp., M.PD.,M.N.S



NIP. 197102142002011034



NIP.19680220200601167



PERSEMBAHAN Bismillahirrohmanirrohim



iii



Alhamdullilahirrobbil’alamin Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada saya dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Dengan ini saya persembahkan tugas akhir ini untuk : Keluarga Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tak terhingga kupersembahkan karya kecil ini teruntuk Mamah dan Bapak yang telah berjuang, mendukung, memberi semangat, dan memberikan cinta kasihnya yang tak akan pernah bisa terbalaskan. Terima kasih telah menjadi orangtua yang begitu sangat menyayangi anak-anaknya, yang telah menjadi panutan terbaik dalam hidup, dan selalu mendukung untuk setiap langkah yang aku ambil, ku tahu doa mamah dan bapak selalu dipanjatkan untukku tanpa putus sampai detik ini.  Mamah dan bapa telah melalui banyak perjuangan dan rasa sakit. Tapi saya berjanji tidak akan membiarkan semua itu sia-sia. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk setiap kepercayaan yang diberikan. Saya akan tumbuh, untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa. Pencapaian ini adalah persembahan istimewa saya untuk bapak dan mamah Rekan-rekan Pendidikan Ners 2017 Teruntuk teman-temanku mahasiswa Pendidikan Ners angkatan 2017 terima kasih banyak telah mau berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan ini. Kalian adalah orang-orang terbaik yang pernah aku temui. Semoga cita-cita kita semua dapat terwujud dan semoga silaturahmi tetap terjalin diantara kita… Aamiin…. Pembimbing dan Penguji Ibu Sri Wahyuni S.Pd, Mkes.,PhD selaku pembimbing 1, terima kasih ibu telah menjadi pembimbing yang sabar dan memberikan ilmu kepada saya untuk menyusun tugas akhir ini sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Ibu Sofa Fatonah. H.S.,SST.,MM.,M.Keb selaku pembimbing 2 saya, terimakasih ibu telah memeberikan semangat, nasehat-nasehat dan ilmu yang sangat bermanfaat selama perkuliahan dan dalam penyusunan tugas akhir iv



saya. Saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran ibu dan bapak dalam membimbing saya. Juga kepada Ibu Mona Megasari, S,Kep., Ners., M.Kep selaku penguji 1 terimaksih ibu atas saran dan masukannya kepada saya dalam penyusunan tugas akhir ini. Seluruh Dosen dan staf di STIKes Budi Luhur Cimahi Terima kasih untuk seluruh dosen dan staf STIKes Budi Luhur cimahi yang telah membantu dan memberikan ilmu kepada saya selama ini. Khususnya kepada seluruh dosen dan staf program studi Pendidikan ners yang telah sabar membimbing, memberikan ilmu, dan pengalaman yang sangat berharga dalam hidup saya.



”Gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan Covid-19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerabg rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat” v



Melani Agustina Sri wahyuni, Sofa Fatonah Holid, Mona Megasari ABSTRAK Latar Belakang (Introduction): covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut Coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2. Virus ini dapat menyerang sistem pernafasan pada manusia yang ditandai seperti penyakit flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome dan SARS (severe acute respiratory syndrome). Metode : jenis penelitian ini deskriptif , dengan rancangan penelitian Total Sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-12 tahun di Kp. Gerang RW 05 yang berjumlah 27 orang. Instrument yang di gunakan untuk pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 adalah kuesioner. Analisa bivariate menggunakan uji descriptive statistic dan frequencie. Hasil : gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 yaitu sebanyak 27 responden yang memiliki pengetahuan cukup sebesar 25 responden (92.6%) dan yang memiliki pengetahuan baik sebesar 2 responden (7.4) Simpulan dan saran : hasil penelitian pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kecamatan Bandung Barat cukup. Hasil penelitin diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan pengetahuan pencegahan covid-19. Kata Kunci : Pengetahuan ibu, pencegahan covid-19



vi



“An overview of mother’s knowledge in preventing covid-19 in children with a latent period of 6-12 years old” Melani Agustina Sri wahyuni, Sofa Fatonah Holid, Mona Megasari



ABSTRACT Background (Introduction): covid-19 is an infectious disease caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 or SARS-CoV-2. This virus can attack the respiratory system in humans, which is characterizing as flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome) and SARS (severe acute respiratory syndrome). Method : this type of research is descriptive, with a research design of Total Sampling. The number of samples used are is mothers who have children aged 612 years in Kp. Gerang RW 05 totaling 27 people. The instrument used to describe the mother's knowledge in preventing covid-19 was obtained from a questionnaire. Bivariate analysis using descriptive statistic and frequency test. Results : a description of the mother's knowledge in preventing covid-19, as many as 27 respondents, there are 25 respondents with a percentage (92.6%) having a sufficient category and 2 respondents with a percentage (7.4%) having a good category. So it can be concluded that from the data and research results, the researcher analyzed that the majority of respondents' knowledge was sufficient. Conclusions and suggestions : based on the results of research on mother's knowledge in preventing covid-19 in Kp. Gerang rw 05 Citapen Village, West Bandung District is enough. The results of the study are expected to be used as a reference for further researchers related to the knowledge of COVID-19 prevention. Keywords: Knowledge of covid-19, preventing of covid-19



vii



KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ‘’Gambaran Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Anak periode laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang RW 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat’’ Penelitian ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan program studi pendidikan Ners Di STIKes Budi Luhur Cimahi. Dalam penyusunan skripsi tidak lepas dari kesulitan serta hambatan, namun berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi ini selesai pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Sri Wahyuni S.Pd, M.Kes, P.hD selaku ketua STIKes Budi Luhur Cimahi dan selaku pembimbing 1 yang telah memberikan segala masukan, arahan, revisi dan serta motivasinya. 2. Aan Somana, S.Kp., M.Pd., M.N.S, selaku Ketua Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi. 3. Sofa Fatonah. H.S., SST., MM., M.Keb selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu memberi masukan, motivasi, arahan, revisi dan saran terhadap penelitan ini. 4. Ns.



Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep selaku penguji 1 yang telah



banyak membantu memberi masukan, motivasi, arahan, revisi dan saran terhadap penelitan ini. 5. Seluruh Dosen beserta Staf Program Studi Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur Cimahi yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang tidak dapat diukur dengan apapun. 6. Kedua orang tuaku yang telah memberikan dukungan moril dan materinya, pengorbanan, cinta, kasih sayang, semangat tiada henti dan do’a tulus. 7. Teman-teman Pendidikan Ners 2017 yang selalu memberikan semangat serta membantu kelancaran penyusunan penelitian ini. 8. Semua pihak yang membantu dalam menyusun penelitian ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu viii



Selanjutnya penulis menyadari bahwa penulisan dalam penyusunan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati untuk perbaikan yang akan datang. Penulis berharap semoga penyusunan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.



Cimahi, 23 September 2021



Penulis



ix



DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................



i



LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................



ii



LEMBAR PENGESAHAN............................................................................



iii



ABSTRAK ......................................................................................................



vi



KATA PENGANTAR....................................................................................



viii



DAFTAR ISI ..................................................................................................



xi



DAFTAR BAGAN .........................................................................................



x



DAFTAR TABEL...........................................................................................



xi



BAB I PENDAHULUAN...............................................................................



1



A. Latar Belakang Penelitian................................................................



1



B. Rumusan Masalah............................................................................



5



C. Tujuan Penelitian .............................................................................



6



D. Manfaat Penelitian...........................................................................



6



BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................



8



A. Definisi Covid-19.............................................................................



8



B. Definisi Anak Menurut WHO..........................................................



20



C. Definisi Pengretahuan......................................................................



25



D. Hasil-hasil Penelitian Yang Mendukung.........................................



32



E. Teori Model Keperawatan................................................................



33



F. Kerangka Pemikiran.........................................................................



34



G. Kerangka Konsep.............................................................................



35



BAB III METOLOGI PENELITIAN...........................................................



35



A. Rancangan Penelitian.......................................................................



35



B. Variabel Penelitian...........................................................................



35



C. Definisi Operasional.........................................................................



36



D. Populasi Sampel...............................................................................



36



E. Lokasi Dan Waktu Penelitian ..........................................................



37



F. Metode Pengumpulan Data..............................................................



37



vi



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................



40



A. Hasil ................................................................................................



40



B. Pembahasan .....................................................................................



45



BAB V KESIMPULAN .................................................................................



50



A. SIMPULAN .........................................................................................



50



B. SARAN ................................................................................................



50



vii



DAFTAR TABEL A. Tabel Operasional.................................................................................



36



B. Tabel uji validitas ................................................................................



52



C. Tabel hasil instrument ..........................................................................



47



D. Tabel tabulasi uji validitas ...................................................................



48



E. Tabel tabulasi penelitian ......................................................................



49



viii



DAFTAR BAGAN A. Kerangka Pemikiran ............................................................................



33



B. Kerangka Konsep .................................................................................



34



C. Alur Penelitian......................................................................................



40



ix



DAFTAR LAMPIRAN A. Lampiran kuisioner...............................................................................



49



B. Lampiran kegiatan penelitian ..............................................................



52



C. Lampiran surat .....................................................................................



53



D. Manuskrip ............................................................................................



70



x



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada awal tahun 2020, dunia termasuk Indonesia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Sebagaimana kita ketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus ini [ CITATION who20 \l 1033 ]1 Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan suatu pasar seafood atau live market di Wuhan,Provinsi Hubei Tiongkok [ CITATION huo20 \l 1033 ]2 Virus Corona adalah sekelompok virus yang bisa menginfeksi sistem pernafasan ringan saja. Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang dapat menandakan bahwa seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: demam, batuk dan sesak napas. Virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini kasus kematian terus meningkat. Angka terbaru dari WHO, jumlah kasus covid-19 di seluruh dunia telah melampaui 164 juta kasus dengan kasus kematian sebanyak 3,4 juta jiwa dan dinegara Indonesia 743,198 jiwa dengan kasus kematian sebanyak 22,138 pada bulan April. Perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya [ CITATION 1



yun20 \l 1033 ]3 Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dilaksanakan secara online (dalam jaringan), bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dilakukan dirumah masing-masing. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya [ CITATION yun201 \l 1033 ]5 Beberapa langkah kesehatan masyarakat yang mungkin mencegah atau memperlambat transmisi COVID-19 ini termasuk isolasi kasus, identifikasi dan tindak lanjut dari kontak, disinfeksi lingkungan, dan penggunaan alat pelindung



diri. Mengenai pasien yang terinfeksi COVID-19, telah



direkomendasikan untuk menerapkan perawatan simptomatik dan perawatan suportif yang sesuai. Untuk populasi umum, pencegahan terbaik adalah menghindari terkena virus. Langkah- langkah dan kontrol yang dapat mengurangi risiko adalah: penggunaan masker wajah, gunakan siku tertekuk untuk menutupi batuk dan bersin, mencuci tangan secara teratur dengan sabun atau desinfeksi dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol ( jika sabun dan air tidak tersedia), menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, mempertahankan jarak yang sesuai, dan menahan diri dari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Individu dengan gejala pernapasan disarankan untuk menggunakan masker medis baik dalam perawatan kesehatan dan perawatan di rumah. Individu tanpa gejala pernapasan tidak perlu memakai masker medis saat di depan umum. Penggunaan dan pembuangan yang tepat dari masker penting untuk menghindari peningkatan risiko penularan [ CITATION sea20 \l 1033 ]9 Anak usia SD berada pada tingkat konvensi di mana moralitas dinilai berdasarkan interaksi dengan teman sebaya seperti pada tahap otonom Piaget. Pada tingkat konvensi, anak mampu mempertimbangkan perasaan orang lain 2



ketika mengambil keputusan moral. Pada dasarnya anak-anak usia 6-12 tahun adalah anak yang aktif dalam hal seperti bermain di dalam ataupun diluar rumah bersama teman sebayanya. Di situasi pandemic seperti ini anak usia 6-12 tahun rentang terpapar covid-19 karena kurangnya pengetahuan ibu atau orangtua terhadap pencegahan Covid-19, selama periode laten anak-anak melakukan sifat dan ketermpiln yang telah diperoleh. Energy fisik dan psikis dirahkan pada mendapatkan pengetahuan dan bermain [10] Terdapat beberapa karakteristik perkembangan anak usia sekolah. Yakni, anak usia Sekolah Dasar dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang unik. Berbagai teori membahas tentang karakteristik anak usia SD sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada anak. Beberapa teori tersebut di antaranya yaitu teori kognitif, teori psikososial, teori moral, teori perkembangan fisik dan motorik. Konsep-konsep di dalamnya akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut pandangan Erikson terhadap perkembangan psikososial anak usia SD menekankan pada proses-proses sadar yang dialami anak ketika berinteraksi social. Peran ibu sangat penting dalam menjaga kesehatan anak dalam mencakupi kebutuhan nutrisi serta menstimulasi dan memantau tumbuh kembang anak setiap harinya. Anak dapat tumbuh kembang dengan sehat dan kemampuan perkembangannya dengan baik. Dalam hal ini, ibu dituntut untuk mampu mengasuh anak secara fisik juga mampu mendidik anak untuk menjadi pribadi yang memiliki sopan santun, mampu mengendalikan diri, dan menjalin hubungan pertemanan yang sehat [11] Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan juga merupakan kumpulan informasi yang dimiliki seseorang setelah melihat atau menyaksikan, mengalami, mengenal, dan mengerti melalui mata dan telinga. Pengetahuan tentang pencegahan penyakit COVID-19 merupakan hal yang sangat penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus



3



penyakit COVID-19 yang terlalu cepat. Pengetahuan masyarakat mengenai COVID-19 dapat diartikan sebagai hasil tahu mengenai penyakit ini, memahami penyakit ini, dan cara pencegahannya (D. P. Sari & Atiqoh, 2020) [12] Pengetahuan memegang peranan penting dalam penentuan perilaku yang utuh karena pengetahuan akan membentuk kepercayaan yang selanjutnya dalam mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar dalam menentukan perilaku terhadap objek tertentu sehingga akan mempengaruhi seseorang dalam berperilaku. Pengetahuan tentang pencegahan COVID-19 seperti mencuci tangan dengan sabun menggunakan masker dirumah ataupun saat keluar rumah menjaga jarak minimal 1 meter, dan tidak menyentuh daerah wajah terlalu sering memiliki peranan penting dalam mengantisipasi penyebaran COVID19. Adapun program pemerintah mengena 5m yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi + vaksin. Masyarakat harus mengenal, mempelajari dan memahami segala aspek dari penyakit COVID-19 termasuk tanda dan gejala, penyebab dan pencegahannya. Pengetahuan ibu tentang covid-19 bagi anak dan keluarganya yakni seorang ibu akan selalu menjadi garda depan bagi kelurganya untuk melindungi keluarga dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan khusunya di era pandemic covid-19. Seorang ibu adalah penggerak roda keluarga dan rumah tangga. Perannya amat vital dalam memelihara, merawat, membimbing dan menjaga setiap anggota keluarga agar tidak terpapar dari beerbagai jenis penyakit khususnya covid-19 [13] Teori keperawatan yang berhubungan dengan bahasan di atas yaitu teori keperawatan Rongers (1974). Tujuan atau model keperawatan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan. Humanistic keperawatan, manusia utuh meliputi proses sepanjang



4



hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya. [14] Data covid-19 di Indonesia (19 Mei 2021) pada anak khususnya rentang usia sekolah diketahui bahwa jumlahnya menyumbang sebesar 8,87 % dari total kasus nasional. Daftar 3 provinsi teratas yang memiliki angka kematian tertinggi akibat virus Corona COVID-19 pada anak dengan rentang usia sekolah. 0-2 tahun (setara paud) – Sulawesi Utara (6,78%), Nusa Tenggara Barat (4,72%), Nusa Tenggara Timur (4,35%). 3-6 tahun (setara TK) Jawa Timur (4,6%), Riau (0,73%). 7-12 tahun (setara SD) Jawa Timur (4,6%), Gorontalo (1,49%), Sulawesi Tengah (1,47%) Data covid-19 di jawa barat (19 Mei 2021) khususnya pada anak usia rentang usia sekolah diketahui bahwa terdapat 15.395 kasus pada tahun 2021. Mayoritas virus tersebut menginfeksi pada anak usia sekolah (6-18 tahun) . Dari laman pusat informasi dan koordinasi covid-19 jawa barat virus covid-19 mnyerang anak lelaki usia sekolah 7.759 dan anak perempuan 7.779. [15] Data covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (02 Juni 2021) terdapat 7550 jiwa, 7010 jiwa terkonfirmasi telah sembuh sedangkan 99 orang terkonfirmasi meninggal. Kabupaten bandung barat kini menjadi zona oranye dalam penyebaran virus corona atau covid-19. Zona oranye menandakan daerah tersebut termasuk dalam kategori zona sedang tingkat penyebaran virus corona. Berdasarkan data yang di dapat dari Puskesmas Cihampelas Kabupaten Bandung Barat Kecamatan Cihampelas pada tahun 2021 bulan Januari- Maret diketahui bahwa terdapat pasien covid-19 pada anak, yakni kontak erat sebanyak 11 kasus , suspek 4 kasus, probable 3 kasus, terkontaminasi 9 kasus, dengan total 27 kasus. Dan terdapat suspect sebanyak 4 kasus di kp. Gerang Citapen KBB (sumber : puskesmas Cihampelas) Berdasarkan atas uraian di atas dimana pentingnya pengetahuan ibu tentang bagaimana cara untuk menghindari terinfeksi dari wabah virus corona ini, penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun.



5



B. Rumusan Masalah Berdasarkan hasil studi pendahuluan menggunakan quisioner awal dengan 10 pertanyaan maka didapatkan data bahwa sebagian besar responden yaitu 13 ibu atau (37.2%) yang memiliki anak periode laten usia 6-12 tahun masih belum mengetahui cara pencegahan COVID-19 dan 22 ibu atau (62.8%) yang memiliki anak periode laten usia 6-12 tahun sudah mengetahui cara pencegahan COVID-19 terdapat anak usia sekolah (6-12 tahun) di KP. Gerang Desa Citapen KBB yang sedang aktif bermain diluar rumah maka dari itu peneliti berfokus ingin pada ”gambaran pengetahuan ibu terhadap pencegahan covid-19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di kp. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat” Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah, bagaimana gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan COVID19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat? C. Tujuan Penlitian 1. Tujuan umum Mengetahui Gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan COVID19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat tahun 2021 2. Tujuan khusus a. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu terhadap pengertian COVID-



19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. b. Mengetahui gambaran ibu tentang dampak dari COVID-19 pada anak



periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. c. Mengetahui gambaran ibu tentang 5M pencegahan COVID-19 pada



anak periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang rw 05 desa Citapen



6



Kabupaten Bandung Barat. d. Mengetahui gambaran ibu tentang vaksin COVID-19 pada anak



periode laten usia 6-12 tahun di KP. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya, serta dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan mengenai pencegahan COVID19. 2. Manfaat praktis a. Bagi Institusi (STIKes Budi Luhur Cimahi) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran literatur, bahan referensi, dan dokumentasi untuk penelitian tentang pengetahuan ibu dalam pencegahan COVID-19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun sehingga dapat berguna bagi mahasiswa khususnya dan pembaca pada umumnya. b. Bagi Ibu (Responden) Sebagai referensi untuk memperhatikan tingkat pengetahuan dan pencegahan penularan covid-19 pada anak periode laten usia 6-12 di wilayah kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. c. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam menulis karya ilmiah, serta menganalisis pengetahuan ibu dalam pencegahan COVID-19 pada anak usia 6-12 tahun d. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya dan menjadi bahan masukan informasi dan referensi bagi penulis lain yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengetahuan ibu dalam mencegah penularan covid-19 pada anak periode laten usia 6-12.



7



e. Bagi puskesmas Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pencegahan ibu terhadap covid-19 serta menjadi bahan bacaan dan sebagai acuan bagi puskesmas yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang pencegahan penularan covid-19 pada anak periode laten usia 6-12.



8



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Covid-19 1.



Pengertian Covid-19 COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh



sindrom pernapasan akut Coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Virus ini merupakan keluarga besar Virus Corona yang dapat menyerang hewan. Ketika menyerang manusia, Virus Corona biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). COVID-19 sendiri merupakan Virus Corona jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019 (Ilmiyah, 2020; Hui, et al., 2020). Karena itu, Virus Corona jenis baru ini diberi nama Coronavirus disease-2019 yang disingkat menjadi COVID-COVID-19 sejak ditemukan menyebar secara luas hingga mengakibatkan pandemi global yang berlangsung sampai saat ini [16] 2.



Epidemiologi Covid-19 Sejak kasus pertama di Wuhan, terjadi peningkatan kasus COVID-19



di China setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal Februari 2020. Awalnya kebanyakan laporan datang dari Hubei dan provinsi di sekitar, kemudian bertambah hingga ke provinsi-provinsi lain dan seluruh China. Tanggal 30 Januari 2020, telah terdapat 7.736 kasus terkonfirmasi COVID-19 di China, dan 86 kasus lain dilaporkan dari berbagai negara seperti Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, India, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, dan Jerman [17]



9



COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat mortalitas COVID-19 d Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara [18] Per 30 Maret 2020, terdapat 693.224 kasus dan 33.106 kematian di seluruh dunia. Eropa dan Amerika Utara telah menjadi pusat pandemi COVID-19, dengan kasus dan kematian sudah melampaui China. Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan kasus COVID-19 terbanyak dengan penambahan kasus baru sebanyak 19.332 kasus pada tanggal 30 Maret 2020 disusul oleh Spanyol dengan 6.549 kasus baru. Italia memiliki tingkat mortalitas paling tinggi di dunia, yaitu 11,3% [ CITATION who203 \l 1033 ] 3. Faktor Risiko Covid-19 Pada Anak Anak-anak di segala kelompok usia bisa terinfeksi virus corona. Namun semakin tua usia sang anak maka semakin tinggi pula risiko mereka untuk terinfeksi dan mengalami komplikasi kematian. Selain itu, anak-anak dengan mengalami masalah kesehatan seperti asma, obesitas, penyakit jantung dan kondisi neurologis serta perkembangan juga rentan mengalami hal yang sama. [20] Berdasarkan data yang sudah ada, penyakit komorbid hipertensi dan diabetes melitus, jenis kelamin laki-laki, dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari infeksi SARS-CoV-2. Distribusi jenis kelamin yang lebih banyak pada laki-laki diduga terkait dengan prevalensi perokok aktif yang lebih tinggi. Pada perokok, hipertensi, dan diabetes melitus, diduga ada peningkatan ekspresi reseptor ACE2 Pasien kanker dan penyakit hati kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2. Kanker diasosiasikan dengan reaksi imunosupresif, sitokin yang berlebihan, supresi induksi agen proinflamasi, dan gangguan maturasi sel dendritik. Pasien dengan sirosis atau penyakit hati kronik juga mengalami penurunan respons imun, sehingga lebih mudah terjangkit COVID-19, dan



10



dapat mengalami luaran yang lebih buruk. Studi Guan, menemukan bahwa dari 261 pasien COVID-19 yang memiliki komorbid, 10 pasien di antaranya adalah dengan kanker dan 23 pasien dengan hepatitis B [ CITATION gua19 \l 1033 ]] Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan pasien COVID-19 dan riwayat perjalanan ke area terjangkit. Berada dalam satu lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai risiko rendah. Tenaga medis merupakan salah satu populasi yang berisiko tinggi tertular. Di Italia, sekitar 9% kasus COVID-19 adalah tenaga medis. Di China, lebih dari 3.300 tenaga medis juga terinfeksi, dengan mortalitas sebesar 0,6% [22] 4. Karakteristik Coronavirus Coronavirus memiliki kapsul, partikel berbentuk bulat atau elips, sering pleimorfik dengan diameter sekitar 50-200m. Semua virus ordo Nidovirales memiliki kapsul, tidak bersegmen, dan virus positif RNA serta memiliki genom RNA sangat panjang. Struktur Coronavirus membentuk struktur seperti kubus dengan protein S berlokasi di permukaan virus. Protein S atau spike protein merupakan salah satu protein antigen utama virus dan merupakan struktur utama untuk penulisan gen. Protein S ini berperan dalam penempelan dan masuknya virus kedalam sel host (interaksi protein S dengan reseptornya di sel inang) [ CITATION ear20 \l 1033 ] 5.



Manifestasi Klinis Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau



berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu > 38℃), batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada kasus berat perburukan secara cepat dan progresif, seperti ARDS, syok septik, asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi



11



dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam. Kebanyakan pasien memiliki prognosis baik, dengan sebagian kecil dalam kondisi kritis bahkan meninggal. Berikut sindrom klinis yang dapat muncul jika.terinfeksi,[24] Terdapat beberapa klasifikasi klinis, yaitu : 1) Tidak berkomplikasi Kondisi ini merupakan kondisi teringan. Gejala yang muncul berupa gejala yang tidak spesifik. Gejala utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri tenggorok, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri otot. Perlu diperhatikan bahwa pada pasien dengan lanjut usia dan pasien immunocompromises presentasi gejala menjadi tidak khas atau atipikal. Selain itu, pada beberapa kasus ditemui tidak disertai dengan demam dan gejala relatif ringan. Pada kondisi ini pasien tidak memiliki gejala komplikasi diantaranya dehidrasi, sepsis atau napas pendek [ CITATION WHO20 \l 1033 ] 2) Ringan Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk, dan sesak. Namun tidak ada tanda pneumonia berat. Pada anak-anak dengan pneumonia tidak berat ditandai dengan batuk atau susah bernapas atau tampak sesak disertai napas cepat atau takipneu. 3) Berat Pada pasien dewasa, yaitu : a. Gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga infeksi saluran napas b. Tanda yang muncul yaitu takipnea (frekuensi napas: > 30x/menit), distress pernapasan berat atau saturasi oksigen pasien pasien 75% - 100% b. Tingkat pengetahuan cukup bila skor 56% - 75% c. Tingkat pengetahuan kurang bila skor < 56% 4. Pengetahuan Ibu Terhadap Covid-19



Pengetahuan ibu tentang COVID-19 merupakan aspek yang sangat penting dalam masa pandemik seperti sekarang ini, yang meliputi penyebab COVID-19 dan karakteristik virusnya, tanda dan gejala, istilah yang terkait dengan COVID-19, pemeriksaan yang diperlukan dan proses transmisi serta upaya pencegahan penyakit tersebut. a) Analisis (Analysis) Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu materi kedalam komponen – komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi tersebut yang masih ada kaitannya antara satu dengan yang lain



dapat



ditunjukan



dengan



menggambarkan,



membedakan,



mengelompokkan, dan sebagainya. b) Sintesis (Synthesis) Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian didalam suatu bentuk keseluruhan 30



yang baru dengan dapat menyusun formulasi yang baru. c) Evaluasi (Evaluation) Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi penelitian didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau



kriteria yang sudah ada. Pengetahuan diukur dengan



wawancara atau angket tentang materi yang akan di ukur dari objek penelitian F. Hasil-Hasil Penelitian Yang Mendukung 1.



Berdasarkan penelitian Prihati (2020), dengan jurnal “gambaran



pengetahuan ibu tentang pencegahan COVID-19 pada anak usia sekolah” didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan tingkat pendidikan responden dengan perilaku pencegahan COVID-19. Pendidikan merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Semakin tinggi seseorang menempuh pendidikan, semakin mudah seseorang mendapatkan informasi. Seseorang dengan pendidikan tinggi, maka semakin luas pengetahuannya, termasuk tentang COVID-19. Akan tetapi, hal tersebut dapat dimungkinkan karena penelitian ini menggunakan kuisioner online, sehingga lebih banyak diakses oleh responden dengan tingkat pendidikan tinggi daripada responden dengan pendidikan rendah. [35] 2.



Berdasarkan penelitian (Siregar et al., 2020) dengan jurnal



“gambaran pengetahuan ibu tentang pencegahan infeksi COVID-19 di desa kwala bingei”



didapati salah satu factor penyebab kurangnya



pemahaman tentang upaya pencegahan infeksi COVID-19 selama kehamilan adalah factor karakteristik tingkat pendidikan. Selain itu didukung pula responden mayoritas sebagai ibu rumah tangga, yang memiliki pengalaman penerimaan informasi hanya dari anggota keluarga dan tetangga. Hal ini memberikan akses yang terbatas dalam penerimaan informasi terbaru. Dibandingkan dengan seseorang yang bekerja diluar rumah seperti, buruh, kantor, dll memiliki peluang informasi yang terbaru dan adanya diskusi mengenai informasi tersebut. [36]



31



3.



Berdasarkan penelitian (Yang, Liu, Li dan Zhao, 2020) dengan



jurnal “edukasi pencegahan penularan Covid-19 pada anak usia dini melaluyi media pembelajaran audio visual” bahwa gejala sepertin Flu, demam, batuk sehingga sering di abaikan oleh orangtuanya merupakan ancaman dalam lingkup sosial yang paling kecil. Jika infeksi pada anak sudah terjadi, maka akan menjadi jalan paparan virus bagi lingkup komunitas yang lebih luas. [37] 4.



Berdasarkan penelitian (Yuyun Y, Tuti H, dkk 2020) dengan judul



“pengenalan Covid-19 pada anak usia dini dengan metode bercerita” menyatakan bahwa Covid-19 yang menginfeksi anak-anak sebagian besar hanya menunjukan gejala ringan mirip dengan infeksi virus musiman lainnya, seperti batuk, flu, demam. Hal seperti ini biasanya tidak terlalu diperhatikan oleh orangtua, bahkan cenderung diabaikan. Padahal ini adalah ancaman yang nyata dalam lingkup sosial yang paling kecil. [38] 5.



Berdasarkan penelitian (Agus S, Fairus A, dkk 2020) dengan judul



“sosialisasi peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam pemantauan secara mandiri di era pandemic Covid-19 dikelurahan Ngesrep Semarang” menyatakan



bahwa



rekomendasi



pemantauan



pertumbuhan



dan



perkembangan anak selama pandemic covid-19 antara lain pemantauan dilakukan mandiri dirumah menggunakan buku KIA dan pemantauan anak beresiko dengan melakukan kunjungan rumah, pelayanan imunisasi atau vaksin. [39] 6.



Berdasarkan



penelitian



(Aritonang,



2020)



dengan



judul



“pengetahuan ibu tentang pencegahan infeksi covid-19 pada saat posyandu”menyatakan bahwa pengetahuan yang rendah juga dapat menimbulkan suatu kecemasan terutama pada masa pandemic covid-19 dapat menimbulkan suatu tindakan yang dianggap tidak baik bagi dirinya yang dimana pengetahuan menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami informasi yang diterima dibidang kesehatan. [40] 7.



Berdasarkan penelitian (D.L and J.F 2020) dengan judul



“pengetahuan dan sikap ibu mengenai kesehatan pada anak dalam merawat



32



dan membesarkan khususnya pada era pandemic covid-19” menyatakan bahwa dampak dari covid-19 ini telah melumpuhkan aktifitas sehari-hari pada masyarakat. Perlu upaya konsisten dari terintegrasi guna memutus mata rantai covid-19 , terlebih lagi untuk melindungi bayi, balita, anak usia pra sekolah dan anak usia sekolah. [41]



8.



Berdasarkan penelitian (Trijayanti, 2021) dengan judul “pengaruh



pendidikan kesehatan animasi lagu anak-anak terhadap pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada anak usia sekolah di masa pandemic covid-19 di desa ngawi” menyatakan bahwa pengetahuan yang kurang mengenai cuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu upaya pencegahan dan penularan penyakit covid-19 akan membunuh kuman sebanyak 73% dan akan lebih efektif membunuh kuman dibandingkan dengan menggunakan hand sanitizer yang hanya membunuh kuman sebanyak 60%. [42] 9.



Berdasarkan hasil penelitian (Febe I dan Mona S, 2021) Dengan



judul “peranan orangtua terhadap kepatuhan cuci tangan pakai sabun pada anak usia sekolah selama masa pandemic” menyatakan bahwa dalam menjaga kebersihan anak perlu mendapat arahan dan didikan dari orang tuanya. Salah satu carta upaya kebersihan yang bisa diajarkan adalah dengan cara mencuci tangan memkai sabun. Kebiasaan anak mencuci tangan pakai sabun sangat membantu mencegah penularan covid-19 di era pandemic seperti ini [43] 10.



Berdasarkan penelitian (Nurul Aimi, 2020) dengan judul “perilaku



orang tua dalam upaya pencegahan covid-19 pada anak” menyatakan bahwa berbagai upaya kebijakan sudah dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi anak-anak Indonesia. Namun upaya pencegahan orang tua sangatlah penting bagi anak dalam pencegahan covid-19 dengan cara mengajarkan anak untuk memakai masker pada saat keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak saat berada di dalam kerumunan. [44]



33



G. Teori Model Keperawatan Teori keperawatan yang berhubungan dengan bahasan di atas yaitu teori keperawatan Rongers (1970). Tujuan atau model keperawatan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan. Humanistic keperawatan, manusia utuh meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya. Hubungan teori keperawatan Martha E. Rongers dengan riset keperawatan. Model konsepual abstrak yang di kemukakan Martha E Rongers secara langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktivitas keilmual tersebut. Model keperawatan Rongers menunjukan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Rongers akan menemukan pandangan yang jelas tentang eperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Rongers menunjukan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan. [45] . H. Kerangka Pemikiran Kerangka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan COVID-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun. Sesuai dengan tujuan penelitian maka hubungan antar variabel dapat digambarkan sebagai berikut.



34



Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 1. Ibu mengetahui pencegahan covid19 pada anak tahap laten usia 6-12 Teori Model Keperawatan Rongers (1970)



Ibu yang memiliki anak anak tahap laten usia 6-12 tahun



Pengetahuan



1. Pengertian



Covid-19



covid-



19 2. Dampak covid-19 3. Pencegahan 5M 4. Vaksin covid-19 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Epidemiologi covid-19 Factor risiko covid-19 pada anak Karakteristik coronavirus Manifestasi kliniks Pathogenesis Virology transmisi



35



Ket :



Yang diteliti Yang tidak diteliti



2.2 Kerangka Teori



Covid-19



Diagnosa



Pemeriksaan penunjang Covid-19



Tatalakana



A. Isolasi B. Implementasi pncegaha C. Serial foto toraks D. Suplementasi oksigen E. Terapi cairan F. Pemberian antibiotic empiri G. Obsevasi ketat H. Pemberian kortikosteroid I. Pahami komorbid pasien



36



pencegahan



1. Pengertia n covid19 2. Dampak covid-19 3. Pencega han 5M 4. Vaksin covid-19



Bagan 11.1 kerangka konsep BAB III METOLOGI PENELITIAN A.



Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitaf dengan



pendekatan



deskriptif



yaitu suatu penelitian



yang dilakukan



untuk



mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.[47] B.



Variabel Penelitian Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran



yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, Pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagaianya. Variabel pada penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu tentang covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun. C.



Definisi Operasional Untuk melihat secara jelas definisi operasional dari penelitian ini dapat



terlihat pada table 1.1 berikut.



37



Variabel Penelitian Pengetahuan ibu yang memiliki anak usia 612 tahun



Definisi Cara Ukur Operasional Segala bentuk Kuisioner tahu ibu tentang covid19 pada anak usia 6-12 tahun yang didapat dari jawaban ibu pada quisioner Terdiri dari : 1.definisi covid 2.dampak covid 3.5M 4.vaksin



Hasil Ukur 1. Kurang (0,800 dan kuisioner dapat dipakai dalam penelitian. 5. Menentukan Skala Ukur Pengetahuan Menggunakan Ketentuan Teoritis Pengetahuan di ukur melalui beberapa metode salah satunya adalah jawaban dari responden pada instrument yang ditetapkan oleh peneliti. Hasil ukur pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu : Baik (76-100%), Sedang (56-75%), Kurang (< 55%).



40



G. Prosedur Pengambilan Data 1.



Persiapan Penelitian a) Pemilihan lahan penelitian dan melakukan studi pendahuluan Peneliti melakukan studi pendahuluan untuk menguatkan data penelitian berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari latar belakang permasalahan dan mempertajam fenomena yang terjadi kegiatan ini dilakukan pada Juni-Agustus b) Melakukan studi kepustakaan Pada tahap ini peneliti melakukan studi kepustakaan dengan mencari referensi buku, jurnal, ataupun sumber lain nya berkaitan dengan masalah penelitian. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus . c) Menyusun proposal penelitian Peneliti menyusun proposal penelitian yang berisi pendahuluan, tinjauan pustaka,metodologi penelitian, yang digunakan. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2021. d) Seminar proposal Setelah melakukan bimbingan, maka peneliti melaksanakan seminar proposal



untuk



mendapatkan



persetujuan



penelitian



mengenai



permasalahan yang peneliti ambil. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni 2021. 2. Pelaksanaan Penelitian a) Izin penelitian Untuk memenuhi aspek etik penelitian, maka peneliti melakukan perijinan dari masing-masing institusi. Pada penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melakukan perijinan pada institusi terkait sebelum melakukan pengumpulan data, setelah mendapatkan izin kemudian peneliti memulai proses pengumpulan data. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juli 2021. b) Melakukan pengumpulan data



41



Proses pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni-Agustus. Sebelum melakukan penelitian, peneliti memilih responden yang masuk ke dalam kriteria inklusi. Proses pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan. c) Melakukan pengolahan dan analisa data Analisis data yang digunakan adalah analisis univariate, kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2021. d) Menyusun laporan penelitian Setelah dilakukan analisis data, selanjutnya peneliti menyimpulkan hasil dari analisis data yang mengacu pada tujuan penelitian dan hipotesis. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 3. Alur dalam penelitian ini dijelaskan dalam bagan berikut ini Ibu yang memiliki anak usia laten 6-12 tahun



Sampel Penelitian Kuesioner



Hasil Data



Analisis Data



42



4. Analisis dan pengolahan data i. Pengolahan data Terdapat langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: a) Editing (penyuntingan data) Hasil wawancara atau angket yang diperoleh melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan data maka dilengkapi dengan pendataan ulang. b)



Coding (membuat kode) Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan untuk mempermudah pengolahan data selanjutnya



c)



Data Entry (memasukan data) Data variabel yang telah diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam tabel frekuensi



d)



Tabulating (tabulasi) Membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan peneliti



ii. Analisis Data Analisis Bivariat Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi meliputi pengetahuan responden. 5. Etika Penelitian A. Izin etik (Ethical Clearence) Izin etik akan dilakukan setelah proposal disetujui, dan dilaksanakan komite etik yang bertempat di STIKes Budi Luhur Cimahi dengan nomor surat : 516/D/Pend.Ners-STIKes/VII/2021 B. Penjelasan dan persetujuan (Informed Consent) Setiap responden yang mengikuti penelitian ini diberi penjelasan secara terperinci dan lembar persetujuan agar responden dapat mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang diteliti selama proses



43



penelitian ini berlangsung. Apabila responden bersedia untuk menjadi responden penelitian maka peneliti harus mendapatkan tanda tangan dari responden sebagai bukti persetujuan. Dan apabila responden menolak untyuk menjadi responden penelitian maka peneliti harus menghormati keputusan dan tidak boleh memaksanya. C. Kerahasiaan (Confidentiality) Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek. Penelti seyogyanya cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas responden. D. Manfaat (Benefit) Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat pada umunya, dan subjek penelitian pada khususnya. Peneliti hendakya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh sebab itu, pelaksanaan peneliti harus dapat mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stress, maupun kematian subjek peneliti. Mengacu pada prinsip-prinsip dasar penelitian tersebut, maka setiap peneliti yang dilakukan oleh siapa saja, termasuk para peneliti kesehatan hendaknya: i.



Memenuhi kaidah keilmuan dan dilakukan berdasarkan hati nurani, koral, kejujuran, kebebasan, dan tanggung jawab.



ii.



Merupakan upaya untuk mewujudkan ilmu pengetahuan, kesejahteraan, martabat, dan peradaban manusia, serta terhindar dari segala Sesutu yang menimbulkan kerugian atau membahayakan subjek penelitian atau masyarakat pada umumnya. E. Keadilan (Justice) Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan



kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan peneliti



44



dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan jender, agama, etnis, dan sebagainya.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



Hasil penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah responden sebanyak 27 ibu yang memiliki anak usia 6-12 tahun. A. Hasil Setelah melakukan penelitian pada bab IV ini peneliti menguraikan hasil penelitian pada 23 juli - 17 agustus 2021 di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat dengan melibatkan 27 responden untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19. Sebelum kuesioner dibagikan, peneliti melakukan informed consent dan menjelaskan prosedur penelitian terlebih dahulu kepada responden, responden menjawab sesuai pertanyaan yang ada didalam kuesioner yang telah dibuat dan di uji validitas oleh peneliti. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisa univariat, dimana analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu 45



terhadap pengertian covid-19, mengetahui gambaran tentang dampak dari covid-19, mengetahui gambaran tentang 5M pencegahan covid-19 dan mengetahui gambaran tentang vaksin covid-19 pada anak usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat secara umum dan secara khusus.



1. Analisa univariat a. Pengetahuan total tentang pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Tabel 1.2 pengetahuan total Pengetahuan



Frekuensi



Persentase (%)



Baik Cukup



2 25



7.4% 92.6%



Total



27



100%



Sumber : data primer 2021 Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan tentang tentang pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat terdapat 2 responden dengan presentase (7.4%) berkategori baik dan sebanyak 25 responden dengan presentase (92.6%) berkategori cukup. 46



b. Gambaran pengetahuan ibu terhadap pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. Tabel 1.3 kategori pengetahuan pengertian Pengerti an Baik Cukup Kurang Total



Frekuensi



Persentase (%)



15 10 2 27



55.6 % 37.0% 7.4% 100 %



Sumber : data primer 2021 Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan tentang covid-19 dengan kategori baik memiliki presentase paling besar yaitu 15 responden (55.6%), diikuti dengan kategori cukup sebanyak 10 responden dengan presentase (37.0%), kemudian diikuti dengan kategori kurang sebanyak 2 responden dengan presentase (7.4%). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang pengertian covid19 dikategorikan memiliki pengetahuan yang baik. c.



Mengetahui gambaran tentang dampak covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. Tabel 1.4 kategori pengetahuan dampak Dampak



Frekuensi



Baik Cukup Kurang Total



9 11 7 27



Sumber : data primer 2021



47



Persentase (%)



33.3% 40.7% 25.9 % 100%



Dari tabel 1.3 terdapat kategori baik dengan jumlah 9 responden dengan presentase (33.3%), diikuti dengan kategorik cukup dengan jumlah 11 responden dengan presentase (40.7%) kemudian terdapat kategorik kurang dengan jumlah 7 responden dengan presentase (25.9%). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pengetahuan tentang dampak pada pandemic covid-19 dengan kategorik cukup.



d. Mengetahui gambaran tentang pencegahan 5M pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Tabel 1.5 kategorik pengetahuan penceghan 5M Pencegahan



Frekuensi



Persentase (%)



Baik Cukup Kurang



7 12 8



25.9 % 44.4% 29.6 %



Total



27



100%



Sumber : data primer 2021 Dari tabel 1.4 dapat dilihat bahwa terdapat 7 responden memiliki pengetahuan pencegahan 5M dalam kategorik baik dengan presentase (25.9%) kemudian terdapat 12 responden yang memiliki kategori cukup dengan presentase (44.4%) lalu diikuti dengan 8 responden yang memiiki kategori kurang dengan presentase (29.6%). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang pencegahan 5M.



48



e.



Mengetahui gambaran tentang vaksin pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. Tabel 1.6 kategorik vaksin



.



Vaksin



Frekuensi



Persentase (%)



Baik Cukup Kurang



14 11 2



51.9% 40.7 % 7.4%



Total



27



100 %



Sumber : data primer 2021 Dari tabel 1.5 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan tentang vaksin sebagian besar yaitu 14 responden memiliki penetahuan yang baik dengan presentase (51.9%) namun terdapat pula responden yang belum mengetahi vaksin sebanyak 6 responden dengan presentasi (40.7%) diikuti dengan 4 responden dengan presentase (7.4%). Dalam hal ini dapat diimpulkn bahwa sebagian besar mengetahui tentang pengetahuan vaksin dengan kategori baik B. Pembahasan Hasil penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapn Kabupaten Bandung Barat. 1. Karakteristik Responden Pada penelitian ini, peneliti tidak mencantumkan karakteristik responden sebagai tujuan pnelitian, tetapi peneliti merasa perlu mengambil data untuk melengkapi pembahasan. Pada 27 responden terdapat status pendidikan rata-rata SMP sehingga menjadi salah satu factor kurangnya pemahaman pada pengetahuan tentang Covid-19. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar dan proses pertumbuhan dan perkembangan kearah yang lebih baik. Maka semakin



49



tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin banyak juga pengalaman atau pengetahuan yang ia dapat. Sebaliknya jika semakin rendah pendidikan seseorang maka akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan informasi-informasi yang baru diperkenalkan (Soekanto,2002). Selain itu rata-rata usia pada responden sekitar usia 30-40 tahun yang dimana ketika usia seseorang telah dewasa maka akan mempengaruhi tingkat kemampuan dan kematangan dalam berfikir dan menerima informasi yang semakin lebih baik jika dibandingkan dengan usia muda (Hurlock,2009). 2. Hasil pembahasan a.



Gambaran pengetahuan ibu terhadap pengetahuan total Covid-19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Dari tabel 1.2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan tentang



pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat terdapat 2 responden dengan presentase (7.4%) berkategori baik dan sebanyak 25 responden dengan presentase (92.6%) berkategorik cukup. Pengetahuan dan pemahaman covid-19 bukanlah perkara ringan. Perlu adanya sumber data dan informasi yang valid dan kredibel mengenai covid19. Selain itu, perlu juga kehati-hatian setiap lembaga yang berwenang dalam menyampaikan informasi yang benar dan berguna untk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat. Sebaliknya yang terjadi antar lembaga pemerintah dalm menyampaikan informasi seringkali cenderung bersebrangan atau tidak sejalan. Pada kenyataannya, informasi mengenai covid-19 sangat beredar di berbagai lini masa namun tidak semua informasi tersebut benar karenatidak jarang adalah informasi hoaks. Oleh karena itu, knowledge mangement di perlukan untuk menciptakan pengetahuan baru mengenai covid-19 yang dapat dipertanggungjawabkan di tengah masyarakat. Di tengah minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang covid-19, koordinsi dan sinergitas menjadi kunci dalam penciptaan pengetahuan



50



mengenai covid-19. Terputusnya hubungan antara ilmuwan, pemangku kebijakan yang memiliki pengetahuan untuk membuat kebijakan dan prktisi kesahatan yang memiliki pengalaman operasional, membuat masing-masing pihak tersebut mengabaikan atau bahkan menghindari pengtahuan antara satu sama lain. Pengetahuan atau knowledge merupakan hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap suatu objek melalui indera yang dimilikinya seperti (mata, hidung, dan telinga). Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran dan indera penglihatan. Hal ini disebabkan karena mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMP. Pendidikan mempengaruhi proses belajar seseorang, karena semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan smakin tinggi pula tingkat pengetahuan yang akan dimilikinya. Namun perlu ditekankan juga bahwa orang yang berpendidikan rendah tidak selalu memiliki pengetahuan yang rendah. Karena untuk memperoleh pengetahuan tidak hanya ditempuh melalui pendidikan secara formal namun dapat diperoleh secara informal atau melalui media social, acara berita, dll. b. Gambaran pengetahuan ibu terhadap pengetahuan pengertian Covid-19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan penelitian yang tercantum pada tabel 1.3 tentang pengetahuan pengertian terhadap Covid-19 didapatkan bahwa terdapat 15 responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengertian dengan presentase (55.6%). Hal ini juga didukung oleh penelitian dari (Ikasari, 2020) anak usia sekolah membentuk diri menjadi geng atau kelompok dengan tujuan untuk saling bertukar fikiran dalam suatu hal tertentu. Kelompok ini menyediakan sistem dukungan timbal balik dan rasa solidaritas ketika anak-anak belajar mengasuh keterampilan social mereka. Beberapa pengaruh positif membantu



51



anak-anak belajar perilaku social yang sesuai dan konsekuensi dari perilaku buruk. Majunya teknologi sekarang menyediakan berbagai macam media masa dan internet yang membuat seseorang dapat dengan mudah untuk mencari infomasi. Informasi baru inilah dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru dan memberi landasan untuk terbentuknya pengetahuan baru tersebut. Hal ini sesuai dengan penelitian dari (Rohani,2019) yang menyebutkan bahwa pengetahuan seseorang terhadap obyek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besar dibagi menjadi 6 bgian, yakni : Awareness (kesadaran) dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus atau objek , interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek sudah mulai tumbuh di tahap ini , evaluation (evaluasi) menimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya, trial dimana subjek mulai mencoba melkukan sesuat dengan apa yang dikehendakin oleh stimulus, adoption dimana subjek telah brperilaku baru sesuai pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. Menurut Budiman dan Riyanto (2013), beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan, informasi, sosial budaya, ekonomi, lingkungan dan pengalaman. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas juga pengetahuannya. Menurut penulis, faktor yang paling mempengaruhi pengetahuan responden baik adalah latar belakang pendidikan, dimana saat ini responden adalah mahasiswa dan sedang menjalani pendidikan kedokteran yang sudah mempelajari mengenai COVID-19 ini. Faktor lain yang juga mempengaruhi pengetahuan adalah informasi yang didapatkan mahasiswa cukup banyak dan sangat mudah untuk diakses seperti mata kuliah, internet, jurnal, tenaga kesehatan dan lain lain.



52



c. Mengetahui gambaran ibu tentang dampak Covid-19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan penelitian yang tercantum pada tabel 1.4 tentang pengetahuan dampak covid-19 didapatkan bahwa terdapat 11 responden yang memiliki pengetahuan yang cukup dengan presentase (40.7%). WHO memaparkan bahwa sejak munculnya virus corona timbul berbagai masalah. Sebab virus tersebut tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga memberikan dampak terhadap perekonomian dunia, serta mempengaruhi kehidupan social di berbagai Negara. Salah satunya yaitu dalam pendidikan di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka / luring, tetapi pada masa pandemic ini sistem pembelajaran tersebut tidak lagi berlaku gunaa mengurangi penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Menurut penelitian (Matdio Sihan,2019) terdapat dampak covid-19 khususnya dalam bidang pendidikan yang menerapkan kebijakan pemerintah untuk melakukan penggunaan teknologi dalam belajar. Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga dapat menimbulkan kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru mereka dapat menciptakan suat produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok pembahasan materi yang telah disampaikan oleh guru. Pembelajaran yang dilakukan dirumah dapat membuat orangtua lebih mudah dalam memonitoring atau mengawasi anak belajar dirumah. Orangtua dapat melakukan bimbingan secara langsung kepada anak mengenai materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya orantua adalah institusi pertama dalam pendidikan anak. Sesuai dengan penelitian dari (Zakiah,2020) bahwa dampak lainnya terhadap sistem belajar online pada perkembangan kognitif anak adalah beberapa orang tua yang kurang mendukung atau tidak berpartisipasi dalam sistem pembelajaran. Selain itu, terdapat terdapat masalah dalam kemampuan



53



berfikir logis dan kemampuan berfikir simbolik termasuk terhadap kategorik mampu dan cukup mampu. d. Mengetahui gambaran ibu tentang 5M pencegahan Covid-19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan penelitian yang tercantum pada tabel 1.5 tentang pengetahuan dampak covid-19 didapatkan bahwa 12 responden dengan presentase (44.4%) memiliki pengetahuan yang cukup. Hal ini di dukung dengan penelitian yang diteiti oleh (Dian,2019) berperilaku positif dalam upaya pencegahan penularan covid-19 dengan cara mningkatkan daya tahan tubuh dan sebagian besar lainnya mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh (Arswendi,2020) sosialisasi penerapan 5M mempunyai peranan pnting bagi pencegahan penularan covid-19 karena dampaknya akan berpengaruh pada keselamatan masyarakat. Covid-19 sangat berpengaruh besar pada kehidupan masyarakat sehingga kita dituntut untuk melakukan berbagai cara dalam menanggulangi virus tersebut. Masyarakat memiliki peranan penting dalam memutus rantai penularan covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru pada tempat-tempat dimana terjadi pergerakan, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang.



Berdasarkan data dari tim



komunikasi komite penanganan Covid-19, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mnghindri kerumunan dan mobilitas (Kemenkes RI, 2021). e. Mengetahui gambaran ibu tentang vaksin covid-19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Berdasarkan penelitian yang tercantum pada tabel 1.6 tentang dampak covid-19 didapatkan bahwa terdapat 14 responden sudah mengetahui pentingnya vaksin dengan presentase (51.9%). Menurut salah satu peneliti (Rahmi Yuningsih, 2020) menyatakan bahwa vaksinasi merupakan upaya pencegahan covid-19 yang efektif dari



54



penularan penyakit dan menjadi kewajiban pemerintah menjamin ketersediaan vaksin. Vaksinasi sebagai alternatif pencegahan covid-19. Hal ini diperkuat menurut (Nurdiana,2020) Vaksinasi adalah produk biologi berisi antigen berupa mikroorganisme yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan yang spesifik secara aktif dalam penyakit tertentu. Vaksin bukanlah obat, Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada tubuh agar terhindar dari penyakit yang berat. Selama belum ada obat yang defenitik untuk Covid-19, maka vaksin covid-19 yang aman dan efektif serta perilaku 5M adalah upaya perlindungan yang bias dilakukan agar terhindar dari virus corona. Aplikasi model keperawatan disini yaitu dengan menggunakan teori keperawatan dari Rongers (1974). Tujuan atau model keperawatan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan. Humanistic keperawatan, manusia utuh meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya. Rongers menyatakan bahwa suatu yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif akan menghasilkan perilaku yang bersifat lebih langgeng (long lasting). Sehingga dapat dikatakan dengan memiliki pengetahuan yang baik maka perilaku dan penerimaan seseorang terhadap sesuatu akan lebih baik pula. C.



Keterbatasan penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam proses pelaksanaanya, keterbatasan tersebut yaitu : 1. Pengambilan data melalui kuisioner yang diberikan secara langsung dan dilaksanakan dibagi 2 sesi dikarenakan pandemik yang mengharuskan menjaga jarak, pengambilan data bersifat subjektif sehingga kebenaran datanya sangat tergantung pada kejujuran responden.



55



2. Penelitian terkendala oleh pandemik covid-19 sehingga penelitian tertunda selama 1 bulan. 3. penelitian yang seharusnya dilakukan selama 2 minggu, tetapi pada saat penelitian memakan waktu hampir 1 bulan karena sedang ppkm (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat )



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran pengetahuan ibu terhadap pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 25 responden dengan presentase (92.6%) dengan kategorik cukup. 2.



Gambaran pengetahuan ibu terhadap pengertian covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 15 dengan presentase (55.6%) memiliki pengetahuan tentang pengertian covid-19 dengan kategorik baik.



3. Gambaran pengetahuan ibu terhadap dampak covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 11 dengan presenase



56



(40.7%) memiliki pengetahuan tentang dampak covid-19 dengan kategorik cukup. 4. Gambaran pengetahuan ibu terhadap pencegahan 5M pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 12 dengan presentase (44.4%) memiliki pengetahuan tentang pencegahan 5M dengan kategorik cukup. 5. Gambaran pengetahuan ibu terhadap vaksin covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 14 dengan presentase (61.9%) memiliki pengetahuan tentang



vaksin covid-19 dengan



kategorik baik. B. Saran 1. Manfaat teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti selanjutnya serta dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan mengenai pencegahan covid-19. 2. Manfaat praktis a.



Bagi institusi STIKes Budi Luhur Cimahi Hasil penelitian ini diharapkan STIKes Budi Luhur Cimahi



dapat memperluas jaringan kerjasama praktek komunitas, tridharma perguruan tinggi dengan Puskesmas Cihampelas. b. Bagi Ibu (Responden) Disarankan kepada responden untuk menggali dan mengetahui lebih banyak informasi mengenai covid-19 serta dapat mengetahui lebih banyak tentang bagaimana cara pencegahan penularan covid-19 khususnya pada dampak dan pencegahan 5M melalui media seperti televise, radio, social media, informasi posyandu dan media lainnya. c. Bagi peneliti



57



Penelitian ini dapat memperdalam pengetahua, pengalaman, dan keterampilan dalam menulis karya ilmiah, serta menganalisis pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak usia 6-12 tahun. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu serta dapat menambahkan metode sampling. Khususnya penambahan ligkup penelitian supaya bias lebih lengkap analisanya. e. Bagi puskesmas Cihampelas Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat mengadakan program promosi kesehatan khususnya tentang pencegahan covid-19 pada anak seperti penyuluhan atau edukasi, membuat leaflet dan sebagainya dengan berkolaborasi bersama institusi pendidikan STIKes Budi Luhur Cimahi. Lampiran Kuisioner Gambaran Pengetahuan Ibu Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Anak Tahap Laten Usia 6-12 Tahun Di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat No 1 2 3 4



Bahan Pengertian Dampak Pencegahan Vaksin



No soal 1-5 6-10 11-14 15-19 Identitas Responden



1.Nama Ibu (Boleh inisial): ....................................................... 2.Usia Ibu



: .......................................................



58



3. Pendidikan terakhir Ibu:



SD / SMP / SMA / Diploma / S1 *) *) lingkari yang sesuai Pilihlah jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberikan tanda (X) ! 1. Penyakit Covid-19 adalah? a. Penyakit yang menular melalui sistem pernafasan b. Penyakit yang tidak menular melalui sistem pernafasan c. Penyakit yang menular melalui sistem pencernaan 2. Penularan covid-19 pada anak menular melalui? a. Melalui darah b. Melalui lendir dan tetesan yang dikeluarkan melalui batuk dan bersin c. Melalui benda mati 3. Tanda gejala Covid-19 pada anak adalah ? a. Hilang penciuman b. Hilang penglihatan c. Hilang pendengaran 4. Berap lama masa inkubasi Covid-19 pada anak? a. 4 hari b. 7 hari c. 14 hari 5. Jika terpapar Covid-19 apa yang harus ibu lakukan? a. Jalan-jalan b. Isolasi mandiri / karantina mandiri c. Berkumpul dengan keluarga 6. Apakah terdapat dampak pada



59



pendidikan anak setelah terjadi



pandemic Covid-19 ? a. Belajar menjadi daring / dalam jaringan (online) b. Belajar tatap muka c. Belajar tidak dilakukan sama sekali 7. Kekurangan dalam belajar online pada anak? a.



Sulit mengakses jaringan



b.



Tidak sulit mengakses jaringan



c.



Kuota tidak memadai



8. apakah terjadi penurunan motivasi belajar pada anak? a.



Hilangnya semangat belajar karena daring



b.



Tidak terjadi penurunan motivasi belajar



c.



Meningkatnya semangat belajar



9. Apakah



setelah



terjadi



pandemic



masalah



terjadi



masalah



perekonomian? a. Terjadi masalah ekonimi b. Tidak terjadi masalah ekonomi c. Kadang-kadang 10. Apakah setelah adanya pandemic covid-19 terjadi penurunan pendapatan? a.



Terjadi penurunan pendapatan



b.



Tidak terjadi penurunan pendapatan



c.



Kadang-kadang



11. Demi mencegah terjadinya covid-19 maka kita harus sering mencuci tangan menggunakan? a. Mencuci tangan memakai sabun dengan air yang mengalir b. Mencuci tangan dengan air hangat c. Mencuci tangan dengan air dingin 12. Ketika anak hendak keluar rumah ibu menyarankan memakai alat pelindung diri yaitu? a. Masker medis



60



b. Masker kain c. Masker scuba 13. Pemerintah mengadakan program 5M yaitu? a. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi kerumunan b. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mandi c. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengganti baju 14. Berapa lama langkah mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir yang benar? a. 40 – 60 detik b. 10 detik c. 10 menit 15. Vaksin apakah yang pemerintah pakai untuk masyarakat? a. Sinovac b. Campak c. tetanus 16. pemerintah menganjurkan masyarakat vaksin sebanyak? a. 1 kali b. 2 kali c. Semaunya saja 17. Apakah anda tertarik untuk melakukan vaksin pertama? a. Tertarik b. Tidak sama sekali c. Ragu-ragu 18. Apakah anda tertarik untuk melakukan vaksin kedua? a. Tertarik b. Tidak tertarik c. Ragu-ragu 19. Apakah anda setuju dengan program pemerintah mengenai



61



vaksinasi covid-19? a. Ya b. Ragu-ragu c. Tidak



62



Tabel hasil Uji Validitas 1.6 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q2 TOT Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 0 QPearso 1n Correl



. 6.8 1



059



..



.



.



8.9



1



. .



7 633 637 617 876 7



2 .



3 .



4 .



5 .



6 .



7 .



8 .



9 .



0 .



AL .



612 835 812 873 613 671 682 812 821 881 622 167



.659



ation Sig.



.



(2-



QPearso 2n Correl



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



. .



.



.



.



.



000 001 000 001 000 001 000 001 000 000 001 000 001 000 000 000 001 001 001



tailed) N



.



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 .66 7



. 633



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.001 20



.



895 889 917 841 931 810 956 894 956 841 925 633 926 941 863 814 956 938 .744



ation Sig. (2tailed) N



. 000



. 000



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 000 000 001 000 001 001 000 000 001 000 000 001 001 000 001 000 001



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



.001 20



QPearso 3n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



Correl 821 895 891 977 939 905 851 926 979 947 916 805 912 926 890 879 980 980 879 831



.836



ation Sig. (2tailed) N



.



.



000 000



. 001



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 000 000 001 000 001 001 001 001 001 000 000 000 001 000 001



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 4n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



Correl 989 889 977 889 950 069 942 836 969 875



. 950 *



.



.



.



.



.



.



.



.



.



942 890 889 936 804 904 844 942 967



.001 20



.835



ation Sig. (2tailed) N QPearso 5n Correl ation



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 001 001 001 001 000 001 000 240 000 001 000 001 001 001 000 001 000 001 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 .



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



*



0



20



. .765



811 734 839 950 790 669 776 743 877 550 904 869 785 889 890 904 804 844 804 989 4



.001



Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



001 000 000 001



. 000



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 000 001 001 000 001 000 000 001 000 001 001 000 001 000



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



.001 20



QPearso 6n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



Correl 890 941 905 869 969 889 997 970 837 972 887 937 890 889 949 939 990 747 907 962



.667



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 000 000 001 000 001 000 001 000 000 001 001 001 001 000 000 001 000 001 001 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



.000 20



QPearso 7n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



Correl 162 130 851 242 404 807 889 422 424 857 651 707 690 889 547 737 363 706 407 046 6792 ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 000 000 001 001 001 001 001 000 001 000 001 001 001 001 001 001 001 001 000 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 8n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



Correl 862 410 726 936 843 470 422 889 474 459



. 467 *



.



.



.



.



.



.



.



.



.



926 865 889 952 874 895 950 474 962



.001 20



.842



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



ation (2tailed) N QPearso 1n 0Correl



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



Correl 962 856 Sig.



.



001 001 000 001 001 000 000 001 001 000 000 001 001 001 001 002 001 000 000 000



QPearso 9n



.



.



.



. 167 9 .



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



969 777 837 424 674 889 957 451 677 890 889 547 681 863 986 087 477



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 000 001 001 000 000 001 001 001 000 000 001 001 001 001 001 000 001 001 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 .



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



**



ation



43



20



465.



.001 20



. .764



780 894 407 975 550 972 457 859 557 718 557 400 940 559 678 972 670 951 900 642 *



.001



Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 001 000 000 000 001 001 811



. 811



.



.



.



000 000 000



. 011 .



.



. 1.0



.



.



.



009 470 00 525 080 002



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 1n



.



.



.



.



1Correl 416 856 577



. 450 *



.



.



.



904 607 451



. 467 *



.



.



.



. 806



651 557 889 995



.



.



.



.



.



.



.



3 889 547 951 663 674 807 700



.000 20



.663



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 001 000 001 000 001 000 001 000 001 001 000 001 001 001 001 001 001 000 000 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 1n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



2Correl 777 441 805 642 969 937 907 926 947 670 895 763 890 695 843 937 816 674 637



.001 20



. 508 .653 *



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 001 000 001 001 000 001 000 000 000 001 001 000 001 001 001 000 000 001 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 1n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



3Correl 723 325 632 850 562 890 690 465 890 000 063 190 800 790 586 363



. 556 *



.



.



.



467 690 801



.001 20



.676



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



. 1.0



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



tailed) N QPearso 1n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



508 813 *



2



.



.



ation (2-



.



.



.



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



4Correl 823 890 863 920 953 890 920 295 990 626 277 865 986 400 977 Sig.



.



000 002 001 000 000 001 001 000 001 00 001 001 000 001 000 791 001 001 000 000



QPearso 1n



.



.



.



.



763 890 801



.



.



.



000 000 001 000 000 001 000 001 001 001 000 000 001 000 000 000 001 001 001 000 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 .



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



*



ation



44



20



.544



.000 20



. .768



950 726 870 836 740 749 747 652 547 978 847 343 986 137 781 947 986 475 747 471



5Correl



.001



*



Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 000 001 000 001 001 000 000 001 001 001 001 001



. 001



.



.



.



.



.



001 001 001 000 000



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



.001 20



QPearso 1n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



6Correl 662 741 579 804 604 439 637 974 681 972 751 637 963 889 947 889 963 760 981 969



.653



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 001 000 000 001 000 001 000 001 000 001 000 001 001 000 001 001 000 001 001 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 1n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



7Correl 901 863 760 604 704 690 863 995 863 990 863 716



. 556 *



.



.



.



.



.



.



.



889 786 563 889 867 763 980



.001 20



.655



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 000 001 001 000 001 001 001 000 001 001 001 001 718 001 001 001 001 000 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



QPearso 1n



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



8Correl 061 114 180 244 244 247 006 150 006 151 374 374 167 889



. 475 *



.



.



.



.



.



260 167 889 260 244



.001 20



.843



ation Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



798 632 447 300 300 293 979 527 979 525 104 104 481 001 034 268 481 001 268 300 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



.120 20



QPearso 1n



.



. 617



9Correl 762 856



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



9 742 904 957 907 874 957 840 567 457 690 889 847 681 763 760 889 785



.745



ation Sig. (2tailed) N QPearso 2n 0Correl



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



001 000 000 001 000 001 001 001 001 000 000 000 000 001 000 001 000 000 001 000 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 .



.



.



.



. 416



867 738 431 867 389



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



ation



45



*



*



20



. .745



2 646 862 977 642 370 508 901 889 471 969 560 844 785 889 **



.00



Sig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



000 001 001 001 010 001 001 000 000 000 001 000 000 001 001 000 000 000 000 001



.000



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



20



TPearso On



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



TCorrel 329 744 776 854 620 654 892 882 606 721 323 423 946 889 927 899 855 936 923 779



.775



Aation LSig. (2tailed) N



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.



.000



001 000 000 001 001 000 001 001 000 001 000 000 000 001 001 001 000 000 001 000 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20



Tabel hasil Uji Instrumen 1.7 Item pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



Hasil t hitung 0,659 0,744 0,836 0,835 0,765 0,667 0,679 0,842 0,785 0,764 0,663 0,653 0,676 0,344 0,768 0,653 0,655 0,644 0,775 0,745



Nilai t table 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444



Lampiran data hasil penelitian



46



Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid



20



Statistics Pengetahuan pengertian N Valid Missing Mean Median Std. Deviation Variance Minimum Maximum



27 0 2.48 3.00 .643 .413 1 3



Pengetahuan pengertian Frequency Valid



Kurang Cukup Baik Total



Statistics Pengetahuan dampak N Valid Missing Mean Median Std. Deviation Variance Minimum Maximum



Percent 2 10 15 27



7.4 37.0 55.6 100.0



27 0 2.07 2.00 .781 .610 1 3



47



Valid Percent 7.4 37.0 55.6 100.0



Cumulative Percent 7.4 44.4 100.0



Pengetahuan dampak Frequency Valid



Kurang Cukup Baik Total



Statistics Pengetahuan pencegahan N Valid Missing Mean Median Std. Deviation Variance Minimum Maximum



7 11 9 27



Percent 25.9 40.7 33.3 100.0



27 0 1.96 2.00 .759 .575 1 3



48



Valid Percent Cumulative Percent 25.9 25.9 40.7 66.7 33.3 100.0 100.0



Pengetahuan pencegahan Frequency Valid



Kurang Cukup Baik Total



8 12 7 27



Statistics Pengetahuan vaksin N Valid Missing Mean Median Std. Deviation Variance Minimum Maximum



Percent 29.6 44.4 25.9 100.0



Valid Percent Cumulative Percent 29.6 29.6 44.4 74.1 25.9 100.0 100.0



27 0 2.44 3.00 .641 .410 1 3



Pengetahuan vaksin Frequency Valid



Kurang Cukup Baik Total



Percent 2 11 14 27



7.4 40.7 51.9 100.0



49



Valid Percent 7.4 40.7 51.9 100.0



Cumulative Percent 7.4 48.1 100.0



Statistics Pengetahuan total N Valid Missing Mean Median Std. Deviation Variance Minimum Maximum



27 0 2.07 2.00 .267 .071 2 3



Pengetahuan total Frequency Valid



cukup Baik Total



25 2 27



Percent 92.6 7.4 100.0



50



Valid Percent Cumulative Percent 92.6 92.6 7.4 100.0 100.0



KEGIATAN PENELITIAN



51



LAMPIRAN SURAT MENYURAT



52



53



54



55



56



57



58



59



60



LAMPIRAN ABSENSI BIMBINGAN



61



62



63



64



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP COVID-19 PADA ANAK) A. Identifikasi masalah Seiring meningkatnya jumlah penderita covid-19 pada anak di jawa barat khususnya kabupaten bandung barat tepatnya di Kp. Gerang rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat. B. Pengantar Topik



: Pencegahan covid-19



Sub topik



: Pencegahan covid-19 pada anak usia 6-12



tahun Sasaran



: Ibu yang memiliki anak usia 6-12 tahun



Hari/tanggal



: Sabtu, 18 September 2021



Waktu



: 20 menit



Tempat



: Rumah pak Dadang



C. Tujuan intuksional hukum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, masyarakat dapat mengetahui cara pencegahan penularan covid-19. D. Tujuan intuksional khusus (TIK) Setelah mengikuti kegiatanselama 20 menit diharapkan masyarakat dapat memahami tentang: 1. Pengertian covid-19 2. Tanda gejala covid-19 3. Pencegahan covid-19 E. Materi Terlampir F.



Metode Ceramah dan tanya jawab



G. Media Leaflet dan poster 65



SUSUNAN ACARA No



Waktu 3 menit



1



Kegiatan role play mode Pembukaan



Kegiatan peserta Menjawab salam



Memberi salam



Mendengarkan



Perkenalan



memperhatikan



Menjelaskan



dan



tujuan



penyuluhan,



2



10 menit



Menyebutkan



materi



atau



pokok



pembahasan Pelaksanaan



materi Menyimak



dan



penyuluhan secara berurutan memperhatikan 3



4 menit



dan teratur Evaluasi :



Bertanya



Menyimpulkan



isi menjawab pertanyaan



penyuluhan Menyampaikan secara singkat isi penyuluhan Memberi kesempatan kepada



audience



untuk bertanya Memberikan kesempatan audience



kepada menjawab



pertanyaan 4.



3 menit



yang



dilontarkan Penutup :



Menjawab salam



Menyimpulkan materi yang



telah



disampaikan Menyampaikan terimakasih 66



dan



atas



waktu



yang



telah



diluangkan Mengucapkan salam



LAMPIRAN POSTER COVID-19



67



LAMPIRAN LEAFLET COVID-19 68



69



”Gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan Covid-19 pada anak periode laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerabg rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat” Melani Agustina Dr. Sri wahyuni, S.Pd., M.Kes., Ph.D, Sofa Fatonah Holid, S. ST., MM, M.Keb, Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep ABSTRAK Latar Belakang (Introduction): covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut Coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2. Virus ini dapat menyerang sistem pernafasan pada manusia yang ditandai seperti penyakit flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome dan SARS (severe acute respiratory syndrome). Metode : jenis penelitian ini adalah deskriptif , dengan rancangan penelitian Total Sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 6-12 tahun di Kp. Gerang RW 05 yang berjumlah 27 orang. Instrument yang di gunakan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 di peroleh dari kuisioner. Analisa bivariate menggunakan uji descriptive statistic dan frequencie. Hasil : gambaran pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 yaitu sebanyak 27 responden terdapat 25 responden dengan presentase (92.6%) memiliki kategori cukup dan 2 responden dengan presentase (7.4%) memiliki kategori baik. Maka dapat disimpulkan bahwa dari data dan hasil penelitian , peneliti menganalisa bahwa mayoritas pengetahuan responden cukup. Simpulan dan saran : berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kecamatan Bandung Barat sudah cukup. Hasil penelitin diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan pengetahuan pencegahan covid19. Kata Kunci : Pengetahuan covid-19, dampak covid-19, pencegahan covid-19 (5M), dan vaksin covid-19 70



“An overview of mother’s knowledge in preventing covid-19 in children with a latent period of 6-12 years old” Melani Agustina Dr. Sri wahyuni, S.Pd., M.Kes., Ph.D, Sofa Fatonah Holid, S. ST., MM, M.Keb, Mona Megasari, S.Kep., Ners., M.Kep ABSTRACT Background (Introduction): covid-19 is an infectious disease caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 or SARS-CoV-2. This virus can attack the respiratory system in humans, which is characterizing as flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome) and SARS (severe acute respiratory syndrome). Method : this type of research is descriptive, with a research design of Total Sampling. The number of samples used are is mothers who have children aged 612 years in Kp. Gerang RW 05 totaling 27 people. The instrument used to describe the mother's knowledge in preventing covid-19 was obtained from a questionnaire. Bivariate analysis using descriptive statistic and frequency test. Results : a description of the mother's knowledge in preventing covid-19, as many as 27 respondents, there are 25 respondents with a percentage (92.6%) having a sufficient category and 2 respondents with a percentage (7.4%) having a good category. So it can be concluded that from the data and research results, the researcher analyzed that the majority of respondents' knowledge was sufficient. Conclusions and suggestions : based on the results of research on mother's knowledge in preventing covid-19 in Kp. Gerang rw 05 Citapen Village, West Bandung District is enough. The results of the study are expected to be used as a reference for further researchers related to the knowledge of COVID-19 prevention. Keywords: Knowledge of covid-19, impact of covid-19, preventing of covid19 (5M), and covid-19 vaccine.



71



PENDAHULUAN Pada awal tahun 2020, dunia termasuk Indonesia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Sebagaimana kita ketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus ini [ CITATION who20 \l 1033 ] 1 Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan suatu pasar seafood atau live market di Wuhan,Provinsi Hubei Tiongkok [ CITATION huo20 \l 1033 ]2 Virus Corona adalah sekelompok virus yang bisa menginfeksi sistem pernafasan ringan saja. Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang dapat menandakan bahwa seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: demam, batuk dan sesak napas. Virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup berbahaya dan mematikan. Saat ini kasus kematian terus meningkat. Angka terbaru dari WHO, jumlah kasus covid-19 di seluruh dunia telah melampaui 164 juta kasus dengan kasus kematian sebanyak 3,4 juta jiwa dan dinegara Indonesia 743,198 jiwa dengan kasus kematian sebanyak 22,138 pada bulan April. Perkembangan penularan virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh negara merasakan dampaknya [ CITATION yun20 \l 1033 ]3 Mengantisipasi dan mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas keluar rumah, kegiatan sekolah dilaksanakan 72



secara online (dalam jaringan), bekerja dari rumah (work from home), bahkan kegiatan beribadah pun dilakukan dirumah masing-masing. Hal ini sudah menjadi kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah dianalisa dengan maksimal tentunya [ CITATION yun201 \l 1033 ]5 Beberapa langkah kesehatan masyarakat yang mungkin mencegah atau memperlambat transmisi COVID-19 ini termasuk isolasi kasus, identifikasi dan tindak lanjut dari kontak, disinfeksi lingkungan, dan penggunaan alat pelindung



diri. Mengenai pasien yang terinfeksi COVID-19, telah



direkomendasikan untuk menerapkan perawatan simptomatik dan perawatan suportif yang sesuai. Untuk populasi umum, pencegahan terbaik adalah menghindari terkena virus. Langkah- langkah dan kontrol yang dapat mengurangi risiko adalah: penggunaan masker wajah, gunakan siku tertekuk untuk menutupi batuk dan bersin, mencuci tangan secara teratur dengan sabun atau desinfeksi dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol ( jika sabun dan air tidak tersedia), menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, mempertahankan jarak yang sesuai, dan menahan diri dari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Individu dengan gejala pernapasan disarankan untuk menggunakan masker medis baik dalam perawatan kesehatan dan perawatan di rumah. Individu tanpa gejala pernapasan tidak perlu memakai masker medis saat di depan umum. Penggunaan dan pembuangan yang tepat dari masker penting untuk menghindari peningkatan risiko penularan [ CITATION sea20 \l 1033 ]9 Anak usia SD berada pada tingkat konvensi di mana moralitas dinilai berdasarkan interaksi dengan teman sebaya seperti pada tahap otonom Piaget. Pada tingkat konvensi, anak mampu mempertimbangkan perasaan orang lain ketika mengambil keputusan moral. Pada dasarnya anak-anak usia 6-12 tahun adalah anak yang aktif dalam hal seperti bermain di dalam ataupun diluar rumah bersama teman sebayanya. Di situasi pandemic seperti ini anak usia 6-12 tahun rentang terpapar covid-19 karena kurangnya pengetahuan ibu atau orangtua terhadap 73



pencegahan Covid-19, selama periode laten anak-anak melakukan sifat dan ketermpiln yang telah diperoleh. Energy fisik dan psikis dirahkan pada mendapatkan pengetahuan dan bermain [10] Terdapat beberapa karakteristik perkembangan anak usia sekolah. Yakni, anak usia Sekolah Dasar dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang unik. Berbagai teori membahas tentang karakteristik anak usia SD sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada anak. Beberapa teori tersebut di antaranya yaitu teori kognitif, teori psikososial, teori moral, teori perkembangan fisik dan motorik. Konsep-konsep di dalamnya akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut pandangan Erikson terhadap perkembangan psikososial anak usia SD menekankan pada proses-proses sadar yang dialami anak ketika berinteraksi social. Peran ibu sangat penting dalam menjaga kesehatan anak dalam mencakupi kebutuhan nutrisi serta menstimulasi dan memantau tumbuh kembang anak setiap harinya. Anak dapat tumbuh kembang dengan sehat dan kemampuan perkembangannya dengan baik. Dalam hal ini, ibu dituntut untuk mampu mengasuh anak secara fisik juga mampu mendidik anak untuk menjadi pribadi yang memiliki sopan santun, mampu mengendalikan diri, dan menjalin hubungan pertemanan yang sehat [11] Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan juga merupakan kumpulan informasi yang dimiliki seseorang setelah melihat atau menyaksikan, mengalami, mengenal, dan mengerti melalui mata dan telinga. Pengetahuan tentang pencegahan penyakit COVID-19 merupakan hal yang sangat penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit COVID-19 yang terlalu cepat. Pengetahuan masyarakat mengenai COVID-19 dapat diartikan sebagai hasil tahu mengenai penyakit ini, memahami penyakit ini, dan cara pencegahannya (D. P. Sari & Atiqoh, 2020) [12] Pengetahuan memegang peranan penting dalam penentuan perilaku yang utuh karena pengetahuan akan membentuk kepercayaan yang selanjutnya 74



dalam mempersepsikan kenyataan, memberikan dasar dalam menentukan perilaku terhadap objek tertentu sehingga akan mempengaruhi seseorang dalam berperilaku. Pengetahuan tentang pencegahan COVID-19 seperti mencuci tangan dengan sabun menggunakan masker dirumah ataupun saat keluar rumah menjaga jarak minimal 1 meter, dan tidak menyentuh daerah wajah terlalu sering memiliki peranan penting dalam mengantisipasi penyebaran COVID19. Adapun program pemerintah mengena 5m yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi + vaksin. Masyarakat harus mengenal, mempelajari dan memahami segala aspek dari penyakit COVID-19 termasuk tanda dan gejala, penyebab dan pencegahannya. Pengetahuan ibu tentang covid-19 bagi anak dan keluarganya yakni seorang ibu akan selalu menjadi garda depan bagi kelurganya untuk melindungi keluarga dari berbagai penyakit dan masalah kesehatan khusunya di era pandemic covid-19. Seorang ibu adalah penggerak roda keluarga dan rumah tangga. Perannya amat vital dalam memelihara, merawat, membimbing dan menjaga setiap anggota keluarga agar tidak terpapar dari beerbagai jenis penyakit khususnya covid-19 [13] Teori keperawatan yang berhubungan dengan bahasan di atas yaitu teori keperawatan Rongers (1974). Tujuan atau model keperawatan ini adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan. Humanistic keperawatan, manusia utuh meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya. [14] Data covid-19 di Indonesia (19 Mei 2021) pada anak khususnya rentang usia sekolah diketahui bahwa jumlahnya menyumbang sebesar 8,87 % dari total kasus nasional. Daftar 3 provinsi teratas yang memiliki angka kematian tertinggi akibat virus Corona COVID-19 pada anak dengan rentang usia sekolah. 0-2 tahun (setara paud) – Sulawesi Utara (6,78%), Nusa 75



Tenggara Barat (4,72%), Nusa Tenggara Timur (4,35%). 3-6 tahun (setara TK) Jawa Timur (4,6%), Riau (0,73%). 7-12 tahun (setara SD) Jawa Timur (4,6%), Gorontalo (1,49%), Sulawesi Tengah (1,47%) Data covid-19 di jawa barat (19 Mei 2021) khususnya pada anak usia rentang usia sekolah diketahui bahwa terdapat 15.395 kasus pada tahun 2021. Mayoritas virus tersebut menginfeksi pada anak usia sekolah (6-18 tahun) . Dari laman pusat informasi dan koordinasi covid-19 jawa barat virus covid-19 mnyerang anak lelaki usia sekolah 7.759 dan anak perempuan 7.779. [15] Data covid-19 di Kabupaten Bandung Barat (02 Juni 2021) terdapat 7550 jiwa, 7010 jiwa terkonfirmasi telah sembuh sedangkan 99 orang terkonfirmasi meninggal. Kabupaten bandung barat kini menjadi zona oranye dalam penyebaran virus corona atau covid-19. Zona oranye menandakan daerah tersebut termasuk dalam kategori zona sedang tingkat penyebaran virus corona. Berdasarkan data yang di dapat dari Puskesmas Cihampelas Kabupaten Bandung Barat Kecamatan Cihampelas pada tahun 2021 bulan Januari- Maret diketahui bahwa terdapat pasien covid-19 pada anak, yakni kontak erat sebanyak 11 kasus , suspek 4 kasus, probable 3 kasus, terkontaminasi 9 kasus, dengan total 27 kasus. Dan terdapat suspect sebanyak 4 kasus di kp. Gerang Citapen KBB (sumber : puskesmas Cihampelas) METODE A. DESAIN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitaf dengan pendekatan deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat B. METODE PENGUMPULAN DATA 6. Data primer Data primer pada penelitian ini adalah sumber informasi yang didapatkan langsung melalui pengisian kuesioner oleh ibu dari anak tahap laten usia 6-12 tahun tahun. 76



Proses pengumpilan data ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner dengan pertanyaaan sebanyak 19 soal. Kuisioner dibagikan dengan cara dibagi menjadi 2 kloter karena pada saat ini sedang dalam masa PPKM. 7. Data sekunder Data sekunder pada penelitian ini adalah sumber informasi yang didapatkan dari ketua rw 05, puskesmas, literature dan textbook. 8. Instrumen penelitian Penelitian ini menggunakan metode angket dengan alat kuesioner. Kuesioner diberikan secara langsung oleh peneliti kepada subjek penelitian. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 6. HASIL Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisa univariat, dimana analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu terhadap pengertian covid-19, mengetahui gambaran tentang dampak dari covid-19, mengetahui gambaran tentang 5M pencegahan covid-19 dan mengetahui gambaran tentang vaksin covid-19 pada anak usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat secara umum dan secara khusus. 7. PEMBAHASAN a.



Gambaran pengetahuan ibu terhadap pengetahuan total Covid19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat tingkat pengetahuan tentang tentang pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat terdapat 2 responden dengan presentase (7.4%) berkategori baik dan sebanyak 25 responden dengan presentase (92.6%) berkategori cukup.



b.



Gambaran pengetahuan ibu terhadap pengetahuan pengertian Covid-19 pada anak di Kp. Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat 77



tingkat pengetahuan tentang covid-19 dengan kategori baik memiliki presentase paling besar yaitu 15 responden (55.6%), diikuti dengan kategori cukup sebanyak 10 responden dengan presentase (37.0%), kemudian diikuti dengan kategori kurang sebanyak 2 responden dengan presentase (7.4%). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang pengertian covid-19 dikategorikan memiliki pengetahuan yang baik c.



Mengetahui gambaran tentang dampak covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat Pada variabel ini terdapat kategori baik dengan jumlah 9 responden dengan presentase (33.3%), diikuti dengan kategorik cukup dengan jumlah 11 responden dengan presentase (40.7%) kemudian terdapat kategorik kurang dengan jumlah 7 responden dengan presentase (25.9%). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa responden memiliki pengetahuan tentang dampak pada pandemic covid-19 dengan kategorik cukup.



d.



Mengetahui gambaran tentang pencegahan 5M pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat dilihat



bahwa



terdapat



7



responden



memiliki



pengetahuan



pencegahan 5M dalam kategorik baik dengan presentase (25.9%) kemudian terdapat 12 responden yang memiliki kategori cukup dengan presentase (44.4%) lalu diikuti dengan 8 responden yang memiiki kategori kurang dengan presentase (29.6%). Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang pencegahan 5M e.



Mengetahui gambaran tentang vaksin pada anak tahap laten usia 6-12tahun di Kp.Gerang rw 05 Desa Citapen Kabupaten Bandung Barat



78



tingkat pengetahuan tentang vaksin sebagian besar yaitu 14 responden memiliki penetahuan yang baik dengan presentase (51.9%) namun terdapat pula responden yang belum mengetahi vaksin sebanyak 6 responden dengan presentasi (40.7%) diikuti dengan 4 responden dengan presentase (7.4%). Dalam hal ini dapat diimpulkn bahwa sebagian besar mengetahui tentang pengetahuan vaksin dengan kategori baik KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 6. Gambaran pengetahuan ibu terhadap pencegahan covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 25 responden dengan presentase (92.6%) dengan kategorik cukup. 7.



Gambaran pengetahuan ibu terhadap pengertian covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 15 dengan presentase (55.6%) memiliki pengetahuan tentang pengertian covid-19 dengan kategorik baik.



8. Gambaran pengetahuan ibu terhadap dampak covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 11 dengan presenase (40.7%) memiliki pengetahuan tentang dampak covid-19 dengan kategorik cukup. 9. Gambaran pengetahuan ibu terhadap pencegahan 5M pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 12 dengan presentase (44.4%) memiliki pengetahuan tentang pencegahan 5M dengan kategorik cukup. 10. Gambaran pengetahuan ibu terhadap vaksin covid-19 pada anak tahap laten usia 6-12 tahun di Kp. Gerang Citapen rw 05 desa 79



Citapen Kabupaten Bandung Barat sebanyak 14 dengan presentase (61.9%) memiliki pengetahuan tentang



vaksin covid-19 dengan



kategorik baik. SARAN 3. Manfaat teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti selanjutnya serta dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan mengenai pencegahan covid-19. 4. Manfaat praktis f.



Bagi institusi STIKes Budi Luhur Cimahi Hasil penelitian ini diharapkan STIKes Budi Luhur Cimahi



dapat memperluas jaringan kerjasama praktek komunitas, tridharma perguruan tinggi dengan Puskesmas Cihampelas. g.



Bagi Ibu (Responden) Disarankan kepada responden untuk menggali dan mengetahui



lebih banyak informasi mengenai covid-19 serta dapat mengetahui lebih banyak tentang bagaimana cara pencegahan penularan covid-19 khususnya pada dampak dan pencegahan 5M melalui media seperti televise, radio, social media, informasi posyandu dan media lainnya. h. Bagi peneliti Penelitian ini dapat memperdalam pengetahua, pengalaman, dan keterampilan dalam menulis karya ilmiah, serta menganalisis pengetahuan ibu dalam pencegahan covid-19 pada anak usia 6-12 tahun. i. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu serta dapat menambahkan metode sampling. Khususnya penambahan ligkup penelitian supaya bias lebih lengkap analisanya. j. Bagi puskesmas Cihampelas Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat mengadakan program promosi kesehatan khususnya tentang pencegahan 80



covid-19 pada anak seperti penyuluhan atau edukasi, membuat leaflet dan sebagainya dengan berkolaborasi bersama institusi pendidikan STIKes Budi Luhur Cimahi. DAFTAR PUSTAKA [1] WHO. 2020, „Coronavirus Covid-19 Pneumonia Wuhan‟, Corona virus disease, vol. 2, no. 1, pp. 187-192. [2] Yunus, N.R. 2020, „Kebijakan Pemberlakuan lockdown sebagai antisipasi penyebaran Corona Virus Covid-19‟, Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, vol. 7, no. 3, pp. 227-238. [3] Mao, Y. 2020, „Epidemiology, causes, clinical manifestation and diagnosis, prevention and control of coronavirus disease (COVID-19) during the early outbreak period‟, Infectious Disease of Poverty, pp. 2-12 [4] Zein, A. 2020, „Pendeteksian Virus Corona dalam gambar X-Ray menggunakan algoritma Artificial Intelegence dengan deep learning Python‟, Jurnal Teknologi Informasi ESIT, vol. XV, no. 1. [5] Hopkins, Johns. 2020, „Lembar kegiatan literasi saintifik untuk pembelajaran jarak jauh topik penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19)‟, Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 2, no.1, pp. 28-37. [6] WHO. 2020, „Coronavirus Disease 2019‟, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 45-46. [7] Qiang, W. 2020, Diagnosis dan penatalaksanaan Pneumonia Covid-19 di Indonesia, Penerbit buku PDPI, Jakarta. [8] Perlman, S. 2020, „The outbreak of Covid-19: An Overview‟, Review Article, pp. 217-218. [9] WHO. 2020, „Novel coronavirus Wuhan Viral transmission Global health emergency COVID-19‟, International Journal of Surgery, pp. 71-76 [10] Liu, F. 2020, „COVID-19‟, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 62. [11] Johns Hopkins. 2020, Center for Systems Science and Engineering. Coronavirus COVID-19 Global Cases. https://systems.jhu. edu/research/public-health/ncov/ [12] Joint Mission. Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019



(COVID-19).



2020.



https://www.who.int/



docs/default



source/coronaviruse/who-china-joint-mission-oncovid-19-final-report.pdf (accessed March 11, 2020) C. Huang, Y. Wang, X. Li, L. Ren, J. Zhao, Y. Hu, et al. 2020, Clinical features of [13] patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China, , [14] M.L. Holshue, C. DeBolt, S. Lindquist, K.H. Lofy, J. Wiesman, H. Bruce, et al.



81



2020, First case of 2019 novel coronavirus in the United States, N. Engl. J. Med [15] Q. Li, X. Guan, P. Wu, X. Wang, L. Zhou, Y. Tong, et al. 2020, Early transmission dynamics in wuhan, China, of novel coronavirus-infected pneumonia, N. Engl. J. Med. [16] early transmission dynamics in wuhan china coronavirus, "wang," early transmission dynamics in wuhan china coronavirus, 2020. [17] WHO. 2020, „Novel coronavirus Wuhan Viral transmission Global health emergency COVID-19‟, International Journal of Surgery, pp. 71-76 [18] WHO. 2020, „Novel coronavirus Wuhan Viral transmission Global health emergency COVID-19‟, International Journal of Surgery, pp. 71-76 [19] Johns Hopkins. 2020, Center for Systems Science and Engineering. Coronavirus COVID-19 Global Cases. https://systems.jhu. edu/research/public-health/ncov/ [20] M.L. Holshue, C. DeBolt, S. Lindquist, K.H. Lofy, J. Wiesman, H. Bruce, et al. 2020, First case of 2019 novel coronavirus in the United States, N. Engl. J. Med [21] WHO. 2020, „Coronavirus Covid-19 Pneumonia Wuhan‟, Corona virus disease, vol. 2, no. 1, pp. 187-192 [22] WHO. 2020, „Coronavirus Disease 2019‟, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 45-46. [23] Zuhdy,informasi kedokteran klinis, "demam tinggi, februari 2020. [24] Marni, “Asuhan Keperawatan Anak Pada Penyakit Tropis,” Jakarta, Erlangga, 2016. [25] Profil Kesehatan Indonesia,.: www. diskesjabarprov.go.id. [26] siti nadia tarmiji, wabah dbd diindonesia. jakarta, 2020. [27] Aspek tumbuh kembang pada anak (Notoatmodjo,2013, p : 50). [28] Yudha Maulana, "Data DBD di Jabar: 4.600 Kasus dan 16 Orang Meninggal," Dinas Kesehatan Jawa Barat, Bandung, Berita 2020. [29] HIlman Kamaludin. (2019, Januari) Tribunnew.com. [Online]. [30] Saito, “Suhu Tubuh,” Jakarta, Gramedika, 2013. [31] D. AK, “Perbedaan Penurunan suhu tubuh antara pemberian kompres air hangat dengan Tepid Sponge pada anak demam,” Surabaya, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2016. [32] Guyton dan Hal, “Buku Saku Fsiologi Kedokteran Edisi 11,” Jakarta, EGC, 2007. [33] Dewi AK,. Surabaya: Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2016. [34] Nursalam, Sri Utami Rekawati Susilaningrum, Asuhan Keperawatab BAYI DAN ANAK. Jakarta: Salemba Medika, 2013, vol. 2. [35] A. Wijaya, Yessie dan MP, “Keperawatan medikal bedah Keperawatan dewasa. KMB 2,” Yogyakarta, Nuha Medika. [36] Mumpuni Y and Widya L,. Yogyakarta: Andi Offset, 2015. [37] Nurarif, Amin Huda, Kusuma, and Hardihi,. jakarta: Percetakan Mediaction



82



publishing, 2015. [38] Marni., ASUHAN KEPERAWATAN ANAK pada PENYAKIT TROPIS. Jakarta: ERLANGGA, 2016. [39] Hartini S.M.A. dan Pertiwi, PP, “Efektivitas Kompres Air hangat penurunan Suhu Tubuh Anak Demam usia 1-3 tahun,” Semarang, 2015. [39] Sodikin, “Prinsip Perawatan demam Pada Anak,” Yogyakarta, Pusataka Belajar, 2012. [40] Reiga, Celso Garcia, and De La,. Espanol: Kesingger Publishing, 2010. [41] penelitian (Nurul Aimi, 2020) dengan judul “perilaku orang tua dalam upaya



pencegahan covid-19 pada anak Tubuh Balita,” Purwodadi , 2015, p. 17. [42] E.B. Hurlock,. Jakarta : Erlangga , 2012. [43] Nursalam M, susilaningrum Rekawati, and Utami Sri,. Jakarta: Salemba Medika, 2012. [44] penelitian (Nurul Aimi, 2020) dengan judul “perilaku orang tua dalam upaya



pencegahan covid-19 pada anak



DAFTAR PUSTAKAx x



[1] WHO. 2020, „Coronavirus Covid-19 Pneumonia Wuhan‟, Corona virus disease, vol. 2, no. 1, pp. 187-192. [2] Yunus, N.R. 2020, „Kebijakan Pemberlakuan lockdown sebagai antisipasi penyebaran Corona Virus Covid-19‟, Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, vol. 7, no. 3, pp. 227-238. [3] Mao, Y. 2020, „Epidemiology, causes, clinical manifestation and diagnosis, prevention and control of coronavirus disease (COVID-19) during the early outbreak period‟, Infectious Disease of Poverty, pp. 2-12 [4] Zein, A. 2020, „Pendeteksian Virus Corona dalam gambar X-Ray menggunakan algoritma Artificial Intelegence dengan deep learning Python‟, Jurnal Teknologi Informasi ESIT, vol. XV, no. 1. [5] Hopkins, Johns. 2020, „Lembar kegiatan literasi saintifik untuk pembelajaran jarak jauh topik penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19)‟, 83



Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 2, no.1, pp. 28-37. [6] WHO. 2020, „Coronavirus Disease 2019‟, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 45-46. [7] Qiang, W. 2020, Diagnosis dan penatalaksanaan Pneumonia Covid-19 di Indonesia, Penerbit buku PDPI, Jakarta. [8] Perlman, S. 2020, „The outbreak of Covid-19: An Overview‟, Review Article, pp. 217-218. [9] WHO. 2020, „Novel coronavirus Wuhan Viral transmission Global health emergency COVID-19‟, International Journal of Surgery, pp. 71-76 [10] Liu, F. 2020, „COVID-19‟, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 62. [11] Johns Hopkins. 2020, Center for Systems Science and Engineering. Coronavirus



COVID-19



Global



Cases.



https://systems.jhu.



edu/research/public-health/ncov/ [12] Joint Mission. Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 2020. https://www.who.int/ docs/default source/coronaviruse/who-china-joint-mission-oncovid-19-final-report.pdf (accessed March 11, 2020) [13]



C. Huang, Y. Wang, X. Li, L. Ren, J. Zhao, Y. Hu, et al. 2020, Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan,



China, , [14] M.L. Holshue, C. DeBolt, S. Lindquist, K.H. Lofy, J. Wiesman, H. Bruce, et al. 2020, First case of 2019 novel coronavirus in the United States, N. Engl. J. Med [15] Q. Li, X. Guan, P. Wu, X. Wang, L. Zhou, Y. Tong, et al. 2020, Early transmission dynamics in wuhan, China, of novel coronavirus-infected pneumonia, N. Engl. J. Med. [16] early transmission dynamics in wuhan china coronavirus, "wang," early transmission dynamics in wuhan china coronavirus, 2020. [17] WHO. 2020, „Novel coronavirus Wuhan Viral transmission Global health emergency COVID-19‟, International Journal of Surgery, pp. 71-76 [18] WHO. 2020, „Novel coronavirus Wuhan Viral transmission Global health emergency COVID-19‟, International Journal of Surgery, pp. 71-76 [19] Johns Hopkins. 2020, Center for Systems Science and Engineering. 84



Coronavirus



COVID-19



Global



Cases.



https://systems.jhu.



edu/research/public-health/ncov/ [20] M.L. Holshue, C. DeBolt, S. Lindquist, K.H. Lofy, J. Wiesman, H. Bruce, et al. 2020, First case of 2019 novel coronavirus in the United States, N. Engl. J. Med [21] WHO. 2020, „Coronavirus Covid-19 Pneumonia Wuhan‟, Corona virus disease, vol. 2, no. 1, pp. 187-192 [22] WHO. 2020, „Coronavirus Disease 2019‟, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, vol. 7, no. 1, pp. 45-46.



[23]



Aspek tumbuh kembang pada anak (Notoatmodjo,2013, p : 50).



[24]



Ahmad Susanto, 2014, Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya, Jakarta: Prenadamedia Group



[25]



Ansari, A., & Purtell, K. M. 2017, Activity settings in full-day kindergarten classrooms and children’s early learning. Early Childhood



Research



Quarterly,



diunduh



ttps://doi.org/10.1016/j.ecresq.2016.09.003 [26]



Cahyaningsih, Dwi Sulistyo. 2011, Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : TIM



[27]



Deliviana, E. 2017, Mempersiapkan Anak Mauk Sekolah Dasar. Jurnal Dinamika Pendidikan, 10(2)



[28]



Desmita, 2009, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosdakarya



[29]



Dwi Yulianti, 2010, Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Indeks



[29]



Dwi Yulianti, 2010, Bermain Sambil Belajar Sains di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Indeks



[30]



Elizabeth B. Hurlock, 2011, Psikologi Perkembangan, Jakarta: 85



Rineka Cipta [31]



Hibana S.Rahman, 2002, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: PGTKI Press



[32]



Kemendikbud, Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta : Kemendikbud



[33]



Khadijah, 2016, Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini, Medan: IKAPI



[34]



Mansur, 2014, Pendidikan Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta:



[35]



Pustaka Belajar Prihati (2020), dengan jurnal “gambaran pengetahuan ibu tentang



[35]



pencegahan COVID-19 pada anak usia sekolah (Siregar et al., 2020) dengan jurnal “gambaran pengetahuan ibu



[37]



tentang pencegahan infeksi COVID-19 di desa kwala bingei (Yang, Liu, Li dan Zhao, 2020) dengan jurnal “edukasi pencegahan penularan Covid-19 pada anak usia dini melaluyi



[38]



media pembelajaran audio visual” (Yuyun Y, Tuti H, dkk 2020) dengan judul “pengenalan Covid-19



[39]



pada anak usia dini dengan metode bercerita (Agus S, Fairus A, dkk 2020) dengan judul “sosialisasi peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam pemantauan secara



[40]



mandiri di era pandemic Covid-19 dikelurahan Ngesrep Semarang (Aritonang, 2020) dengan judul “pengetahuan ibu tentang



[41]



pencegahan infeksi covid-19 pada saat posyandu (D.L and J.F 2020) dengan judul “pengetahuan dan sikap ibu mengenai kesehatan pada anak dalam merawat dan membesarkan



[42]



khususnya pada era pandemic covid-19 (Trijayanti, 2021) dengan judul “pengaruh pendidikan kesehatan 86



animasi lagu anak-anak terhadap pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada anak usia sekolah di masa pandemic covid-19 di desa [43]



ngawi (Febe I dan Mona S, 2021) Dengan judul “peranan orangtua terhadap kepatuhan cuci tangan pakai sabun pada anak usia



[44]



sekolah selama masa pandemic penelitian (Nurul Aimi, 2020) dengan judul “perilaku orang tua dalam upaya pencegahan covid-19 pada anak



87