Puskesmas Biaro: Dinas Kesehatan Kabupaten Agam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM



PUSKESMAS BIARO Jl.Raya Bukittinggi-Payakumbuh Km 7 Kec.Ampek Angkek, Kode Pos (0752) Email : [email protected]



KERANGKA ACUAN KERJA VALIDASI PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM DIARE I.



PENDAHULUAN Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa adanya pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program



apapun



yang



dilaksanakan



tidak



dapat



dipertanggungjawabkan. Output dari pencatatan dan pelaporan adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan berilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar. Jadi data dan informasi merupakan unsur terpenting dalam sebuah organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tetang keberhasilan atau perkembangan organisasi tersebut. Puskesmas merupakan ujung tombak sumber data kesehatan khususnya bagi dinas kesehatan kota dan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas juga merupakan pondasi dari data kesehatan. Sehingga diharapkan terciptanya informasi yang akurat yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan perencanaan kesehatan. Setiap program akan menghasilkan data, data yang dihasilkan perlu dicatat dan dianalisis dan dibuat laporan. Data yang disajikan adalah informasi tentang pelaksanaan program dan perkembangan masalah kesehatan masyarakat. Pencatatan harian masing-masing program dikombinsi menjadi laporan terpadu puskesmas atau yang disebut dengan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP). II. LATAR BELAKANG Program diare yang berjalan di indonesia sangat besar pengaruhnyabagi penurunan angka kesakitan penyakit yang dapat dicegah dengan diare. Program diare ini harus didukung oleh pencatatan dan pelaporan yang baik agar memperoleh informasi dan data yang akurat untuk membuat perencanaan dan peningkatan program diare ditingkat puskesmas dan kabupaten. Tetapi pada kenyataannya masih banyak pencatatan dan pelaoran yang kurang lengkap dan kualitasnya kurang baikyang disebabkan karena lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan prgram diare di puskesmas. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang menghasilkan data analisyang cepat dan akurat dan diharapkan pada progam diare kedepannya mampu menampilkan data yang cepat dan akurat serta sesuai dengan kebutuhan untuk peningkatan program diare.



III. TUJUAN TUJUAN UMUM Meningkatkan kualitas pencatatan dan pelaporan program diare guna menghasilkan informasi secara akurat dan cepat dalam mendukung pelaksanaan program diare di wilayah Puskesmas. TUJUAN KHUSUS 1. Mengetahui tujuan, manfaat dari pencatatan dan pelaporan 2. Mengetahui batasan pencatatan dan pelaporan dalam suatu kegiatan 3. Mengetahui ruang lingkup pencatatan dan pelaporan 4. Mengetahui dan memahami pengelolaan data dari pencatatan dan pelaporan IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Melakukan pencatatan vaksin masuk dan keluar 2. Melakukan pemantauan suhu vaksin 3. Melakukan pelaporan imunsasi setiap bulan 4. Melakukan pelaporan campak lanjutan 5. Melakukan pencatatan sasaran diare 6. Membuat visualisasi data berupa grafik pencapaian program diare V. TATA NILAI Adapun tata nilai Puskesmas Biaro yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Profesional Tanggung Jawab Disiplin Sadar Mutu Sadar Waktu Inisiatif



VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Secara umum pelaksanaan penjaringan dan pelaporan disesuaikan dengan SP2TP VII. SASARAN Petugas kesehatan, kader, Bidan Desa, Perawat dan Dokter VIII.



JADWAL Januari- Desember 2016.



IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pencatatan pelaporan dilaukan setiap bulan oleh petugas diare dan bidan desa dengan melihat kohort dan untuk pelaporan rutin dilaksanakan setiap bulan. X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan mrnggunakan formulir yang sudah tersedia yaitu register diare, kohort ibu dan buku KIA, sedangkan pelaporan menggunakan



PWS Diare di evaluasi setiap semester oleh dinas kabupaten bidang P2PL untuk menilai kesenjangan pelayanan dan standart pelayanan XI.



PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR Lintas Program : Gizi,P2P,Laboratorium Lintas Sektor : Kader,



Biaro, Oktober 2016 KEPALA PUSKESMAS BIARO Petugas YORI SULISTIA, SKM, MPH Nip. 197104291990122002 FIMAULIDIA HABIIB, Amd. Keb Nip. 197503102006042013



DINAS KESEHATAN KABUPATEN AGAM



PUSKESMAS BIARO Jl.Raya Bukittinggi-Payakumbuh Km 7 Kec.Ampek Angkek, Kode Pos (0752) Email : [email protected]



KERANGKA ACUANPROGRAM DIARE I.



PENDAHULUAN



Hingga



saat ini penyakit diare masih menjadi masalah



Kesehatan masyarakat di Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun. Di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahunnya karena diare. Sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Menurut WHO di negara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 187 juta anakbalita meninggal karena diare 8 dari 10 kematian tersebut pada < 2 tahun. Rata-rata angka usia < 3 tahun di negara berkembang mengalami episode diare 3 kali dalam setahun ( WHO 2005) II.



LATAR BELAKANG Program pemberantasan penyakit menular bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit, menurunkan angka kesakitan dan angka kematian



serta



mencegah



akibat



buruk



lebih



lanjut



sehingga



memungkinkan tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Diare adalah bertambahnya defekasi ( buang air besar ) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, sertai dengan perubahan konsisten tinja ( menjadi cair) dengan atau tanpa darah ( menurut WHO). Sedangkan menurut Depkes RI ( 2005), diare adalah salah satu penyakit dengan tanda tanda adanya perubahan bentuk konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari. Program diare yang berjalan di Indonesia sangat besar pengaruhnya bagi penurunan angka kesakitan penyakit yang dapat dicegah dengan diare. Program diare ini harus didukung oleh pencatatan dan



pelaporan



yang



baikberjalan



pengaruhnyabagi penurunan angka



di



indonesia



sangat



besar



agar memperoleh informasi data



yang akurat untuk membuat perencanaan dan peningkatan program diare di tingkat Puskesmas dan kabupaten. III.



Tujuan 1. Tujuan umum program diare Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare pada balita 2. Tujuan khusus program diare



2.1. Meningkatkan angka penemuan kasus diare pada balita 2.2. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit diare 2.3. Mengupayakan ketersediaan obat dan cairan sebagai upaya pencegahan dehidrasi pada penyakit diare 2.4. Meningkatkan ketersediaan jangkauan pelayanan kesehatan khusus balita sakit dengan gejala diare IV. TATA NILAI



1. Tanggung Jawab : melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi dengan te pat dan berani menanggung resiko 2. Kerja sama : Saling membantu dalam mewujudkan tujuan bersama 3. Displin : Tepat waktu dalam penanganan 4. Kejujuran : jujur dalam perkataan dan perbuatan serta laporan 5. Kesabaran : kesabaran dalam menghadapi balita pada waktu pemeriksaan 6. Komunikatif : mampu membuat anak tenang ketika diperiksa V.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN



NO Kegiatan Pokok 1 Penyuluhan



Rincia Kegiatan PERSIAPAN Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat 2 Mempersiapkan materi 3.Mempersiapkan alat penyuluhan 4.Mempersiapkan daftar hadir 5.Mempersiapkan notulen 6.Mempersiapkan dokumentasi PELAKSANAAN 1.Membuka acara penyuluhan 2.Memperkenalkan diri ke kelompok yang di suluh 3.Menyampaikan materi 4.Melakukan tanya jawab dengn peserta 5.Membagikan kritik umpan balik 6.Menyimpulkan hasil penyuluhan



2



Validasi laporan diare



7.Penutup 1. Koordinasi dengan pelaksanadan lintas program 2.Menentukan jadwal dan tempat 3.Menyiapkan Register dan arsip laporan 4.Menghitung jumlah diare di register kemudian dibandingkan dengan arsip laporan



3



5.Merevisi laporan sesuai hasil validasi 6.Mendokumentasikan kegiatan Monitoring/Pembinaan 1. Membuat jadwal monitoring /Pustu/Poskesdas



/pembinaan,Pustu,Poskesdas,Posyandu atau ke giatan lain bersama dengan porgram lintas program dan Kapus atau sendiri 2.Pengelola program membuat daftar tilik monitoring 3.Membagikan jadwal monitoring ke Pustu/Poskesmas



4.melakukan monitoring kewilayah sesuai jadwal yang telah ditentukan 5.Menganalisa masalah yang ada 6.Melakukan rencana tindak lanjut 7.Menindaklanjuti rencana yang telah disepakati 8.Pengevaluasian dilakukan pada monitoring selanjutnya 9.Membahas hasil monitoring di lokakarya bulanan VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Ceramah dan diskusi 2. Pemeriksaan fisik 3. Pembagian brosur dan leaflet 4. Pemasangan banner ditempat tempat strategis 5. Monitoring dan evalusi VII. SASARAN Seluruh masyarakat VIII. HAK DAN KEWAJIBAN No 1



HAK Pasien mendapatkan informasi



KEWAJIBAN Pasien wajib mematuhi



2



tentang pemeriksaan yang diberikan Pasien mendapatkan pemeriksaan



persyaratan administrasi Pasien wajib memberikan



diare



informasi tentang kondisi



3



Pasien mendapatkan terapi diare



penyakitnya Pasien wajib melaksanakan terapi



4



seuai klasifikasi Pasien berhak mendapatkan nasehat



diare Pasien melaksanakan nasehat



tatalaksana diare dirumah



tatalaksana diare dirumah.



IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN



No Kegiatan



TAHUN 2016 BULAN 1



2



3



4



5



6



7



8



9



1



11



12



0 











1



Penyuluhan



2



diare Pencatatan



















































3



dan pelaporan Penanganan



















































KLB diare



X. PERAN LINTAS PROGRAM No PROGRAM 1 Promkes



URAIAN TUGAS Koordinasi kegiatan,penyuluhan tentang penyakit dan



2



UKS



CTPS,diare, pembinaan pojok LGG di posyandu Membudakan pada anak sekolah untuk CPTS, Jamban



3



Kesling



sehat, kantin sehat dan bersih,sumber air yang sehat Koordinasi tentang kegiatan seperti pembinaan jamban



4



Bidan desa



sehat, air bersih dan kantin sehat Melaporakan angka kejadian dan peningkatan kasus diare, pengobatan diare ketersediaan LGG, oralit dan zink



XI. PERAN LINTAS SEKTOR XII. NO 1



JABATAN Camat



URAIAN TUGAS Mengimbau kades/Lurah untuk menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat ( makanan sehat/bergizi,CTPS,



2



TNI



sumber air bersih,jamban sehat) Berperan dalam pembangunan rumah sehat



3



UPTD Dinas



untuk warga miskin Memberikan pendidikan dan sarana CTPS



Pendidikan



disekolah,jamban sehat,air bersih dan kantin



4



Kepala desa



sehat Menggerakkan masyarakat lewat



5



RT/RW/TOMA/TOGA



RT/RW/TOMA untuk hidup bersih dan sehat Melaksanakan kerja bakti di lingkungan



6



PKK/Kader



Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang kebersihan rumah/lingkungan serta ketersediaan oralit/zink di posyandu



XIII.



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Evaluasi dilakukan setiap 1 ( satu ) bulan sekali oleh Programer diare Puskesmas terhadap pelaksanaan kegiatan dimana hal yang dievaluasi adalah ketepatan waktu, baik pembukaan, pengisian materi maupun penutupan dan partipasi peserta yang tercermin dalam diskusi yang aktif.



XIV.



PENCATATAN DAN PELAPORAN 1. Pencatatan dilakukan oleh notulen terhadap semua pelaksana kegiatan 2. Laporan pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir tiap kegiatan paling lambat 1 minggu setelah kegiatan dilaksanakan 3. Evaluasi dan tindak lanjut terhadap setiap kegiatan ini dilakukan paling Lambat 1 bulan setelah kegiatan dilakukan



KEPALA PUSKESMAS BIARO



BIARO,



Oktober 2016



YORI SULISTIA, SKM,MPH



Fimaulidia Habib,Amd.Keb



Nip.19710429 199012 2002



Nip.19750310 200604 2013