Proses Pembuatan Beton [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proses Pembuatan Beton a. Sebelum Pengecoran 1. Pengujian Material a.) Semen Portland, menguji berat jenis semen, kehalusan, konsistensi normal, waktu ikat, dan berat isi semen. b.) Air, menguji pH dan sifat-sifat air. c.) Agregat Kasar dan Halus, menguji berat jenis dan penyerapan agregat (kasar dan halus), berat isi, kadar organik, kadar lumpur, kadar air, dan bulking factor. 2. Persiapan Silica Fume Silica Fume dicampur dengan air sampai berbentuk slurry, dengan metode pencampuran mekanis menggunakan mixer, pencampuran tersebut dilakukan sampai benar-benar merata tanpa adanya gumpalan-gumpalan. 3. Persiapan Air Air yang digunakan bersuu 27° C, kemudian tambahkan superplasticizer dan aduk sampai merata. 4. Persiapan Agregat Meskipun kadar lumpur dalam agregat memenuhi syarat, masih perlu pencucian secara konvensional dengan mengadukpasir di dalam wadah besar berisi air supaya kadar lumpurnya hilang, kemudian ditiriskan, dilakukan sampai 3 kali. b. Pembuatan Beton Pracetak 1. Pembuatan Cetakan Cetakan berfungsi untuk membentuk beton dengan spesifikasi yang sesuai perencanaan. Bahan aku untuk membuat cetakan beton adalah papan kayu. Papan kayu dibentuk kotak dan ditahan menggunakan paku. Penentuan ukuran cetakan harus diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil jadi beton. 2. Pembuatan Adukan Beton Pembuatan adukan beton dilakukan dengan mencampurkan pasir, kerikil, semen, dan air dengan perbandingan komposisi sesuai dengan kualitas yang diharapkan.



3. Penuangan Adukan Beton Adukan beton yang sudah terbentuk dituang ke dalam cetakan dan disebarka secara merata sampai memenuhi setiap bagian cetakan. Penuangan adukan yang salah akan menyebabkan kualitas beton menurun. Sebaiknya adukan beton dituangkan setengah bagian cetakan dahulu, kemudian dipasang tulangan baja di tengah cetakan, lalu dieruskan penuangan adukan sampai penuh. 4. Pemasangan Tulangan Baja Pemasangan tulangan baja pada beton bertujuan agar beton yang dicetak dapat kokoh sehingga akan terbentuk beton bertulang, pemasangan tulan aja dilakukan saat adukan beton masih basah. 5. Pengeringan Beton Adukan beton sebaiknya dikeringkan secara alami dengan cara menganginanginkannya,



jika



dijemur



di



bawah



sinar



matahari



langsung



dapat



mengakibatkan beton mengalami keretakan. Selama proses pengeringan, beton perlu disiram dengan air secara berkala agar beton tidak mengering secara mendadak. Perawatan terhadap beton dilakukan sampai berumur 7 hari, sedangkan beton akan mengering sempurna dan boleh digunakan setelah usianya 30 hari. Peralatan yang Digunakan a. Concrete Mixer Concrete mixer adalah sebuah alat untuk memproduksi beton ready mix dengan volume yang kecil akan tetapi dari segi kualitas beton tetap seragam dan sesuai dengan proporsi material. Di dalam drum terdapat bilah-bilah baja, drum ini berputar berlawanan arah dengan jarum jam sehingga adukan mengarah ke dalam. Perputaran ini bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat sehingga adukan beton tetap homogen.