4 0 150 KB
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR DALAM PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
OPTIMALISASI PENERAPAN KONSELING OBAT TERHADAP PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOBONG
OLEH : NAMA Apt. NIP NDH JABATAN INSTANSI
: : : : :
YAYAN SUPTRIANTI TRIPUTRA, S.Farm., 199303302019032016 23 APOTEKER AHLI PERTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOBONG
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III KABUPATEN PULAU TALIABU BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III PEMERINTAH KABUPATEN PULAU TALIABU KERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2020 NAMA
: Yayan Suptrianti Triputra S.Farm.,
Apt. NIP
199303302019032016
INSTANSI
: Rumah Sakit Umum Daerah Bobong
JABATAN
: Apoteker Ahli Pertama
NDH
: E – 23 JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENERAPAN KONSELING OBAT TERHADAP PASIEN DI RSUD BOBONG Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Kabupaten Pulau Taliabu kerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku Utara Tahun 2020 Ternate, 3 Februari 2020 Menyetujui, Coach
Drs. Sadek Arbi, M.Si NIP. 19661023 198810 1 002
Mentor
Nurbintang Talaohu Amk. NIP. 19771217 200501 2013
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS berjudul “Optimalisasi Penerapan Konseling Obat Terhadap Pasien di RSUD Bobong”.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. BPSDM Provinsi Maluku Utara yang telah memfasilitasi Pelatihan Dasar (latsar) Calon PNS Gol II dan III tahun 2019 2. Bapak Drs.Sadek Arbi M.Si. selaku coach yang telah memberikan motivasi, nasehat, saran, waktu dan pengertiannya dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini; 3. dr. Tri Harmono selaku mentor yang yang telah memberikan motivasi, nasehat, saran, waktu dan pengertiannya dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini; 4. Serta teman-teman latsar CPNS Kabupaten Pulau Taliabu Gol. II dan III tahun 2019 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan rancangan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, untuk kemajuan di masa yang akan datang. Semoga laporan rancangan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Bobong,
2020 Penulis
DAFTAR ISI SAMPUL.........................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii KATA PENGANTAR...................................................................................iii DAFTAR ISI.................................................................................................iv Data Pendahuluan..........................................................................................1 A. Latar Belakang...................................................................................3 B. Deskripsi Organisasi.........................................................................5 C. Rancangan Aktualisasi......................................................................6
OPTIMALISASI PENERAPAN KONSELING OBAT TERHADAP PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOBONG
Tabel 1. Data Pendahuluan N
DATA
O Nama NIP Instansi Unit Kerja Uraian Tugas
Yayan Suptrianti Triputra S.Farm.,Apt. 199303302019032016 Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu Rumah Sakit Umum Daerah Bobong Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Jabatan
Negara
Nomor
:
PER/07/M.PAN/4/2008
tentang
Jabatan
Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya Pasal 8, rincian kegiatan Apoteker Pertama yaitu : a. Membuat kerangka acuan dalam rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian; b. Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka Pemilihan Perbekalan Farmasi; c. Inventarisasi pemasok perbekalan farmasi dalam rangka Pemilihan Perbekalan Farmasi; d. Mengolah data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi; e. Mengawasi kegiatan dalam rangka Sterilisasi Sentral; f. Menyusun perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan Kefarmasian; g. Merekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi dalam rangka Penghapusan Perbekalan Farmasi; h. Meracik resep individual dalam rangka Dispensing; i. Visit ke ruang rawat; j. Pelayanan Informasi Obat (PIO); k. Konseling Obat; l. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya m.Mendokumentasikan dalam rangka Pemantauan Penggunaan Obat 1
n. Pelayanan jarak jauh (remote Service) o. Pelayanan di tempat tinggal (Home Care) p. Ambulatory services; q. Swamedikasi; Nama Mentor Jabatan
r. Pelayanan paliatif Dr. Tri Harmono Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bobong
Mentor No. Kontak 081295987323 Mentor Nama Coach Drs. Sadek Arbi M.Si. No Kontak 081244136019 Coach e-mail Coach Tujuan
[email protected] 1. Untuk menerapkan
nilai-nilai
dasar
ASN
(ANEKA)
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) di unit kerjanya serta mengetahui peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government) sehingga membentuk pribadi yang jujur, kompeten, adil, berintegritas dan professional 2. Mengoptimalkan efek terapi pengobatan pasien di Rumah Sakit Manfaat
Umum Bobong 1. Manfaat bagi peserta Sebagai dasar dalam setiap pelaksanaan kegiatan di tempat tugas berlandaskan atas nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan nilai-nilai ANEKA yang diharapkan. 2. Manfaat bagi RSUD Bobong Mampu bekerja dengan berprinsip pada manajemen ASN, pelayanan publik dan WoG pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misi RSUD Bobong. 3. Manfaat bagi masyarakat Meningkatkan
Visi
efektivitas
pengobatan
pasien
dan
juga
meningkatkan kepuasan pasien. “Menjadikan Rumah Sakit rujukan terbaik, berkualitas dan
Misi
berintegritas”. 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, bermutu, tepat waktu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa perbedaan status social, ekonomi dan lainnya. 2. Meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan.
Nilai
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. keselamatan, kesembuhan, kepuasan, kenyamanan, berkualitas dan
Organisasi
berintegritas.
A. Latar Belakang Kesehatan berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mewujudkan kesehatan di Indonesia, Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu jenis pelayanan yang dilakukan di rumah sakit adalah pelayanan kefarmasian.Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya yang semula berfokus pada pegelolaan obat sebagai komoditi menjadi pelayanan yang komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari pasien, Sesuai dengan PerMenKes No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek, salah satu upaya apoteker dalam membantu masyarakat dalam
menyelesaikan
masalah
terkait
kesehatan
dan
pengobatannya
serta
dalam
meningkatkan mutu kehidupan pasien adalah memberikan konseling terkait penggunaan obat yang benar.Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan perilaku dalam penggunaan obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Dengan adanya konseling penggunaan obat, pasien akan lebih memahami cara penggunaan obat yang tepat agar hasil pengobatan sesuai dengan yang diharapkan. Tabel 2. Pengelompokan Isu Kondisi saat Kondisi
yang
di Masalah
ini Efek
inginkan Pasien memahami cara Minimnya
pengobatan
mengkonsumsi obat yang
pengetahuan
Pengelompokan isu Pelayanan Publik pasien
pasien belum baik dan benar untuk tentang
cara
maksimal
obat
mendapatkan efek terapi
mengkonsumsi
yang di inginkan
secara baik dan benar
Dengan adanya masalah diatas, penulis sebagai seorang Apoteker sekaligus ASN memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat dan memberikan konseling tetang obat kepada pasien dan juga mengaktualisasi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) untuk diterapkan di RSUD Bobong. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Time schedule Februari Maret minggu minggu keke2 3 4 1 2
1 2 3
4 5 6
Menyusun agenda kegiatan Merancang konsep konseling yang akan dilakukan Membuat media untuk konseling (misalnya leaflet/brosur tentang cara menggunakan suppositoria/ovula, salep mata) Sosialisasi kepada teman sejawat Apoteker tentang kriteria pasien yang harus diberikan konseling dan cara mengisi form catatan pengobatan pasien Melakukan kegiatan konseling kepada pasien Evaluasi
Tabel 4. Analisis Isu Kondisi saat
Kondisi yang di
ini Efek
Akibat
Solusi/judul
inginkan Pasien memahami Minimnya
Efek
kreatif Optimalisasi
pengobatan
cara
pengetahuan
pengobatan
penerapan
pasien belum
mengkonsumsi
pasien
maksimal
obat yang baik cara dan benar untuk
Masalah
tentang pasien maksimal
mengkonsumsi
mendapatkan efek obat secara baik terapi
yang
tidak konseling obat terhadap pasien di
RSUD
Bobong
di dan benar
inginkan B. Deskripsi Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Bobong terletak di wilayah administrasi Kabupaten Pulau Taliabu dandidirikan pada Tahun
2015, yang berlokasi di Desa Ratahaya
Kecamatan Taliabu Barat, dengan luas bangunan 388 M2 serta luas lahan 250 x 250 (62.500 M2).
Tabel 5.Rincian jumlah karyawan di Rumah sakit Umum Daerah Bobong
NO.
STATUS PTT Sukarelawan
PNS
JENIS TENAGA
JUMLAH
Daerah 1
Tenaga Medis
2
4
-
6
2 3
Tenaga Keperawatan Tenaga Kebidanan Tenaga Paramedis Non
13 14
25 24
-
38 38
4
Keperawatan
9
14
-
24
Tenaga Non Medis
-
15
-
15
Jumlah
37
67
-
119
dan
Kebidanan 5
C. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar CPNS Unit kerja
: Rumah Sakit Umum Daerah Bobong
Jabatan
: Apoteker Ahli Pertama
Identifikasi Isu
: Belum optimalnya kegiatan konseling obat terhadap pasien
Isu yang diangkat
: Belum optimalnya kegiatan konseling obat terhadap pasien
Pemecahan isu
: Optimalisasi penerapan konseling obat terhadap pasien di RSUD Bobong
Keterkaitan
Kegiatan 1 : Menyusun agenda kegiatan dengan Dengan membuat jadwal kegiatan dan berkoordinasi dengan
mata diklat
pimpinan untuk mendapatkan persetujuan pelaksaaan kegiatan, saya akan lebih terarah dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi secara efektif dan efisien, dan saya telah menerapkan nilai manajemen
ASN dan whole of government. Tahapan kegiatan Output Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Membuat jadwal Jadwal Saya membuat jadwal kegiatan dengan teliti dan
kegiatan
kegiatan aktualisasi
bertanggung jawab agar memiliki kejelasan target, selain itu adanya jadwal akan membuat saya bekerja dengan disiplin untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efsien Akuntabilitas
(tanggungjawab,
kejelasan
target), Etika public (disiplin), komitmen 2. Melaporkan jadwal kegiatan rancangan
mutu (efektivitas dan efisiensi) Saya berkonsultasi dengan mentor mengenai
konsultasi
jadwal yang telah saya buat dengan jujur dan
Dokumentasi
aktualisasi kepada
mentor
Catatan hasil
menggunakan
bahasa
yang
sopan
dan
Lembar
menghargai mentor. Konsultasi ini saya lakukan
persetujuan
agar ada kerjasama dengan mentor dan tidak
mentor
hanya memaksakan kehendak saya dalam menjalankan tugas. Etika
public
(hormat,
jujur,
sopan)
Nasionalisme (kerjasama, tidak memaksakan Hasil revisi
3. Menselaraskan
kehendak) Saya memperbaiki kembali konsep konseling
hasil diskusi sesuai
sesuai koreksi dari mentor dengan cermat dan
arahan mentor
telitiagar konsep yang saya buat tetap bermutu. Nasionalisme (tidak memaksakan kehendak), etika
public
(cermat),
komitmen
mutu
Kontribusi terhadap
(berorientasi mutu) Dengan membuat jadwal kegiatan saya menerapkan nilai-nilai
visi misi organisasi
ANEKA di atas maka saya telah memberikan kontribusi terhadap visi RSUD Bobong yaituMenjadikan Rumah Sakit Rujukan Terbaik, Berkualitas dan Berintegritas, dan misi RSUD Bobong yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, bermutu, tepat waktu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa
Penguatan organisasi Analisa dampak
perbedaan status social, ekonomi dan lainnya. nilai Nilai organisasi yang terkandung adalah berintegritas dan berkualitas Menyusun agenda kegiatan dapat mempermudah saya menjalankan tugas yang direncanakan agar dapat berjalan dengan baik dan sesuai
dengan target yang diharapkan. Selain itu kegiatan yang dibuat tidak akan terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya koordinasi dengan atasan langsung Kegiatan 2 : Merancangkonsep konseling yang akan dilakukan Keterkaitan dengan Membuat konsep sebelum melaksanakan kegiatan merupakan mata diklat
salah satu wujud dari manajemen ASN, dan konsultasi dengan
mentor merupakan wujud dari whole of government. Tahapan kegiatan Output Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Mencari referensi Hasil pencarian Saya Mencari referensi terkait konsep konseling terkait
konsep
konsep
konseling di internet konseling, dokumentasi
di internet secara bertanggung jawab dan teliti, dan referensi yang saya gunakan adalah yang terbaru
dan
relevan
dari
sumber
yang
terpercaya. Akuntabilitas (bertanggung jawab), etika public (jujur), komitmen mutu (berorientasi 2.
Membuat
daftar Kriteria pasien
mutu) Kriteria pasien dibuat agar saya memiliki target
kriteria pasien yang prioritas
yang jelas untuk di berikan konseling dan
menjadi
dilakukan secara efektif dan efisien. Daftar
konseling
prioritas konseling, dokumentasi
kriteria pasien dibuat secara bertanggung jawab, cermat
dan
berdasarkan
referensi
yang
terpercaya (bukan kehendak saya sendiri), dengan membuat daftar ini saya telah peduli terhadap pasien yang membutuhkan konseling obat. Akuntabilitas
(tanggungjawab,
kejelasan
target), Nasionalisme (tidak memaksakan kehendak), Etika public (cermat),komitmen mutu (efektivitas dan efisien), Antikorupsi 3. Membuat konseling
formulir Formulir
(peduli). Formulir konseling dibuat agar pertanyaan tetap
konseling,doku
konsisten pada semua pasien, dan dibuat secara
mentasi
cermat dan disiplin agar selesai tepat waktu. Formulir hasil konseling disimpan di unit
farmasi dan dijaga kerahasiaan isinya. Akuntabilitas
(konsisten),
Nasionalisme
(amanah), Etika public (cermat, disiplin, 4. Konsultasi
dengan
mentor
Dokumentasi
menjaga rahasia) Saya berkonsultasi dengan mentor mengenai
foto, catatan,
konsep dan dokumen untuk kegiatan konseling yang telah saya buat dengan jujur dan menggunakan
bahasa
yang
sopan
dan
menghargai mentor. Konsultasi ini saya lakukan agar ada kerjasama dengan mentor dan tidak hanya memaksakan kehendak saya dalam menjalankan tugas. Nasionalisme (kerjasama, tidak memaksakan kehendak) 5. Print dan perbanyak formulir konseling
Etika public (hormat, jujur, sopan) Form konseling, Mencetak form secara cermat agar tidak terjadi dokumentasi
kesalahan dan disesuaikan dengan jumlah pasien
yang
dating
agar
tidak
terjadi
pemborosan kertas. Etika public (cermat) Kontribusi
terhadap
visi misi organisasi
Komitmen mutu (efisien) Dengan membuat konsep konseling saya menerapkan nilai-nilai ANEKA di atas maka saya telah memberikan kontribusi terhadap visi RSUD Bobong yaitu menjadikan Rumah Sakit Rujukan Terbaik, Berkualitas dan Berintegritas, dan misiRSUD Bobong yaitu Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Profesional, Bermutu, Tepat Waktu Dan Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan
Penguatan organisasi Analisa dampak
Masyarakat Tanpa Perbedaan Status Sosial, Ekonomi Dan Lainnya. nilai Nilai yang terkandung adalah keselamatan, kesembuhan dan berkualitas Sebelum melakukan kegiatan konseling terlebih dahulu harus mengetahui konsep konseling yang akan dilakukan.Tidak semua pasien harus diberikan konseling, konseling Hanya diberikan pada pasien yang memiliki resiko tinggi terhadap efek samping obat-
obat tertentu dan yang menggunakan obat-obatan dengan cara tertentu. Kegiatan 3 : Membuat media untuk konseling (misalnya leaflet, brosur tentang cara Keterkaitan
menggunakan suppositoria/ovula, salep mata) dengan Proses pembuatan media dilakukan dengan penuh tanggung jawab
mata diklat
dan secara professional (Manajemen ASN), dengan memberikan media kepada pasien akan mempermudah pasien untuk lebih
memahami hasil konseling obat (pelayanan public) Tahapan kegiatan Output Keterkaitan substansi mata pelatihan 1. Mencari bahan Hasil Saya Mencari bahan materi di internet secara materi yang akan pencarian/bro
bertanggung jawab dan teliti, dan referensi yang
dimasukkan
saya gunakan adalah yang terbaru dan relevan
dalam wsing materi
media
dari sumber yang terpercaya. Akuntabilitas (bertanggung jawab), etika public (jujur), komitmen mutu (berorientasi
2.
Mendesain sesuai
media Dokumentasi, dengan
desain leaflet
kebutuhan
mutu) Mendesain leaflet dengan menggunakan katakata yang sopan dan penuh dengan kreatifitas. etika
konseling 3. Konsultasikan kepada mentor
Publik
(sopan),
Komitmen
mutu
Dokumentasi
(inovasi) Saya berkonsultasi dengan mentor menggunakan
foto,
catatan,
bahasa yang sopan dan menghargai mentor.
hasil perbaikan
Konsultasi ini saya lakukan agar ada kerjasama dengan mentor dan tidak hanya memaksakan kehendak saya dalam menjalankan tugas. Nasionalisme (kerjasama, tidak memaksakan kehendak)
4.
Perbanyak
media Foto
(alat peraga, atau dan
Etika public (hormat, sopan) leaflet Mencetak form secara cermat agar tidak terjadi brosur kesalahan dan disesuaikan dengan jumlah pasien
leaflet untuk pasien yang bawa ulang) Kontribusi
diperbanyak
yang dating agar tidak terjadi pemborosan kertas. Etika public (cermat)
Komitmen mutu (efisien) terhadap Berhubungan dengan visi RSUD Bobong Menjadikan Rumah
visi misi organisasi
Sakit Rujukan Terbaik, Berkualitas dan Berintegritas, dan misi
menyediakan sarana dan prasarana yang memadai nilai Dalam membuat media konseling saya akan memperkuat Nilai
Penguatan organisasi Analisa dampak
organisasi yaitu berkualitas, berintegritas, kesembuhan jikapemberian konseling hanya berdasarkan pembicaraan 2 arah terkadang membuat pasien lupa beberapa point informasi yang disampaikan. Untuk mempermudah pasien mengingatnya, alat bantu yang bisa digunakan adalah berupa gambar.
Kegiatan 4 : Melakukan Sosialisasi kepada teman sejawat Apoteker dan asisten apoteker tentang kriteria pasien yang harus diberikan konseling dan cara mengisi form catatan pengobatan pasien dengan Melakukan koordinasi dengan
Keterkaitan
teman
sejawat
sebelum
mata diklat
melaksanakan kegiatan merupakan wujud dari Manajemen ASN
Tahapan kegiatan 1. Membuat agenda
dan whole of government. Output Keterkaitan substansi mata pelatihan jadwal Saya membuat agenda sosialisasi dengan teman
pelaksanaan sosialisasi
dengan
undangan
sejawat agar melibatkan mereka dalam kegiatan
sosialisasi
ini dan bisa bekerjasama dalam menjalankan
apoteker dan asisten
kegiatan konseling.
apoteker
Akuntabilitas (partisipatif), Nasionalisme
di
depo
Farmasi 2. Melakukan sosialisasi
kepada
Apoteker dan asisten apoteker
di
Daftar
(kerjasama) hadir, Sosialisasi menggunakan bahasa yang sopan, dan
materi,
menerima jika ada masukan dari teman sejawat,
catata
saya mendengar dan mencatat masukan tersebut
depo n
farmasi
secara cermat. Nasionalisme (tidak memaksakan kehendak,
3. Memberikan arahan Foto
musyawarah), etika public (cermat) Arahan disampaikan dengan bahasa yang sopan
cara pengisian form dokumentasi,
dan disampaikan kepada semua rekan sejawat
konseling
tanpa membeda-bedakan.
kepada
apoteker dan asisten apoteker Kontribusi
terhadap
visi misi organisasi
Nasionalisme (tidak diskriminatif), etika public (sopan). Berhubungan dengan visi RSUD Bobong Menjadikan Rumah Sakit Rujukan Terbaik, Berkualitas dan Berintegritas,dan misi RSUD Bobong Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya
manusia (SDM) melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan nilai Nilai yang terkandung berkualitas dan berintegritas
Penguatan organisasi Analisa dampak
Pasien terkadang malu untuk bertanya lebih detail tentang cara pakai obat dan lainnya dalam keadaan orang yang ramai. Maka dari tu, dibuat ruang khusus untuk konseling yang hanya ada pasien dan apoteker di dalamnya.
Kegiatan 5 : Melakukan kegiatan konseling kepada pasien dengan Melakukan kegiatan konseling merupakan wujud dari pelayanan
Keterkaitan
mata diklat Tahapan kegiatan 1. Menyapa pasien dan memperkenalkan diri
(tanyakan
public. Output Catatan
Keterkaitan substansi mata pelatihan dalam Bertanya kepada pasien menggunakan bahasa
form konseling, yang 3 foto
sopan,
dan
meminta
pasien
untuk
menjawab pertanyaan saya dengan jujur dan
prime question)
transparan agar tidak terjadi kesalahan informasi saat konseling lakukan. Akuntabilitas (transparan), etika public
2. Konseling
Catatan
(tergantung
kasus)
dan gunakan media
dalam
(jujur, sopan) Konseling dilakukan menggunakan bahasa yang
form
sopan dan suasana kekeluargaan agar pasien
konseling ,foto
merasa nyaman. Saya harus menunjukkan
yang telah dibuat
empati kepada pasien agar pasien merasa di pedulikan dan disayangi. Saya mendengarkan keluhan pasien dengan cermat agar bias memberikan
Informasi
yang
dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain itu saya harus menjaga rahasia pasien yang disampaikan kepada saya. Nasionalisme (amanah, mencintai sesame manusia), etika public (cermat, sopan, 3. Katarsis
(meminta Catatan
menjaga rahasia), antikorupsi (peduli). dalam Katarsis dilakukan agar pasien bersikap
pasien mengulangi form konseling, partisipatif dan ada kerjasama antara pasien dan
informasi
yang foto
apoteker
disampaikan
oleh
bersama.
apoteker)
demi
Akuntabilitas
4. Memberikan
Catatan
dukungan
untuk
kesembuhan kepatuhan
tercapainya (partisipatif),
kepentingan nasionalisme
(kerjasama, kepentingan bersama). dalam Dukungan diberikan agar pasien
merasa
form konseling, dipedulikan, dukungan dapat berupa doa
dan foto
Nasionalisme (religious, mencintai sesame
pasien
manusia), antikorupsi (peduli)
dalam minum obat Kontribusi terhadap
Berhubungan dengan visi RSUD Bobong Menjadikan
visi misi organisasi
Sakit Rujukan Terbaik, Berkualitas dan Berintegritas, dan misi RSUD
Bobong
Memberikan
Pelayanan
Rumah
Kesehatan
Yang
Profesional, Bermutu, Tepat Waktu Dan Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat Tanpa Perbedaan Status Sosial, Ekonomi Dan Lainnya nilai Nilai yang terkandung kesembuhan, keselamatan, kepuasan,
Penguatan organisasi Analisa dampak
kenyamanan, berkualitas dan berintegritas. Jika konseling tidak dilakukan terjadi mis-communication antara pasien dan apoteker dalam pemberian informasi obat dan membuat pasien salah dalam menggunakan obat (misalnya obat yang seharusnya dimasukkan ke dalam dubur, oleh pasien diminum dengan cara dicampurkan dengan bubur.
Keterkaitan
Kegiatan 6 : evaluasi dengan Whole of government (konsultasi) Melakukan konsultasi dan kerjasama dengan mentor, coach, teman
mata diklat
sejawat dalam mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan Manajemen ASN Evaluasi kegiatan yang dilakukan sebagai bahan koreksi sehingga dapat meningkatkan professional, integritas dan tanggung jawab Tahapan kegiatan 1. Meminta dukungan teman
sebagai Apoteker. Output Keterkaitan substansi mata pelatihan Testimoni, Meminta partisipasi teman sejawat
dari dokumentasi sejawat
memberikan
masukan
secara
jujur,
untuk dan
menerima masukan teman yang lain untuk
secara
tertulis
koreksi diri agar bias meningkatkan mutu
(testimoni)
pelayanan menjadi lebih baik lagi. Akuntabilitas
(partisipatif),
Nasionalisme
(tidak memaksakan kehendak), komitmen mutu (inovasi, berorientasi mutu), etika Dokumentasi,
publik (jujur). Saya berkonsultasi
koordinasi dengan
catatan
menggunakan
mentor dan coach
konsultasi
menghargai mentor. Konsultasi ini saya lakukan
2. Melakukan
terkait
bahasa
dengan yang
mentor
sopan
dan
kegiatan
agar ada kerjasama dengan mentor dan tidak
telah
hanya memaksakan kehendak saya dalam
yang dilakukan
menjalankan tugas. Nasionalisme (kerjasama, tidak memaksakan kehendak)
3. Membuat laporan aktualisasi
Draft
laporan,
dokumentasi
habituasi
Etika public (hormat, sopan) Mengerjakan laporan dengan penuh tanggung jawab, laporan dibuat dengan jujur tanpa di rekayasa. Akuntabilitas (Tanggung jawab), etika publik
4. Menentukan role model
Dokumentasi,
(jujur) Dalam
curriculum vitae
mementingkan kepentingan public di banding
yang
kepentingan diri sendiri, sering menjalankan
dijadikan
role model
menjalankan
tugasnya
selalu
perintah agama, dating ke kantor tepat waktu, Memberikan perkembangan
perubahan instansi
yang dan
baru
untuk
berpenampilan
sederhana. Akuntabilitas
(mendahulukan
kepetingan
public), Nasionalisme (religious), Etika public (disiplin), Komitmen mutu (inovasi), Anti Kontribusi terhadap
korupsi (sederhana). Berhubungan dengan visi RSUD Bobong Menjadikan Rumah Sakit
visi misi organisasi
Rujukan Terbaik, Berkualitas dan Berintegritas, dan misi RSUD Bobong Meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia
Penguatan
(SDM) melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan. nilai Nilai yang terkandung kepuasan, berkualitas dan berintegritas.
organisasi Analisa dampak
Evaluasi dilakukan agar kita dapat memberikan perubahan yang
Catatan Mentor
lebih baik lagi dari sebelumnya. Ternate, Januari 2020 Disetujui oleh Mentor
Nurbintang Talaohu Amk. NIP. 19661023 198810 1 002